BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Defenisi
Vaginitis
adalah
sindrom
klinik
akibat
perg ergantian
Lactobacill Lactobacillus us Spp pengha penghasil sil hidr hidrogen ogen peroks peroksida ida (H2O2 (H2O2)) yang yang merupakan fora normal vagina dengan bakteri anaerob dalam konsent onsentras rasii tinggi tinggi (conto (contoh h : Bacteroide Bacteroides s Spp, Mobilincus Mobilincus Spp), Spp), Gardnerella Gardnerella vaginalis, dan ycoplasma hominis!"#$ %adi, Vaginitis bukan bukan suatu suatu in&eks in&eksii yang yang dis diseba ebabk bkan an oleh oleh suatu suatu organ organism isme, e, teta tetapi pi tim timbul bul
akib akibat at peru peruba baha han n
kimi kimia' a'ii
dan dan
pert pertum umbu buha han n
berlebih dari bakteri yang berkolonisasi berkolonisasi di vagina! lora vagina merupakan lingkungan yang rumit, terdiri dari pulu puluha han n micr microb obio iolo logic gical al sp spec ecie ies s dala dalam m uml umlah ah vari variab able le dan dan proporsi yang relative! *eseimbangan kompleks dan rumit dari pemelihar pemeliharaan aan mikroor mikroorganis ganisme me fora vagina vagina normal normal didominasi didominasi oleh genus +actobacillius, yang secara umum mempertahankan keasaman pH vagina! +actobacillus
species
merupakan
mikroorganime
predominant predominant dengan umlah sekitar -. dari semua bakteri yang ada! ada! +actob +actobaci acillu llus s diper dipercay caya a untuk untuk menyed menyediak iakan an pertah pertahana anan n mela'an in&eksi, dengan mempertahankan keasaman pH vagina dan memproduksi hidrogen peroksida yang mana menghambat catalase catalase negative negative dari bakteri bakteri dan mempro memproduks duksii bacterioci bacteriocidin, din, selain itu lactobacillus uga mempengaruhi perlekatan bakteri ke sel epitel vagina!
1.2 Epidemiologi Vaginitis
bias biasa a
terk terken ena a
'ani 'anita ta
pada pada
usia us ia
repr eproduk odukti ti&&!
/ebany /ebanyak ak "$. 'anita 'anita yang yang hamil hamil di 0meri 0merika ka /erika /erikatt terk terkena
penyakit vaginitis! Vaginitis uga sering didapatkan pada 'anita berkulit lit
hitam
dibanding
'anita
berkulit lit
putih,
'anita
homos homoseks eksual ual (lesbi (lesbian) an) dan 'anita 'anita yang yang mero meroko kok! k! 1reva 1revalen lensi si vaginitis vaginitis meningka meningkatt karena karena kurangn kurangnya ya skrining skrining dan in&eksi in&eksi ini berlaku asimptomatik! Vaginitis adalah gangguan pada vagina yang paling sering ditemukan ditemukan!! rekuensi rekuensi yang dilaporka dilaporkan n mencapai mencapai ,$. hingga hingga 34. dari seluruh seluruh populasi yang berbeda dan menurut menurut observasi observasi di berbagai klinik, pusat layanan primer, klinik umum dan klinik abors aborsi! i! 5erbagai 5erbagai katego kategori ri pasien pasien yang yang telah telah diteliti diteliti
melip meliputi uti
'anita 'anita hamil, hamil, pasien pasien aborsi, aborsi, dan pekera pekera seks! /ecara /ecara umum, umum, diperk diperkira iraka kan n " dari dari 'anita 'anita akan akan mengal mengalami ami Vaginit aginitis is dalam dalam masa masa hidupnya hidupnya dengan dengan prevalens prevalensii antara 3, 6 $. di negara negara berkembang! 1.3 1.3 Et Etio iolo logi gi eskipun penyebab dari Vaginitis belum diketahui dengan past pastii
namu namun n
tela telah h
dik diketah etahui ui
ber berhubu hubung ngan an deng dengan an
kondi ondisi si
kesei eseimb mban anga gan n bakt bakter erii nor normal mal dala dalam m vagi vagina na yang yang beru beruba bah! h! 7kosistem vagina normal adalah sangat kompleks! +actobacillus merupak merupakan an spesies spesies bakteri bakteri yang dominan dominan (fora (fora normal) normal) pada vagina 'anita usia subur, tetapi ada uga bakteri lainnya yaitu bakteri aerob dan anaerob! 1ada saat Vaginitis muncul, terdapat pertum pertumbuh buhan an berleb berlebiha ihan n dari dari bebera beberapa pa sp spesi esies es bakter bakterii yang yang ditemukan,
dimana
dalam
keadaan
normal
ada
dalam
konsentrasi rendah! 1enyebab Vaginitis bukan organisme tunggal! 1ada suatu analis analisis is dari dari data data fora fora vagina vagina memper memperlih lihatk atkan an bah'a bah'a ada kategori dari bakteri vagina yang berhubungan dengan Vaginitis, yaitu :
"! Gardnerella vaginalis 5erbagai
kepustakaan
selama
4
tahun
terakhir
membenarkan observasi Gardner dan 8ukes9 bah'a Gardnerella vaginalis
sangat
erat
hubungannya
dengan
Vaginitis!
$
Organisme ini mula#mula dikenal sebagai H!vaginalis kemudian diubah menadi genus Gardnerella atas dasar penyelidikan mengenai
&enetopik
dan
asam
dioksi#ribonukleat!
idak
mempunyai kapsul, tidak bergerak dan berbentuk batang gram negati& atau variabel gram! es katalase, oksidase, reduksi nitrat, indole, dan urease semuanya negati&!
Gambar 1: Gardnerella aginalis !ang mengelilingi sel epitel agina
Gambar2. Gardnerella Sp
*uman ini bersi&at &akultati&, dengan produksi akhir utama pada &ermentasi berupa asam asetat, banyak galur yang uga menghasilkan asam laktat dan asam &ormat! 8itemukan uga galur anaerob obligat! 8an untuk pertumbuhannya dibutuhkan tiamin, ribofavin, niasin, asam &olat, biotin, purin, dan pirimidin! 5erbagai literatur dalam 4 tahun terakhir membuktikan bah'a G! vaginalis berhubungan dengan bacterial vaginalis! 5agaimanapun dengan media kultur yang lebih sensitive G! Vaginalis dapat diisolasi dalam konsentrasi yang tinggi pada 'anita tanpa tanda#tanda in&eksi vagina! /aat ini dipercaya bah'a G! vaginalis berinteraksi dengan bakteri anaerob dan hominis menyebabkan Vaginitis!
2! ycoplasma hominis 1ertumbuhan ycoplasma hominis mungkin distimulasi oleh putrescine, satu dari amin yang konsentrasinya meningkat pada
Vaginitis!
biasanya "4-
*onsentrasi organisme;ml
normal
bakteri
cairan vagina
dalam dan
vagina
meningkat
menadi "4<# organisme;ml pada Vaginitis! eradi peningkatan konsentrasi Gardnerella vaginalis dan bakteri anaerob termasuk 5acteroides, +eptostreptococcus, dan obilincus /pp sebesar "44#"444 kali lipat!
Gambar ! ycoplasma hominis
! 5akteri anaerob : Mobilincus Spp dan Bacteriodes Spp /piegel menyimpulkan bah'a bakteri anaerob berinteraksi dengan G! Vaginalis untuk menimbulkan vaginosis! 1eneliti lain memperkuat adanya hubungan antara bakteri anaerob dengan Vaginitis! enurut pengalaman, 5acteroides /pp paling sering dihubungkan dengan Vaginitis! ikroorganisme anaerob yang lain yaitu obilincus /pp, merupakan batang anaerob lengkung yang uga ditemukan pada vagina bersama#sama
dengan
organisme lain yang dihubungkan dengan Vaginitis! obilincus /pp hampir tidak pernah ditemukan pada 'anita normal, <- . 'anita dengan Vaginitis mengandung organisme ini!
Gambar ". Bacteroides
Gambar # . Mobilincus Species 1." Pat$ogenesis ba%terial aginalis eskipun sebagai suatu organ internal yang elastic, vagina tidak
steril
karena
organ
tersebut
berhubungan
dengan
lingkungan luar! 0palagi vagina berhubungan dengan anus yang memiliki patogen intestinal dalam umlah besar! Oleh karena itu, vagina sangat butuh mekanisme pertahanan yang sangat besar untuk mencegah berbagai gangguan akibat proli&erasi dari enis# enis patogen yang berbahaya! Lactobacillus adalah fora normal terbanyak yang dapat ditemukan di dalam cairan vagina sehat! Hanya $ spesies +actobacillus yang benar#benar memiliki peran besar untuk mempertahankan keseimbangan ekosistem dalam vagina yaitu
L. crispatus, L. gasseri, L. iners, L. jensenii, L.vaginalis, dan L. buchneri! /pesies Lactobacillus ini, sangat berperan dalam menaga
keseimbangan
ekosistem
vagina
dengan
melalui
pembentukan asam laktat dan menaga pH vagina untuk tetap dalam suasana asam (,-#3,- )! elalui mekanisme ini, spesies bakteri ini dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang bervariasi seperti Bacteriodes fragilis, Eschericia coli, Gardnerella
vaginalis, Mobiluncus spp, Neisseria
gonorhoe,
Peptostreptococcus anaerobius, dan Staphlococcus aureus! 0sam laktat sangat berperan dalam mempertahankan pH vagina
sekitar ,-#3,- dan
hal itu
sangat penting untuk
menghambat pertumbuhan &ungi, proto=oa, Haemophilus dan bakteri yang tidak diinginkan lainnya yang mana patogen# patogen ini hanya dapat tumbuh pada suasana basah yaitu pada pH lebih dari $,4! 5erbeda dengan patogen#patogen berbahaya tersebut,
+actobacillus
adalah
acidophilic
yang
sangat
membutuhkan suasana asam untuk tetap bertahan hidup dalam vagina untuk tetap memaksimalkan proli&erasinya! /umber nutrisi utama bagi +actobacillus adalah glycogen! etabolisme glycogen dalam vagina dimediasi oleh hormon estrogen melalui reseptor estrogen yang terletak pada sel epitel yang melapisi vagina! 0ktivitas reseptor estrogen ini sangat tergantung
pada
siklus
hormonal
ovarium!
1eningkatan
proli&erasi sel epitel akan meningkatkan produksi glikogen! Glikogen ini akan digunakan oleh +actobacillus sebagai sumber nutrisi dan akan menghasilkan asam laktat! /elain asam laktat, mekanisme pertahanan ekosistem vagina uga dilengkapi oleh system pertahanan yang lain yaitu hydrogen
pero>ide
(H2O2)
dan
bacteriocins! /intesis
dari
hydrogen pero>ide uga berhubungan dengan pembentukan asam laktat karena ion hydrogen dari asam laktat bereaksi secara en=imatik dengan o>ygen untuk memproduksi hydrogen perokside! /elain itu, substansi yang dihasilkan oleh lactobacillus dalam suasana asam adalah bacteriocins! 5acteriocins adalah salah satu antimicrobial spesi?k yang dihasilkan lactobacillus di vagina
dengan
struktur
peptide!
5anyak
penelitian
yang
mengatakan bah'a pH yang rendah sangat e&ekti& untuk bekeranya
bacteriocins yang dapat
membantu melindungi
kesehatan lingkungan vagina! Vaginitis teradi ketika adanya ketidakseimbangan fora normal di dalam vagina, sehingga lingkungan vagina yang asam tidak
dapat
terkalahkan
dipertahankan umlahnya
oleh
karena
spesies
patogen#patogen
+actobacillus yang
sangat
berbahaya bagi lingkungan vagina seperti Gardnerella vaginalis, Mobiluncus sp, M. ho!inis, bakteri aneorob gram negative seperti
enis
Prevotella,
Porphro!oinas,
Bacteriodes, dan
Peptostreptococcus sp. 1atogen#patogen yang sebagian besar anaerob ini memproduksi seumlah besar en=im proteolitic decarbo>ylase yang menghancurkan peptida dalam vagina ke dalam bentuk amin yang sangat mudah menguap, berbau tidak sedap serta meningkatkan transudat vagina dan eksvoliasi sel epitel s@uamous yang memberikan geala klinik pada pasien penderita Vaginitis! 5erdasarkan literature revie' yang ditulis oleh %ack et al,! 24"- H2O2 sangat berperan penting dalam patomekanisme
teradinya
Vaginitis!
8alam
literatur
ini
menyatakan bah'a penurunan konsentrasi hydrogen pero>ide yang diproduksi oleh +actobacillus dan peningkatan umlah organisme pathogen dapat memberikan geala klinis penyakit Vaginitis! etapi ternyata berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh O9Hanlon et al,!24"", peningkatan kadar H2O2 yang terlalu besar dapat memberikan e&ek yang sangat to>ik bagi vagina dibandingkan dengan bakteri penyebab Vaginitis itu sendiri , sehingga penelitian itu menyimpulkan bah'a asam laktat, bukan H2O2 yang sangat berperan dalam menyebabkan Vaginitis!
1.#
&a%tor 'esi%o (aginitis
0da banyak &aktor yang dapat menyebabkan Vaginitis yaitu sebagai berikut! a! 5erhubungan seksual di usia dini *etika seseorang masih terlalu muda dalam melakukan hubungan seksual, maka kondisi vaginya sebenarnya belum siap untuk
melakukan
pemulihan
setelah
melakukan
hubungan
seksual! /eperti telah dielaskan sebelumnya bah'a pH vagina pada 'anita usia reprodukti& itu, /edangkan sperma dapat memberikan suasana basah yang dapat mengurangi keasaman vagina dalam beberapa detik dan mempertahan pH netral pada vagina ( pH yang lebih tinggi dari $#A) selama beberapa am setelah
coitus
ketika
spermato=oa
dapat
memasuki organ
reproduksi perempuan! *etika suasana vagina dalam keadaan netral, sperma dapat masuk ke vagina! 1roses ini dilindungi oleh mekanisme pertahanan tertentu pada vagina pada perempuan usia reproductive sehingga tidak menimbulkan proses patologik!
b! *ontrasepsi Hormonal
1enggunaan kontrasepsi hormonal dengan kadar rendah atau tanpa
etinilestradiol
dapat
menyebabkan
hipoestrogenemia
relative yang dapat mengganggu proses pembentukan glycogen dan akhirnya uga dapat
menghambat pembentukam asam
laktat sehingga kemungkinan dapat menyebabkan perubahan pada ekosistem normal vagina! c! 8ouching 8ouching atau penggunaan prodak#prodak intravagina seperti sho'er
dengan
antibiotic
ekosistem vagina melalui
atau
sabun,
dapat
mengubah
penghambatan asam laktat dan
+actobacillus acidophilus dengan menciptakan suasana yang tidak asam lagi dalam vagina! eskipun =at#=at kimia dalam sabun pembersih ini tidak secara langsung mengubah ekosistem normal vagina, tetapi pemakaian yang terlalu sering (lebih dari 2 kali sehari) sangat rentan untuk mengubah kondisi normal vagina ke keadaan yang tidak sesuai! d! 1enggunaan antibiotic yang tidak sesuai e! /tress kronik /tress yang terus#menerus dapat menghasilkan steroid dalam umlah besar utamanya kortisol yang dapat memberi dampak negative katika mencapai vagina karena dapat menghambat pertumbuhan
+actobacillus
acidophilus
produksi asam laktat!
BAB 2
dan
menghambat
D)AGN*+)+ 2.1 Anamnesis Geala yang khas adalah cairan vagina yang abnormal (terutama setelah berhubungan seksual) dengan adanya bau vagina yang khas yaitu bau amis (?shy odor)! 1asien sering mengeluh
rasa gatal, iritasi, dan
rasa terbakar!
5iasanya
Vaginitis
beberapa
kemerahan dan edema pada vulva! 2.2 ,anifestasi -linis *etika
seseorang
mengalami
ada
mani&estasi klinik yang akan dialami yaitu fuor albus pasien ?shy odor dan tipis dengan 'arna putih keabuan, pasien merasa gatal pada vagina (tetapi arang) karena mengalami infamasi, dan pada pemeriksaan didapatkan dinding vagina ber'arna milky dan homogen!"4," 1atogen#patogen yang sebagian besar anaerob yang merupakan penyebab Vaginitis, memproduksi seumlah besar en=im proteolitic decarbo>ylase yang menghancurkan peptida dalam vagina ke dalam bentuk amin yang sangat mudah menguap, berbau tidak sedap serta meningkatkan transudat vagina dan eksvoliasi sel epitel s@uamous yang memberikan geala klinik pada pasien penderita Vaginitis! *riteria 0msel telah diadikan sebagai gold standar! 0msel et al! merekomendasian diagnosis klinis Vaginitis ada setidaknya tiga dari empat tanda#tanda berikut: (") erdapat bercak putih, homogen dan tipis pada dinding vagina! (2) 1h vagina B3,-! () terdapat ?shy amine odor bila dicampur dengan *OH "4.! (3) erdapat clue cell (bila terdapat paling sedikit 24. epitel vagina)! Ctu adalah tes sederhana! engevaluasi dengan menggunakan preparat basa dari sekret vagina adalah teknik yang sulit! Ctu
menggunakan penentuan dari ph dan amine odor, itu penting untuk menambah akuransi dari diagnosis Vaginitis!
Klasifikasi:
a. +piegel 8alam
sistem
klasi?kasi
/piegel,
morphotypes
+actobacillus dan morphotypes Gardnerella terdeteksi sesuai dengan umlah bakteri terlihat dengan menggunakan apusan pe'arnaan Gram dengan perbesaran "444>! 8iagnosis vaginitis dapat ditegakkan kalau ditemukan •
campuran enis bakteria termasuk mor&otipe Gardnerella dan batang positiGram dan negatiGram yang lain atau kokus atau keduanya! erutama dalam umlah besar, selain itu dengan mo&otipe Lactobacillus dalam umlah sedikit atau diantara fora vaginal dan tanpa adanya bentuk# •
bentuk amur! Dormal kalau terutama ditemukan mor&otipe Lactobasillus diantara fora vaginal
•
dengan atau tanpa mor&otupe
Gardnerella dan tidak ditemukan bentuk amur! "ndeter!inate kalau diantara tidak normal dan tidak
konsisten dengan V0GCDCC/! b. Ngent Dugent et al! mengembangkan sistem penilaian yang lebih obyekti& untuk diagnosis dari vaginitis berdasarkan mor&otipe yang diamati! /ekarang, Dugent score yang paling sering digunakan
di
laboratorium
untuk
mendeteksi
bakteral
vaginosis,dan dianggap sebagai gold standar! /kor Dugent digunakan bersama dengan apusan Gram ("444 > perbesaran), menggunakan minyak imersi! Hal ini menyebabkan sistem estimasi titik (4#3 poin)yang digunakan untuk menilai umlah morphotypes bakteri berbeda yang ada dalam sampel!
8alam skala ini, dihasilkan skor 4#"4! etode ini adalah membutuhkan 'aktu dan membutuhkan sta& terlatih, tetapi memiliki kehandalan pengamat tinggi! /kor sebagai berikut:
4# dianggap negati& untuk vaginitis! 3#$ dianggap menengah! AE dianggap indikasi vaginitis!
abel "! /istem /kor Dugent /. -la0si%asi Ha! )son Hay ; Cson adalah sistem klasi?kasi ; kategorisasi yang digunakan untuk kedua pe'arnaan apusan Gram dan pe'arnaan pap smear! 8alam klasi?kasi Hay ; Cson, fora vagina dibagi ke dalam tiga kategori yang berbeda: normal, menengah, dan vaginitis! 8isistem klasi?kasi ini, estimasi umlah morphotypes bakteri
tidak
dilakukan!
Fkuran
lapangan
mikroskop tidak
memiliki pengaruh pada hasil!/ebuah sistem penilaian
sederhana pe'arnaan gram
digambarkan oleh Hay dan Cson dimana hanya korelasi antara morphotypes berbeda diperiksa, bukan umlah yang tepat per bidang visi: •
Grade
"
menonol!
(Dormal):
+actobacillus
morphotypes
•
Grade
2
(enengah):
ampuran
lora
dengan
beberapa lactobacilli ini, namun Gardnerella atau •
obiluncus morphotypes uga hadir! Grade (Vaginitis): didominasi Gardnerella dan ; atau obiluncus morphotypes! 5eberapa atau tidak ada lactobacilli!
/etiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan! *riteria 0msel memiliki komponen subekti& (penentuan makroskopik cairan vagina dan tergantung pada penciuman pemeriksa) dan membutuhkan akses mikroskop! Dugent dan metode Hay ; Cson, keduanya membutuhkan mikroskop dan sta& terlatih untuk pe'arnaan gram dan bakteri penting! Fi ph vagina saa sangat sensiti&, tapi tidak khusus untuk Vaginitis, 5erbagai tes komersial untuk mendiagnosis Vaginitis sedang digunakan!
abel 2! *lasi?kasi Hay;Cson 2.3. Pemeri%saan Pennang "! 1emeriksaan pH vagina 1ada pemeriksaan pH, kertas lakmus ditempatkan pada dinding lateral vagina! arna kertas dibandngkan dengan 'arna standart! pH normal vagina ,< 6 3,2 pada <4 6 4 . Vaginitis ditemukan pH B 3,-!
2! hiI test hiI test dikatakan positi& bila muncul bau amine ketika cairan vaginal dicampur dengan satu tetes "4 6 24 . potassium hydro>ide (*OH)! 5au muncul sebagai pelepasan amine dan asam organik hasil alkalisasi bakteri anaerob!
! 1emeriksaan 1reparat basah 8ilakukan dengan meneteskan satu atau dua tetes cairan Dal 4, . pada secret vagina diatas obek glass kemudian ditutup
dengan
coverslip!
8an
dilakukan
pemeriksaan
mikroskopik menggunakan kekuatan tinggi (344 kali) untuk melihat clue cell, yang merupakan sel epitel vagina yang diselubungi dengan bakteri (terutama Gardnerella vaginalis)! 1emeriksaan preparat basah memiliki sensitivitas $4 . dan spesi?sitas <. untuk mendeteksi Vaginitis!
3! *ultur Vagina *ultur dari sampel vagina tidak terbukti berguna untuk mendiagnosa vaginitis, karena vaginitis berhubungan dengan
beberapa organisme seperti Gardnerella vaginalis, mycoplasma hominis, 5acteriodes species, normal fora vagina lain, dan uga ada beberapa organisme yang tidak dapat dikultur! -! 8eteksi Hasil etabolik es proline aminopeptidase : G! vaginalis dan obilincus /pp menghasilkan proline aminopeptidase, dimana laktobasilus tidak menghasilkan en=im tersebut! /uksinat
;
laktat
:
batang
gram
negative
anaerob
menghasilkan suksinat sebagai hasil metabolic! 1erbandingan suksinat terhadap laktat dalam secret vagina ditunukkan dengan analisa kromotogra?k cairan # gas meningkat pada Vaginitis dan digunakan sebagai
test screening
untuk
Vaginitis dalam
penelitian epidemiologi klinik!" $! Variety 8D0 5ased esting ethods 1enggunaan Variety 8D0 5ased esting ethods seperti 5road Jange dan Kuantitative 1J telah mengidenti?kasi novel bacteria yang berhubungan dengan Vaginitis, dan uga lebih obekti&,
dalam
mengukur
kuantitati&
bakteri!
itu
uga
memungkinkan pemahaman yang lebih kompleks terhadap perubahan mikrofora yang mendasari Vaginitis dan untuk mengembangkan tes diagnostic!
2." -ompli%asi #scending berhubungan
genital dengan
tract
infection
postabortion
pada dan
Vaginitis postpartum
endometritis, pelvic infammatory disease (1C8), late &oetal loss, kelahiran preterm, premature rupture o& membranes, in&ection o& the chorion and amnion!
/elain itu Vaginitis uga membuat
'anita lebih rentan untuk terin&eksi richomonas vaginalis, Deisseria gonorrhoeae, hlamydia trachomatis, H/V#2 dan HCV#"!
1ada
penderita
menimbulkan
Vaginitis
komplikasi
yang
sedang
antara lain :
hamil,
dapat
kelahiran prematur,
ketuban pecah dini, bayi berat lahir rendah, dan endometritis post partum! Oleh karena itu, beberapa ahli menyarankan agar semua 'anita hamil yang sebelumnya melahirkan bayi prematur agar memeriksakan diri untuk screening Vaginitis, 'alaupun tidak
menunukkan
geala
sama
sekali!
Vaginitis
disertai
peningkatan resiko in&eksi traktus urinarius! 1rinsip bah'a konsentrasi tinggi bakteri pada suatu tempat meningkatkan &rekuensi di tempat yang berdekatan! eradi peningkatan in&eksi traktus genitalis atas berhubungan dengan Vaginitis! +ebih mudah teradi in&eksi Gonorrhoea dan *lamidia! eningkatkan kerentanan terhadap HCV dan in&eksi penyakit menular seksual lainnya!
BAB 3 PENAALA-+ANAAN 3.1 erapi Ba%terialisis (aginlis *arena penyakit Vaginitis merupakan vaginitis yang cukup banyak
ditemukan
komplikasi,
enis
dengan obat
gambaran
yang
klinis
digunakan
ringan
tanpa
hendaknya
tidak
membahayakan, dan sedikit e&ek sampingnya! /emua 'anita dengan Vaginitis simtomatik memerlukan pengobatan, hubungan
termasuk
antara
'anita
Vaginitis
hamil!
dengan
/etelah
'anita
ditemukan
hamil
dengan
prematuritas atau endometritis pasca partus, maka penting untuk mencari obat#obat yang e&ekti& yang bisa digunakan pada masa kehamilan! 0hli medis biasanya menggunakan antibiotik seperti metronida=ol dan klindamisin untuk mengobati Vaginitis! A. erapi sistemi% etronida=ol 344#-44 mg, 2 > sehari selama A hari! 8ilaporkan
e&ekti&
dengan
kesembuhan
<3#$.!
etronidasol dapat menyebabkan mual dan urin menadi
gelap! *onsumsi alkohol seharusnya dihindari
selama
pengobatan dan 3< am setelah terapi oleh karena dapat teradi reaksi disul?ram! etronidasol 244#2-4 mg, > sehari selama A hari untuk 'anita hamil! etronida=ol 2 gram dosis tunggal kurang e&ekti& daripada terapi A hari untuk pengobatan Vaginitis oleh karena angka rekurensi
lebih tinggi! *lindamisin 44 mg, 2 > sehari selama A hari! /ama e&ekti&nya dengan metronida=ol untuk pengobatan Vaginitis
dengan angka kesembuhan 3.! 0moklav (-44 mg amoksisilin
dan
"2-
mg
asam
klavulanat) > sehari selama A hari! etrasiklin 2-4 mg, 3 > sehari selama - hari 8oksisiklin "44 mg, 2 > sehari selama - hari 7ritromisin -44 mg, 3 > sehari selama A hari e&aleksia -44 mg, 3 > sehari selama A hari
B. erapi opi%al etronida=ol gel intravagina (4,A-.) - gram, " > sehari selama - hari *lindamisin krim (2.) - gram, " > sehari selama A hari etrasiklin intravagina "44 mg, " > sehari riple sul&onamide cream!(,$) (/ul&actamid 2,<$., /ul&aben=amid ,A. dan /ul&atia=ol ,32.), 2 > sehari selama "4 hari, tapi akhir#akhir ini dilaporkan angka penyembuhannya hanya "- 6 3- . 4. Pengobatan (aginitis pada masa %e$amilan erapi secara rutin pada masa kehamilan tidak dianurkan karena dapat muncul masalah! etronida=ol tidak digunakan pada trimester pertama kehamilan karena mempunyai e&ek samping terhadap &etus! 8osis yang lebih rendah dianurkan selama kehamilan untuk mengurangi e&ek samping (etronida=ol 244#2-4 mg, > sehari selama A hari untuk 'anita hamil)!
1enisilin aman digunakan selama kehamilan, tetapi ampisilin dan amoksisilin elas tidak sama e&ekti&nya dengan metronida=ol pada 'anita tidak hamil dimana kedua antibiotik tersebut memberi angka kesembuhan yang rendah! 1ada trimester pertama diberikan krim klindamisin vaginal karena klindamisin tidak mempunyai e&ek samping terhadap &etus! 1ada trimester CC dan CCC dapat digunakan metronida=ol oral 'alaupun mungkin lebih disukai gel metronida=ol vaginal atau klindamisin krim! /elain itu, amoklav cukup e&ekti& untuk 'anita hamil dan intoleransi terhadap metronida=ole!
D. Pengobatan (aginitis re%ren Vaginitis yang rekuren dapat diobati ulang dengan: 'eimen terapi etronida=ol -44 mg 2> sehari selama A hari! erupakan obat yang paling e&ekti& saat ini dengan kesembuhan -.! 1enderita dinasehatkan untuk menghindari alkohol selama terapi dan 23 am sesudahnya! 'eimen alternatie etronida=ol oral 2 gram dosis tunggal! *urang e&ekti& bila dibandingkan empunyai
reimen aktivitas
A
hariL
sedang
kesembuhan terhadap
<3.!
Gardnerella
vaginalis, tetapi sangat akti& terhadap bakteri anaerob, e&ekti?tasnya berhubungan dengan inhibisi anaerob! etronida=ol gel 4,A-. intravaginal, aplikator penuh (-gr), 2 kali sehari untuk - hari!
*lindamisi krim 2. intravaginal, aplikator penuh (-gr), dipakai saat akan tidur untuk A hari atau dua kali sehari untuk lima hari! *lindamisi 44mg 2 kali sehari untuk A hari! 0ugmentin oral (-44mg amoksilin E "2-
mg
asam
clavulanat) kali sehari selama A hari! /e&aleksin -44mg 3 kali sehari semala A hari %ika cara ini tidak berhasil untuk Vaginitis rekuren, maka dilakukan pengobatan selama seminggu sebelum permulaan menstruasi dan begitupun pada menstruasi berikutnya, dengan pengobatan selama #- hari dengan metronida=ol oral dan anti amur yaitu clotrima=ol intravaginal atau fukona=ol!
3.2
Prognosis
Vaginitis
dapat
timbul
kembali
pada 24#4. 'anita
'alaupun tidak menunukkan geala! 1engobatan ulang dengan antibiotik yang sama dapat dipakai! 1rognosis Vaginitis sangat baik, karena in&eksinya dapat disembuhkan! 8ilaporkan teradi perbaikan pengobatan
spontan
pada
metronida=ol
lebih dan
kesembuhan yang tinggi (<3#$.)!
dari
";
klindamisin
kasus! memberi
8engan angka
DA&A' PU+A-A