REFERAT PTERYGIUM
Pembimbing :
Dr. Erin Arsianti, Sp.M, M.Sc
Oleh: Irvan Januard Adoe !!"#$!%"$&'( )lorenciana O Putri Mana*e !!"#$!%"!+'(
A I Pendahuluan
Di Indonesia yang melintas di bawah garis khatuliswa kasus!kasus "terygium #uku" sering sering dida"ati$ dida"ati$ Mereka yang sering sering beker%a di bawah #ahaya matahari atau "enghuni di s inar matahari - -A A/ negara tro"ika$ A"alagi karena &aktor risikonya adalah paparan sinar -(, dan bisa dipengaruhi 0uga oleh papaparan alergen, iritasi berulang misal
terda"at "ada orang yang sebagian besar 1arena debu atau 1e1eringan(, karena sering terda"at hidu"ny hidu"nyaa berada berada "ada di lingku lingkungan ngan berang berangin in "enuh "enuh sinar sinar matahar matahari i berdeb berdebu u dan ber"asir$ '(
Pterigium
meru"akan
"ertumbuhan
&ibro)askular
kon%ungti)a
yang
bersi&at
degenerati& dan in)asi& $ *e"erti daging berbentuk segitiga dan umumnya bilateral di sisi nasal$ nasal$ Temuan emuan "atolo "atologik gik "ada kon%un kon%ungti gti)a )a la"isa la"isan n bowman bowman kornea kornea digant digantika ikan n oleh oleh %aringan hialin dan elastik$ +ika "terigium membesar dan meluas sam"ai ke daerah "u"il lesi harus diangkat se#ara bedah bersama sebagian ke#il kornea su"er&isial di luar daerah "erluasannya$ ,ombinasi autogra&t kon%ungti)a dan eksisi lesi terbukti mengurangi resiko kekambuhan$-
.
A II Pembahasan
•
Anatomi Anatomi 2on0ungtiva
,on%ungti)a meru"akan membran yang menutu"i s#lera dan kelo"ak mata bagian belakang$ /erbagai ma#am obat mata da"at disera" melalui kon%ungti)a$ ,on%ungti)a inimengandung sel musin yang dihasilkan oleh sel goblet$.
,on%ungti)a terdiri atas tiga bagian yaitu 0 •
,on%ungti)a tarsal yang menutu"i tarsus kon%ungti)a tarsal ini sukar digerakkan dari tarsus$
•
,on%ungti)a bulbi menutu"i s#lera dan mudah digerakan dari s#lera dibawahnya$
•
,on%ungti)a &orniks meru"akan tem"at "eralihan kon%ungti)a tarsal dengan kon%ungti)a bulbi$ .
,on%ungti)a bulbi dan &orniks berhubungan dengan sangat longgar dengan %aringan di bawahnya sehingga bola mata mudah bergerak$ .
(
Anatomi 1ornea
,ornea adalah sela"ut bening mata bagian sela"ut mata yang tembus #ahaya meru"akan la"is %aringan yang menutu" bola mata bagian de"an$ .
,ornea terdiri dari lima la"is yaitu 0 •
E"itel •
Tebalnya 12 3m terdiri atas 1 la"is sel e"itel tidak bertanduk yang saling tum"ang tindih4 satu la"is sel basal sel "oligonal dan sel ge"eng$
•
Pada sel basal sering terlihat mitosis sel dan sel muda ini terdorong ke de"an men%adi la"is sel saya" dan semakin ma%u ke de"an men%adi sel ge"eng sel basal berikatan erat dengan sel basal di sam"ingnya dan sel "oligonal di
5
de"anya melalui desmosom dan makula okluden4 ikatan ini menghambat "engaliran air elektrolit dan glukosa yang meru"akan barrier$ •
•
e"itel berasal dari ektoderm "ermukaan$.
Membran /owman •
Terletak dibawah membran basal e"itel kornea yang meru"akan kolagen yang tersusun tidak teratur se"erti stroma dan berasal dari bagian de"an stroma$
•
•
6a"is ini tidak mem"unyai daya regenerasi$.
*troma •
Terdiri atas lamel yang meru"akan susunan kolagen yang se%a%ar satu dengan lainnya "ada "ermukaan terlihat anyaman yang teratur sedang di bagian "eri&er serat kolagen ini ber#abang4 terbentuknya kembali serat kolagen memakan waktu yang lama yang kadang!kadang sam"ai '1 bulan$ ,eratosit meru"akan sel stroma kornea yang meru"akan &ibroblas terletak di antara seratkolagen stroma$ Diduga keratosit membentuk bahan dasar dan serat kolagen dalam "erkembangan embrio atau sesudah trauma$.
•
Membrane des#ement •
Meru"akan membran aselular dan meru"akan batas belakang stroma kornea dihasilkan selendotel dan meru"akan membran basalnya$
•
/ersi&at sangat elastik dan berkembang terus seumur hidu" mem"unyai tebal 527m$.
•
Endotel •
/erasal dari mesotellium berla"is satu bentuk heksagonal besar .2!527m$ endotel melekat "ada membrane des#ement melalui hemidesmosom dan 8onula okluden$.
,ornea di"ersyara&i oleh banyak sara& sensoris terutama berasal dari sara& siliar longus sara& nasosiliar sara& ke 9 sara& siliar longus ber%alan su"rakoroid masuk ke dalam stroma kornea
menembus membrane
bowman mele"askan selubung
s#hwannya$ *eluruh la"is e"itel di"ersara&i sam"ai "ada kedua la"is terde"an tan"a
1
ada akhir sara&$ /ulbus ,rause untuk sensasi dingin ditemukan di daerah limbus$ Daya regenerasi sara& sesudah di"otong di daerah limbus ter%adi dalam waktu ( bulan$. Trauma atau "enyakit yang merusak endotel akan mengakibatkan system "om"a endotel terganggu sehingga dekom"ensasi endotel dan ter%adi edema kornea$ Endotel tidak mem"unyai daya regenarasi$.
,ornea meru"akan bagian mata yang tembus #ahaya dan menutu" bola mata di sebelah de"an$ Pembiasan sinar terkuat dilakukan oleh kornea dimana 52 dio"tri dari 12 dio"tri "embiasan sinar masuk kornea dilakukan oleh kornea$.
•
Pterigium De*inisi
Menurut kamus kedokteran Dorland pterygium adalah bangunan miri" saya" khususnya untuk li"atan sela"ut berbentuk segitiga yang abnormal dalam &isura inter"al"ebralis yang membentang dari kon%ungti)a ke kornea bagian "un#ak :a"eks; li"atan ini menyatu dengan kornea sehingga tidak da"at digerakkan sementara bagian
<
tengahnya melekat erat "ada s#lera dan kemudian bagian dasarnya menyatu dengan kon%ungti)a$ '. Menurut American Academy of Ophthalmology "terygium adalah "oli&erasi %aringan sub#on%un#ti)a beru"a granulasi &ibro)askular dari :sebelah; nasal kon%unti)a bulbar yang berkembang menu%u kornea hingga akhirnya menutu"i "ermukaannya$ '( Pterigium adalah suatu "enebalan kon%ungti)a bulbi yang berbentuk segitiga miri" daging yang men%alar ke kornea "ertumbuhan &ibro)askular kon%ungti)a yang bersi&at degenerati& dan in)asi& $.
Epidemiologi
Di Amerika *erikat kasus "terigium sangat ber)ariasi tergantung "ada lokasi geogra&isnya$ Di daratan Amerika serikat Pre)alensinya berkisar kurang dari .= untuk daerah diatas 52olintang utara sam"ai 1!'1= untuk daerah garis lintang .>!(
Mortalitas3Morbiditas
Pterygium bisa menyebabkan "erubahan yang sangat berarti dalam &ungsi )isual atau "englihatan "ada kasus yang kronis$ Mata bisa men%adi in&lamasi sehingga menyebabkan iritasi okuler dan mata merah$(
/erdasarkan bebera"a &aktor diantaranya 0
-
•
+enis ,elamin Pterygium dila"orkan bisa ter%adi "ada golongan laki!laki dua kali lebih banyak dibandingkan wanita$(
•
Umur +arang sekali orang menderita "terygium umurnya di bawah .2 tahun$ Untuk "asien umurnya diatas 52 tahun mem"unyai "re)alensi yang tertinggi sedangkan "asien yang berumur .2!52tahun dila"orkan mem"unyai insidensi "terygium yang "aling tinggi$(
Etiologi
Pterigium diduga disebabkan iritasi kronis akibat debu #ahaya sinar matahari dan udara "anas$ Etiologinya tidak diketahui dengan %elas dan diduga meru"akan suatu neo"lasma radang dan degenerasi$. Pterygium diduga meru"akan &enomena iritati& akibat sinar ultra)iolet "engeringan dan lingkungan dengan angin banyak$ Faktor lain yang menyebabkan "ertumbuhan "terygium antara lain ua" kimia asa" debu dan benda!benda lain yang terbang masuk ke dalam mata$ /ebera"a studi menun%ukkan adanya "redis"osisi genetik untuk kondisi ini$ '.
Pato*isiologi
,on%ungti)a bulbi selalu berhubungan dengan dunia luar$ ,ontak dengan ultra)iolet debu kekeringan mengakibatkan ter%adinya "enebalan dan "ertumbuhan kon%ungti)a bulbi yang men%alar ke kornea$<
Pterigium ini biasanya bilateral karena kedua mata mem"unyai kemungkinan yang sama untuk kontak dengan sinar ultra)iolet debu dan kekeringan$ *emua kotoran "ada kon%ungti)a akan menu%u ke bagian nasal kemudian melalui "ungtum lakrimalis dialirkan ke meatus nasi in&erior$<
Daerah nasal kon%ungti)a %uga relati& menda"at sinar ultra)iolet yang lebih banyak dibandingkan dengan bagian kon%ungti)a yang lain karena di sam"ing kontak
>
langsung bagian nasal kon%ungti)a %uga menda"at sinar ultra )iolet se#ara tidak langsung akibat "antulan dari hidung karena itu "ada bagian nasal kon%ungti)a lebih sering dida"atkan "terigium dibandingkan dengan bagian tem"oral$<
Pato&isiologi "terygium ditandai dengan degenerasi elastotik kolagen dan "roli&erasi &ibro)askular dengan "ermukaan yang menutu"i e"ithelium ?isto"atologi kolagen abnormal "ada daerah degenerasi elastotik menun%ukkan baso&ilia bila di#at dengan hematoksin dan eosin$ +aringan ini %uga bisa di#at dengan #at untuk %aringan elasti# akan teta"i bukan %aringan elasti# yang sebenarnya oleh karena %aringan ini tidak bisa dihan#urkan oleh elastase$(
?istologi "terigium meru"akan akumulasi dari %aringan degenerasi sube"itel yang baso&ilik dengan karakteristik keabu!abuan di "ewarnaan ? @ E $ /erbentuk ulat atau degenerasi elastoti# dengan "enam"ilan se"erti #a#ing bergelombang dari %aringan yang degenerasi$ Pemusnahan la"isan /owman oleh %aringan &ibro)as#ular sangat khas$ E"itel diatasnya
biasanya
normal
teta"i mungkin
a#anthoti#
hi"erkeratotik atau bahkan dis"lastik dan sering menun%ukkan area hi"er"lasia dari sel goblet$
4e0ala 2linis
Ge%ala klinis "terigium "ada taha" awal biasanya ringan bahkan sering tan"a keluhan sama sekali :asim"tomatik;$ /ebera"a keluhan yang sering dialami " asien antara lain0 •
mata sering berair dan tam"ak merah
•
merasa se"erti ada benda asing
•
timbul astigmatisme akibat kornea tertarik oleh "ertumbuhan "terigium tersebut biasanya astigmatisme with the rule atau"un astigmatisme irreguler sehingga mengganggu "englihatan
•
"ada "terigium yang lan%ut :dera%at ( dan 5; da"at menutu"i "u"il dan aksis )isual sehingga ta%am "englihatan menurun$'2
Pemeri1saan )isi1
Adanya massa %aringan kekuningan akan terlihat "ada la"isan luar mata :s#lera; "ada limbus berkembang menu%u ke arah kornea dan "ada "ermukaan kornea$ *#lera dan sela"ut lendir luar mata :kon%ungti)a; da"at merah akibat dari iritasi dan "eradangan$''
•
Ba"0 /iasanya datar terdiri atas 8ona abu!abu "ada kornea yang kebanyakan terdiri atas &ibroblast mengin)asi dan menghan#urkan la"isan bowman "ada kornea
•
•
Chitish0 *etelah #a" la"isan )askuler ti"is yang mengin)asi kornea
/adan0 /agian yang mobile dan lembut area yang )esikuler "ada kon%un#ti)a bulbi area "aling u%ung
/erbentuk segitiga yang terdiri dari ke"ala :head; yang mengarah ke kornea dan badan$ Dera%at "ertumbuhan "terigium ditentukan berdasarkan bagian kornea yang
'2
tertutu" oleh "ertumbuhan "terigium dan da"at dibagi men%adi 5 :Gradasi klinis menurut Youngson ;0 •
Dera%at ' 0 +ika "terigium hanya terbatas "ada limbus kornea
•
Dera%at . 0 +ika "terigium sudah melewati limbus kornea teta"i tidak lebih dari . mm melewati kornea
•
Dera%at ( 0 +ika "terigium sudah melebihi dera%at dua teta"i tidak melebihi "inggiran "u"il mata dalam keadaan #ahaya normal :diameter "u"il sekitar (!5 mm;
•
Dera%at 5 0
+ika
"ertumbuhan
"terigium
sudah
melewati
"u"il
sehingga
mengganggu "englihatan$'2
Diagnosa
Penderita da"at mela"orkan adanya "eningkatan rasa sakit "ada salah satu atau kedua mata disertai rasa gatal kemerahan dan atau bengkak$ ,ondisi ini mungkin telah ada selama bertahun!tahun tan"a ge%ala dan menyebar "erlahan!lahan "ada akhirnya menyebabkan "englihatan terganggu ketidaknyamanan dari "eradangan dan iritasi$ *ensasi benda asing da"at dirasakan dan mata mungkin tam"ak lebih kering dari biasanya$ "enderita %uga da"at mela"orkan se%arah "a"aran berlebihan terhada" sinar matahari atau "artikel debu$''
Test0 U%i keta%aman )isual da"at dilakukan untuk melihat a"akah )isus ter"engaruh$ Dengan menggunakan slitlam" di"erlukan untuk mem)isualisasikan "terygium tersebut$'' Dengan menggunakan sonde di bagian limbus "ada "terigium tidak da"at dilalui oleh sonde se"erti "ada "seudo"terigium$'2
Diagnosa anding •
Pinguekula Penebalan terbatas "ada kon%ungti)a bulbi berbentuk nodul yang berwarna kekuningan$<
''
•
Pseudo"terigium
Pterigium umumnya didiagnosis banding dengan "seudo"terigium yang meru"akan suatu reaksi dari kon%ungti)a oleh karena ulkus kornea$ Pada "enge#ekan dengan sonde sonde da"at masuk di antara kon%ungti)a dan kornea$ Pseudo"terigium meru"akan "erlekatan kon%ungti)a dengan kornea yang #a#at akibat ulkus$ *ering ter%adi saat "roses "enyembuhan dari ulkus kornea dimana kon%ungti)a tertarik dan menutu"i kornea$ Pseudo"terigium da"at ditemukan dimana sa%a bukan hanya "ada &issura "al"ebra se"erti halnya "ada "terigium$ Pada "seudo"terigium %uga da"at
diseli"kan sonde
di bawahnya
sedangkan
"ada "terigium
tidak$ Pada
"seudo"terigium melalui anamnesa selalu dida"atkan riwayat adanya kelainan kornea sebelumnya se"erti ulkus kornea$ *elain "seudo"terigium "terigium da"at "ula didiagnosis banding dengan "annus dan kista dermoid$<
'.
eda pterigium dengan pseudopterigium
*ebab
Pterigium
Pseudo"terigium
Proses degenerati&
Reaksi tubuh "enyembuhan dari luka bakar G di&teri dll$
*onde
Tak da"at dimasukkan di bawahnya
Da"at dimasukkan dibawahnya
,ekambuhan
Residi&
Tidak
Usia
Dewasa
Anak
5erapi •
2onservati*
Pada "terigium yang ringan tidak "erlu di obati$ Untuk "terigium dera%at '!. yang mengalami in&lamasi "asien da"at diberikan obat tetes mata kombinasi antibiotik dan steroid ( kali sehari selama 1!- hari$ Di"erhatikan %uga bahwa "enggunaan kortikosteroid tidak dibenarkan "ada "enderita dengan tekanan intraokular tinggi atau mengalami kelainan "ada kornea$'2 •
edah
Pada "terigium dera%at (!5 dilakukan tindakan bedah beru"a a)ulsi "terigium$ *eda"at mungkin setelah a)ulsi "terigium maka bagian kon%ungti)a bekas "terigium tersebut ditutu"i dengan #angkok kon%ungti)a yang diambil dari kon%ugnti)a bagian su"erior untuk menurunkan angka kekambuhan$ Tu%uan utama "engangkatan "terigium yaitu memberikan hasil yang baik se#ara kosmetik mengu"ayakan kom"likasi seminimal mungkin angka kekambuhan yang rendah$ Penggunaan Mitomy#in B :MMB; sebaiknya hanya "ada kasus "terigium yang rekuren mengingat kom"likasi dari "emakaian MMB %uga #uku" berat$'2 •
Indi1asi Operasi •
Pterigium yang men%alar ke kornea sam"ai lebih ( mm dari limbus
•
Pterigium men#a"ai %arak lebih dari se"aruh antara limbus dan te"i "u"il
'(
•
Pterigium yang sering memberikan keluhan mata merah berair dan silau karena astigmatismus ,osmetik terutama untuk "enderita wanita$<
•
•
5e1ni1 Pembedahan
Tantangan utama dari tera"i "embedahan "terigium adalah kekambuhan dibuktikan dengan "ertumbuhan &ibro)as#ular di limbus ke kornea$ /anyak teknik bedah telah digunakan meski"un tidak ada yang diterima se#ara uni)ersal karena tingkat kekambuhan yang )ariabel$ Terle"as dari teknik yang digunakan eksisi "terigium adalah langkah "ertama untuk "erbaikan$ /anyak dokter mata lebih memilih untuk memisahkan u%ung "terigium dari kornea yang mendasarinya$ ,euntungan termasuk e"ithelisasi yang lebih #e"at %aringan "arut yang minimal dan halus dari "ermukaan kornea$' •
Teknik /are *#lera Melibatkan
eksisi
ke"ala
dan
tubuh
"terygium
sementara
memungkinkan s#lera untuk e"itelisasi$ Tingkat kekambuhan tinggi antara .5 "ersen dan > "ersen telah didokumentasikan dalam berbagai la"oran$' •
Teknik Autogra&t ,on%ungti)a Memiliki tingkat kekambuhan dila"orkan serendah . "ersen dan setinggi 52 "ersen "ada bebera"a studi "ros"ekti&$ Prosedur ini melibatkan "engambilan autogra&t biasanya dari kon%ungti)a bulbar su"erotem"oral dan di%ahit di atas s#lera yang telah di eksisi "terygium tersebut$ ,om"likasi %arang ter%adi dan untuk hasil yang o"timal ditekankan "entingnya "embedahan se#ara hati!hati %aringan Tenons dari gra&t kon%ungti)a dan "enerima mani"ulasi minimal %aringan dan orientasi akurat dari gra&ttersebut$ 6awren#eC$ ?irst M//* dari Australia merekomendasikan menggunakan sayatan besar untuk eksisi "terygium dan telah dila"orkan angka kekambuhan sangat rendah dengan teknik ini$'
'5
•
Bangkok Membran Amnion Men#angkok membran amnion %uga telah digunakan untuk men#egah kekambuhan "terigium$
Meski"un
keuntungkan
dari
"enggunaan
membran amnion ini belum teridenti&ikasi sebagian besar "eneliti telah menyatakan bahwa itu adalah membran amnion berisi &aktor "enting untuk
menghambat
"eradangan
dan
&ibrosis
dan
e"ithelialisai$
*ayangnya tingkat kekambuhan sangat beragam "ada studi yang adadiantara .< "ersen dan '2- "ersen untuk "terygia "rimer dan setinggi (-1 "ersen untuk kekambuhan "terygia$ *ebuah keuntungan dari teknik ini selama autogra&t kon%ungti)a adalah "elestarian bulbar kon%ungti)a$ Membran Amnion biasanya ditem"atkan di atas sklera dengan membran basal menghada" ke atas dan stroma menghada" ke bawah$ /ebera"a studi terbaru telah mengan%urkan "enggunaan lem &ibrin untuk membantu #angkok membran amnion menem"el %aringan e"is#leral dibawahnya$ 6em&ibrin %uga telah digunakan dalam autogra&ts kon%ungti)a$'
•
5erapi 5ambahan
Tingkat kekambuhan tinggi yang terkait dengan o"erasi terus men%adi masalah dan tera"i medis demikian tera"i tambahan telah dimasukkan ke dalam "engelolaan "terygia$ *tudi telah menun%ukkan bahwa tingkat rekurensi telah %atuh #uku" dengan "enambahan tera"i ini namun ada kom"likasi dari tera"i tersebut$ '
MMB telah digunakan sebagai "engobatan tambahan karena kemam"uannya untuk menghambat &ibroblas$ E&eknya miri" dengan iradiasi beta$ amun dosis minimal yang aman dan e&ekti& belum ditentukan$ Dua bentuk MMB saat ini digunakan0 a"likasi intrao"erati)e MMB langsung ke s#lera setelah eksisi "terygium dan "enggunaan obat tetes mata MMB to"ikal setelah
'1
o"erasi$ /ebera"a "enelitian sekarang mengan%urkan "enggunaan MMB hanya intrao"erati& untuk mengurangi toksisitas$'
/eta iradiasi %uga telah digunakan untuk men#egah kekambuhan karena menghambat mitosis "ada sel!sel dengan #e"at dari "terygium meski"un tidak ada data yang %elas dari angka kekambuhan yang tersedia$ amun e&ek buruk dari radiasi termasuk nekrosis s#leral endo"hthalmitis dan "embentukan
katarak
dan
ini
telah
mendorong
dokter
untuk
tidak merekomendasikan terhada" "enggunaannya$'
Untuk men#egah ter%adi kekambuhan setelah o"erasi dikombinasikan dengan "emberian0 •
Mitomy#in B 22.= tetes mata :sitostatika; .' tetesHhari selama 1 hari bersamaan dengan "emberian deamethasone 2'= 0 5' tetesHhari kemudian ta""ering o&& sam"ai
•
Mitomy#in B 225= :o5 mgHml; 0 5' tetesHhari selama '5 hari diberikan bersamaan dengan sale" mata deamethasone$
•
*inar /eta$
•
To"ikal Thiote"a :triethylene thio"hos"hasmide; tetes mata 0 ' tetesH ( %am selama
2ompli1asi •
•
,om"likasi dari "terigium meli"uti sebagai berikut •
Gangguan "englihatan!Mata kemerahan
•
Iritasi
•
Gangguan "ergerakan bola mata$
•
Timbul %aringan "arut kronis dari kon%ungti)a dan kornea
•
Dry Eye sindrom$ (
,om"likasi "ost!o"erati& bisa sebagai berikut0
'<
•
In&eksi
•
Ulkus kornea
•
Gra&t kon%ungti)a yang terbuka
•
Di"lo"ia
•
Adanya %aringan "arut di kornea$ (
Yang "aling sering dari kom"likasi bedah "terigium adalah kekambuhan$ Eksisi bedah memiliki angka kekambuhan yang tinggi sekitar 12!>2=$ Angka ini bisa dikurangi sekitar 1!'1= dengan "enggunaan autogra&t dari kon%ungti)a atau trans"lant membran amnion "ada saat eksisi$(
Pencegahan
Pada "enduduk di daerah tro"ik yang beker%a di luar rumah se"erti nelayan "etani yang banyak kontak dengan debu dan sinar ultra)iolet dian%urkan memakai ka#amata "elindung sinar matahari$<
)ollo6 up
Menilai adanya kom"likasi "ost o"erasi se"erti di"lo"ia akibat ter"otongnya mus#ulus re#tus o#uli medial ditemukan adanya "er&orasi kornea "enilaian strabismus dari gerakan bola mata "ada gra&t kon%unti)anya ada yang terbuka atau tidaknya dan tanda!tanda "eradangan "ada intraokuler akibat otot ter"otong$'5 Prognosis
Pterigium adalah suatu neo"lasma yang benigna$ Umumnya "rognosis baik$ ,ekambuhan da"at di#egah dengan kombinasi o"erasi dan sitotastik tetes mata atau beta radiasi$<
Eksisi "ada "terigium "ada "englihatan dan kosmetik adalah baik$ Prosedur yang baik da"at ditolerir "asien dan disam"ing itu "ada bebera"a hari "ost o"erasi "asien akan merasa tidak nyaman kebanyakan setelah 5> %am "as#a o"erasi "asien bisa
'-
memulai akti)itasnya$ $ Pasien dengan "terygia yang kambuh lagi da"at mengulangi "embedahan eksisi dan gra&ting dengan kon%ungti)a H limbal autogra&ts atau trans"lantasi membran amnion "ada "asien tertentu$(
'>
A III 2esimpulan
Pterigium meru"akan salah satu dari sekian banyak kelainan "ada mata dan meru"akan yang tersering nomor dua di indonesia setelah katarak hal ini di karenakan oleh letak geogra&is indonesia di sekitar garis khatulistiwa sehingga banyak ter"a"ar oleh sinar ultra)iolet yang meru"akan salah satu &aktor "enyebab dari "terigium$ Pterigium banyak diderita oleh laki!laki karena umumnya akti)itas laki!laki lebih banyak di luar ruangan serta dialami oleh "asien di atas 52 tahun karena &aktor degenerati&$ Penderita dengan "terigium da"at tidak menun%ukkan ge%ala a"a"un:asim"tomatik; bisa %uga menun%ukkan keluhan mata iritati& gatal merah sensasi benda asing hingga "erubahan ta%am "englihatan tergantung dari stadiumnnya$ Pterigium tumbuh dengan lambat dari arah limbus tem"at "emun#ulan "ertamanya$ Pertumbuhannya ber%alan tidak konstan$ Terda"at "eriode klinis yang tenang dan "eriode "ertumbuhan yang #e"at$ *e#ara umum "rogresi&itas sangat lambat$ Pterigium yang "rogresi& tumbuh dan men%alar sam"ai ke tengah kornea sehingga dibutuhkan tindakan "embedahan$ Pada &ase awal yang ber%alan lambat tidak di"erlukan "embedahan$ Dengan "enge#ualian "asien meminta "embedahan dengan alasan kosmetik$ Pada ti"e yang "rogresi& "asien akan mengeluh tentang irtitasi atau "englihatan yang terganggu akibat "ertumbuhan "terigium tersebut$ /ila "terigium telah men%alar mendekati "u"il tindakan "embedahan harus dilakukan
'
A I Penutup
Demikian telah dibahas mengenai anatomi de&inisi "ato&isiologi ge%ala klinis "emeriksaan diagnosis banding kom"likasi serta "enatalaksanaan "terigium$ *emoga semua yang telah kami bahas dalam re&erat ini da"at berman&aat agar da"at lebih memahami tentang "terigium dan "enatalaksanaannya$
.2
Da*tar Pusta1a
'$ Ardalan Aminlari MD Ra)i *ingh MD and Da)id 6iang MD$ Management o& Pterygium htt"0HHwww$aao$orgHaaoH"ubli#ationsHeyenetH.2'2''H"earls$#&m .$ Ilyas *$ Ilmu Penyakit Mata$ Edisi ($ +akarta 0 /alai Penerbit F,UI 4 .22-$ hal0.!< ''< J ''($ +erome P Fisher PTERYGIUM$ .22 htt"0HHemedi#ine$meds#a"e$#omHarti#leH''.1.-!o)er)iew 5$ ,anski ++$ Blini#al "hthalmology0 A *ystemati# A""roa#h4 Edisi <$ Philadel"hia 0/utterworth ?einemann Else)ier$ .22< 0 .5.!.55$ 1$ Miller *+?$ ParsonKs Disease o& The Eye$ '>th ed$ 6ondon 0 Bhur#hill 6i)ingstone 4 '<$ "$'5. <$ Pedoman Diagnosis dan Tera"i$ /agH*MF Ilmu Penyakit Mata$ Edisi III "enerbit Airlangga *urabaya$ .22<$ hal0 '2. J '25 -$ 9oughan @ Asbury$ &talmologi umum Paul Riordan!e)a +ohn P$ Chit#her edisi '-+akarta 0 EGB .22 ?al '' >$ www$en$wiki"edia$orgHwikiHPterygiumL:#on%un#ti)a; $ www$eyewiki$aao$orgHPterygium '2$ www$inas#rs$orgH"terygiumH ''$ www$mdguidelines$#omH"terygium'> '.$ Anderson Dauglas M$ et all $ .222$ Dorland’s Illistrated Medical Dictionary$ .th$ Philadel"hia0 C$/$ *aunders Bom"any$ '($ Ameri#an A#ademy o& &thalmology$ .2'.$ www$AA$org '5$ Ardalan Aminlari MD Ra)i *ingh MD and Da)id 6iang MD$ .2'.$ Management o& Pterygium$ htt"0HHwww$aao$orgHaaoH"ubli#ationsHeyenetH.2'2''H"earls$#&m
.'