BAB 2 GAMBARAN KLINIS MIELOMA MULTIPEL
2.1 Anatomi Mielum dan Tulang
Di dalam dalam sums sumsum um tula tulang ng (myelum=sum myelum=sumsum sum=mie =mielum lum)) sel darah darah terusterusmenerus diproduksi sesuai kebutuhan, dari sel induk yang ada di sana. Sumsum tulang senantiasa aktif karena sel-sel darah relatif singkat masa hidupnya. Pada anak-anak, semua tulang masih mengandung sumsum tulang aktif. Pada orang dewasa, sumsum tulang yang aktif hemopoetis (membentuk darah) adalah tulang pendek, ruas tulang punggung, panggul, tengkorak, iga, dan tulang dada. 3 okasi predominan mieloma multipel men!akup tulang-tulang seperti "ertebra, !osta, !al"aria, pel"is, dan femur. #$
$
3
%ambar $.# &natomi 'ielum## 2.2 Fato! Re"io Mieloma Multi#el
aktor resiko teradinya mieloma multipel #*+ -
as &frika-&merika
-
aki-laki
-
sia tua
- Monoclonal Gammopathy of Undetermined Significance ('%S) -
angsangan imun kronik
-
Paparan radiasi
-
Paparan dari pekeraan yang berhubungan dengan pestisida, industri !at, metal, kayu, kulit, tekstil, asbestos, bensin dan pelarut
-
Predisposisi genetik.
2.$ Kla"i%ia"i Mieloma Multi#el
'ieloma dibagi menadi asimptomatik mieloma dan simptomatik atau mieloma aktif, bergantung pada ada atau tidaknya organ yang berhubungan dengan mieloma atau disfungsi aringan, termasuk hiperkalsemia, insufisiensi renal, anemia, dan penyakit tulang. abel $.# /lasifikasi Simptomatik 'ieloma 'ultipel #*
*
2.& Staging Mieloma Multi#el
0erdasarkan Salmon-Durie#*, staging mieloma multipel adalah sebagai berikut+ abel $.$ Salmon-Durie Staging Criteria Stage
K!ite!ia
1
#. 2b 4,$ mmol5 $. /alsium serum normal + 6 $,4 mmol5 3. /erangka (tulang) normal atau paling banyak # sarang tulang soliter. *. /adar paraprotein relati"e rendah + a. 1g% 6 78 g5 b. 1g& 6 38 g5 !. Sekresi 0en!e-9ones 6*g5$*am /riteria idak memenuhi stadium 1 maupun 111 #. 2emoglobin 6 7,3 g5d) $. /alsium serum $,4 mmol5 3. /elainan kerangka luas *. ingginya produksi paraprotein+ a. 1g% ;8 g5 b. 1g& 78 g5 !. Sekresi 0en!e 9ones #$ g5
11 111
Pe!i!aan 'e'an tumo!( ) 1*12 "el+m$
6 8,4 (rendah)
8,4 : #,$8 (sedang)
#,$ (tinggi)
0erdasarkan kriteria International Staging System #*, mieloma multipel dibagi menadi+ abel $.3 International Staging System Criteria
7
2., Pato%i"iologi Mieloma Multi#el
ahap
patogenesis
pertama
pada
perkembangan
mieloma
adalah
mun!ulnya seumlah sel plasma klonal yang se!ara klinis dikenal Monoclonal Gammanopathy of Undetermined Significance ('%S). Pasien dengan '%S tidak memiliki geala atau bukti dari kerusakan organ, tetapi memiliki #< resiko progresi menadi mieloma atau penyakit keganasan yang berkaitan.# Perkembangan sel plasma maligna ini mungkin merupakan suatu proses multi langkah, diawali dengan adanya serial perubahan gen yang mengakibatkan penumpukan sel plasma maligna, adanya perkembangan perubahan di lingkungan mikro sumsum tulang, dan adanya kegagalan sistem imun untuk mengontrol penyakit. Dalam proses multi langkah ini melibatkan di dalamnya akti"asi onkogen selular, hilangnya atau inakti"asi gen supresor tumor, dan gangguan regulasi gen sitokin.#* /eluhan dan geala pada pasien '' berhubungan dengan ukuran massa tumor, kinetik pertumbuhan sel plasma dan efek fisikokimia imunologik dan humoral produk yang dibuat dan disekresi oleh sel plasma ini, seperti antara lain paraprotein dan faktor pengakti"asi osteoklastik (osteoclastic activating factor 5 &).#*
4
Paraprotein dalam sirkulasi dapat memberi berbagai komplikasi, seperti hiper"olemia, hiper"iskositas, diatesis hemoragik dan krioglobulinemia. /arena pengendapan rantai ringan, dalam bentuk amiloid atau seenis, dapat teradi terutama gangguan fungsi ginal dan antung. aktor pengaktif osteoklas (&) seperti 1#->, limfotoksin dan tumor necrosis factor (?) bertanggung awab atas osteolisis dan osteoporosis yang demikian khas untuk penyakit ini. /arena kelainan tersebut pada penyakit ini dapat teradi fraktur (mikro) yang menyebabkan nyeri tulang, hiperkalsemia dan hiperkalsiuria. /onsentrasi imunoglobulin normal dalam serum yang sering sangat menurun dan fungsi sumsum tulang yang menurun dan neutropenia yang kadang-kadang ada menyebabkan kenaikan kerentanan terhadap infeksi. #* %agal ginal pada '' disebabkan oleh karena hiperkalsemia, adanya deposit mieloid pada glomerulus, hiperurisemia, infeksi yang rekuren, infiltrasi sel plasma pada ginal, dan kerusakan tubulus ginal oleh karena infiltrasi rantai berat yang berlebihan. Sedangkan anemia disebabkan oleh karena tumor menyebabkan penggantian sumsum tulang dan inhibisi se!ara langsung terhadap proses hematopoeisis, perubahan megaloblastik akan menurunkan produksi "itamin 0#$ dan asam folat.#* 2.- Mani%e"ta"i Klini" Mieloma Multi#el
anda dan geala dari mieloma multipel adalah sebagai berikut •
?yeri
•
raktur patologis
•
&nemia
•
1nfeksi berulang
#$,#*
+
;
•
?efropati
•
/e!enderungan perdarahan
•
/adang-kadang terdapat makroglossia, carpal tunnel syndrome dan diare yang disebabkan penyakit amiloid.
•
•
Sindrom hiper"iskositas ?europati.