REFERAT MOLA HIDATIDOSA HIDATIDOSA
Disusun oleh:
Eliata Setyowati P (406147035) Pembimbing:
!" Ha!i P#!wa$to% S&O' !" A$#!#a S% S&O'
*EPA+ITERAA+ OSTETRI DA+ 'I+E*OLO'I PERIODE , FER-ARI ,015 . 4 APRIL ,015 RS-D DR"LOE*M DR "LOE*MO+OHADI O+OHADI *-D-S
FA*-LTAS *EDO*TERA+ -+I/ERSITAS TAR-MA+A'ARA A*ARTA A*ARTA
HALAMA+ PE+'ESAHA+
Nama
: Eliata Setyowati P
NIM
: 406147035
a!ultas
: "e#o!te$an %ni&e$sitas 'a$umanaga$a
Dia(u!an
:
Pe$io# Pe$io#e e "e)ani "e)anite$aa te$aan n: *agian
: +b +bstet$i #an ,ine!ologi
Pembimbing
: #$- .a$i Pu$wanto/ S)+, #$#$- nu$u#ha *S/ S)+,
'elah 'elah #i)e$i!sa #an #isetu(ui tanggal Mengetahui/ "oo$#inato$ "e)anite$aan "lini! +bstet$i #an ,ine!ologi 2S%D D2-+E"M+N+.DI "%D%S
#$- .a$i Pu$wanto/ S)+,
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga referat dengan judul “Kelainan Kongenital Sistem eproduksi! ini dapat selesai dengan baik dan tepat "aktu# eferat ini disusun untuk memenuhi syarat Kepaniteraan Klinik $idang %lmu Kandungan &akultas Kedokteran Tarumanagara di S'( dr# )oekmono *adi pada periode (alam referat ini penulis men+oba menyajikan informasi mengenai “Kelainan Kongenital Sistem eproduksi! bagi pemba+a,khususnya kalangan medis dan paramedis,dengan harapan dapat menambah pengetahuan mengenai “Kelainan Kongenital Sistem eproduksi!# (alam penyusunan referat ini,penulis menghadapi berbagai hambatan dalam memperoleh informasi,seperti sulitnya memperoleh keakuratan data dengan melakukan seleksi dari berbagai sumber,serta kurangnya pengalaman penulis dalam menyusun karya ilmiah# Penulis menyadari masih banyak kekurangan karena kemampuan dan pengalaman penulis yang terbatas# leh karena itu,penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak agar referat ini dapat menjadi lebih baik, dan dapat berguna bagi para pemba+a# .khir kata,penulis mohon maaf apabila masih banyak kesalahan maupun kekurangan dalam referat ini,semoga referat ini bermanfaat bagi para pemba+a
Kudus, / Maret 0123
Penulis
DAFTAR ISI )EM$. PEN4ES.*.N############################################################ ###############
i
K.T. PEN4.NT.###################################################################################
ii
(.&T. %S%##################################################################################################iii $.$ % PEN(.*')'.N 2#2 )atar $elakang#################################################### ########################## 2 $.$ %% T%N5.'.N P'ST.K. 0#2 Mola *idatidosa################################################################################ 0 0#2#2 (efinisi######################################################################## #### 0-6 0#2#0 Epidemiologi############################################################### #### 6 0#2#6 &aktor esiko############################################################ ####### 6-7 0#2#7 Klasifikasi########################################################################## 7-/ 0#2#3 4ejala dan Tanda############################################################## /-22 0#2#8 (iagnosis#######################################################################20 0#2#9 Penatalaksanaan#############################################################26-23 0#2#/ Prognosis######################################################################## 23-28 $.$ %%% KES%MP').N################################################################### ###########
29
(.&T. P'ST.K.###################################################### #############################
2/
MOLA HIDATIDOSA2 EI' 406147035
MOLA HIDATIDOSA2 EI' 406147035
$.$ % Pendahuluan
%#
)atar $elakang Penyakit trofoblas gestasional :PT4; adalah sekumpulan penyakit yang terkait dengan
blastokista
berhubung
dengan
kemampuannya
menghan+urkan
jaringan
endometrium# Setelah =igote memasuki endometrium :yang kini berubah menjadi desidua;, trofoblast dan khususnya sitotrofoblast tumbuh terus# Sitotrofoblast yang bersifat in
"anita yang melahirkan dapat ditemukan sel-sel trofblast dalam paru-paru, sel tersebut mati berhubung dengan kemampuan imunologik "anita yang bersangkutan# Pada kehamilan biasa embrio tumbuh menjadi janin dan kemudian dilahirkan menjadi bayi, maka pada sejumlah "anita kehamilan abnormal dapat terjadi, yakni menjadi mola hidatidosa# Mola hidatidosa tergolong penyakit trofoblast yang tidak ganas, tetapi bisa menjadi ganas : mola distruens atau penyakit trofoblast ganas jenis
"EPNI'E2N "INI" IM% +*S'E'2I" DN ,INE"++,I %NIE2SI'S '2%MN,2 PE2I+DE E*2%2I 015 8 11 P2I 0159'y)e tet;
5
MOLA HIDATIDOSA2 EI' 406147035
$.$ %% Tinjauan Pustaka
%#
(E&%N%S% Mola hidatidosa adalah suatu kehamilan yang berkembang tidak "ajar di mana tidak ditemukan janin dan hampir seluruh
,amba$ 1- Mola .i#ati#osa
"EPNI'E2N "INI" IM% +*S'E'2I" DN ,INE"++,I %NIE2SI'S '2%MN,2 PE2I+DE E*2%2I 015 8 11 P2I 0159'y)e tet;
6
MOLA HIDATIDOSA2 EI' 406147035 Kehamilan mola se+ara histologis ditandai oleh kelainan
%%# EP%(EM%)4% &rekuensi mola umumnya pada "anita di .sia lebih tinggi : 2 dari 201 kehamilan; daripada "anita di negara-negara $arat : 2 dari 0111 kehamilan;# (i .sia, insiden mola hidatidosa komplit tertinggi adalah %ndonesia yaitu 2 dari 99 kehamilan dan 2 dari 39 persalinan# (i .merika, dari study yang dilakukan terhadap terminasi kehamilan, mola hidatidosa ditemukan pada 2 dari 2011 kehamilan#
%%%# &.KT ES%K 2# 'S%. &aktor risiko terjadinya mola yaitu usia ibu yang sangat muda :belasan tahun; dan usia 68 hingga 71 tahun memiliki risiko 0 kali lipat# @anita dengan usia lebih dari 71 tahun memiliki risiko 21 kali lebih tinggi menderita kehamilan mola, hal ini dikaitkan dengan kualitas sel telur yang kurng baik pada "anita usia ini# 0# %@.Y.T M). i"ayat kehamilan mola sebelumnya juga dapat meningkatkan kejadian# (alam suatu kajian terhadap 20 penelitian yang total men+akup hampir 3111 kelahiran, frekuensi mola rekuren adalah 2,6 ># &aktor resiko 2,3 > untuk mola hidatidosa komplit dan 0,9> mola hidatidosa parsial# "EPNI'E2N "INI" IM% +*S'E'2I" DN ,INE"++,I %NIE2SI'S '2%MN,2 PE2I+DE E*2%2I 015 8 11 P2I 0159'y)e tet;
7
MOLA HIDATIDOSA2 EI' 406147035 6# &.KT ).%N Kontrasepsi oral, defisiensi
%A# K).S%&%K.S% .da berbagai ma+am klasifikasi penyakit trofoblas gestasional B •
Menurut International Union Against Cancer (IUAC) a# Penyakit trofoblast yang berhubungan dengan kehamilan b# Penyakit trofoblast yang tidak berhubungan dengan kehamilan
•
Menurut FIGO (Federation International of Gynecology and Obstetric) a# Mola *idatidosa -
Mola *idatidosa Komplit
-
Mola *idatidosa Parsial
b# Neoplasia Trofoblas 4estasional -
Mola %n
-
Koriokarsinoma
-
Pla+ental Site Trophoblasti+ Tumor :PSTT;
-
Tumor Trofoblastik Epiteloid
.# M). *%(.T%(S. KMP)%T Mola hidatidosa komplit adalah kehamilan abnormal tanpa embrio dan seluruh
<
MOLA HIDATIDOSA2 EI' 406147035 dilihat sampai yang berdiameter beberapa sentimeter dan sering berkelompokkelompok menggantung pada tangkai ke+il# Pada mola hidatidosa komplit tidak ditemukan gambaran janin# (egenerasi hidropik atau degenerasi mola, yang mungkin sulit dibedakan dari mola sejati, tidak digolongkan sebagai penyakit trofoblastik# Pada pemeriksaan sitogenetik terhadap kehamilan mola hidatidosa komplit menemukan sebuah o
penggandaan sendiri :endoreduplikasi; menjadi M*K
menyerupai
kromosom
seorang
78 CC#
perempuan,
yakni
homo=igot, tetapi kedua kromosom C-nya berasal dari ayah dan tidak ada faktor ibu# Teori ini disebut sebagai teori (iploid .ndrogenetik# 4ambaran histopatologis yang khas dari mola hidatidosa komplit adalah edema stroma
"EPNI'E2N "INI" IM% +*S'E'2I" DN ,INE"++,I %NIE2SI'S '2%MN,2 PE2I+DE E*2%2I 015 8 11 P2I 0159'y)e tet;
=
MOLA HIDATIDOSA2 EI' 406147035
korialis
mengalami
pembengkakan
se+ara
menyeluruh#
4ambar 0# Mola *idatidosa Komplit
$# M). *%(.T%(S. P.S%.) Mola hidatidosa parsial adalah hanya sebagian
"EPNI'E2N "INI" IM% +*S'E'2I" DN ,INE"++,I %NIE2SI'S '2%MN,2 PE2I+DE E*2%2I 015 8 11 P2I 0159'y)e tet;
10
MOLA HIDATIDOSA2 EI' 406147035 Se+ara sitogenetik M*P terjadi karena satu o
,amba$ 3- Mola .i#ati#osa Pa$sial
Perbandingan 4ambaran Mola *idatidosa Parsial dan Komplit 4ambaran Kariotipe
Mola *idatidosa Parsial 'mumnya 8D CCC atau 8D
Moal *idatidosa Komplit 78 CC atau 78 CY
CCY Patologi •
5anin
Kadang-kadang
Tidak ada
•
.mnion, sel darah merah
Kadang-kadang
Tidak ada
janin
"EPNI'E2N "INI" IM% +*S'E'2I" DN ,INE"++,I %NIE2SI'S '2%MN,2 PE2I+DE E*2%2I 015 8 11 P2I 0159'y)e tet;
11
MOLA HIDATIDOSA2 EI' 406147035 •
Edema
$er
•
Proliferasi Trofoblas
$er
fokal,
(ifus ringan- $er
sedang Gambaran Klinis •
(iagnosis
Missed abortion
4estasi mola
•
'kuran uterus
Ke+il untuk masa kehamilan
31>
besar
untuk
masa
kehamilan •
Kista teka-lutein
5arang
03-61>
•
Penyulit medis
5arang
Sering
•
Penyakit pas+a-mola
2-3>
23-01>
Kadang ditemukan juga kehamilan kembar, antara janin dengan mola komplit# Nieman :0118; melaporkan bah"a 3> terjadi kehamilan kembar janin dengan mola komplit# Kemampuan janin untuk bertahan hidup tergantung dari pemuatan diagnosis dan penyulit dari mola, misalnya pre-eklamsia atau perdarahan# (ari pengamatan Aejersle< :2DD2; terhadap 226 kasus kehamilan gemeli mola, 73> berkembang men+apai usia 0/ minggu dan 91> di antaranya bertahan hidup# (ibandingkan dengan mola parsial, "anita dengan kehamilan gemeli mola memiliki resiko yang lebih besar menjadi keganasan, tapi tidak sebesar pada kehamilan mola komplit#
"EPNI'E2N "INI" IM% +*S'E'2I" DN ,INE"++,I %NIE2SI'S '2%MN,2 PE2I+DE E*2%2I 015 8 11 P2I 0159'y)e tet;
1
MOLA HIDATIDOSA2 EI' 406147035 4ambar 7# Kehamilan kembar dengan mola komplit
A# 4E5.). (.N T.N(. Pada permulaannya, gejala mola tidak seberapa berbeda dengan kehamilan biasa, yaitu mual, muntah , pusing dan lain-lain, hanya saja derajat keluhannya sering lebih hebat# Selanjutnya, perkembangannya lebih +epat, sehingga pada umumnya besar uterus lebih besar daripada umur kehamilan# .da pula kasus yang uterusnya lebih ke+il atau sama besar"alau jaringannya belum dikeluarkan# (alam hal ini perkembangan jaringan trofoblas tidak begitu aktif sehingga perlu dipikirkan kemungkinan adanya jenis dying mole#
$eberapa gejala klinis yang sering dijumpai B 2#
Pendarahan Pendarahan adalah gejala utama mola# $iasanya keluhan perdarahan inilah yang memba"a pasien datang ke rumah sakit# Pendarahan dapat terjadi antara bulan pertama sampai ketujuh dengan rata-rata 20-27 minggu# Sifat pendarahannya bisa intermitten, sedikit-sedikit atau langsung banyak# Kadangkadang terjadi perdarahan berat yang tertutup didalam uterus sehingga menyebabkan uterus mengalami distensi karena terisi banyak darah dan kadang tampak +airan ber"arna gelap yang keluar dari kasus# .kibat pendarahan ini, selain anemia juga dapat terjadi syok atau kematian#
0#
Pembesaran ukuran uterus Pembesaran uterus yang tidak sesuai dengan usia kehamilan adalah gejala klasik dari mola hidatidosa komplit# Pembesaran ini disebabkan karena perkembangan sel trofoblas yang berlangsung dengan sangat +epat# 'terus mungkin sulit diidentifikasi se+ara pasti dengan palpasi, terutama pada "anita nulipara karena konsistensi yang lunak di ba"ah dinding abdomen yang
"EPNI'E2N "INI" IM% +*S'E'2I" DN ,INE"++,I %NIE2SI'S '2%MN,2 PE2I+DE E*2%2I 015 8 11 P2I 0159'y)e tet;
13
MOLA HIDATIDOSA2 EI' 406147035 ken+ang# Kadang-kadanag o
7# Pre-eklamsia Mola hidatidosa bisa disertai dengan pre-eklamsia, terjadinya lebih muda daripada kehamilan biasa :yang menetap sampai trimester kedua;# Karena hipertensi akibat kehamilan jarang dijumpai sebelum usia gestasi 07 minggu, pre-eklamsia yang terjadi sebelum "aktu ini sedikitnya harus mengisyaratkan mola hidatidosa atau adanya mola yang luas# 3#
Kista )utein Pada mola hidatidosa sering disertai dengan kista lutein, baik unilateral maupun bilateral# Kista lutein ini terbentuk karena respon terhadap kadar hormon *?4 yang meningkat dan biasanya disertai dengan hydrops fetalis dan hipertrofi palsenta :Niemann, 0118;# Pasien biasanya megeluh adanya nyeri pada pel :biasanya tidak teraba dengan palpasi bimanual;, tetapi bila menggunakan 'S4 angka-nya meningkat sampai 31>#
"EPNI'E2N "INI" IM% +*S'E'2I" DN ,INE"++,I %NIE2SI'S '2%MN,2 PE2I+DE E*2%2I 015 8 11 P2I 0159'y)e tet;
14
MOLA HIDATIDOSA2 EI' 406147035
4ambar 3# 4ambaran 'S4 Kista )utein 'mumnya kista ini menghilang setelah jaringan mola dikeluarkan, kista akan mengalami regresi karena penurunan kadar hormone *?4# Membutuhkan "aktu sekitar 20 minggu untuk mengalami regresi se+ara sempurna# leh karena itu oophore+tomy tidak perlu dilakukan ke+uali kista mengalami infark yang luas# Kasus mola dengan kista lutein mempunyai risiko 7 kali lebih besar untuk mendapat degenerasi keganasan di kemudian hari daripada kasus tanpa kista# 8#
Tirotoksikosis Terjadi akibat rangsangan kadar $-h?4 yang tinggi#
9#
Emboli sel trofoblas Sebenarnya dalam setiap kehamilan selalu ada migrasi sel trofoblas ke peredaran darah kemudian ke paru-paru tanpa memberikan gejala apapun# Tetapi pada mola, kadang-kadang jumlah sel trofoblas ini terlalu banyak sehingga dapat menimbulkan emboli paru akut yang bisa menyebabkan kematian# Semakin besar ukuran uterus, resiko terjadinya komplikasi ini semakin besar terutama saat usia kehamilan 28 minggu#
"EPNI'E2N "INI" IM% +*S'E'2I" DN ,INE"++,I %NIE2SI'S '2%MN,2 PE2I+DE E*2%2I 015 8 11 P2I 0159'y)e tet;
15
MOLA HIDATIDOSA2 EI' 406147035 .da beberapa gejala pada mola hidatidosa parsial agak berbeda dengan mola hidatidosa komplit, antara lain B 2; Pasien dengan mola parsial tidak memiliki gejala klinis seperti mola hidatidosa komplit# Pasien tersebut biasanya datang dengan gejala dan tanda seperti abortus inkomplet atau missed abortion, yaitu perdarahan per pasien 6; Kista lutein, hiperemesis dan komplikasi hipertiroid sangat amat jarang ditemukan#
A%# (%.4NS%S .danya mola hidatidosa harus di+urigai bila pasien datang dengan amenorea, perdarahan per kasus# Pada mola hidatidosa parsial kadangkadang ditemukan adanya janin, dan juga plasenta serta pembuluh darah janin
"EPNI'E2N "INI" IM% +*S'E'2I" DN ,INE"++,I %NIE2SI'S '2%MN,2 PE2I+DE E*2%2I 015 8 11 P2I 0159'y)e tet;
16
MOLA HIDATIDOSA2 EI' 406147035 dengan eritrosit janin di dalamnya# (apat ditemukan juga edema
4ambar 8# Mola *idatidosa Komplit dengan “sno" flake pattern!
A%%# PEN.T.).KS.N..N Pengelolaan mola hidatidosa dapat terdiri atas 7 tahap berikut ini B 2# Perbaikan keadaan umum 0# Pengeluaran jaringan mola 6# Terapi profilaksis dengan sitostatika 7# Pemeriksaan tindak lanjut
Perbaikan keadaan umum Pada pasien dengan syok atau anemia dapat diberikan rehidrasi +airan dan transfusi darah, penangan pre-eklamsia dan eklamsia sama dengan kehamilan biasa, sedangkan untuk tirotoksikosis diobati dengan protokol dari penyakit dalam#
"EPNI'E2N "INI" IM% +*S'E'2I" DN ,INE"++,I %NIE2SI'S '2%MN,2 PE2I+DE E*2%2I 015 8 11 P2I 0159'y)e tet;
17
MOLA HIDATIDOSA2 EI' 406147035
Pengeluaran jaringan mola Pengeluaran jaringan mola dapat dilakukan dengan 0 +ara yaitu B .# Kuretase Kuretase dilakukan setelah keadaan umum diperbaiki# $ila +analis ser
$# *isterektomi *isterektomi ini sangat jarang dilakukan pada kasus mola# Tindakan ini dilakukan pada "anita yang telah +ukup umur dan +ukup mempunyai anak# .lasan untuk melakukan histerektomi ialah karena umur tua dan paritas tinggi merupakan faktor predisposisi untuk terjadinya keganasan# $atasan yang dipakai adalah umur 63 tahun dengan anak hidup tiga# Tidak jarang bah"a pada sediaan histerektomi bila dilakukan pemeriksaan histopatologis sudah tampak ada tanda keganasan berupa mola in
Terapi profilaksis dengan sitostatiska Kemoterapi diberikan kepada penderita golongan resiko tinggi bila mereka menolak atau tidak dpaat menjalani histerektomi, atau bila penderita masih berusia muda dan menunjukkan hasil patologi anatomi yang men+urigakan# Kemoterapi diberikan berupa B
"EPNI'E2N "INI" IM% +*S'E'2I" DN ,INE"++,I %NIE2SI'S '2%MN,2 PE2I+DE E*2%2I 015 8 11 P2I 0159'y)e tet;
1<
MOLA HIDATIDOSA2 EI' 406147035 2# MethotreGate :MTC; 01 mgFhari selama 3 ahri berturut-turut 0# .sam folat sebagai antidotum 6# .+tinomy+in ( 2 flakonFhari selama 3 hari berturut-turut
Pemeriksaan tindak lanjut Sesudah e
4ambar 9# Skemati+ e
1=
MOLA HIDATIDOSA2 EI' 406147035 selama terjadi penurunan kadar h?4 serum bertahap# .pabila ada peningkatan h?4 serum membentuk pleateu +ur
A%%%# P4NS%S isiko kematian penderita mola hidatidosa meningkat akibat perdarahan, perforasi uterus, pre-eklamsia beratF eklamsia, tirotoksikosis atau infeksi# .kan tetapi, kematian akibat mola saat ini sudah jarang terjadi# Segera setelah jaringan mola dikeluarkan, uterus akan menge+il, kadar $-h?4 menurun dan akan men+apai kadar normal sekitar 21-20 minggu pas+a e
"EPNI'E2N "INI" IM% +*S'E'2I" DN ,INE"++,I %NIE2SI'S '2%MN,2 PE2I+DE E*2%2I 015 8 11 P2I 0159'y)e tet;
0
MOLA HIDATIDOSA2 EI' 406147035
$.$ %%% KES%MP').N Mola hidatidosa adalah suatu kehamilan yang berkembang tidak "ajar di mana tidak ditemukan janin dan hampir seluruh
1
MOLA HIDATIDOSA2 EI' 406147035 tinggi# Mola hidatidosa dibagi menjadi 0 yaitu mola hidatidosa kompliy yang tidak ditandai dengan adanya janin dan mola hidatidosa parsial yang ditandai dengan adanya janin# 4ejala-gejala sebelumnya tidak berbeda dengan kehamilan biasa seperti mual, muntah, pusing# 4ejala utama mola hidatidosa ada perdarahan yang biasanya disertai anemia, hiperemesis, tidak dirasakan tanda-tanda janin seperti gerakan janin maupun ballotement, tanda pasti ditemukan adanya gelembung pada darah yang keluar per
(.&T. P'ST.K. 2# ?uningham, & 4ary# 0121# Williams Obstetric# 06th edition# 'S.B The M+4ra"-*illJ PageB 039-082 0# Sar"ono Pra"irohardjo # 0121# Ilmu !ebidanan# 5akartaB Yayasan $ina Pustaka Sar"ono Pra"irohardjoJ *alB 7//-7D1 6# Sar"ono Pra"irohardjo # 0113# Ilmu !andungan# 5akartaB Yayasan $ina Pustaka Sar"ono Pra"irohardjoJ *alB 080-087 7# Sar"ono Pra"irohardjo # 0122# Ilmu !andungan# 5akartaB Yayasan $ina Pustaka Sar"ono Pra"irohardjoJ *alB 7//-7D1 3# )isa E Moore, M(, &.?4, 0121# *ydatidiform Mole# .
"EPNI'E2N "INI" IM% +*S'E'2I" DN ,INE"++,I %NIE2SI'S '2%MN,2 PE2I+DE E*2%2I 015 8 11 P2I 0159'y)e tet;