UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SEMARANG
REFERAT GLAUKOMA GLAUKOM A ABSOLUT
Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu Kesehatan Mata Rumah Sakit Umum Daerah dr. Adhyatma, Adhyatma, MPH
Diajukan Kepada dr. Sudarti, Sp.M
Disusun !leh Alaa ‘Ulil a!i"a
H#A$$%$$&
K'pa(it'raa( Kli(i) D'part'*'( Il*u K'+'ata( Mata FAKULTAS KEDOKTERAN Mua*adi"a S'*ara(Ru*a Sa)it U*u* Da'ra dr. Ad"at*a, MH ERIODE &/ D'+'*0'r #$&1 && 2a(uari #$&3
BAB I ENDAHULUAN
&.& Latar B'la)a(-
"lauk#ma $erasal dari kata %unani & glauk#s' yang $erarti hijau ke$iruan, yang mem$erikan kesan (arna terse$ut pada pupil penderita glauk#ma. "lauk#ma ditandai #leh meningkatnya tekanan intra #kuler yang disertai #leh pen)ekungan diskus #ptikus dan penge)ilan lapangan pandang *Surya, +-. "lauk#ma merupakan kel#mp#k penyakit neur##ptik yang $iasanya memiliki satu gam$aran $erupa kerusakan ner/us #ptikus yang $ersi0at pr#gresi0 yang dise$a$kan karena peningkatan tekanan intra#kular, ditandai dengan kelainan atau atr#0i papil ner/us #ptikus yang khas , adanya ekska/asi glauk#mat#sa, serta gangguan lapang pandang dan ke$utaan. "lauk#ma $iasanya menim$ulkan gangguan pada lapang pandang peri0er pada tahap a(al dan kemudian akan mengganggu penglihatan sentral. "lauk#ma ini dapat tidak $ergejala karena kerusakan terjadi lam$at dan tersamar. "lauk#ma dapat dikendalikan jika dapat terdeteksi se)ara dini *Perti(i1 2riyek#, +-. Berdasarkan eti#l#gi, glauk#ma di$agi menjadi 3 $agian1 glauk#ma primer, glauk#ma k#ngenital, glauk#ma sekunder dan glauk#ma a$s#lut sedangkan $erdasarkan mekanisme peningkatan tekanan intra#kular glauk#ma di$agi menjadi dua, yaitu glauk#ma sudut ter$uka dan glauk#ma sudut tertutup. Dari semua jenis glauk#ma di atas , glauk#ma a$s#lut merupakan hasil atau stadium akhir semua glauk#ma yang tidak terk#ntr#l, yaitu dengan ke$utaan t#tal dan $#la mata nyeri *4aughan, +5. World Health Organization menyatakan $ah(a glauk#ma merupakan penye$a$ ke$utaan ketiga di dunia setelah katarak dan trak#ma. Hampir 6 juta #rang terkena glauk#ma. Diperkirakan 7 juta penduduk Amerika Serikat terkena "lauk#ma, dan diantara kasus8kasus terse$ut, sekitar 9: tidak terdiagn#sis. Sekitar 6 juta #rang mengalami ke$utaan aki$at glauk#ma, termasuk -. penduduk Amerika, menjadikan penyakit ini se$agai penye$a$ utama ke$utaan yang dapat di)egah di Amerika Serikat */aughan, +-.
I.# Ru*u+a( Ma+ala •
Apakah de0inisi dan eti#l#gi dari "lauk#ma a$s#lut;
•
Bagaimana pat#l#gi terjadinya "lauk#ma a$s#lut;
•
Bagaimana gam$aran klinis dan diagn#sis dari "lauk#ma a$s#lut;
•
Apa saja pemeriksaan yang mendukung diagn#sis "lauk#ma a$s#lut;
•
Bagaimana penatalaksaan dalam menangani "lauk#ma a$s#lut;
I.1 Tu4ua(
Penulisan makalah tinjauan kepustakaan ini $ertujuan untuk mem$erikan in0#rmasi mengenai eti#l#gi, pemeriksaan dan penatalaksanaan dari "lauk#ma a$s#lut. I.3 Ma(5aat
Hasil dari penulisan tinjauan pustaka ini dapat mem$erikan in0#rmasi mengenai eti#l#gi, pemeriksaan dan penatalaksanaan dari "lauk#ma a$s#lut. Selain itu, dapat juga dijadikan se$agai $ahan dasar pada penelitian selanjutnya.
BAB II
TIN2AUAN USTAKA
Glau)6*a A0+6lut
#.& D'5i(i+i "lauk#ma se)ara umun adalah suatu neur#pati #ptik kr#nik didapat yang ditandai #leh pen)ekungan *cupping diskus #ptikus dan penge)ilan lapangan pandang, $iasanya disertai peningkatan tekanan intra#kuler. Pada se$agian kasus, glauk#ma tidak disertai dengan penyakit mata lainnya *"lauk#ma primer *4aughan, +-. "lauk#ma a$s#lut adalah Stadium akhir glauk#ma *sempit
#.# Epid'*6l6-i Diseluruh dunia, glauk#ma dianggap se$agai penye$a$ ke$utaan yang tertinggi, +: penduduk $erusia le$ih dari 3 tahun menderita glauk#ma. "lauk#ma dapat juga didapatkan pada usia + tahun, meskipun jarang. Pria le$ih $anyak diserang daripada (anita *4aughan, +-. Menurut =uigley H.A dan Br#man A. > pada Journal The Number of People with Glaukoma Worldwide in 200 and 2020! terdapat 6,9 juta #rang dengan !A" dan A?" pada tahun +-, meningkat menjadi
[email protected]. pada tahun ++, dan dari jumlah ini, 53: diperkirakan !A". Perempuan menduduki 99: dari !A", 5: dari A?", dan 9@: dari semua jenis glauk#ma pada tahun +-. >erdapat 35: (anita Asia yang menderita "lauk#ma dan 5: dari mereka dengan A?". "lauk#ma A$s#lut terjadi pada 3,9 juta #rang dengan !A" dan 7,@ juta #rang dengan A?" pada tahun +-, diperkirakan meningkat menjadi 9,@ dan 9,7 juta #rang pada tahun ++.
2.3 Patogenesis Glaukoma Setiap hari mata mempr#duksi sekitar - sdt hum#r au#s yang menyuplai makanan dan #ksigen untuk k#rnea dan lensa dan mem$a(a pr#duk sisa keluar dari mata melalui anyaman tra$ekulum ke ?analis S)hlemm * Perti(i1 2riyek# S, +-. Pada keadaan n#rmal tekanan intra#kular ditentukan #leh derajat pr#duksi )airan mata #leh epitel $adan siliar dan ham$atan pengeluaran )airan mata dari $#la mata. Pada glauk#ma tekanan intra#kular $erperan penting #leh karena itu dinamika tekanannya diperlukan sekali. Dinamika ini saling $erhu$ungan antara tekanan, tegangan dan regangan * Perti(i1 2riyek# S, +- -. >ekanan >ekanan hidr#statik akan mengenai dinding struktur *pada mata $erupa dinding k#rne#sklera. Hal ini akan menye$a$kan rusaknya neur#n apa$ila penekan pada sklera tidak $enar. +.
>egangan >egangan mempunyai hu$ungan antara tekanan dan keke$alan. >egangan yang rendah dan kete$alan yang relati0 $esar di$andingkan 0akt#r yang sama pada papil #ptik ketim$ang sklera. Mata yang tekanan intra#kularnya $erangsur8angsur naik dapat mengalami r#$ekan di$a(ah #t#t rektus lateral.
7.
Regangan Regangan dapat mengaki$atkan kerusakan dan mengaki$atkan nyeri. >ingginya tekanan intra#kuler tergantung pada $esarnya pr#duksi au#eus hum#r #leh $adan siliar dan pengaliran keluarnya. Besarnya aliran keluar au#eus hum#r melalui sudut $ilik mata depan juga tergantung pada keadaan sudut $ilik mata depan, keadaan jalinan tra$ekulum, keadaan kanal S)hlemm dan keadaan tekanan /ena episklera * Perti(i1 2riyek# S, +-.
>ekanan intra#kuler dianggap n#rmal $ila kurang daripada + mmHg pada pemeriksaan dengan t#n#meter aplanasi. Pada tekanan le$ih tinggi dari + mmHg yang juga dise$ut hipertensi #)uli dapat di)urigai adanya glauk#ma. Bila tekanan le$ih dari +9mmHg pasien menderita glauk#ma *t#n#meter S)hi#tC . *4aughan, +-. Mekanisme utama penurunan penglihatan pada glauk#ma adalah atr#0i sel gangli#n di0us, yang menye$a$kan penipisan lapisan serat sara0 dan inti $agian dalam retina dan $erkurangnya aks#n di sara0 #ptikus. Iris dan k#rpus siliar juga menjadi atr#0i, dan pr#sesus siliaris memperlihatkan degenerasi hialin *4aughan, +-.
Diskus #ptikus menjadi atr#0i disertai pem$esaran )ekungan #ptikus diduga dise$a$kan #leh gangguan pendarahan pada papil yang menye$a$kan degenerasi $erkas sera$ut sara0 pada papil sara0 #ptik *gangguan terjadi pada )a$ang8)a$ang sirkulus inn8 Haller, diduga gangguan ini dise$a$kan #leh peninggian tekanan intra#kuler. >ekanan intra#kuler yang tinggi se)ara mekanik menekan papil sara0 #ptik yang merupakan tempat dengan daya tahan paling lemah pada $#la mata. Bagian tepi papil sara0 #ptik relati0 le$ih kuat daripada $agian tengah sehingga terjadi )ekungan pada papil sara0 #ptik. Sera$ut atau sel syara0 ini sangat tipis dengan diameter kira8kira -<+. in)i. Bila tekanan $#la mata naik sera$ut syara0 ini akan tertekan dan rusak serta mati. Kematian sel terse$ut akan mengaki$atkan hilangnya penglihatan yang permanen *4aughan, +-.
"am$ar +.- Sistem aliran hum#r au#s yang n#rmal
#.3 Ma(i5'+ta+i Kli(i+ Pada glauk#ma a$s#lut didapatkan mani0estasi klinis glauk#ma se)ara umum yakni yang didapatkan adalah terdapat tanda8tanda glauk#ma yakni kerusakan papil ner/us II dengan predisp#sisi >I! tinggi dan terdapat penurunan /isus. %ang $er$eda dari glauk#ma lain adalah pada penderita glauk#ma a$s#lut /isusnya n#l dan light per)epti#n negati0. Apa$ila masih terdapat persepsi )ahaya maka $elum dapat didiagn#sis se$agai glauk#ma a$s#lut. *Ilyas +-7 "ejala yang men#nj#l pada glauk#ma a$s#lut adalah penurunan /isus terse$ut, namun demikian dapat ditemukan gejala lain dalam ri(ayat pasien. Rasa pegal di sekitar mata dapat diaki$atkan #leh peregangan pada didnding $#la mata aki$at >I! yang tinggi. "ejala8gejala dari P!A" dan PA?" seperti nyeri, mata merah, dan hal# dapat ditemukan juga. *Ilyas, +-7
Meskipun $entuk a(alnya $erupa glauk#ma terk#mpensasi ataupun glauk#ma tak terk#mpensasi, namun gam$aran akhirnya sama. Pada glauk#ma a$s#lut 0ungsi $adan siliaris dalam mempr#duksi aue#us hum#r n#rmal, tetapi aliran keluar terham$at. Sehingga >I! meningkat dan menye$a$kan nyeri dan nyeri pada ke$utaan. Mata terasa nyeri dan terdapat nyeri tekan, namun gam$aran nyeri yang menyiksa pada jenis akut tak terk#mpensasi tidak ada lagi. >erdapat hiperemia di0us dari pem$uluh darah pada k#njungti/a dan sklera. K#rnea jarang keruh namun menjadi $aal dan mengalami /ariasi peru$ahan degenerati0, yang paling sering keratitis $ul#sa. Bilik anteri#r menjadi sangat sempit dan terdapat adhesi anteri#r $er$entuk )in)in yang merupakan adhesi antara permukaan p#steri#r k#rnea dengan permukaan anteri#r iris, umumnya meli$atkan seluruh sekeliling sepertiga $agian tepi iris. iris sangat atr#0ik dan mengandung $anyak pem$uluh datrah $aru, $aik radikal maupun sirkular, pada str#ma $agian super0isial dan pr#0unda, keadaan ini mem$erikan rasa sakit sekali aki$at terjadinya glauk#ma hem#ragik. Berkaitan dengan atr#0i str#ma, terdapat ke)enderungan derajat $erat ektr#pi#n dari te#i pupil yang $erpigmen. Adhesi antara iris dan lensa kadang terjadi dan sering ter$entuk pem$uluh darah $aru pada adhesi 0i$rin ke permukaan anteri#r lensa. Pupil sangat dilatasi, ireguler, dan im#$il. Kekeruhan t#tal lensa dapat terjadi, umunya diikuti peru$ahan degenerati0 )al)are#us "calcareou# degenerati$er change#%&
#.7 '*'ri)+aaa( Fi+i) &. Vi+u+ Pemeriksaan /isus $ukan merupakan pemeriksaan khusus glauk#ma. Pada glauk#ma
a$s#lut /isusnya n#l dan light per)epti#n negati0, hal ini dise$a$kan kerusakan t#tal papil E.II. Papil E.II yang dapat dianggap se$agai l#kus min#ris pada dinding $#la mata tertekan aki$at >I! yang tinggi, #leh karenanya terjadi peru$ahan8peru$ahan pada papil E.II yang dapat dilihat melalui 0undusk#pi $erupa penggaungan. #. T6(6*'tri >ekanan intra#kular pada glauk#ma a$s#lut dapat tinggi atau n#rmal. >ekanan n#rmal dapat terjadi aki$at kerusakan )#rpus )iliaris, sehingga pr#duksi aueus turun. Hal ini $isa terjadi pada penderita dengan ri(ayat u/eitis. >I! tinggi le$ih sering ditemukan pada penderita glauk#ma. Dikatakan tekanan tinggi apa$ila >I! F +- mmHg *4aughan, +-. 1. 8a*'ra O9uli A(t'ri6r :d'(-a( '(li-t atau G6(i6+)6pi; Sudut mata pada pasien glauk#ma a$s#lut dapat dangkal atau dalam, tergantung kelainan yang mendasari. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kelainan terse$ut.
Dari ri(ayat mungkin didapatkan tanda8tanda serangan glauk#ma akut pada pasien seperti nyeri, mata merah, hal#, dan penurunan /isus mendadak. Dengan sudut ter$uka mungkin pasien mengeluhkan penyempitan lapang pandang se)ara $ertahap. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan penlight ataupun g#ni#sk#pi. Dengan penlight ?!A dalam ditandai dengan semua $agian iris tersinari, sedangkan pada sudut tertutup iris terlihat gelap seperti tertutup $ayangan. Pemeriksaan g#ni#sk#pi dapat menilai kedalamaan ?!A. Penilaian dilakukan dengan memperhatikan garis8garis anat#mis yang terdapat di sekitar iris. Penilaian $erdasarkan klasi0ikasi Sha00er di$agi menjadi 9 tingkat, dengan tingkat 3 se$agai ?!A yang n#rmal yang dalam, sedangkan tingkat n#l menunjukkan sudut mata sempit. 3. Optal*6+)6pi Pemeriksaan 0undus mata. khususnya untuk memperhatikan papil syara0 #ptik. Pada papil syara0 #ptik dinilai (arna papil syara0 #ptik dan le$arnya ekska/asi#. Pada glauk#ma a$s#lut terjadi mikr#8aneurisma yang $erle$ihan pada pem$uluh darah retina. Peru$ahan pada retinadan k#rpus /itreus sering terjadi. Pada tahap a(al glauk#ma sudut ter$uka dis)us #pti)us masih n#rmal dengan ?
"am$ar +.+ Peru$ahan pada papil E.II pada 0undusk#pi
#./. '(atala)+a(aa( Glau)6*a A0+6lut *!l/er, +9 Penatalaksanaan glauk#ma a$s#lut dapat ditentukan dari ada tidaknya keluhan. Ketika terdapat sudut tertutup #leh karena t#tal sinekia dan tekanan $#la mata yang tidak terk#ntr#l, maka k#ntr#l nyeri menjadi tujuan terapetik yang utama. Penatalaksanaan glauk#ma a$s#lut dilakukan dengan $e$erapa )ara
-. Medikament#sa Gika tak menim$ulkan rasa sakit, di$iarkan saja. Peng#$atan pada umumnya simpt#matis. >ekanan $#la mata yang tinggi diturunkan denagn diam#, pil#karpin, sedangkan untuk rasa sakitnya di$erikan analgetika dengan sedati/a. *(ijana, +5 Eamun $agaimanapun, dengan pem$erian terapi ini, jika $erkepanjangan, akan terdapat p#tensi k#mplikasi. !leh karena itu, pada glauk#ma a$s#lut, peng#$atan untuk menurunkan >I! seperti pengham$at adenergik $eta, kar$#nik anhidrase t#pikal, dan sistemik, ag#nis adrenergik al0a, dan #$at8#$atan hiper#sm#tik serta men)egah dek#mpensasi k#rnea kr#nis harus dipertim$angkan.
+. Pr#sedur Sikl#destrukti0 Merupakan tindakan untuk mengurangi >I! dengan merusakan $agian dari epitel sekret#rius dari siliaris. Indikasi utamanya adalah jika terjadinya gejala glauk#ma yang $erulang dan tidak teratasi dengan medikament#sa., $iasanya $erkaitan dengan glauk#ma sudut tertutup dengan syne)hia permanen, yang gagal dalam meresp#n terapi. Ada + ma)am tipe utama yaitu c'clocr'otherap' dan )y)l#a$lasi laser dgn Ed%A". ('clocr'otherap' dapat dilakukan setelah $#la mata dianaestesi l#kal dengan injeksi retr#$ul$ar. Pr#sedur ini memungkinkan terjadinya e0ek penurunan >I! #leh karena kerusakan epitel siliaris sekret#rius, penurunan aliran darah menuju corpu# ciliari#, atau keduanya. Hilangnya rasa sakit yang )ukup $erarti adalah salah satu keuntungan utama c'clocr'otheraph'& Dengan ?y)l#a$lasi menggunakan laser Ed%A", ketika di0ungsikan, sinar yang dihasilkan adalah $erupa sinar in0rared. aser %A" dapat menem$us jaringan 6 kali le$ih dalam di$andingkan laser arg#n se$elum dia$s#r$si, hal ini dapat digunakan dalam merusak trans8sklera dari pr#sesus siliaris.
7. Injeksi alk#h#l Eyeri pada stadium akhir dari glauk#ma dapat dik#ntr#l dengan k#m$inasi atr#pin t#pikal dan k#rtik#ster#id atau, se)ara jarang, dilakukan c'clocr'otheraph'. Eamun demikian, $e$erapa menggunakan injeksi alk#h#l retr#$ul$ar @: se$anyak ,9 ml untuk menghilangkan nyeri yang le$ih lama. K#mplikasi utama adalah $lepharpt#sis sementara atau #phtalm#plegia eksternal.
3. Jnukleasi $ul$i Se)ara jarang, enukleasi dilakukan $ila rasa nyeri yang ditim$ulkan tidak dapat diatasi dengan )ara lainnya.
ERBEDAAN GLAUKOMA ABSOLUT DAN GLAUKOMA DEGENERATIF
'*0'da Keluhan
•
• • •
Pemeriksaaan 0isik
• •
•
A0+6lut Mata keras sekali seperti
D'-'('rati5 nyeri pada mata, tetapi tidak
$atu sering terasa sakit sekali mata merah penglihatan *8 /isus Injeksi episklera dan injeksi
di karenakan #leh
perik#rnea k#rnea jernih atau kerih pupil sangat le$ar, (arna kehijauan, re0lek )ahaya *8 iris atr#0i, tipis, kela$u ?!A dangkal, 0lare * >I! sangat tinggi 0undus penggaungan dan
peningkatan >I!
tidak ada gejala8 gejala glauk#ma pada sklera tim$ul sta0il#ma sklera anteri#r, pada daerah sklera antara k#rnea dan ekuat#r $#la mata, yang $er(arna $iru. k#rnea terdapat $ula kerat#pati L $ila pe)ah L
atr#0i dari papil sara0 #ptik.
ulkus k#rnea L $ila terdapat in0eksi sekunder L terjadi per0#rasi k#rnea, irid#siklitis, end#0talmitis, pan#0talmia, $erakhir dengan
Peng#$atan
Ditentukan dari keluhan, antara lain medikament#sa mi#tikum, analgesik Pr#sedur Sikl#destrukti0 Injeksi alk#h#l Jnukleasi $ul$i
DAFTAR USTAKA
atr#0i $ul$i Simpt#matis
Ilyas, S. +-7. )lmu Pen'akit *ata edi#i +. Badan Pener$it 2akultas Ked#kteran uni/ersitas Ind#nesia Gakarta !l/er, G. +9. Ophthalmolog' at a Glance. Bla)k(ell Pu$lishing ?#mpany USA
Perti(i,
Dyah
A1
2riyek#,
Agus.
+-.
Glaukoma.
http<<(((.s)ri$d.)#m
=uigley, HA Br#man, >A. Journal The Number of People with Glaukoma Worldwide in 200 and 2020. ,r J Ophthalmol 200-. /0 2-212-&
Surya, R. +-. Glaukoma. Diakses +9 Desem$er +-7
http<<(((.s)ri$d.)#m
4aughan, Daniel. +-. Oftalmologi 3mum 4di#i & J"? Gakarta. Nijana, Eana. +5. Ilmu Penyakit Mata. J"? Gakarta