GANGGUAN BIPOLAR
DEFINISI Gangguan bipolar (GB) merupakan gangguan jiwa yang bersifat episodik dan ditandai oleh oleh gejala gejala-ge -gejal jalaa manic, manic, hipoma hipomanik nik,, depresi depresi,, dan campura campuran, n, biasan biasanya ya rekure rekuren n serta serta dapat dapat berlangsung seumur hidup. Setiap episode dipisahkan sekurangnya dua bulan tanpa gejala penting mania atau hipomania. etapi pada beberapa indi!idu, gejala depresi dan mania dapat bergantian secara cepat, yang dikenal dengan rapid cycling. "pisode mania yang ekstrim dapat menunjukkan gejala-gejala psikotik seperti waham dan halusinasi.
EPIDEMIOLOGI Gangguan bipolar adalah gangguan yang lebih jarang dibandingkan dengan gangguan depres depresif if berat. berat. #re!al #re!alens ensii ganggua gangguan n bipola bipolarr di $ndones $ndonesia ia hanya hanya sekit sekitar ar %& sama sama dengan dengan pre!alensi ski'ofrenia. #re!alensi antara laki-laki dan wanita sama besar. nset gangguan bipolar adalah dari masa anak-anak (usia -* tahun) sampai + tahun atau lebih. ata-rata usia yang terkena adalah usia + tahun. Gangguan bipolar cenderung mengenai semua ras.
ETIOLOGI #enyebab gangguan bipolar multifaktor. Secara biologis dikaitkan dengan faktor genetik dan gangguan neurotransmitter di otak. Secara psikososial dikaitkan dengan pola asuh masa kanak-kanak, stress yang menyakitkan, stress kehidupan yang berat dan berkepanjangan, dan banyak lagi faktor lainnya. Faktor Genetik
#enelitian keluarga telah menemukan bahwa kemungkinan menderita suatu gangguan mood menurun saat derajat hubungan kekeluargaan melebar. Sebagai contoh, sanak saudara derajat kedua (sepupu) lebih kecil kemungkinannya dari pada sanak saudara derajat pertama. #enurunan gangguan bipolar juga ditunjukkan oleh fakta bahwa kira-kira + persen pasien Gangguan bipolar memiliki sekurangnya satu orangtua dengan suatu Gangguan mood, paling sering sering Ganggua Gangguan n depresi depresiff berat. berat. ika ika satu satu orangt orangtua ua menderi menderita ta ganggua gangguan n bipola bipolar, r, terdap terdapat at kemungkinan % persen bahwa anaknya menderita suatu Gangguan mood. ika kedua orangtua menderita Gangguan bipolar, terdapat kemungkinan +-/ persen anaknya menderita Gangguan mood. Bebera Beberapa pa studi studi berhas berhasil il membukt membuktika ikan n keterk keterkait aitan an antara antara Ganggua Gangguan n bipola bipolarr dengan dengan kromosom kromosom 01 dan %%, namun masih belum dapat diselidiki diselidiki lokus mana dari kromosom tersebut tersebut 1
yang benar-benar terlibat. Beberapa diantaranya yang telah diselidiki adalah 2p0*, 0%3%-3%2, 01 sentromer, 013%%-3%, dan %03%%. 4ang menarik dari studi kromosom ini, ternyata penderita sindrom 5own (trisomi %0) beresiko rendah menderita Gangguan bipolar. Sejak ditemukannya beberapa obat yang berhasil meringankan gejala bipolar, peneliti mulai menduga adanya hubungan neurotransmitter dengan Gangguan bipolar. 6eurotransmitter ters tersebu ebutt adal adalah ah dopam dopamin ine, e, sero seroto toni nin, n, norad noradre rena nali lin. n. GenGen-ge gen n yang yang berh berhub ubung ungan an denga dengan n neurotransm neurotransmitter itter tersebut tersebut pun mulai diteliti diteliti seperti gen yang mengkode monoamine oksidase 7 (877), (877), tirosin tirosin hidroksila hidroksilase, se, cathecol-ome cathecol-ometilt tiltransf ransferase erase (98), (98), dan serotonin serotonin transporte transporterr (:). #enelitian terbaru menemukan gen lain yang berhubungan dengan penyakit ini yaitu gen yang mengekspresi mengekspresi brain derived neurotrophi (B56;). B56; adalah neurotropin neurotrophicc factor factor (B56;). yang berperan dalam regulasi plastisitas sinaps, neurogenesis, dan perlindungan neuron otak. B56; diduga ikut terlibat dalam mood. Gen yang mengatur B56; terletak pada kromosom 00p0. erdapat tiga penelitian yang mencari tahu hubungan antara B56; dengan Gangguan bipolar dan hasilnya positif. Faktor Biologis
#eneli #enelitia tian n telah telah membukt membuktikan ikan faktor faktor lingku lingkungan ngan memegan memegang g perana peranan n pentin penting g dalam dalam Ganggua Gangguan n perkem perkembang bangan an bipola bipolar. r. ;aktor ;aktor lingku lingkungan ngan yang yang sangat sangat berper berperan an pada kehidu kehidupan pan psikososial dari pasien dapat menyebabkan stress yang dipicu oleh faktor lingkungan. Stress yang menyertai episode pertama dari Gangguan bipolar dapat menyebabkan perubahan biologik otak otak yang yang bertah bertahan an lama. lama. #eruba #erubahan han bertah bertahan an lama lama terseb tersebut ut dapat dapat menyeb menyebabka abkan n peruba perubahan han keadaan keadaan fungsi fungsiona onall berbag berbagai ai neurot neurotran ransmi smitte tterr dan sistem sistem pember pemberian ian signal signal intran intraneur euronal onal.. #erubahan mungkin termasuk hilangnya neuron dan penurunan besar dalam kontak sinaptik. :asil akhir perubahan tersebut adalah menyebabkan seseorang berada pada resiko yang lebih tinggi untuk menderita Gangguan mood selanjutnya, bahkan tanpa adanya stressor eksternal. 2
GEJALA KLINIS erdapat dua pola gejala dasar pada Gangguan bipolar yaitu, episode depresi dan episode mania. Eiso!e Manik
#aling sedikit satu minggu (bisa kurang, bila dirawat) pasien mengalami mood yang elasi, ekspansif, atau iritabel. #asien memiliki, secara menetap, tiga atau lebih gejala berikut (empat atau lebih bila hanya mood iritabel) yaitu= •
Grandiositas atau percaya diri berlebihan
•
Berkurangnya kebutuhan tidur
•
9epat dan banyaknya pembicaraan
•
>ompatan gagasan atau pikiran berlomba
•
#erhatian mudah teralih
•
#eningkatan energy dan hiperakti!itas psikomotor
•
8eningkatnya akti!itas bertujuan (social, seksual, pekerjaan dan sekolah)
•
indakan-tindakan sembrono (ngebut, boros, in!estasi tanpa perhitungan yang matang)
Gejala yang derajatnya berat dikaitkan dengam penderitaan, gambaran psikotik, hospitalisasi untuk melindungi pasien dan orang lain, serta adanya Gangguan fungsi sosial dan pekerjaan. #asien hipomania kadang sulit didiagnosa sebab beberapa pasien hipomania justru memiliki tingkat kreati!itas dan produkti!itas yang tinggi. #asien hipomania tidak memiliki gambaran psikotik (halusinasi, waham atau perilaku atau pembicaraan aneh) dan tidak memerlukan hospitalisasi. Eiso!e Deresi
"pisode depresi digolongkan pada rentang waktu kemunculan depresi yang relatif singkat, pada umumnya penderita episode depresif secara bertahap dapat pulih, sayangnya episode depresif cenderung timbul kembali. Semakin stabil seseorang dalam menghadapi episode awalnya semakin kecil kemungkinan depresi muncul kembali. Sebagian kecil (sekitar 0+&) penderita episode ini berlanjut pada depresi berat. Ge"ala uta#a - #erubahan mood secara drastis -
- :arga diri dan rasa percaya diri berkurang - asa bersalah dan perasaan tidak berguna - #esimistik terhadap masa depan - #ercobaan atau gagasan bunuh diri - Gangguan tidur - 6afsu makan berkurang - 8emikirkan hal-hal yang menyedihkan, suka mengeluh - 7patis, dan kadang bersikap sarkastik (kasar) - 8enolak inter!ensi pengobatan - #enurunan dorongan seksual Eiso!e Deresi Ringan •
Sekurang-kurangnya harus ada % dari gejala utama
•
5itambah % dari gejala lainnya
•
•
:anya sedikit kendala dalam pekerjaan atau interaksi social
Eiso!e Deresi Se!ang •
Setidaknya ada % gejala utama
•
Sedikitnya gejala lainnya
•
•
8enghadapi sedikit kesulian dalam pekerjaan, rumah tangga dan interaksi social
Eiso!e !eresi %erat tana ge"ala sikotik •
7da gejala utama
•
Sekurang-kurangnya ada 2 gejala lainnya
•
•
•
:ambatan dalam menghadapi pekerjaan, rumah tangga dan interaksi social
Eiso!e !eresi %erat !engan ge"ala sikotik •
Gejala depresi secara umum
•
7danya kemunculan halusinasi, delusi, waham, atau stupor depresi (kelenger? seperti mau pingsan)
•
etardasi psikomotorik.
Eiso!e &io#ania 4
#aling sedikit empat hari, secara menetap, pasien mengalami peningkatan mood, ekspansif atau iritabel yang ringan, paling sedikit tiga gejala (empat gejala bila mood iritabel) yaitu = •
grandiositas atau meningkatnya kepercayaan diri
•
Berkurangnya kebutuhan tidur
•
meningkatnya pembicaraan
•
lompat gagasan atau pikiran berlomba
• • • •
perhatin mudah teralih meningkatnya akti!itas atau agitasi psikomotor pikiran menjadi lebih tajam daya nilai berkurang
idak ada gambaran psikotik (halusinasi, waham, atau perilaku atau pembicaran aneh), tidak memerlukan hospitalisasi dan tidak mengganggu fungsi personal, sosial, dan pekerjaan. Sering kali dilupakan oleh pasien tetapi dapat dikenali oleh keluarga. Eiso!e 'a#uran
#aling sedikit satu minggu pasien mengalami episode mania dan depresi yang terjadi secara bersamaan. 8isalnya, mood tereksitasi (lebih sering mood disforik), iritabel, marah, serangan panic, pembicaraan cepat, agitasi, menangis, ide bunuh diri, insomnia derajat berat, grandiositas, hiperseksualitas, waham kejar dan kadang-kadang bingung.
Siklus cepat yaitu bila terjadi paling sedikit empat episode @ depresi, hipomania, atau mania @ dalam satu tahun. Seseorang dengan siklus cepat jarang mengalami bebas gejala dan biasanya terdapat hendaya berat dalam hubungan interpersonal atau pekerjaan. Siklus Ultra 'eat
8ania, hipomania, dan episode depresi bergantian dengan sangat cepat dalam beberapa hari. Gejala dan hendaya lebih berat bila dibandingkan dengan siklotimia dan sangat sulit diatasi. Sin!ro# Psikotik
#ada kasus berat, pasien mengalami gejala psikotik. Gejala psikotik yang paling sering yaitu= •
:alusinasi (auditorik, !isual, atau bentuk sensasi lainnya)
•
Aaham
5
8isalnya, waham kebesaran sering terjadi pada episode mania sedangkan waham nihilistic terjadi pada episode depresi. 7da kalanya simtom psikotik tidak serasi dengan mood . #asien dengan Gangguan bipolar sering didiagnosis sebagai ski'ofrenia. 9iri psikotik biasanya merupakan tanda prognosis yang buruk bagi pasien dengan Gangguan bipolar. ;aktor berikut ini telah dihubungkan dengan prognosis yang buruk seperti= durasi episode yang lama, disosiasi temporal antara Gangguan mood dan gejala psikotik, dan riwayat penyesuaian social pramorbid yang buruk. 7danya ciri-ciri psikotik yang memiiki penerapan terapi yang penting, pasien dengan symptom psikotik hampir selalu memerlukan obat anti psikotik di samping anti depresan atau anti mania atau mungkin memerlukan terapi antikon!ulsif untuk mendapatkan perbaikan klinis.
KRITERIA Berdasarkan 5S8-$, Gangguan bipolar digolongkan menjadi 2 kriteria= •
Gangguan bipolar $ erdapat satu atau lebih episode manik. "pisode depresi dan hipomanik tidak diperlukan untuk diagnosis tetapi episode tersebut sering terjadi.
•
Gangguan bipolar $$ erdapat satu atau lebih episode hipomanik atau episode depresif mayor tanpa episode manik.
•
Siklotimia 7dalah bentuk ringan dari Gangguan bipolar. erdapat episode hipomania dan depresi yang ringan yang tidak memenuhi kriteria episode depresif mayor.
•
Gangguan bipolar 4 Gejala-gejala yang dialami penderita tidak memenuhi kriteria Gangguan bipolar $ dan $$. Gejala-gejala tersebut berlangsung tidak lama atau gejala terlalu sedikit sehingga tidak dapat didiagnosa Gangguan bipolar $ dan $$.
DIAGNOSIS
Present State ()amination %PS(' dapat pula digunakan untuk mengidentifikasi symptom sesuai dengan $95-0+. #embagian menurut 5S8-$= Gangguan #oo! %iolar I •
Gangguan mood bipolar * episode manic tunggal 7. :anya mengalami satu kali episode manic dan tidak ada riwayat depresi mayor sebelumnya. B. idak bertumpang tindih dengan ski'ofrenia, ski'ofreniform, ski'oafektif, Gangguan waham, atau dengan Gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan. 9. Gejala-gejala tidak disebabkan efek fisiologik langsung 'at atau kondisi medic umum 5. Gejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam social, pekerjaan dan aspek fungsi penting lainnya.
•
Gangguan mood bipolar * episode manic se+arang ini 7. Saat ini dalam episode manic B. Sebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami satu kali episode manik, depresi, atau campuran. 9. "pisode mood pada kriteria 7 dan B bukan ski'oafektif dan tidak bertumpang tindih dengan ski'ofrenia, ski'ofreniform, Gangguan waham, atau dengan Gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan. 5. Gejala-gejala tidak disebabkan oleh efek fisiologik langsung 'at atau kondisi medik umum. ". Gejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam social, pekerjaan dan aspek fungsi penting lainnya.
•
Gangguan mood bipolar * episode campuran saat ini 7. Saat ini dalam episode campuran B. Sebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami episode manik, depresi atau campuran 7
9. "pisode mood pada kriteria 7 dan B tidak dapat dikategorikan ski'oafektif dan tidak bertumpang tindih dengan ski'ofrenia, ski'ifreniform, Gangguan waham, atau Gangguan psikotik yang tidak diklasifikasikan 5. Gejala-gejala tidak disebabkan efek oleh fisiologik langsung 'at atau kondisi medik umum ". Gejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam social, pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnya. •
Gangguan mood bipolar * episode hipomani+ saat ini 7. Saat ini dalam episode hipomanik B. Sebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami satu episode manic atau campuran 9. Gejala mood menyebabkan penderita yang secara klinik cukup bermakna atau hendaya social, pekerjaan atau aspek fungsi penting lainnya 5. "pisode mood pada kriteria 7 dan B tidak dapat dikategorikan sebagai ski'oafektif dan tidak bertumpang tindih dengan ski'ofrenia, ski'ofreniform, Gangguan waham, dan dengan Gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan.
•
Gangguan mood bipolar * episode depresi saat ini 7. Saat ini dalam episode depresi mayor B. Sebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami episode manik dan campuran 9. "pisode mood pada kriteria 7 dan B tidak dapat dikategorikan sebagai ski'oafektif dan tidak bertumpang tindih dengan ski'ofrenia, ski'ofreniform, Gangguan waham, dan dengan Gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan. 5. Gejala-gejala tidak disebabkan efek fisiologik langsung 'at atau kondisi medik umum ". Gejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam social, pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnya.
•
Gangguan mood bipolar * (pisode ,ang tida+ dapat di+lasifi+asi+an saat ini 7. 9riteria, kecuali durasi, saat ini, memenuhi kriteria untuk manik, hipomanik, campuran atau episode depresi. 8
B. Sebelumnya, paling sedikit, pernah mengalami satu episode manik atau campuran. 9. "pisode mood pada kriteria 7 dan B tidak dapat dikategorikan sebagai ski'oafektif dan tidak bertumpang tindih dengan ski'ofrenia, ski'ofreniform, Gangguan waham, atau dengan Gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan di tempat lain. 5. Gejala mood menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam social, pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnya. Gangguan Moo! Biolar II
Satu atau lebih episode depresi mayor yang disertai dengan paling sedikit satu episode hipomanik. Gangguan Sikloti#ia
7. #aling sedikit selama dua tahun, terdapat beberapa periode dengan gejala-gejala hipomania dan beberapa periode dengan gejala-gejala depresi yang tidak memenuhi criteria untuk Gangguan depresi mayor. Cntuk anak-anak dan remaja durasinya paling sedikit satu tahun. B. Selama periode dua tahun di atas penderita tidak pernah bebas dari gejala-gejala pada kriteria 7 lebih dari dua bulan pada suatu waktu. 9. idak ada episode depresi mayor, episode manik, episode campuran, selama dua tahun Gangguan tersebut 9atatan= setelah dua tahun awal, siklotimia dapat bertumpang tindih dengan manic atau episode campuran (diagnosis GB $ dan Gangguan siklotimia dapat dibuat) atau episode depresi mayor (diagnosis GB $$ dengan Gangguan siklotimia dapat ditegakkan) 5.
Gejala-gejala pada criteria 7 bukan ski'oafektif dan tidak bertumpangtindih dengan ski'ofrenia, ski'ofreniform, gangguan waham, atau dengan Gangguan psikotik yang tidak dapat diklasifikasikan.
". Gejala-gejala tidak disebabkan oleh efek fisiologik langsung 'at atau kondisi medic umum ;. Gejala-gejala di atas menyebabkan penderitaan yang secara klinik cukup bermakna atau menimbulkan hendaya dalam social, pekerjaan atau aspek fungsi penting lainnya.
Pe#%agian #enurut PPDGJ III( ) 9
F*+ Gangguan A,ek %iolar •
Gangguan ini tersifat oleh episode berulang (sekurang-kurangnya dua episode) dimana afek pasien dan tingkat akti!itasnya jelas terganggu, pada waktu tertentu terdiri dari peningkatan afek disertai penambahan energi dan akti!itas (mania atau hipomania), dan pada waktu lain berupa penurunan afek disertai pengurangan energi dan akti!itas (depresi). 4ang khas adalah bahwa biasanya ada penyembuhan sempurna antar episode. "pisode manik biasanya mulai dengan tiba-tiba dan berlangsug antara % minggu sampai 2- bulan, episode depresi cenderung berlangsung lebih lama (rata-rata sekitar * bulan) meskipun jarang melebihi 0 tahun kecuali pada orang usia lanjut.
•
ermasuk= gangguan atau psikosis manik-depresif idak termasuk= Gangguan bipolar, episode manic tunggal (;+)
F*+-. Gangguan A,ekti, Biolar/ Eiso!e Kini &io#anik •
"pisode yang sekarang harus memenuhi criteria untuk hipomania (;+)? dan
•
:arus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik , depresif, atau campuran) di masa lampau.
F*+-+ Gangguan a,ekti, Biolar/ Eiso!e kini Manik Tana Ge"ala Psikotik •
"pisode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania tanpa gejala psikotik (;+.0)? dan
•
:arus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif, atau campuran) di masa lampau.
F*+-0 Gangguan A,ekti, Biolar/ Eiso!e Kini Manik !engan ge"ala sikotik •
"pisode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania dengan gejala psikotik (;+.%)? dan
•
:arus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif atau campuran) di masa lampau
F*+-* Gangguan A,ekti, Biolar/ Eiso!e Kini Deresi, Ringan atau Se!ang
10
"pisode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresi ringan (;%.+)
•
atau pun sedang (;%.0)? dan :arus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, atau campuran di
•
masa lampau F*+-1 gangguan a,ekti, %iolar/ eiso!e kini !eresi, %erat tana ge"ala sikotik •
"pisode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat tanpa gejala psikotik (;%.%)? dan
•
:arus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, atau campuran di masa lampau
F*+-2 Gangguan A,ekti, Biolar/ Eiso!e Kini Deresi, Berat !engan Ge"ala Psikotik •
"pisode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat dengan gejala psikotik (;%.)?dan
•
:arus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, atau campuran dimasa lampau
F*+-3 Gangguan A,ekti, Biolar 'a#uran •
"pisode yang sekarang menunjukkan gejala-gejala manik, hipomanik, dan depresif yang tercampur atau bergantian dengan cepat (gejala maniaDhipomania dan depresif yang sama-sama mencolok selama masa terbesar dari episode penyakit yang sekarang, dan telah berlangsung sekurang-kurangnya % minggu)? dan
•
:arus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, atau campuran di masa lampau
F*+-) Gangguan A,ekti, Biolar/ kini !ala# Re#isi •
Sekarang tidak menderita gangguan afektif yang nyata selama beberapa bulan terakhir ini, tetapi pernah mengalami sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik atau campuran di masa lampau dan ditambah sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif atau campuran)
F*+-4 Gangguan A,ekti, Biolar Lainn$a F*+-5 Gangguan A,ekti, Biolar 6TT Gangguan Biolar a!a Anak7anak 11
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS erdapat beberapa gangguan mental lainnya yang memiliki gejala yang sama dengan gangguan bipolar seperti ski'ofrenia, ski'oafektif, intoksikasi obat, gangguan ski'ofreniform, dan gangguan kepribadian ambang.
PENATALAKSANAAN Far#akoterai
#endekatan farmakoterapeutik terhadap gangguan bipolar telah menimbulkan perubahan besar dalam pengobatannya dan secara dramatis telah mempengaruhi perjalanan gangguan bipolar dan menurunkan biaya bagi penderita. Penatalaksanaan Ke!aruratan Agitasi Akut Pa!a Gangguan Biolar
>ini 0 erapi= -
-
$njeksi $8 aripipra'ol efektif untuk pengobatan agitasi pada pasien dengan episode mania atau campuran akut. 5osis adalah ,/ mgDinjeksi. 5osis maksimum adalah %,% mgDhari (tiga kali injeksi perhari dengan inter!al dua jam). Berespon dalam 2-*+ menit. $njeksi $8 olan'apin efektif untuk agitasi pada pasien dengan episode mania atau campuran akut. 5osis 0+ mgDinjeksi. 5osis maksimum adalah + mgDhari. Berespon dalam 0-+ menit. $nter!al pengulangan injeksi adalah dua jam. Sebanyak +& pasien menerima hanya satu kali injeksi dalam %2 jam pertama. $njeksi lora'epam % mgDinjeksi. 5osis maksimum >ora'epam 2 mgDhari. 5apat diberikan bersamaan dengan injeksi $8 7ripipra'ol atau lan'apin. angan dicampur dalam satu jarum suntik karena mengganggu stabilitas antipsikotika.
>ini % erapi= -
$njeksi $8 :aloperidol yaitu mgDkali injeksi. 5apat diulang setelah + menit. 5osis maksimum adalah 0 mgDhari. 12
-
$njeksi $8 5ia'epam yaitu 0+ mgDkali injeksi. 5apat diberikan bersamaan dengan injeksi haloperidol $8. angan dicampur dalam satu jarum suntik.
Penatalaksanaan Terai Far#akologi Pa!a Mania Akut >ini 0 erapi= >itium, dii!alproat, olan'apin, risperidon, 3uetiapin, 3uetiapin H, aripipra'ol, litium atau di!alproat I risperidon, litium atau di!alproat I 3uetiapin, litium atau di!alproat I olan'apin, litium atau di!alproat I aripipra'ol. >ini % erapi= istrik (<>), litium I di!alproat, paripalidon >ini erapi= :aloperidol, klorproma'in, litium atau di!alproat haloperidol, litium Ikarbama'epin, klo'apin Penatalaksanaan Eiso!e Deresi Akut a!a Gangguan Biolar + >ini 0 erapi= >itium, lamotrigin, 3uetiapin, 3uetiapin H, litium atau di!alproat I SS$, lan'apin I SS$, litium I di!alproat. >ini % erapi= Juetiapin I SS$, di!alproat, litium atau di!alproat I lamotrigin >ini erapi= , >itium atau di!alproat atau 77 I 97, litium atau di!alproat atau karbama'epin I SS$ I >amotrigin, penambahan topiramat. bat-obat yang tida direkomendasikan Gabapentin monoterapi, aripipra'ol mono terapi -
13
abel 0. 7lgoritma erapi 8ania 7kut pada Gangguan Bipolar
Reko#en!asi terai ru#atan a!a gangguan %iolar + >ini 0 erapi= >itium, lamotrigin monoterapi, di!alproat, olan'apin, 3uetiapin, litium atau di!alproat I 3uetiapin, risperidon injeksi jangka panjang ($#), penambahan $#, aripipra'ol
>ini % erapi= -
>ini erapi= 14
#enambahan fenitoin, penambahan olan'apin, penambahan "9, penambahan topiramat, penambahan asam lemak omega-, penambahan okskarba'epin bat-obatan yang tidak direkomendasikan= Gabapentin, topiramat atau antidepresan monoterapi -
Penatalaksanaan Deresi akut a!a Gangguan Biolar II >ini 0 erapi= Juetiapin >ini % erapi= >itium, lamotrigin, di!alproat, litium atau di!alproat I antidepresan, litium I di!alproat, antipsikotika atipik I antidepresan. >ini erapi= 7ntidepresan mono terapi (terutama untuk pasien yang jarang mengalami hipomania) Reko#en!asi Terai Ru#atan a!a Gangguan Biolar II >ini 0 erapi= >itium, lamotrigin >ini % erapi= 5i!alproat, litium atau di!alproat atau antipsikotika atipik I antidepresan, kombinasi dua dari= litium, lamotrigin, di!alproat, atau antipsikotika atipik. >ini erapi=
15
abel %. 7lgoritma terapi "pisode 5epresi pada Gangguan Bipolar. Berikut a!ala8 o%at7o%atan $ang !aat !igunakan a!a gangguan %iolar(
>itium >itium sudah digunakan sebagai terapi mania akut sejak + tahun yang lalu. arma+ologi Sejumlah kecil litium terikat dengan protein. >itium diekskresikan dalam bentuk utuh hanya melalui ginjal.
16
ndi+asi "pisode mania akut, depresi, mencegah bunuh diri, dan bermanfaat sebagai terapi rumatan GB. "osis espons litium terhadap mania akut dapat dimaksimalkan dengan menitrasi dosis hingga mencapai dosis terapeutik yang berkisar antara 0,+-0,2 m"3D>. #erbaikan terjadi dalam /-02 hari. 5osis awal yaitu %+ mgDkgDhari. 5osis untuk mengatasi keadaan akut lebih tinggi bila dibandingkan dengan terapi rumatan. Cntuk terapi rumatan, dosis berkisar antara +,2-+,1 m"3D>. 5osis kecil dari +,2 m"3D>, tidak efektif sebagai terapi rumatan. Sebaliknya, gejala toksisitas litium dapat terjadi bila dosis 0, m"3D>. (fe+ samping "fek samping yang dilaporkan adalah mual, muntah, tremor, somnolen, penambahan berat badan, dan penumpulan kognitif. 6eurotoksisitas, delirium, dan ensefalopati dapat pula terjadi akibat litium. 6eurotoksisitas bersifat irre!ersible. 7kibat intoksikasi litium, deficit neurologi permanen dapat terjadi misalnya, ataksia, deficit memori, dan gangguan pergerakan. Cntuk mengatasi intoksikasi litium, hemodialisis harus segera dilakukan. >itium dapat merusak tubulus ginjal. ;actor resiko kerusakan ginjal adalah intoksikasi litium, polifarmasi dan adanya penyakit fisik yang lainnya. #asien yang mengkonsumsi litium dapat mengalami poliuri. leh karena itu, pasien dianjurkan untuk banyak meminum air. Pemeri+saan laboratorium Sebelum memberikan litium, fungsi ginjal (ureum dan kreatinin) dan fungsi tiroid, harus diperiksa terlebih dahulu. Cntuk pasien yang berumur di atas 2+ tahun, pemeriksaan "
0. #reparat oral? a. Sodium di!alproat, tablet salut, proporsi antara asam !alproat dan sodium !alproat adalah sama (0=0) b. 7sam !alproat c. Sodium !alproat d. Sodium di!alproat, kapsul yang mengandung partikel-partikel salut yang dapat dimakan secara utuh atau dibuka dan ditaburkan ke dalam makanan. e. 5i!alproat dalam bentuk lepas lambat, dosis sekali sehari %. #reparat intra!ena . #reparat sipusitoria arma+ologi erikat dengan protein. 5iserap dengan cepat setelah pemberian oral. . Cntuk GB $$ dan siklotimia diperlukan di!alproat dengan konsentrasi plasma K + mgDm>. 5osis awal untuk mania dimulai dengan 0-%+ mgDkgDhari atau %+ @ ++ mgDhari dan dinaikkan setiap hari hingga mencapai konsentrasi serum 2- 0% mgDm>. "fek samping, misalnya sedasi, peningkatan nafsu makan, dan penurunan leukosit serta trombosit dapat terjadi bila konsentrasi serum L 0++ mgDm>. Cntuk terapi rumatan, konsentrasi !alproat dalam plasma yang dianjurkan adalah antara /-0++ mgDm>. ndi+asi alproat efektif untuk mania akut, campuran akut, depresi mayor akut, terapi rumatan GB, mania sekunder, GB yang tidak berespons dengan litium, siklus cepat, GB pada anak dan remaja, serta GB pada lanjut usia. (fe+ Samping alproat ditoleransi dengan baik. "fek samping yang dapat terjadi, misalnya anoreksia, mual, muntah, diare, dispepsia, peningkatan (derajat ringan) en'im transaminase, sedasi, dan tremor. "fek samping ini sering terjadi pada awal pengobatan dan bekurang dengan penurunan dosis atau dengan berjalannya waktu. "fek samping gastrointestinal lebih sering terjadi pada penggunaan asam !alproat dan !alproat sodium bila dibandingkan dengan tablet salut sodium di!alproat. 18
>amotrigin >amotrigin efektif untuk mengatasi episode bipolar depresi. $a menghambat kanal 6aI. Selain itu, ia juga menghambat pelepasan glutamat. arma+o+ineti+ >amotrigin oral diabsorbsi dengan cepat. $a dengan cepat melewati sawar otak dan mencapai konsentrasi puncak dalam %- jam. Sebanyak 0+& lamotrigin dieksresikan dalam bentuk utuh. ndi+asi "fektif untuk mengobati episode depresi, GB $ dan GB $$, baik akut maupun rumatan. >amotrigin juga efektif untuk GB, siklus cepat. "osis Berkisar antara +-%++ mgDhari. (fe+ Samping Sakit kepala, mual, muntah, pusing, mengantuk, tremor, dan berbagai bentuk kemerahan di kulit. Antisikotika Atiik 7ntipsikotika atipik, baik monoterapi maupun kombinasi terapi, efektif sebagai terapi lini pertama untuk GB. Beberapa antipsikotika atipik tersebut adalah olan'apin, risperidon, 3uetiapin, dan aripipra'ol.
isperidon isperidon adalah deri!at ben'isoksa'ol. $a merupakan antipsikotika atipik pertama yang mendapat persetujuan ;57 setelah klo'apin. Absorbsi isperidon diabsorbsi dengan cepat setelah pemberian oral. $a dimetabolisme oleh en'im hepar yaitu 94# %5*. "osis Cntuk preparat oral, risperidon tersedia dalam dua bentuk sediaan yaitu tablet dan cairan. 5osis awal yang dianjurkan adalah % mgDhari dan besoknya dapat dinaikkan hingga mencapai dosis 2 mgDhari. Sebagian besar pasien membutuhkan 2-* mgDhari. isperidon injeksi jangka panjang ($#) dapat pula digunakan untuk terapi rumatan GB. 5osis yang dianjurkan untuk orang dewasa atau orang tua adalah % mg setiap dua minggu. Bila tidak berespons dengan % mg, dosis dapat dinaikkan menjadi /, mg - + mg per dua minggu.
19
ndi+asi isperidon bermanfaat pada mania akut dan efektif pula untuk terapi rumatan (fe+ Samping Sedasi, fatig, pusing ortostatik, palpitasi, peningkatan berat badan, berkurangnya gairah seksual, disfungsi ereksi lebih sering terjadi pada risperidon bila dibandingkan dengan pada plasebo. 8eskipun risperidon tidak terikat secara bermakna dengan reseptor kolinergik muskarinik, mulut kering, mata kabur, dan retensi urin, dapat terlihat pada beberapa pasien dan sifatnya hanya sementara. #eningkatan berat badan dan prolaktin dapat pula terjadi pada pemberian risperidon. lan'apin lan'apin merupakan deri!at tienoben'odia'epin yang memiliki afinitas terhadap dopamin (57), 5%, 5, 52, dan 5, serotonin % (-:%)? muskarinik, histamin 0(:0), dan a0adrenergik. ndi+asi lan'apin mendapat persetujuan dari ;57 untuk bipolar episode akut mania dan campuran. Selain itu, olan'apin juga efektif untuk terapi rumatan GB. "osis
Juetiapin efektif untuk GB $ dan $$, episdoe manik, depresi, campuran, siklus cepat, baik dalam keadaan akut maupun rumatan. (fe+ Samping Juetiapin secara umum ditoleransi dengan baik. Sedasi merupakan efek samping yan sering dilaporkan. "fek samping ini berkurang dengan berjalannya waktu. #erubahan dalam berat badan dengan 3uetiapin adalah sedang dan tidak menyebabkan penghentian pengobatan. #eningkatan berat badan lebih kecil bila dibandingkan dengan antipsikotika tipik. 7ripipra'ol 7ripipra'ol adalah stabilisator sistem dopamin-serotonin. arma+ologi 7ripipra'ol merupakan agonis parsial kuat pada 5%, 5, dan -:07 serta antagonis :%7. $a juga mempunyai afinitas yang tinggi pada reseptor 5, afinitas sedang pada 52, :%c, -:/, a0-adrenergik, histaminergik (:0), dan serotonin reupta+e site %S(T', dan tidak terikat dengan reseptor muskarinik kolinergik. "osis 7ripipra'ol tersedia dalam bentuk tablet ,0+,0,%+, dan + mg.
21
Anti!eresan 7ntidepresan efektif untuk mengobati GB, episode depresi. #enggunaannya harus dalam jangka pendek. #enggunaan jangka panjang berpotensi meginduksi hipomania atau mania. Cntuk menghindari terjadinya hipomania dan mania, antidepresan hendaklah dikombinasi dengan stabilisator mood atau dengan antipsikotika atipik.
Psikoterai 5isamping pengobatan medikamentosa, psikoterapi adalah salah satu terapi yang efektif untuk gangguan bipolar. erapi ini memberikan dukungan, edukasi, dan petunjuk untuk seorang dengan gangguan bipolar. Beberapa jenis psikoterapi yaitu= 0. 9ogniti!e beha!ioral therapy (9B) membantu penderita gangguan bipolar untuk mengubah pola pikir dan perilaku negati!e. %. ;amily-focused therapy melibatkan anggota keluarga. erapi ini juga memfokuskan pada komunikasi dan pemecahan masalah. . $nterpersonal and social rhythm therapy membantu penderita gangguan bipolar meningkatkan hubungan sosial dengan orang lain dan mengatur akti!itas harian mereka. 2. #sychoeducation mengajarkan pada penderita gangguan bipolar mengenai penyakit yang mereka derita beserta dengan penatalaksanaannya. erapi ini membantu penderita mengenali gejala awal dari episode baik manik maupun depresi sehingga mereka bisa mendapatkan terapi sedini mungkin.
PROGNOSIS #rognosis tergantung pada penggunaan obat-obatan dengan dosis yang tepat, pengetahuan komprehensif mengenai penyakit ini dan efeknya, hubungan positif dengan dokter dan therapist, kesehatan fisik. Semua faktor ini merujuk ke prognosis bagus. 7kan tetapi prognosis pasien gangguan bipolar $ lebih buruk dibandingkan dengan pasien dengan gangguan depresif berat.
DAFTAR PUSTAKA 22
0. 8aslim, usdi. (%++2). Buku Saku 5iagnosis Gangguan iwa (##5G $$$). akarta = ;< iwa Cnika 7tmajaya %.
23