AORTA REGURGITASI REGU RGITASI
REFERAT
Oleh Ghuiranda Syabannur Ramadhan 122011101043
Pembimbing dr.Suryono,Sp.JP, FIHA
FAKULT FAKULTAS KEDOKTERANUNI KEDOK TERANUNIVERSITAS VERSITAS E!"ER S!F#LA"$ IL!U %EN&AKIT DALA! RSD dr$ SOE"ANDI E!"ER 201'
1
AORTA REGURGITASI
REFERAT
disusun untuk melaksanakan tugas Kepaniteraan Klinik adya SF!"ab. Ilmu Penyakit #alam $S# dr. Soebandi Jember
Oleh Ghuiranda Sabannur Ramadhan 122011101043
Pembimbing dr.Suryono,Sp.JP, FIHA
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS E!"ER S!F#LA"$ IL!U %EN&AKIT DALA! RSD dr$ SOE"ANDI E!"ER 201'
%
DAFTAR ISI
Halaman (ALA!AN UDUL..................................................................................... ii DAFTAR ISI.................................................................................................
iii
"A" 1$ %ENDA(ULUAN............................................................................
1
"A" 2$ TINAUAN %USTAKA..................................................................
%
%.1 #e&inisi.......................................................................................
%
%.% 'pidemiologi..............................................................................
%
%.( 'tiologi.......................................................................................
(
%.) Pato&isiologi ..............................................................................
*
%.+ ani&estasi Klinis .....................................................................
%.* Pemeriksaan #iagnostik ............................................................
11
%.- Penatalaksanaan ........................................................................
1%
%. Komplikasi................................................................................
1+
%. Prognosis....................................................................................
1*
DAFTAR %USTAKA....................................................................................
1-
(
1
"A" 1$ %ENDA(ULUAN
Aorta regurgitasi merupakan salah satu /enis penyakit katup /antung. Penyebab terbanyak dari insu&uisiensi aorta selama satu dekade terakhir ini adalah demam dan si&ilis.Jenis kelainan katup yang sering di dapatkan adalah stenosis aorta )(,10 dari 11- pasien, regurgitasi mitral (1,+0 dari -n pasien, regurgitasi aorta 1(,(0 dari (* pasien, stenosis mitral 1%,10 dari ((* pasien. #ari studi Farmingham di dapatkan ),0 angka ke/adian regurgitasi aorta dan dari strong heart study menun/ukkan angka 10 dari %+ pasien. Aorta regurgitasi kronikbiasanya ter/adi akibat proses kronik seperti penyakit /antung reumatik, sehingga arti&isial kardio2askular sempat melakukan kompensasi. eskipun penyakit /antung reumatik merupakan penyebab paling umum dari regugitasi aorta di seluruh dunia, kelainan katup kongenital dan degenrati& adalah penyebab umum di Amerika Serikat dengan usia memun3ak pada )4* tahun. #alam kohort dari studi Farmingham regurgitasi aorta ditemukan pada 1(0 pria dan ,+0 5anita. Pre2alensi regurgitasi aorta berdasarkan kondisi yang menyebabkan telah di/elaskan. 6ontohnya pada penyakit /antug reumatik masih sangat la7im ditemukan di Asia, 8imur 8engah, dan negara4negara A&rika 9tara. Se3araumum, pre2alensi dan keparahan regurgitasi aorta meningkat dengan usia, meskipun regurgitasi aorta kronik yang parahh /arang ter/adi sebelum usia - tahun. :amun banyak penge3ualian untuk pengamatan ini. Pasien dengan katup aorta bikuspid dan terutama orang dengan sindrom mar&an 3enderung untuk ter/adi lebih a5al dan. #ari keterangan diatas dapat disimpulkan bah5a dunia kesehatan masih tidak lepas dari regurgitasi aorta dan perlu adanya tindakan dalam penangannya, apalagi adanya dampak mortalitas.
%
"A" 2$ TINAUAN %USTAKA
2$1 D)*ini+i
Insu&i3iensi katup aorta adalah kebo3oran pada katup aorta karena adanya inkompetensi katup aorta sehinggga pada &ase diastolik sebagian dari 2olume 3urah /antung dari 2entrikel kiri mengalir kembali ke ruang 2entrikel. ;Pri3e et al, %+<. $egurgitasi aorta atau insu&isiensi aorta adalah kelainan pada katup aorta yang men/adi lemah ataupun membesar sehingga katup tidak dapat menutup dengan baik. Hal ini menimbulkan aliran balik darah dari aorta ke 2entrikel kiri ;A. Samik =ahab, %<.
Gambar 1$ A,r-a r).ur.i-a+i
2$2 E/id)mi,,.i
Insu&isiensi aorta mengenai sekitar + > 1. populasi. Insidensi lebih tinggi pada pria dibanding 5anita, terutama pada pria yang berumur (4* tahun. Insu&isiensi aorta biasanya disertai dengan kelainan /antung lain, seperti ?S# tipe
(
membran, kelainan katup aorta sub2al2ular, displasia daun katup tanpa &usi komisura, dan hilangnya % atau ( katup aorta. $esiko ter/adinya kematian prematur, komplikasi, dan kebutuhan akan pengobatan karena penyakit /antung kongenital sedikitnya +0 dari populasi penderita. Sekitar %!( pasien regurgitasi aorta, penyebabnya adalah demam reumatik yang menimbulkan penebalan, de&ormasi, dan pemendekan daun katup aorta. Hal ini mengakibatkan pembukaan pada sistol dan penutupan saat diastol men/adi tidak sempurna. :amun, ke/adian demam reumatik /arang men/adi aorta regurgitasi yang tersendiri.
2$3 E-i,,.i
Penyebab terbanyak adalah demam reumatik. Kelainan katup dan pangkal aorta /uga bisa menimbulkan insu&isiensi aorta. Pada insu&isiensi aorta kronik terlihat &ibrosis dan retraksi daun4daun katup dengan atau tanpa kalsi&ikasi, yang umumnya merupakan sekuele dari demam reumatik ;Hadi purnomo, %)<. Insu&isiensi darah dari aorta ke 2entrikel kiri dapat ter/adi dalam % ma3am kelainanarti&isial yaitu> 1. #ilatasi pangkal aorta seperti yang ditemukan pada> a. Penyakit kolagen #engan penuaan, protein 3ollagen dari kelopak4kelopak klep dihan3urkan, dan kalsium mengendap pada kelopak4kelopak. Pergolakan diseluruh klep4klep meningkatkan penyebab luka parut dan penebalan. Penyakit yang progresi& menyebabkan klasi&ikasi aorta tidak ada sangkut pautnya dengan piliha4pilihan gaya hidup yang sehat, tidak seperti kalsium yang dapat mengendap pada arteri koroner untuk menyebabkan serangan /antung. b. Aortitis si&ilitika Si&ilis sekarang /arang men/adi
penyebab aortitis.
In&eksi
spirokaeta pada tunika media arteri, biasanya selama &ase kedua in&eksi si&ilis, memi3u proses peradangan kronis. Hal ini menyebabkan kelemahan aorta dan destruksi komponen mus3ular dan elasti3 dinding aorta, serta dilatasi aneurisma, paling sering pada aorta asenden. 3. #iseksi aorta
)
#iseksi aorta merupakan kelainan yang membahayakan dan menyebabkan kematian mendadak. $obekan pada tunika intima aorta memungkinkan aorta mengalami diseksi atau ter3arik pada lapisan subintinmanya. Proses ini dapat dia5alai oleh pendarahan spontan pada satu area dinding aorta diikuti oleh robekan tunika intima, atau robekan dapat disebabkan tenaga regangan dari dalam lumen aorta. %. Penyakit katup arti&isial a. Penyakit /antung reumatik Penyakit /antung rematik ini adalah kondisi dimana ter/adi kerusakan permanen dari katup4katup /antung yang disebabkan oleh demam reumatik. Katup4katup /antung tersebut rusak karena proses per/alanan penyakit yang dimulai dengan in&eksi tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri kelas A @eta4hemoliti3us strepto3o33us. b. 'ndokarditis bakterialis 'ndokarditis bakterialis adalah in&eksi yang mengenai lapisan dalam /antung ;ondokardium< atau katup /antung. In&eksi ini dapat merusak atau menghan3urkan katup /antung. 3. Aorta arti&i3ial 3ongenital erupakan kelainan ba5aan yang diba5a bayi se/ak lahir, misalnya kelainan katup yang tidak bisa menutup se3ara sempurna saat dalam kandungan, menyebabkan aliran darah dari 2entrikel kiri tidak bisa mengalir se3ara sempurna. d. ?entri3ular septal de&e3t ;?S#< #e&ek septum 2entrikel
atau
?entri3ular
Septal
#e&e3t
;?S#< adalah gangguan atau lubang pada septum atau sekat di antara rongga 2entrikel akibat kegagalan &usi atau penyambungan sekat inter2entrikel. ?S# ter/adi pada 1,+ (,+ dari 1 kelahiran hidup dan sekitar %4%+0 dari seluruh angka ke/adian kelainan /antung kongenital. 9mumnya lubang ter/adi pada daerah membranosa ;-0< dan mus3ular ;%0< dari septum. e. $uptur traumatik $uptur traumatik aorta adalah kondisi dimana aorta sebagai arteri ternesar mengalami ruptur. Kondisi ini sangat &atal karena pendarahan yang banyak dihasilkan dari ruptur tersebut. &. Aorti3 le&t 2entri3ular tunnel
+
erupakan kelainan /antung ba5aan antara aorta dan 2entrikel kiri. @iasanya penatalaksanaannya adalah dengan prosedur pembedahan kemudian dilan/utkan dengan transkateter perkutan. (. Benetik a. Sindrom mar&an 8erdapat kelainan geneti3 /aringan ikat yang mungkin dominan autosomal namun tidak terekspresi se3ara sempurna. Per/alanan alami abnormalitas /aringan ikat ber2ariasi begitu pula mani&estasi &enotipik. b. ukopolisakaridosis ukopolisakaridosis adalah sekumpulan kelainan metabolik yang diturunkan. Penyebabnya adalah kekurangan en7im lisosom tertentu yang diperlukan untuk menguraikan mukopolisakarida. ukopolisakarida adalah molekul gula rantai pan/ang yang digunakan untuk membangun /aringan ikat dan organ tubuh. Jika ter/adi mutasi genetik pada en7im tersebut maka mukopolisakarida akan terdapat dalam /umlah yang berlebihan dan disimpan di dalam tubuh, menyebabkan kerusakan yang progresi& dan kematian.7 !ir,,r.ani+m)
ikroorganisme yang dapat menyebabkan insuisiensi aorta adalah bakteri ;streptokokus, enterokokus, pnemokokus, stapilokokus<, &ungi, riketsia dan streptokokus 2idans. ikroorganisme tersebut mengin2asi katup dan permukaan endotel /antung sehingga menyebabkan rematik endokarditis. Kemudian ter/adi &enomena reaksi sensiti2itas seperti pembengkakan, &ibrosis dan per&orasi daun katup. Kemudian ter/adi peningkatan pembentukan modul dan /aringan parut, penebalan progresi& dan pengerutan bilah4bilah katup yang menyebabkan kerusakan bilah katup sehingga penutupan!kekakuan katup aorta tidak sempurna dan ter/adi insu&isiensi aorta.% (i/)r-r,*i )n-ri)
Ada beberapa penyebab yang dapat mengarah pada hipertro&i 2entrikel yaitu bentuk 2entrikel yang mengalami pembesaran dan dilatasi sebagai bagian dari kompensasi /antung terhadap penyakit ini. Hal tersebut mengakibatkan kemampuan otot papilaris untuk mendekatkan daun4daun katup pada 5aktu katup menutup berkurang. Semakin lama apabila keadaan ini terus berlan/ut maka akan
*
memperlebar lubang pada katup aorta dan mempersulit penutupan katup aorta. Serangkaian ke/adian ini akan membuat /antung mengalami insu&isiensi aorta. In*ar mi,ard au-
$upture otot papilaris yang disebabkan oleh in&ark miokard akut mengakibabkan penutupan atau kekakuan katup aorta sehingga penutupan katup aorta tidak sempurna.% 2$4 %a-,*i+i,,.i
Insu&isiensi aorta disebabkan oleh lesi peradangan yang merusak bentuk bilah katup aorta, sehingga masing4masing bilah tidak bisa menutup lumen aorta dengan rapat selama diastole dan akibatnya menyebabkan aliran balik darah dari aorta ke 2entrikel kiri.1 #e&ek katup ini bisa disebabkan oleh endokarditis, kelainan ba5aan, atau penyakit seperti si&ilis dan pe3ahnya aneurisma yang menyebabkan dilatasi atau sobekan aorta asenden.1 Karena kebo3oran katup aorta saat diastole, maka sebagian darah dalam aorta, yang biasanya bertekanan tinggi, akan mengalir 2entrikel kiri, sehingga 2entrikel kiri harus mengatasi keduanya, yaitu mengirim darah yang se3ara normal diterima dari atrium kiri maupun darah yang kembali dari aorta. ?entrikel kiri kemudian melebar dan hipertro&i untuk mengakomodasi peningkatan 2olume ini, demikian /uga akibat tenaga mendorong yang lebih dari normal untuk memompa darah, menyebabkan tekanan darah sistolik meningkat. Sistem kardio2askuler berusaha mengkompensasi melalui re&leks dilatas i pembuluh darah dan arteri peri&er melemas, sehingga tahanan peri&er menurun dan tekanan diastolik turun drastis.1 Perubahan hemodinamik keadaan akut dapat dibedakan dengan keadaan kronik. Kerusakan akut timbul pada pasien tanpa ri5ayat insu&isiensi sebelumnya. ?entrikel kiri tidak punya 3ukup 5aktu untuk beradaptasi terhadap insu&isiensi aorta. Peningkatan se3ara tiba4tiba dari tekanan diastolik akhir 2entrikel kiri bisa timbul dengan sedikit dilatasi 2entrikel. ( $heumati3 Fe2er
Proses penuaan
Kelainan @a5aan ! Kongenital
-
Penghan3uran rotein kola en
In&eksi Strepto3o33al ba3teria
Kalsium mengendap d kelo ak katu
Kerusakan kelopak katu
Pergolakan katup Fibrosis dan peleburan tepi ;3ommissures< dari kelopak katup
"uka parut C
Kelainan Katup
INSUFISIENSI AORTA ;aliran balik darah dari aorta ke 2entrikel kiri <
'dema paru
4hipertro&i 2entrikel kiri 4 hipertensi 48ekanan dinding ?entrikel naik
@rain
bladder
pusing
$etensi
?asodilatasi saat Perasaan lelah dan lemah
MK :Intoleransi aktivitas
:a&su
@@ : eri dada
Ba al Jantun kiri
@one
K > : eri akut
kelemaha
2$ !ani*)+-a+i Kini+
Kebanyakan pasien yang menderita insu&isiensi aorta datang dengan keluhan adanya pulsasi arteri karotis yang nyata serta denyut pada apeks saat pasien berbaring ke sisi kiri. @isa /uga timbul denyut /antung prematur, oleh karena isi sekun3up besar setelah diastolik yang pan/ang. Pada penderita insu&isiensi aorta kronik bisa timbul ge/ala4ge/ala gagal /antung, termasuk dispnea 5aktu berakti&itas, ortopnea, dispnea nokturnal paroksismal, edema paru dan kelelahan. Angina 3enderung timbul 5aktu beristirahat saat timbulnya bradikardi dan lebih lama menghilang daripada angina akibat penyakit koroner sa/a. Pada pemeriksaan &isik ditemukan denyut arteri karotis yang 3epat dan perbedaan tekanan darah yang besar bisa timbul pada keadaan hiperdinamik dengan pulsus bis&eriens. Jika insu&isiensi berat, timbul e&ek nyata pada pulsasi arteri peri&er. Jika gagal /antung berat, tekanan diastolik bisa normal akibat peningkatan tekanan diastolik pada 2entrikel kiri. Jantung bisa berukuran normal bila insu&isiensi aorta kronik ringan atau /ika insu&isiensinya akut. Pada klien dengan insu&isiensi sedang atau berat, /antung tampak membesar, impuls apeks bergeser ke in&erolateral dan bersi&at hiperdinamik. @unyi /antung pertama menurun intensitasnya terutama /ika inter2al P$ meman/ang. @unyi e/eksi sistolik bisa terdengar sepan/ang perbatasan sternum kiri akibat distensi tiba4tiba dari aorta. Sekunder dari insu&isiensi bisa timbul bising diastolik aorta di sela iga % kiri, bising sistolik di apeks, bising austin &lint ;diatoli3 rumble< di apeks dan bising sistolik trikuspid. Karakteristik bising diastoliknya adalah bunyi bernada tinggi, paling /elas terdengar diperbatasan sternum kiri, menggunakan dia&ragma stetoskop dengan penekanan yang 3ukup dan klien 3ondong ke depan setelah ekspirasi. Jika terdapat penyakit pangkal aorta, bising paling /elas terdengar di sternum kanan. @ising diastolik nada tinggi bisa terdengar /ika daun katup itu terbuka, timbul lubang karena endokarditis. @ising tersebut sering terdengar pada insu&isiensi aorta akut. @iasanya bunyi melemah oleh karena penutupan dini katup mitral. Irama derap 2entrikel yang terdengar di apeks biasanya merupakan tanda dis&ungsi 2entrikel
kiri. @ising austin &lint timbul akibat pergeseran aliran balik aorta terhadap daun katup anterior dari katup mitral, yang menimbulkan stenosis mitral &ungsional. Adapun tanda dan ge/ala yang biasa dirasakan oleh pasien dengan aorta regurgitasi adalah sebagai berikut>1,% 1. $asa lelah %. #yspnea saat akti2itas (. Palpitasi ). Angina dengan hipertropi 2entrikel kiri +. 8emuan hemodinamik > a. Pengisian dan pengosongan denyut arteri yang 3epat b. 8ekanan nadi melebar disertai peningkatan tekanan sistemik dan penurunan tekanan diastolik 3. 8ekanan diastolik rendah *. Auskultasi > @ising diastoli3, bising austin&lint yang khas, Sistoli3 '/e3tion 6li3k disebabkan oleh peningkatan 2olume e/eksi. Pada insu&isiensi aorta, dapat ditemukan tanda klinis yang khas seperti berikut ;ann et al, %1)<
Corrigan’s pulse De Musset’s sign Muller’s sign Quincke’s sign raube’s sign Duro"ie"’s sign
Pulsasi arteri karotis yang terihat jelas Kepala bergerak seiring denyut jantug adanya pulsasi sistolik pada uvula adanya pulsasi kapiler yang terlihat pada bibir atau bantalan kuku proksimal auskultasi pada arteri !emoralis yang seperti tembakan pistol Penekanan arteri !emoral dia!ragma
#ill’s sign
stetoskop
dengan
mengakibatkan
terdengarnya murmur diastolik Pada posisi hori"ontal tekanan darah ekstremitas ba$ah %&mm#g lebih besar
1
dibanding ekstremitas atas 'osenbach’s sign Pulsasi hepatik (erhardt’s sign *plenomegali )*ailer sign+ Mayne’s sign
Penurunan tekanan darah diastolik , -. mm#g ketika lengan diangkat
1. 6orriganDs sign 6orriganDs sign merupakan salah satu tanda dari aorta regurgitasi dimana pulsasi dari aorta terlihat /elas. Pertama kali tanda ini ditemukan oleh Sir #omini3 John 6orrigan. %. #e mussetDs sign #e musset sign adalah suatu kondisi dimana nkepala seseorang mengangguk berirama selaras dengan detak /antung. Kepala yang mengangguk merupakan tanda dari pulsasi sistolik yang dirasakan penderita akibat peningkatan denyut nadi akibat insu&isiensi aorta. :ama tanda ini diambil dari penyair Peran3is Al&red de usset.
(. ullerDs sign erupakan tanda dari aorta regurgitasi yang ditandai dengan adanya pulsasi sistolik pada u2ula ). Euin3keDs sign erupakan salah satu tanda pada aorta regurgitasi dimana terdapat pulsasi di bantalan kuku proksimal karena berdenyut arteriolar subpapilari dan pleksi 2enular. +. 8raubeDs sign erupakan salah satu tanda dari aorta regurgitasi yang ditandai dengan adanya auskultasi pada arteri &emoralis seperti tembakan pistol *. #uro7ie7Ds sign #uro7ie7Ds sign merupakan suatu keadaan dimana terdapat penekanan arteri &emoral dengan dia&ragma stetoskop mengakibatkan terdengarnya murmur diastolik -. HillDs sign Pada posisi hori7ontal tekanan darah ekstremitas ba5ah %mmHg lebih besar dibanding ekstremitas atas . $osenba3hDs sign 8erdapat pulsasi hepatik
11
. BerhardtDs sign 8erdapat splenomegali. 1. ayneDs sign Penurunan tekanan darah diastolik 1+ mmHg ketika lengan diangkat 2$' %)m)ri+aan Dia.n,+-i ( Foto rontgen dada Pada pemeriksaan dengan menggunakan &oto rontgen dada, terlihat
2entrikel kiri membesar, atrium kiri membesar, dan dilatasi aorta. @entuk dan ukuran /antung tidak berubah pada insu&isiensi akut, tapi terlihat edema paru.
)
'lektrokardiogram 8erlihat gambaran hipertro&i 2entrikel kiri, amplitudo E$S meningkat, S848 berbentuk tipe diastolic-overload , artinya 2ektor rata4 rata menun/ukkan S8 yang besar dan gelombang 8 paralel dengan 2ektor rata4rata kompleks E$S. Bambaran tegangan 2entrikel kiri /uga ada /ika 2ektor S848 rata4rata menun/uk ke arah yang berla5anan dengan 2ektor
+
E$S. Inter2al P4$ meman/ang. 'kokardiogram Pemeriksaan dengan menggunakan ekokardiogram memberikan gambaran anatomi pangkal aorta dan katup aorta, termasuk 2egetasi bila ada. Selain itu, &ungsi 2entrikel /uga dapat dinilai. Peningkatan dimensi aorta menyokong ke arah insu&isiensi kronik. 6urah sekun3up 2entrikel kiri dan &raksi e/eksi saat istirahat dan ker/a dalam posisi terlentang dapat diukur. Penelitian pra dan pas3a bedah menun/ukkan bah5a dimensi akhir sistolik 2entrikel kiri yang lebih besar dari ++mm merupakan petun/uk kelompok risiko tinggi untuk timbulnya gagal /antung. Katup aorta harus diganti sebelum timbul kerusakan 2entrikel kiri yang ire2ersibel.
2$ %)na-aa+anaan Prinsip pengelolaan penyakit insu&isiensi aorta meliputi > a$ T)ra/i d)n.an Oba1< ?asodilator
1%
?asodilator dapat menyebabkan penurunan left ventricular systolic pressure sehingga ter/adi penurunan tegangan dinding 2entrikel kiri dan penurunan regurgitant volume melalui penurunan gradien tekanan pada katup aorta saat diastolik. Keadaan tersebut akan mengurangi beban 2olume dan tekanan yang berlebihan pada 2entrikel kiri, sehingga ge/ala gagal /antung dapat berkurang bahkan progresi2itas dilatasi dan dis&ungsi 2entrikel kiri dapat di hambat. Hal tersebut didukung oleh hasil beberapa penelitian sebelumnya bahkan guideline A66!AHA merekomendasikan penggunaan 2asodilator pada penderita insu&isiensi aorta ;kelas IA<. ?asodilator yang dapat digunakan antara lain calcium channel blocker , hydrala7in, penghambat A6', nitroprusid, dan lain4lain. Jenis 2asodilator yang akan dipilih bersi&at indi2idual, tergantung kondisi ko4morbid dan toleransi penderita. %< A6'4Inhibitor Hasil beberapa penelitian yang telah dilakukan, pemberian A6'4 inhibitor pada penderita dengan insu&isiensi aorta /uga memberikan man&aat. A6'4inhibitor dapat mengurangi stres dan 2olume pada dinding 2entrikel kiri. Pemberian A6'4inhibitor pada insu&isiensi aorta kronis terbukti dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas pada penderita dengan hipertensi atau gagal /antung. Sehingga A6'4inhibitor merupakan obat pilihan untuk penderita insu&isiensi aorta kronis dengan ge/ala dan hipertensi, &ungsi 2entrikel kiri yang buruk atau gagal /antung. (< @eta4blo3ker Bolongan obat ini tidak terlalu berman&aat pada penderita insu&isiensi aorta, oleh karena e&ek inotropik negati&nya, di mana adanya bradikardi bisa merugikan penderita itu sendiri. Fase diastolik yang meman/ang akibat pemberian
beta4blo3ker
ini
akan
menyebabkan peningkatan
2olume
regurgitan, sehingga penggunaannya pada penderita insu&isiensi aorta merupakan kontra indikasi relati&. :amun pada keadaan dimana terdapat dilatasi aorta seperti pada sindrom ar&an, beta4blo3ker dapat memperlambat progresi2itas pelebaran aorta dengan mengurangi wall stress pada dinding aorta akibat penurunan tekanan darah setelah pemberian beta4blo3ker. )< #igoksin
1(
#igoksin berman&aat terutama pada keadaan di mana telah ter/adi gangguan &ungsi sistolik 2entrikel kiri dan atrial &ibrasi. :amun pemberian harus
hati4hati
karena
e&ek
samping
digoksin
;bradiaritmia<
dapat
memperburuk keadaan hemodinamik. +< #iuretik Pada keadaan di mana didapatkan akumulasi 3airan dan tanda kongesti paru, pemberian diuretik dan restriksi garam akan sangat berman&aat untuk mengurangi ge/ala dan tanda gagal /antung. *< Antibiotika Pro&ilaksis Penderita dengan insu&isiensi mempunyai risiko tinggi untuk ter/adinya endokarditis. Pada keadaan di mana penderita akan dilakukan tindakan gigi atau prosedur pembedahan lainnya
diperlukan
pemberian antibiotika
pro&ilaksis. Hal ini memang direkomendasikan oleh AHA, yang selan/utnya harus dilakukan follow-up yang ketat dan e2aluasi berkelan/utan ;tiap * bulan atau 1 tahun<. b$ Tindaan ")dah Penggantian katup aorta adalah terapi pilihan, tetapi kapan 5aktu yang
tepat untuk penggantian katup masih kontro2ersial. Pilihan untuk katup buatan ditentukan berdasarkan umur, kebutuhan, kontraindikasi untuk koagulan, serta lamanya umur katup. Penderita dengan katup /aringan, baik porsin
atau
miokardial,
mungkin
tidak
membutuhkan
penggunaan
antikoagulan /angka pan/ang. @agaimanapun /uga, umur katup ini barangkali lebih pendek daripada katup buatan. $isiko operasi kurang lebih %0 pada penderita insu&isiensi kronik sedang dengan arteri koroner normal. Sedangkan risiko operasi pada penderita insu&isiensi berat dengan gagal /antung, dan penderita penyakit arteri, ber2ariasi antara )410. #apat /uga lebih besar, tergantung keadaan klinis penderita tersebut. Hasil akhir tergantung pada &ungsi 2entrikel kiri saat operasi, tetapi /uga tergantung dari etiologi penyakit. Penderita harus dian/urkan untuk mendapat antibiotik pro&ilaksis untuk endokarditis setelah operasi.
1)
Penderita dengan katup buatan mekanis harus mendapat terapi antikoagulan /angka pan/ang. Pasien harus dipantau se3ara berkala untuk mendeteksi kemunduran dari &ungsi katup. Pembedahan dian/urkan pada semua pasien dengan hipertro&i 2entrikel kiri tanpa memperhatikan ada atau tidaknya ge/ala lain. @ila pasien mengalami ge/ala gagal /antung kongesti&, harus diberikan penatalaksanaan medis sampai dilakukannya pembedahan. 2$5 K,m/ia+i ( Kardiomegali Pada regurgitasi katup aorta , darah mengalir kembali ke 2entrikel
dari aorta tepat setelah 2entrikel memompakan darah ke aorta. Pada regurgitasi aorta otot 2entrikel kiri mengalami hipertro&i akibat peningkatan beban ker/a 2entrikel. Pada regurgitasi ruang 2entrikel kiri /uga membesar untung menampung seluruh darah yang kembali dari aorta. Kadang4kadang massa otot 2entrikel kiri bertambah empat sampai )
lima kali lipat, membuat /antung kiri sangat besar. Bagal 2entrikel kiri Pada stadium a5al regurgitasi aorta, kemampuan intrinstik 2entrikel kiri untuk beradaptasi terhadap peningkatan beban dapat menghindari gangguan yang berarti pada &ungsi sirkulasi selama beristirahat, di luar peningkatan hasil ker/a yang dibutuhkan oleh
+
2entrikel kiri. 'dema paru #i atas tingkat kritis kelainan katup aorta, 2entrikel kiri akhirnya tidak dapat menyesuaikan diri lagi dengan beban ker/a. Akibatnya 2entrikel kiri melebar dan 3urah /antung mulai turun, pada saat yang bersamaan darah tertimbun di atrium kiri dan di paru4paru di belakang 2entrikel kiri yang kepayahan. 8ekanan atrium kiri meningkat se3ara progresi& dan mun3ul edema di paru4paru.
*
Hipoksia /aringan '&ek lain yang membantu mengompensasi penurunan hasil bersih pemompaan 2entrikel kiri ialah peningkatan 2olume darah. Hal ini adalah akibat dari penurunan a5al yang ke3il pada tekanan arteri, di tambah re&leks sirkulasi
1+
peri&er yang menurunkan induksi tekanan. Peningkatan 2olume darah 3enderung meningkatkan aliran balik 2ena ke /antung, hal ini selan/utnya menyebabkan 2entrikel kiri memompakan darah dengaGn tekanan ekstra yang dibutuhkan
untuk
mengimbangi
dinamika
pemompaan
yang
abnormal.Perubahan hemodinamika yang mendadak, selain prosedurnya sendiri,
menyebabkan
pasien
dapat
mengalami
komplikasi
setelah
pembedahan. Komplikasi tersebut meliputi perdarahan, tromboembolisme, in&eksi, gagal /antung kongesti&, hipertensi, disritmia, hemolisis, dan sumbatan mekanis 2$6 %r,.n,+i+ 8u/uh puluh persen klien dengan insu&isiensi aorta kronik mampu bertahan
+ tahun, sedangkan + 0 mampu bertahan 1 tahun setelah diagnosis ditegakkan. Penderita dengan insu&isiensi aorta yang /elas mampu hidup se3ara normal, tetapi rentan terhadap endokarditis in&eki&. Jika timbul gagal /antung , bisa bertahan % tahun, dan setelah timbul ge/ala angina biasanya bertahan + tahun. Penderita dengan &raksi e/eksi prabedah )+0 dan indeks /antung lebih besar dari %,+ liter!menit!m% mampu bertahan hidup lebih lama setelah operasi daripada penderita dengan &raksi e/eksi kurang dari )+0 dan indeks /antung kurang dari %,+ liter!menit!m %. Penderita dengan insu&isiensi aorta akut dan edema paru memiliki prognosis buruk dan, biasanya harus dilakukan operasi. Sedangkan penderita dengan insu&isiensi aorta simtomatik akan meninggal dalam 5aktu ( tahun setelah a5itan ge/ala, ke3uali bila katup aorta diganti ;Hadi Purnomo, %)<.
DAFTAR %USTAKA
=ahab, A. Samik. ;%<. Kardiologi Anak: Penyakit Jantung Kongenital yang idak !ianotik . Jakarta> 'B6. $ilantono, "ily Ismudiati, dkk. ;%)<. "uku A#ar Kardiologi. Jakarta> @alai Penerbit Fakultas Kedokteran 9ni2ersitas Indonesia.
1*
@aughman, #iane 6. ;%<. Keperawatan $edikal-"edah: "uku !aku untuk "runner % !uddarth. Jakarta> 'B6. @oestan, I5an :. ;%-<. Penyakit Jantung Katup. Surabaya> Airlangga 9ni2ersity Press Pri3e, Syl2ia Anderson and "orraine 36arty =ilson. %+. Pato&isiologi Konsep Klinis Proses4proses penyakit. Jakarta > Penerbit @uku Kedokteran 'B6. ann, #."., ipes, #.P., "ibby, P. and @ono5, $.O., %1). "raunwald&s heart disease: a te'tbook of cardiovascular medicine. 'lse2ier Health S3ien3es.