Definisi
Epidemiologi
Etiologi Gejala Klinis
Herpes Genitalis Infeksi pada genital yang disebabkan oleh HSV dengan gejala klinis berupa vesikel yang berkelompok dengan dasar eritem Rates of HSV-1 infection are similar for men and women. HSV-1 is the more prevalent virus worldwide. HSV-2 infections are markedly less frequent than HSV-1 infections, with 15%– 80% 80% of people in various populations infected.
Chancroid/Ulkus Mole Penyakit infeksi pada alat kelamin yang akut, setempat, disebabkan oleh Haemophilus ducreyi Tersebar di tropic dan subtropik. Frekuensi pada wanita lebih rendah.
Herpes Simpleks Virus tipe I dan II
Haemophilus ducreyi
Demam, sakit kepala, myalgia, nyeri Eritem Papula Vesikel berkelompok dengan dasar eritem pecah menjadi krusta dan kadang ada erosi/ulkus dangkal dengan dasar eritem Klasifikasi 1. Herpes genital inisial primer - mulamulatimbul eritem kemudian papula dan menjadi vesikel berkelompok - vesikel cepat pecah menjadi erosi/ulkus dangkal dengan dasar eritem - Nyeri dapat disertai gejala sistemik : demam, sakit kepala, myalgia - duh tubuh uretra/vaginal, gatal - limfadenopati 2. Herpes genital inisial non primer 3. Herpes genital rekurens Gejala bersifat local, lebih ringan,
Gejala klinis yang khas berupa ulkus nekrotik yang nyeri pada tempat inokulasi, dan sering disertai pernanahan kelenjar getah bening regional. Dengan perjalanan lesi : Papul eritem pustule ulcer Ulcer : multiple, sangat nyeri, batas ireguler, bergaung Dasar kotor berwarna abu/ kuning(pus+sel nekrotik)
Sifilis Penyakit infeksi yang disebabkan oleh Treponema pallidum, sangat kronik dan bersifat sistemik. Secara global, terdapat 10,6 juta kasus sifilis pada tahun 2008 dan insidensi sifilis pada t ahun 2005 dan 2008 adalah sama (WHO 2008). Pada tahun 2009 hingga tahun 2010, peningkatan yang terbesar adalah pada usia 20-24 tahun dan dan 25-29 tahun dan dan terdapat peningkatan penularan sifilis pada laki-laki lebih besar besar daripada perempuan (CDC, 2011). Treponema pallidum
Sifilis primer/ ulkus durum - ulkus soliter, bulat/lonjong, terapi teratur, batas tegas, dasar bersih seperti daging mentah, tidak ada eksudat, tidak nyeri - indurasi dan indolensi (+) - pembesaran KGB, bilateral, kenyal, tidak nyeri Sifilis Sekunder - 6-8 minggu setelah primer, dapat terjadi selama 9 bulan - great imitator - gejala prodromal (+) - lesi generalisata tidak gatal tidak nyeri - lesi : macula, papula, nodular, papuloskuamosa, pustular - erosi mukosa : mulut, kerongkan, glans penis, vagina, serviks, anus - pembesaran KGB generalisata - aksila dan lipatan paha dapat timbul kondiloma lata
Predileksi
Diagnosis
Terapi
dalam 5 hari Terdapat gatal (local), kadanga nyeri, terdapat riwayat berulang, terdapat pencetus : stress fisik/psikis, trauma pada saraf 4. Infeksi HSV Asimtomatik HSV antibodi (+) 5. Herpes genital atipikal Ada lesi berulang di tempat yang sama dan menghilang setelah 4-7 hari. VSH I : daerah pinggang ke atas, terutama hidung dan mulut VSH II : daerah pinggang ke bawah, terutama genital - Tzank smear (menggunakan giemsa/weight : terlihat sel raksasa berinti banyak - Serologis IgG dan IgM anti-HSV1 & antiHSV2 Umum - lacak mitra seksual - edukasi dan konseling - penggunaan kondom Khusus Initial : - asiklovir 200 mg PO 5x1 selama 7hr - asiklovir 400 mg PO 3x1 selama 7hr - valasiklovir 1 gr PO 2x1 selama 7hr - famsiklovir 250 mg PO 3x1 slm 7hr Rekuren : - asiklovir 5x200mg/ 3x400mg/ 2x800mg PO slm 5hr - famsiklovir 2x125mg PO selama 5hr Pada imunokompromais - asiklovir 5mg/kgBB 3x1 IV selama 5-10 hr - asiklovir 400mg 4-5x1 PO selama 5-10hr - vasiklovir 1 gr 3x1 PO sampai teratasi
Laten dini : masa 1 tahun infeksi Laten lanjut : sudah > 1 tahun Tes serologis aktif tapi sudah tidak ada keluhan
Sifilis tersier Progress setelah 15-40 tahun
Laki-laki : prepisium, glans penis, penile shaft Perempuan : serviks, vagina, labia, perianal Pewarnaan gram : gram (-), gambaran scool of fish / train track Kultur : agar mueller hintai
Primer Laki-laki : prepisium, glans penis, penile shaft Perempuan : serviks, vagina, labia, perianal Sekunder : generalisata generalisata - dark fiel microscope - TPHA (reaktif selamanya) - VDRL (+) reaktif
Sistemik - seftriakson 250 mg IM dosis tunggal - azitromisin 1 gr PO dosis tunggal - eritromisin 4x500 mg PO selama 7 hari
Sifilis Primer Benzathine benzylpenicillin, 2.4 million IU, i.m, single dose Or Procain benzylpenicillin, 0,6 million IU daily, i.m, 10 days Kalau alergi penicillin dan hamil Doxycycline **) 100 mg orally, twice daily, 30 days [BII] or Erythromycine***) 500 mg orally, 4 times a day, day, 30 days Sifilis sekunder Benzathine benzylpenicillin, 2.4 million IU, i.m, once weekly for 3 consecutive weeks. Or Procain benzylpenicillin, 0,6 million million IU daily, i.m, 20 day Kalau alergi penicillin dan hamil Doxycycline **) 100 mg orally, twice daily , 28 days [BII], or or Erythromycine***) 500 mg orally,