Rangkuman PDGK 4502 Modul 1 s.d modul 6Deskripsi lengkap
Rangkuman PDGK 4502 Modul 1 s.d modul 6
rangkuman modul 1 ppgDeskripsi lengkap
rangkuman tutorial blok 9 modul 1 tentang oklusiDeskripsi lengkap
Universitas Terbuka
RANGKUMAN MODUL 4
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
KEGIATAN BELAJAR 1 KONSEP DASAR KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
A. Implikasi Implikasi Manajemen Manajemen Berbasis Berbasis Sekolah Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah model pengelolaan yang memberikan otonomi atau keman kemandi diri rian an kepad kepadaa seko sekola lah h dan mend mendor orong ong peng pengam ambi bila lan n keput keputus usan an part partis isip ipat atif if yang yang melibat melibatkan kan langsu langsung ng semua semua warga warga sekola sekolah h sesuai sesuai dengan dengan standa standarr yang yang diteta ditetapkan pkan.. MBS bertujuan: .
Meningkatkan Meningkatkan mutu pendidikan pendidikan melalui melalui kemandirian kemandirian dan inisiatif inisiatif sekolah sekolah dalam dalam mengelola mengelola
dan memberdayakan sumber daya yang tersedia! ". Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama! #. Meningkatka Meningkatkan n tanggungjawab tanggungjawab sekolah sekolah kepada orang tua$ sekolah$ sekolah$ dan pemerintah pemerintah tentang tentang mutu sekolah! serta %. Mening Meningkat katkan kan komp kompeti etisi si seha sehatt antar antar sekol sekolah ah dalam dalam men&ap men&apai ai mutu mutu pendi pendidik dikan an yang yang diharapkan. MBS memberikan kesempatan bagi sekolah untuk mengetahui kekuatan$ kelemahan$ peluang dan tantangan agar dapat mengunakan sumber daya se&ara optimal. 'ua asumsi dasar penerapan MBS$: .
Sekolah dipandang sebagai suatu lembaga layanan jasa pendidikan yang memosisikan kepala sekola sekolah h sebagai sebagai manaje manajerr pendid pendidika ikan n dan bertan bertanggu ggung ng jawab jawab terhada terhadap p peningka peningkatan tan mutu mutu
pelayanan dan hasil belajar. ". 'apat efektif diterapkan apabila didukung oleh sistem berbagi kekuasaan antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan sekolah. rinsip umum pelaksanaan MBS:
.
rofesionalisme$ dengan komponen pendidikan yaitu pengelola$ praktisi$ dan profesionalisme
". #. %. +. -.
dewan sekolah. embagian kewenangan$ sesuai fungsi dan perannya masingmasing. en&apaian mutu pendidikan$ memiliki misi dan *isi sesuai jenjang sekolah. artisipasi masyarakat$ menuntut keterlibatan dan tanggung jawab semua pihak terkait. ,ransparansi$ berpijak pada keterbukaan dalam pengelolaan. embentukan 'ewan Sekolah$ sebagai institusi penopang dan bertugas mengidentifikasi tujuan dan manfaat program pendidikan serta meren&anakan dan melaksanakan program bersama sekolah.
B. engertian urikulum Berbasis ompetensi urikulum dalam pengertian modern lebih dari sekedar ren&ana pelajaran$ tetapi sebagai pengalaman belajar yang diperoleh siswa dari sekolah. /mpat komponen utamanya: tujuan$ materi$ strategi belajar mengajar$ dan sistem e*aluasi. urikulum sebagai pedoman guru dalam proses belajar mengajar di sekolah. urikulum berubah sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan kebutuhan masyarakat.
Selama tiga puluh empat tahun$ Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan kurikulum. ,ahun "00%$ kita menerapkan urikulum Berbasis ompetensi (B) yang kemudian dikembangkan oleh urikulum ,ingkat Satuan endidikan (,S) berdasarkan no 12"00+ yang menyatakan bahwa penyusunan kurikulum merupakan tanggung jawab setiap satuan pendidikan. erundangan lain yang terkait dengan ,S adalah: () (") (#)
ermen 'iknas 3I no. ""2"00- tentang Standar Isi ermen 'iknas 3I no. "#2"00- tentang Standar ompetensi 4ulusan ermen 'iknas 3I no. "%2"00- tentang elaksanaan Standar Isi urikulum "00% dikenal dengan B berisi standar kompetensi (S) dan kompetensi dasar (') yang harus di&apai peserta didik melalui materi pokok dan indi&ator pen&apaian hasil belajar. ompetensi dasar terdiri dari:
.
ompetensi Akademik$ peserta didik harus memiliki pengetahuan dan keterampilan mengatasi
tantangan dan persoalan hidup se&ara independen. ". ompetensi 5kupasional$ peserta didik harus memiliki kesiapan dan mampu beradaptasi terhadap dunia kerja. #. ompetensi ultural$ peserta didik harus mampu menempatkan diri sebaikbaiknya dalam sistem budaya dan tata nilai masyarakat yang pluralistik.
%.
ompetensi ,emporal$ peserta didik tetap eksis dalam menjalani kehidupan$ mampu memanfaatkan ketiga kemampuan dasar yang dimiliki sesuai dengan perkembangan jaman. Selain itu juga dikenal keterampilan atau ke&akapan hidup (lifeskill ) yang men&akup lima kategori:
. ". #. %. +.
eterampilan mengenal diri sendiri2personal eterampilan berpikir rasional eterampilan sosial eterampilan akademik eterampilan *okasional
6. arakteristik urikulum Berbasis ompetensi Se&ara umum$ karakteristik urikulum Berbasis ompetensi adalah sebagai berikut: . ". #.
Menitikberatkan pada pen&apaian target kompetensi daripada penguasaan materi Mengakomodasi keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang tersedia Memberikan kebebasan lebih luas kepada pelaksana pendidikan di lapangan untuk mengembangkan dan melaksanakan programprogram pembelajaran sesuai dengan kebutuhuan. /mpat komponen utama B (Boediono$ "00"):
()
urikulum dan 7asil Belajar
(") enilaian Berbasis elas (#) K egiatan Belajar Mengajar (%) engelolaan urikulum Berbasis Sekolah '. rinsip engembangan urikulum Berbasis ompetensi rinsip umum pengembangan kurikulum adalah: () (") (#) (%) (+) (-) (<) (=) (1)
Iman dan ,akwa$ 8ilai$ dan Budi ekerti etahanan dan Integritas Bangsa eberseimbangan Berorientasi 9lobal Berbasis ,eknologi Informasi Berorientasi pada e&apakan 7idup; Berorientasi pada Siswa Berkesinambungan Berorientasi pada roses dan 7asil
KEGIATAN BELAJAR 2
IMPLIKASI PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
A. eran 9uru dalam engelolaan embelajaran enerapan urikulum Berbasis ompetensi memerlukan tenaga pengelola pendidikan yang memiliki profesionalisme dan dedikasi tinggi. ompetensi guru menurut >> no. %2"00+ tentang guru dan dosen$ terdiri dari: kompetensi pedagogik$ kepribadian$ sosial$ dan profesional. 9uru berperan penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran. 'alam B$ guru dituntut menaruh perhatian pada keberadaan dan kebutuhan siswa$ juga memiliki keterampilan men&iptakan dan memelihara kondisi belajar yang kondusif dengan &ara mengelola siswa dan sarana pembelajaran dengan baik. 9uru harus mampu berino*asi dalam hal media pembelajaran yang meningkatkan aktifitas siswa dan pada akhirnya meningkatkan hasil belajar. eterampilan melaksanakan prosedur mengajar: . ". #. %. +.
egiatan memulai pelajaran egiatan mengelola pembelajaran egiatan mengorganisasi waktu egiatan melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar egiatan mengakhiri pelajaran Se&ara singkat$ peran guru dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagai peren&ana$ pengatur$ penilai$ dan pembimbing.
B. Implementasi B Melalui embelajaran ,erpadu ?aktor mengajar yang perlu diperhatikan agar proses pembelajaran efektif: () esempatan untuk belajar (") engetahuan awal siswa (#) 3efleksi (%) Moti*asi (+) eragaman indi*idu (-) emandirian dan kerja sama (<) Suasana yang mendukung (=) Belajar untuk kebersamaan (1) Siswa sebagai pembangun gagasan (0)3asa ingin tahu ()Menyenangkan (")Interaksi dan komunikasi (#)Belajar &ara belajar
embelajaran terpadu (integrated learning ) menekankan pada kesatuan konsep sehingga memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kreatifitas dalam menemukan keterkaitan antara bahan belajar. embelajaran terpadu memungkinkan siswa menemukan sendiri suatu konsep dan prinsip se&ara holisti&$ bermakna$ dan otentik. ,iga tipe pembelajaran terpadu yang terdiri dari 0 model (?ogarty$ 11:+): () (")
,ipe pembelajaran terpadu dalam satu disiplin ilmu (fragmented, connected, nested) ,ipe pembelajaran terpadu antardisiplin ilmu (sequenced, shared, webbed, threaded,
integrated) (#) ,ipe pembelajaran terpadu
berdasarkan faktor pengelaman dan pengetahuan siswa
(networked)
Model pembelajaran terpadu dapat diterapkan dalam pelaksanaan B. onsep pembelajaran terpadu membantu mengembangkan potensi peserta didik se&ara keseluruhan$ sesuai dengan bakat dan kemampuannya untuk tumbuh menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan dapat diper&aya.