Bab 4 Strategi Lokasi dan Kapasitas 1. Model Pemilihan Lokasi Sebuah bisnis bisa dioperasikan dimana saja sesuai keputusan setelah pemilihan lokasi. Ada beberapa tahap untuk memilih lokasi yaitu dengan keputusan regional,keputusan lokal dan keputusan tapak atau site. Untuk keputusan regional ada beberapa pertimbangan seperti pertimbangan pasar,material,tenaga kerja lokal,sumber tenaga,perpajakan nasional,pemerintah,dan faktor pertimbangan lain yang dapat mempengaruhi operasional bisnis tersebut. Selanjutnya yang kedua adalah keputusan lokal,yaitu tahap memilih kota mana di region yang sudah terpilih. Ditahap ini juga ada faktor-faktor yang harus dipertimbangkan diantaranya Perpajakan daerah,insentif ekonomi,komunitas lingkungan,jaringan transportasi,sikap dan kebijakan pemerintah daerah dan regulasi lingkungan. Setelah semua pertimbangan yang berhubungan dengan keputusan lokal bisa dianalisis dengan baik,tahap selanjutnya adalah keputusan tapak atau keputusan yang mempunyai output sangat rinci,yaitu dimana dan dijalan apa lokasi tersebut dipilih. Hal yang harus dipertimbangkan adalah Pemenuhan persyaratan teknis,tersedianya area untuk ekspansi,daerah kawasan industri dan harga tanah setempat. Pemilihan lokasi dapat menggunakan metode penilaian faktor yang mempengaruhi lokasi,dapat juga dengan metode perbandingan biaya. 2. Kapasitas dan Strategi Ekspansi Kapasitas adalah maksimum output dalam jangka waktu tertentu. Dan jika bicara kapasitas,ada istilah yang mesti diketahui yaitu pengertian luas perusahaan dan luas produksi. Luas perusahaan adalah besarnya kapasitas yang terpasang atau tersedia dalam suatu perusahaan. Perencanaan kapasitas ini merupakan perncanaan jangka panjang. Adapun luas produksi adalah seberapa besar kapasitas yang digunakan dalam suatu perusahaan. Kapasitas desain adalah maksimum output per periode dalam kondisi ideal. Namun kondisi ini masih sering tidak sesuai dengan kenyataan. Untuk itu diperlukan analisis yang berbasis kondisi riil atau normal. Maksimum output dalam kondisi normal dalam periode tertentu inilah yang disebut kapasitas efektif. Untuk membandingkan antara output nyata dengan kapasitas desain disebut utilisasi (output nyata/kapasitas desain). Sedangkan untuk kapasitas efektif dengan output nyata disebut efisiensi (outputnyata/kapasitas efektif). Untuk menunjang penyusunan perencanaan yang baik ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan diantaranya permintaan yang akurat untuk mendukung seberapa besar kapasitas yang harus dipersiapkan perusahaan dan supaya gap kapasitas bisa diminimalkan,pemahaman teknologi yang baik sebagai penunjang kegiatan operasional perusahaan baik itu teknologi tradisional (sederhana dan tepat guna) atau teknologi modern (teknologi tinggi sampai komplek),level operasi yang optimal unutk menentukan rencana Bab 4 Manajemen Operasi - UTKorea
[email protected]
produksi yang didukung oleh peramalan yang akurat dan memperhatikan skala ekonomis pada tingkat produksi,dan kesiapan untuk berubah menyangkut masalah perkembangan bisnis dan ekspansi. Empat strategi ekspansi yang bisa dipilih perusahaan : 1. Demand leading leading strtegy,mena strtegy,menambahkan mbahkan kapasitas kapasitas sebelum sebelum permintaan permintaan naik melebihi melebihi kapasitas. 2. Demand trailing trailing strategy,pe strategy,perusaha rusahaan an akan menambah menambah kapasitas kapasitas produksi jika permintaan produk telah melebihi kapasitas. 3. Demand matching matching strategy,per strategy,perusahaan usahaan menyesuaikan menyesuaikan penambahan penambahan kapasitas kapasitas dengan penambahan permintaan produk. 4. Steady expansion expansion strategy,me strategy,menyusun nyusun pola penambaha penambahan n kapasitas produksi produksi berbasis berbasis waktu,atau berkala. 3. Peramalan Permintaan Langsung Terdapat 2 jenis peramalan dalam permintaan produk yaitu permintaan langsung atau peramalan berbasis data permintaan pada waktu lalu,dan permintaan turunan atau peramalan berbasis data permintaan produk yang lain. Ada beberapa metode untuk peramalan produk,diantaranya Metode rata-rata bergerak yaitu mencari rata-rata dari beberapa periode terakhir. Metode tren garis lurus,menghitung lurus,menghitung peramalan berbasis data penjualan yang lalu. Persamaan tren garis lurus adalah Y = a+bX dengan notasi Y adalah variabel yang akan diramalkan,X adalah unit waktu,tahun. a dan b dapat dicari a = ΣY /n , b = ΣXY /Σ X 2 ,rumus ini berlaku jika ΣX = 0 . Metode tren garis lengkung,bentuk umum tren ini adalah Y = a+b.X+c.X2 . Besarnya nilai b dicari dengan rumus 2 2 2 Σ X Y /Σ X . Sedangkan a dan c dicari dengan persamaan-persamaan ΣY = n.a + cΣ X dan ΣX + cΣ X 4 . Jangka waktu peramalan produk terdiri dari peramalan jangka pendek,menengah dan panjang. Kemudian juga ada yang namanya metode kualitatif peramalan yang terdiri dari justifikasi eksekutif dan delphi method. Y
=
aΣ X
2
4. Peramalan Permintaan Turunan Peramalan permintaan turunan tidak dapat dilakukan hanya dengan menggunakan data penjualan yang telah lalu saja. Perlu dicari hubungan antara permintaan produk turunan dan produk dominan,kemudian dilakukan peramalan untuk produk dominan. Baru setelah itu peramalan turunan dapat dilakukan berbasis peramalan produk dominan dan regresi antara produk dominan dan turunan. Produk turunan adalah produk perusahaan yang dipengaruhi produk lain. Seperti produk ban yang dipengaruhi oleh mobil atau motor. Produk turunan ini bersifat variabel terikat. Produk dominan adalah produk yang mempengaruhi produk turunan. Untuk metode peramalan produk dominan ini menggunakan metode yang sama dengan peramalan permintaan langsung.
Bab 4 Manajemen Operasi - UTKorea
[email protected]