ANALISIS DATA LINGKUNGAN TL-5102
PROBLEM SET 02. MENGENALI KARAKTER DATA
OLEH: GEDE SURYA MARTEDA 25317032
PROGRAM MAGISTER TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN LINGKUNGAN JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SEMESTER I/2016-2017
1 Pendahuluan Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia. Menurut BPS tahun 2010, tercatat sebanyak 207, 17 juta jiwa penduduk Indonesia memeluk agama Islam. Dalam menjalankan ibadah shalat, umat muslim menggunakan air untuk berwudhu. Dibandingkan dengan penggunaan air untuk kegiatan rumah tangga seperti mandi, mencuci , air bekas wudhu dapat dikatakan masih memiliki kualitas bagus untuk digunakan kembali ataupun didaur ulang. Untuk melihat potensi kuantitas air bekas wudhu maka dilakukan pengambilan data di tiga mesjid yang merupakan fasilitas dari institusi pendidikan di kota Bandung. Pengukuran kuantitas air wudhu yang digunakan dan jumlah orang yang mengambil wudhu/melakukan shalat saat pengukuran dilakukan selama 3 (tiga) minggu berturutturut. Setiap minggunya, pengukuran dilakukan selama 3 hari berbeda yang mewakili masing-masing: hari kerja (Senin/Selasa/Rabu/Kamis), hari Jumat dan hari akhir pekan ( Sabtu/Minggu).
2 Hasil dan Pembahasan 2.1
Karakteristik Data
Pada Gambar 1 secara umum dapat kita lihat bahwa debit air dan pemakaian air selama pengamatan memiliki nilai dengan rentang yang cukup lebar. Data tersebar dengan merata dalam rentang tersebut. Sedangkan jumlah orang yang wudhu/sholat dan total volume air wudhu memiliki persebaran data yang sempit dan cukup padat dengan beberapa data yang melenceng jauh dari penumpukan data. Data yang melenceng ini disebut outlier . 2.1.1 Debit Dengan mengelompokan data berdasarkan faktor dalam pengamatan yakni Hari, Mesjid, Minggu dan Waktu Sholat kita dapat melihat karakteristik debit dengan lebih baik. Gambar 2 menunjukan bahwa baik pada hari kerja (Senin-Kamis), hari Jumat, ataupun akhir pekan sebaran nilai debit tidak jauh berbeda artinya Debit tidak banyak berubah dalam waktu mingguan. Bentuk sebaran data yang sama juga terlihat pada pembagian berdasarkan Waktu Shalat. Tidak terdapat perbedaan debit yang terlalu besar diantara 5 waktu sholat. Menurut hasil pengukuran yang ditunjukan pada Gambar 2 dapat kita lihat bahwa ratarata debit di masing-masing Mesjid berbeda dimana Mesjid 1 memiliki nilai rata-rata debit yang paling kecil dan Mesjid 3 memiliki nilai rata-rata debit yang paling besar.
2
Gambar 1. Hasil Pengukuran Debit, Jumlah Orang yang melakukan wudhu/shalat, pemakaian air, dan total volume penggunaan air untuk wudhu
3
Gambar 2. Persebaran nilai debit sesuai faktor Hari, Mesjid, Minggu dan Waktu Sholat 2.1.2 Pemakaian Air Pada Gambar 3 dapat kita lihat bahwa Pemakaian Air per kapita di ketiga Mesjid tidak jauh berbeda. Namun, Debit air cenderung lebih tinggi di Mesjid 3 dibanding 2 Mesjid lainnya. Debit air pada minggu pertama cenderung lebih kecil daripada minggu kedua dan ketiga. Hasil ini secara konsisten muncul di ketiga Mesjid yang menjadi obyek penelitian. Nilai Pemakaian Air cenderung tidak berubah pada variasi hari pengambilan sampel namun terlihat memiliki perbedaan pada waktu sholat di berbagai hari pengambilan data. Gambar 3 menunjukan bahwa pemakaian air pada waktu Sholat Shubuh lebih kecil dibanding waktu sholat lainnya dan pemakaian air pada waktu Sholat Dzuhur
4
cenderung memiliki nilai yang lebih besar. Waktu sholat kemungkinan memberikan pengaruh terhadap pemakaian air per kapita.
Gambar 3. Persebaran Nilai Pemakaian Air berdasarkan faktor Hari, Mesjid, Minggu, dan Waktu Sholat
2.1.3 Jumlah Orang yang Wudhu/Shalat Gambar 4 menunjukan bahwa terjadi peningkatan jumlah orang yang melakukan wudhu/sholat pada hari Jumat dibandingkan dengan hari lainnya, namun peningkatan yang terjadi terlihat tidak terlalu besar. Pengukuran pada ketiga masjid menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan jumlah orang yang mengunjungi ketiga masjid tersebut di setiap minggunya. Perbedaan jumlah pengunjung yang cukup jelas terlihat pada waktu sholat. Pengunjung masjid yang melakukan wudhu/shalat lebih kecil pada waktu Sholat Subuh 5
dibanding waktu shalat lainnya. Sedangkan waktu Shalat Dzuhur terpantau menjadi waktu sholat dengan pengunjung masjid yang paling banyak. Gambar 4 juga menunjukan bahwa rata-rata pengunjung selama waktu penelitian tidak lebih dari 1000 orang. Nilai ini konsisten terlihat pada berbagai faktor pengukuran.
Gambar 4. Persebaran nilai Jumlah Orang yang Wudhu/Sholat berdasarkan faktor Hari, Mesjid, Minggu dan Waktu Sholat
2.1.4 Total Volume Air Wudhu Total Volume air yang digunakan untuk kegiatan wudhu/sholat tidak mengalami jauh berbeda di ketiga Mesjid seperti yang terlihat pada Gambar 5. Hal yang serupa juga berlaku pada minggu pengambilan sampel dan hari pengambilan sampel. Kedua faktor 6
tersebut tidak menunjukan pengaruh terhadap nilai total volume air wudhu yang digunakan di ketiga Mesjid. Sedangkan, total volume pemakaian air untuk wudhu/sholat berubah pada waktu sholat yang berbeda. Seperti jumlah pemakaian air dan jumlah orang yang melakukan wudhu/sholat, total volume paling kecil diukur pada waktu Sholat Subuh dan paling besar pada waktu Sholat Dzuhur. Hal ini mengindikasikan ada hubungan antara jumlah orang, pemakaian air, dan volume air wudhu/sholat dengan faktor waktu sholat.
Gambar 5. Persebaran Data Nilai Total Volume berdasarkan faktor Hari, Mesjid, Minggu, dan Waktu Sholat
7
2.2
Pembahasan
Dapat kita lihat berdasarkan pada pengukuran yang dilakukan pada variasi waktu Sholat, hubungan antara Jumlah Pengunjung Mesjid dan Total Volume Air menunjukan adanya korelasi yang positif. Pada Gambar 7 dapat kita lihat dari persebaran datanya kemungkinan besar hubungan antara Jumlah Orang dan Total Volume adalah hubungan linier. Gambar 6, Gambar 8, dan Gambar 9 menunjukan bahwa hubungan antara variabel-variabel tersebut adalah acak.
Gambar 6. Perbandingan Debit dan Total Volume Air Wudhu/Sholat berdasarkan faktor waktu
8
Gambar 7. Perbandingan Jumlah Orang dan Total Volume Air Wudhu/Sholat berdasarkan faktor waktu
Gambar 8. Perbandingan Pemakaian Air dan Jumlah Orang berdasarkan faktor Waktu Sholat
9
Gambar 9. Perbandingan Pemakaian Air dan Jumlah Orang berdasarkan faktor Waktu Sholat
10