1. Phytophthora infestan infestan
Spesies
: Phytophthora infestan
Klasifikasi: Kingdom
: Protista
Devisi
:Oomoycota
Class
: Oomycetes
Ordo
: Peronosporales
Famili
: Pythiaceae
Genus
: Phytophthora
Species
: Phytophthora infestan
Gambar Gambar iteratur
! Phytophthora Phytophthora infestan" infestan" Sumber: #nternet !http:$$pink% territory&blogspot&co&id$'(()$(*$phytophthora% infestan&html" Cara Reproduksi
Pada umumnya+ patogen ini berkembangbiak secara aseksual& Cara ini dilakukan tanpa penggabungan sel kelamin betina dan sel kelamin ,antan+ tetapi dengan pembentukan spora yaitu -oospora yang terdiri dari masa protoplasma yang mempunyai bulu . bulu halus yang bisa bergetar dan disebut cilia+ tetapi dapat ,uga berkembangbiak secara seksual dengan oospora+ yaitu penggabugan dari gamet betina besar dan pasif dengan gamet ,antan kecil tapi aktif& Daur hidup
Siklus 6idup Phytophthora infestan Daur hidup dimulai saat sporangium terba/a oleh angin& 0ika ,atuh pada setetes air pada tanaman yang rentan+ sporangium akan mengeluarkan spora kembara !-oospora"+ yang seterusnya membentuk pembuluh kecambah yang mengadakan infeksi !1umahle/ang+ '((2"& #ni ter,adi ketika berada dalam kondisi basah dan dingin yang disebut dengan perkec ambahan tidak langsung& Spora ini akan berenang sampai menemukan tempat inangnya& Ketika keadaan lebih panas+ P. infestans akan menginfeksi tanaman dengan perkecambahan langsung+ yaitu germ tube yang terbentuk dari sporangium akan menembus ,aringan inang yang akan membiarkan parasit tersebut untuk memperoleh nutrient dari tubuh inangnya& Sampai sekarang belum diketahui dengan cara bagaimana P. infestans pada tomat mempertahanakan diri dari musim ke musim& 0amur ,uga dapat bertahan pada tanaman kentang dan terung yang biasanya terdapat di daerah penanam sayuran pegunungan !Schumann dan D3arcy dalam 4enrud+ '((("& Oospora sangat ,arang dibentuk+ bahkan di #ndonesia belum pernah ditemukan !1umahle/ang+ '((2"+ karena ,amur ini bersifat heterotalik+ artinya perkembangbiakan secara seksual atau pembentukan oospora hanya ter,adi apabila ter,adi mating !perka/inan silang" antara dua isolat P. infestans yang mempunyai mating type !tipe perka/inan" berbeda !Pur/anti+ '(('"& #nti sel antheridium dan oogonium akan saling melebur !kar yogami" ketika antheridium memasuki oogonium& 5ereka akan membentuk oospore diploid+ yang mana
akan berkembang men,adi sporangium dan daur hidup secara aseksual akan terulan !4enrud+ '((7"& 4erbagai macam kondisi untuk pembentukan oospora telah dianalisis& Di ba/ah suatu kontrol+ oospora C !Govers+8 % '98diproduksi pada daun kentang pada temperature antara 9 F&+dkk&+ '((7"&dekat dengan ((; kelembaban relatif+ Phytophthora menghasilkan ,umlah berlimpah sporangia pada permukaan daun& & Peran Ciri yang khas untuk mengenal sebagian besar Phycomycetes ialah miselliumnya yang tidak bersekat . sekat&
( !?nonim+'((9"& 0amur Phytophthora infestans termasuk salah satu ,amur yang dapat merusak lingkungan terutama pada areal perkebunan kentang dan tomat karena merupakan penyebab penyakit busuk daun kentang atau tomat& 4ila busuk daun men,arah areal kentang+ sangat fatal akibatnya& Kerugian *(%>(; ,elas akan diderita petani& ?palagi ,ika terlambat mengendalikannya+ praktis tanaman akan hancur Penyakit ini mempunyai makna se,arah yang penting di @ropa+ karena pada periode 2*(%2>9 telah menimbulkan kerusakan pada pertanaman kentang di @ropa dan ?merika& Kerusakan yang ditimbulkan penyakit tersebut tel ah menimbulkan kelaparan besar di #rlandia yang mengakibatkan ratusan ribu penduduk meninggal& Peristi/a ini dikenal dalam se,arah sebagai Ahe Great Famine !1omero dan @r/in= Semangun+ dalam Pur/anti+ )2)"& Se,ak saat itu+ penyakit ini telah men,adi kendala utama produksi kedua komoditas pertanian tersebut di dunia+ terutama di daerah yang beriklim se,uk dan lembab !5ehrotra+ dalam Pur/anti+ )2("& Pada kentang+ patogen ha/ar daun mula%mula dideskripsi di Perancis pada tahun 2>9 oleh 5ontagne dan pada tomat oleh Payen tahun 2>7& Pada tahun
27B+ setelah melakukan penelitian selama bertahun%tahun+ ?nton de 4ary mengukuhkan nama patogen P. infestans !5ont&" de 4ary !Sherf dan 5acnab+ dalam Pur/anti+ )2B" sebagai penyebab penyakit ha/ar daun pada kentang& Penyakit ha/ar daun sangat merusak dan sulit dikendalikan+ karena P. infestans merupakan ,amur patogen yang memiliki patogenisitas beragam !Pur/anti+ '(('"& Gela,a a/alnya tampak berupa bercak%bercak hi,au kelabu pada permukaan ba/ah daun+ kemudian berubah men,adi coklat tua& Semula serangannya hanya ter,adi pada daun%daun ba/ah+ lambat laun merambat ke atas dan men,arah daun%daun yang lebih muda& 4ila serangan menghebat+ daun yang kering akan mengeriting dan mengerut+ tetapi bila keadaan udara tetap basah maka daun akan membusuk dan sering mengeluarkan bau yang tidak enak& 4ila udara panas dan kelembaban tinggi perkembangan penyakit sangat cepat& Seluruh daun akan menghitam+ layu dan men,alar ke seluruh batang& Dalam keadaan lembab+ pada sisi bagian ba/ah daun akan kelihatan cenda/an kelabu+ yang terdiri dari conidiophores dengan konidianya& ?kibatnya akan semakin parah+ ,aringan daun akan segera membusuk dan tanaman mati& Ge,ala ini cepat sekali men,alar ke seluruh areal kentang dan membinasakan tanaman+ terlebih lagi bila musim hu,an tiba& Percikan air akan mengantar spora cenda/an ganas ini kemana%mana& Keganasan cenda/an ini ternyata tidak hanya menimpa daun+ umbi pun dimangsanya pula& Kulit umbi yang terserang melekuk dan agak berair& 4ila umbi dibelah+ daging umbi ber/arna cokelat dan busuk praktis umbi tidak bisa di,ual Pada 4uah : 4ercak yang ber/arna hi,au kelabu kebasah%basahan meluas men,adi bercak yang bentuk dan besarnya tidak tertentu= Pada buah tomat hi,au bercak ber/arna coklat tua+ agak keras dan berkerut&= 4recak mempunyai batas yang cukup tegas+ dan batas ini tetap ber/arna hi,au pada /aktu bagian buah yang tidak sakit matang ke /arna yang biasa&= Kadang%kadang bercak mempunyai cincin%cincin&= Dalam pengangkutan+ penyakit dapat menyebabkan busuk lunak dan berair+ yang mungkin disebabkan oleh ,asad sekunder !1umahle/ang+ '((2"&
2. Saprolegnia sp. Spesies
: Saprolegnia sp&
Klasifikasi
Kingdom
: Protista
Filum
: 6eterkonta
Kelas
: Phycomycetes
Subkelas
: Oomycetes
Ordo
: Saprolegniales
Suku
: Saprolegniaceae
Genus
: Saprolegnia
Spesies
: Saprolegnia sp&
Gambar
Gambar iteratur
Saprolegnia sp& Sumber:#nternet!http:$$///&biologipedia&com$ciri% ciri%protista%mirip%,amur&html" Daur hidup
1eproduksi ,amur dapat berlangsung secara seual dan aseual& 1eproduksi seual dapat berlangsung melalui: -ygospora+ oospora+ ascospora atau basidiospora& 1eproduksi seual berlangsung melalui penggabungan inti dari dua sel !antheridium antheridial" untuk menghasilan oogonium atau bakal ,amur !Srikandi Fardia-+ ))'"& 1eproduksi aseual !somatic vegetatif" dapat berlangsung melalui dua proses yaitu sporulasi dan mycelia terpotong& Dari kedua proses tersebut+
reproduksi melalui proses sporulasi umumnya lebih produktif& 6ampir sebagian besar ,enis ,amur akuatik mampu memproduksi spora !-oospora" berflagel dan dapat berenang bebas sehingga sangat efektif untuk penyebarannya& Spora dari ,amur parasitik !obligat atau fakultatif" merupakan unit penginfeksi primer+ resisten terhadap panas+ kekeringan+ dan desinfektan serta mampu mela/an mekanisme pertahanan tubuh inang
Siklus 6idup Saprolegnia
0amur Saprolegnia sp memiliki siklus kehidupan diploid+ baik dengan reproduksi seksual maupun aseksual+ spora dari Saprolegnia sp akan melepaskan -oospore utama& Dalam beberapa menit+ -oospore ini akan melakukan encyst+ berkecambah+ dan melepaskan -oospore lainnya& Eoospora yang kedua ini memiliki siklus yang lebih lama selama dispersal ter,adi= Saprolegnia sp akan terus melakukan encyst dan melepaskan spora% spora baru didalam proses yang disebut dengan polyplanetism sampai bisa menemukan substrat yang cocok& Ketika media ditemukan tepat+ maka rambut%rambut yang menutupi spora akan mengunci kedalam substrat tersebut sehingga fase reproduksi seksualnya dapat dimulai& Didalam tahap polyplanetisme ,uga ter,adi bah/a Saprolegnia sp dapat menyebabkan infeksi= sebagian besar spesies
pathogenic memiliki kait%kait yang sangat kecil pada u,ung 1ambutnya untuk mendukung kemampuan infeksinya& Ketika sudah terlekatkan secara kuat+ maka reproduksi seksual dimulai dimana ,antan dan betinanya mengeluarkan gametangium+ antheridia dan oogonium& Penyatuan dilakukan melalui tabung fertilisasi& Eygote yang dihasilkan disebut dengan oospora !5eyer+ F&P&+ ))"& Peran
0amur Saprolegnia sp& Aermasuk ke dalam kelas Oomycetes+ disebut ,uga ,amur ganggang sebab sifatnya mirip dengan ganggang hanya tidak mengandung klorofil& Disusun oleh benang%benang hifa yang tidak mempunyai sekat pemisah !Septa"+ tetapi bercabang banyak men,adi misellium& Di air+ ,amur saprolegnia terlihat seperti kapas+ namun ,ika tidak di air akan terlihat sebagai kotoran kesat& 0amur Saprolegnia sp.
terganggunya proses respirasi& 6al ini ,uga didukung oleh pernyataan Aang !)))"+ bah/a perkembangan ,amur Saprolegnia sp. ter,adi karena adanya lapisan minyak yang terdapat pada telur dan akan menyebar pada telur yang hidup akan terinfeksi ,amur yang akhirnya mengalami kematian karena respirasi telur terganggu oleh misellium ,amur&
3. Phytium sp. Spesies
: Pythium sp&
Klasifikasi
5enurut ?leopoulus dan 5ims !)7)" ,amur Pythium sp. dapat diklasifikasikan sebagai berikut Kingdom
: Protista
Divisi
: @umycota
Sub divisi
: 5astigomycotina
Kelas
: Oomycetes
Ordo
: Peronosporales
Family
: Pythiaceae
Genus
: Pythium
Spesies
: Pythium sp&
Gambar
Gambar iteratur
Sumber: #nternet !http:$$polyversum&pl$stara% strona$,ak%d-iala&html" Daur hidup
Siklus 6idup Pythium sp& Reproduksi Aseksual
4ermula dengan adanya -oosporangium !'n" yang berada pada u,ung hifa yang terbentuk dari benang atau hifa yang membengkak& Di dalam sporangium tersebut+ dihasilkan spora yang berflagella yang disebut -oospora !'n"& Ketika -oospora matang dan ,atuh di tempat yang sesuai+ maka akan berkecambah dan tumbuh men,adi mycelium baru& amun ,ika lingkungan yang tidak memungkinkan+ maka Eoospora ini kemudian membentuk sista !'n" untuk bertahan hidup& Reproduksi Seksual
1eproduksi ini ter,adi dengan cara oogami& Di dalam oogonium dibentuk sel telur+ sedangkan di dalam anteridium tidak terbentuk sel sperma+ tetapi terdapat banyak inti& 0ika anteridium bersentuhan$menempel dengan oogonium akan menghasilkan saluran fertilisasi yang akan menembus oogonium dan menyediakan ,alan bagi perpindahan inti& Pembuahan oosfer !sel telur" menghasilkan -igot& Eigot mempunyai dinding tebal dan tah an terhadap kondisi yang tidak menguntungkan+ seperti udara dingin dan kekeringan& Eigot akan berkembang men,adi oospora& Setelah mengalami fase istirahat+ intinya mengalami reduksi dan selan,utnya tumbuh men,adi individu baru& Dimana individu baru ini mula%mula berinti empat+ tetapi selan,utnya berinti banyak& Selan,utnya -igot mengalami germinasi$ perkecambahan untuk ter,adinya
pembebasan -igot yang dapat mengalami pembelahan meiosis untuk menghasilkan individu%individu lainnya& Peran
?lat perkembangbiakan seksual terdiri atas oogonium dan anterdium yang biasanya tumbuh berdekatan pada satu hifa& Oogonium berupa bola+ berisikan satu oosfer yang berinti banyak dan diselubungi oleh lapisan periplasma& ?nteredium diba/ah oogonium+ bentuknya langsing meman,ang atau seperti gada& 4ila anteredium bersinggungan dengan oogonium+ maka anteredium menghasilkan saluran yang masuk ke dalam oosfer !D/id,oseputro+ )72"& Pythium mempunyai sporangium yan bulat& Sporangium akan membentuk -oospora& Eoospore akan berenang mengelilingi akar tanaman+ menginfeksi dan membentuk koloni& Pythium ,uga akan membentuk struktur istirahat yakni membentuk klamidospora yang akan bertahan di dalam tanah !Gutiered and 5elton+ )))"& 0amur Pythium sp.mempunyai misellium kasar+ lebarnya kadang%kadang sampai 7 m& selain membentuk sporangium biasa+ !berbentuk bulat atau lon,ong"+ ,amur ,uga membentuk sporangium yang bentuknya tidak teratur seperti batnag atau bercabang%cabang yang dipisahkan dari u,ung hifa& 4agian ini sering disebut presporangium dan ukurannya dapat mencapai 2(( '( m& pada agar kentang+ ,amur membentuk banyak klamidospora bulat yang berukuran '%*) m !Semangun+ '((("& Phythium sp& tumbuh saprofit di tanah+ menyebabkan penyakit rebah !damping off" pada bi,i yang berkecambah& 0amur ini menyebar dengan cepat di rumah kaca yang kondisinya lembap& Penyakit ini dapat dikendalikan dengan mensterilkan tanah di rumah kaca dengan pengasapan dan menghindari ,arak tanaman yang terlalu rapat& Penyakit rebah semai !damping off" pada tembakau disebabkan oleh ,amur Phytium sp& Hmumnya hanya di,umpai di pembibitan dan , arang di,umpai di pertanaman& 4ila menyerang di pertanaman biasanya ter,adi pada tanaman muda yang baru ditanam dan menyebabkan penyakit busuk pada pangkal batang atau ,uga ter,adi nekrosis pada tanaman& Penyakit ini bisa ter,adi di setiap tempat dimana tanaman tembakau ditanam& Penyakit rebah semai tidak hanya
menyerang tembakau sa,a+ melainkan ,uga persemaian cabe+ kubis+ tomat dan lain%lain& Phytium Sp& Pada umumnya tidak menyerang ,aringan tanaman yang sudah matang+ /alaupun demikian penyakit dapat menyerang batang tan aman yang sudah tua akan dapat ter,adi dalam kondisi tertentu& #nfeksi tanaman yang sudah tua umumnya dibatasi pada u,ung akar dan akan menyebabkan perkembangan nekrosis pada akar& 0amur Phytium ini hidup menyebar pada tanah yang terinfeksi dan pertumbuhan hyfa akan cepat menyebar dari tanaman yang satu ke tanaman yang lain pada pembibitan yang terlalu padat& 4eberapa ,enis Phythium bahkan men,adi parasit pada Oomycota lain dan ,amur& Saat ini Phythium ,uga dimanfaatkan sebagai agen kontrol biologi&
4. Phytophthora palmivora Klasifkasi Kingdom : Stramenophiles Kelas
: Oomycetes
Ordo
: Peronosporales
Family Genus
: Pythiaceae : Phytophthora
Spesies : Phytophthora palmivora
Gambar Gambar literatur
Gambar skematis
Phytophthora palmivora Sumber : Internet (https://www!ickrcom/ photos/"#"$"%"&')#*/ + Ciri-ciri Phytophthora merupakan marga yang memiliki sporangium yang ,elas berbentuk seperti buah ,eruk nipis dengan ton,olan di u,ungnya Sporangium ini tidak tahan kering- ,ika ada air maka sporangium akan melepaskan .oosporanya 0oospora berenang renang kemudian membentuk kista pada permukaan tanaman dan akhirnya berkecambah dengan menghasilkan hi1a yang pipih yang masuk ke dalam ,aringan inang (Gregor-"2*3+ Phytophthora mempunyai miselium yang menghasilkan oospora dan .oosporangium 4ntuk berkembang biak- memerlukan temperatur dan kelembapan udara tertentu (perkembangan makin tinggi pada temperatur optimum &"56+ 0oospora mempunyai bulu cambuk Spora seksual (oospora+ dihasilkan oleh penyatu gamet yang berbeda secara mor1ologi (7grios-"22$+ Daur hidup
Phytophthora palmivora terutama bertahan dalam tanah 8apat terbawa oleh percikan air hu,an ke buahbuah yang dekat tanah Setelah mengadakan in1eksi- dalam waktu beberapa hari Phytophthora palmivora pada buah dapat menghasilkan sporangium Sporangium dapat terbawa oleh percikan air atau oleh angin dan mencapai buahbuah yang lebih tinggi 9ang berada dalam dalam tanah dapat ,uga terangkut oleh seranggamisalnya semut sehingga dapat mencapai buahbuah yang tinggi 8ari buahbuah yang tinggi- sporangium dapat terbawa air ke buahbuah dibawahnya (Semangun- "22$+ Phytophthora palmivora dapat bertahan di dalam tanah dalam bentuk sista 8ari buah yang terserang Phytophthora palmivor dapat berkembang melalui tangkai dan menyerang bantalan bungadan dapat berkembang terus sehingga menyebabkan ter,adinya penyakit yang biasa disebut kanker pada batang In1eksi Phytophthora palmivora dapat langsung ter,adi pada antar buah melalui percikan air hu,an- melalui permukaan tanah- serangga i,i di dalam buah akan rusak selang kurang lebih "% hari setelah terin1eksi (Siregar dkk- ;###+ Peran Phytophthora palmivora merupakan salah satu pathogen tumbuhan yang menyerang berbagai tumbuhan budidaya 7nggota Oomycotes ini memilik spectrum target yang luas- baik tumbuhan monokotil maupun dikotil
5. Physarium sp.
Spesies
: Physarium sp.
Klasifikasi
Filum
: Oomycota
Genus
: Physarium sp&
Spesies
: Physarium polycephalum
Gambar
Gambar 9& Physarium sp&
Daur hidup
0amur endir Plasmodial !Plasmodial Slime 5old" disebut ,uga 5yomycota !,amur lendir tidak bersekat"& 0amur lendir ini bersifat heterotrof fagosit dan memiliki tahapan !fase" makan berbentuk massa ameboid !seperti Amoeba" dalam siklus hidupnya& 5assa ameboid tersebut dinamakan plasmodium& amun+ perlu diingat bah/a plasmodium yang dimaksud di sini bukanlah plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria& Plasmodium 5yomycota merupakan massa tunggal sitoplasma yang tidak terbagi bagi oleh membran !tidak bersekat" sehingga mengandung banyak nukleus dan dapat tumbuh hingga diameter beberapa sentimeter& ukleus pada plasmodium umumnya bersifat diploid !'n" dan dapat membelah secara mitosis secara bersamaan& Pada umumnya plasmodium ber/arna cerah+ kuning atau oranye& Aerkadang plasmodium berbentuk seperti ,aringan untuk memperluas
permukaan tubuh sehingga dapat memperoleh makanan dan oksigen lebih banyak& Pada fase plasmodium+ ,amur lendir ini memperoleh makanannya dengan cara men,ulurkan pseudopodianya ke arah makanan+ kemudian makanan tersebut ditelan !fagositosis"& 5akanan berupa sisa%sisa daun atau kayu yang membusuk+ bakteri+ atau ,amur uniseluler yang terdapat di tanah lembap dan di hutan basah& 4ila habitat mulai mengering dan makanan tidak ada+ plasmodium 5yomycota berhenti tumbuh dan mengalami diferensiasi untuk memasuki tahap reproduksi generatif& 0amur lendir plasmodial bereproduksi secara vegetatif dengan membentuk sporangium dan bereproduksi secara generatif dengan singami antara sesama sel ameboid atau antara sesama sel berflagela& Aerdapat sekitar 9(( spesies ,amur lendir plasmodial+ antara lain Physarum sp&+ Didymium sp&+ dan Fuligo septica& Siklus idup
Plasmodium tumbuh de/asa dan membentuk ,aringan agar mendapatkan makanan dan oksigen lebih banyak& Pada saat kondisi lingkungan kurang menguntungkan !misalnya saat kekeringan"+ plasmodium de/asa membentuk sporangium bertangkai !stalk ". Plasmodium de/asa memiliki kromosom diploid !'n"& Di dalam sporangium ter,adi pembelahan secara meiosis dan menghasilkan spora yang haploid !n"& Spora ini tahan terhadap kekeringan& 4ila kondisi lingkungan membaik+ maka spora akan berkecambah membentuk sel aktif yang haploid !n"& Sel%sel aktif tersebut memiliki bentuk yang berbeda dan dapat berubah men,adi sel ameboid atau sel berflagela& Aer,adi singami antara sel%sel yang memiliki bentuk yang sama& Singami menghasilkan -igot yang berkromosom diploid !'n"& ukleus !inti" -igot yang diploid !'n" membelah secara mitosis tanpa
disertai pembelahan sitoplasma membentuk plasmodium pemakan yang diploid !'n"&
Daf#ar Ru$ukan
?grios+ G&& ))B& #lmu Penyakit Aumbuhan !Aer,emahan 5un-ir 4usni"& 0og,akarta: HG5
=inda- 8amayanti ;#"3 Siklus Hidup Oomycota (Jamur Air. (Online+-
(http://damayantilindablogspotcoid/;#"3/#"/biologisiklus hidupoomyco ta,amurairhtml+- diakses >inggu- "; >aret ;#"'
Pur/antisari+ Susiana& '((2& Pengendalian Hayati Penyakit Hawar Daun Tanaman entang Dengan Agens Hayati !amur"#amur Antagonis $solat %okal + !7"& !Online"+ !http:$$do/nload&portalgaruda&org$article&phpI articleJ''()valJ'27"+ diakses Sabtu+ 5aret '(7& 1omdoni+ ?hmad A& '(>& Saprolegnia sp. sebagai Penyebab Penyakit pada #kan?irAa/ar&!Online"+ !https:$$///&academia&edu$)*722'2$SaprolegniaLspLS@4?G?#LP@M@ 4?4LP@M?K#ALP?D?L#K?L?#1LA?1"+ diakses Selasa+ 2 5aret '(7& Schaap P&+