Strategi Dan Substansi Dakwah Rasulullah Saw Periode Madinah
Tantangan Dakwah Rasulullah Saw Periode MakkahFull description
Dakwah Rasulullah Periode MekahDeskripsi lengkap
Makalah Dakwah Nabi Periode MadinahDeskripsi lengkap
Makalah Dakwah Nabi Periode MadinahFull description
MAKALAHDeskripsi lengkap
Full description
Keperibadian Rasulullah Syamail Muhammad saw dari susunan hadis-hadis riwayat Imam at-TirmidzhiFull description
Makalah metode pendidikan Rasulullah SAWDeskripsi lengkap
bisnis Rasulullah, sukses bisnis, bisnis islam, bisnis, sukses bisnis Rasulullah,
Makalah Sejarah Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode MekahFull description
Makalah Sejarah Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode MekahFull description
hijrah nabi muhammad sawFull description
Yusuf's Literature Collections
Band SawFull description
Piagam Madinah
Nama : Tarisya Vitri Mulia Kelas
: X IPS 2
A.Proses A. Proses Dakwah Rasulullah SAW Periode Madinah Pekerjaan besar yang dilakukan rasulullah saw dalam periode madinah adalah pembinaan terhadap masyarakat islam yang bau terbentuk. Dasar dasar kebudayaan diletakkan oleh rasulullah SAW itupada umumnya merupakan sebuah nilai dan norma yang mengatur manusia dan masyarakat dalam hal yang berkaitan dengan Dakwah rasulullah SAW pada periode meadinah dibagi dalam 3 tahapan , yaitu : 1. Tahapan masa penuh rintangan, baik dari dalam kota madinah atau darikota madinah. Dimulai dari awal tahun hijrah hingga perjanjian hudaibiyah tahun 6h. 2. Tahapan masa damai dengan para pemimpin paganisme yang diakhiri fathul mekah pada bulan ramadhan 8 H ditandai dengan adanya korespondensi dengan para raja di jazirah Arab. 3. Tahapan masa manusia berbondong bondong masuk islam dar berbagai kablah hngga wafat rasulullah SAW.
B. Substansi
Dakwah
Rasulullah
SAW
Periode
Madinah 1. Mendirikan pemerintahan islam dan membangun masyarakat islam. 2. Menerapkan hukum ukum islam secara kafah. 3. Menyebarkan dakwah islam keseluruh penjuru dunia, seperti contoh diutusnya Muaz bin Jabal untuk berdakwah di Negeri Yaman pada tahun 10 H. 4. Konsolidasi dan pengembngan daulat islam menjadi suatu bentuk negara adidaya. Target dari dakwah rasulullah SAW pada poriode Madinah adalah mendirikan daulat islam yang didasarkan kepada akidah islam dan menerapkan hukum hukum islam secara keseluruhan. Tantangan nya
adalah adanya gangguan stabilitas dari pihak dalam, yaitu penghianatan kaum munafik dan dari luar, seperti kau m quraisy, bangsa yahudi, dan romawi serta oalisi musuh musuh islam yang menyerang opini (verbal) maupun yang berbentuk aksi fiksi
C. Strategi Dakwah Rasulullah SAW Periode Madinah Strategi yang dilakukan rasulullah SAW pada periode madinah sebagai berikut : 1. Dakwah dengan mendirikan masjid Beliau dahulukan mendiran masjid sebelum bangunan bangunan lainya selain kediaman beliau sendiri, karena masjid mempunyai potensi yang sangat vital dalamenyaukan umat dan menyusun kekuatan mereka lahir dan batin untuk membina masyarakat islam atau daulah islmaiah berlandaskan semanga tauhid. Dimasjid ini rasulullah SAW mengorbankan semangat jihad dijalan allah SWT, sehingga kaummuslimin waktu itu belum begitu banyak tetapi rela mengorbankan harta dan jiwa untuk kepentingan islam. Dimasjid pula beliau senantiasa mengajakan dotrin tauhid dan mengajarkan pokok pokok ajaran islam keopada kaum muhajirin dan ansor. Dan didalam masjid pula kaum muslmin mengadakan solat berjamaah, mengadakan musyawarah untuk merundingkan masalah masalah yang dihadap. 2. Dakwah dengan membuat perjanjian Bentuk dakwahnya sebagai berikut : a. Perjanjian antara kaum muhajirin dan ansar Terjadi saat tahun pertama hijrah, di kota madinah. Isi perjanjian kaum muhajrin dan ansar sebagai berikut :
Kaum muhajirin dan ansar adalah satu umat.
Kam muhajirin harus bekerja sama dengan kaum ansar
Bila terjadi perselisihan antaa kaum muhajirin dan ansar, maka perkara dikembalikan pada allah SWT dan rasul-Nya.
b. Piagam madinah Terjadi saat tahun pertama hijrah, dikota madinah. Isi piagam seagai berikut :
Umat yahudi dan umat islam bebas melakukan ibadah sesuai dengan keyakinannya.
Umat yahudi dan umat islam harus saling bekerja sama dalam bidang keamanan.
Jika ada perselisihan yang dikhawitkan menimbulkan perpecahan, solusinya diserahkan kepada allah SWT dan rasul-Nya.
Orang quraisy tidak boleh ditolong dan dilindungi.