BAB 1 COVER DEPAN
A.
Gambar dan Design menarik
Gambar 1 Bakso Bakar B.
Logo / Lambang Usaha
Gambar 2 Logo Product Bakso Bakar
1.3
Informatif ( nama, alamat, contact no )
Nama Usaha : “BAKSO BAKAR SAMBAL IJO” IJO” Alamat
: “Gubug, “Gubug, Grobogan” Grobogan ”
No HP
: 085225085363 085225085363
BAB II PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Di SMK Yasiha Gubug ada 6 kantin yang menjual beranekaragam makanan, dari makanan ringan sampai makanan berat. Kantin A menjual nasi soto, kantin B menjual nasi rames kantin C menjual snack seperti sosis goreng bakso genggong dan mie ayam. Kantin D menjual nasi bungkus dan beraneka makanan ringan dan minuman kemasan, kantin E menjual nasi bungkus dan gorengan, menggunakan gerobak kantin F menjual somey. Siswa siswi dari kelas X sampai dengan kelas XII yang jumlahnya kurang lebih 827 siswa ditambah dengan siswa SMP kelas VII sampai dengan kelas IX yang jumlahnya 153 siswa. Sedangkan pedagang kaki lima yang biasanya mangkal di depan sekolah sudah tidak boleh menjual di sekitar area sekolahan, dikarenakan ada tata tertib baru yang menyatakan siswa siswa tidak boleh keluar gerbang pada saat jam istirahat, Karena pihak sekolah ingin meminimalisasi angka membolos siswa pada saat jam istirahat. Jadi pihak sekolah membuka lapak sendiri untuk menyewakan tempat beberapa pedagang kaki lima seperti gerobak dorong yang menjual nasi bungkus dan somey. Dan kantin A, B, C, dan D merupakan kantin yang dikelola sekolahan. Melihat permasalahan itu saya selaku wirausaha ingin mengajukan sebuah proposal usaha bakso bakar, karena di SMK Yasiha Gubug belum ada yang menjual bakso bakar, dan bakso bakar cukup populer dan merupakan snack favorit dikalangan anak muda ataupun anak sekolahan pada zaman sekarang, disamping sebagai pengganti nasi karena mengenyangkan selain itu juga harga terjangkau dan bahan juga mudah didapat. Bakso banyak menjadi pilihan manusia untuk mengganti makanan utama yaitu nasi, dimana dari segi rasa, bakso menawarkan rasa kenyal dan enak, dari segi gizi juga memenuhi kebutuhan gizi manusia, dari segi harga, bakso cukup mudah dijangkau semua kalangan masyarakat.
Berdasarkan fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila saya mendirikan usaha jualan bakso bakar, dimana dari segi rasa memenuhi rasa kenyal dan enak, dari segi gizi bakso bakar sesuai dengan apa yang diinginkan oleh siswa karena mengandung karbohidrat, dan kalori dll. Dari segi harga bakso bakar terbilang cukup mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu saya mendirikan usaha di bidang kuliner dengan nama “BAKSO BAKAR SAMBAL IJO” dengan tagline “bakso enak dengan harga bersahabat”
B.
Sejarah Berdirinya Usaha
Usaha ini berawal dari coba-coba terhadap cara penyajian baru dalam mengkonsumsi bakso, kami mencoba-coba membuat bakso bakar. Setelah saya amati usaha ini, belum ada yang menjual bakso bakar di kantin SMK Yasiha Gubug. Dari informasi yang kami peroleh dan melihat peluang bisnis yang menguntungkan, saya memutuskan untuk mencoba berjualan usaha ini. Dalam menjalankan
usaha
ini
membutuhkan
kemantapan
dan
keuletan
dalam
menjalankannya.
C.
Visi dan Misi Usaha
1. Visi a. Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. b. Menjadi salah satu usaha kuliner tersukses di daerah Gubug dan sekitarnya c. Menjadi produsen bakso bakar nomor 1 di Indonesia. 2. Misi a. Terus berinovasi dalam menciptakan menu-menu yang unik dan menarik. b. Menciptakan ide-ide kreatif sebagai penarik minat para pembeli. c. Memberikan pelayanan yang baik dan ramah dalam upaya menarik pembeli. d. Menjual produk dengan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas dan rasa yang memukau.
D.
Tujuan Usaha
Menjadi salah satu usaha kuliner yang sukses di daerah Gubug dengan omset yang tinggi sehingga dapat membuka banyak cabang beberapa daerah dan menampung banyak karyawan.
BAB III ASPEK PEMASARAN
A.
Aspek Pemasaran
1. Segmen Pasar Bakso merupakan makanan yang dapat dikonsumsi oleh semua kalangan umur dimulai dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua.
Sehingga
bakso
bakar Sambal
Ijo
ini
sangat
aman
untuk
dikonsumsi. Usaha kami disini mempunyai target pasar bagi siswa SMK Yasiha Gubug dan SMP Yasiha Gubug 2. Target Pasar Bakso bakar ditargetkan untuk semua warga di lingkungan SMK Yasiha Gubug. 3. Positioning. Keunggulan dari produk Saya mempunyai berbagai macam pilihan rasa yang unik, dan harga lebih terjangkau dibanding yang lain. Melihat situasi di tempat yang akan dimasuki produk, sepertinya produk bakso bakar ini akan laku di pasaran. Hal ini dikarenakan harganya yang terjangkau dan sangat pas untuk ukuran dompet siswa. 4. Penawaran Tabel 1. Proyeksi penawaran menurut Saya adalah: Bulan (2017)
Perkiraan Penawaran ( dalam porsi )
Juli
500
Agustus
600
Sepetember
700
5. Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :
a. Product Bakso dan minuman dengan berbagai rasa buah Adapun Produk nya ialah sebagai berikut:
Gambar 3 Produk Bakso Bakar
b. Price Adapun Harga Yang ditawarkan adalah sebagai berikut: Untuk sementara kami hanya menawarkan produk bakso bakar yang menurut kami memuaskan, minuman yang beraneka macam di dalam usaha kami dan jus yang sangat disukai masyarakat Tabel 2 Harga Makanan No Keterangan
Harga
1
Rp. 1.000/tusuk
Bakso Bakar
Tabel 3 Harga Minuman No
Keterangan
Harga
1
Es Teh Manis
Rp 2.500
2
Es Jeruk
Rp 5.000
3
Es Buah
Rp 6.000
4
Es Tea
Rp 3.000
5
Teh Botol
Rp 4.000
6
Cocacola
Rp 4.500
7
Fanta
Rp 4.500
c. Aneka Juice Tabel 4 Harga Aneka Juice No
Keterangan
Harga
1
Juice Jeruk
Rp 5.000
2
Juice Apel
Rp 8.000
3
Juice Mangga
Rp 5.000
4
Juice Alpukat
Rp 5.000
5
Juice Melon
Rp 5.000
6
Juice Strawbery
Rp 7.000
d. Promotion Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui beberapa cara : 1)
Advertising (Iklan) Periklanan
(Advertising):
Merupakan
alat
utama
bagi
pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis.
2)
Penjualan Pribadi (Personal selling): Merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan
calon
konsumennya. Dengan
kontak
langsung
ini
diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam personal selling adalah: door to door selling, mail order, telephone selling, dan direct selling. 3)
Placement Merupakan cara untuk mendistribusikan produk untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan dapat secara langsung ke konsumen atau melalui pedagang perantara seperti wholesaler (pedagang besar) atau retailer (pedagang kecil).
4)
People Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung.
5)
Process Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen.
6)
Physical Evidence Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Seperti tempat yang menarik dan bersih untuk restoran.
B.
Jadwal Kegiatan
1.
Hari
: Senin-Sabtu
Kegiatan
: Memproduksi dan Menjual
Penanggung jawab : Semua anggota 2.
Hari
: Minggu
Kegiatan
: Libur
Penanggung jawab : Semua anggota
BAB IV ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
A. Aspek Manajemen Usaha
1. Nama dan Alamat Perusahaan Jenis Usaha yang akan dijalankan adalah usaha beralamatkan di SMK Yasiha Gubug, Jl. Suhada Nomor 100 Pilang Kidul, Gubug, Grobogan, Jawa Tengah 58164. 2. Lokasi Usaha Pemilihan lokasi memang sangat penting terhadap kelangsungan dan perkembangan usaha itu sendiri, untuk itu dalam pemilihan dan penentuan usaha perlu berhati-hati dan harus disesuaikan dengan usaha yang dijalankan, agar berjalan lancar dan kelangsungan usaha terjamin. Lokasi Usaha : SMK Yasiha Gubug Denah Lokasi Usaha (lihat gambar)
3. Struktur Organisasi Struktur Organisasi Sesuai dengan bentuk badan usaha yang dipilih yaitu perusahaan perseorangan, maka pemimpin perusahaan dipegang oleh pemilik dengan mengangkat karyawan 5 orang yang diberi tugas di bagian produksi 2 orang dan distributor produk 1 orang, dan karyawan 3 orang untuk penjualan. tersebut sesuai dengan keperluan untuk menjalankan usaha dengan menggunakan struktur organisasi garis. Pemilik/ Pengelola
Bag. Produksi
Bag. Distributor
Karyawan
4. Bentuk Badan Usaha Bentuk Badan Usaha yang saya dirikan adalah bentuk badan usaha perseorangan. Usaha ini keluarga saya yang mengelola dan saya mengajak kerjasama para saudara yang dapat diandalkan dalam bisnis ini, Karena lebih efisien dalam bentuk laba maupun dalam bekerja.
B. Inventaris Kantor dan Supply Kantor
Tabel 5 Inventaris Kantor dan Supply Kantor No Nama Barang
Frek
Satuan
Jumlah
1
Etalase 135 x 160 cm
1
Rp 1.700.000
Rp 1.700.000
2
Meja & kursi
5 set
Rp 500.000
Rp 2.500.000
3
Blender
Rp 209.000
Rp 209.000
Chopper
Miyako 1
4
Rol kabel
1
Rp 25.000
Rp 25.000
5
Wadah bak 5200 ml
1
Rp 72.000
Rp 72.000
6
Ember 12 liter
1
Rp 15.000
Rp 15.000
7
Sendok & Garpu
3 lusin
Rp 20.000
Rp 60.000
8
Mangkok
3 lusin
Rp 23.000
Rp 69.000
9
Toples gula 2,8 liter
1
Rp 23.000
Rp 23.000
10
Sendok Bakso
1
Rp 5000
Rp 5000
11
Dandang
2
Rp 15.000
Rp 30.000
12
Tempat Bumbu
3
Rp 5000
Rp 10.000
13
Pisau
2
Rp 7000
Rp 14.000
14
Celemek Harmoni
2
Rp 10.000
Rp 20.000
15
Serbet
3
Rp 3000
Rp 9000
16
Tempat Tissue
5
Rp 8000
Rp 40.000
17
Tempat Sampah
2
Rp 5000
Rp 10.000
18
Saringan Bakso
2
Rp 5000
Rp 10.000
19
Tempat Sendok & Garpu 5 set
Rp 10.500
Rp 52.500
20
Kompor Gas
2
Rp 300.000
Rp 600.000
21
Talenan Claris
1
Rp 21.000
Rp 21.000
Total Biaya Peralatan
Rp 5.957.000
BAB V ASPEK PRODUKSI
A. Produk
Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah: a. Deskripsi Produk Adapun jenis produk yang ditawarkan pada bisnis ini adalah Bakso Bakar disajikan dengan 5 butir bakso dalam satu tusuk sate yang di bakar dan dibubuhi bumbu khas ayam bakar special/tersendiri dengan 2 cita rasa, pedas dan pedas manis. Bakso bakar biasa ini disajikan dalam bungkusan. Disamping menggunakan bumbu ayam bakar tersendiri tanpa penyedap rasa, sajian bakso bakar special ini merupakan kreasi tersendiri dalam bisnis ini. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen bakso bakar ini. b. Kegunaan/Fungsi Produk Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir (pemakai akhir); meliputi: 1)
Convenience goods, yaitu produk yang dibutuhkan sehari-hari dan mudah didapat, misalnya beras, gula, teh, permen, dll.
2)
Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh kon-sumen berdasarkan kualitas, harga, tren, dan gaya. Contohnya adalah baju, telepon seluler, mobil, dsb.
3)
Specialty goods, yaitu produk yang mempunyai karakteristik unik dan mempunyai merek yang sudah terkenal; misalnya mobil mewah, jam tangan mewah, dsb.
4)
Unsought goods, adalah produk yang kurang dikenal atau dike-tahui umum tetapi kurang diminati, misalnya asuransi
5)
Produk industri, yaitu produk yang biasa dibeli oleh pelaku usaha produksi lainnya. Biasa dikenal dalam B to B (business to business). Dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu:
a) Bahan baku dan suku cadang: merupakan bahan mentah yang akan diproses lebih lanjut. b) Barang modal: yaitu barang-barang yang berumur lebih dari 1 tahun dan tidak untuk dijual belikan. c) Perlengkapan dan jasa bisnis, yaitu produk tidak tahan lama yang membantu operasional perusahaan.
B. Proses Produksi
Proses pembuatan bakso dan bahan bahan lain nya sangat kami perhatikan di sini dalam proses penakaran rempah rempah dan daging sapi, sampai bumbu rahasia yang kami buat sangat menentukan cita rasa makanan yang akan kami ha silkan sehingga membutuhkan kejelian, kecermatan dan kesabaran yang pada inti nya pembuatan nya dengan sentuhan cinta sang pengracik nya. Adapun mekanisme produksi dan penyajian bakso bakar ini adalah sebagai berikut
Tabel 6 Bahan Utama Membuat Bakso No
Bahan
Takaran
1
Daging ayam giling
1200 gram
2
Tepung sagu
200 gram
3
Putih telur
4 butir
4
Tusukan sate
secukupnya
Tabel 7 Bumbu Halus No
Bahan
Takaran
1
Bawang putih
8 siung
2
Merica bubuk
4 sendok teh
3
Pala bubuk
1 sendok teh
4
Bumbu kaldu bubuk
1 sendok teh
5
Garam
1 sendok teh
Tabel 8 Olesan Luar Pada Bakso No
Bahan
Takaran
1
Kecap manis
20 sendok makan
2
Margarin
20 sendok makan,cair
3
saos pedas/ saos manis
Secukupnya
Keterangan
Aduk Rata
Tabel 9 Cara Membuat Bakso Bakar No
Bahan
Keterangan
1
Bakso
campur semua bahan bakso bersamabumbu halus, aduk rata Bentuk adonan menjadi bulat-bulat, lalu masukkan dalam air hangat. Rebus baso hingga matang dan terapung, angkat dan tiriskan
2
Tusukan sate
Tusuk bakso dengan tusukan sate
C. Kapasitas Produksi
Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya.
Tabel 10 Tahun Rencana produksi (dalam unit) Tahun
Rencana produksi (dalam unit)
2017
200
2018
150
2019
100
D. Tanah dan Bangunan
Perencanaan tanah dan bangunan berkaitan dengan lokasi untuk kantor, tempat usaha, pabrik, gudang, tempat parkir, dl l. Untuk keperluan perhitungan kelayakan finansial usaha, maka perlu diperhitungkan ukuran, harga beli atau sewanya. 1.
Pemasangan Sarana Penunjang Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, dan lain-lain. Tabel 10 Pemasangan Sarana Penunjang No
Jenis Biaya
Jumlah Biaya
1
Pemasangan Instalansi Listrik
Rp. 1.000.000
2
Pemasangan Instlansi Air (PDAM)
Rp. 1.000.000
5
Dan Lain lain
Rp. 1.500.000
Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang
2.
Rp. 3.500.000
Mesin dan Peralatan Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.
Tabel 10 Mesin Dan Peralatan No Nama Barang
Frek
Satuan
Jumlah
1
Etalase 135 x 160 cm
1
Rp 1.700.000
Rp 1.700.000
2
Meja & kursi
5 set
Rp 500.000
Rp 2.500.000
3
Blender
Rp 209.000
Rp 209.000
Miyako 1
Chopper 4
Rol kabel
1
Rp 25.000
Rp 25.000
5
Wadah bak 5200 ml
1
Rp 72.000
Rp 72.000
6
Ember 12 liter
1
Rp 15.000
Rp 15.000
7
Sendok & Garpu
3 lusin
Rp 20.000
Rp 60.000
8
Mangkok
3 lusin
Rp 23.000
Rp 69.000
9
Toples gula 2,8 liter
1
Rp 23.000
Rp 23.000
10
Sendok Bakso
1
Rp 5000
Rp 5000
11
Dandang
2
Rp 15.000
Rp 30.000
12
Tempat Bumbu
3
Rp 5000
Rp 10.000
13
Pisau
2
Rp 7000
Rp 14.000
14
Celemek Harmoni
2
Rp 10.000
Rp 20.000
15
Serbet
3
Rp 3000
Rp 9000
16
Tempat Tissue
5
Rp 8000
Rp 40.000
17
Tempat Sampah
2
Rp 5000
Rp 10.000
18
Saringan Bakso
2
Rp 5000
Rp 10.000
19
Tempat Sendok & Garpu 5 set
Rp 10.500
Rp 52.500
20
Kompor Gas
2
Rp 300.000
Rp 600.000
21
Talenan Claris
1
Rp 21.000
Rp 21.000
Total Biaya Peralatan
Rp 5.957.000
3.
Bahan Baku dan Bahan Pembantu Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembe-lian, ketersediaan, dan persediaan. Tabel 12 Bahan Pembantu.
No Bahan
Baku
dan Per hari
Per bulan
Satuan
Jumlah
Pembantu
1
Daging
10 Kg
300 Kg
Rp 70.000
Rp 2.100.000
2
Mie basah
10 Kg
300 Kg
Rp 50.000
Rp 1.500.000
3
Toge
5 Kg
150 Kg
Rp 20.000
Rp 600.000
4
Bihun
5 Kg
150 Kg
Rp 15.000
Rp 450.000
5
Garam
1 Kg
30 Kg
Rp 5.000
Rp 150.000
6
Mecin
1 Kg
30 Kg
Rp 2.000
Rp 60.000
7
Cuka
1 Pack
30 Pack
Rp 2.000
Rp 60.000
8
Saus botol
1 Pack
30 Pack
Rp 7.000
Rp 210.000
9
Kecap botol
1 Pack
30 Pack
Rp 5.000
Rp 150.000
10
Gula
1,5 Kg
45 Kg
Rp 6.000
Rp 270.000
11
Es
240 Pcs
Rp 500
Rp 120.000
30 Pack
Rp 3.000
Rp 96.000
30 Pack
Rp 24.000
Rp 720.000
30 ikat
Rp 500
Rp 150.000
batu(
Ukuran 8 Pcs
Plastik 2 Kg) 12
Sedotan( 1 pack isi 50 1 pack pcs )
13
Gelas Plastik( 1 pcs isi 1 Pack 50 pcs)
14
Daun Seledri
1 ikat
15
Bawang Merah&Putih 1 Kg
30 Kg
Rp 8.000
Rp 240.000
16
Tusuk gigi
1 pack
30 pack
Rp 1.500
Rp 45.000
17
Bumbu Kaldu
1 bgks
1 Pack
Rp 1.000
Rp 30.000
18
Tepung Terigu Total
1 Kg
30 Kg
Rp 2.000
biaya
Rp 60.000 Rp 7.011.000
perlengkapan
4.
Bahan Baku Pembuatan Minuman Tabel 13 Bahan Pembuatan Minuman
No Nama Buah
Per Minggu Per Bulan
Satuan
Jumlah
1
Jeruk
10 Kg
40 Kg
Rp 17.900
Rp 716.000
2
Strawbery
7 Pack
28 Pack
Rp 17.000
Rp 476.000
3
Melon
2 Buah
8 Buah
RP 7.000
Rp 56.000
4
Mangga
10 Kg
44 Kg
Rp 12.000
Rp 528.000
5
Alpukat
2 Kg
8 Kg
Rp 13.000
Rp.104.000
6
Apel
2 Kg
8 Kg
Rp 14.000
Rp 112.000
Total biaya buah
Rp 1.992.000
BAB VI PENUTUP
A.
Simpulan
Sebagai seorang wirausahawan Saya akan menekuni usaha ini dan Saya berinsiatif untuk membuat aneka macam bakso bakar dan membuka cabang lebih banyak lagi. Dan kami akan berusaha untuk memajukan dan mengembangkan usaha ini dan menurut Saya usaha bakso bakar ini dapat memberikan penghasilan yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan juga dapat membuka peluang dalam penyerapan tenaga kerja. Menurut pandangan Saya usaha ini akan berkembang dan mencapai kesuksesan. Meskipun di zaman sekarang ini banyak aneka jajanan yang tergolong mewah akan tetapi kami optimis bahwa usaha ini akan berkembang dan memberi harapan yang sangat menjanjikan. Saya akan berusaha dengan kemampuan yang kami miliki agar usaha ini dapat berjalan dengan lancar.