BAB I PENDAHULUAN Minyak atsiri (Essensial Oil) mulai dikembangkan pada tahun 1960 yang digunakan sebagai bahan baku obat, pewangi sabun dan detergen. Minyak atsiri merupakaan minyak mudah menguap yang dihasilkan akar, daun, buah, batang maupun bunga dari berbagai macam tumbuh-tumbuhan. Salah satu negara penghasil minyak atsiri adalah Indonesia (JAYANUDIN, 2011). Indonesia cukup kaya akan potensi tanaman penghasil minyak atsiri seperti cengkeh, nilam, akar wangi, sereh wangi, kayu putih, kenanga, maupun cendana. Tanaman cengkeh (Syzygium Aromaticum. L) merupakan salah satu minyak atsiri yang permintaannya cukup tinggi di pasar internasional. Dilihat dari permintaan dunia, permintaan minyak atsiri yang paling banyak adalah minyak cengkeh sekitar 2.500 Ton per tahun (GUNAWAN, 2009). Salah satu wilayah di Indonesia yang mempunyai pengembangan bisnis minyak atsiri dari cengkeh adalah Kabupaten Malang. Tanaman cengkeh memiliki kandungan minyak atsiri dengan jumlah cukup besar, baik dalam bunga (17-18%), tangkai atau gagang cengkeh berkisar 5% sedangkan pada daun sekitar s ekitar 2-3% (AZHARI, 2009), dari ketiga bagian tersebut yang paling ekonomis adalah ekstrak bagian dauunya. Oleh karena itu minyak cengkeh yang umum diperjualbelikan adalah minyak daun cengkeh (clove leaf oil). Berdasarkan uraian diatas, maka penulis dapat mengambil suatu peluang usaha yakni pengolahan minyak atsiri dari daun cengkeh.
BAB II RUMUSAN MASALAH Bagaimana cara pembuatan minyak atsiri dari daun cengkeh ?
BAB III TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mempersiapkan diri menjadi wirausaha, dengan membuka usaha minyak atsiri skala industri kecil dan menegah sehingga akan memperoleh keuntungan ekonomis.
1
2. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain, sehingga dapat membantu mengurangi angka pengangguran khususnya di sekitar lokasi rencana usaha.
3. Memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan manusia yang ada untuk menghasilkan produk minyak atsiri yang memiliki berkualitas dan sesuai dengan SNI 06-2387- 2006.
BAB IV MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat bagi penulis Rencana usaha minyak atsiri dari daun cengkeh ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Penulisan Karya Akhir, sehingga dengan melakukan penelitian ini diharapkan penulis dan semua yang berkepentingan dapat lebih memahaminya.
2. Manfaat bagi industri Rencana usaha minyak atsiri dari daun cengkeh ini dibuat agar dapat mengembangkan teknologi dalam pembuatan minyak atsiri
3. Bagi Masyarakat Rencana usaha minyak atsiri dari daun cengkeh ini dibuat agar dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat
BAB V TINJAUAN PUSTAKA 5.1Minyak Atsiri Minyak atsiri merupakan zat yang memberikan aroma pada tumbuhan. Minyak atsiri memiliki komponen volatil pada beberapa tumbuhan dengan karakteristik tertentu. Saat ini, minyak atsiri telah digunakan sebagai parfum, kosmetik, bahan tambahan makanan dan obat (Buchbauer, 1991).
5.2Cengkeh a. Tanaman cengkeh Cengkeh adalah tanaman asli indonesia yang berasal dari berbagai daerah seperti sulawesi, jawa, bali, sumatra dan maluku. Tanaman ini mampu
2
tumbuh dengan tinggi 10-2 m, mempunyai bentuk lonjong yang berbunga pada pucuk-pucuknya. Tangkai buah pada awalnya berwarna hijau, dan berwarna merah jika bunga sudah mekar. Cengkeh dapat dipanen jika panjangnya sudah mencapai 1.5-2 cm. Cengkeh juga pada umumnya diusahakan oleh rakyat dalam skala perkebunan dengan menggunakan teknologi budidaya yang masih konfensional. b. Klasifikasi tanaman cengkeh Klasifikasi ilmiah adalah cara ahli biologi dalam mengelompokkan spesies dari organisme yang akan punah maupun organisme yang masih hidup. Tujuan klasifikasi mahluk hidup adalah untuk mempermudah dalam mengenali, membandingkan, dan mempelajari mahluk hidup. Berikut ini adalah tabelklasifikasi cengkeh:
c. Jenis jenis cengkeh
Cengkeh putih Adalah jenis cengkeh yang memiliki warna daun kekuningan. Memiliki bentuk bundar dengan daun dan cabang yang tidak begitu rindang, memiliki 16 kuntum bunga.
Cengkeh katak Adalah jenis cengkeh dengan warna daun yang hijau kekuning-kuningan, mengkilap, dan cenderung licin. Memiliki tandan bunga sekitar20-50 kuntum.
Cengkeh zanzibar Adalah jenis cengkeh yang memiliki daun yang sangat rimbun, tingginya sangat rendah, daun cengkeh ini biasanya berwarna merah muda ketika masih muda dan hijau ketika sudah tua.memiliki tangkai yang panjang dan kuntum pada cabang bunga ketika matang mencapai 50 buah. Minyak Cengkeh
3
d. Minyak daun cengkeh Minyak cengkeh adalah minyak atsiri yang di hasilkan dari penyulingan bagian tanaman cengkeh. Seluruh bagian tanaman cengkeh mengandung minyak, namun bunganya memiliki kandungan minyak yang paling banyak. Karena daun dan ranting cengkeh juga menghasilkan minyak, keduanya pun menjadi penghasilan sampingan bagi petani cengkeh yang memanen bunga cengkeh untuk rokok. Menurut Nurdjannah (2004) pohon cengkeh memiliki bau yang khas yang berasal dari minyak atsiri yang terdapat bunga (10-20%), gagang (5- 10%) dan daun (1-4%). Komponen terbesar yang terdapat dalam minyak atsiri cengkeh adalah eugenol sebesar 70-80%.
BAB VI METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini hanya dilakukan pada IKM yang menyuling daun cengkeh. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Berikut adalah variabel percobaan dalam pembuatan minyak cengkeh : Kondisi operasi: temperatur 110oC dan tekanan atmosferik (1 atm) Jenis Bahan
Daun cengkeh dan gagang cengkeh
Keadaan Bahan Daya Microwave Massa Bahan
Batang (cacah 8 mesh dan cacah 4 mesh) 264 dan 400 watt (untuk daun) Daun 50, 70, 90,110 dan 130 gram Batang 50, 80, 110, 140 dan 170 gram
Metode Ekstraksi
Metode hydro distillation dan metode steam-hydro distillation dengan microwave Kering
Kondisi bahan Waktu Distilasi
Metode hydro distillation dan steam-hydro distillation (30, 60, 90, 120 dan 150 menit)
Sumber : Joko Santoso, Fajar Mardhi Hutama, dkk
4
BAB VII BAHAN DAN ALAT 7.1 Tempat dan Waktu 1. Tempat : Jl Raya Kalimalang, Dusun Tawang Argo, Kec. Karang Ploso Malang, Jawa Timur. 2. Waktu : Januari-Oktober 2019
7.2 Bahan dan Alat 1. Bahan : daun cengkeh kering dan tabung 2. Alat : ketel, garu ,corong minyak sekop ,jerigen timbangan 1 kwintal ,kain penyaring, pipa ,drum plastik
7.3 Cara kerja 1. Pemilihan bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah daun cengkeh yang sudah gugur
maupun yang belum gugur. 2. Penyulingan Penyulingan dengan menggunakan uap air adalah cara yang paling banyak digunakan dalam pembuatan minyak atsiri. Cara ini cocok untuk jenis minyak atsiri yang tidak rusak oleh panas uap air salah satunya adalah minyak daun cengkeh.
Proses produksi minyak atsiri daun cengkeh Bahan baku diletakkan terpisah dengan air (Gambar 2). Untuk memudahkan proses penguapan, bagian ketel untuk bahan baku harus diberi ruang yang cukup. Bahan tidak boleh dipadatkan. Setelah siap, ketel ditutup dan kemudian dianaskan selama 5-7 jam. Proses pemanasan dapat menggunakan bahan bakar berupa oli bekas maupun limbah daun yang disuling sebelumnya.
5
Uap air dan uap minyak daun cengkeh dicairkan dengan mengalirkan pipa melingkar kedalam kolam pendingin (kondensor). Suhu udara sangat berpengaruh pada suhu air. Pipa yang berada di dalam kolam pendingin kurang lebih memiliki panjang 10 meter. Semakin panjang pipa yang digunakan, semakin baik proses kondensasi yang terjadi. Pipa tidak boleh bocor dan suhu air harus dijaga untuk selalu tetap dingin agar proses kondensasi dapat berlangsung dengan baik dan hasil maksimal. Semakin lama uap minyak daun cengkeh dan uap air berada dalam kolam pendingin, semakin baik proses kondensasi yang terjadi. Air kolam harus terus dijaga agar tetap berada pada suhu yang dingin. Hasil sulingan minyak daun cengkeh dan air dialirkan ke dalam tempat berupa drum yang sudah disediakan. Setelah proses penyulingan selama kurang lebih 7 jam, hasil proses penyulingan didiamkan beberapa saat sehingga air dan minyak daun cengkeh terpisah. Minyak daun cengkeh berada di bawah air karena memiliki berat jenis yang lebih besar. Air dan minyak daun cengkeh dapat dipisahkan dengan sejenis kain khusus atau dipisahkan secara manual. Sisa air yang telah dipisahkan masih mengandung minyak daun cengkeh dan masih dapat dipisahkan lagi setelah beberapa lama.
BAB VIII JADWAL PENELITIAN Kegiatan Pra Opersional Kegiatan pra-operasional merupakan seluruh kegiatan sebelum usaha didirikan dan beroperasi secara komersial. Uraian rangkaian kegiatan yang akan dilakukan pada masa pra-operasional usaha minyak cengkeh.
6
BAB IX BIAYA PENELITIAN 9.1 Berikut Jumlah Kebutuhan Bahan Baku dan Bahan Penolong dalam 1 Tahun
9.2 Peralatan dibutuhkan untuk menunjang kegiatan produksi minyak atsiri daun cengkeh. Adapun mesin/peralatan yang dibutuhkan dapat dilihat pada Tabel
BAB X DAFTAR PUSTAKA
AZHARI, ANDI. 2009 . Prototip Menara Distilasi uap untuk Penyulingan Minyak Atsiri Daun Cengkeh. Poli Teknik Negri Sriwijaya. Palembang. GUNAWAN, W. 2009. Kualitas dan Nilai Miyak Atsiri, Implikasi oada Pengembangan Turunannya., Seminar Nasional: Kimia Bervisi SETS (Science, Environment, Technology, and Society). Semarang.
7
PERDANA, L., M. LUTFI, dan Y. HENDRAWAN. 2015. Uji Performansi Unit Penyulingan Uap Daun Cengkeh Skala Labolatorium dengan PreTreatment Pencacahan Daun. Jurnal Keteknikan Pertanian tropis dan Biosistem. 3(3): 295-302.
8