PROGRAM KERJA TAHUNAN Tahun 2019
RUMAH SAKIT PERMATA TRINUTAMA Jl.Veteran No.2A Bekonang, Mojolaban, Sukoharjo Telp 0271 611321, WA 0821 3300 6582 email:
[email protected]
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan..................... Pendahuluan..................... 2. Tujuan............. Tujuan............. 3. Sasaran........... Sa saran............. 4. Program 5. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan 6. Pencataan, Pelaporan dan Evaluasi
1. PENDAHULUAN Dalam Undang - Undang RI no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit dijelaskan bahwa penyelenggaraan penyelenggaraan Rumah Sakit bertujuan memberi perlindungan terhadap ke se la ma t an pasien (patient safety), masyarakat, lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah rumah sakit. sakit. Oleh Oleh seba sebabb itu itu rumah rumah sakit sakit berkew berkewaji ajiba bann memb erika er ika n pela pe laya yana nann kese ke seha hata ta n yang ya ng aman am an , bermu ber mutu tu,, ant i diskr dis krim im inas in as i dan efekti efektiff dengan dengan mengut mengutama amakan kan kepent kepenting ingan an sesuai sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit termasuk di dalamnya pelayanan tenaga kesehatan lainnya. Rumah Sakit adalah semua sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, tindakan medis yang dilaksanakan selama 24 jam melalui upaya kesehatan perorangan. Dalam penyelenggaraan pelayanan rumah sakit, maka rumah sakit harus melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan medik serta pelayanan penunjang medis dan non medis baik melalui akreditasi, sertifikasi, ataupun proses peningkatan mutu lainnya. Dalam perkembangannya rumah sakit telah berubah menjadi suatu institusiyang sangat kompleks sehingga memerlukan suatu manajemen yang baik.Dengan mengikuti standar akreditasi rumah sakit di Indonesia maka diharapkan rumah sakit akan dapat memberikan sebuah pelayanan yang baik, pelayanan yang baik ini tidak akan terwujud apabila rumah sakit tidak me mperhatikan fasilitas keamanan untuk pasien (patient safety), pengunjung, dan petugas ( K3RS) Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat diartikan keseluruhan upaya dan kegiatan secara komprehensif dan integratif yang menyangkut struktur, proses, outcome secara objektif, sistematik dan berlanjut memantaudan menilai mutu dan kewajaran pelayanan terhadap pasien, menggunakan peluang untuk meningkatkan pelayanan pasien, dan memecahkan masalah Bmasalah yang terungka terungkapkan pkan sehingg sehinggaa pelayanan pelayanan yang diberika diberikann di rumah rumah sakitbe rd ay a g un a da n berhasil guna. Mutu pelayanan kesehatan di rumah sakitperlu didukung oleh sumber daya yang dimiliki meliputi sumber daya manusia,sarana, manusia,sarana, prasarana, peralatan medis, dan anggaran rumah sakit yang memadai. Berdasarkan Visi Rumah Sakit Permata Trinutama yaitu menjadi Rumah Sakit terbaik dengan Pelayanan Profesional dan berkualitas di Sukoharjo, oleh karena itu diperlukan suatu progr am kerja tahuna n g u n a peningka peningkatan tan mutu pelayana pelayanann Rumah Rumah S Sakit akit pada tahun tahun 2019.
2.TUJUAN UMUM DAN KHUSUS A.Tujuan Umum Meningkatkan mutu pelayanan di RS.Permata T r i n u t a m a Kabupaten Sukoharjo. B. Tujuan Khusus 1. T e r s e l e n g g a r a n y a p e n e m p a t a n ( d i s t r i b u s i ) , p e m b i n a a n , b i m b i n g a n d a n monitoring kinerja di semua bidang organisasi RS.Permata Trinutama 2 . Te r s e l e n g g a r a n y a p e n g a t u r a n d a n p e n g a w a s a n f a s i l i t a s s a r a n a d a n prasarana pelayanan. 3. T e r s e l e n g g a r a n y a p e r e n c a n a a n , p e n i n g k a t a n p e n g e t a h u a n d a n ketrampilan tenaga kesehatan lainnya. 4. T e r s e l e n g g a r a n y a e v a l u a s i p e n g e n d a l i a n m u t u p e l a y a n a n R S Permata Trinutama
3. SASARAN I. Bidang Pelayanan Medis : a. Instalasi Gawat Darurat dan HCU b. Instalasi Rawat Jalan c. Instalasi Rawat Inap
I. Bidang Pelayanan Penunjang Medis : a. Instalasi Rekam Medis b. Instalasi Farmasi c. Instalasi d. Instalasi
4. PROGRAM KERJA I. BIDANG PELAYANAN MEDIS I.1. Instalasi Gawat Darurat dan High Care Unit ( HCU ) A.
Kegiatan Pokok
1. Peningkatan Mutu Pelayanan dengan penilaian Indikator Mutu ( indikator klinis, Manajemen, Sasaran keselamatan pasien ) 2. Pelaksanaan program Keselamatan Pasien ( IKP, Manajemen Resiko Klinik, FMEA ) 3. Pelaksanaan Panduan praktik klinis dan Clinical Pathway 4. Monitoring Program Mutu Unit 5. Penilaian kinerja 6. Monitoring pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di Unit IGD-HCU Sakit Islam Lumajang 7. Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana 8. Perencanaan kebutuhan ketenagaan 9. Pendidikan dan Pelatihan 10. Pengembangan SDM 11. Kepuasan pasien(pelanggan)
I.2. Instalasi Rawat Jalan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Penyusunan Pedoman Pelayanan rawat jalan Penyusunan Pedoman Pengorganisasian Rawat Jalan Penyusunan SK Kebijakan tentang pedoman pengorganisasian Rawat Jalan. Penyusunan SK Kebijakan tentang pedoman pelayanan Rawat Jalan Pertemuan rutin Penyusunan standar dan pola ketenagaan P en yu su na n pe do ma n or ie nt as i ka ry aw an b ar ui . D i k l a t Pendelegasian Pelatihan PPI. Pendelegasian pelatihan APAR P e n d e l e g a s i a n P e l a t i h a n B H D P e n d e l e g a s i a n p e l a t i h a n s e r v i c e e x c e l e n t Penilaian kinerja individu Penyusunan laporan evaluasi pelaksanaan program kerja .Peningkatan pelayanan di Poliklinik speialis Ketersediaan sarana dan prasarana bagi pelayanan instalasi Rawat Jalan: A. Baga n SOTK insta las i rawat jala n B. L e m a r i e d u k a s i C. Tempat leaflet D. Bagan / alur poliklinik
E.Jadwal pelayanan poliklinik 4 spes ialisasi d an K e bi da n an , A na k, B e da h ,T H T) F . A T K G . L emari Biling
(
Kand ungan
17. Buka Pelayanan Sesuai ketentuant. 18. Waktu tunggu di rawat jalan (Poliklinik) < 30 menit 19. Pembuatan kuisioner kepuasan pelanggan pada rawat jalan 20. Pembuatan laporan insiden keselamat pasien 21.Mengikuti Program pelatihan cuci tangan yang dilakukan oleh PPI. 22. Pelaksanakan RCA jika t erjadi insiden dilingkup instalasi rawat jalan yang memenuhi criteria untuk dilakukan RCA 23. Pencegahan insiden tertusuk jarum di Poliklinik 24.Menciptakan ruang kerja yang nyaman yang terjaga kebersihan dan kerapiannya 25.Mengidentifikasi risiko yang ada di unit kerja baik yang berhubungan dengan pasien / keluarga, staf, sarpras serta institusi 26.Melaksanakan FMEA jika diperlukan sesuai skor resiko rumah sakit. 27. Ketersediaan peralatan teknologi yang menunjang pelayanan di Instalasi Rawat Jalan ( Misal : EKG, Timbangan digital. Spigmomanometer / Tensimeter,dsb)
I.3. Instalasi Rawat Inap 1. Indikator Mutu ( indikator klinis, Manajemen, Sasaran keselamatan pasien ): a. Pemilihan indikator mutu klinis b. Pemilihan indikator manajemen c. Pemilihan indikator sasaran keselamatan pasien d. Penyusunan profil indikator e. Penyusunan SPO pengukuran indikator mutu f. Analisa data indikator mutu g. Melakukan edukasi / sosialisasi pengumpulan data a. Pencatatan, pelaporan, analisa dan validasi data
2. Pelaksanaan program Keselamatan Pasien ( IKP, Manajemen Resiko Klinik, FMEA )
a. Penerapan 7 lanagkah keselamatan pasien b. Pelaksanaan sasaran keselamatan pasien c. Pelaporan Insiden Sentinel, KTD, KNC dari masing -masing unit. d. Pembagian tugas e. Mengadakan pertemuan/rapat bulanan untuk membahas insiden yang terjadi/ kejadian yang potensial menimbulkan sentinel event. f.
Menyusun laporan dan rekomendasi
g. Dari hasil pembahasan/rapat bulanan disusun laporan dan dilaporkan kepada Ka.Instalasi rawat inap dan selanjutnya dilaporkan ke tim PMKP sebagai wujud keterlibatan pimpinan dalam proses peningkatan mutu unit rawat inap h. Tindak lanjut i.
Hasil tindak lanjut dari unit terkait akan dimonitoring keefektifannya melalui Form tindakan Korektif dan Pencegahan.
j.
Bila didapatkan hasilnya tidak efektif maka akan dilakukan RCA / FMEA ulang.
3. Pelaksanaan Panduan praktik klinis dan Clinical Pathway a. Penetatapan topik b. Melakukan rapat c. Menyusun intrumen audit d. Penentuan besarnya sampel e. Proses pelaksanaan audit f.
Melakukan verifikasi, validasi, analisa dan rencana tindak lanjut
a. Penyusunan laporan 4. Penilaian kinerja 5. Monitoring program mutu unit 6. Monitoring pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Islam Lumajang: a. Monitoring dan evaluasi angka kepatuhan cuci tangan b. Monitoring dan evaluasi ketersediaan alat pelindung penggunaan APD c. Memonitor angka infeksi nosokomial di rumah sakit : d. Angka dekubitus e. Angka infeksi akibat pemasangan jarum infus
diri
dan angka
kepatuhan
f. Angka infeksi luka operasi a. Angka infeksi saluran kemih (ISK) 7. Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana Berdasarkan perencanaan masing-masing kepala ruang terhadap kebutuhan sarana prasarana baik alkes maupun non alkes ruangan 8. Perencanaan kebutuhan ketenagaan 9. Pengembangan SDM Melaksanakan pelatihan-pelatihan di lingkungan internal maupun eksternal Rumah Sakit yang terkait dengan peningkatan mutu pelayanan ,missal : BLS,penggunaan apar,managemen nyeri,komunikasi efektif
II. BIDANG PELAYANAN PENUNJANG MEDIS II.1. Instalasi Rekam Medis
Program Kegiatan Pokok 1. Program mutu rekam medis dalam hal kelengkapan dan penetapan waktu dalam pengemabalian berkas rekam medis serta meminimalisir dalam hal penomoran ganda. 2. Peningkatan pemanfaatan serta pengembangan SIM-RS. 3. Program peningkatan pelayanan pendaftaran. 4. Program retensi berkas rekam medis inaktif selama 3 tahun terakhir.
Rincian Kegiatan 1. Program Mutu rekam medis dalam hal kelengkapan dan ketepatan waktu dalam pengembalian berkas rekam medis serta meminimalisir penomoran ganda. -
Monitoring KLPCM (Ketidak Lengkapan Pengisian Catatan Medis) setiap berkas rekam medis yang kembali setelah mendapatkan perawatan.
-
Mengevaluasi ketepatan waktu dalam lamanya pengembalian berkas rekam medis.
-
Melakukan rekapitulasi harian, bulanan,dan tahunan KLPCM oleh petugas instalasi rekam medis.
-
Memonitoring nomor rekam medis yang sudah terdaftar
2. Peningkatan Pemanfaatan serta pengembangan SIM-RS - Pengembangan yang berkelanjutan dalam program SIM-RS untuk unit rekam medis sesuai kebutuhan. - Meningkatkan percepatan koneksi jaringan SIM-RS 3. Program Peningkatan Pendaftaran -
Melakukan Sosialisasi serta pembinaan petugas pendaftaran
-
Mengedepankan
sikap
senyum,
sapa,
dan
salam
dalam
melaksanakan kegiatan pelayanan pendaftaran -
Mengevaluasi setiap bulannya pembahsan tentang pelayanan yang telah diberikan kepada paasien dan keluaraga baik melalui saran maupun komplain.
4. Program retensi berkas rekam medis inaktif selama 3 tahun terakhir -
Penyotiran berkas rekam medis inaktif
-
Perekapan berkas rekam medis inaktif
-
Evaluasi retensi setiap bulan.
II.2. Instalasi Farmasi 1. Indikator Mutu ( indikator klinis, Manajemen, Sasaran keselamatan pasien ) : a) Pemilihan indikator mutu klinis b) Pemilihan indikator manajemen c) Pemilihan indikator sasaran keselamatan pasien d) Penyusunan profil indikator e) Penyusunan SPO pengukuran indikator mutu f) Analisa data indikator mutu
g) Pencatatan, pelaporan, analisa dan validasi data
2. Pelaksanaan program Keselamatan Pasien ( IKP, Manajemen Resiko Klinik, FMEA ) : a) Pelaporan Insiden Sentinel, KTD, KNC b) Grading dan investigasi sederhana untuk warna hujau dan biru, dan RCA untuk warna kuning merah c) Tindak lanjut d) Hasil tindak lanjut dari unit terkait akan dimonitoring keefektifannya melalui Form tindakan Korektif dan Pencegahan. e) Bila didapatkan hasilnya tidak efektif maka akan dilakukan RCA ulang. 3. Pelaksanaan Panduan praktik klinis dan Clinical Pathway a. Penyusunan Panduan Clinical Pathway b. Audit clinical pathway 4. Penilaian kinerja a) Sosialisasi indikator penilaian kinerja staf klinis b) Pelaksanaan penilaian kinerja. c) Melakukan analisis d) Melakukan tindak lanjut
5. Pendidikan dan pelatihan a) Pelatihan untuk karyawan baru tentang program KPRS, Program PPI, dan pelaksanaan K3 b) Pelatihan untuk karyawan lama program peningkatan mutu, workshop Keselamatan Pasien c) Pelatihan tekhnik aseptis d) Pelatihan penulisan resep e) Pelatihan yang dilakukan di luar rumah sakit untuk mendukung terlaksananya program peningkatan mutu rumah sakit 6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi a)
Monitoring dan evaluasi angka kepatuhan cuci tangan
b)
Monitoring dan evaluasi angka kepatuhan penggunaan APD
c)
Monitoring dan evaluasi pembersihan mortir
7. Monitoring program mutu unit 8. Monitoring pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Permata Trinutama 9. Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana 10. Perencanaan kebutuhan ketenagaan 11. Pengembangan SDM
II.3. Instalasi Laboratorium Klinik 1. Merencanakan dan melakukan usulan kebutuhan. a) Bahan habis pakai (BHP), alat tulis kantor (ATK) dan prasarana b) Renofasi ruang laboratorium sesuai fungsi dan standar (Alur pemeriksaan TB). c) Alat medis dan alat penunjang meliputi : mkrobiologi, hematologi, kimia klinik, immunoserologi, sentrifuge, rotator, safety cabinet. 2. Merencanakan kegiatan dan pengembangan pelayanan laboratorium meliputi : a) Meningkatkan jumlah kunjungan penderita, pemeriksaan dan pendapatan. b) Pengembangan parameter pemeriksaan c) Memaksimalkan penggunaan vacutainer 3. Merencanakan dan melakukan usulan kebutuhan tenaga sesuai dengan kerja serta kebutuhan pendidikan dan pelatihan 4. Merencanakan dan melakukan audit indicator mutu laboratorium : a. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium rawat jalan b. Kesalahan pengambilan sampel pemeriksaan laboratorium. c. Waktu pelaporan nilai kritis laboratorium. 5. Melakukan pengelolaan peralatan medis laboratorium meliputi : a) Maintenance alat b) Kalibrasi alat internal c) Kalibrasi alat external d) Pra Analitik d.1) kelengkapan blanko permintaan pemeriksaan laboratorium d.2) Angka kesalahan identitas specimen d.3) Melakukan uji kwalitas reagen d.4) Melakukan validasi metode d.5) Kalibrasi peralatan laboratorium
6. Melaksanakan program pasien safety dan K3 meliputi : a) Keputusan cuci tangan b) Pembuangan limbah padat medis dari non medis c) Pembuangan jarum (benda tajam) d) Penggunaan APD e) Dekontaminasi meja kerja sebelum dan sesudah bekerja f)
Sosialisasi dan pelatihan cara penggunaan apar
7. Penyimpanan dan penyempurnaan program LIS, meliputi : a) Barcode rawat inap dan rawat jalan b) Order pemeriksaan sampai print hasil pemeriksaan c) Sistem pelaporan dan statistik secara singkat dan grafik d) Audit indikator mutu secara komputerisasi e) Pemanpatan mutu secara angka dan grafik f)
Inventory (stock BHP)
g) Validasi hasil, angka kritis, TAT (Turn Around Time) terintegrasi
II.4. Instalasi Gizi 1. Perencanaan dan Pengembangan Instalasi Gizi a. Membuat perencanaan dan pengembangan instalasi gizi b. Membuat perencanaan dan pengajuan bahan makanan dan harian. c. Membuat laporan bulanan pemakaian bahan makanan d. Membuat laporan harian pemakaian bahan makanan e. Mengisi buku harian atau tabel penerimaan dan pemakaian bahan makanan f.
Perencanaan menu pasien kelas VIP, I, II, III
g. Perencanaan diet khusus h. Penjadwalan petugas dinas pagi, siang dan malam i.
Mengajukan perbaikan barang yang rusak
j.
Mengajukan permintaan barang atau alat keperluan instalasi gizi.
k. Mengajukan permintaan bahan bakar atau gas elpigi 2. Penyimpanan a. Menyimpan barang yang diterima dan membukukannya sesuai dengan peraturan. b. Menerima dan membukukan barang atau alat keperluan dapur c. Menerima bahan makanan kering bulanan dan harian.
d. Menerima dan membukukan jumlah penderita dari ruangan laki-laki dan wanita serta menulis pada papan yang telah disediakan e. Menerima bahan bakar atau gas elpigi 3. Pengelolaan Ada dua kegiatan dalam pengelolaan yaitu pengadaan makanan dan kebersihan ruangan
II.5. Instalasi Radiologi a. Sumber Daya Manusia (SDM) 1) Orientasi Karyawan Baru. 2) Pelatihan Seminar Radiologi, 3) Evaluasi kinerja, b. Fasilitas / Peralatan Radiologi 1) Pemeliharaan fasilitas dan alat radiologi a) Lakukan servis alat jika pada proses kalibrasi ditemukan alat yang sudah harus diservis b) Lakukan pengajuan permohonan servis ke bagian tekhnisi IPSRS c) Lakukan pengajuan kebutuhan alat ke bagian IPSRS 2) Kalibrasi alat a) Lakukan pengawasan jadwal kalibrasi dan QC harian alat b) Lakukan kalibrasi sesuai jadwal kalibrasi atau bila terjadi suatu hal yang dapat mengganggu kalibrasi alat. 3) Pengadaan alat, a) Lakukan pengajuan alat CR ke bagian pengadaan barang RS b) Lakukan pengajuan CT Scan kebagian pengadaan barang RS c. Mutu Pelayanan 1. Angka Pengulangan foto rontgen (reject film) konvensional a) Lakukan sensus reject foto Setiap bulan b) Setelah 3 bulan jumlah pengulangan foto dianalisa dan di evaluasi c) Lakukan perbaikan pada factor yang dapat mengakibatkan pengulangan foto d. Keselamatan Pasien Identifikasi pasien, bertujuan untuk memastikan keselamatan dan keamanan pasien dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Lakukan identifikasi pasien dengan mencantumkan Nama dan Tanggal lahir
benar
yaitu
dengan
2) Selalu memasang tanda atau marker identifikasi bagian yang dirontgen (Right & Left) 3) Lakukan pelatihan keselamatan dan keamanan pasien (resiko pasien jatuh) 4) Pasang rambu-rambu bahaya radiasi di tiap ruangan pemeriksaan 5) Pasang lampu pemeriksaan
merah
sebagai
tanda
sedang
dilakukannya
6) Pantau praktek keselamatan dan keamanan pasien 7) Laporkan setiap insiden keselamatan pasien dan lakukan evaluasi e. Keselamatan Kerja Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD), bertujuan untuk memastikan keselamatan kerja di radiologi dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Lakukan pelatihan keselamatan dan keamanan kerja 2) Menyediakan alat pelindung diri dan fasilitas untuk keselamatan kerja 3) Menyediakan alat pengukur radiasi berupa Film Badge untuk dipakai setiap radiografer 4) Pantau praktek keselamatan dan keamanan kerja 5) Lakukan evaluasi f.
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
II.6. Instalasi Rehab Medik 1. Peningkatan Kuantitas SDM dan Jenis Pelayanan Rehabilitasi Medik 2. Peningkatan Kualitas dan Kapasitas SDM a. Pemantapan skill dan pengalaman kerja b. Peningkatan kemampuan dengan mengikuti seminar dan workshop c. Laporan, sharing dan mengedukasi hasil pelatihan kepada semua staf 3. Penambahan Fasilitas Pelayanan Rehabilitasi Medik a. Pelayanan klinik setiap hari b. Mangadakan alat-alat pendukung pelayanan fisioterapi 4. Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien.
II.7. Instalasi CSSD 1.
Pendataan semua alat / bahan yang masuk ke Instalasi CSSD.
2.
Pendataan semua alat / bahan yang disterilkan di Instalasi CSSD.
3.
Pendataan semua alat / bahan steril yang didistribusikan ke ruangan.
4.
Penyusunan dan Pelaksanaan SPO / prosedur pelayanan yang telah ditetapkan.
5.
Penetapan petugas yang bekerja pada bagian dekontaminasi, kassa, pengemasan dan pendistribusian.
6.
Penetapan jadwal pelatihan internal maupun eksternal CSSD.
7.
Penetapan program orientasi bagi tenaga baru.
II.8. Instalasi Kemitraan
III. BIDANG PELAYANAN PENUNJANG NON MEDIS III.1. Instalasi Pengendalian Air dan Limbah ( IPAL ) dan Sanitasi 1. Pengelolaan Limbah Cair a. Pemeliharaan instalasi Pengolahan Limbah Cair ( IPLC) b. Pemeliharaan saluran IPLC c. Pemeriksaan limbah cair ke instalasi terkait setiap bulan sekali 2. Pengelolaan Limbah Padat ( Medis dan Non Medis) a. Pengadaan kerjasama pembuangan sampah medis dengan pihak luar b. Peremajaan tempat sampah c. Pembuatan ruang penyimpanan B3 ( Bahan Buangan Berbahaya) 3. Penyehatan Fisik dan Udara Ruangan a. Melakukan pengendalian angka kuman di ruang resati ( Resiko Amat Tinggi) b. Melakukan pengendalian kebersihan lingkungan terutama dengan mengacu kepada tingkat risiko ruangan 4. Penyehatan Air Bersih Kualitas air yang disediakan di rumah sakit harus sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 907/MENKES/ SK/VII/2002, tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum, sedangkan kualitas air yang digunakan untuk keperluan khusus perlu mendapatkan perlakuan lebih lanjut untuk mendapatkan kualitas yang relevan.
Untuk mendapatkan air dengan kuantitas dan kualitas sesuai dengan yang dibutuhkan harus memperhatikan upaya-upaya berikut: a. Pemeliharaan unit water treatment b. Klorinasi air bersih pada reservoir c. Pemeriksaan air bersih d. Pemeriksaan kualitas tds air RO 5. Penyehatan Linen dan Laundry a. Desain ruang laundry yang memenuhi syarat b. Bangunan pengolahan limbah pendahuluan untuk laundry. c. Pengadaan system air panas unit laundry. d. Pengambilan dari tiap ruang/bangsal setiap pagi e. Pemilahan linen kotor, infeksius dan non infeksius f.
Pencucian dipisah antara infeksius dan non infesius
g. Pengeringan dan setrika h. Distirbusi ke tiap ruang/bangsal i.
Pencatatan
6. Pengendalian Serangga, Tikus dan Binatang Pengganggu Pengendalian serangga, tikus dan kecoa dilakukan oleh pihak ke 2 dengan indicator: a. Kepadatan jentik aedes sp.yang diamati melalui indeks container harus nol b. Semua ruangan di rumah sakit bebas kecoa, terutama di dapur, gudang makanan dan ruang steril c. Tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan tikus terutama pada daerah bangunan tertutup rumah sakit. d. Tidak ditemukan lalat di dalam bangunan tertutup rumah sakit 7. Pengolahan Limbah Meliputi pengolahan bermacam jenis sampah, yaitu a. Infeksius Sampah sisa kegiatan medis, misalnya alat suntik, obat, botol infus, dll dikerjasamakan dengan pihak ke 3 b. Domestik Sampah umum lainnya misalnya plastik, daun, kertas dll. Sampah domestic dipisahkan antara sampah pengunjung dengan sampah taman kebun (organik) 8. Penyehatan Bangunan Rumah Sakit Perawatan fisik meliputi seluruh sarana dan prasarana fisik rumah sakit yaitu:
a. Taman Meliputi zona lingkungan RS, pembersihan seluruh halaman RS serta pemeliharaan taman seluruh RS b. Ruangan Berupa kegiatan membersihkan ruang, lantai, kotoran/muntahan pasien, lawa-lawa, kamar mandi. Prosedur mengacu pada standar kebersihan RS. Sebagian unit kegiatan pembersihan dilaksanakan oleh cleaning service
9. Sterilisasi a. Sterilisasi Alat Kesehatan Alat kesehatan setelah dipakai harus disterilkan. Proses sterilisasi ini dengan menggunakan autoclave b. Sterilisasi Ruang Untuk mensterilkan ruangan dari kuman. Pelaksanaan secara berkala dan bila ada kasus penyakit infeksi. Sterilisasi menggunakan UV Portable
III.2. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit ( PSRS) 1) Tugas pokok a) Membuat program kerja pemeliharaan dan perbaikan tahunan dan melaporkannya kepada pemimpin direktur rumah sakit b) Melakukan koordinasi dan rapat dengan instansi terkait c) Operator Utility , PSRS sebagai penyedia sarana dan prasaranadi rumah sakit, sumber air bersih, sumber listrik PLN, catu daya pengganti khusus (CDPK) dan Genset. d) Maintenance, pemeliharaan dan perawatan rutin e) Perencanaan dan program kegiatan pemeliharaan f) Pengukuran dan kalibrasi g) Management informasi dan pemeliharaan h) Rujukan perbaikan i) Pengawasan fasilitas dan kekslamatan kerja 2) Uraian Tugas Sub Bagian PSRS secara singkat a) Administrasi dan Logistik - Mencatat dan menyampaikan permintaan perbaikan dari ruangan - Korespondensi surat masuk dan surat keluar - Pengolahan data dan statistik, inventarisasi alat-alat/ aset rumah sakit - Mengidentifikasi kebutuhan pendukung - Mengurus pembelian peralatan dan sparepart - Mengurus inventaris barang yang keluar dan masuk
b) Teknisi Elektromedis - Pemeliharaan alat-alat kesehatan - Uji fungsi dan uji performa alat-alat kesehatan - Perbaikan & kalibrasi alat-alat kesehatan - Dan tugas yang diberikan atasan/pimpinan langsung (* Surat Tugas) c) AC & Refrigerator Pendingin - Pengecekan & Pemeliharaan AC Split - Pengecekan & Pemeliharaan AC Central dan Chiller - Pengecekan & Pemeliharaan Refrigerator Pendingin - Perbaikan AC Split, AC Central &Refrigerator Pendingin d) Air, Plumbing & Perpipaan - Pengecekkan dan pemeliharaan instalasi water treatment WTP dan tangki air - Mengontrol penyediaan dan pemakaian air bersih, air dingin dan air panas - Perbaikan instalasi air & perpipaan - Pemeliharaan dan Perbaikan Pompa Air - Dan tugas yang diberikan atasan/ pimpinan langsung (* Surat Tugas) e) Telekomunikasi PABX - Pemasangan dan Instalasi Jaringan Telepon & PAB - Pemasangan Pesawat Telepon - Pemasangan dan Instalasi Nurse Call - Dan tugas lain yang diberikan atasan/pimpinan langsung (* Surat Tugas) f) Listrik / Elektrikal & Mekanikal - Pengecekan dan pemeliharaan Instalasi Panel Listrik &Panel Grounding - Mengontrol penyediaan dan pemakaian listrik PLN - Mengontrol penyediaan dan pemakaian catu daya pengganti khusus (CDPK) Genset - Pemasangan Instalasi Terminal Listrik - Memperbaiki Saklar, Panel dan Sistem Kunci Kelistrikan - Dan Tugas Lain yang diberikan atasan/ pimpinan langsung (* Surat Tugas) g) Pemeliharaan Gedung - Membersihkan dan mengatur ruangan yang akan digunakan dan telah digunakan - Memperbaiki bagian gedung yang rusak (Handle pintu, lemari, plavon, dll) - Memonitoring kunci tiap ruangan Rumah Sakit - Dan tugas lain yang diberikan atasan/ pimpinan langsung (* Surat Tugas) h) Gas Central dan Bejana Tekan - Pengecekan dan Pemeliharaan Instalasi Gas Medis (Central Vacuum, Central Oksigen, Cnetral Compressed Air, Central N2O) - Pengecekan dan Pemeliharaan Boiler/ Ketel Uap - Mengontrol penyediaan dan pemakaian Gas Medis - Perbaikan dan kalibrasi outlet dan terminal Gas Medis - Dan tugas lain yang diberikan atasan/ pimpinan langsung (* Surat Tugas)
III.3. Instalasi Sistem Informasi dan Manajemen Rumah Sakit ( SIMRS) Manajerial a.
b.
c.
d.
Penyusunan indikator mutu unit kerja. 1)
Pemilihan indikator mutu unit.
2)
Pembuatan profil /kamus indikator.
3)
Penetapan indikator mutu unit
Sosialisasi profil /kamus indikator 1)
Rapat Rutin
2)
Rapat koordinasi
Pengumpulan data 1)
Pengumpulan data indikator mutu berdasarkan laporan harian
2)
Analisis data sesuai kriteria indikator
3)
Tindak lanjut
Pencatatan dan pelaporan Melakukan pencatatan dan pelaporan dari indikator yang telah ditetapkan berdasarkan laporan dari unit lain untuk kemudian di rekapitulasi dan dilaporkan di form yang telah disediakan pokok kerja PMKP.
Pelayanan a.
Pelayanan maintenance Meliputi pelayanan troubleshooting berdasarkan komplain atau laporan unit.
b.
Pelayanan instalasi jaringan Meliputi pelayanan instalasi jaringan berdasarkan permintaan unit baik pindah ruang, instalasi baru atau perapian instalasi kabel jaringan.
c.
Pelayanan pengembangan SIMRS Meliputi pelayanan kebutuhan sistem dari unit lain berdasarkan permintaan dengan prosedur pengisian form permintaan pengembangan sistem.
d.
Pelayanan persiapan ruang rapat Meliputi persiapan kebutuhan rapat yakni : 1)
Persiapan laptop
2)
Proyektor
3)
Lcd
III.4. Instalasi Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit ( K3RS ) 1. PEMELIHARAAN LINGKUNGAN KERJA YANG AMAN a.
b.
c.
Lingkungan fisik, yang terdiri dari: o
Pengamanan peralatan medik dan peralatan berat non medik.
o
Pengamanan radiasi dan limbah radio.aktif.
o
Pengamanan pencahayaan, penghawaan, suhu ruangan kerja.
o
Tata letak gedung dan bangunan.
Lingkungan kimia, yang terdiri dari: o
Pengamanan bahan kimia berbahaya dan beracun (B3).
o
Pengamanan gas-gas berbahaya di rumah sakit.
o
Pengamanan bahan mudah meledak dan mudah terbakar.
o
Pengamanan bahan kimia kadaluwarsa.
o
Pengamanan bahan obat/obat-obatan kadaluwarsa.
Lingkungan kimia, yang terdiri dari: o
Pengamanan lingkungan kerja dari virus, bakteri, parasit, jamur.
o
Dan lain-lain.
2. PEMENUHAN KEBUTUHAN SARANA KERJA YANG AMAN a. Alat pelindung diri (APD) khusus, yang terdiri dari: o
Penyediaan alat pelindung diri yang sesuai dengan bahaya di lingkungan kerja.
o
Pemeliharaan alat pelindung diri.
b. Alat kerja yang memenuhi syarat, yang terdiri dari:
c.
o
Penyediaan alat kerja yang memenuhi standart.
o
Pemeliharaan yang rutin sehingga selalu dalam keadaan siap pakai.
Penyesuaian tenaga kerja dengan alat kerja (ergonomi), yang terdiri dari: o
Penyesuaian meja kerja dan kursi kerja bagi pekerja yang bekerja dengan duduk secara terus menerus.
o
Penyesuaian sepatu kerja bagi pekerja yang bekerja dengan cara berdiri atau berjalan secara terus menerus.
3. PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN PEKERJA RUMAH SAKIT a. Pelayanan kesehatan pekerja, yang terdiri dari: o
Pemeriksaan kesehatan awal bagi petugas yang baru masuk atau berganti lingkungan kerja.
o
Pemeriksaan kesehatan berkala/rutin bagi pekerja yang bekerja pada dae rah resiko tinggi.
o
Pemeriksaan kesehatan akhir bagi pekerja yang akan berhenti kerja atau pensiun.
b. Perilaku kerja yang bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, terdiri dari: o
Penyuluhan tentang prosedur dan cara-cara kerja yang aman dan terhindar dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
o
Pengaturan jam kerja dan jadual kerja agar pekerja terhindar dari kejenuhan dan kelelahan.
4. UPAYA KESIAPSIAGAAN KEWASPADAAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA a.
b.
c.
d.
e.
f.
Sistem penanggulangan kebakaran (PMK), terdiri dari: o
Penyediaan alat pemadam kebakaran.
o
Pemeliharaan alat pemadam kebakaran.
o
Pembuatan sistem pemadaman kebakaran di rumah sakit.
Evakuasi, yang terdiri dari : o
Penyediaan sarana evakuasi.
o
Pemeliharaan sarana evakuasi.
o
Sistem evakuasi di rumah sakit.
P3K, yang terdiri dari : o
Penyediaan sarana P3K.
o
Pemeliharaan sarana P3K.
o
Sistem P3K di rumah sakit.
Komunikasi, yang terdiri dari : o
Penyediaan sarana komunikasi.
o
Pemeliharaan sarana komunikasi.
o
Sistem komunikasi di rumah sakit.
Transportasi, yang terdiri dari: o
Penyediaan sarana transportasi.
o
Pemeliharaan sarana transportasi.
o
Sistem transportasi di rumah sakit.
Keamanan, yang terdiri dari: o
Penyediaan sarana keamanan.
o
Pemeliharaan sarana keamanan.
o
Sistem keamanan di rumah sakit.
5. STRATEGI Penyelenggaraan keselamatan dan kesehatan kerja dilaksanakan dengan strategi sebagai berikut : a.
Peningkatan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dilaksanakan dengan menciptakan lingkungan kerja (fisik, kimia, biologi) yang aman bagi petugas, memberikan sarana yang cukup, meningkatkan pengetahuan/kesadaran, memberikan motivasi dan meningkatkan status/derajat kesehatan petugas melalui pemberian vaksinasi dan makanan tambahan.
b.
Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dikembangkan secara paripurna (preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif) dengan menitik beratkan pada upaya preventif dan promotif.
c.
Prioritas Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja diberikan kepada kelompok kerja yang bekerja pada lingkungan kerja dengan resiko tinggi.
III.5. Instalasi Laundry
III.6. Instalasi Kebersihan 1) Pembuatan SOP (Standar Prosedur Operasional) Dalam mengurangi bahkan menghilangkan kesalahan dalam kerja diperlukan SOP (Standar Prosedur Operasional) yang menjadi acuan unit kerja divisi umum dalam melaksanakan pekerjaannya. Kegiatan yang berkaitan dengan SOP yaitu : a) Pembuatan dan penyempurnaan SOP Tujuan pembuatan SOP adalah agar proses kekrja rutin terlaksana dengan efisien, efektif, konsisten/seragam dan aman, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui pemenuhan standar yang berlaku. b) Distribusi Distribusi adalah kegiatan atau usaha menyampaikan SOP kepada unit kerja dan atau pelaksana yang memerlukan SOP tersebut agar dapat dijadikan sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatannya. Distribusi dilakukan dnegan memakai buku ekspedisi tanda terima. c) Sosialisasi
Dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan sekali oleh Manajer Umum dan jika dalam alasan tertentu dapat didelegasikan kepada Kepala Unit masing-masing. 2) Koordinasi Antar Unit Sebagai salah satu bentuk untuk menjaga stabilitas operasional dilakukan rapat mingguan rutin antar unit, bertujuan untuk mencari solusi bagi permasalahan yang terjadi mengalami kebuntuan. 3) Koordinasi Lintas Divisi Dalam upaya menjaga kualitas pelayanan secara umum diadakan rapat koordinasi antar unit dengan divisi lain. 4) Evaluasi Kerja Bulanan Mengevaluasi hasil kerja setiap bulannya dengan para kanit. 5) Membuat Analisa dan Solusi Kebutuhan dan Pengeluaran Rutin untuk penghematan dan efisiensi a) Pengaturan jam kerja dan pembagian sumber daya manusia b) Pengawasan yang sistematis c) Pembuatan job list harian, sebagai berikut:
Pekerjaan Sift Pagi (05.30-12.30) I. Pekerjaan umum a) Menyapu dan mengepel ruangan dan selasar b) Mengambil sampah medis, benda tajam untuk dibawa ke TPS B3 (yang sudah penuh atau 2/3 bagian terisi) c) Mengambil semua sampah basah di CP 1, CP 2 dan UGD d) Membersihkan sawang-sawang e) Mencuci tempat pengangkut sampah f)
Mencuci lap pel dan lap kaca
II. Membersihkan kamar mandi dan wastafel a) Membersihkan langit-langit/sawang atap kamar mandi b) Membersihkan lampu kamar mandi c) Membersihkan dinding kamar mandi d) Menyikat lantai dan membersihkan closet yang berkarak e) Membersihkan tempat sabun f) Menguras dan membersihkan bak kamar mandi g) Membersihkan gayung
III. Membersihkan ruang rawat inap dan kamar mandi ketika pasien pulang Membersihkan ruangan, kamar mandi dan perabotan agar bebas dari debu, sampah, dan sawang IV. Insidental Terjadi atau dilakukan hanya pada kesempatan atau waktu tertentu saja, tidak secara tetap atau rutin, sewaktu-waktu
Pekerjaan Sift Siang (10.00-17.00) 1. Menyapu/mengepel seluruh selasar rumah sakit 2. Membersihkan kamar mandi hall
Pekerjaan Sift Siang (12.30-19.30) 1) Menyapu/mengepel selasar dan ruangan (yang kotor atau basah) 2) Mengambil sampah medis, benda tajam untuk dibawa ke TPS B3 (yang sudah penuh atau 2/3 bagian terisi) 3) Membersihkan kamar mandi umum 4) Membersihkan tempat sampah 5) Membersihkan ruang rawat inap ketika pasien pulang 6) Insidental (terjadi atau dilakukan hanya pada kesempatan atau waktu tertentu saja; tidak secara tetap atau rutin; sewaktu-waktu) 7) Mengepel/menyapu dapur 8) Mengambil sampah dapur 9) Insidental Terjadi atau dilakukan hanya pada kesempatan atau waktu tertentu saja, tidak secara tetap atau rutin, sewaktu-waktu
Pekerjaan Sift Malam (19.30-05.30) 1. Mengecek seluruh ruangan 2. Menyapu/mengepel ruangan 3. Membersihkan hall, poli bedah, poli umum 4. Insidental Terjadi atau dilakukan hanya pada kesempatan atau waktu tertentu saja, tidak secara tetap atau rutin, sewaktu-waktu
III.7. Instalasi Inventaris 1. Pelayanan peminjaman a. Adanya laporan peminjaman dari unit; b. Mengisi buku peminjaman barang; c. Barang diberikan oleh petugas inventaris; d. Peminjam wajib mengembalikan; e. Petugas inventaris mencatat pengembalian barang. 2. Pelayanan laporan barang rusak/hilang a. Petugas inventaris menerima laporan kehilangan atau kerusakan; b. Petugas inventaris melaporkan ke bagian sarana atau ke bagian umum. 3. Pelayanan penerimaan barang a. Petugas inventaris menerima barang dari tim pengadaan; b. Petugas inventaris membukukan ke pembelian. 4. Pelayanan penyerahan barang a. Petugas menyerahkan barang yang sudah dilebel. 5. Pelayanan pemindahan aset a. Melakukan pencatatan ke buku registrasi. 6. Pelayanan penghapusan aset a. Petugas inventaris melakukan penghapusan barang yang sudah tidak berfungsi. 7. Pelayanan pendataan aset a. Pendataan aset dilakukan setiap tiga bulan sekali. 8. Pelaporan aset Pelaporan aset dilakukan secara berkala dalam satu bulan sekali.
IV. BIDANG KEPERAWATAN 10. Penyusunan Standar Asuhan Keperawatan ( SAK ) dan Clinical Pathway :
Menyusun SAK dan Panduan Clinical Pathway
Pemilihan 25 diagnosa keperawatan dan 5 area prioritas
Audit SAK
Audit clinical pathway
11. Evaluasi pelaksanaan SAK dan clinical pathway keperawatan 12. Pengelolaan komplain terkait kepuasan terhadap pelayanan keperawatan
Berkoordinasi dengan humas untuk pengelolaan data ( data diambil dari survey kepuasan pasien
13. Pengelolaan Pelanggaran Etika Keperawatan
Pelanggaran Etik yang dilakukan oleh tenaga keperawatan dilakukan pencatatan oleh kepala ruangan masing masing
14. Pemantauan Indikator Mutu Keperawatan ( phlebitis dan dekubitus )
Program mutu keperawatan ( phlebitis dan dekubitus ) yang sudah ditetapkan dimonitor sesuai dengan periode yang sudah disepakati dan dilakukan analisa bila pencapaian tidak sesuai dengan target
yang
sudah
ditetapkan
dengan
menerbitkan Form Tindakan Korektif dan Pencegahan.
Hasil pemantauan indikator mutu ini akan dikirimkan ke unit-unit terkait sebagai masukan dari unit untuk melakukan tindakan perbaikan dan sebagai penghargaan bagi unit bila target yang sudah ditetapkan tercapai secara konsisten
15. Refreshing keperawatan
Memberikan materi yang sudah disusun untuk merifresh ilmu keperawatan
16. Penilaian kinerja
Sosialisasi indicator penilaian kinerja staf klinis
Pelaksanaan penilaian kinerja.
Melakukan analisis
Melakukan tindak lanjut
17. Perencanaan kebutuhan Tenaga Keperawatan 18. Peningkatan dan pengembangan SDM
Kualitatif Pelaksanaan Rekruitmen
Kuantitatif A. Formal Peningkatan pendidikan berkelanjutan dari D3 ke SI keperawatan dan SPK ke DIII Keperawatan B. Non Formal Pelatihan Eksternal dan Internal
19. Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana
V. BIDANG ADMINISTRASI UMUM DAN SUMBER DAYA MANUSIA V.1. Instalasi Kepegawaian a) Rincian kegiatan kepegawaian 1. Pendekatan indikator mutu bagian kepegawaian 2. Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana 3. Perencanaan kebutuhan ketenagaan (SDM) 4. Pencapaian mutu standar pelayanan minimal RS 5. Pencapaian terhadap indikator mutu bagian kepegawaian 6. Pengembangan SDM 7. Pelaksanaan orientasi tenaga baru
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
11. 12.
13. 14. 15.
b) Tanggung jawab membuat system di kepegawaian, mencakup : Sistem kontrak yang akan diberlakukan Pembuatan dan penyusunan tata tertib dan peraturan umum Sistem penggajian Sistem absensi dan pengawasan peraturan, pencatatan pelanggaran, penerapan sangsisangsi, dll. Bertanggung jawab terhadap proses rekruitmen pegawai, mengusulkan promosi, demosi, mutasi karyawan dengan persetujuan Ka.Bag administrasi dan keuangan beserta direktur. Memiliki kemampuan dalam menjalankan manajemen SDM, menempatkan SDM pada posisi dan komposisi tepat disesuaikan dengan beban kerja yang ada. Memiliki power dalam penerapan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tata tertib dan peraturan yang berlaku dalam Rumah Sakit. Menyusun data kepegawaian, melaporkannya pada disnaker serta mengurus segala administrasi dan persyaratan agar terdaftar di disnaker. Mengenali dan mengerti Ketentuan Pemerintah tentang aturan – aturan kepegawaian, standar upah dan kebijakan-kebijakan dalam kepegawaian dan tenaga kerja.. Membuat planning kepegawaian, mencakup : a. Agenda pelatihan dan studi banding b. Refreshing karyawan c. Agenda-agenda kepegawaian (penetapan aturan libur hari besar keagamaan dan libur nasional, pembagian shift kerja, aturan tukar shift, cuti bersama, dll) Bertanggung jawab terhadap keberadaan organisasi-organisasi kepegawaian yang ada di dalam perusahaan. Memiliki kewenangan dalam memberikan sangsi, teguran, surat peringatan bahkan surat pemecatan, dengan acuan ketentuan yang berlaku dan dengan persetujuan Ka.Bag administrasi dan keuangan beserta direktur. Memberikan penilaian atau evaluasi terhadap seluruh Karyawan di seluruh Bagian dibantu oleh Kepala Bagian masing-massing. Membuat laporan rutin tentang hasil evaluasi kepegawaian untuk dilaporkan kepada atasan langsung. Bertanggung jawab terhadap kondisi kepegawaian tiap hari, mencakup : a. Kontrol terhadap absensi dan disiplin karyawan harian. b. Membuat data harian kepegawaian
16. Melakukan fungsi supervise harian secara menyeluruh untuk mengetahui kondisi dilapangan, sehingga kelancaran pelayanan Rumah Sakit tetap tertaga. 17. Mampu bertindak sebagai mediator dan penyelesaian masalah jika terjadi masalah internak baik antar individu karyawan maupun karyawan dengan manajemen, dalam lingkup dan kapasitas kepegawaian dan pekerjaan.
V.2. Instalasi Diklat dan Tata Usaha 1. Program diklat didalam (In house) Rumah Sakit : a. Menyelenggarakan Orientasi pegawai baru medis/paramedis dan non medis secara periodik b. Menyelenggarakan kegiatan pelatihan-pelatihan, seminar ( Bantuan Hidup Dasar ; Tanggap darurat ; Penggunaan APAR; Komunikasi Efektif; Service excelent; Teknik menginfus ; Teknik aseptis; dsb ) didalam rumah sakit secara berkesinambungan c. Menyelenggarakan kegiatan Training Of Trainer (TOT) tentang keselamatan pasien rumah sakit / safety patient di Rumah Sakit Permata Trinutama Sukoharjo
2. Program diluar Rumah Sakit : a. Mengikuti pendidikan dan pelatihan singkat, symposium, seminar dll yang diselenggarakan oleh institusi pendidikan lain b. Pengembangan Diklat berkelanjutan bagi tenaga medis, para medis dan non medis yang diselenggarakan oleh institusi lain. c. Mengikuti pendidikan dan pelatihan tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KPRS) / patient safety yang diselenggarakan oleh institusi luar rumah sakit
V.3. Instalasi Humas dan Hukum
Kegiatan Internal Kegiatan yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Permata Hati Trinutama Sukoharjo dalam rangka promosi kesehatan di lingkungan rumah sakit dengan melibatkan unit-unit terkait termasuk pasien dan keluarga, diantaranya sebagai berikut : 1.
Pembuatan Edukasi Kesehatan kerjasama dengan PKRS.
2.
Kegiatan Donor Darah yang diselenggarakan rutin.
3.
Kegiatan seremonial dan pengaturan pertemuan rapat.
4.
Kegiatan visite besar yang melibatkan Direksi dan Dan Kepala Bidang Pelayanan.
5.
Survei Kepuasan Pelanggan
6.
Pemberian informasi melalui brosur.
7.
Membantu kegiatan peringatan hari besar islam dan hari peringatan nasional atau peringatan pendirian rumah sakit.
8.
Berperan serta dalam kegiatan handling komplain rumah sakit.
9.
Mengatur dan mengkoordinisikan pelayanan kerohanian yang ada di rumah sakit.
10. Mengkoordinasikan pemberian parsel atau bingkisan kepada rekanan atau perujuk terbanyak ke rumah sakit. 11. Melaksanaan Sapaan Pelanggan, yang berisi semangat bekerja dan motivasi untuk pasien atau keluarga. 12. Melakukan Humas Care Center yaitu kegiatan untuk melakukan perhatian kepada pasien yang telah melakukan rawat inap di Rumah Sakit Permata Trinutama Sukoharjo, dengan cara mengirim pesan singkat melalui media elektronik.
Kegiatan Eksternal Kegiatan yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Permata Trinutama dalam rangka promosi kesehatan atau pelayanan kesehatan yang melibatkan pihak luar / pihak ketiga, diantaranya sebagai berikut 1.
Pengembangan kerjasama dengan pihak perusahaan sekitar Rumah Sakit.
2.
Pemeriksaan dan pengobatan gratis di alun – alun / Lapangan cangkol/ stadion mini; Spot Car Free Day di Sukoharjo / Karanganyar / Surakarta ( Insidentil / bersamaan dengan event tertentu ).
3.
Pemeriksaan dan pengobatan gratis di desa – desa tidak terjangkau pusat kesehatan dan daerah rujukan terbanyak.
4.
Penyuluhan Kesehatan, pemeriksaan dan pengobatan gratis di Panti Asuhan , Panti Jompo serta Komunitas Wredatama Kabupaten Sukoharjo.
5.
Penyuluhan Kesehatan, pemeriksaan dan pengobatan gratis di Panti Asuhan , Panti Jompo serta Komunitas Wredatama Kabupaten Sukoharjo.
6.
Penyuluhan kesehatan, pemeriksaan dan pengobatan gratis untuk santri pondok pesantren se Kabupaten Sukoharjo
7.
Gerakan Seribu Berkah untuk kaum duafa sekitar Rumah Sakit.
8.
Pembagian Beras Zakat untuk 100 orang warga sekitar Rumah Sakit.
9.
Kegiatan Medical Check Up dengan sasaran perusahaan sekitar Rumah Sakit.
VI. BIDANG KEUANGAN VI.1 Instalasi Pelayanan Keuangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Menyusun anggaran RS Melakukan verivikasi dan akuntasnsi keuangan RS Menyiapkan draf penyusunan dan penempatan besaran jasa pelayanan / remunerasi Melakukan mobilisasi keuangan RS Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemenerimaan dan pengeluaran keuangan RS Menyusun Laporan Pokok Keuangan ( Neraca, Arus Kas, Laporan Laba-Rugi, Catatatn atas laporan keuangan) Memberikan masukan dan saran sebagai bahan pertimbangan atasan untuk perumusan kebijakan Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan keuangan RS Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan atasan
VI.2. Instalasi Pelayanan Kasir 1. 2. 3. 4. 5.
Melakukan laporan kasir ke bagian keuangan Melaksanakan pemeriksaan atas pelaporan yang dibuat oleh kasir Melaksanakan pengarsipan kwitansi Rawat Jalan Melaksanakan pengarsipan kwitansi Rawat Inap Melaksanakan penilaian kinerja kasir
VI.3. Instalasi Akutansi 1.
Indikator Mutu ( Ketepatan Pelaporan Keuangan, Current Ratio )
2.
Menyusun Laporan Keuangan Bulanan sesuai dengan target yang telah ditentukan.
3.
Melakukan Review dan Analisa Laporan Bulanan dan melaporkan hasil review serta analisa kepada pihak pemilik
4.
Melakukan penilaian terhadap kinerja di unit Akuntansi
5.
Menyusun jadwal rapat rutin internal
6.
Menyusun Rencana Kerja Tahunan
7.
Melakukan Review Laporan Bulanan
8.
Menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahunan