PROKER KESEHATAN KKN Program Kerja Bidang Kesehatan dan Gizi Lingkungan Idhotul Hasanah Minggu, 02 Agustus 2015
IDENTIFIKASI MASALAH, POTENSI DESA DAN RANCANGAN KEGIATAN PROGRAM KERJA KESEHATAN DAN GIZI LINGKUNGAN Desa : kalipecabean Kecamatan : candi Kabupaten/Kota : sidoarjo No =
1
Identifikasi Masalah
Kurang Kurangnya berjalannya kesadaran penanaman tentang sanitasi tanaman toga di untuk anak usia desa kali dini pecabean
Banyak anakanak kecil di desa Identifikasi Potensi kalipecabean Lembaga Sumber- minim Sumber informasi mengenai kebersihan diri dan sanitasi
2
3
4
Minimnya informasi Tidak adanya terhadap sarana kegiatan kelangsungan olah raga rutin hidup,perkembangan bagi warga dan perlindungan untuk kesehatan lansia dan balita asmani warga
PKK ada,tetapi Sudah ada PKK telah rutin masih perlu tanamana toga tetapi masih perlu program tetapi tidak pengetahuan tentang kesehatan berjalan secara program lansia dan asmani bagi rutin balita warganya
perbaikan gizi Mengaktifkan posyandu sudah Bentuk-Bentuk Pembetukan Mengaktifkan kembali rutin, hanya Kelembagaan yang UKS untuk kembali program kesadaran perbaikan direkomendasikan anak-anak TK penanaman toga kesehatan lansia dan balita asmani kurang memadai Melaksanakan kegiatan Mengadakan Pokok-Pokok penyuluhan program Rencana Kegiatan kebersihan penanaman toga sanitasi kepada secara merata usia dini Makin banyak masyarakat yg menjaga Jk. kesehatan Pendek lingkungan dan kesehatan anak usia dini
Makin banyak Makin banyak Makin banyak lansia warga yg tanaman toga dan balita antusias (obat) yang akan mendapatkan mengikuti dipelihara perbaikan gizi kegiatan olah masyarakat kesehatahan raga
Makin banyak masyarakat yg Jk. sadar akan Panjangkebersihan sanitasi kepada usia dini
Makin banyak lansia Makin banyak dan balita untuk warga yg memeriksakan sadar,bahwa kesehatan dan olahraga mendapatkan gizi penting yang cukup
Hasil yang Diharapakn
Manfaat
Membantu posyandu Mengadakan dan pemberian program konsumsi dlm kesehatan rangka perbaikan olahraga gratis gizi
Makin banyak masyarakat yg sadar perlunya tanaman toga
Memberikan Memberikan Memberikan peluang bagi peluang bagi peluang lebih bagi masyarakat agar masyarakat,agar lansia dan balita, siaga untuk mengerti agar paham tentang menjaga pentingnya pengetahuan kesehatan anak- menanam kesehatan gizi anak usia dini tanaman toga
Memberikan peluang besar bagi warga untuk program menjalankan olahraga secara rutin
MATRIK PROGRAM KERJA DAN TAHAP-TAHAP KEGIATAN Desa : kalipecabean Jumlah Dukuh/RW : 8 Ketua Tim : Nurul Aini Kecamatan : candi Target posdaya yang dibentuk : 6 Kabupaten : sidoarjo Periode : 1 Ags 2015 - 1 Sept 2015 No =
1
2
Tahap persiapan
Tahap pelaksanaan
a.Kesehatan ibu hamil dan balita b.Gerakan lingkungan sehat
Program dan Tahap-Tahap Kegiatan
c.Kesehatan anak usia dini d.Kesehatan jasmani
Volume Sasaran Jadwal (Minggu ke)
Bentuk Kegiatan
1x Rt\Rw kali pecabean, dusun kalipecabean, perangkat desa,kelompok PKK 1 Halal bihalal oleh kelurahan desa kalipecabean pengenalan kelompok KKN desa kalipecabean
4 x, 1 x, 1 x, 2 x Ibu hamil dan balita, Anak TK dan PAUD, Semua Masyarakat, dan Mahasiswa 1, 2, 3, 3 Membantu perbaikan gizi ibu hamil dan balita Menanam tanaman toga dan penghijauan lahan yang kurang produktif menjadi produktif Penyuluhan tentang kesehatan sanitasi anak usia dini Mengadakan senam minggu pagi
Pelaksana
Perangkat desa kalipecabean dan mahasiswa
Mahasisawa, PKK, warga, Bidan, Pemateri
Label: Kesehatan dan Gizi Lingkungan, Program Kerja
Bidang Kesehatan 1. Pembuatan Tempat Jalan Refleksi Dalam dunia kesehatan, pijat merupakan upaya untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Pijat biasa dilakukan dengan menggunakan tangan ataupun dengan bantuan alat. Hal ini dilakukan agar mengenai titik-titik simpul saraf agar peredaran darah kembali lancar dan meningkatkan daya kekebalan tubuh sehingga mampu men ghilangkan berbagai penyakit. Dalam kegiatan KKN, salah satu jenis pijat yang kami lakukan adalah pijat kaki menggunakan media tempat jalan refleksi. Pembuatan tempat tempat jalan refleksi dilakukan di Menasah Gampong Tutong dan Balai Pengajian Darul Muta’allimin.a. Maksud, Tujuan, Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan pembuatan tempat jalan refleksi adalah agar tingkat kesehatan masyarakat Gampong Tutong menjadi semakin baik dengan cara meningkatkan sistem
kekebalan tubuh melalui tindakan pijat refleksi. Tujuan dari pembuatan tempat jalan refleksi adalah untuk meningkatkan kesehatan warga Gampong Tutong dan untuk mencegah terjadinya penyakit tidak menular yang disebabkan oleh gaya hidup yang kurang baik. Sasaran dalam kegiatan pembuatan tempat jalan refleksi ini adalah Balai Pengajian Darul Muta’allimin dan Meunasah Gampong Tutong karena dua tempat tersebut merupakan tempat yang sering dikunjungi oleh anak-anak dan warga Gampong Tutong saat anak-anak mengikuti pengajian dan saat warga Gampong Tutong menunaikan shalat lima waktu dan saat kegiatan pengajian majelis ta’lim.b. Waktu Pelaksanaan Hari : Minggu Tanggal : 25 Januari 2015 Pukul : 1000-1250 WIBc. Hasil Yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program pembuatan tempat jalan refleksi adalah tingkat kesehatan warga Gampong Tutong berada dalam kategori baik dan sehat. Tindak lanjut dari program ini adalah diharapkan agar warga Gampong Tutong dapat melakukan kegiatan pijat refleksi dengan mandiri secara rutin di Meunasah gampong Tutong maupun di Balai Pengajian Darul Muta’allimin agar kesehatan warga Gampong Tutong tetap terjaga. d. Partisipasi Masyarakat dan Perangkat Desa Faktor pendukung berhasilnya kegiatan pembuatan tempat sampah di Gampong Tutong adalah: 1) Geuchik memberikan izin untuk melakukan pembuatan tempat jalan refleksi dan memberikan saran tempat yang perlu diletakkan tempat jalan refleksi. 2) Pemuda Gampong Tutong ikut membantu dalam pembuatan tempat jalan refleksi di Meunasah Gampong Tutong maupun di Balai Pengajian Darul Muta’allimin.
Gotong Royong Bersama Warga 2. Gotong royong adalah sebuah kerja sama yang kami lakukan secara kompak dengan masyarakat gampong Tutong,dengan adanya gotong royong yang kami laksanakan secara bersam-sama maka terciptalah suasana yang bersih dan nyaman.
a. Maksud, Tujuan, Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Adapun maksud dari gotong royong yang kami laksanakan bersama masyarakat adalah untuk menjaga lingkungan Gampong Tutong agar selalu bersih. Sedangkan tujuan dari kegiatan gotong royong adalah agar masyarakat Gampong Tutong terhindar dari penyakit menular akibat lingkungan tidak bersih serta untuk meningkatkan kesehatan lingkungan Gampong Tutong. Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan gotong royong adalah semua warga Gampong Tutong ikut berpartisipasi saat dilakukan kegiatan gotong royong. Adapun tempat yang menjadi sasaran dari kegiatan gotong royong adalah Menasah Gampong Tutong dan Balai Pengajian Darul Muta’allimin Gampong Tutong. b. Waktu Pelaksanaan Kegiatan gotong royong dilakukan selama 2 kali dalam sebulan yang dilakukan pada: Hari : Minggu Tanggal : 18 Januari dan 1 Februari 2015 Pukul : 1030-1230 WIB c. Hasil Yang Ingin Dicipai dan Tindak Lanjut Adapun hasil yang ingin dicapai dari kegiatan gotong royong adalah terciptanya keakraban antara masyarakat Gampong Tutong dengan mahasiswa KKN Unsyiah dan lingkungan Gampong
Tutong menjadi bersih terutama pada lingkungan meunasah dan balai. Sedangkan tindak lanjut dari kegiatan gotong royong adalah diharapkan seluruh warga Gampong Tutong rutin melaksanakan kegiatan gotong royong gampong minimal satu kali dalam seminggu. d. Partisipasi Masyarakat dan Perangkat Desa Adapun faktor pendukung terlaksananya kegiatan gotong royong adalah: 1) Geuchik ikut membantu mengumpulkan masyarakat di Meunasah Gampong Tutong sehingga kegiatan gotong royong dapat dilakukan dengan mudah. 2) Masyarakat antusias dalam berpartisipasi saat melakukan kegiantan gotong royong.
Jumat, 27 Februari 2015 KEGIATAN POSDAYA KKN UNILA BIDANG KESEHATAN
Dalam upaya mendukung terlaksanya program Posdaya yang diterapkan oleh mahasiswa KKN UNILA di wilayah kerja Puskesmas Sidoharjo kec. Penawartama kabupaten Tulang bawang. Telah terjalin kerjasama yang baik. Kami telah melakukan kegiatan yang berkaitan dgn program kesehatan puskesmas. Adapun kegiatan kegiatan dibidang kesehatan yg kami lakukan sbb :
Upaya kesehatan ibu dan anak 1. · · · · · · ·
2. · . . · · 3. · · 4. · · · 5. · · · · 6. · · · · 7.
Upaya kesehatan ibu dan anak Pemberdayaan Posyandu. Pemeriksaan IBU hamil. Senam Bumil. Pemberian makanan tambahan. Penyuluhan kesehatan Kelas ibu. . Kelas balita. Sister (Sekolah Ibu Sehat Terpadu) . Suscatin. . Gerakan kasih ibu. . Deteksi dini resiko kehamilan, persalinan dan nifas. . P4K (Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi) Upaya Promosi Kesehatan. Penyuluhan ttg PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat) . Penyuluhann ttg bahaya narkoba Penyuluhan ttg cara mencuci tangan yang benar Penyuluhan ttg bahaya merokok. . Penyuluhan ttg kesehatan reproduksi. Penyuluhan kesehatan di sekolah-sekolah. Penyuluhan kesehatan di kampung- kampung. Upaya Kesehatan Gigi. Penyuluhan Kesehatan gigi di TK dan SD. Pemeriksaan kesehatan gigi. Upaya Pemberantasan Penyakit Menular. Penyuluhan ttg 3M di tiap-tiap kampung. Jumat bersih. Kerja bhakti lingkungan. Upaya kesehatan Usila. Pelaksanaan Posyandu Usila. Senam Usila. Pemberian makanan tambahan usia lanjut. Penyuluhan ttg usila. Upaya Gizi dan pemberdayaan keluarga. Penyuluhan ttg gizi keluarga. Pemberian makanan tambahan. Penyuluhan ttg usaha usaha utk menambah penghasilan keluarga dgn menggali potensi local Pembuatan Warung hidup dan apotik hidup Kegiatan Sosial Kemasyarakatan.
· · · ·
Puskesmas keliling (pengobatan gratis). Pelayanan KB massal. Sunatan Massal. Posbindu (Pembinaan, Pemeriksaan dan Pengobatan utk Penyakit tidak menular). 8. Upaya kesehatan lingkungan. . Penyuluhan kesling. . STBM (pembuatan kotak sampah, jamban, spal, septik tank) 9. Upaya pemberantasan penyakit menular. . Penyuluhan p2m. . Abatisasi . Foging fokus. . DOTS. Kami Ka. UPT Puskesmas Sidoharjo, Camat Penawartma, Ka.p olsek Peawartama dan Dinas Instansi terkait mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya. Dan berharap agar program posdaya yg dikembangkan dapat berkelanjutan. Amien…
gambar. 1
gambar. 2
gambar. 3
gambar. 4
gambar. 5
gambar. 6
gambar. 7
gambar. 8
gambar. 9
gambar. 10
gambar.11
gambar. 12
gambar. 13
gambar. 14
gambar. 15 Diposting oleh puskesmas sidoharjo di 15.18
Program Kegiatan No Bentuk . Program 1 Peningkatan Produksi Pertanian
Detail kegiatan
Pertama diadakan Pengenalan mengenai tanaman Jagung beserta
Sasaran
Tujuan
Seluruh Masyarakat elemen mengetahui masyaraka bagaimana budidaya
Target
Terwujudnya masyarakat yang mampu mengelola hasil
beberapa varietasnya lalu diberikan penyuluhan Mengenai Manajemen budidaya jagung dari pembibitan hingga pasca panen Termasuk didalamnya perbaikan lingkungan dan pembuatan kompos Pasca panen diadakan pelatihan mengenai bebagai alternatif yang dapat dibuat dengan mengunakan bahan dasar jagung. Baik berupa makanan maupun kerajinan. Untuk makanan akan ditekankan kepada produk dodol jagung sebagai komoditi yang dianggap tahan lama dan layak jual. Penyuluhan dan pengenalan potensi bahan bakar alternatif dari limbah jagung (bonggol/ janggel) berupa bioetanol
t desa Bongo
jagung yang bumi dengan baik berbagai produk Masyarakat dan mampu mengetahui dan secara mandiri mampu mengembangka membuat n potensi ini berbagai produk memalui UKM olahan dari jagung. Dan mampu untuk mengembangka n produk tersebut
maupun briketarang kontroling dilapangan dan saling tukar pikiran dengan kelompok petani jagung
2
Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Penyuluhan dari dinas pertanian atau dosen pertanian terkait masalah budidaya tanaman jagung dan penyakit serta hama tanaman Pelatihan Kewirausahaan bagi pemuda
Remaja dan Masyaraka t setempat
Masyarakat Terbangunnya mampu jiwa membuat enterpreunershi sebuah system p disetiap warga manajerial yang Peningkatan baik sehingga income warga produk jagung olahan mereka mampu diorganisir untuk pemasaran melalui UKM
Petani dan UKM
Pembuatan Terciptanya kavling-kavling efesiensi dalam penanaman kinerja sebagai bentuk pengaturan hasil produksi Pematangan langkah dari
Pendampingan UKM kepada masyarakat Pengoptimalisasia n fungsi Usaha Kecil Menengah yang telah ada atau bahkan baru dibentuk
3.
Pengembanga n Sarana dan Prasarana
Pendampingan dalam pembuatan papan nama kavling lahan jagung pembuatan modul budidaya jagung
sejak pembibitan hingga pasca panen Sarana produksi dan distibusi UKM Pengenalan dan pembuatan mesin perontok jagung sederhana
4.
UKM. Pembentukan etos kerja melalui ketersedian sarana yang diusahakan bersama
Pengadaan Tempat sampah dan penggolongan jenis sampah Perbaikan masjid setempat Pelestarian Pemberian/ Seluruh Membuat Terciptanya Sosial Budaya penyuluhan anti elemen budaya Iklim organisasi korupsi masyaraka organisasi yang yang bersih dan t bersih di terstandar di lingkungan wilayah UKM sosialisasi UKM Adanya Stake pembuatan holder yang publikasi peratura Pengembangan mampunyai n dan pemasangan potensi SDM softskill yang atau stake cukup sehingga kegiatan 17 holder yang ketika team Agustus dimiliki meninggalkan Perintisan tempat KKN pembuatan modul media publikasi masih ada untuk pelatihan sehingga dapat penerus pembukuan digunakan program yang untuk telah dijalankan Bimbel pemasaran SD,SMP,SMA produk olahan atau kerajinan. Program Kajian Sehingga dapat Warga diketahui khalayak dalam Buka Bersama cangkupan yang Ramadhan 1432 H luas
Pengelolaan web Boalemo sebagai sarana publikasi Company Profile dan Brosur daerah sebagai sarana publikasi fisik Corn Fair sebagai ajang demo produk Pengadaan Rumah Tahfidz Quran
Menambah pengetahuan bagi anak-anak dan ramaja Meningkatkan tauhid dan akhlak bagi anak-anak dan ramaja serta meningkatkan rasa cinta pada Al Qur’an Menumbuhkan minat baca bagi disetiap elemen
Pelatihan Ustad/ah mengenai pendidikan anak) pengadaan buku bacaan Sosialisasi pembukuan akuntansi pengadaan prasarana Lomba kreasi anak dan remaja. Pembagian susu gratis 5
Peningkatan Kesehatan Masyarakat
Penyuluhan kesehatan ibu dan anak serta ibu hamil dari dinas kesehatan setempat sosialisasi kandungan gizi dari olahan
Seluruh Masyarakat Elemen mengetahui Masyaraka pentinganya t kesehatan kerja, pertolongan pertama pada kecelakaan kerja Serta mengetahui
Tercipta masyarakat yang peduli kesehatan dan sanitasi lingkungan
makanan yang diajarkan atau lagi
kandungan gizi setiap makanan hasil olahan
pelatihan kesehatan yang lebih praktis seperti pertolongan pertama pada kecelakaan kerja Pengadaan Tanaman Obat Keluarga Sosialisasi kebersihan dan sanitasi di sekitar lahan pertanian jagung Lingkup Program KKN-PPM 1. Kelompok Sasaran · Sasaran pelaksanaan program KKN PPM ini adalah warga Desa Bongo III dengan prioritas karakteristik Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai berikut : Petani lahan pertanian, peternak, pelajar sekolah, ibu rumah tangga, pemuda, anak-anak dan aparat Pemerintah Desa. · Lokasi: di Desa Bongo III Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo, Gorontalo. 2. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Partisipatif KKN PPM a. Perencanaan ü Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara kepada penduduk yang berprofesi sebagai petani jagung dan instansi pemerintah daerah. ü Analisis Data dan Identifikasi Masalah Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di lapangan banyak ditemukan berbagai permasalahan yang sekiranya dapat dicarikan solusinya. Diketahui bahwa potensi lokal di Desa Bongo III belum mampu dikembangkan secara optimal, dan bila dilihat dari tingkat kesejahteraan ekonomi belum ada suatu faktor endowment yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Hal lain yang tidak kalah penting adalah banyaknya hambatan yang berasal dari internal masyarakat itu sendiri disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat, khususnya mengenai diversifikasi produk jagung. ü Inovasi
Memformulasi program pengembangan integratif berupa penyuluhan, simulasi, dan pendayagunaan yang tepat sasaran sebagai tonggak pemben tukan usaha kecil menengah. ü Formulasi Program Program yang akan dilaksanakan meliputi program utama d an program penunjang. Program utama berupa pengembangan integratif berupa penyuluhan kepada kelompok usaha bersama untuk membangun skill masyarakat dan program ini meliputi paket penyuluhan disertai aplikasi dan evaluasi siklus program. Mengenai program utama akan dijelaskan pada metode program KKN tematik sedangkan, program penunjang antara lain peningkatan pengetahuan masyarakat, peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana fisik yang menunjang, dan peningkatan kelestarian lingkungan, dengan memberdayakan masyarakat di Dusun Karya Agung I, Karya Agun g II, Karya Agung IIII, dan Karya Agung IV b. Pelaksanaan Lingkup KKN terbagi ke dalam lima bidang utama. Masing-masing bidang membawahi beragam program kerja/kegiatan yang dirancang Tim KKN. Kelima bidang KKN inilah yang menjadi acuan pelaksanaan kegiatan KKN di setiap subunit. Lima bidang kerja KKN tersebut adalah: Peningkatan Produksi Pertanian (Kode: PPP) Bidang Produksi Pertanian menitikberatkan pada upaya untuk memberikan wawasan berupa soft skill kepada masyarakat Desa Bongo III dalam mengembangkan potensi pertanian yang ada di daerah mereka. Peningkatan hasil pertanian ini diupayakan dengan melakukan berbagai penyuluhan dan implementasi secara langsung terhadap varietas jagung yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dengan adanya peningkatan produktivitas jagung, tentu akan memberikan pengaruh positif bagi peningkatan pendapatan masyarakat, selain itu pula peningkatan hasil ini secara sinergis dapat meningkatkan produktivitas diversifikasi produk olahan yang dikelola oleh Usaha Kecil Menengah. Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Kode: PUMKM) Bidang Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah menitikberatkan pada upaya pengoptimalisasian fungsi Usaha Kecil Menengah yang telah ada atau bahkan baru dibentuk sebagai upaya untuk meningkatkan potensi ekonomi masyarakat sehingga berdampak pada stabilitas ekonomi dan peningkatan taraf hidup masyarakat secara berkelanjutan nantinya secara bertahap Usaha Kecil Menengah yang ada di Desa Bongo III akan dimonitoring agar upaya pembinaan yang dilaksanakan dapat berjalan secara efektif dan memberi dampak yang positif bagi kelangsungannya dimasa yang akan datang. Peningkatan Kesehatan Masyarakat (kode : PKM) Bidang ini diperuntukkan guna menumbuhkan kesadaran masyarakat Desa Bongo III agar peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan tempat mereka hidup dan mencari penghidupan seharihari. Masyarakat Desa Bongo berusaha diedukasi untuk dapat menjaga kesehatan dilingkungan sekitarnya secara mandiri dan dengan penuh kesadaran, sehingga masyarakat Desa Bongo dapat menyadari bahwa kesehatan aset yang harus dipelihara. Bidang ini mengupayakan pemerataan kesepahaman akan pentingnya menjaga kesehatan serta meningkatkan keterampilan warga dalam mengelola sanitasi lingkungan dan pengetahuan akan pertolongan pertama pada kecelakaan , sehingga keharmonisan antara penduduk dengan lingkungannya berjalan dengan baik.
Pengembangan Sarana dan Prasarana (kode : PSP) Bidang ini terdiri dari serangkai program kerja/kegiatan yang dilakukan dengan berbagai tujuan yang bersifat fisik. Fokus utamanya terletak pada penataan lingkungan berupa pengadaan dan perbaikan sarana dan prasarana fisik di lingkungan sekitar, sehingga program pengembangan potensi jagung di Desa Bongo III dapat berjalan dengan lancar. Dengan infrastuktur yang memadai, proses pengembangan Desa Bongo III sebagai sentra pengolahan jagung dapat berjalan lebih optimal. Pelestarian Sosial Budaya (Kode: PSB) Bidang ini dibentuk sebagai bagian dari upaya pelestarian kegiatan sosial buda ya masyarakat Desa Bongo III. Sasaran utamanya adalah melaksanakan sosialisasi baik berupa kegiatan kemasyarakatan dengan tujuan agar lebih mengeratkan hubungan persaudaraan masya rakat Bongo III maupun kegiatan pendidikan yaitu berupa penyuluhan dan transfer ilmu pengetahuan, sehingga masyarakat Desa Bongo III dapat menghadapi tantangan masa depan terutama dalam mengembangkan potensi jagung menjadi lebih berdayaguna dan memiliki prospek ekonomi yang lebih signifikan. Bidang ini memiliki fokus utama pada pendayagunaan masyarakat melalui berbagai program pengajaran, terutama kepada anak-anak dan pemuda yang ada di Desa Bongo III. Dengan demikian dimasa mendatang harapannya proses pengembangan potensi jagung di Desa Bongo dapat berjalan secara berkelanjutan dengan tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki intelektualitas dan pemahaman mengenai ilmu pengetahuan. 3.
Evaluasi Partisipatif Pelaksanaan KKN PPM akan dimonitor oleh lima elemen yang berkepentingan di dalamnya yakni Universitas Gadjah Mada melalui Lembaga Pengabdian dan pemberdayaan kepada Masyarakat, Pemda, Tim Pelaksana Program KKN, Dosen Pembimbing Lapangan, dan masyarakat Desa Bongo III. Dengan demikian, ada evaluasi berkala dan pengawasan yang terarah selama pelaksanaan KKN-PPM UGM 2010 di Desa Bongo III ini.
Program Kerja Bidang Kesehatan 21.34 Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain. Menurut Larry Green dan para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adapasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan.
Program
kerja
1. Posyandu Lansia
kami
diantaranya
adalah
sebagai
berikut
:
Usia lanjut adalah sesuatu yang harus diterima sebagai suatu kenyataan dan fenomena biologis. Kehidupan itu akan diakhiri dengan proses penuaan yang berakhir dengan kematian (Hutapea, 2005). Menurut UU no 4 tahun 1945 Lansia adalah seseorang yang mencapai umur 55 tahun, tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain (Wahyudi, 2000). Sesuai survei yang telah kami lakukan beberapa saat yang lalu, pada masyarakat sugeng ini banyak terdapat Lansia, dimana mereka belum mendapatkan perhatian khusus. 3. Penyuluhan pentingnya cuci tangan yang benar untuk menjaga kesehatan Jangan anggap remeh mencuci tangan! “Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dapat mengurangi risiko terinfeksi berbagai macam penyakit akibat bersentuhan dengan bakteri,” ungkap Dr. Budi Haryanto, SKM, MKM, Msc, Ketua Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Bahkan, pen elitian yang diterbitkan British Medical Journal di tahun 2007 menyebutkan, cuci tangan lebih efektif mencegah flu, dibanding obat atau vaksin. Hasil penelitian WHO juga menunjukkan hasil serupa. Menurut penelitian itu, perilaku cuci tangan pakai sabun mampu mengurangi angka diare hingga 45% dan mampu menurunkan ISPA serta flu burung hingga 50%. 4. Penyuluhan mengembangkan Desa Siaga dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Kesehatan merupakan hak azasi yang dijelaskan dalam UUD 1945, Pasal 28 H ayat 1 dan UU no. 36 thn 2009 dan sekaligus sebagai investasi, sehingga perlu diupayakan, diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap individu dan oleh seluruh komponen bangsa agar masyarakat dapat menikmati hidup sehat dan pada akhirnya dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan dasar yang memberikan pelayanan setiap hari melalui Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), Puskesmas Pembantu, Puskesmas, atau sarana kesehatan lainnya yang ada di wilayah tersebut, Penduduknya mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), seperti Posyandu, Tanaman Obat Keluarga (TOGA), pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan dan perilaku, kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Program Kerja Bidang Kesehatan 00.18 No comments
PROGRAM KERJA BIDANG KESEHATAN TAHUN 2014 NO.
POKOK – POKOK RENCANA KEGIATAN
SASARAN
MANFAAT
Gerakan Jati Jejer sehat PAUD, TK, SD Kelas Memberikan meliputi cuci tangan, 4-6 pengetahuan senam sehat ceria tentang pentingnya kesehatan yang bermanfaat bagi tubuh. Pemeriksaan jentik Warga masyarakat Agar terhindar nyamuk di dusun jatijejer, dari nyamuk dusun tangkep dan dusun demam berdarah. urung-urung.
1.
2.
3.
Pemeriksaan kesehatan Lansia lansia, cek up rutin meliputi cek up gula darah, cek tensi, timbang berat badan dan Optimalisasi posyandu lansia. Tahap-Tahap Kerja Bidang Kesehatan Tgl
Program Kerja
Menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat
Progress
Terealisasi 11
/8
Posyandu
Balita
(Urung- . Ke Poskesdes JatiJejer untuk bekerja sama
urung)
dengan bidan, perawat, dan kader-kader dari
12
/8
desa Jatijejer. Seperti: Kader Posyandu Posyandu
Balita Balita, Kader Posyandu Lansia, Kader Jentik
(Jatijejer) 1
/9
Nyamuk, dan Kader Program KB 2. Ke Puskesmas Trawas untuk meminta izin
Posyandu Balita (Tangkep)
ikut serta dalam program kerja puskesmas di Desa
Jatijejer
bertemu
dengan
Kepala
Puskesmas Bapak Mas’ud . Mencatat daftar nama-nama balita yang akan diberi vitamin A
15
/8
Gerakan Jatijejer Sehat :
4.
Penimbangan berat badan balita
5.
Pengukuran tinggi badan balita
6.
Pemberian imunisasi polio balita
7.
Pemberian makanan gizi berupa telur
1. Sosialisasi penyuluhan pentingnya cuci
Cuci Tangan ( PAUD & tangan dan makanan sehat bergizi TK) 16
/8
. Meminta izin ke Kepala Yayasan (PAUD & TK) mengadakan program kerja cuci tangan
Gerakan Jatijejer Sehat : . Meminta izin ke Kepala Sekolah (SD) Cuci Tangan (SD)
mengadakan program kerja cuci tangan 4. Meminta izin ke UPT Dinas Pendididkan untuk mengadakan sosialisasi penyuluhan pentingnya cuci tangan di desa Jatijejer, khususnya di SDN 1 Jatijejer. 5. Pelaksanaan penyuluhan pentingnya cuci tangan dan makanan sehat bergizi
12
/8
Posyandu Lansia (Jatijejer)
. Bekerja sama dengan pihak puskesmas untuk melaksanakan posyandu lansia
1
/9
2. Cek Tensi darah lansia oleh perawat dan Posyandu Lansia (Tangkep)
2
/9
petugas puskesmas 3.
Posyandu Lansia (Urung- 4. urung)
Penimbangan berat badan lansia Pengukuran tinggi badan lansia
5. Penyuntikan kekebalan tubuh lansia (Bagi yang memiliki JAMKESMAS) . Sosialisasi penyuluhan pentingnya posyandu lansia di dusun Urung-urung 7. Pemberian pengobatan gratis lansia di dusun Urung-urung
14
/8
Pemeriksaan Jentik Nyamuk . Bekerja sama dengan kader jumantik untuk (Jatijejer)
melaksanakan pemeriksaan jentik nyamuk di kamar mandi warga
21
/8
Pemeriksaan Jentik Nyamuk 2. Memeriksa jentik nyamuk di kamar mandi (Urung-urung)
warga 3.
28
/8
Pemberian obat abate pada kamar mandi
Pemeriksaan Jentik Nyamuk warga yang positif terdapat jentik nyamuk (Tangkep)
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook