Laporan Praktik Kompetensi Diklat Dasar bagi Penyuluh Pertanian Ahli Angkatan I tahun 2014 Di Desa Pandansari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayahnya sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik, Laporan ini berisi tentang kegiatan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Dasar Bagi Penyuluhan Pertanian Ahli angkatan I tahun 2014 yang dilaksanakan di Desa Pandansari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang Jawa Timur.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada : 1. 2. Bapak Sutarko selaku Kepala UPT BP Kecamatan Ngantang; 3. Ibu Sitin Kepala Desa Pandansari; Pandansari;
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………………..
i
KATA PENGATAR …………………………………………………………………….
ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………
iii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………….
iv
PENDAHULUAN ………………………………………………………………….
1
1.1. Latar Belakang ……………………………………………………………... 1.2. Tujuan ………………………………………………………………………
1 2
II. PELAKSANAAN KEGIATAN …………………………………………………….
3
2.1. Waktu dan Tempat Tempat ……………………………………………………….. 2.2. Kegiatan
3 3
I.
LAMPIRAN – LAMPIRAN LAMPIRAN
1. FOTO PELAKSANAAN KEGIATAN 2. LEMBAR PELAKSANAAN MENYULUH 3. SINOPSIS MATERI PENYULUHAN 4. MATERI PENYULUHAN 5. PROPOSAL EVALUASI PENYULUHAN 6. QUISIONER EVALUASI PENYULUHAN 7. LAPORAN EVALUASI PENYULUHAN 8. RENCANA TINDAK LANJUT
Strategi mewujudkan sumberdaya manusia pertanian yang berkualitas adalah melalui peningkatan kualifikasi aparat pertanian dan kualifikasi spesialisasi jabatan. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, menunjukkan bahwa peranan Penyuluh Pertanian adalah mewujutkan Srategis Revitalisasi Sumberdaya Manusia dan Revitalisasi kelembagaan Penyuluh Pertanian yang professional, kreatif, inovati, amanah dan berwawasan global. Oleh karena itu, peningkatan kemampuan Penyuluh Pertanian dalam mengidentifikasi kebutuhan dan potensi pelaku utama dan pelaku usaha penting dilaksanakan. Salah satu strategi untuk meningkatkan kemampuan Penyuluh Pertanian
Tujuan penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian adalah : 1. Memberi arah dan tujuan dalam penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian. 2. Membangun kesediaan dan kesiapan para pelaku usaha dan pelaku utama dalam penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian yang dirumuskan dalam bentuk kongkrit
partisipasi
pada
setiap
tahap
penyelenggaraan penyelenggaraan
berdasarkan
perencanaan perencanaan yang disusun secara partisipatif . 3. Mengatur pendayagunaan pendayagunaan tenaga, peralatan, sarana serta sumber- sumber yang ada sehingga penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian dapat dilaksanakan lebih efektif dan efesien. 4. Menjadi acuan dasar bagi para Penyuluh Pertanian untuk menyusun Rencana Kerja Penyuluh Pertanian ( RKPP ).
Lokasi dan waktu pelaksanaan di Desa Pandansari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang dari tanggal 24 April s.d 1 Mei 2014.
Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1)
Identifikasi potensi wilayah dan agroekosistem agroekosistem dengan teknik teknik PRA
2)
Rekapitulasi data potensi wilayah dan agroekosistem
3)
Menganalisis data potensi wilayah dan agroekosistem
4)
Menganalisis keadaan dan masalah perilaku bagi pelaku utama dan pelaku
b. Analisis Data Data yang telah diperoleh direkap dan disajikan dalam bentuk tabel, grafik atau diagram kemudian dianalisis dianalisis dengan analisis pohon masalah. masalah. Uji prioritas masalah
ditentukan
dengan
pertimbangan
tingkat
kegawatan,
tingkat
kebutuhan dan dan penyebaran penyebaran atau dengan dengan jumlah pelaku pelaku utama/pelaku utama/pelaku usaha yang mengalami masalah tersebut, keterkaitannya dengan potensi usaha, produktivitas, lingkungan usaha, perilaku, kebutuhan, efektifitas dan efisiensi usaha serta tingkat kemudahan biaya, tenaga dan teknologi.
Secara geografis, desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang terletak ± 60 km disebelah Barat dari pusat kota pemerintahan kabupaten Malang dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara dengan Desa Kaumrejo
Sebelah Selatan dengan Desa Banturejo
Sebelah Timur dengan Desa Banjarejo
Sebelah Barat dengan dengan Desa Pondok Pondok Agung Agung
Secara administratif desa Pandansari memiliki luas wilayah 1.083,110 Ha
Desa Pandansari berada di ketinggian 600 – 800 800 dpl, dengan kemiringan lahan 15’ s.d 55’ sebagai besar keadaan adalah pengunungan,karena Desa Pandansari berjarak hanya 10 km dari Gunung Kelud. Jenis tanah yang ada adalah tanah tanah Regosol hampir hampir 80% dan dan Latosol 20%.
Tabel 1. Data Keadaan penggunaan lahan di Desa Pandansari tahun 2012
Luas Pekarangan
52,420 Ha
4,84
Luas Tanah Sawah
94,458 Ha
8,724
Luas Tanah Tegal
223,732 Ha
20,66
Hutan Lindung
422,300 Ha
39,00
Hutan Produksi
290,200 Ha
26,80
hutan lindung dan hutan produksi yang dikelola oleh PERHUTANI, masyakat di sekitarnya dapat memanfaatkan lahan hutan produksi untuk penanaman
pakan
ternak
dengan
perjanjian
tidak
merusak
dan
menghilangkan tanaman pokok hutan yang sudah ada. Jenis tanah yang ada di Desa Pandansari adalah 80% tanah Regosol dan 20% tanah Latosol. Tanah Regosol adalah tanah endapan abu vulkanik baru yang memiliki butir kasar. Penyebaran terutama pada daerah lereng gunung api. Proses terbentuknya : dari endapan abu vulkanis baru yang memiliki butir kasar, Ciri-ciri : berbutir kasar, berwarna kelabu hingga kuning dan kadar bahan organik rendah. Tanah Latosol tersebar di daerah beriklim basah, curah hujan lebih dari 300 mm/tahun, dan ketinggian tempat berkisar 300 – 1.000 1.000 meter. Tanah ini terbentuk dari batuan gunung api kemudian mengalami proses pelapukan lanjut. Proses
Bentang Umur Penduduk 9% 33% 26%
Usia 0 s/d 20 tahun Usia 21 s/d 40 tahun Usia 41 s/d 60 tahun Diatas 61 tahun
32%
Grafik 2. Prosentase bentang umur penduduk
Tabel 3. Data penduduk berdasarkan pekerjaan
Petani
793
Peternak
678
Buruh Tani
820
PNS/POLRI/TNI
10
Pegawai Swasta
63
Wiraswasta Jumlah Sumber : Data Monografi Desa Pandansari 2012 Grafik Penduduk Berdasar Mata Pencaharian 900 800 700
69 2.433
Tabel 4. Jumlah penduduk desa Pandansari menurut pendidikan tahun 2012
SD
695
SLTP
252
SLTA
126
Diploma
-
Sarjana
18
Jumlah
1.091
Jumlah penduduk Desa Pandansari yang mengenyam pendidik masih 25% dari seluruh jumlah penduduk, banyak usia pendidikan atau yang masih harus bersekolah ikut bekerja di lokasi pengalian bahan tambang galian C sebagai buruh galian sehingga tidak melanjutkan sekolah.
Ketua
Sekr
Bend
Pandan Arum I
Plumbang
1996
Sunardi
Suparno
Rumaji
86
36
48
Pandan Arum II
Munjung
1992
Sa’ip
Jumadi
Bukhori
111
35
285
Pandan Arum III
Bales
1995
Mujiono
Wadii
Patah
89
53
108
Pandan Arum IV
Wonorejo
1999
Kuslin
-
Suliono
112
50
296
Pandan Arum V
Sambirejo
2006
Jumar
Siswo
Ngudi C
90
40
115
Pandan Arum VI
Klangon
1999
Damun
Jumali
Suwaji
79
35
118
Pandan Arum VII
Sedawun
2006
Mulyadi
Rahmat
Sutaji
71
35
89
sutomo
Sumber : Data Monografi Desa Pandansari 2014
Cabe Merah Pisang Durian Alpukat Kopi Kakao Melinjo Kelapa Lada Cengkeh Kacang Tanah Kacang Polong
22 3000 phn 750 phn 1800 phn 6300 phn 4 1 700 phn 800 phn 35 4
1,2 10 kg/tandan 35 kg/pohon 25 kg/phn 50 kg/phn 300 btr 5 kg 3 1
Komoditi utama hasil pertanian yang ada di Desa Pandansari adalah tanaman hortikultura berupa sayur mayur yang terdiri dari kubis, cabai, tomat bawang merah dan daun bawang. Tanaman pangan yang diusahana diantaranya padi dan jagung.
Prosentase Populasi Ternak Sapi perah
Sapi potong
Kambing
Domba
Ayam Buras
1% 2%
22% 1% 1% 70%
3%
Itik
Entog
Hasil identifikasi wilayah WKPP Desa Pandansari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang dengan menggunakan instrument Participatory Rural Apprasial (PRA) adalah penilaian/pengkajian/penelitian penilaian/pengkajian/penelitian (keadaan) desa secara partisipasi. Dalam hal ini akan dipergunakan 5 (lima) indikator penilaian dari aspek agroekosistem. Kesembilan indikator tersebut merupakan satu kesatuan yang saling terkait yang mengandung mengandung informasi mengenai potensi wilayah, iklim, mata pencaharian, pencaharian, dan lain – lain yang dijabarkan sebagai berikut :
Tujuan digambar digambar peta wilayah wilayah adalah diketahuinya diketahuinya kondisi, kondisi, potensi dan dan masalah yang ada di wilayah desa pandasari. Dalam peta wilayah akan diperoleh data/informasi sumber daya alam, tataguna lahan, batas wilayah, penataan ruang beserta kondisinya dan sebaran penduduk. Gambar peta WKPP Desa Pandansari
Gambar 4. Pola perumahan penduduk yang ada di desa Pandansari
Peng g unaan lahan :
Peng g unaan lahan :
Peng g unaan lahan :
Tegalan
Pemukiman, pekarangan rumah
Sungai, waduk, sawah
Vegetasi :
Vegetasi :
Vegetasi :
Tanaman Tanaman pisang, kopi, bambu, bambu, rumput gajah Tanaman Tanaman jagung, jagung, ternak sapi perah
Padi
Pemanfaatan : Sebagai tanaman pangan, utk pendapatan petani, sbg pakan ternak sapi perah
Pemanfaatan : Sebagai tanaman pangan, utk pendapatan pendapatan
Pemanfaatan : Sebagai tanaman pangan, utk
3. 650 mdpl – 750 750 mdpl Masyarakat desa Pandansari memanfaatkan tegalan dengan menanam pohon pisang, kopi,rumput gajah, dan bambu. Untuk tanaman pisang dimanfaatkan masyarakat untuk dikonsumsi keluarga dan belum dibudidayakan secara intensif. Tanaman kopi diusahakan masyarakat untuk menambah pendapatan mereka. Penanaman rumput gajah oleh petani untuk memenuhi pakan ternak sapi perah mereka. Rumpun bambu yang ada di desa Pandansari dimanfaatkan masyarakat untuk bahan pembuatan rumah, kandang dan ajir, dan belum diusahakan secara komersial. 4. ≥ 750 mdpl Pada daerah ini, masyarakat desa Pandansari memanfatakannya dengan menanam tanaman tahunan, diantaranya tanaman albasia. Biasanya masyarakat memanfaatkannya untuk investasi/sebagai tabungan, dan akan dijual mereka bila ada kebutuhan mendadak.
Pembuatan kalender harian bertujuan untuk mengetahui gambaran pola
untuk mencari rumput buat ternak mereka, dan akan pulang kembali setelah Dhuhur. Aktifitas sore biasanya peternak melakukan pemerahan susu. Untuk pemerahan dilakukan pada pukul 14.30-16.30 wib. anggota keluarga yang lainnya juga ikut berperan serta dalam kegiatan pertanian dengan membantu di sawah maupun di ladang.
Diketahuinya kegiatan – kegiatan, peristiwa, masalah dan peluang dalam suatu siklus tertentu merupakan tujuan dari dibuatnya kalender musiman. Dalam kalender musiman tersebut diperoleh data/informasi seperti curah hujan, pola tanam, siklus usaha, volume produksi dan lain – lain. Bentuk kalender musiman di WKPP Desa Pandansari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang ditunjukkan oleh Tabel berikut :
Tabel 7. Data Curah Hujan Kec. Ngantang No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Tahun
2008
2009
2010
2011
2012
Bulan
Jmlh mm3
Jmlh mm3
Jmlh mm3
Jmlh mm3
Jmlh mm3
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember
381 240 641 231 123 38 0 16 20 173 279
702 666 290 346 278 112 1 0 0 55 312
753 463 604 400 287 132 72 39 250 248 427
482 288 366 365 223 12 0 0 1 57 605
848 585 460 293 134 20 0 0 0 68 246
Tabel 8. Data Jumlah hari Hujan Kec. Ngantang No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tahun
2008
2009
2010
2011
2012
Bulan
Jmlh hari
Jmlh hari
Jmlh hari
Jmlh hari
Jmlh hari
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
24 25 27 16 11 3 0 2 2 16 25 17
22 25 18 19 20 5 1 0 0 7 15 8
31 24 27 27 23 13 10 8 16 17 17 22 26
18 13 23 22 11 2 0 0 26 6 21 23
30 25 25 16 12 4 0 0 0 4 18 24
memperoleh gambaran adanya kecenderungan umum perubahan yang akan berlanjut di masa yang akan datang. Hasil diskusi dan pengamatan yang telah dilakukan bersama masyarakat di Desa Pandansari diperoleh bahwa bagan kecendrungan dan perubahan di bidang pertanian dalam 7 tahun terakhir adalah sebagai berikut : Jenis Usaha Pertanian musiman
Buruh tani
1997
1998
1999
2000
2001
2012
2013
catatan Pertanian bergeser karena banyaknya peluang menjadi dari kegiatan galian bahan C Banyak yang beralih menjadi
pedangan sayuran
Penduduk pendatang
Karena menjadi daerah wisata gunung kelud banyak pendatang yang berinvestasi
Sumber ; Data Primer diolah 2014
Pada kegiatan PRA dalam upaya penggalian informasi dari petani dan oleh petani untuk hubungan kelembagaan yang ada di desa Pandansari dengan petani dibuatlah bagan hubungan kelembagaan/Diagran Venn dengan tujuan untuk
Hubungan kelompok tani, untuk saat ini pasca terjadinya erupsi sangat dekat kerana secara emosional mereka masih saling bahu membahu memperbaiki kondisi yang ada. Kelompok tani saat ini disamping secara intensif oleh lembaga penelitian dan pengembangan lahan pertanian karena mereka membutuhkan langkah kangkah kangkah yang tepat untuk rekonstruksi lahan pertanian yang tertutup abu vulkanik yang cukup tebal.
Kajian mata pencaharian pelaku utama yang ada di desa Pandansari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang, Pendataan dilakukan dengan melibatkan langsung Pelaku Utama dan Pelaku Usaha yang ada di Desa Pandansari dengan cara wawancara langsung ke Pelaku Utama dan Pelaku usaha. Hasil wawancara adalah :
Dari kegiatan kajian mata pencaharian diperoleh bahawa kegiatan sebagai pekerja di usaha galian C menperoleh skor tertinggi karena pada kegitan ini perputaran uang sangat cepat terjadi, sementara untuk pengeluaran modal usaha sangat minim hanya membutuhkan tenana dan kelompok bekerja, sehingga sebagian besar tenaga produktif bekerja di sector ini. Selanjutnya sector peternakan sapi perah menjadi penopang hidup untuk sebagian besar masyarakat. Dengan tingkat kempemilikan 2 – 4 ekor perkepala keluarga dapat menghasilkan pendapatan yang cukup stabil dan cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga pelaku utama. Selain itu kegiatan pertanian tanaman sayur juga menjadi penopang hidup, pelaku usaha di bidang peternakan dan pertanian ini sebagian besar adalah yang berusia diatas 50 tahun.
Berdasarkan fakta yang diperoleh dari kegiatan identifikasi potensi wilayah diperoleh rumusan keadaan sebagai berikut : 1) Bidang Peternakan a. Pelaku utama yang melakukan sanitasi kandang dan sanitasi peralatan pemerahan untuk ternak sapi perah baru 35% b. Pelaku utama yang memanfaatkan limbah peternakan menjadi pupuk organic baru 20% c. Pelaku utama yang membuat silase pakan ternak baru 10% 2) Bidang Pertanian a. Pelaku utama yang yang mengunakan mengunakan pupuk organic organic untuk recovery recovery lahan dengan mengunakan mengunakan pupuk organic baru 20%
4) Bidang Kehutanan a. Pelaku utama yang telah melakukan seleksi bibit pada tanaman albasia baru mencapai 10% b. Pelaku utama yang menerapkan system panen secara tebang pilih pada tanaman kehutanan baru 20%
5) Bidang kelembagaan a.
Kelompok tani yang telah memiliki administrasi kelompok yang lengkap dan baik baru mencapai 20%
b.
Belum terbentuknya Kelompok Wanita Tani ( KWT ) di Desa Pandansari
Tujuan pelaksanaan penyuluhan pertanian adalah merubah prilaku melalui peningkatan pengetahuan sikap dan keterampilan pelaku utama dan pelaku usaha melalui kegiatan penyuluhan. Dari hasil identifikasi Potensi Wilayah di Desa Pandansari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang diperoleh bahwa tujuan penyuluhan adalah : 1) Bidang Peternakan a. Pelaku utama yang melakukan sanitasi kandang dan sanitasi peralatan pemerahan untuk ternak sapi perah naik menjadi 50% pada tahun 2015 b. Pelaku utama yang memanfaatkan limbah peternakan menjadi pupuk organic naik menjadi 35% pada tahun 2015
3) Bidang Perkebunan a. Pelaku utama yang menerapkan pengendalian hama penyakit pada tanaman kakao naik menjadi 50% pada tahun 2015 b. Pelaku utama yang menerapkan pemupukan sesuai anjuran pada tanaman kakao kakao dan kopi kopi naik menjadi 50% pada tahun 2015 4) Bidang Kehutanan a. Pelaku utama yang telah melakukan seleksi bibit pada tanaman albasia naik menjadi 25% pada tahun 2015 b. Pelaku utama yang menerapkan system panen secara tebang pilih pada tanaman kehutanan naik menjadi 45% pada tahun 2015 5) Bidang kelembagaan a.
Kelompok tani yang telah memiliki administrasi kelompok yang lengkap dan baik naik menjadi 50% pada tahun 2015
Maslahan penyuluhan pertanian berisi uraian singkat mengenai factor-fakror yang menyebabkan belum tercapainya tujuan pembangunan pertanian yang diharapkan, baik yang bersifat perilaku maupun non perilaku, yang dihadapi oleh pelaku utama dan pelaku usaha serta seluruh pemangku kepentingan dalam peningkatan produktivitas usaha pertanian di suatu wilayah. Hasil pengamatan dan Indentifikasi Potensi Wilayah melalui PRA diperoleh masalah yang harus dipecahkan dalam kegiatan penyuluhan antara lain : 1) Bidang Peternakan a.
Sebagian besar pelaku utama belum mau melaksanakan sanitasi kandang ternak sapi perah yang sehat dan bersih
b. Sebagian besar pelaku utama belum mau melaksanakan sanitasi peralatan
e. Sebagian besar pelaku utama belum tahu cara menerapkan pengendalian hama penyakit pada tanaman jahe secara dini f. Sebagian besar pelaku utama belum tahu cara pengendalian hama pada tanaman cabe secara terpadu sesuai prinsip PHT g. Sebagian besar pelaku utama belum tahu cara pengolahan tanah dan pemupukan secara baik dan benar pada tanaman kubis. 3) Bidang Perkebunan a. Sebagian besar pelaku utama belum tahu cara pengendalian pengendalian hama penyakit pada tanaman kakao b. Sebagian besar pelaku utama belum tahu cara pemupukan sesuai anjuran pada tanaman kakao dan kopi 4) Bidang Kehutanan a. Sebagian besar pelaku utama belum memahami cara seleksi bibit pada
MATRIK RENCANA KERJA PE NYULUHAN DESA PANDANSARI TAHUN 2015 Metode Kegiatan Penyuluhan
Sasaran Tujuan
2
1 PETERNAKAN
Pelaku Utama
Masalah
Wanita Tani 3
Taruna Tani 4
Petani Dewasa 5
Pelaku Usaha L P
Petugas L
P 9
6
7
8
Lokasi
Waktu
Biaya (Rp)
Sumber Biaya
Penaggung jawab
Pelaksana
Ket
18
Jenis
Vol/ Frek
10
11
12
13
14
15
16
17
Pelaku utama yang melakukan sanitsi kandang dan sanitasi peralatan pemerahan naik menjadi 50% pada tahun 2015
35% PU tidak melakuan sanitasi kandang
√
√
√
√
Ceramah dan diskusi
5 kali
Pandansari
Jan – Jan – des des
0
0
PPL
PPL
35% PU tidak melakukan sanitasi peralatan pemerahan
√
√
√
√
5 kali
Pandansari
Jan – Jan – des des
100.00
BOP
PPL
PPL
Praktik sanitasi alat pemerahan dan tempat penampung an susu
Pelaku utama yang memanfatkan limbah peternakanpenjadi pupuk organic naik menjadi 35% pada tahun 2015 Pelaku utama yang membuat silase pakan ternak sapi perah naik menjadi 10% tahun 2015
20% PU yang memanfaatkan limbah peternakan menjadi Pupuk Organik
Ceramah dan diskusi Demontrasi cara sanitasi peralatan pemerahan dan pemampungan susu Ceraman dan diskusi Demontrasi cara pembuatan pupuk organik
2 kali
Pandansari
Juli – Juli – Agust
swadaya
swadaya
PPL
PPL
Kerjasama dengan program KRPL
Belum ada PU yang memanfatkan limbah pertanian dan diolah menjadi silase pakan ternak
10% PU yang memanfatkan Pupuk Organik untuk recovery lahan
√
√
√
√
√
Demontrasi cara
1 kali
Pandansari
April
100
Dinas Peternakan
Dinas Peteranakn
PPL
Kerjasama dengan Dinas Peternakan
√
√
Ceramah dan diskusi Demontassi cara
7 kali
Pandansari
Jan – Jan – Des
swadaya
Swadaya
PPL
PPL
Pengolaha n langsung di lahan
PERTANIAN
Pelaku utama yang mengunakan pupuk organic untuk recovery lahan naik menjadi 35% pada tahun 2015
√
√
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli Angkatan Angkatan 1 Tahun 2014 2014 – Kelompok Desa Pandansari
36
Metode Kegiatan Penyuluhan
Sasaran Tujuan
2
1
Pelaku utama yang mengunakan bibit jagung berlabel naik menjadi 30% Pelaku utama yang memanfatakan pekarangansebagai sumber pangan keluarga menjadi 65% Pelaku utama yang menerapkansystem tanam jajar legowo pada tanaman padi naik menjadi 30% Pelaku utama yang menerapkan pengendalian hama penyakit pada tanaman jahe secara dini ni naik menjadi 60% pada tahun 2015 Pelaku utama yang menerapkan pengendalian hama penyakitpada tanaman padi naik menjadi 75% pada tahun 2015 Pelaku utama yang melakukanpengolahan tanah dan pemupukan secara baik dan benar pada tanaman kubus naik menjadi 60 % tahun 2015
Pelaku Utama
Masalah Wanita Tani 3
Taruna Tani 4
9
Biaya (Rp)
Sumber Biaya
Penaggung jawab
Pelaksana
Ket
11
12
13
14
15
16
17
18
Pandansari
April – April – Juli
1 jt
SLPTT Jangung
PPL
PPL
Program dinas pertanian
√
Demplot KRPL
12 kali pertemuan
Pandansari
April – April – septembe r
100 ribu
BOP
PPL
PPL
Program bisa diperlus dgn prog KRPL
√
√
SL dan Demplot
10 Kali pertemuan
Pandansari
Desember – april – april
PPL
PPL
√
√
√
Ceramah dan diskusi
5 kali
Pandansari
Jan – Des
PPL
PPL
50% PU yang menerapkan pengendalian hama penyakit pada tanaman cabe
√
√
√
Ceramah dan diskusi
5 kali
Pandansari
Jan – Des
PPL
PPL
65% PU tahu dan mau melakukan pengolahan tanah dan pemupukan secara baik dan benar
√
√
√
Ceramah dan diskusi
7 kali
Pandansari
Jan – Des
PPL
PPL
√
10% PU yang menerapkan system taman jajar legowo
√
√
45% PU yang menerapkan pengendalian hama penyakit pada tanaman jahe secara dini
8
Waktu
10 kali pertemuan
√
P
Jenis
Lokasi
10
√
7
L
Vol/ Frek
SL dan Demplot
√
6
Petugas
√
15% PU mengunakan bibit jagung berlabel/bermutu berlabel/bermutu Produktifitas jagung masih rendah 5% PU memanfatkan pekarang rumah menjadi sumber pangan kelaurga
Petani Dewasa 5
Pelaku Usaha L P
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli Angkatan Angkatan 1 Tahun 2014 2014 – Kelompok Desa Pandansari
37
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli Angkatan Angkatan 1 Tahun 2014 2014 – Kelompok Desa Pandansari
38
Metode Kegiatan Penyuluhan
Sasaran Tujuan
Pelaku Utama
Masalah
1 PERKEBUNAN
2
Wanita Tani 3
Taruna Tani 4
Petani Dewasa 5
Pelaku Usaha L P 6
7
Petugas L
P
8
9
Lokasi
Waktu
Biaya (Rp)
Sumber Biaya
Penaggung jawab
Pelaksana
Ket
14
15
16
17
18
Jenis
Vol/ Frek
10
11
12
13
Pelaku utama yang menerapkanpengendalian hama penyakit pada tanaman kakao naik menjadi 50% Pd th 2015
25% PU yang menerapkan pengendalian hama penyakit pada tanaman kakao
√
√
√
Ceramah dan diskusi Demcar indentifikasi HPT
5 kali
Pandansari
Jan – Jan – Des
PPL
PPL
Pelaku utama yang menerapkan pemupukan sesuai anjuran pada tanaman kakao dan kopi menjadi 50% pada tahun 2015
25% PU yang menerapkan pemupukan sesuai anjuran pada tanaman kakao dan kopi
√
√
√
Ceramah dan diskusi
7 kali
Pandansari
Jan – Jan – Des
PPL
PPL
10% PU yang telah melakukan seleksi bibit pada tanaman albasia
√
√
√
Ceramah dan diskusi
7 kali
Pandansari
Jan – Jan – Des
PPL
PPL
20% PU yang menerapkan system panen secara tebang pilih pada tanaman kehutanan
√
√
√
Ceramah dan diskusi
7 kali
Pandansari
Jan – Jan – Des
PPL
PPL
40% kelompok Tani belum mau melaksanakan administrasi 30 belum aktif melksanakan pertemuan kelompok 10% belum memiliki AD/ART Belum ada inisiasi PU utk membentuk kelompok
Ceramah dan diskusi Studi banding
7 kali
Pandansari
Jan - Des
PPL
PPL
Pandansari
Jan - Des
PPL
PPL
KEHUTANAN
Pelaku utama yang telah melakukan seleksi bibit pada tanaman albasia naik menjadi 25% pada tahun 2015 Pelaku utama yang meneraokan system panen secara tebang pilih pada tanaman kehutanan naik menjadi 45% pad tahun 2015
KELEMBAGAAN
Kelompok Tani yang memiliki administrasi yg baik naik menjadi 50%
Terbentuknya Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Pandansari
√
√
14 kali
14 kali √
Ceramah dan diskusi
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli Angkatan Angkatan 1 Tahun 2014 2014 – Kelompok Desa Pandansari
39
5 kali
PROGRAMA PENYULUHAN DESA PANDANSARI TAHUN 2015 Metode Kegiatan Penyuluhan
Sasaran Tujuan
Keadaan
1
Pelaku Utama
Masalah
2
3
Wani ta Tani 4
Pelaku Usaha L P
Taruna Tani
Petani Dewasa
5
6
7
Petugas
Lokasi
Waktu
Biaya (Rp)
Sumber Biaya
Penj Jwb
Pls
Ket
19
L
P
Jenis
Vol/ Frek
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Ceramah dan diskusi
5 kali
Pandansari
Jan – Jan – des des
0
0
PPL
PPL
5 kali
Pandansari
Jan – Jan – des des
100.00
BOP
PPL
PPL
Praktik sanitasi alat pemerahan dan tempat penampung an susu
2 kali
Pandansari
Juli – Juli – Agust
swadaya
swadaya
PPL
PPL
Kerjasama dengan program KRPL
PETERNAKAN Pelaku utama yang melakukansanitasi kandang dan peralatan pemerahan untuk ternak sapi perah baru 35%
Pelaku utama yang memanfatkan limbah peternakanpenjadi pupuk organic Baru 20 %
Pelaku utama yang membuat silase pakan ternak baru 10 %
Pelaku utama yang melakukan sanitsi kandang dan sanitasi peralatan pemerahan naik menjadi 50% pada tahun 2015
35% PU belum tahu manfaat sanitasi kandang
√
√
√
√
30% PU belum mau melakukan sanitasi peralatan pemerahan
√
√
√
√
Pelaku utama yang memanfatkan limbah peternakanpenjadi pupuk organic naik menjadi 35% pada tahun 2015 Pelaku utama yang membuat silase pakan terank sapi perah naik menjadi 30% tahun 2015
80% PU belum mau dan tahu manfaat limbah peternakan menjadi Pupuk Organik
90% PU belum tahu dan mau memanfaatkan limbah pertanian dan diolah menjadi silase pakan ternak
Pelaku utama yang mengunakan pupuk organic untuk recovery lahan naik menjadi 35%
80% PU belum tahu dan mau memanfaatkan Pupuk Organik untuk
√
Ceramah dan diskusi Demontrasi cara sanitasi peralatan pemerahan dan pemampungan susu Ceraman dan diskusi Demontrasi cara pembuatan pupuk organik
√
√
√
√
Demontrasi cara
1 kali
Pandansari
April
100
Dinas Peternakan
Dinas Peteranakn
PPL
Kerjasama dengan Dinas Peternakan
√
√
Ceramah dan diskusi Demontassi cara
7 kali
Pandansari
Jan – Jan – Des
swadaya
Swadaya
PPL
PPL
Pengolaha n langsung di lahan
PERTANIAN
Pelaku utama yang mengunakan pupuk organic untuk recovery lahan dg
√
√
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli Angkatan Angkatan 1 Tahun 2014 2014 – Kelompok Desa Pandansari
40
pupuk organic baru 20%
pada tahun 2015
recovery lahan
Metode Kegiatan Penyuluhan
Sasaran Tujuan
Keadaan
2
1
Pelaku Utama
Masalah
Wanita Tani
Taruna Tani 5
3
4
85% PU belum tau dan mau mengunakan bibit jagung berlabel/bermutu berlabel/bermutu agar produktifitasnya meningkat
√
95% PU belum tahu dan mau memanfaatkan pekarang rumah menjadi sumber pangan kelaurga
√
√
90% PU belum tahu dan mau menerapkan system taman jejer legowo
√
√
55% PU belum tahu dan mau menerapkan pengendalian hama penyakit pada tanaman jahe secara dini
50% PU tahu dan mau menerapkan pengendalian hama penyakit pada tanaman cabe
Pelaku utama yang mengunakan bibit jagung berlabel baru 15%
Pelaku utama yang mengunakan bibit jagung berlabel naik menjadi 30%
Pelaku utama yang memanfatakan pekarangansebagai sumber pangan baru 5%
Pelaku utama yang memanfatakan pekarangansebagai sumber pangan keluarga menjadi 65%
Pelaku utama yang menerapkansystem tanam jajar legowo pada tanaman padi baru 10%
Pelaku utama yang menerapkan pengendalian hama penyakit pada tanaman jahe secara dini baru 45%
Pelaku utama yang menerapkan pengendalian hama penyakit pada tanaman cabe baru 50%
Pelaku utama yang menerapkansystem tanam jajar legowo pada tanaman padi naik menjadi 30% Pelaku utama yang menerapkan pengendalianhama penyakit pada tanaman jahe secara dini dini naik menjadi 60% pada tahun 2015 Pelaku utama yang menerapkan pengendalianhama penyakitpadatanaman cabe naik menjadi 75% pada tahun 2015
Petani Dewas a 6
Pelaku Usaha L P
8
L
P
9
10
Jenis
Waktu
Biaya (Rp)
Vol/ Frek
Smbr Biaya
Pngg ng jwb
plsn
Ket
11
12
13
14
15
16
17
18
19
SL dan Demplot
10 kali pertemua n
Pandansari
April – April – Juli
1 jt
SLPTT Jangung
PPL
PPL
Program dinas pertania n
√
Demplot KRPL
12 kali pertemua n
Pandansari
April – April – september
100 ribu
BOP
PPL
PPL
Program bisa diperlus dgn prog KRPL
√
√
SL dan Demplot
10 Kali pertemua n
Pandansari
Desember – april – april
PPL
PPL
√
√
√
Ceramah dan diskusi
5 kali
Pandansari
Jan – Jan – Des
PPL
PPL
√
√
√
Ceramah dan diskusi
5 kali
Pandansari
Jan – Jan – Des
PPL
PPL
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli Angkatan Angkatan 1 Tahun 2014 2014 – Kelompok Desa Pandansari
Lokasi
√
√
7
Petugas
41
Metode Kegiatan Penyuluhan
Sasaran Tujuan
keadaan
1
Pelaku utama yang melakukanpengolahan tanah dan pemupukan secara baik dan benar pada tanaman kubis baru 35% PERKEBUNAN Pelaku utama yang menerapkan pengendalian hama penyakit pada tanaman jkakao masih 25%
Pelaku utama yang menerapkan pemupukan secara kontinyu pada tanaman kakao dan kopi masih 25% KEHUTANAN Pelaku utama yang telah melakukan seleksi bibit pada tanaman albasia baru mencapai 10% Pelaku utama yang meneraokan system panan secara tebang pilih pada tanaman kehutanan masih 20%
Pelaku Utama
Masalah
Taruna Tani 4
Petani Dewasa 5
P
8
9
Vol/ Frek
Waktu
Biaya (Rp)
Sber Biaya
14
15
Pnggn g jwb
Plsna
Ket
18
10
11
12
13
16
17
35% PU yang melakukan pengolahan tanah dan pemupukan secara baik dan benar
√
√
√
Ceramah dan diskusi
7 kali
Pandansari
Jan – Jan – Des
PPL
PPL
Pelaku utama yang menerapkan pengendalian pengendalian hama penyakit pada tanaman jkakao naik menjadi menjadi 50% pada tahun 2015 Pelaku utama yang menerapkan pemupukan secara kontinyu pada tanaman kakao dan kopi menjadi 50% pada tahun 2015
25% PU yang menerapkan pengendalian hama penyakit pada tanaman kakao
√
√
√
5 kali
Pandansari
Jan – Jan – Des
PPL
PPL
25% PU yang menerapkan pemupukan secara kontinyu pada tanaman kakao dan kopi
√
√
√
Ceramah dan diskusi Demcar indentifika si HPT Ceramah dan diskusi
7 kali
Pandansari
Jan – Jan – Des
PPL
PPL
Pelaku utama yang telah melakukan seleksi bibit pada tanaman albasia naik menjadi 25% pada tahun 2015 Pelaku utama yang meneraokan system panan secara tebang pilih pada tanaman kehutanan naik menjadi 45% pad tahun 2015
10% PU yang telah melakukan seleksi bibit pada tanaman albasia
√
√
√
Ceramah dan diskusi
7 kali
Pandansari
Jan – Jan – Des
PPL
PPL
20% PU yang menerapkan system panen secara tebang pilih pada tanaman kehutanan n
√
√
√
Ceramah dan diskusi
7 kali
Pandansari
Jan – Jan – Des
PPL
PPL
7
L
Jenis
Lokasi
Pelaku utama yang melakukanpengolahan tanah dan pemupukan secara baik dan benar pada tanaman kubus TH 2015tahun 2015
6
Petugas
2
Wanita Tani 3
Pelaku Usaha L P
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli Angkatan Angkatan 1 Tahun 2014 2014 – Kelompok Desa Pandansari
42
Metode Kegiatan Penyuluhan
Sasaran keadaan
Tujuan
Masalah
1
Kelompok Tani yang memiliki administrasi yg baik baru 20%
Kelompok Tani yang memiliki administrasi yg baik naik menjadi 50%
2
Belum Terbentuknya Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Pandansari
TerbentuknyaKelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Pandansari
40% kelompok Tani belum mau melaksanakan administrasi 30 belum aktif melksanakan pertemuan kelompok 10% belum memiliki AD/ART Belum ada inisiasi PU utk membentuk kelompok
Pelaku Usaha L P
Pelaku Utama Wanita Tani 3 √
Taruna Tani 4
Petugas
Petani L Dewasa 5 6 7 8 KELEMBAGAAN √
√
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli Angkatan Angkatan 1 Tahun 2014 2014 – Kelompok Desa Pandansari
43
P 9
Lokasi
Waktu
Biaya (Rp)
Sber Biaya
Pnggn g jwb
Plsna
Ket
14
15
16
17
18
Jenis
Vol/ Frek
10
11
12
13
Ceramah dan diskusi Studi banding
5 kali
Pandansari
Jan - Des
PPL
PPL
Ceramah dan diskusi
5 kali
Pandansari
Jan - Des
PPL
PPL