DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN Cangkringan, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta
Balai Pengembangan Pengembangan Teknologi Perikanan Perikanan Budidaya (BPTKP) beralamat
di Cangkringan, Cangkringan,
Argomulyo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Memiliki luas lahandi atas 6.5 Ha dengan luas kolam sebesar 4.5 Ha meliputi sedikitnya 100 kolam berbagai ukuran. Komoditas yang dibudidayakan di lokasi ini antara lain Nila Merah maupun Nila Hitam dan Mas Merah, serta berbagai jenis ikan sampingan lainnya. Pembentukan organisasi Balai Pengembangan Teknokogi Kelautan dan Perikanan (UPTD-BPTKP) didasarkan pada Peraturan Gubernur Nomor 36 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Unit Pelaksana Teknis Teknis Dinas dan Unit Pelaksana
Teknis
Lembaga
Teknis
Daerah
Provinsi
Daerah
Istimewa
Yogyakarta. Sedangkan ketugasan dan fungsinya fungsinya didasarkan pada Peraturan Peraturan Gubernur Gubernur Nomor Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas Dan Fungsi Dinas dan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Pada Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Balai Pengembangan Teknologi Kelautan dan Perikanan (BPTKP) adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Balai Pengembangan Teknologi Kelautan dan Perikanan memiliki tugas dan fungsi yang tercantum dalam Peraturan Peraturan Gubernur nomor 39 Tahun 2008, yaitu bertugas bertugas : Menyelenggarakan Pengembangan Pengembangan Teknologi Budidaya Air Tawar, Air Payau dan dan Air Laut. Dalam melaksanakan teknis operasional Balai Pengembangan Teknologi Kelautan dan Perikanan (BPTKP) Memiliki 3 komoditas yaitu pengembangan Budidaya Air Tawar, Air Payau dan Air Laut, dengan tugas utamanya yaitu di bidang perbenihan dan pengelolaan induk atau calon induk ikan/udang serta pengembangan dan penerapan teknologi budidaya. Selain itu BPTKP juga memberikan layanan teknis Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan (HPI). Dalam melaksanakan ketugasannya BPTKP meliputi tujuh Unit Kerja yaitu: Unit Kerja Budidaya Air Tawar (UKBAT) (UKBAT) sebanyak 4 (empat) unit, Unit Kerja Budidaya Air Payau (UKBAP) sebanyak 2 (dua) unit, dan Unit Kerja Budidaya Air Laut ( BAL ) 1 (satu) unit. Unit Kerja - Unit Kerja tersebut adalah adalah Unit Unit Kerja Budidaya Air Tawar Tawar (UKBAT) Cangkringan, Cangkringan, Wonocatur, Wonocatur, Sendangsari, Bejiharjo. Sedangka Unit Kerja Budidaya Air Payau (UKBAP) meliputi UK BAP Samas dan UK BAT Congot serta Unit Kerja Budidaya Air Laut (UKBAL) Sundak. Disamping itu juga terdapat 1 (satu) unit laboratorium Hama Hama Penyakit Ikan. Adanya UPTD-BPTKP diharapkan diharapkan tugastugas teknis perikanan budidaya pada Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya perbenihan dan pengelolaan induk dan pelayanan teknologi budidaya dapat dilaksanakan secara lebih baik.
Struktur Organisasi BPTKP
KEPALA BALAI
KASU BAG TU
KASIE BAP/BAL
KASIE BAT LAB. KESLING
1. Tata Usaha Mempunyai tugas menyelenggarakan urusan administrasi kearsipan , tata naskah dinas, keuangan, kepegawaian, pengelolaan barang, kerumahtanggaan dan kehumasan. Uraian tugas tersebut sbb : a) Penyusunan program Subbagian Tata Usaha b) Penyusunan Progran Balai c) Pengelolaan kearsipan. d) Pengelolaan keuangan e) Penyelenggaan kepegawaian. f) Penyelenggaraan kegiatan kerumahtanggaan g) Pengelolaan barang h) Penyelenggaraan kehumasan i)
Pengelolaan data pelayanan informasi dan pengembangan sistem informasi.
j)
Monitoring, evaluasi dan penyususan laporan program Balai.
k) Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Subbagian Tata Usaha. 2. Budidaya Air Tawar Mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan penerapan teknologi budidaya air tawar dan uraian tugasnya sbb : a) Penyusunan program Seksi Budidaya Air Tawar b) Pengelolaan data budidaya air tawar. c) Pelaksanaan pengembangan dan penerapan teknologi budidaya air tawar d) Pelaksanaan pembenihan perikanan di air tawar
e) Pelaksanaan pengkajian mutu benih/induk ikan air tawar. f) Pelaksanaan perbanyakan dan pengelolaan induk pokok dan induk dasa r ikan air tawar. g) Pelaksanaan domestifikasi induk/benih ikan alam air tawar. h) Penyelenggara evaluasi dan penyusunan laporan program seksi BAT. 3. Budidaya Air Payau dan Air Laut Mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan penerapan teknologi di bidang budidaya air payau dan air laut dan uraian tugasnya sbb: a) Penyusunan program seksi Budidaya Air Payau dan Air Laut. b) Pengelolaan data budidaya Air Payau dan Air Laut c) Pelaksanaan pengembangan dan penerapan teknologi budidaya Air Payau dan Air Laut d) Pelaksanaan perbenihan perikanan di Air Payau dan Air Laut e) Pelaksanaan pengkajian mutu benih/induk ikan Air Payau dan Air Laut f) Pelaksanaan perbanyakan dan pengelolaan induk pokok dan induk dasar ikan air payau dan air laut. g) Pelaksanaan domestifikasi induk/benih ikan alam air payau dan air laut. h) Penyelenggaraan evaluasi dan evaluasi serta penyusunan laporan program seksi Budidaya Air Payau dan Air Laut.
PROGRAM DAN KEGIATAN Program :
Pengembangan Budidaya Perikanan Pengembangan Kawasan Budidaya Sasaran : Menghasilkan Induk, benih unggul dan teknologi untuk mendukung pengembangan perikanan budidaya Kegiatan :
Peningkatan Induk, Bibit Unggul BAT, BAP, BAL; Pelayanan dan Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan; Kaji Terap teknologi pengolahan pakan ikan Pengembangan Kawasan / Rekayasa Teknologi BAT, BAP, BAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN :
1. Pengembangan Varitas dan Teknologi Budidaya - Pengembangan Varitas : Pengembangan varitas Nilasa melalui Seleksi Individu (20042011), Di Rilis dengan SK MKP Nomor Kep.47/MEN/2012 tanggal 27 Desember 2012 Tentang Pelepasan Ikan Nila Merah NILASA, Pemurnian dan kerakterisasi Mas Merah Cangkringan (2011-2013) - Pengembangan dan penerapan teknologi BAT, BAP, BAL, dengan menetapkan 5 Komoditas unggulan melalui pengembangan benih, Calon induk dan induk unggul 2. Pemantauan Kesehatan ikan dan vaksinasi pada semua unit, BBI Kab dan UPR Pendampingan UPR menuju sertifikasi Cara Pembenihan Ikan yang baik (CPIB)
Pengembangan dan penerapan teknologi Budidaya Air Tawar, Budidaya Air Payau dan Budidaya Air Laut
a) Optimalisasi Pemanfaatan Pakan Alternatif utk Produksitivitas lele berbagai varitas b) Pematangan Gonad ikan Gurami dg pakan pakan alternatif c) Pengembangan Budidaya lele dg kepadatan tinggi d) Budidaya Nila dengan pakan buatan masyarakat e) Pembesaran Kakap Putih f) Pembesaran Bandeng dengan Padat Tinggi g) Karakterisasi udang galah strain Kalimantan h) Karakterisasi udang galah strain Sulawesi (Bone) i)
Kombinasi Persilangan antar strain udang galah
j)
Pembesaran Vaname dengan pakan berbeda
k) Budidaya sidat l)
Pembesaran nilasa dengan bioflok