Profil 2017 Print (1)

Profil Puskesmas Jongaya Makassar

BAB I PENDAHULUAN A.

LATAR BELAKANG Pembangunan Pembangunan kes`

ehatan merupakan bagian integral dari pembangunan.Untuk

dapat ikut menciptakan kondisi yang menunjang keberhasilan pembangunan, maka ditempatkan berbagai upaya untuk menciptakan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk itu diselenggarakan upaya peningkatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan derajat kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), pengobatan (kuratif), dan pemeliharaan kesehatan (rehabilitatif) yang secara menyeluruh dan terpadu serta berkesinambungan. berkesinambungan. B.

TUJUAN Pada dasarnya penyusunan laporan ini bertujuan untuk menghimpun data hasil kegiatan puskesmas Jongaya, selama kurun waktu satu tahun.

C.

MANFAAT Laporan tahunan diharapkan bermanfaat sebagai bahan informasi baik itu kepada masyarakat dan instansi terkait khususnya dalam kalangan Puskesmas Jongaya selama kurun waktu satu tahun.

D.

VISI DAN MISI 1. Visi Mewujudkan pelayanan kesehatan kesehatan yang terstandar di wilayah kerja Puskesmas Jongaya 2. Misi a. Menyediakan pelayanan kesehatan yang merata dan terjangkau. b. Menyediakan pelayanan kesehatan berbasis teknologi. c. Menciptakan lingkungan sehat berbasis masyarakat. d. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mendukung perilaku sehat.

JL. Andi Tonro No. 37 Makassar, Makassar, Telp. (0411) 867 406.

1


3. Tujuan Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang merata dan terjangkau guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Jongaya. Jongaya. 4. Motto Sehat untuk semua 5. Janji Pelayanan Dengan ini, kami pimpinan dan staf Puskesmas Jongaya bersedia menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang terstandar diwilayah kerja puskesmas Jongaya dan apabila tidak menepati janji ini kami siap menerima saran, kritik, aduan, masukan dan berusaha melakukan perbaikan untuk pelayanan yang lebih baik. 6. Tata Nilai a. Keterbukaan b. Kesetaraan c. Kerja sama d. Partisipasi e. Dinamis


2


BAB II GAMBARAN UMUM A. SEJARAH PUSKESMAS JONGAYA Dengan

dasar

pemikiran

dan

perkembangan

bahwa

untuk

memberikan

pelayanankesehatan pelayanankesehatan secara menyeluruh kepada masyarakat utamanya yang berpenghasilan diwilayah kerja pada : 1.

Kelurahan Pa’baeng – baeng – baeng

2.

Kelurahan Jongaya

3.

Kelurahan Bongaya Maka dengan kerjasama dari berbagai pihak padatahun 1976 di Jalan Andi Tonro No. 37

didirikan sebuah Puskesmas yang dengan kesempatan diberi nama “Puskesmas Jongaya”. Pada awal berdirinya Puskesmas Jongaya telah dikepalai dikepalai oleh beberapa dokter yaitu : 1.

dr. Nursiah Ba’be, tahun 1976 – 1980 – 1980

2.

dr. Nurjannah, tahun 1980 – 1980 – 1985 1985

3.

dr. Sonny Tunggal, tahun 1985 – 1985 – 1988 1988

4.

dr. Miskat, tahu 1988 – 1988 – 1990 1990

5.

dr. Nurjannah, tahun 1990 – 1990 – 1992 1992

6.

dr. Margaretha. P, tahun 1992 – 1992 – 1996 1996

7.

dr. Gilbert Kouwagam, tahun 1996 – 1996 – 1998 1998

8.

dr. Elvira Roslan, tahun 1998 – 1998 – 2004 2004

9.

dr. Nurhasijati Ningsih, tahun 2004 – 2004 – 2006 2006

10. dr. Margaretha, tahun tahun 2006 – 2006 – 2007 2007 11. dr. Hj. Syamsiah Densi, R. MARS, tahun 2007 – 2007 – 2011 2011 12. drg. Asniwaty Idris, MARS, tahun 2011 – 2011 – 2013 2013 13. dr. Irma Kusuma Azis, tahun 2013 _ 2014 14. dr.Hj.Hatase Nurna,tahun 2014 Sampai sekarang


3


Dalam proses kegiatannya dapat dibuktikan bahwa keberadaan Puskesmas Jongaya ini dikatakan berhasil dilihat dari jumlah pasien yang datang berobat kurang lebih 100 – – 150 orang/hari yang sebagian besar dari tingkatan t ingkatan masyarakat prasejahtera. B. LETAK GEOGRAFIS Puskesmas Jongaya berlokasi di Jl. Andi Tonro No.49 Makassar, mencakup 3 (tiga) wilayah kelurahan, yaitu : Kelurahan Pa’baeng-baeng, Pa’baeng -baeng, Kelurahan Jongaya, dan Kelurahan Bongaya, yang merupakan bagian dari Kecamatan Tamalate Kota Makassar dengan batasbatas sebagai berikut : 1. Sebelah Utara

: Berbatasan dengan Kel. Parang Kec. Mamajang.

2. Sebelah Timur

: Berbatasan dengan Kelurahan Mannuruki.

3. Sebelah Selatan

: Berbatasan dengan Maccini Sombala.

4. Sebelah Barat

: Berbatasan dengan Kelurahan Sambung Jawa.

Luas tanah dan bangunan bangunan Puskesmas Puskesmas Jongaya adalah 2.612 M². Luas wilayah kerja Puskesmas Jongaya Jongaya adalah 205,25 Ha yang terdiri dari : 1. Kelurahan Bongaya Daratan

: 99,8 Ha (48,62%)

2. Kelurahan Pa’baeng-baeng Pa’baeng -baeng Daratan

: 57,7 Ha (28,11%)

3. Kelurahan Jongaya Daratan

: 47,75 Ha (23,26%)


4


C. DEMOGRAFI Wilayah kerja Puskesmas Puskesmas Jongaya Jongaya terdiri dari tiga kelurahan dengan dengan jumlah penduduk penduduk 44.507 jiwa dengan rincian sebagai berikut : 1. Kelurahan Laki-laki

Kelurahan

: jiwa

Jumlah Penduduk

Jumlah Penduduk

Jumlah Penduduk

Laki-laki

Perempuan

Jongaya

7.678

7.706

15.384

Bongaya

4.289

4.492

8.781

Pa’ Baeng-baeng

10.293

10.049

20.342

Dengan penggolongan penduduk penduduk sebagai berikut : 1. Penggolongan Penduduk menurut usia tahun

: jiwa


5


tahun

: jiwa

Umur (Tahun)

Jumlah Penduduk(Jiwa) Penduduk(Jiwa)

0-4

4758

5-9

3913

10-14

3331

15 – 15 – 19

4616

20-24

6116

25-29

5055

30 -34

4067

35-39

2847

40-44

2345

45-49

1949

50-54

1618

55-59

1216

60-64

1159

65+

1517

tahun

: jiwa

tahun

: jiwa

tahun

: jiwa

tahun

: jiwa

tahun

: jiwa

tahun

: jiwa

tahun

: jiwa

tahun

: Jiwa

60-64 tahun

: Jiwa

65+

: Jiwa


6


Wilayah kerja Puskesmas Jongaya

NO

KELURAHAN

JMLH

JMLH

JMLH

RW

PDDK

KK

PA’BAENG-BAENG PA’BAENG-BAENG

10

20.342

3.669

2.

JONGAYA

14

15.384

4.716

3.

BONGAYA

12

8.781

2.080

36

44.507

10.465

1.

JUMLAH

Sosial Ekonomi 2.

Mata Pencaharian Mata pencaharian penduduk yang berdomisili di wilayah kerja puskesmas Jongaya dapat dilihat pada tabel berikut :

NO

KELURAHAN

MATA PENCAHARIAN

PA’BAENG - BAENG

JONGAYA

BONGAYA

1

PNS

525

615

433

2

PENGRAJIN

182

97

100

765

243

10

INDUSTRI RT 3

PEDAGANG KELILING

4

MONTIR

5

18

2

5

DOKTER SWASTA

4

5

2

6

BIDAN SWASTA

-

-

2

7

PEMBANTU RT

300

73

50

8

TNI

50

992

-


7


9

POLRI

10

PENSIUNAN

500

77

100

1.100

1.081

1.200

250

49

200

PNS/TNI/POLRI 11

PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH

12

PENGACARA

15

2

1

13

NOTARIS

2

2

1

14

JASA 1

2

-

PENGOBATAN ALTERNATIF 15

DOSEN SWASTA

10

11

10

16

ARSITEKTUR

10

7

-

17

KARYAWAN 1.200

1.167

1.130

250

31

20

4.367

4.541

3.161

PERUSAHAAN SWASTA 18

KARYAWAN PERUSAHAAN PEMERINTAH

19

LAIN - LAIN

Agama

Jumlah Penduduk (Jiwa)

Islam

36.433

Kristen

4.788

Katholik

1.168

Hindu

142

Budha

204

c).

: Jiwa

d).

: Jiwa

e).

: Jiwa


8


c. Tingkat Pendidikan a). TK

: 505 Jiwa

b). SD

: 758 Jiwa

c). SMP

: 1.465 Jiwa

d). SMU/SMK

: 4.821 Jiwa

e). D I – I – D III

: 1.644 Jiwa

f). S I – I – S II

: 1.358 Jiwa

d. Sarana Pendidikan a.)PAUD

: 3 Buah

b.)TK

: 13 Buah

c). SD

: 15 Buah

d). SMP

: 5 Buah

e). SMU/SMK Pendidikan

Jumlah Penduduk (Jiwa)

: 9 Buah f). Perguruan tinggi

: 7 Buah

e. Sarana Keagamaan a). Mesjid

: 25 Buah

b). Mushalah

: 3 Buah

c). Gereja

: 5 Buah


9


d). Pura D.

:

-

FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN Fasilitas pelayanan yang ada dalam wilayah kerja Puskesmas Jongaya adalah :

E.

1. Balai KIA

: 1 Unit

2. Rumah Sakit Pemerintah

: 1 Unit

3. Puskesmas

: 1 Unit

4. BPS

: 1 Unit

5. Posyandu

: 38 Unit

6. Posbindu

: 7 Unit

7. Dokter Praktek

: 24 Unit

KEADAAN SARANA 1. Gedung Puskesmas Terdiri dari 1 (Satu) gedung 2 (dua) tingkat untuk pelayanan pasien Rawat jalan dan Rawat Inap. 2.Kendaraan a. 2 (dua) unit kendaraan beroda empat yang sampai saat ini masih dalam keadaanbaik dan terpakai. 1.

Mobil Ambulance

2.

Mobil Home Care (Dottoro’ta)

b. 4 (empat) unit kendaraan beroda dua yang sampai saat ini dalam keadaan baik dan terpakai.

3. Alat medis a. RUANGAN GIGI 1.

Tang Exo Anak Set

:1

2.

Tang Exo dewasa Set

:1


10


3.

Cryer set

:1

4.

Bein besar/kecil set

:1

5.

Diagnostik gigi set

:1

6.

Lemari cabinet

:1

7.

Oral jet/sito jet

:3

8.

Sterilisator

:1

9.

Dental unit

:1

10. Compressor 1/2PK

:1

11. Oven sterilisator

:1

12. Tromol tampon

:1

13. Korentang

:2

14. Bein

:8

15. Cryer

:8

16. Pelindung jari

:1

17. Gunting hacting

:2

18. Gunting verban

:1

19. Cement spatula

:2

20. Burnisher

:3

21. Amalgam stopper

:1

22. Bon file

:1

23. Scalpel

:1

24. Tang cabut dewasa RA

:9

25. Tang cabut dewasa RB

:7

26. Tang cabut anak RA

:4

27. Tang cabut anak RB

:3

28. Nearbacken

:6

b. UGD


11


1. Klem/pemegang Jarum Jahit

:4

2. Skalpel Tangkai Pisau Oprasi

:4

3. Gunting Bedah Standar, Lurus, Tajam

:1

4. Klem Arteri, Lurus (Kelly/Kocher)

: 21

5. Sudip Lidah Logam/Spatula Lidah Logam

:2

6. Pinset Anatomis

:3

7. Gunting Pembuka Jahitan Lurus

:2

8. Pinset Telinga

:1

9. Torniket Karet

:1

10. Klem Arteri, 12 cm, LurusTanpa Gigi

:21

11. Silinder Korentang Steril

:1

12. Korentang, lengkung, Penjepit alat steril

:2

13. Gunting Bedah Standar, Lurus, Ujung Tajam

:1

14. Klem Arteri, 12 Cm, Lengkung Dengan Gigi

:4

15. Kanula Hidung Dewasa

:1

16. Nebulizer

:1

17. Gunting Bedah Standar, Lengkung, Lengkung, Ujung Tajam : 4 18. Aspirator/Vacuum/Suction Aspirator/Vacuum/Suction Pum Portable

:2

19. Baki Logam Tempat Alat Steril tertutup

:1

20. Pinset Anatomis, 14.5 cm

:4

21. Stretcher/Brankar

:1

22. Termometer Dewasa

:2

23. Tabubg Oksigen 1 Meterkubik dan Regulator

:3

24. Kursi Roda

:1

25. Klem Arteri, 12 Cm, Lurus dengan Gigi

: 21

26. Nierbekhen besar

:2

27. Stetoskop Anak

:1


12


28. Gunting Bedah Standar,Lengkung, Ujung Tumpul : 2 29. Tensimeter Digital

:1

30. Sudip Lidah Logam/Spatula

:2

31. Timbangan Dewasa

:2

c. KIA,KB,IMUNISASI 1.

Sterilisator

:1

2.

Bidan kit

:1

a. Bengkok Kecil

:1

b. Pengukur Tinggi Badan(Microtoise)

:1

c. Toples Kapas/Kasa Steril

:1

d. Stetoskop/Stetopkop Dewasa

:1

e. Pelvimeter Obstetrik

:1

f. Gunting Verband

:3

g. Tensimeter Anaeroid

:1

h. Pita Pengukur Lila

:3

i. Pinset Anatomi Panjang

:1

j. Meteran

: 2

k. Waskom Bengkok

:1

l. Laenec

:3

m. Spekulum Vagina(Cocor Bebek) Besar

:7

n. Tromol Kasa/Kain Steril

:1

o. Spekulum sims

:2

p. Timbangan Bayi/Timbangan Dacin

: 1 (Baby Stale)

q. Spekulum Vagina (Cocor Bebek) sedang

: 23

r. Penjepit Uterus

: 11

s. Mangkok Untuk Larutan

:5

t. Bengkok Besar

:1


13


u. Sonde Uterus (Uterine Sound)

: 17

v. Pinset Anatomi Pendek

:4

w. Bak Instrumen Dengan Tutup

:1

x. Spekulum Vagina (Cocor Bebek) Kecil

: 10

y. Reflex Hammer/Palu Pengukur Reflex

:2

3.

IUD kit

:1

4.

Implant kit

:1

5.

Lamput sorot

:1

6.

Timbangan Bayi/Timbangan Bayi/Timbangan Dacin

:1

7.

Bed screen/ sampiran

:1

8.

IUD kit

:2

a.

Korentang lubang

:1

b.

Tenaculum

:1

c.

Uterus sonde

:1

d.

Pengait spiral

:1

e.

Speculum

:2

f.

Gunting

:2

g.

Stethoscope Stethoscop e

:1

9.

Obgyn Bed

:1

10. Tempat tidur pasien

:1

11. Pita cm

:2

12. Stand lamp

:1

13. Doppler Laenec

:3

14. Timbangan Dewasa

:1

15. Anuskop

:3

16. Pinset Anatomi Pendek

:4

17. Implan Kit

:1


14


18. Gunting Benang

:4

19. Bak Instrumen Dengan tutup

:5

20. Meja Periksa Ginekologi dan Kursi Pemeriksa

:1

21. Meja Periksa/Tempat Tidur Periksa

:1

22. Korcher Tang

:5

d. TAS EMERGENCY KIT 1. Ambu Bag

: 1 set

2. Tensimeter

: 1 buah

3. Stetoscope

: 1 buah

4. Penlight

: 1 buah

5. Ambu Rescue Pump Pump

: 1 buah

6. Bahan Habis Pakai terdiri dari : a.

Plester

: 1 buah

b.

Betadine Saup

: 1 buah

c.

Kapas Alkohol

: 1 bungkus

d.

Betadine Cair

: 1 botol

e.

Peniti

: 10 buah

f.

Verban Gulung

: 2 buah

g.

Handiplast

: 5 buah

h.

Sofratule

: 1 lembar

i.

DUK

: 1 lembar

j.

Kasa Steril

: 5 Pcs

k.

Infuset

: 5 buah

l.

Handschoen

: 1 pasang

7. Alat Intubasi

: 1 buah

8. Reflek Hammer

: 1 buah

9. Gunting Biasa

: 1 buah


15


10. Bisturi

: 10 buah

11. Gelang Tangan Pasien

: 7 buah

12. Gudel Dewasa

: 2 buah

13. Spoit 3 cc

: 10 buah

14. Spoit 10 cc

: 2 buah

15. Endotrachel Tube (ETT)

: 5 BUAH

16. Gunting Verband

: 1 buah

17. Arteri Klem Lurus

: 2 buah

18. Arteri Klem Bengkok

: 2 buah

e. BP 1. Termometer Dewasa

: 1 buah

2. Lampu Kepala

: 1 buah

3. Lensa Uji Coba untuk Pemeriksaan Refraksi

: 1 buah

4. Otoscope

: 1 buah

5. Tensimeter Anaeroid

: 1 buah

6. Tensimeter Digital

: 1 buah

7. Meja Periksa/Tempat Tidur Periksa

: 1 buah

8. Buku Ishihara-Kanehara

: 1 buah

9. Bingkai Uji Coba Trial Lens

: 1 buah

10.Spekulum 10. Spekulum Hidung

: 1 buah

f. LABORATORIUM 1.

Needle Destroyer

:1

2.

Centrifuge elektrik

:2

3.

Mikropipet

:1

4.

Mikroscope Binocular

:2

5.

Gelas Pengukur 100 mL

:1

6.

Batang Pengaduk

:1


16


7.

Hemositometer

:1

8.

Sentrifuse Mikrohematokrit

:1

9.

Pipet Mikro 5-50, 100-200, 500-1000 ul

:3

10. Rotator

:2

11. Tabung Reaksi (12mm)

:4

12. Erlenmeyer Flask

:3

13. Tabung Sentrifus

:6

14. Westegren

: 1 Set

15. Botol Pencuci

:1

g. GIZI 1.

Timbangan bayi

: 1 Buah

2.

Pengukur tinggi badan

: 1 Buah

h. JUMLAH TENAGA PUSKESMAS JONGAYA 1. Kepala Puskesmas

: 1 Orang

2. Kasubag Tata Usaha

: 1 Orang

3. Dokter Umum

: 2 Orang

4. Dokter Gigi

: 2 Orang

5. Surveilans

: 1 Orang

6. Bidan

: 7 Orang

7. Perawat

: 16 Orang

8. Sanitarian

: 2 Orang

9. Pekarya Kesehatan

: 1 Orang

10. Asisten Apoteker

: 1 Orang

11. Apoteker

: 1 Orang

12. Penyuluh

: 1 Orang

13. Perekam Medis

: 1 Orang

14. Perawat Gigi

: 2 Orang


17


15. Laboratorum

: 1 Orang

16. Petugas Gizi

: 2 Orang

17. Magang

: 23 Orang

18. Cleaning Servis

:2Orang

19. Keamanan

: 2 Orang

20. Sopir

: 2 Orang

Total

: 71Orang

F. STRUKTUR ORGANISASI STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS JONGAYA MAKASSAR

KEPALA PUSKESMAS dr. Hj. Hatase Nurna KEPALA TATA USAHA Hj. Nurdiana, S. Sos


18


KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KEPEGAWAIAN Hj. Nurdiana, S.Sos

UNIT PELAYANAN TEKNIS FUNGSIONAL PUSKESMAS

KEUANGAN Khaerunnisya, SKM

JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS

UNIT PUSKESMASKELILIN G

UNIT KESEHATAN MASYARAKAT Upaya Promosi Kesehatan  Desi Rosmalah Sari, SKM Upaya KIA dan KB  Saenab,Amd.Keb Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat  Hj. Rusdiana, SKM Upaya Kesehatan Usia Lanjut  Bongko Opu, S.Kep Upaya Kesehatan Sekolah/UKGS  Suarni. K, S. Kep Upaya P2M/PTM  Murniati, S.Kep Upaya Kesehatan Lingkungan  Khaerunnisya, AMKL Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut  dr. A. Nunu Appa Sinrang Upaya Perkesmas  Aisyah, AMK Upaya Kesehatan Jiwa  Aisyah, AMK Upaya Kesehatan Indra  Bertha Ellun Mallo, S.Kep Upaya Kesehatan Kerja  Bertha Ellun Mallo, S.Kep Upaya Pembinaan Batra  Ni Nyoman Nyoman Darniniasih, Darniniasih, S.Farm,Apt S.Farm,Apt Pokja HIV/IMS  dr. Hj. Roslyna Abu Bakar

PERLENGKAPAN Kamasiah, S.ST

UNIT BIDAN/POSKESKEL Marliana,Amd.Keb

UNIT KESEHATAN PERORANGAN UPAYA PENGOBATAN RAWAT JALAN dr. Aminah Darwis, S.Ked

G. ADMINISTRASI 1. Kepegawaian a. Mengusulkan kenaikan pangkat atau KGB pegawai sesuai dengan waktunya. b. Membuat dan mengatur jadwal dan rencana cuti pegawai.


19


c. Membuat dan melaporkan daftar hadir pegawai. d. Pembuatan SP2TP. e. Pengarsipan. 2. Keuangan a. Penerimaan dan pemasukan serta pengeluaran puskesmas b. Pembuatan Laporan keuangan tiap awal bulan dan laporan penyetoran PPH c. Pembayaran gaji pegawai 3. Organisasi a. Melaksanakan pembagian kerja atas sesuai dengan struktur organisasi. b. Rapat koordinasi lintas program dan lintas sektor setiap bulan. c. Pembuatan daftar inventarisasi dan KIR. d. Pembuatan daftar rencana kebutuhan puskesmas.


20


BAB III HASIL KEGIATAN PUSKESMAS JONGAYA A. ADMINISTRASI 1. Jumlah pegawai puskesmas jongaya a. Golongan IV B

: 3 Orang

b. Golongan IV A

: 3Orang

c. Golongan III D

: 14 Orang

d. Golongan III C

: 7 Orang

e. Golongan III B

:6 Orang

f.

Golongan III A

: 8 Orang

g. Golongan II D

: 3 Orang

h. Magang

: 23Orang

i.

Cleaning Servis

: 2 Orang

j.

Tukang masak

: 1 Orang

k. Tukang cuci

: 1 Orang

l.

: 2 Orang

Petugas keamanan jaga siang & malam

m. Pegawai Yang Naik Pangkat

: 4 Orang

n.

Pegawai Yang KGB

: 26 Orang

o.

Pegawai Yang Ikut Pendidikan

: 4 Orang

p.

Pegawai Yang Cuti Tahunan

: 8 Orang

q.

Pegawai Yang Cuti Haji

: 2 Orang

r.

Pegawai Yang Cuti Umroh

: 4 Orang

s.

Pegawai Yang Cuti Bersalin

: 4 Orang


21


B. 10 PENYAKIT TERBESAR RAWAT JALAN PUSKESMAS 1. Commond Cold

: 2.567 Orang

2. Ispa

:1.740 Orang

3. Hipertensi

:1.473 Orang

4. Gastritis

:1.181 Orang

5. Dermatitis

:1.053 Orang

6. Mialgia

: 871 Orang

7. Diabetes Melitus

: 766 Orang

8. Rematic Artritis

: 512 Orang

9. Diare

: 498 Orang

10. Thpoid

: 255 Orang

C. PROMOSI KESEHATAN 1. Pemantauan PHBS tatanan rumah tangga t angga

: 7.704 (86,79%)

2. Posyandu strata mandiri

: 30 (78,95%)

3. Penyuluhan dimasyarakat a. Frekuensi Penyuluhan pada kelompok Wanita

: 456 kali

b. Frekuensi Penyuluhan pada kelompok lain

: 288 kali

c. Frekuensi penyuluhan KB

: 300 kali

d. Frekuensi penyuluhan penyakit menular

: 456 kali

e. Kunjungan Rumah

: 8.150 rumah

D. KIA 1. Jumlah kunjungan bumil ulangan (K4)

:837 (95.0%)

2. Jumlah kunjungan bumil ulangan (K1)

: 882 (100.1%)

3. Jumlah kunjungan bumil resiko tinggi

: 156(88.6%)

4. Jumlah kunjungan yang dapat TT lengkap

: 85 Orang

5. Jumlah persalinan oleh Yankes

: 759 (90.2%)

6. jumlah kunjungan ke ke TK

: 2x setahun


22


KB 1. Jumlah Akseptor baru

: 197 (2.6%)

2. Jumlah Akseptor akitf a.

IUD

: 382

b.

Suntikan

: 3247

c.

Kondom

: 339

d.

Implant

: 529

e.

Pil

: 757

3. Jumlah PUS

: 7.566

4. Jumlah Peserta Pemakai Kontrasepsi

: 5.254

E. GIZI 1. Jumlah bayi dapat MP-ASI 2. Jumlah Balita dapat Vitamin A

: 213 Feb.2017

: 275( Biru ) : 1.771( Merah ) Total

Agt.2017

: 2.046 : 336 ( Biru ) : 2.336( Merah )

Total

: 2.672

3. Jumlah Bumil dapat FE

: 1.719 Orang

4. Jumlah balita BGM

: 204 Orang

5. Jumlah Balita diwilayah kerja S

: 2.960 orang

K

: 2.960 orang

D

: 2.903 orang

N

: 2.703 orang


23


F.

USILA Jumlah Kunjungan Luar Gedung

: 6.496 orang

Jumlah Kunjungan Dalam Gedung

: 1.430 orang

G . USAHA KESEHATAN SEKOLAH /UKS 1. Frekwensi Kunjungan ke Sekolah

: 2 kali perbulan

2. Jumlah Kelas 1 SD yang diperiksa

: 561Siswa

3. Jumlah SD yang ada Dokter Kecil

: 10 sekolah

4. Jumlah seluruh Dokter Kecil

: 140 Siswa

H. UKGS / UKGM 1.

2.

3.

4.

5.

Frekuensi Kegiatan UKGS

: 19 x sebulan

UKGM

: 19 x sebulan

Murid yang telah menerima penyuluhan kesehatan gigi dan mulut Laki-laki

: 2.206 Orang

Perempuan

: 2.274 Orang

Jumlah

: 4.480 Orang

Murid yang melaksanakan sikat gigi massal Laki-laki

: 186 Orang

Perempuan

: 226 Orang

Jumlah

:412 Orang

Murid yang menjalani scrining kesehatan gigi dan mulut Laki-laki

: 293 Orang

Perempuan

: 268 Orang

Jumlah

: 561 Orang

Murid yang membutuhkan perawatan kesehatan gigi dan mulut Laki-laki

: 326 Orang

Perempuan

: 396 Orang


24


Jumlah 6.

I.

: 722 Orang

Murid yang mendapatkan perawatan kesehatan gigi dan mulut Laki-laki

: 46 Orang

Perempuan

: 64 Orang

Jumlah

: 110 Orang

7.

Masyarakat yang menerima penyuluhan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut : 4.297 Orang

8.

Pencabutan gigi sulung Laki-laki

: 175 Orang

Perempuan

: 213 Orang

Jumlah

: 388 Orang

P2P 1. Jumlah Penderita Diare

: 201 Orang

2. Jumlah Penderita Typhoid

: 424 Orang

3. Jumlah Penderita Ispa

: 1.652 Orang

5. Jumlah Penderita DHF

: 31 Orang

6. Jumlah Penderita Varicella

: 12 Orang

7. Jumlah Penderita TBC : BTA + Baru

: 34 Orang

BTA – BTA – RO +

: 22 Orang

J. KESEHATAN LINGKUNGAN 1. TTU

I,

II,

III,

IV

35

35

35

35

b. Jumlah TTU yang Diperiksa

7

8

8

7

c. Jumlah TTU yang memenuhi Syarat

2

5

5

5

d. Jumlah TTU yang Terdaftar

35

35

35

35

I,

II,

III,

IV

a. Jumlah TPM

29

29

29

29

b. Jumlah TPM yang Diperiksa

29

29

29

29

a. Jumlah TTU

2. TPM


25


c. Jumlah TPM yang memenuhi Syarat

7

7

8

7

d. Jumlah TPM yang Terdaftar

29

29

29

29

3. Jumlah Kegiatan Kaporisasi sumur

150

160

150

170

K. PERKESMAS 1. Jumlah Keluarga yang dirawat

: 168 Orang

2. Selesai dibina

: 128 Orang

3. Jumlah kelurahan binaan

: 3 Kelurahan

4. Frekuensi kunjungan keluarga binaan

: 14 Kali

L. KESEHATAN JIWA Jumlah pasien dengan gangguan jiwa

: 43 Orang

M. KESEHATAN INDRA 1. Kasus penyakit mata

: 451 Orang

2. Buta katarak pada usia > 45 Tahun

: 174 Orang

N. KESEHATAN KERJA 1. Pelayanan kesehatan kerja formal

: - pegawai

2. Pelayanan kesehatan kerja informal

: 1.446 orang

O. POKJA HIV /IMS KLINIK KT-HIV 1. Jumlah konseling, testing dan buka hasil

: 438 Orang (Laki-laki) : 832 Orang (Perempuan) Total

2. Reaktif (HIV+)

: 1268 Orang : 32 Orang (Laki-laki) : - Orang (Perempuan)

Total

: 32 Orang

KLINIK PTRM (Metadon) ii. Peserta Aktif

: 7 Orang (laki-laki) : 1 Orang (Perempuan)


26


Total :8 Orang KLINIK IMS a. Jumlah Kunjungan

: 40 Orang (Laki-laki) : 798 Orang (Perempuan) Total :838 Orang

b. Jumlah IMS yang di temukan dan di obati

: 1 Orang (Laki-laki) : 43 Orang (Perempuan) Total :44 orang

KLINIK PDP-ARV a. Peserta Aktif

: 51 Orang (Laki-laki) : 21 Orang (Perempuan) Total : 72 Orang

P. IMUNISASI 1. HB 0

: 817 (102%)

2. BCG

:817 (102%)

3. POLIO 1

:809(101%)

4. POLIO 2

: 793 (99%)

5. DPT – DPT – HB- HIB 1

: 797 (99.5%)

6. POLIO 3

: 800 (99.9%)

7. DPT-HB-HIB 3

: 809 (100%)

8. POLIO 4

: 807 (100%)

9. CAMPAK

: 810 (101%)

10. IMUNISASI LENGKAP

: 806 (100%)

12. DPT-HB-HIB LANJUTAN

: 968 (96.3%)

13. CAMPAK LANJUTAN

: 982 (97.7%)

14. Pemberian imunisasi DT a. Tahun 2016

: 598 (94.9% )


27


b. Tahun 2017

: 542 (96.6 %)

15. Pemberian campak pada anak kelas 1 a. Tahun 2016

: 595 (94.4 %)

b. Tahun 2017

: 542 (96.4%)

16. Pemberian imunisasi imunisasi TD kelas 2 a. Tahun 2016

: kelas 2 : 644 (94.9 %) kelas 3 : 588 (94.0%)

b. Tahun 2017

: kelas 2 : 615 ( 95.4%)

. 17. Pemberian TT a. . Tahun 2016

: TT1 : 234 (27.1%) : TT2 :433 (50.1%) : TT3 :281 (32.5%) : TT4 :371 (42.9%) : TT5 :440 (50.9%)

b. Tahun 2017

:TT1 : 270 (30.6%) : TT2 :322 (36.5%) : TT3 :367 (41.66%) : TT4 :392 (44.49%) : TT5 : 385 (43.7%)

Q. PENGOBATAN RAWAT JALAN 1. Pengobatan Poli Umum a.

b.

ISPA

Common Cold

Laki-laki

: 602 Orang

Perempuan

: 679 Orang

Total

: 1.281 Orang

Laki-laki

: 890 Orang

Perempuan

: 753 Orang

Total

: 1.643 Orang


28


c.

d.

e.

f.

g.

h.

i.

j.

Hipertensi Esensial

Batuk

Dispesia

Dermatitis Atopik

Diare

Mialgia

Demam Tifoid

Sakit Kepala

Laki-laki

: 452 Orang

Perempuan

: 489 Orang

Total

: 941 Orang

Laki-laki

: 65 Orang

Perempuan

: 53 Orang

Total

: 118 Orang

Laki-laki

: 457 Orang

Perempuan

: 551 Orang

Total

: 1008 Orang

Laki-laki: 344 Orang Perempuan

: 351 Orang

Total

: 695 Orang

Laki-laki

: 115 Orang

Perempuan

: 132 Orang

Total

: 247 Orang

Laki-laki

: 302 Orang

Perempuan

: 373 Orang

Total

: 675 Orang

Laki-laki

: 228 Orang

Perempuan

: 287 Orang

Total

: 515 Orang

Laki-laki

: 299 Orang

Perempuan

: 339 Orang

Total

: 638 Orang


29


2. Pengobatan Poli gigi a. Kunjungan Rawat Jalan Poli Gigi 1. Baru Laki-laki

: 686Orang

Perempuan

: 1.582 Orang

2. Lama Laki-laki

: 382 Orang

Perempuan

: 652 Orang

b. Kunjungan Luar Wilayah 1. Baru Laki-laki

: 139Orang

Perempuan

: 140Orang

2. Lama Laki-laki

: 98 Orang

Perempuan

: 121 Orang

c. Kunjungan Ibu Hamil

: 550Orang

d. Tindakan medik dasar kesehatan Gigi dan Mulut 1. Pemeriksaan/konsultasi Laki – Laki – laki

: 1.066 Orang

Perempuan

: 2.284 Orang

2. Pengobatan premedikasi Laki – Laki – laki

: 457Orang

Perempuan

: 846 Orang

3. Pencabutan Gigi permanen tanpa penyulit Laki - laki

: 105 Orang

Perempuan

: 208 Orang

4. Pencabutan gigi sulung


30


Laki – Laki – laki

: 175 Orang

Perempuan

: 213 Orang

5. Penambalan sementara Laki-laki

:7Orang

Perempuan

:22 Orang

6. Penambalan permanen Laki-laki

:36Orang

Perempuan

:55 Orang

7. Obat pasca ekstraksi Laki-laki

: 57 Orang

Perempuan

: 140 Orang

e. Penyakit gigi dan mulut 1. Penyakit jaringan keras gigi (karies gigi) Laki-laki

: 46 Orang

Perempuan

: 77Orang

2. Penyakit Periodontal Laki-laki

: 97 Orang

Perempuan

: 130 Orang

3. Lain-lain Laki-laki

: 88 Orang

Perempuan

:127 Orang

4. Kelainan pulpa

: 1.618 Orang

Laki-laki

: 565 Orang

Perempuan

: 1.053 Orang

f. Persistensi Laki – Laki – laki

: 104 Orang

Perempuan

: 136 Orang


31


g. Kelainan periodontal

: 250 Orang

h. Kunjungan 1. Jumlah kunjungan ask

:695Orang

2. Jumlah kunjungan umum/Jamkesda

: 463 Orang

3. Jumlah kunjungan jamkesmas

: 1.084 Orang

4. Jumlah kunjungan BPJS

: 1.060 Orang

5. Jumlah kasus baru

: 2.268 Orang

6. Jumlah kasus lama

: 1.034Orang

7. Jumlah kunjungan kasus

: 3.302Orang

8. Jumlah Pasien Rawat Inap

: 807 Orang

R. RUJUKAN RAWAT JALAN 1. Jumlah Rujukan ke atas a. Peserta ASKES ASK

: 1.311 Orang

b.peserta Jamkesmas

:858 Orang

c. Peserta BPJS

: 1.361 Orang

d. Umum

: 392 Orang Total Rujukan

: 3.922 Orang

S. RAWAT INAP UMUM Jumlah pasien Rawat Inap di Pusjkesmas Jongaya Selama Tahun 2017 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

BULAN Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember JUMLAH


JUMLAH 57 47 90 94 76 61 65 73 63 51 78 52 807

32


T. RAWAT INAP PERSALINAN a. Jumlah persalinan i. Kel Pa’baeng baeng

: 79 Orang

ii. Kel Jongaya

:21 Orang

iii. Kel Bongaya

: 9 Orang

iv. Jumlah pemasangan KBPP

: 378 Orang

v. Jumlah konseling KBPP

: 378 Orang

b. Jumlah Persalinan berdasarkan Kartu Jaminan Kesehatan i. KIS

: 36 Orang

ii. JAMKESDA

: 35 Orang

iii. UMUM

: 51 Orang

iv. Luar Wilayah

: 22 Orang

U. LABORATORIUM 1. Jumlah Pemeriksaan Spesimen darah

: 5.333 Item

2. Jumlah Pemeriksaan Urine

: 2.042 Item

3. Jumlah Pemeriksaan Spesimen Lain

: 2.672 Item

V . KEGIATAN PENUNJANG 1. Jumlah pelaksanaan posyandu

: 456 Kali

2. Jumlah posyandu yang aktif

: 38 Buah

3. Jumlah posyandu yang mandiri

: 30 Buah

5. Jumlah posyandu

: 38 Buah

7. Jumlah Kader

: 190 Orang

8. Jumlah Kader yang aktif

: 190 Orang


33


W . LAPORAN CAPAIAN JENIS LAYANAN SPM

No

Jenis layanan dasar

Sasaran

Realisasi

capaian (sampai bulan desember)

Target 2017

1

Pelayanan kesehatan ibu hamil

837

837

95%

100 %

2

Pelayanan kesehatan ibu bersalin

759

759

90.2%

100 %

3

Pelayanan kesehatan bayi baru lahir

759

721

95%

100 %

4

Pelayanan kesehatan balita

2.960

2.903

98%

100 %

5

Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar

3.486

3.486

100%

100 %

6

Pelayanan kesehatan pada usia produktif

28669

15046

52.48%

100 %

7

Pelayanan kesehatan pada usia lanjut

3338

2475

74.1%

100 %

8

Pelayanan kesehatan penderita hipertensi

8000

1422

17.7%

100 %

9

Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus

2951

753

22.22%

100 %

10

Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat

45

28

62.22%

100 %

11

Pelayanan kesehatan orang dengan TB

90

70

77.7%

100 %

12

Pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV

11.681

1.259

10,77%

100 %


34


BAB IV ANALISA HASIL KEGIATAN A. PROMOSI KESEHATAN Kegiatan promosi kesehatan meliputi pemantauan PHBS,pemantauan PHBS dilakukan pada 5 tatanan, yakni: Tatanan Rumah Tangga, Tatanan Institusi Sekolah, Tatanan Institusi Kesehatan, Tatanan tempat tempat umum dan Tatanan tempat tempat kerja, Untuk pemantauan PHBS Rumah tangga dilaporkan setiap triwulan dengan melakukan kunjungan rumah sebanyak 8.150 rumah diwilayah kerja Puskesmas Jongaya. Adapun rincian per kelurahan kelurahan adalah sbb: sbb: a.

Kelurahan Jongaya di tahun 2016 mencapai 86.06% rumah tangga sudah ber-PHBS, dan di tahun 2017meningkat 2017meningkat menjadi 87.8% 87.8% rumah tangga sudah sudah ber-PHBS

b.

Kelurahan Bongaya di tahun 2016 mencapai 79.92% rumah tangga sudah ber-PHBS, dan di tahun 2017meningkat 2017meningkat menjadi 83.4% rumah tangga sudah ber-PHBS

c.

Kelurahan Pa’baeng-baeng Pa’baeng -baeng di tahun 2016 mencapai 84.50% rumah tangga sudah ber-PHBS, dan di tahun 2017meningkat menjadi 87.5% rumah tangga sudah berPHBS Selain pemantauan PHBS, kegiatan promosi kesehatan lainnya adalah penyuluhan di masyarakat masyarakat

penyuluhan yang dilakukan dilakukan adalah adalah penyuluhan penyuluhan KB,

penyuluhan PHBS, penyuluhan Gizi, penyuluhan Kesehatan Lingkungan, penyuluhan tentang Rokok, penyuluhan Kesehatan Giogi dan Mulut, Penyuluhan Kesehatan Jiwa, penyuluhan Penyakit Menular dan penyuluhan Penyakit Tidak Menular. B. KESEHATAN LINGKUNGAN Pada Program kesehatan Lingkungan pembinaan TTU jumlahnya berkurang dari 114 pada tahun 2016 dan 35 TTU pada tahun 2017, karena adanya perubahan item (Jenis) sarana pada format laporan. Pada tahun 2016 terdiri dari 7 item dan format pada tahun 2017 terdiri dari 3 item.


35


Sementara untuk pengawasan TPM yang masih diawasi dan diperiksa adalah terget yang masih belum memenuhi syarat dari 29 jumlah TPM diperiksa sudah 15 TPM yang sudah memenuhi syarat dengan pemeriksaan 2 kali dalam 1 tahun. Jadi pencapaian saat ini sebanyak 52 %. C. KIA 1. Berdasarkan data yang yang kami dapatkan Jumlah Jumlah kunjungan Bumil ulangan (K4) pada pada tahun 2017 sebanyak sebanyak 95.% sedangkan pada pada tahun 2016 sebanyak sebanyak 95.1 %, dari data diatas dapat disimpulkan bahwa ada penurunan karena jumlah sasaran yang berbeda di tahun 2017 tetapi pencapaian pada tahun 2017 meningkat dibanding tahun 2016 meskipun tidak terlalu signifikan. 2. Jumlah kunjungan kunjungan Bumil Ulangan Ulangan (K1)

pada tahun tahun 2017 sebanyak 100.1%

sedangkan pada tahun 2016 sebanyak 100.2%, dari data diatas dapat disimpulkan bahwa ada penurunan karena jumlah sasaran yang tidak sama dengan tahun lalu, namun pencapaian kunjungan kunjungan K1 lebih tinggi dari tahun 2016 3. Jumlah Kunjungan Bumil resiko tinggi pada tahun 2017 sebanyak 88.6% sedangkan pada tahun 2016 sebanyak 84% dari data di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan jumlah kunjungan bumil resiko tinggi. 4. Jumlah kunjungan yang dapat TT lengkap 85 orang 5. Jumlah persalinan oleh yankes pada tahun 2017 sebanyak 90.2% sedangkan pada tahun 2016 sebanyak 95.7%. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan. 6. Jumlah kunjungan ke TK 2x dalam setahun D. KB 1. Terjadi penurunan pada pada Jumlah Akseptor Akseptor baru dari 4.6% pada tahun tahun 2016 menjadi menjadi 2.6% pada tahun 2017 karena ketersediaan alokon terbatas akibat pendistribusian alokon yang terlambat


36


2. Jumlah akseptor akseptor aktif pada tahun 2016 76.3% menjadi 69.49% 69.49% pada tahun 2016 2016 disebabkan karena penyediaan alokon terbatas oleh karena pendistribusian alokon terlambat. Akseptor yang yang berencana untuk untuk hamillagi bertambah bertambah sehingga berhenti menjadi peserta kb aktif. Akseptor yang berencana untuk hamil lagi bertambah sehingga berhenti menjadi peserta kb aktif. 3. Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) pada tahun 2017 sebanyak 7.566 Pasangan sedangkan pada tahun 2016 sebanyak 7.418 pasangan . Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan Pasangan Usia Subur pada tahun 2017 karena jumlah bidan yang dilatih konseling dan kb juga bertambah. E. GIZI 1. Kesadaran ibu ibu untuk memantau berat badan anaknya di Posyandu sudah meningkat. 2. Status Gizi Balita, meningkat karena adanya program pemberian PMT 3. Pencapaian Vitamin A meningkat dibandingkan tahun lalu karena jumlah kunjungan bayi balita menungkat dan pengetahuan masyaraka akan pentingnya manfaat Vitamin A bagi kesehatan mata anak anaknya sudah meningkat. 4. Jumlah Bumil dapat FE pada tahun 2017 sebanyak 1.719 orang sedangkan pada tahun 2016 sebanyak 866 orang. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan jumlah bumil yang mendapat FE pada tahun 2017. 5. Jumlah Balita BGM pada tahun 2017 sebanyak 204 orang sedangkan pada tahun 2016 sebanyak 213 orang. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan jumlah balita BGM pada tahun 2017 karena adanya PMT pemulihan dan penyuluhan yang berkesinambungan. berkesinambungan. 6. Cakupan Balita yang memiliki KMS adalah 100%, Baik di tahun 2016 maupun di tahun 2017. Artinya semua sasaran balita telah memiliki KMS. Untuk balita yang datang ke Posyandu mengalami peningkatan dari tahun 2016 yang 95% menjadi 98% di tahun 2017, Walaupun belum mencapai target 100%. Sedangkan sasaran


37


balita yang datang ke posyandu di tahun 2016, yang naik timbangannya memiliki cakupan 99%. Di tahun 2017 mengalami penurunan menjadi 92%. Untuk balita yang diberikan Vitamin A mengalami peningkatan dari tahun 2016 ke tahun 2017 yaitu 99,7% menjadi 100%.

CAK. TAHUN 2016

CAK. TAHUN 2017

TARGET

K / S = 100 %

K / S = 100 %

100 %

D / S = 95 %

D / S = 98 %

100 %

N / D = 99 %

N / D = 92 %

100 %

VIT A = 99.7%

VIT A = 100 %

100 %

Dari data diatas terlihat bahwa beberapa hasil kegiatan usaha perbaikan gizi pada Puskesmas Jongaya mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena kerjasama dan keaktifan kader dalam melaksanakan kunjungan rumah pada bayi / balita dan kesadaran masyarakat untuk berkunjung ke posyandu. F. USILA Pencapaian kunjungan luar gedung meningkat di sebabkan adanya penambahan Posyandu Lansia tahun 2016 dari 14 Posyandu menjadi 36 posyandu pada tahun 2017. Peningkatan kunjungan dalam gedung pada tahun 2017 disebabkan kesadaran masyarakat khususnya usia lanjut untuk meningkatkan kesehatannya di Fasilitas Kesehatan. G. USAHA KESEHATAN SEKOLAH /UKS Jumlah Frekuensi kunjungan sekolah tetap yaitu 2x dalam sebulan. Terjadi penurunan jumlah siswa kelas 1 dimana pada tahun 2016 sebanyak 633 siswa dan pada tahun 2017 sebanyak 561 siswa, bisa jadi ini dikarenakan : -

Penurunan angka angka kelahiran karena program KB

-

Pembatasan usia masuk sekolah


38


Di Tahun 2016 terdapat 10 sekolah dengan jumlah dokter kecil sebanyak 100 siswa, kemudian meningkat pada tahun 2017 sebanyak 14 sekolah dengan 140 Dokter kecil, 1 sekolah yang belum dibentuk di karenakan sarana seperti ruangan UKS belum ada. H. UKGS dan UKGM Jumlah frekuensi kegiatan UKGS/UKGM sebanyak 4 x sebulan pada tahun 2016, Meningkat menjadi 19 x sebulan pada tahun 2017. Murid yang telah menerima penyuluhan kesehatan gigi dan mulut sebanyak 4.450 orang pada tahun 2016 meningkat menjadi 4.480 orang pada tahun 2017. Murid yang melaksanakan sikat gigi massal sebanyak 572 orang pada tahun 2016 dan menurun menjadi 412 orang pada tahun 2017,karena tidak ada lagi sponsor dari pepsodent yang menyediakan pasta gigi, sikat gigi dan gelas kumur, Murid yang menjalani scrining kesehatan gigi dan mulut sebanyak 620 murid pada tahun 2016 dan 561 murid pada pada tahun 2017. Murid yang membutuhkan membutuhkan perawatan kesehatan kesehatan gigi dan mulut sebanyak 1.156 1.156 murid pada tahun 2016 dan 722 murid pada tahun 2017. Masyarakat yang menerima penyuluhan kesehatan gigi dan mulut sebanyak 1.054 orang orang pada tahun 2016 dan meningkat meningkat menjadi 4.297 orang pada tahun 2017. Jumlah pencabutan gigi sulung sebanyak 439 orang pada tahun 2016 dan 388 orang pada tahun 2017. I . P2P Terjadi peningkatan jumlah penderita diare paada tahun 2016 sebanyak 182 sedangkan pada tahun 2017 meningkat menjadi 201 penderita, karena diare berhubungan dengan pancaroba(perubahan cuca) perubaha cuaca dari kemarau ke musim penghujan yang tiba tiba, tidak sesuai dengan perkiraan BMKG. Serta banyak penderita diare yang ditemukan di posyandu khususnya balita sehingga jumlah penderita diare yang berobat di Puskesmas Jongaya ditambah dengan penderita diare yang ditemukan di posyandu.


39


Pada tahun2016 Jumlah penderita Thypoid sebanyak 267 orang, terjadi peningkatan jumlah penderita di tahun 2017 menjadi 424 orang dari hasil penyelidikan kasus dilapangan ternyata banyak masyarakat sekarang mengkonsusmsi makanan jajanan, makanan jadi yang dijual diwarung makan cepat saji serta ada beberapa penderita yang pernah thypoid pada tahun 2016 tidak menghabiskan antibiotik yang diberikan sehingga menyebabkan thypoid yang berulang. Terjadi penurunan jumlah penderita DBD dari 38 penderita tahun 2016 sedangkan pada tahun 2017 terdapat 31 penderita. Hal ini dikarenakan Puskesmas Jongaya melakukan gerakan tanggap DBD dengan cara menggerakkan warga untuk melakukan kerjabakti bersama di lingkungan masing masing dengan tujuan khusus memberantas sarang nyamuk DBD dan tempat2 yang berpotensi sebagai tempat perindukan nyamuk DBD. Jumlah penyakit menular pada tahun 2016 pada BTA+ baru sebanyak 40jiwa dan BTA- RO+ 28 orang, pada tahun 2017menurun menjadi pada BTA+ baru sebanyak 34 jiwa dan BTA- RO+ 22 orang.Hal ini karena pasien sadar akan pentingnya pengobatan dini penyakit TB dan dukungan keluarga untuk memeriksakan keluarganya yang menderita penyakit TB sudah mulai meningkat. J . PERKESMAS Ada peningkatan pencapaian kunjungan keluarga rawat resiko dari 96 kunjungan pada tahun 2016 menjadi 168 kunjungan di tahun 2017. Seiring dengan peningkatan frekuensi kunjungan terjadi peningkatan jumlah keluarga rawan resiko yang dibina yaitu sebanyak 65 keluarga pada tahun 2017 dan 41 keluarga pada tahun 2016. Adapun jumlah keluarga yang selesai dibina pada tahun 2016 sebanyak 31 keluarga sedangkan pada tahun 2017 jumlah keluarga yang selesai dibina sebanyak 34 keluarga. Faktor yang menyebabkan rendahnya presentasi jumlah keluarga yang selesai dibina pada tahun 2017 adalah semakin kompleksnya masalah kesehatan keluarga yang dibina sekarang membutuhkan waktu yang relatif panjang dalam pembinaan.


40


K . KESEHATAN JIWA Jumlah pasien dengan gangguan jiwa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Jongaya pada tahun 2017 sebanyak 43 orang sedangkan pada tahun 2016 sebanyak 42 orang dari data di atas dapat disimpulkan bahwa cakupan kesehatan jiwa pada tahun 2017 mengalami peningkatan hal ini disebabkan kurang maksimalnya deteksi dini gangguan jiwa dan kerja sama dengan litas sektor dalam hal pendataan pasien jiwa yang ada di wilayah Puskesmas Jongaya. L. KESEHATAN INDRA Jumlah kasus penyakit mata pada tahun 2017 sebanyak 451Orangsedangkan 451Orangsedangkan pada tahun 2016 sebanyak 235 Orang. Jumlah kasus Buta Katarak pada usia > 45 Tahun sebanyak 174 orang pada tahun 2017 dan 166 orang pada tahun 2016 dari data diatas dapat disimpulkan bahwa cakupan kesehatan indra mengalami peningkatan dari tahun 2016 – 2016 – 2017 2017 Kasus penyakit mata meningkat karena tingginya pemakaian gedjet yang memungkinkan orang untuk melihat dengan sangat dekat sehingga merusak mata. M. KESEHATAN KERJA Program pelayanan kesehatan kesehatan kerja informal pada tahun 2016 sebanyak sebanyak 117 orang dan meningkat menjadi 1.446 orang pada tahun 2017. Terjadi peningkatan pelayanan kesehatan kerja karena penambahan jumlah karyawan di beberapa industri informal di tahun 2017 di wilayah kerja puskesmas dan terdapat pula beberapa industri yang dikunjungi pelayanan kesehatan kerja di tahun 2017. N. POKJA LKB Klinik KT-HIV Capaian jumlah konseling, testing dan buka hasil di klinik KT HIV untuk tahun 2017 adalah 1.268 orang dengan persentase 10.77% sedangkan untuk tahun 2016 mencapai 1.016 orang dengan persentase 9.85% capaian dari tahun 2016 ke tahun 2017 walaupuntidak terlalu signifikan, tetapi menunjukkan adanya peningkatan . Hal ini


41


dipengaruhi dengan semakin banyaknya populasi kunci sudah mulai membuka diri untuk tes HIV secara sukarela. Untuk capaian yang reaktif ditahun 2016 adalah sebanyak 35 orang dengan persentase 3.45% sedangkan ditahun 2017 adalah sebanyak 32 orang dengan persentase 2.52% dari 32 orang yang reaktif di tahun 2017 sebanyak 23 LJL, 3 waria, 1 pengguna narkoba suntik, 1 pasangan resiko tinggi dan 3 lainnya. Klinik PTRM (Methadon) Pasien klinik PTRM adalah orang yang pernah tergantung dengan penggunaan narkoba suntik. Pasien diberikan cairan metadon sesuai dengan dosis dari dokter sebagai pengganti narkoba suntik untuk memutus mata rantai penularan HIV lewat penggunaan jarum suntik yang digunakan secara bergantian pada kalangan pengguna narkoba suntik. Peningkatan pasien aktif dari tahun 2016 ke tahun 2017 tidak terlalu signifikan, dar 8 orang menjadi 11 orang. Hal ini disebabkan karena dibutuhkan komitmen dari pasienuntuk disiplin dalam mengikuti tetapi tanpa melanggar aturan. Masih ada anggapan pengguna narkoba suntik untuk sulit berhenti dan sulit patuh untuk mengikuti terapi methadon ini, karena harus diminum setiap hari sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Klinik IMS Capaian jumlah kunjungan pada klinik IMS mengalami peningkatan dari tahun 2016 sebanyak 625 orang 838 orang ditahun 2017. Hal ini dipengaruhi dengan diwajibkannya pemeriksaan IMS(tes sifilis) untuk ibu hamil, sehingga semua ibu hamil yang baru pertama kali periksa di Puskesmas Jongaya dilakukan tes sifilis. Capaian jumlah pasien IMS yang diobati mengalami penurunan dari tahun 2016 sebanyak 68 orang dengan persentase 10,88% menjadi 44 orang dengan persentase 5,25% di tahun 2017. Dari 44 orang yang diobati sebanyak 16 Pasangan risti, 1 WPS,1 pelanggan PS dan selebihnya faktor risiko lain lain termasuk ibu hamil.


42


Klinik PDP-ARV Orang yang mendapat PDP-ARV adalah orang dengan status reaktif HIV dan mendapatkan terapi ARV, terapi ARV bersifat komitmen seumur hidup untuk mengkonsumsi obat ARV setiap hari dengan kepatuhan terhadap jam minum obat. Jumlah pasien terapi ARV dari tahun 2016 ke tahun 2017 mengalami peningkatandari 52 orang menjadi menjadi 72 orang. Hal ini dipengaruhi dipengaruhi oleh kerjasama yang yang baik

antara

Puskesmas dengan pihak LSM dalam mendampingi pasien karena terapi ARV ini membutuhkan komitmen seumur hidup untuk patuh dalam minum obat. Kendala yang dihadapi selama ini adalah masih ada beberapa pasien yang tidak patuh dalam minum obat misalnya berubah jam minum obat, atau lupa minum obat sehingga untuk mengatasi hal tersebut, tersebut, konseling konseling tentang tentang

kepatuhan minum obat. obat. Terapi ARV

dikatakan berhasil ketika pada kontrol pemeriksaan CD 4 terjadi peningkatan CD4 dari awal minum dan penurunan atau bahkan tidak terdeteksinya jumlah virus dalam tubuh dengan terapi ARV pasien HIV bisa hidup normal dan produktif. O. IMUNISASI Pemberian imunisasi DT pada tahun 2016 mencapai 94.9% dan meningkat menjadi 96.4% pada tahun 2017. Pemberian imunisasi campak pada anak kelas 1 sebanyak 94.4% pada tahun 2016 dan meningkat menjadi 96.4% pada tahun 2017. Pemberian imunisasi TD padatahun 2016 kelas 2 sebanyak 94.9 % dan kelas 3 sebanyak 94.0% sedangkan pada tahun 2017 mencapai 95.4% yang diberikan hanya kepada siswa kelas 2. Cakupan DPT I pada tahun 2016 mencapai 97.7% dan meningkat menjadi 100% pada tahun 2017. Cakupan DPT III mencapai 97.3% pada tahun 2016 dan meningkat menjadi 101 % pada tahun 2017. Cakupan Imunisasi Polin mencapai 96% pada tahun 2016 dan meningkat menjadi 101% pada tahun 2017. Cakupan imunisasi Campak mencapai 98.7% pada tahun 2016 dan meningkat menjadi 101% pada tahun 2017. Cakupan imunisasi BCG mencapai 97.5% pada tahun 2016 dan meningkat menjadi 102% pada tahun 2017.


43


Data di atas menunjukkan menunjukkan bahwa sasaran bayi untuk di imunisasi mencapai mencapai target UCI 80 % di setiap wilayah kerja Puskesmas Jongaya, karena petugas imunisasi selain memaksimalkan kesehatan di posyandu juga melaksanakan swiping bayi/balita yang tidak datang ke posyandu pada jadwal imunisasi yang telah t elah ditentukan. P. PENGOBATAN Jumlah kunjungan kasus pada tahun 2017 mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2016.Jumlah kunjungan pada tahun 2017 adalah 28.615 jiwa dengan rincian sebagai berikut : a Kunjungan ASKES

: 4.457 jiwa

b. Kunjungan non ASKES

: 24.158 jiwa

c. Kunjungan Rata- rata/hari

:100 jiwa

Sedangkan Jumlah kunjungan pada tahun 2016 adalah 35.994 Jiwa dengan rincian sebagai berikut : a. Kunjungan ASKES

:19.960 jiwa

b. Kunjungan non ASKES

:16.034jiwa

c. Kunjungan Rata- rata/hari

: 125 jiwa

Terjadinya penurunan kunjungan pada tahun 2017 disebabkan karena sudah banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya kesehatan


44


BAB V PELAKSANAAN KEGIATAN PUSKESMAS A. PROGRAM PUSKESMAS Adapun Program Puskesmas Puskesmas Jongaya : 1. Upaya Kesehatan Esensial dan Keperawatan Kesehatan a. Upaya Promosi Kesehatan b. Upaya Kesehatan Lingkungan c. Upaya KIA- KB d. Upaya Gizi e. Upaya P2P f.

Upaya Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

2. Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Kesehatan Jiwa b. Upaya Kesehatan Gigi c. Pengobatan Kesehatan Tradisional Komplementer d. Upaya Kesehatan Olahraga e. Upaya Kesehatan Indra f.

Upaya Kesehatan Usia Lanjut

g. UKS/UKGS h. Upaya Kesehatan Kerja 3. Upaya Kesehatan Perorangan, Kefarmasian dan Laboratorium a. Pelayanan Pemeriksaan Umum b. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut c. Pelayanan KIA – KIA – KB KB d. Pelayanan Laboratorium e. Pelayanan Konseling f.

Pelayanan Kefarmasian


45


g. Pelayanan Rawat Inap Umum Umum h. Pelayanan Persalinan i.

UGD

j.

LKB

4. Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan a. Bidan Kelurahan b. Puskesmas Keliling B. KEGIATAN PROGRAM Berbagai kegiatan yang di laksanakan laksanakan di puskesmas untuk setiap setiap program, antara lain: 1. Upaya Kesehatan Esensial dan Keperawatan Kesehatan a. Upaya Promosi Kesehatan 1. Melakukan pemantauan PHBS pada 5 tatanan (Rumah tangga,Institusi pendidikan, Institusi Kesehatan, Tempat kerja dan Tempat Umum 2. Melakukan pembinaan posyandu dan kader posyandu 3. Mengkoordinir dan melakukan penyuluhan yang berhubungan dengan kesehatan dan yang mendukung prilaku sehat. b. Upaya Kesehatan Lingkungan

1. Menggalakkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mensosialisaikan kegiatan STBM (Sanitasi Total Berbasis masyarakat) yaitu 5 pilar STBM. a. Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan). b. Cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir. c. Pengelolaan air minum dan makanan yang aman. d. Pengelolaan sampah yang benar. e. Pengelolaan limbah yang aman. 2. Melakukan insfeksi sanitasi saran air bersih dan kaporisasi 3. Melakukan pengawasan rumah sehat. 4. Pengambilan sampel air minum isi ulang


46


5. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap tempat-tempat umum (TTU) dan tempat pengolahan makanan makanan (TPM). 6. Melaksanakan promosi hygiene sanitasi di sekolah-sekolah 7. Melakukan penyuluhan kesehatan lingkungan. c. Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan KB Pelayanan Dalam Gedung 1. Pelayanan KB 2. Pemeriksaan Ibu hamil 3. Pelayanan IVA/IMS 4. Pelayanan tindik telinga Pelayanan di Luar Gedung 1. Melakukan kunjungan rumah bumil dalam rangka konseling bumil dan keluarga pendamping P4K 2. Melakukan kunjungan rumah / melacak bumil, bufas DO, Bumil / bayi / resti 3. Melakukan Kunjungan rumah untuk memantau dan membina bumil / bufas DO, bumil / bayi / resti. 4. Pelayanan ANC/ Konseling KB di Posyandu 5. Pembinaan kelas ibu ibu hamil hamil 6. Pemantauan ibu hamil KEK 7. Pemberian PMT Ibu Hamil KEK 8. SDIDTK (Stimulasi, Deteksi, Intervensi dini Tumbuh Kembang) 9. Memberikan konsumsi pada bumil dan balita pada kelas ibu hamil dan balita 10. Kunjungan rumah PUS tidak KB


47


d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat 1. Penimbangan dan pemantauan satatus Gizi. 2. Pemberian Vit. A. 3. Pelacakan Gizi buruk/ kurang / 2T. 4. Pemberian garam iodium di masyarakat. 5. Pembinaan KADARZI. 6. Pembinaan KGM. 7. Pemberian PMT Penyuluhan dan PMT Pemulihan 8. PMT bumil KEK. 9. Kelas ibu balita. e. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) 1. Pelacakan kasus baru TB dan kusta di masyarakat. 2. Pemeriksaan kontak TB dan kusta. 3. Pelacakan kasus mangkir minum obat penderita TB dan kusta. 4. Penyuluhan keluarga penderita, kader, dan tokoh masyarakat sebagai PMO (pengawasan menelan obat). 5. Pemantauan penderita TB MDR. f.

Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) 1. Asuhan perawatan yang diarahkan kepada Individu sebagai unit terkecil dari Masyarakat ( keluarga binaan)


48


2. Upaya Kesehatan Pengembangan a.

Upaya kesehatan jiwa 1. Pembinaan pasien dengan gangguan jiwa. 2. Pendampingan penderita gangguan jiwa

b. Upaya Kesehatan gigi Masyarakat 1. Pemeriksaan / Konsultasi 2. Pengobatan 3. Pencabutan 4.

Penambalan

c. Pengobatan Kesehatan Tradisional Komplementer 1. Pembinaan dan pemantauan taman Obat Keluarga (TOGA) 2. Pemantauan BATRA d. Upaya Kesehatan Olahraga 1. Mengukur Tekanan Darah sebelum Olagraga 2. Mengukur Tekanan Darah sesudah berolahraga 3. Pelaksanaan Senam di Masyarakat e. Upaya Kesehatan Indra 1. Pemeriksaan indra penglihatan (Mata) 2. Pemeriksaan indra pendengaran (Telinga) f.

Upaya Kesehatan Usila 1. Pengukuran Berat Badan 2. Pengukuran Tinggi Badan 3. Pengukuran Tekana Darah


49


g. UKGS/UKGM 1. Penyuluhan dan Pemeriksaan pada Anak TK,SD, balita, dewasa dan ibu hamil 2. Pemberian rujukan bagi murid yang perlu penanganan lebih lanjut serta pelaksanaan sikat gigi bersama h. Upaya Kesehatan Sekolah/UKS 1. Kegiatan penjaringan Kesehatan di SD/MI 2. Pembinaan UKS/ UKGS di SD/ MI 3. Pelatihan dokter kecil 4. Penyuluhan di SD/MI i.

Upaya Kesehatan Kerja 1. Pemeriksaan Kesehatan pada tenaga kerja 2. Pekerja sakit yang dilayani 3. Kasus penyakit umum pada pekerja 4. Kasus diduga penyakit akibat kerja pada kerja 5. Kasus penyakit akibat kerja pada pekerja 6. Kasus Kecelakaan akibat kerja pada pekerja

3. Upaya Kesehatan Masyarakat perorangan, kefarmasian dan Laboratorium a. Pelayanan Pemeriksaan Umum 1. Poli Umum a. Mempersiapkan pelayana pelayanann di ruang periksa poli umum b. Membuat asuhan keperawatan (Anamnese) c. Membuat keterangan sakit/ket berbadan sehat d. Membuat rujukan interna/RS e. Mencatat hasil lab/rujukan balik/hasil f.

Meregister/lidian sensus harian kes indra

g. Membuat laporan tahunan malaria dan kes indra


50


2. Poli Manula a. Mempersiapkan pelayana pelayanann diruang periksa poli manula b. Membuat asuhan keperawatan c. Membuat keterangan sakit manula/ ket. Berbadan sehat d. Membuat rujukan internal/RS e. Mencatat hasil lab/rujukan balik /hasil f.

Membuat register pasien baru/ lama manula

b. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut 1. Pemeriksaan / Konsultasi 2. Pengobatan 3. Pencabutan 4.

Penambalan

c. Pelayanan KIA – KB Pelayanan Dalam Gedung 1

Pelayanan KB

2. Pemeriksaan Ibu hamil 3. Pelayanan IVA/IMS 4. Pelayanan tindik telinga Pelayanan di Luar Gedung 1. Melakukan kunjungan rumah bumil dalam rangka konseling bumil dan keluarga pendamping P4K 2. Melakukan kunjungan rumah / melacak bumil, bufas DO, Bumil / bayi / resti 3. Melakukan Kunjungan rumah untuk memantau dan membina bumil / bufas DO, bumil / bayi / resti. 4. Pelayanan ANC/ Konseling KB di Posyandu 5. Pembinaan kelas ibu hamil hamil 6. Pemantauan ibu hamil KEK


51


7. Pemberian PMT Ibu Hamil KEK 8. SDIDTK (Stimulasi, Deteksi, Intervensi dini Tumbuh Kembang) 9. Memberikan konsumsi pada bumil dan balita. 10. Kunjungan rumah PUS tidak KB. d. Pelayanan Laboratorium 1. Menjaga dan memelihara kebersihan alat laboratorium 2. Merencanakan dan mempersiapkan pengambilan spesimen, penanganan serta pengelolaan spesimen dan kebutuhan reagensi 3. Melakukan pengambilan penanganan serta pengelolaan spesimen 4. Melakukan pemeriksaan secara makroskopis,mikroskopik,aglutinasi dan potometer/setara 5. Melakukan evaluasi dan mencatat hasil pemeriksaan 6. Memberikan konsultasi atas hasil pemeriksaan laboratorium 7. Melakukan pemeriksaan BTA pada tersangka penderita TBC/ pewarnaan dan pembacaan slide dari PKM Jongaya, PKM Minasa Upa, PKM Tamalate, PKM Barombong, PKM Maccini Sombala dan Rutan 8. Melakukan perbaikan sederhana, Sterilisasi dan desinpektan serta kalibrasi alat Laboratorium 9. Membuat pencatatan dan pelaporan. e. Pelayanan Kesehatan Lingkungan 1. Menggalakkan

perilaku

hidup

bersih

dan

sehat

dengan

mensosialisaikan kegiatan STBM (Sanitasi Total Berbasis masyarakat) yaitu 5 pilar STBM. a. Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan). b. Cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir. c. Pengelolaan air minum dan makanan yang aman d. Pengelolaan sampah yang benar.


52


e. Pengelolaan limbah yang aman. 2. Melakukan insfeksi sanitasi saran air bersih dan kaporisasi 3. Melakukan pengawasan rumah sehat. 4. Pengambilan sampel air minum isi ulang 5. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap tempat-tempat umum (TTU) dan tempat pengolahan makanan (TPM). 6. Melaksanakan promosi hygiene sanitasi di sekolah-sekolah 7. Melakukan penyuluhan kesehatan lingkungan f.

Pelayanan Kefarmasian 1. Pengelolaan Obat dan bahan medis habis pakai a. Perencanaan kebutuhan b. Permintaan c. Penerimaan d. Penyimpanan e. Pendistribusian f.

Pengendalian

g. Pencatatan, pelaporan, dan pengarsipan dan pemantauan evaluasi pengelolaan. 2. Pelayanan Farmasi Klinik meliputi : a. Pengkajian Resep, Penyerahan Obat, dan Pemberian Informasi Obat. b.

Pelayanan Informasi Obat (PIO)

c. Ronde/ Visite Pasien d.

Pemantauan danPelaporan danPelaporan efek samping Obat (ESO)


53


g. Pelayanan Rawat Inap 1. Melakukan serah terima setiap pergantian dinas yang mencakup pasien dan peralatan 2. Membuat asuhan keperawatan Pasien a. Mengkasi keadaan pasien b. Membuat rencana keperawatan c. Melakukan tindakan keperawatan d. Melakukan evaluasi e. Melakukan pencatatan dan pendokumentasian pendokumentasian 3.

Menyiapkan dan menyimpan peralatan agar siap pakai

4. Melakukan dinas rotasi sesuai jadwal yang dibuat oleh kepala ruangan 5. Memberikan penjelasan kepada pasien atau keluarga tentang unit gawat darurat dan peraturan/ tata tertib yang berlaku, fasilitas yang ada 6. Membantu merujuk pasien pada fasilitas

kesehatan lainnya dengan

mengikuti aturan/system yang berlaku. 7. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keperawatan gawat darurat 8. Menyiapkan persiapan pasien pasien yang akan keluar dari ruang UGD meliputi : a. Menyiapkan formulir untuk penyesuaian administrasi b. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga h. Pelayanan Persalinan 1. Mempersiapkan pelayanan kebidanan 2. Melaksanakan pelayanan kebidanan pada persalinan, nifas, neonatus, fisiologi tanpa masalah 3. Melaksanakan pelayanan

kebidanan pada persalinan, nifas, neonatus neonatus

fisilogis dengan masalah 4. Melaksanakan pelayanan kebidanan patologi 5. Melaksanakan kolaborasi,konsultasi kolaborasi,konsultasi dan rujukan


54


i.

UGD 1. Melakukan serah terima setiap pergantian dinas yang mencakup pasien dan peralatan 2. Membuat asuhan keperawatan Pasien a. Mengkasi keadaan pasien b. Membuat rencana keperawatan c. Melakukan tindakan keperawatan d. Melakukan evaluasi e. Melakukan pencatatan dan pendokumentasian 3.

Menyiapkan dan menyimpan peralatan agar siap pakai

4. Melakukan dinas rotasi sesuai jadwal yang dibuat oleh kepala ruangan 5. Memberikan penjelasan kepada pasien atau keluarga tentang unit gawat darurat dan peraturan/ tata tertib yang berlaku, fasilitas yang ada 6. Membantu merujuk pasien pada fasilitas

kesehatan lainnya dengan

mengikuti aturan/system yang berlaku. 7. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keperawatan gawat darurat 8. Menyiapkan persiapan pasien pasien yang akan keluar dari ruang UGD meliputi : a. Menyiapkan formulir untuk penyesuaian administrasi b. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga j.

Upaya POKJA LKB 1. Tugas Tim kelompok kerja Layanan Komprehensif Berkesinambungan( POKJA LKB) adalah : a. Melaksanakan kegiatan – – kegiatan yang menunjang program pencegahan dan penanggulangan dampak buruk Napza, HIV/AIDS dan IMS b. Mengevaluasi kegiatan c. Menindaklanjuti dan menyelesaikan menyelesaikan masalah


55


d. Membuat dan menyetor laporan ke Dinas Kesehatan sesuai dengan waktu yang ditentukan 2. Tim LKB terdiri atas a. Tim KT- HIV -

Pelayanan Konseling dalam gedung

-

Mobile Vct terhadap sasaran berisiko tertular HIV

-

Penyuluhan terhadap kelompok kelompok beresiko/masyarakat umum

b. Tim PDP ARV ( Pengobatan, Dukungan Dukungan dan Perawatan Anti Retrovires) -

Konseling Pra ART dan kepatuhan Minum obat

-

Pelayanan pengobatab ARV bagi klien HIV positif atau disertsi infeksi oportunistik

-

Mobile Tim ke lapas/Rutan

c. Tim PTRM (Program Terapi Rumah dan methadon) -

Asismen terhadap klien penguna penguna narkoba suntik yang yang ingin beralih ke program PTRM

-

Pelayanan PTRM setiap hari di dalam gedung

d. Tim IMS -

Konseling, pemeriksaan dan pelayanan pengobatan terhadap klien IMS.

-

Mobile klinik terhadap kelompok-kelomok beresiko seperti Panti pijat.

e. Kolaborasi TB-HIV -

Pemeriksaan skrining TB bagi klien HIV positif

-

Konseling HIV bagi penderita TB


56


f.

IPWL (Institusi, Penerima, Wajib Lapor) -

Melaksanakan asesment dan tindak lanjut terhadap pengguna napsa yang datang ke pelayanan untuk melaporkan diri sendiri atau keluarganya

g. LASS ( Layanan Pertukaran Alat Suntik) -

Pelayanan pertukaran jarum suntik terhadap pengguna narkoba suntik

4. Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan a. Bidan Kelurahan 1. Melakukan kunjungan rumah bumil dalam rangka konseling bumil dan keluarga pendamping P4K 2. Melakukan kunjungan rumah / melacak bumil, bufas DO, Bumil / bayi / resti 3. Melakukan Kunjungan rumah untuk memantau dan membina bumil / bufas DO, bumil / bayi / resti. 4. Pelayanan ANC/ Konseling KB di Posyandu 5. Pembinaan kelas ibu ibu hamil hamil 6. Pemantauan ibu hamil KEK 7. Pemberian PMT Ibu Hamil KEK 8. SDIDTK (Stimulasi, Deteksi, Intervensi dini Tumbuh Kembang) 9. Memberikan konsumsi pada bumil dan balita. 10. Kunjungan rumah PUS tidak KB. b. Puskesmas Keliling 1. Pendaftaran 2. Pemeriksaan tanda tanda vital 3. Pemeriksaan oleh dokter 4. Penegakan diagnosis 5. Pemberian obat


57


BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Pada umumnya Upaya Kesehatan yang dicapai Puskesmas Jongaya pada tahun 2017, mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumya. Hal ini tercermin dari hasil capaian 12 Jenis Pelayanan SPM, hanya 16,67% Jenis layanan yang mencapai hasil dibawah targetx sedangkan 83,33% lainnya sudah mendekati target. Sejalan dengan semakin meningkatnya kebutuhan Pelayanan Kesehatan diperlukan komitmen yang tinggi dari petugas kesehatan dalam melaksanakan tugas. B. SARAN 1. Kinerja SDM perlu ditingkatkan terutama pada layanan kesehatan masyarakat yang mengacu pada program promotif dan preventif 2. Perlu pengembangan SDM (Pelatihan) petugas puskesmas terutama penanggung jawab/pelaksana program yang baru 3. Fasilitas yang menunjang pelaksanaan pelayanan perlu dioptimalkan, termasuk sarana penunjang bagi petugas 4. Perlunya ditingkatkan ditingkatkan partisipasi dan kesadaran kesadaran masyarakat masyarakat melalui peran serta masyarakat dalam setiap kegiatan Puskesmas.


58


BAB VIII PENUTUP Demikian laporan hasil kegiatan tahunan ini kami buat, apa yang tercantum didalamnya adalah merupakan kerjasama yang baik antara petugas dan pimpinan Puskesmas. Tidak tertutup kemungkinan masih terdapat banyak kekurangan kekurangan kekurangan baik dari segi penyusunannya maupun penyampaiannya hasil-hasil kegiatan yang masih dibawah target. Kami sangat mengharapkan saran dan petunjuk agar penyusunan laporan yang akan datang bisa lebih baik dan hasil hasil yang dicapainyapun dicapainyapun bisa mengalami peningkatan. Akhirnya kami mengucapkan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga penyusunan laporan tahun ini dapat terlaksana.

Makassar,


Februari 2018

59

Profil 2017 Print (1)

Recommend Documents