PRINSIP DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA SEBUAH PENGANTAR
OLEH : IRFAN IRFAN DADI
LOADING
LOADING LOADING
FENOMENA ELEKTROSTA ELEKTROSTATIS TIS
Muatan listrik listrik adalah salah satu sifat dasar dari partikel partikel elementer tertentu. Terdapat dua jenis muatan, muatan positif dan muatan negatif. Muatan positif pada bahan dibawa oleh proton, sedangkan muatan negatif oleh elektron. Muatan yang bertanda sama saling tolak menolak, muatan dengan tanda berbeda saling tarik menarik
TARIK MENARIK
CLIK TOLAK MENOLAK
NEXT
Batang plastik digantung bebas dengan benang, batang plastik lainnya digosokkan dengan bulu binatang
TOLAK MENOLAK
Batang plastik Batang plastik digantung digantung bebas Dengan benang. Batang kaca Digosokkan Digosokkan dengan kain sutra TARIK-MENARIK NEXT
SUMBER ENERGI ENERGI LISTRIK SUMBER LISTRIK
NEXT
Prinsip Elektromagnet : Belitan kawat yang didalamnya terdapat magnet pemanen, magnet Digerakkan keluar masuk, diujung Belitan timbul tegangan listrik. Dipakai prinsip generator listrik.
SUMBER ENERGI LISTRIK
Dua logam yang berlainan, misalnya tembaga dan seng, kita rendam di dalam suatu larutan asam belerang di dalam air. air. Kedua logam itu yang satu bersifat positif dan yang lain bersifat negatif, jadi antara keduanya terdapat t erdapat beda be da potensial. Dapat disebut juga, jug a, bahwa di dalam alat ini, yang disebut sel volta, terdapat ggl. NEXT
SUMBER ENERGI LISTRIK
Prinsip Thermo-elemen: Dua logam berbeda panas jenisnya, Dipanaskan pada titik sambungan logamnya. Diujung lainnya akan timbul tegangan listrik. NEXT
SUMBER ENERGI LISTRIK
Prinsip Foto-elemen: Bahan semikonduktor bila terkena cahaya, maka dikedua terminal yang berbeda timbul tegangan listrik. Dipakai sebagai sel surya. BACK
DISTRIBUSI ENERGI LISTRIK SUMBER ENERGI LISTRIK
CLIK CLIK
CLIK
CLIK
CLIK CLIK CLIK
BACK
GENERATOR GENERA TOR LISTRIK LISTRI K
11-25 kV
CLIK
BACK
ROTOR
BACK
TRAFO STEP-UP
CLIK
BACK
SALURAN UDARA SANGAT SANGAT TINGGI TI NGGI
- Bulu /rambut berdiri pada bagian badan yang terpajang akibat gaya tarik medan listrik yang kecil - Lampu neon dan tes-pen dapat menyala tetapi redup, akibat mudahnya gas neon di dalam tabung lampu dan tes- pen terionisasi - Kejutan lemah pada sentuhan pertama terhadap benda-benda yang mudah menghantarkan listrik ( seperti atap seng, pagar besi, kawat jemuran dan badan mobil)
200 - 5OO KV BACK
TRAFO STEP-DOWN
PRINSIP KERJA
CLIK
BACK
TRAFO PADA GELOMBANG DC
NEXT
TRAFO PADA GELOMBANG AC
BACK
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
20 kV
BACK
TRAFO TAMP TAMPAK AK DALAM
JARINGAN TEGANGAN RENDAH
BACK
RUMAH TINGGAL
CLIK
INSTALASI DALAM RUMAH
BACK
GELOMBANG SINUSOIDAL (AC)
Gelombang AC 1 Fhasa
Gelombang AC 3 Fhasa
GELOMBANG SEARAH (DC)
Penyearah Rectifier
GELOMBANG PENUH
BACK
ARUS,TEGANGAN ,RESIST ,RESI STANSI ANSI
BACK
BAHAYA LISTRIK
BAHAYA BAHAYA LANGSUNG LANGS UNG
NEXT
BAHAYA BAHAYA TIDAK LANGSUNG LANGS UNG
SISTEM PENGAMANAN BAHAY BAHAYA LISTRIK LIS TRIK
REAKSI TUBUH
AKIBAT BAHAYA BAHAYA LISTR L ISTRIK IK
Gangguan pernafasan akibat kontraksi hebat (suffocation) yang dialami oleh paru-paru Gagal kerja jantung (Ventricular Fibrillation), yaitu berhentinya denyut jantung atau denyutan yang sangat lemah sehingga tidak mampu mensirkulasikan darah dengan baik. Kerusakan sel tubuh tubuh akibat energi listrik yang mengalir di di dalam tubuh Terbakar akibat efek panas dari listrik.
TUBUH MANUSIA BAGIAN DARI DARI RANGKAIAN
BACK
Tegangan listrik sinus bolak-balik dengan frekwensi 50/60 Hz adalah sumber tegangan yang umum digunakan di dunia.
Faktor utama yang menyebabkan kejut listrik 1. Besarnya sifat penahan dari badan manusia 2. Lintasan arus listrik dari titik awal terkenanya dan titik akhir
RESISTOR TUBUH MANUSIA BAGIAN DARI RANGKAIAN DARI
LED
A
•
•
K
Diod pemancar cahaya adalah dioda yang dapat menyala apabila arus mengalir melaluinya. selalu disebut L.E.D L.E.D,, yaitu singkatan untuk Light Emitting Diode.
TRANSISTOR
TRANSISTOR DIODA SEBAGAI SAKLAR
TUBUH MANUSIAKAPASITOR BAGIAN DARI DARI RANGKAIAN
PARALE ARALEL L KAP KA PASITOR
Pada rangkaian paralel ( jajar ) dari kondensator ) dihasilkan suatu plat-plat yang Luas permukaanya lebih besar akibatnya C menjadi lebih besar. Q = Q1 + Q2 U . C = U.C1 + U.C2 = U ( C1 + C2 ) C = C1 + C2
SERI KAPASITOR
Pada rangkaian seri ( deret ) dari suatu kondensator plat-plat menjadi lebih lebar jaraknya. akibatnya C menjadi lebih kecil Dalam hal ini semua kondensator sama besar yaitu : C1 = C2 Q = Q1 = Q2 U.C = U1.C1 = U2.C2 Maksudnya : Pada kondensator tsb dengan kapasitas yang paling kecil terletak pembagian.tegangan yang lebih besar
.
daripada kondensator dengan kapasitas yang lebih besar