PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHUBUNGAN Jl. Jakarta Bogor Km 50 Cimandala Kab. Bogor
PENYUSUNAN FEASIBILLITY STUDI TERMINAL PARUNG Presentasi Laporan Pendahuluan Bogor, Juli 2007
Latar Belakang • • • • • • •
Sistem jaringan jalan Kab. Bogor tidak dapat terlepas dari Jabodetabek. Motorisasi penduduk BOTABEK mengalami pertumbuhan yang relatif tinggi. Kab. Bogor merupakan wilayah Ulang-alik (commuter) bagi Jakarta TERMINAL Salah satu permasalahan umum transportasi Penanganan yang ‘holistik’ yaitu pengembangan terminal yang dapat berubah sistem dan mengendalikan pola pergerakan sesuai dengan yang diharapkan, Pemerintah Daerah berencana mengembangkan Terminal Cibinong, Citeureup, Cileungsi, Jonggol, PARUNG, Leuwiliang, Jasinga, Cigombong, Bojonggede, dan Parung Panjang. Untuk mewujudkan sistem transportasi yang dapat mendukung struktur tata ruang, perlu diprioritaskan pengembangan dan pembangunan terminal Bojonggede.
•
Parung sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Bogor yang sebagian besar penduduknya merupakan pendatang dan bekerja di Jakarta mempunyai permasalahan transportasi tersendiri terjadinya kemacetan di sekitar stasiun kereta api akibat terjadinya pergantian moda tranportasi, ruas jalan yang kurang lebar, dan tidak adanya terminal sehingga perlu langkah strategis dan kompherensif yang akan meminimalisasir tingkat kemacetan di Parung •
Sebagai langkah awaI sebelum melaksanakan pembangunan fisik terminal,diperlukan kajian khusus untuk mengetahui kelayakan pembangunan tersebut baik secara ekonomi, sosiaI dan transportasi. Kajian tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran kepada para pengambil keputusan untuk menentukan kebijakan
Maksud dan Tujuan • Maksud – Maksud dari kegiatan Feasibitity Study ini adalah tersedianya data pendukung bagi para penyedia jasa sebagai langkah awal dalam perencanaan terminal.
• Tujuan – tujuan dari kegiatan Feasibitity Study ini adalah menetapkan lokasi calon terminal Parung strategis berdasarkan kajian ruang dan pertimbangan aspek fisik, sosial ekonomi.
Ruang Lingkup •
Lingkup Wilayah – Kegiatan penyusunan Feasibility Study Terminal Parung ini berlokasi di Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor – Secara administrasi Kecamatan Parung terdiri dari 9 desa, tetapi yang menjadi kawasan perkotaannya hanya meliputi 5 desa saja dengan luas wilayah + 1.095 Ha. Desa-desa tersebut adalah : • • • • •
•
Desa Waru Desa Warujaya Desa Pamagersari Desa Parung Desa Jabon Mekar
Lingkup Materi (substansi) – sistem tata ruangstruktur dan pola ruang yang terkait dengan pengembangan terminal – jaringan trayek angkutan penumpang kegiatan pemetaan jaringan trayek angkutan penumpang dan barang berdasarkan rencana dan kondisi faktual lapangan yang melintasi dan berasal tujuan di Parung – pola pergerakan penumpang dan angkutan barang/peti kemas, dan pola aktifitas ekonomi masyarakat – Kelayakan finansial, lokasi, dan kesesuaian lahan pengembangan terminal – Evaluasi kesesuaian titik pusat pengembangan dengan titik-titik pusat kegiatan trayek dan kondisi faktual serta pola pergerakan penumpang umum dan barang/peti kemas. – Dampak lingkungan dan lalu lintas akibat pembangunan terminal yang direncanakan
METODOLOGI PERMASALAHAN PERMASALAHAN TRANSPORTASI TRANSPORTASI WILAYAH WILAYAH
KEBIJAKAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN TERMINAL TERMINAL
LOKASI LOKASI TERMINAL TERMINAL PARUNG PARUNG IDENTIFIKASI IDENTIFIKASI WILAYAH WILAYAH PERENCANAAN PERENCANAAN
PENILAIAN PENILAIAN KELAYAKAN KELAYAKAN LOKASI LOKASI DAN DAN KESESUAIAN KESESUAIAN LAHAN LAHAN
KENDALA KENDALA PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN TERMINAL TERMINAL PENYUSUNAN PENYUSUNAN KONSEP KONSEP PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN RANCANGAN RANCANGAN (DESIGN) (DESIGN) TERMINAL TERMINAL ,, KRITERIA, KRITERIA, STANDAR STANDAR DAN DAN PERSYARATAN PERSYARATAN TERMINAL TERMINAL
POLA POLA PERGERAKAN PERGERAKAN ORANG ORANG DAN DAN BARANG BARANG
PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN ALTERNATIF ALTERNATIF RANCANGAN RANCANGAN TERMINAL TERMINAL
EVALUASI EVALUASI KINERJA KINERJA ALTERNATIF ALTERNATIF RANCANGAN RANCANGAN
PEMILIHAN PEMILIHAN RANCANGAN RANCANGAN
ARAHAN ARAHAN TEKNIS TEKNIS RENCANA RENCANA
RENCANA RENCANA PENGELOLAAN PENGELOLAAN TERMINAL TERMINAL
KELAYAKAN KELAYAKAN RPOYEK RPOYEK // FINANSIAL FINANSIAL
DAMPAK DAMPAK LALU LALU LINTAS LINTAS & & LINGKUNGAN LINGKUNGAN
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH Bogor dalam Konstelasi Jabotabek 1. Penyangga bagi Kota Jakarta, berupa pengembangan permukiman perkotaan sebagai bagian dalam sistem Metropolitan Jabotabek 2. Konservasi, berkenaan dengan posisi geografisnya di bagian hulu dalam tata air untuk Metropolitan Jabotabek 3. Perkembangan pertanian khususnya holtikultura
Arahan pengembangan tata ruang Kabupaten Bogor Merangsang perkembangan ke arah bagian timur dan barat dengan pengembangan jaringan prasarana transportasi yang akan menghubungkan simpulsimpul atau pusat-pusat di bagian wilayah tengah. - Memanfaatkan perkembangan di bagian tengah dengan pemanfaatan fungsi kotakota yang menjadi pusat pelayanan dan mengintesifkan produksi - Membatasi perkembangan di bagian wilayah hulu. -
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH POLA TATA RUANG DAN PEMBAGIAN WILAYAH PENGEMBANGAN - Bagian Wilayah Selatan dengan dominasi kawasan lindung, - Bagian Wilayah Tengah untuk peningkatan pengembangan atau intensifikasi yang merupakan sumbu wilayah utama dan cabang yang terletak terutama pada kompleks ekologi hulu sampai hilir - Bagian Wilayah Barat dan Timur untuk pengembangan kegiatan perkebunan, pertanian tanaman pangan, palawija, dan holtikultura. jaringan jalan dan irigasi.
KOTA-KOTA (PUSAT) PENGEMBANGAN JARINGAN TRANSPORTASI UTAMA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Cibinong Citeureup Cileungsi Jonggol Cariu Darmaga Leuwiliang Jasinga Tenjo
RENCANA JALAN TOL DI KABUPATEN BOGOR a. Ruas jalan Tol Jagorawi b. Rencana ruas jalan tol gunung puti- Sawangan – Parung c. Rencana ruas tol Ciawi – Sukabumi d. Rencana ruas jalan tol Ciputat – Sawangan.
ARAHAN PENGEMBANGAN TERMINAL
RENCANA STRUKTUR TATA RUANG WILAYAH JABOTABEK FEASIBILITY STUDI FEASIBILITY STUDY TERMINALBOJONGGEDE TERMINAL PARUNG
LAUT JAWA
Gambar RENCANA STRUKTUR TATA RUANG WILAYAH JABODETABEK
Keterangan :
Mauk
Batas Propinsi
PKN
Batas Kabupaten/Kotamadya DKI Jakarta
DKI
Tigarasa
Kota Bogor
TANGGERANG
Tigarasa
Tambun Pondokaren
PKW
KAB. SERANG Parung Panjang
Lemahabang BEKASI
Ciputat
Serpong Tenjo
PKL DEPOK
Cilengsih
Cibarusa
Cimanggis
Rumpin
Jasinga
Cikarang
Putatnutug
Jonggol
Parung Cibinong
Cigudeg Ranca Bungur
Ciampea Lewiliang
BOGOR
Citeureup Cariu
KAB. KARAWANG
PKW BOGOR
Sumber : RTRW Kabupaten Bogor Cibungbulang
0
4
6
10 Km
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS TATA RUANG & LINGKUNGAN HIDUP
Struktur Ruang Kota Parung Kota dibagi ke dalam7 Bagian Wilayah Kota yakni :
BWK BWK BWK BWK BWK BWK BWK
Pusat Kota Barat Barat Laut Utara Kota Lama Timur Selatan
KEC. GUNUNGSINDUR
Legenda : RW 04
RW 01
Struktur Tata Ruang
B
Desa Cogreg
RW 05
B
RW 07
Desa Waru
RW 03
RW 04
RW 01
Batas Kota
B
RW 05
S
RW 02 RW 05
KOTA DEPOK
Desa Parung Desa Bjg Indah
RW 01
RW 02 RW 03
BWK BARAT KEC. PUTUTNUTUG
RW 04
RW 04
Desa Warujaya RW 01
Batas Desa
RW 07
Desa Pamagersari
RW 03
Desa Bjg Sempu
RW 01
Batas RW
BWK TIMUR
BWK SELATAN
RW 04
Jalan
BWK KOTA LAMA
KEC. BOJONGGEDE
Desa Iwul RW 05
Blok RW 02
Sungai
RW 05
KOTA DEPOK
a Parung RW 02 RW 03
Ja
BWK KOTA LAMA
RW 02
RW 03
RW 05
Legenda :
B
BWK UTARA RW 06
BWK BARAT LAUT
BWK PUSAT KOTA
DUR
Struktur T
RW 06
KEC. KEMANG
Danau Desa Jabonmekar
D
Pola Ruang Kota Parung Konsep Alternatif 3
Parung Sebagai Pusat Kegiatan dan Jasa
KEC. GUNUNGSINDUR
Legenda :
RW 06
RW 01 RW 04 RW 06
Desa Cogreg
Batas Kota
Interchange
Batas Desa
TPA
Batas RW
Terminal
Jalan Lokal
Pusat
RW 05 RW 07
RW 04
RW 03
Desa Waru
Arteri Primer
Industri
Arteri Sekunder
Sungai
Kolektor Primer
Danau
RW 03
Kolektor Sekunder
RW 02
Rencana Jalan Lokal RW 02
RW 05
Desa Parung
RW 01
Desa Bjg Indah
KOTA DEPOK RW 02
RW 05
Rencana Jalan Tol Sentra Usaha
Pertanian Pemukiman
RW 07
Hutan Kota
KEC. PUTATNUTUG
RW 04
Desa Warujaya
RW 04
RW 01 RW 07
Desa Bjg Sempu
RW 03
Desa Pamagersari
RW 01
KEC. BOJONGGEDE
Desa Iwul RW 05
RW 02
KEC. KEMANG Rumah/Bangunan
Jasa Perdagangan Perkotaan Kaw. Pendidikan Kaw. Olah Raga
Rusun
RW 03
Kegiatan Komersil
Kaw. Wisata Apartemen Perumahan Mewah Terminal Kargo Sub Pusat BWK
• Peningkatan ENCANA SISTEM jaringan JARINGAN TRANSPORTASI
• • •
•
jalan raya Parung menjadi arteri primer dan sekunder Peningkatan jalan H. Mawi menjadi Kolektor Primer Pembangunan terminal kargo Pembangunan terminal Parung di BWK Kota Lama dan sub terminal di BWK Timur dan BWK BArat Pembangunan jalan baru : • Jalan alternatif ke arah Tangerang dari Desa Pamagersari • Jalan melingkar yang menghubungkan antar bagian wilayah kota
KEC. GUNUNGSINDUR RW 06
Rencana Jaringan Jalan
RW 01
RW 04 RW 06
Desa Cogreg
Legenda :
RW 05
Batas Kota
RW 07
Desa Waru
RW 03
RW 04
Batas Desa
Batas RW RW 03
Batas Blok Kawasan
RW 02
Jalan Lokal RW 02 RW 05
Arteri Primer
KOTA DEPOK
Desa Parung Desa Bjg Indah
RW 01
Arteri Sekunder Kolektor Primer
RW 02 RW 03
RW 05
Kolektor Sekunder Rencana Jalan Tol Sungai
KEC. PUTUTNUTUG
Danau RW 04
Desa Warujaya RW 01
RW 04
RW 07
Desa Pamagersari
RW 03
Desa Bjg Sempu
RW 01
KEC. BOJONGGEDE
Desa Iwul RW 05
RW 02
KEC. KEMANG Rumah/Bangunan
GAMBARAN UMUM PARUNG
PERMASALAHAN KOTA PARUNG 1. Kemacetan di Pusat Kota Kemacetan ini disebabkan oleh : Perkembangan kegiatan perdagangan dan jasa yang terkonsentrasi di jalan raya Parung
Pasar dan terminal Parung terjadi kesemerawutan berupa terminal berdekatan dengan pasar, jalan masuk rusak dan lahan parkir terbatas seringkali bus tidak masuk terminal dan angkot parkir di luar terminal dan pengelolan terminal belum maksimal, belum tertibnya pembuangan sampah, PKL yang menggunakan bahu jalan, dan kurangnya tenaga operator terminal
Meningkatnya arus pergerakan barang dan jasa lokal/regional yang memanfaatkan ruas jalan Parung dan Tangerang Terkonsentrasinya kegiatan pembangunan kota di satu wilayah
2. Tingkat Pertumbuhan Kota Rendah Perkembangan penduduk rendah Pada kurun waktu 1990 – 2004 sebesar – 3,44 % lebih rendah bila dibandingkan dengan Kabupaten Bogor dan Kota Cibinong Perkembangan built up area rendah
% 1990-2000
Wilayah Kota Parung
-3,68
Kecamatan Parung
0,42
% 2000 - 2004 -3,44 -12,18
Kabupaten Bogor
1,99
2,69
-1,71
Kota Cibinong
2,72
GAMBAR : 2.4
Setadia Perkembangan Kota Parung Tahun 2003
45000
JUMLAH PENDUDUK (JIWA)
35
29.88
40000
40,411
30000
30
40,556
35000
36,198
25 34,586
31,114
15
25000
10
20000
5
0.36
15000
-4.45
10000
0 -5
-10.75
5000
-10
0
-15 1999
2000
2001
2002
2003
SUMBER : KECAMATAN PARUNG DALAM ANGKA 1999-2003, BPS KABUPATEN BOGOR
Perumahan kosong
20
PERKEMBANGAN (%)
Setadia Perkembangan Kota Parung Tahun 1993
PERKEMBANGAN PENDUDUK KOTA PARUNG TAHUN 1999-2003
3. Struktur Tata Ruang Kota Tidak Sistematis Simpul-simpul menyebar membentuk struktutr
kegiatan tanpa suatu Jaringan jalan eksisting tidak hirarkis / terstruktur K E C . G U N U NG S IN D U R
R W 06
R W 01 R W 04
R W 06
R W 05
D e s a C o g re g R W 07
D e s a W a ru
R W 03
Jalan-jalan yang tidak terintegrasi
R W 04
R W 03 R W 02
R W 02 R W 05
K O T A D e s a P a ru n g D e s a B jg I n d a h
D E P O K
R W 01
R W 02 R W 03
R W 05
K E C . R W 04
P U T U T N U TU G
R W 04
D e s a W a r u ja y a R W 07 R W 01
D e s a P a m a g e r s a ri R W 03
D e s a B jg S e m p u
R W 01
K E C . D e s a I wu l
B O JO N G G E D E R W 05
R W 02
K E C . K E M A NG
R u m a h /Ba n g u n a n
Pusat-pusat permukiman/pertumbuhan hanya terkonsentrasi disuatu tempat
GAMBARAN UMUM PARUNG DAN WILAYAH YANG MEMPENGARUHINYA TERKAIT PENGEMBANGAN TERMINAL
PERJALANAN DARI DAN MENUJU KABUPATEN BOGOR
Sumber : The Study on Intergrated Transportation Mater Plan for Jabotabek (Phase I), 2000
A. Depok B. Jakarta C. Kab Bekasi
D. Kab Bogor E. Kab Tangerang F. Kota Bekasi
G. Kota Bogor H. Kota Tangerang I. Eksternal
PANJANG JALAN (KM) KABUPATEN BOGOR MENURUT JENIS PERMUKAAN TAHUN 2003 – 2004 Jalan Negara No
2003
Jalan Propinsi
2004
2003
Jalan Kab/Kota
2004
2003
2004
Jumlah 2003
2004
I Jenis Permukaan
72444
123036 172742 122150 1506570 1506570 1751756 1751756
Aspal
72444
123036 172742 122150 1351295 1359145 1596481 1604331
Kerikil
-
-
-
-
136865
Tanah
-
-
-
-
12210
6530
12210
6530
TIdak Diperinci
-
-
-
-
6200
4000
6200
4000
II Kondisi Jalan
72444
136895 136865 136895
123036 172742 122150 1506570 1506570 1751756 1751756
Baik
40728
69170
96532
68267
487580
692660 624840 830097
Sedang
24816
42147
42435
30000
250970
251720 318221 323867
Rusak
6900
11719
33775
23883
273750
117750 314425 153352
Rusak Berat
-
-
-
-
494270
444440 494270 444440
III Kelas Jalan
72444
123036 172742 122150 1506570 1506570 1751756 1751756 123036 172742 122150
Kelas II
72444
Kelas III
-
-
-
-
50300
50300
295486 295486
1456270 1456270 1456270 1456270
TINGKAT PERJALANAN BERDASARKAN KEPEMILIKAN KENDARAAN No Nama Jalan A B C DAN MODA TRANSPORTASI 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jl. Raya Bogor Bogor Jakarta Jl. Dramaga – Leuwiliang Leuwiliang Jl. Leuwiliang – Dramaga Dramaga Jl. Bojonggede – Depok – Pasar Minggu Bojonggede Jl. Bojonggede – Depok – Pasar Minggu Depok Jl. Raya Parng Bogor Parung Jl. Bekasi – Jl. Cileungsi – Jl. Bekasi Cileungsi Bekasi Jl. Cilengsi – G. Putri Jl. Gn Putri G. Putri Ciluengsi Jl. Jonggol – Jakrta Jl. Jakarta – Cileungsi Joggol Jakarta Jonggol
Plan for Jabotabek (Phase I), 2000 Sumber : The Study on Intergrated Transportation Mater
1100 1100 2100 2100 600 600 1800 1800 2375 2375 2380
D 0.97 1.07 0.82 0.69 0.65 0.79 0.57 0.71 0.69 0.66 0.46
1048 2380
0.44
1921 2370 1627 2370
0.81 0.69
1070 1179 1724 1441 388 476 1029 1281 1633 1560 1102
JUMLAH KENDARAAN ANGKUTAN UMUM (EKSISTING) ANTAR KABUPATEN/KOTA YANG BERBATASAN NO
KODE TRAYEK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
02 02A 02B 03 04A 05A 06 06A 07 08
1 2
D.03 D.05
1
92
1
95
1 2
29 29.A
1 2 3 4 5 6
37 41 106 118 121 91
JURUSAN KAB BOGOR-KOTA BOGOR SUKASARI-CIAWI-CICURUG SUKASARI-CIAWI-CISARUA SUKASARI-CIAWI-CIBEDUG RAMAYANA-PANCASAN-CIAPUS RAMAYANA-CIPAKU-CIHIDEUNG MERDEKA-CIOMAS-PAGELARAN MERDEKA-SEMPLAK-PARUNG MERDEKA-BANTAR KAMBING-CIAMPEA PS.ANYAR-KB. PEDES-BOJONG GEDE PS. ANYAR-CIBINONG-CITEUREUP JUMLAH KAB BOGOR-KOTA DEPOK SUKASARI-CIAWI-CICURUG SUKASARI-CIAWI-CISARUA JUMLAH KAB BOGOR-KAB BEKASI JONGGOL-CILEUNGSI-BANTAR GEBANG JUMLAH KAB BOGOR-KAB CIANJUR JONGGOL-CARIU-CIKALONG JUMLAH KAB BOGOR-KAB TANGERANG PARUNG-CINANGKA-CIPUTAT PARUNG-PONDOK PETIR-CIPUTAT JUMLAH KAB BOGOR-DKI JAKARTA BOJONG GEDE-CIBINONG-KP. RAMBUTAN CITEUREUP-CISALAK-KP. RAMBUTAN PARUNG-LEBAK BULUS BOJONG GEDE-CILODONG-KP. RAMBUTAN RUMDIS AL-CILEUNGSI-KP. RAMBUTAN CITEUREUP-PINANG RANTI JUMLAH
ALOKASI
REALISASI
633 700 160 565 145 456 528 167 210 1190 4754
473 535 137 374 78 253 433 150 119 795 3347
585 485 1070
71 187 258
265 265
171 171
60 60
12 12
360 90 450
189 59 248
700 650 300 300 70 50 2070
677 560 246 192 65 44 1784
TRAYEK ANGKUTAN DALAM KOTA KABUPATEN BOGOR
Sumber : The Study on Intergrated Transportation Mater Plan for Jabotabek (Phase I), 2000
1 2
Kode Sistem Pelayanan LAP ADM 84 06.06 77 06.06
3
75
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
26 86 09 87 89 38 117 51 49 73 35 34 40 42 45 36 62 72 68 78 107 69 79 25 111 14 43 44 46 65 76
No.
06.06 06.06 06.06 06.06 06.06 06.06 06.06 06.06 06.06.0427 06.06.0428 06.06.0433 06.06.0434 06.06.0435 06.06.0436 06.06.0438 06.06.0439 06.06.0440 06.06.0442 06.06.0443 06.06.0444 06.06.0445 06.06.0446 06.06.0447 06.06.0448 06.06.0449 06.06. 06.06.1264 06.06.1267 06.06.1268 06.06.1268 06.06.1277 06.06.1279
Lintasan Trayek
Terdaftar
Parung - Ciampea Citeureup - Wanaherang Bojonggede – Pomad – Tanah Baru - Cimahpar Jasinga – Parung Panjang Parung – ARCO – Pengasinan Ciapus – Tenjolaya Parung – ARCO – Parigi Parung – Gunung Sindur - Puspitek Desa Tengah – Cibinong – Cileungsi Parung – Sasakpanjang – Bojonggede Leuwiliang – Jasinga Dramaga – Laladon Cileungsi – Wanaherang – Leuwinanggung Kelapa Dua – Cimanggis Kelapa Dua – Simpang AURI Citeureup – Ciluar Citeureup – Cilengsi Cileungsi – Jonggol Cibinong – Cileungsi Cibinong – Jonggol Cibinong – Kampung Sawah Cibinong - Leuwimanggung Cisalak – Bayunan – Leuwimanggung Cisalak – Gas alam – Leuwimanggung Cisalak – Pekapuran – Leuwimanggung Cisalak – R. AURI – Leunggung Parung – Ciseeng – Rumpin Parung – ARCO – Citayam Ciampea – Selabenda Citeureup – Tajur/Jonggol Citeureup – Babakan Madang Citeureup – Jonggol Ciluar – Perum Fery Soneville – Cileungsi Bojonggede – Kedung Badak
0 0 0 0 0 0 0 0 75 52 22 0 0 86 10 31 55 49 390 200 20 37 5 65 0 0 10 35 0 2 239 64 124 0
TRAYEK ANGKUTAN PENUMPANG UMUM ANTAR WILAYAH DI KABUPATEN BOGOR No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kode Trayek 20 02C 21 24 64 65 68 72 38 32 33 34
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
35 44 44A 46 47 48 45 60 49 40 42 41 11 51 90 56 57 18 19 52 54
Jurusan Ciawi – Cigombong Pasir Muncang – Ciawi Caringin – Cihideung Cigombong – Cibadak Cibinong – Citeureup – Jl. Raya Gn. Putri - Proyek Cileungsi – Jonggol Cibinong – Citeureup – Jl. Raya Gn. Putri – Proyek Cileungsi Cibinong – Tapos – Leuwiangung – Sanding Cibinong – Cikaret – Kampungsawah Desa Tengah – (Pengadilan Agama) – Cibinong Citeureup – Jl. Raya Gn. Putri – Wanaherang – Nagrak Cileungsi Tmn. Pagelaran – Term. Laladon – Keradenan – Ds Tengah – Cikaret – Cibinong Cibinong – Jl. Baru – Jl. Raya Gn. Putri – Cicadas Wanaherang – Cikuda – Cileungsi Daralon – Tegar Beriman – Jl. Bersih – Ds. Tengah BTN – PDAM – Bambu Kuning Cibinong – Cikaret – Rm. Sakit – Ds. Tengah – BTN - PDAM Bambu kuning Citeureup – Babakan Madang Citeureup – Sentul – Jl. Baru – Kandang Roda Citeureup –Jl. Raya Gn. Putri – Proyek – Cilengsi - Jonggol Citeureup – Muara – Lulut Citeureup – Sanding – Bojong Nangka Cilengsi – Jonggol Cilengsi – Jonggol – Pasir Tanjung Cilengsi – Pasir Lama – Nagrak – Bojong Kulur Cileungsi – Rawa Ingkir – Pasir Angin Cilengsi – Pasar Bunggal – Bojong – Cikahuripan - Situsari Jonggol – Sukamakmur Leuwiliang - Ciampea Leuwiliang – Jasinga Leuwiliang – Hamaro Leuwiliang – Nanggung Leuwiliang – Puraseda Leuwiliang – Payaungan – Pongkor Leuwiliang – Gobang – Nyungcun – Rumpin Leuwiliang – Cibatok – Cimayang – Cibening - Gunung Picung – Gn. Salak Endah Leuwiliang – Cemplang – Kunak – Pasarean Pamijahan – Ciasmara – Purabakti
Jarak (KM) 15 9 8.5 7.5 35 28 13 8 23 33.5 20 7
Jumlah Alokasi 25 100 75 50 525 150 130 125 175 200 550 50
LALU LINTAS DAN KONDISI TERMINAL KABUPATEN BOGOR
Jumlah Kendaraan 3 67 0 0 459 122 68 67 121 190 380 21
13 142 10 32 15 17 18 28 16.5 6 17 8 10 25.5 5 11.5 11 20 19 23.5 20.5
100 330 50 375 150 150 40 125 100 50 100 25 200 30 25 50 30 100 100 200 200
78 237 4 282 0 0 8 93 0 26 0 0 56 0 0 12 1 0 0 7 0
Sumber : The Study on Intergrated Transportation Mater Plan for Jabotabek (Phase I), 2000
Keterangan : A. Jumlah Trayek D. Kendaraan Melintas / hari
B. Jumlah Kendaraan C. Kendaraan masuk / Hari E. Luas (m2)
KONDISI KAWASAN TERMINAL DAN SEKITARNYA
KRITERIA-KRITERIA PERTIMBANGAN METODOLOGI KRITERIA PENENTUAN / PEMILIHAN LOKASI TERMINAL NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KRITERIA KEBIJAKAN JARAK AGREGAT HARGA LAHAN KETERSEDIAAN LAHAN
DEFINISI Acuan konsentrasi lokasi calon terminal jarak titik calon terminal terhadap seluruh wilayah Harga lahan yang berlaku dilapangan (harga pasar) Lokasi calon terminal harus memiliki lahan kosong atau tidak produktif FISIK LAHAN (TAPAK) bentuk lahan calon terminal, terhindar dari bencana alam seperti banjir, longsor, dll serta kondisi tapak sesuai untuk terminal DUKUNGAN JARINGAN JALAN Calon lokasi terminal adalah lokasi yang dilalui oleh UTAMA jaringan jalan utama DUKUNGAN INFRASTRUKTUR Calon lokasi terminal adalah lokasi yang memiliki dukungan infrastruktur seperti; listrik, air bersih, DUKUNGAN FASILITAS Calon lokasi terminal adalah lokasi yang memiliki dukungan fasilitas seperti; SIMPUL KEGIATAN Simpul yang terbentuk dari pola pergerakan barang dan orang DAMPAK / KONSEKUENSI Dampak/konsekunsi yang ditimbulkan akibat dari PEMBANGUNAN dibangunanya terminal
KRITERIA KESESUAIAN LAHAN TERMINAL No 1 2 3 4 5 6 7 8
Faktor Fisik Ketingian Kemiringan Lereang Daya dukung lahan
Kriteria
750 – 1000 m dpl 5 – 15 % Memiliki kemampuan untuk mendukung kontruksi berat Memiliki kemudahan untuk dikerjakan Geologi Tahan terhadap erosi Hidrologi permukaan Berhadapan langsung dengan kali Ketersediaan air dalam jumlah yang cukup dan Hidrogeologi penyebaran yang luas Rata-rata kedalaman air tanah 20 - 40 km Memungkinkan untuk intervensi terhadap iklim, dengan Iklim cara teknis Frekuensi dan daerah kejadian relatif kecil Potensi Bencana Aalam Dapat dihindari memlaui pembangunan teknis
TOLOK UKUR 1 mempunyai jarak 100 m dari jaringan jalan arteri primer. 2. merupakan aliran terbesar dari sistem angkutan kota 3. > 2 Km dari kawasan fungsional fasilitas umum dan perumahan 4. berada diluar kawasan pusat kota (25 – 40 km) 5. terletak di kawasan pinggiran kota (> 4 Km dari CBD atau > 7,5 Km dari alunalun kota) 6. berada diluar daerah konservasi 7. bukan kegiatan industri (diluar radius 11 km)
JADWAL KEGIATAN PENYUSUNAN FS. STUDY TERMINAL PARUNG No
Kegiatan
I
LAPORAN PENDAHULUAN Survei Awal Kompilasi data Penyusunan draf Laporan Diskusi teknis Penyempurnaan Laporan Cetak Laporan
II
LAPORAN ANTARA Survei primer dan sekunder Kompilasi data Analisis Data Pembuatan Peta Tematik Penyusunan draf Laporan Diskusi teknis Penyempurnaan Laporan Cetak Laporan
III
DRAF LAPORAN AKHIR Perumusan Alternatif Lokasi Terminal Verifikasi Lapangan Analisis Dampak lalau lintas dan Lingkungan Analisis kelayakan ekonomi Penyusunan Laporan Diskusi Teknis Ekspose stakeholder Penyempurnaan Laporan Cetak Laporan
IV
LAPORAN AKHIR Penyusunan Rencana pengelolaan & Arahan Teknis Penyempurnaan Laporan Ahkir Album Peta CD – Rom Bahan Ekspose
1
Bulan 1 2 3 4
1
Bulan 2 2 3 4
1
Bulan 3 2 3 4
DESIGN SURVEY
KEBUTUHAN DATA / INFORMASI PRIMER UNTUK MENUNJANG FEASIBILITY TERMINAL PARUNG
SURVEY PRIMER 1. Kebijakan – kebijakan terkait pengembangan terminal 2. Jarak Agregat 3. Penggunaan lahan, Stataus dan Harga Lahan, dan Ketersediaan Lahan 4. Fisik Lahan (Tapak) 5. Kondisi Jaringan Jalan dan trayek 6. Kondisis infrastruktur dan fasilitas 7. VCR (Volume Capacity Ratio) atau LOS (Level Of Service)
II. SURVEY SEKUNDER
ALAT BANTU
A. PENILAIAN PERBANDINGAN KRITERIA, B. HARGA DAN KETERSEDIAAN LAHAN, C. POLA PERGERAKAN
(A1) (A2)
1. Trafic Counting, 2. Wawancara di tepi jalan 3. Wawancara di Rumah 4. Menggunakan mobil atau kendaraan
(A3) (A4) (A4)
D. VERIFIKASI ALTERNATIF CALON LOKASI TERMINAL
(A5)
A–3
SURVEY LALU LINTAS DAN ANGKUTAN Gambar Lokasi
SURVEY LALU LINTAS DAN ANGKUTAN Nama Surveyor : ……………………………………… Nama Jalan : ……………………………………… W aktu Pengamatan : Jam ……s/d Jam …………. Lembar : Ke ……..dari ………......... Zona :……………………………………… Simpul
:……………………………………….
Arah
: ……………………………………….
Waktu
Becak
Jenis Kendaraan S. Motor Sedan
Delman
Jumlah Minibus
Bus
Jumlah Keterangan : Lebar Bahu Jalan Kegiatan Samping Jalan Pembagian Ruas Jalan Lebar Badan Jalan Lebar Trotoar Fungsi Jalan
: : : : : :
Kiri ………… m, Kanan ……………m Kiri ……………., Kanan ……………. ................................................................................................. ...................... m ...................... m .................................................................................................
Mengetahui
Penanggungjawab
(…………………………...)
(…………………………...)
ANGKET : WAWANCARA DI RUMAH
ANGKET :WAWANCARA DI TEPI JALAN
TERKAIT : FEASIBILITY STUDY TERMINAL PARUNG
Dalam rangka penyusunan FEASIBILITY TERMINAL PARUNG
’. Dimana salah
satu tahapan kegiatannya adalah diperlukan ide ntifikasi lahan, oleh karena itu,
A-2
TERKAIT : FEASIBILITY TERMINAL PARUNG
Dalam rangka penyusunan FEASIBILITY TERMINAL PARUNG
’. Dimana salah
satu tahapan kegiatannya adalah diperlukan identifikasi pola pergerakan (Asal –
untuk menyempurnakan hasil studi, mohon bantuan dan masukannya dari
Tujuan). Oleh karena itu, untuk menyempurnakan hasil studi, mohon bantuan
Ibu/bapak untuk mengisi lembar pertanyaan ini, dengan sebaik-baik dan sejujur-
dan masukannya dari Ibu/bapak untuk mengisi lembar pertanyaan ini, dengan
jujurnya.
sebaik-baik dan sejujur-jujurnya.
Atas partisipasinya Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.
Atas partisipasinya Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.
I.
I.
IDENTITAS RESPONDEN
Nama
:
IDENTITAS RESPONDEN
........................... Pekerjaan
:
...........................
Nama
........................... Pekerjaan
:
...........................
Jenis kelamin
:
........................... Alamat
:
...........................
Jenis kelamin
:
........................... Alamat
:
...........................
Umur
:
...........................
:
...........................
Umur
:
...........................
:
...........................
II.
:
DAFTAR PERTANYAAN
II.
1. Berapa harga lahan yang berlaku menurut harga pasaran di tempat
1. Asal / kedatangan ?..........................................................................................
saudara tinggal?
2. Tujuan perjalana ? ...........................................................................................
Rp. ............ / M2
3. Waktu asal keberangkatan ? Jam .......................................................................
2. Bagaiman Status kepemilikan lahann ditempat sudara?
4. Jenis kendaraan yang digunakan ?......................................................................
a. Milik Pemerintah
5. Perkiraan biaya perjalan yang dikeluarkan ? RP....................................................
b. Milik Swasta
6. Tujuan / kepentingan perjalanan ? .....................................................................
c. Milik Masyarakat
7. Apabila dibangun Terminal Parung, menurut saudarah sebaiknya
d. Lainnya ............ 3. Menurut saudara bagaimana daya dukung lahannya? a. Sering / tidak banjir
DAFTAR PERTANYAAN
berada didaerah mana? ...................................................................................
SEKIAN DAN TERIMA KASIH