Jack Lawler, seorang trainer dan konsultan manajemen, dihubungi oleh Richard Bowman, petugas hubungan industrial di BR Richardson Timber Products Corporation, dengan harapan melakukan "program motivasi" dan meningkatkan semangat di dalam pabrik. Lawler setuju untuk bertemu dengan Bowman dan presiden perusahaan, BR Richardson, untuk menilai dan mendiagnosis pabrik. Lawler menemukan beberapa masalah setelah melakukan evaluasi pabrik. Motivasi dan semangat adalah dua faktor dalam pabrik yang perlu diubah. Ketika tiba di pabrik, Lawler pertama kali bertemu dengan Richardson dan Bowman untuk membahas kondisi pabrik. Lawler kemudian menjelaskan kepada klien metodenya tentang pelatihan dan konsultasi; hal pertama yang akan dilakukan adalah mendiagnosa masalah, kemudian menerapkan rencana pelatihan dan tindakan yang diyakini perlu untuk dilakukan. Selama masuk dan melakukan tahapan kontrak, penting ketika memasuki hubungan pengembangan organisasi harus mengklarifikasi masalah yang terjadi dalam organisasi, klien yang bersangkutan relevan, dan pelaksana Organizational Development dipilih dengan benar. Dalam kasus ini, Lawler menemukan bahwa motivasi dan semangat kerja rendah.
Pertanyaan : 1. Bagaimana Anda menilai proses masuk dan kontrak Jack Lawler di B.R.Richardson ? Apakah Anda telah melakukan sesuatu yang berbeda ? JAWAB
:
Menurut kami proses masuk dan kontrak Jack Lawler sudah benar karena ketika tiba di pabrik, Lawler pertama kali bertemu dengan Richardson dan Bowman untuk membahas kondisi pabrik dan berbagi pikiran dan perasaan mereka. Lawler kemudian menjelaskan kepada klien metodenya tentang pelatihan dan konsultasi: hal pertama yang akan dilakukan adalah mendiagnosa masalah, kemudian menerapkan rencana pelatihan dan tindakan yang diyakini perlu untuk dilakukan. Menurut kami tambahan yang harus dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya
masalah yang serupa, Lawler membuat sistem evaluasi untuk memastikan bahwa motivasi yang diperoleh oleh para karyawan serta semangat yang dimiliki terus meningkat.
2. Teori atau model apa yang akan Anda gunakan untuk memahami data diagnostic ? Bagaimana Anda mengatur informasi untuk umpan balik ke Ben Richardson dan Richard Bowman ? Bagaimana Anda akan melakukan proses umpan balik untuk mengetahui data diagnostic ? JAWAB
:
Menurut kami untuk memahami data diagnostic menggunakan 4 metode yaitu kuesioner, wawancara, pengamatan, dan data sekunder. Dalam mengatur informasi untuk umpan balik ke Ben Richardson dan Richard Bowman yaitu dengan cara melakukan wawancara. Proses umpan balik untuk mengetahui data diagnostic yaitu memberikan kuesioner kepada
karyawan
dan
mengumpulkan
kembali
untuk
melakukan
pengamatan atas hasil wawancara, kuesioner para karyawan, dan data sekunder yang diperoleh untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
3. Informasi tambahan apa yang Anda inginkan dari Jack Lawler dan timnya ? Diskusikan ! JAWAB
:
Menurut kami, informasi tambahan yang harus dicari yaitu perasaan para karyawan akan lingkungan kerjanya dan perilaku atasan kepada bawahannya. Hal ini penting karena karyawan merupakan modal penting perusahaan untuk menjalankan kegiatan bisnisnya, sehingga apa yang dirasakan oleh karyawan perlu diketahui oleh perusahaan.
Analisis Kasus :
Menurut kami, masalah yang terjadi dalam perusahaan Timber Products Corporation yaitu rendahnya motivasi dan semangat kerja yang dimiliki oleh para karyawan, sehingga mengakibatkan loyalitas para karyawan terhadap perusahaan
menurun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, menurut kami dengan cara mengevaluasi kinerja para manajer untuk menciptakan kondisi kerja yang kondusif dengan memberikan motivasi kepada karyawannya, agar para karyawan termotivasi untuk melaksanakan kewajibannya. Jika tercipta relasi kerja yang baik antara atasan dan bawahan maka loyalitas para karyawan terhadap perusahaan akan terwujud.
Saran :
Seharusnya, Lawler memperbaiki sistem dalam perusahaan tersebut agar hubungan antara karyawan dan para atasannya dapat terjalin dengan harmonis, yang membuat budaya perusahaan berbeda dari sebelumnya.