BAB I PENDAHULUAN
Presbi Presbikus kusis is adalah adalah penuru penurunan nan penden pendengar garan an alamiah alamiah yang yang terjadi terjadi sejalan sejalan dengan dengan proses proses penuaan dan umumnya dimulai pada umur 65 tahun. Presbikusis terjadi terj adi pada nada tinggi dan pada pemeriksaan audiometri nada murni terlihat berupa penurunan pendengaran jenis sensorineural yang bilateral pada kedua telinga Dan simetris yang disebabkan oleh perubahan degeneratif telinga bagian dalam. 1 Angka Angka inside insidensi nsi dari dari ganggu gangguan an penden pendengar garan an akibat akibat prebik prebikusi usiss pada pada lansia lansia di Ameri Amerika ka Serikat dilaporkan sebesar 25-!" untuk kelompok umur 65-#! tahun$ sedangkan angka insidensi untuk umur lebih dari #5 tahun sebesar 5!". %enurut hasil sur&ei$ jumlah pemakai alat bantu dengar sampai saat ini di Amerika men'apai 2! juta orang. 2 Pada tahun 1(()$ 1(()$ penelitian penelitian telah dilakukan dilakukan oleh Dadang *andra mengenai mengenai pre&alensi pre&alensi dan pola penurunan pendengaran penderita presbikusis di +odya Dan +abupaten ,andung. Penelitian ini memperoleh hasil pre&alensi presbikusis untuk +odya dan +abupaten ,andung sebesar 62". uml umlah ah pre& pre&ale alens nsii ini ini mung mungki kin n akan akan berta bertamb mbah ah pada pada tahu tahun-t n-tah ahun un mend mendata atang ng dika dikaren renaka akan n peningkatan oleh jumlah lansia itu sendiri. umlah lansia di ndonesia menurut hasil perhitungan ,adan Pusat Statistik //,PS0 ,PS0 pada tahun 2!!) adalah sebanyak 1(.5!!.!!! jia.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Page 1
1$2
2.1
ANATOMI ANATOMI DAN FISIOLOGI TELINGA
elinga adalah organ penginderaan dengan fungsi ganda dan kompleks /pendengaran dan keseimbangan0. ndera pendengaran berperan penting pada partisipasi seseorang dalam akti&itas kehidupan sehari-hari. Sangat penting untuk perkembangan normal dan pemeliharaan bi'ara$ dan kemamp kemampuan uan berkom berkomuni unikas kasii dengan dengan orang orang lain lain melalu melaluii bi'ara bi'ara tergan tergantun tung g pada pada kemamp kemampuan uan mendengar.1$
Gambar 2.1: Anatomi T!in"an Man#$ia
elinga terdiri dari tiga bagian yaitu telinga bagian luar$ telinga bagian tengah dan telinga bagian dalam. elinga elinga bagian luar terdiri dari3 pinna /daun telinga0 dan meatus auditory eksterna. eling elingaa bagian bagian tengah tengah merupa merupakan kan rongga rongga timpan timpanii yang yang berisi berisi tiga tiga tulang tulang penden pendengara garan n yaitu yaitu malleus$ inkus dan stapes. Sementara telinga bagian dalam terdapat labirin oseus yang didalamnya terdapat 'airan endolimf dan labirin membran yang diidalamnya terdapat 'airan perilimf. +edua 'airan 'airan terseb tersebut ut berper berperan an sebaga sebagaii media media pengha penghanta ntarr agar agar terjadi terjadi proses proses menden mendengar gar dan untuk untuk keseimbangan. 1$
1. Anatomi Anatomi T!in"a L#ar %A#ri$ %A#ri$ E&$trna E&$trna''
Page 2
elinga luar terdiri dari aurikula /atau pinna0 dan kanalis auditorius eksternus$ dipisahkan dari telinga tengah oleh membrana timpani. elinga terletak pada kedua sisi kepala kurang lebih setinggi mata. Aurikulus melekat ke sisi kepala oleh kulit dan tersusun terutama oleh kartilago$ ke'uali lemak dan jaringan baah kulit pada lobus telinga. Aurikulus membantu pengumpulan gelombang suara dan perjalanannya sepanjang kanalis auditorius eksternus. epat di depan meatus auditorius eksternus adalah sendi s endi temporal mandibular.
a. A#ri A#ri!a( !a(Pin Pinna( na(Da# Da#n n T T!in"a !in"a %enampung gelombang suara datang dari luar masuk ke dalam telinga. Suara yang
ditangkap oleh daun telinga mengalir melalui saluran telinga ke gendang telinga. 4endang telinga adalah selaput tipis yang dilapisi oleh kulit$ yang memisahkan telinga tengah dengan telinga luar. b. Mat#$ A$ti$ A$ti$ E&$trna(E)trna! E&$trna(E)trna! A#*itor+ A#*itor+ ,ana! %Lian" T T!in"a' !in"a' Saluran penghubung aurikula dengan membrane timpani panjangnya 2$5 'm yang
terdiri tulang raan dan tulang keras$ saluran ini mengandung rambut$ kelenjar sebasea dan kelenjar keringat$ khususnya menghasilkan sekretsekret berbentuk serum. +ulit dalam kanal mengandung kelenjar khusus$ glandula seruminosa$ yang mensekresi substansi seperti lilin yang disebut serumen. %ekanisme pembersihan diri telinga mendorong sel kulit tua dan serumen ke bagian luar tetinga. Serumen mempunyai sifat antibakteri dan memberikan perlindungan bagi kulit. %A7 ini juga berfungsi sebagai buffer terhadap perubahan kelembaban dan temperature yang yang dapat dapat mengga menggangg nggu u elastis elastisitas itas membra membrane ne timpani timpani.. 8ungsi 8ungsi dari dari daun daun teling telingaa dan liang liang telinga adalah mengumpulkan bunyi yang berasal dari sumber bunyi. 1$ -. Mmb Mmbra ran n Tima imani ni
%embran %embran timpani timpani merupakan merupakan selaput gendang gendang telinga telinga penghubun penghubung g antara telinga luar dengan telinga tengah$ berupa jaringan fibrous tempat melekat os malleus. erdiri dari jaringan fibrosa elasti'$ bentuk bundar dan 'ekung dari luar. %embran timpani berbentuk bundar dan 'ekung bila dilihat dari arah liang telinga dan terlihat oblik terhadap sumbu liang telinga. ,agian atas disebut Pars 8laksida /%embran Shrapnell0$ sedangkan bagian baah Pars ensa /%embran Propia0. Pars flaksida hanya berlapis dua$ yaitu bagian luar ialah lanjutan epitel kulit liang telinga dan bagian dalam dilapisi oleh sel kubus bersilia$ seperti epitel mukosa saluran napas. Pars tensa mempunyai satu lapis lagi ditengah$ yaitu lapisan yang terdiri dari serat kolagen dan sedikit serat elastin yang berjalan se'ara radier dibagian luar dan sirkuler pada bagian dalam. ,ayangan penonjolan bagian baah maleus pada membrane timpani disebut Page 3
umbo. Di membran timpani terdapat 2 ma'am serabut$ sirkuler dan radier. Serabut inilah yang menyebabkan timbulnya reflek 'ahaya yang berupa keru'ut. %embran timpani dibagi dalam 9 kuadran dengan menarik garis searah dengan prosesus longus maleus dan garis yang tegak lurus pada garis itu di umbo$ sehingga didapatkan bagian atas-depan, atas-belakang, bawah depan serta bawah belakang, untuk menyatakan letak perforasi membrane timpani. %embran timpani berfungsi menerima getaran suara dan meneruskannya pada tulang pendengaran.
2.
9$5
Anatomi T!in"a Ba"ian Tn"a/ %A#ri$ M*ia'
elinga tengah merupakan rongga berisi udara merupakan rumah bagi osikuli /tulang telinga tengah0 dihubungkan dengan nasofaring melalui tuba eusta'hii$ dan berhubungan dengan beberapa sel berisi udara di bagian mastoid tulang temporal.
$9
elinga tengah merupakan rongga udara diisi dengan tulang temporal yang terbuka ke udara luar melalui tuba eusta'hius ke nasofaring dan melalui nasofaring ke lingkungan luar. Tuba Eustachius ini biasanya tertutup$ tetapi selama menelan$ mengunyah$ dan menguap ia akan membuka$ untuk menjaga tekanan udara pada kedua sisi gendang telinga tetap sama. uba juga berfungsi sebagai drainase untuk sekresi.$9
Page 4
iga tulang pendengaran$ maleus, inkus, dan stapes, terletak di telinga tengah. Manubrium (pegangan maleus) adalah melekat pada belakang membran timpani. +epala dari maleus melekat pada dinding telinga tengah$ dan bagian pendeknya melekat pada inkus$ yang pada akhirnya berartikulasi dengan kepala stapes. Plat kaki pada stapes terpasang oleh ligamentum melingkar pada dinding jendela o&al. Dua otot kerangka ke'il$ tensor timpani dan stapedius$ juga terletak di telinga tengah. +ontraksi membrane timpani akan menarik manubrium maleus medial dan mengurangi getaran dari membran timpani3 kontraksi terakhir menarik kaki stapes dari stapes keluar dari jendela o&al.9$5 a. Ka0#m Timani :ongga timpani adalah bilik ke'il berisi udara. :ongga ini terletak sebelah dalam
membrane timpani atau gendang telinga yang memisahkan rongga itu dari meatus auditorius e;sterna. :ongga itu sempit serta memiliki dinding tulang dan dinding membranosa$ sementara pada bagian belakangnya bersambung dengan antrum mastoid dalam prosesus mastoideus pada tulang temporalis$ melalui sebuah 'elah yang disebut aditus. Prosesus mastoideus adalah bagian tulang temporalis yang terletak di belakang telinga$ sementara ruang udara yang berada pada bagian atasnya adalah antrum mastoideus yang berhubungan dengan rongga telinga tengah. nfeksi dapat menjalar dari rongga telinga tengah hingga antrum mastoid dan dengan demikian menimbulkan mastoiditis. 9$5 b. Antr#m Timani %erupakan rongga tidak teratur yang agak luas terletak di bagian baah samping dari ka&um timpani. Dilapisi oleh mukosa yang merupakan lanjutan dari lapisan mukosa ka&um timpani. :ongga ini berhubungan dengan beberapa rongga ke'il yang disebut sellula mastoid yang terdapat dibelakang baah antrum di dalam tulang temporalis. -. T#ba E#$ta-/i#$ uba 7ustha'ius bergerak ke depan dari rongga telinga tengah menuju nasofaring$ lantas
terbuka. Dengan demikian tekanan udara pada kedua sisi gendang telinga dapat diatur seimbang melalui meatus auditorius e;terna$ serta melalui tuba 7usta'hius /faring timpanik0. *elah tuba 7usta'hius akan tertutup jika dalam keadaan biasa$ dan akan terbuka setiap kali kita menelan. Dengan demikian tekanan udara dalam ruang timpani dipertahankan tetap seimbang dengan tekanan udara dalam atmosfer$ sehingga 'edera atau ketulian akibat tidak seimbangnya tekanan udara dapat dihindarkan. Adanya hubungan dengan nasofaring ini$ memungkinkan infeksi pada hidung atau tenggorokan dapat menjalar masuk ke dalam rongga telinga tengah. *. T#!an"T#!an" Pn*n"aran Page 5
9$5
ulangtulang pendengaran merupakan tiga tulang ke'il /osikuli0 yang tersusun pada rongga telinga tengah seperti rantai yang bersambung dari membran timpani menuju rongga telinga dalam. +etiga tulang tersebut adalah malleus$ in'us dan stapes.
ruang timpani. Incus, atau landasan adalah tulang yang terletak di tengah. Sendi luarnya bersendi dengan malleus$ berbentuk seperti gigi dengan dua akar$ sementara sisi dalamnya bersensi dengan
•
sebuah tulang ke'il$ yaitu stapes. tapes, atau tulang sanggurdi$ adalah tulang yang dikaitkan pada inkus dengan ujungnya yang lebih ke'il$ sementara dasarnya yang bulat panjang terkait pada membran yang menutup fenestra &estibule. :angkaian tulangtulang ini berfungsi untuk mengalirkan getaran suara dari gendang
telinga menuju rongga telinga dalam.
9$9
. Anatomi T!in"a Da!am %A#ri$ Intrna' elinga dalam tertanam jauh di dalam bagian tulang temporal.
/koklea0 dan keseimbangan /kanalis semisirkularis0$ begitu juga kranial = /ner&us fasialis0 dan = /ner&us koklea &estibularis0 semuanya merupakan bagian dari komplek anatomi. +oklea dan kanalis semisirkularis bersama menyusun tulang labirint. +etiga kanalis semisi posterior$ superior dan lateral terletak membentuk sudut (! derajat satu sama lain dan mengandung organ yang berhubungan dengan keseimbangan.
abirin terdiri dari dua bagian$ yang satu terletak dalam yang lainnya. >abirin tulang adalah serangkaian saluran kaku sedangkan didalamnya terdapat labirin membran. Di dalam saluran ini$ dikelilingi oleh 'airan yang disebut perilymph$ adalah labirin membran. Struktur membran lebih kurang serupa dengan bentuk saluran tulang. ,agian ini diisi dengan 'airan yang disebut endolymph$ dan tidak ada hubungan antara ruang yang berisi endolymph dengan ruangan yang dipenuhi dengan perilymph.
Page 6
+oklea berbentuk seperti rumah siput dengan panjang sekitar $5 'm dengan dua setengah lingkaran spiral dan mengandung organ akhir untuk pendengaran$ dinamakan organ *orti. Di dalam tulang labirin$ labirin membranosa terendam dalam 'airan yang dinamakan perilimfe$ yang berhubungan langsung dengan 'airan serebrospinal dalam otak melalui a?uaduktus koklearis. >abirin membranosa tersusun atas utrikulus$ sakulus$ dan kanalis semisirkularis$ duktus koklearis$ dan organ korti. >abirin membranosa berisi 'airan yang dinamakan endolimfe. erdapat keseimbangan yang sangat tepat antara perilimfe dan endolimfe dalam telinga dalam. ,anyak kelainan telinga dalam terjadi bila keseimbangan ini terganggu. Per'epatan angular menyebabkan gerakan dalam 'airan telinga dalam di dalam kanalis dan merangsang sel-sel rambut labirin membranosa. Akibatnya terjadi akti&itas elektris yang berjalan sepanjang 'abang &estibular ner&us kranialis = ke otak. Perubahan posisi kepala dan per'epatan linear merangsang sel-sel rambut utrikulus. ni juga mengakibatkan akti&itas elektris yang akan dihantarkan ke otak oleh ner&us kranialis =. Di dalam kanalis auditorius internus$ ner&us koklearis /akustik0$ yang mun'ul dari koklea$ bergabung dengan ner&us &estibularis$ yang mun'ul dari kanalis semisirkularis$ utrikulus$ dan sakulus$ menjadi ner&us koklearis /ner&us kranialis =0. @ang bergabung dengan ner&us ini di dalam kanalis auditorius internus adalah ner&us fasialis /ner&us kranialis =0. +analis auditorius internus mem-baa ner&us tersebut dan asupan darah ke batang otak.
a.
Ko&!a Page 7
$9$5
,agian koklea dari labirin adalah tabung melingkar yang pada manusia berdiameter 5 mm. Sepanjang panjangnya$ membran basilaris dan membran :eissners membaginya menjadi tiga kamar /s'alae0. Skala &estibule dan skala timpani berisi perilymph dan berkomunikasi satu sama lain pada pun'ak koklea melalui lubang ke'il yang disebut heli'otrema. Skala &estibule berakhir pada jendela o&al$ yang ditutup oleh kaki stapes dari stapes. Skala timpani berakhir pada jendela bulat$ sebuah foramen di dinding medial dari telinga tengah yang ditutup oleh membran timpani fleksibel sekunder. Skala media$ skala koklea ruang tengah$ kontinu dengan labirin membran dan tidak berkomunikasi dengan dua s'alae lainnya. Skala ini berisi endolymph. b. Or"an Korti
9$5$6
-. 3$tib#!#m =estibulum merupakan bagian tengah labirintus osseous pada &estibulum ini membuka
fenestra o&ale dan fenestra rotundum dan pada bagian belakang atas menerima muara kanalis semisirkularis. =estibulum telinga dalam dibentuk oleh sakulus$ utrikulus$ dan kanalis semisirkularis. Btrikulus dan sakulus mengandung ma'ula yang yang diliputi oleh sel sel rambut. @ang menutupi sel sel rambut ini adalah suatu lapisan gelatinosa yang ditembus oleh silia$ dan pada lapisan ini terdapat pula otolit yang mengandung lapisan kalsium dan dengan berat jenis yang lebih besar daripada endolimfe. +arena pengaruh gra&itasi maka gaya dari otolit akan membengkokan silia sel sel rambut dan menimbulkan rangsangan pada reseptor.
Page 8
*.
Ja!#r Sara4
Dari inti koklea$ impuls pendengaran keluar melalui berbagai jalur ke 'olli'uli inferior$ pusat refleks pendengaran$ dan melalui 'orpus geni'ulate medial di thalamus ke korteks pendengaran. nformasi dari kedua telinga menyatu$ dan pada semua tingkat yang lebih tinggi sebagian besar neuron menanggapi input dari kedua belah pihak. +orteks pendengaran primer$ daerah ,rodmanns 91$ adalah di bagian superior lobus temporal. Pada manusia$ itu terletak di 'elah syl&ian dan tidak terlihat pada permukaan otak. Dalam korteks pendengaran primer$ neuron yang paling menanggapi masukan dari kedua telinga$ tetapi ada juga strip dari sel-sel yang dirangsang oleh masukan dari telinga kontralateral dan dihambat oleh masukan dari telinga ipsilateral. Ada beberapa tambahan daerah menerima pendengaran$ seperti ada daerah menerima beberapa sensasi kutan. Daerah asosiasi pendengaran berdekatan dengan area penerima primer pendengaran yang luas. ,undel oli&o'o'hlear adalah bundel serat eferen terkemuka di setiap saraf pendengaran yang timbul dari kedua ipsilateral dan kompleks oli&ary kontralateral unggul dan berakhir terutama di sekitar basis dari luar sel-sel rambut organ *orti.9$5$6 . Kana!i$ Smi$ir!ari$
Di setiap sisi kepala$ kanal-kanal semisirkularis tegak lurus satu sama lain$ sehingga mereka berorientasi pada tiga ruang. Di dalam tulang kanal$ kanal-kanal membran tersuspensi dalam perilymph. Struktur reseptor$ yang ampullaris 'rista$ terletak di ujung diperluas /ampula0 dari masing-masing kanal selaput. 'rista %asing-masing terdiri dari sel-sel rambut dan sel sustenta'ular diatasi oleh sebuah partisi agar-agar /'upula0 yang menutup dari ampula. Proses dari sel-sel rambut yang tertanam di 'upula$ dan dasar sel-sel rambut dalam kontak dekat dengan serat-serat aferen dari di&isi &estibular dari syaraf &estibulo'o'hlear.
4. Utri!#$ *an Sa!#$
Dalam setiap labirin membran$ di lantai utrikulus$ ada organ otolithi' /makula0. %akula lain terletak pada dinding sakulus dalam posisi semi&erti'al. %a'ula mengandung sel-sel sustenta'ular dan sel rambut$ diatasi oleh membran otolithi' di mana tertanam kristal karbonat kalsium$ otoliths.
". S! 5amb#t
Page 9
Sel-sel rambut yang di telinga bagian dalam memiliki struktur umum. Setiap tertanam dalam epitel terdiri dari pendukung atau sel sustenta'ular$ dengan bagian akhirnya berhubungan dengan neuron aferen. %emproyeksikan dari ujung apikal adalah proses !-15! berbentuk batang$ atau rambut. +e'uali dalam koklea$ salah satu$ kino'ilium$ adalah silia benar tetapi nonmotile dengan sembilan pasang mikrotubulus keliling lingkaran dan sepasang pusat mikrotubulus. +ino'ilium ini hilang dalam sel-sel rambut dalam koklea pada mamalia deasa. amun$ proses lainnya$ yang disebut stereo'ilia$ yang hadir di semua sel-sel rambut. %ereka memiliki inti yang terdiri dari filamen aktin paralel. aktin ini dilapisi dengan berbagai isoform myosin. Dalam rumpun proses pada setiap sel$ ada struktur yang teratur. Sepanjang sumbu terhadap kino'ilium itu$ peningkatan stereo'ilia semakin tinggi3 sepanjang sumbu tegak lurus$ semua stereo'ilia memiliki ketinggian yang sama. /. E!&tri&
Potensi selaput sel-sel rambut adalah sekitar -6! m=. +etika stereo'ilia didorong ke arah kino'ilium$ potensi membran menurun menjadi sekitar -5! m=. +etika bundel proses didorong dalam arah yang berlaanan$ sel hyperpolariFed. %enggusur proses dalam arah tegak lurus terhadap sumbu ini tidak memberikan perubahan potensial membran$ dan menggusur proses dalam arah yang pertengahan antara kedua arah menghasilkan depolarisasi atau hyperpolariFation yang proporsional dengan sejauh mana arah yang menuju atau jauh dari kino'ilium. Dengan demikian$ rambut proses menyediakan mekanisme untuk menghasilkan perubahan potensial membran yang proporsional dengan arah dan jarak bergerak rambut.
i.
Pmbnt#&an Potn$ia! A&$i a*a Srab#t Sara4 A4rn
Seperti disebutkan di atas$ proses proyeksi sel-sel rambut ke endolymph sedangkan basis bermandikan perilymph. Pengaturan ini diperlukan untuk produksi normal potensi generator. perilymph ini terbentuk terutama dari plasma. Di sis i lain$ endolymph terbentuk di media skala oleh &as'ularis stria dan memiliki konsentrasi tinggi + G dan konsentrasi rendah a G. Sel di &as'ularis stria memiliki konsentrasi tinggi a G-+ G APase. Selain itu$ tampak baha ada + ele'trogeni' unik G pompa di &as'ularis stria$ yang menjelaskan kenyataan baha media skala yang elektrik positif sebesar )5 m= relatif terhadap &estibule skala dan skala timpani. Sangat halus proses yang disebut link ujung mengikat ujung stereo'ilium setiap sisi tetangga yang lebih tinggi$ dan di persimpangan di sana tampaknya saluran kation mekanis sensitif dalam proses yang lebih tinggi. +etika stereo'ilia pendek didorong ke arah yang lebih tinggi$ aktu buka dari kenaikan saluran. + G kation yang paling berlimpah di endolymph-dan *a 2G masuk melalui Page 10
saluran tersebut dan menghasilkan depolarisasi. %asih ada ketidakpastian yang 'ukup tentang peristia berikutnya. amun$ satu hipotesis adalah baha motor molekul di tetangga yang lebih tinggi langkah berikutnya saluran menuju dasar$ melepaskan ketegangan di link ujung. ni menyebabkan saluran untuk menutup dan memungkinkan pemulihan keadaan istirahat. %otor ternyata adalah berbasis myosin Depolarisasi sel rambut menyebabkan mereka untuk merilis neurotransmitter$ mungkin glutamin$ yang memulai depolarisasi dari tetangga neuron aferen. + G yang masuk ke sel-sel rambut melalui saluran kation mekanis sensitif didaur ulang. %emasuki sel sustenta'ular dan kemudian meleati ke sel sustenta'ular lain dengan 'ara sambungan ketat. Pada koklea$ akhirnya men'apai &as'ularis stria dan dikeluarkan kembali ke endolymph$ melengkapi siklus.
6.
9$5$6
Fi$io!o"i Pn*n"aran
Proses mendengar diaali dengan ditangkapnya energy bunyi oleh daun telinga dalam bentuk gelombang yang dialirkan melalui udara atau tulang kekoklea. 4etaran tersebut menggetarkan membran timpani diteruskan ketelinga tengah melalui rangkaian tulang pendengaran yang akan mengimplikasi getaran melalui daya ungkit tulang pendengaran dan perkalian perbandingan luas membran timpani dan tingkap lonjong. 7nergi getar yang telah diamplifikasi ini akan diteruskan ke stapes yang menggerakkan tingkap lonjong sehingga perilimfa pada skala &estibule bergerak. 4etaran diteruskan melalui membrane :eissner yang mendorong endolimfa$ sehingga akan menimbulkan gerak relati&e antara membran basilaris dan membran tektoria. Proses ini merupakan rangsang mekanik yang menyebabkan terjadinya defleksi stereosilia sel-sel rambut$ sehingga kanal ion terbuka dan terjadi penglepasan ion bermuatan listrik dari badan sel. +eadaan ini menimbulkan proses depolarisasi sel rambut$ sehingga melepaskan neurotransmiter ke dalam sinapsis yang akan menimbulkan potensial aksi pada saraf auditorius$ lalu dilanjutkan ke nu'leus auditorius sampai ke korteks pendengaran /area (-9!0 di lobus temporalis.
Page 11
2.2.
P5ESBIKUSIS 2.2.1 D4ini$i
Presbikusis adalah tuli sensorineural pada usia lanjut akibat proses degenerasi organ pendengaran$ simetris /terjadi pada kedua sisi telinga0 yang terjadi se'ara progresif lambat$ dapat
Page 12
dimulai pada frekuensi rendah atau tinggi serta tidak ada kelainan yang mendasari selain proses menua se'ara umum. 1$#
2.2.2 Etio!o"i
S'hukne'ht menerangkan baha penyebab kurang pendengaran akibat degenerasi ini dimulai terjadinya atrofi di bagian epitel dan saraf pada organ 'orti. >ambat laun se'ara progresif terjadi degenerasi sel ganglion spiral pada daerah basal hingga ke daerah apeks yang pada akhirnya terjadi degenerasi sel-sel pada jaras saraf pusat dengan manifestasi gangguan pemahaman bi'ara. +ejadian presbikusis diduga mempunyai hubungan dengan fa'tor-faktor herediter$ metabolisme$ aterosklerosis$ bising$ gaya hidup atau bersifat multifaktor. 1$#
2.2. Fa&tor 5$i&o
Presbikusis diduga berhubungan dengan faktor herediter$ metabolisme$ aterosklerosis$ bising$ gaya hidup$ dan pemakaian beberapa obat. ,erbagai faktor risiko tersebut dan hubungannya dengan presbikusis adalah sebagai berikut.
a. U$ia *an 7ni$ &!amin Presbikusis rata-rata terjadi pada usia 6!-65 tahun ke atas. Pengaruh usia terhadap
gangguan pendengaran berbeda antara laki-laki dan perempuan. >aki-laki lebih banyak mengalami penurunan pendengaran pada frekuensi tinggi dan hanya sedikit penurunan pada frekuensi rendah bila dibandingkan dengan perempuan. Perbedaan jenis kelamin pada ambang dengar frekuensi tinggi ini disebabkan laki-laki umumnya lebih sering terpapar bising di tempat kerja dibandingkan perempuan Sunghee et al. menyatakan baha perbedaan pengaruh jenis kelamin pada presbikusis tidak seluruhnya disebabkan perubahan di koklea. Perempuan memiliki bentuk daun dan liang telinga yang lebih ke'il sehingga dapat menimbulkan efek masking noise pada frekuensi rendah. Penelitian di +orea Selatan menyatakan terdapat penurunan pendengaran pada perempuan sebesar 2 kHF lebih buruk dibandingkan lakilaki. Pearson
menyatakan sensiti&itas pendengaran lebih baik pada
perempuan daripada laki-laki. b. Hirtn$i Hipertensi yang berlangsung lama dapat memperberat resistensi &askuler yang
mengakibatkan disfungsi sel endotel pembuluh darah disertai peningkatan &iskositas darah$ penurunan aliran darah kapiler dan transpor oksigen. Hal tersebut mengakibatkan kerusakan Page 13
sel-sel auditori sehingga proses transmisi sinyal mengalami gangguan yang menimbulkan gangguan komunikasi. +urang pendengaran sensori neural dapat terjadi akibat insufisiensi mikrosirkuler pembuluh darah seperti emboli$ perdarahan$ atau &asospasme.
-. Diabt$ m!!it#$ Pada pasien dengan diabetes melitus /D%0$ glukosa yang terikat pada protein dalam
proses glikosilasi akan membentuk ad!anced glicosilation end product /A47P0 yang tertimbun
dalam
jaringan
dan
mengurangi
elastisitas
dinding
pembuluh
darah
/arteriosklerosis0. Proses selanjutnya adalah dinding pembuluh darah semakin menebal dan lumen menyempit yang disebut mikroangiopati. %ikroangiopati pada organ koklea akan menyebabkan atrofi dan berkurangnya sel rambut$ bila keadaan ini terjadi pada &asa ner&us =$ ligamentum dan ganglion spiral pada sel S'hann$ degenerasi myelin$ dan kerusakan a;on maka akan menimbulkan neuropati. "ational #ealth ur!ey BSA melaporkan baha 21" penderita diabetik menderita presbikusis terutama pada usia 6!-6( tahun. Hasil audiometri penderita D% menunjukkan baha frekuensi derajat penurunan pendengaran pada kelompok ini lebih tinggi bila dibandingkan penderita tanpa D%. *. Hir&o!$tro! Hiperkolesterolemia adalah salah satu gangguan kadar lemak dalam darah
/dislipidemia0 di mana kadar kolesterol dalam darah lebih dari 29! mgId>. +eadaan tersebut dapat menyebabkan penumpukan plak Iatherosklerosis pada tunika intima. Patogenesis atherosklerosis adalah arteroma dan arteriosklerosis yang terdapat se'ara bersama. Arteroma merupakan degenerasai lemak dan infiltrasi Fat lemak pada dinding pembuluh nadi pada arteriosklerosis atau pengendapan ber'ak kuning keras bagian lipoid dalam tunika intima arteri sedangkan arteriosklerosis adalah kelainan dinding arteri atau nadi yang ditandai dengan penebalan dan hilangnnya elastisitasI pengerasan pembuluh nadi. +eadaan tersebut dapat menyebabkan gangguan aliran darah dan transpor oksigen. eori ini sesuai dengan penelitian =illares yang menyatakan terdapat hubungan antara penderita hiperkolesterolemia dengan penurunan pendengaran. . Mro&o&
:okok
mengandung nikotin
dan karbonmonoksida yang
mempunyai efek
mengganggu peredaran darah$ bersifat ototoksik se'ara langsung$ dan merusak sel saraf organ koklea. +arbonmonoksida menyebabkan iskemia melalui produksi karboksihemoglobin /ikatan antara *< dan haemoglobin0 sehingga hemoglobin menjadi tidak efisien Page 14
mengikat oksigen. Seperti diketahui$ ikatan antara hemoglobin dengan *< jauh lebih kuat ratusan kali dibanding dengan oksigen. Akibatnya$ terjadi gangguan suplai oksigen ke organ korti di koklea dan menimbulkan efek iskemia. Selain itu$ efek karmonmonoksida lainnya adalah spasme pembuluh darah$ kekentalan darah$ dan arteriosklerotik. nsufisiensi sistem sirkulasi darah koklea yang diakibatkan oleh merokok menjadi penyebab gangguan pendengaran pada frekuensi tinggi yang progresif. Pembuluh darah yang menyuplai darah ke koklea tidak mempunyai kolateral sehingga tidak memberikan alternatif suplai darah melalui jalur lain. %iFoue et al . meneliti pengaruh merokok dan bising terhadap gangguan pendengaran melalui data pemeriksaan kesehatan 9.629 pekerja pabrik baja di epang. Hasilnya memperlihatkan gambaran yang signifikan terganggunya fungsi pendengaran pada frekuensi tinggi akibat merokok dengan risiko tiga kali lebih besar.
4.
5i8a+at Bi$in" 4angguan pendengaran
akibat bising adalah penurunan
pendengaran
tipe
sensorineural yang aalnya tidak disadari karena belum mengganggu per'akapan seharihari. 8aktor risiko yang berpengaruh pada derajat parahnya ketulian ialah intensitas bising$ frekuensi$ lama pajanan per hari$ lama masa kerja dengan paparan bising$ kepekaan indi&idu$ umur$ dan faktor lain yang dapat berpengaruh. ,erdasarkan hal tersebut dapat dimengerti baha jumlah pajanan energi bising yang diterima akan sebanding dengan kerusakan yang didapat. Hal tersebut dikarenakan paparan terus menerus dapat merusak selsel rambut koklea.#$)$(
2.2.6 Pato"n$i$
Presbikusis dapat dijelaskan dari beberapa kemungkinan patogenesis$ yaitu degenerasi koklea$ degenerasi sentral$ dan beberapa mekanisme mokuler$ seperti faktor gen$ stress oksidatif$ dan gangguan transduksi sinyal. #$)$( a. Degenerasi Koklea Presbikusis terjadi karena degenerasi stria &askularis yang berefek pada nilai potensial
endolimfe yang menurun menjadi 2!m= atau lebih. Pada presbikusis terlihat gambaran khas degenerasi stria yang mengalami penuaan$ terdapat penurunan pendengaran sebesar 9!-5! d, dan potensial endolimfe 2! m= /normal-(! m=0. b. Degenerasi Sentral Perubahan yang terjadi akibat hilangnya fungsi ner&us auditorius meningkatkan nilai ambang dengar atau compound action potensial /*AP0. 8ungsi input-output dari *AP terefleksi juga Page 15
pada fungsi input-output pada potensial saraf pusat$ memungkinkan terjadinya asinkronisasi aktifitas ner&us auditorius dan penderita mengalami kurang pendengaran dengan pemahaman bi'ara buruk. c. Mekanisme Molekuler i. $aktor %enetik train yang berperan terhadap presbikusis$ yaitu *5#,>I6 merupakan protein pembaa mutasi dalam gen cadherin 2 /&dh'0$ yang mengkode komponen ujung sel rambut koklea. Pada jalur intrinsik sel mitokondria mengalami apoptosis pada strain *5#,>I6 ii.
yang dapat mengakibatkan penurunan pendengaran. tres oksidatif Seiring dengan pertambahan usia kerusakan sel akibat stress oksidatif bertambah dan menumpuk selama bertahun-tahun yang akhirnya menyebabkan proses penuaan. eacti!e o*ygen species /:
iii.
jaringan koklea sehingga terjadi disfungsi pendengaran. %angguan Transduksi inyal Bjung sel rambut organ korti berperan terhadap transduksi mekanik$ merubah stimulus mekanik menjadi sinyal elektrokimia 4en famili cadherin 2 /*DH20 dan protocadherin 15 /P*DH150 diidentifikasi sebagai penyusun ujung sel rambut koklea yang berinteraksi untuk transduksi mekanoelektrikal. erjadinya mutasi menimbulkan defek dalam interaksi molekul ini dan menyebabkan gangguan pendengaran. #$)$(
2.2.9 Pato4i$io!o"i
Penurunan sensiti&itas ambang suara pada frekuensi tinggi merupakan tanda utama presbikusis. Perubahan dapat terjadi pada deasa muda$ tetapi terutama terjadi pada usia 6! tahun keatas. erjadi perluasan ambang suara dengan bertambahnya aktu terutama pada frekuensi rendah. +asus yang banyak terjadi adalah kehilangan sel rambut luar pada basal koklea. Presbikusis sensori memiliki kelainan spesifik$ seperti akibat trauma bising. Pola konfigurasi audiometri presbikusis sensori adalah penurunan frekuensi tinggi yang 'uram$ seringkali terdapat not'h /takik0 pada frekuensi 9kHF /9!!! HF0. 8aktor lain seperti genetik$ usia$ ototoksis dapat memperberat penurunan pendengaran. Perubahan usia yang akan memper'epat proses kurang pendengaran dapat di'egah apabila paparan bising dapat di'egah. 4oy'oolea dkk$ menemukan kurang pendengaran ringan pada kelompok penduduk yang tinggal di daerah sepi /7aster sland0 lebih sedikit jika dibandingkan kelompok penduduk yang tinggal di tempat ramai dalam jangka aktu -5 tahun.
Page 16
+esulitan mengontrol efek bising pada manusia yang memiliki struktur dan fungsi yang sama dengan mamalia$ %ills dkk$ menyatakan baha terdapat kurang pendengaran lebih banyak akibat usia pada kelompok hean yang tinggal di tempat bising. nteraksi efek bising dan usia belum dapat dimengerti sepenuhnya$ oleh karena kedua faktor aalnya mempengaruhi frekuensi tinggi pada koklea. ,agaimanapun$ kerusakan akibat bising ditandai kenaikan ambang suara pada frekuensi -6 kHF$ alaupun aalnya dimulai pada frekuensi tinggi /biasanya ) kHF0.
1$#$)
Proses degenerasi telinga dalam pada lansia
Faktor herediter, hipertensi, penyakit sistemik, multifaktor
Perubahan struktur koklea dan nervus akustik
but penunjang pada organ corti, perubahan vaskular pada stria vakularis, jumlah dan ukuran sel ganglion s
Pendengaran berkurang secara perlahan, progresif, dan simetris pada kedua telinga
Telinga berdenging, pasien dapat mendengar tapi sulit memahami
Bila intensitas suara tinggi dapat timbul nyeri, disertai tinitus dan vertigo 2.2. K!a$i4i&a$i
S'hukne'ht membagi klasifikasi presbikusis menjadi 9 jenisC Sensori /outer hair-'ell0$ neural /ganglion-'ell0$ metabolik /strial atrophy0$ dan koklea konduktif /stiffness of the basilar membrane0. S'hukne'ht menambahkan dua kategoriC mi;ed dan indeterminate$ terdapat 25" kasus$ dimana terjadi akibat perubahan patologi yang berma'ama-ma'am. Pre&alensi terbanyak menurut Page 17
penelitian adalah jenis metaboli' 9$6"$ jenis lainnya neural !$#"$ mekanik 22$)" dan sensorik 11$(". 1. Sn$ori
ipe ini menunjukkan atrofi epitel disertai hilangnya sel-sel rambut dan sel penyokong organ 'orti. Proses berasal dari bagian basal koklea dan perlahan-lahan menjalar ke daerah apeks. Perubahan ini berhubungan dengan penurunan ambang frekuensi tinggi$ yang dimulai setelah usia pertengahan. Se'ara histologi$ atrofi dapat terbatas hanya beberapa millimeter aal dari basal koklea dan proses berjalan dengan lambat. ,eberapa teori mengatakan perubahan ini terjadi akibat akumulasi dari granul pigmen lipofusin. *iri khas dari tipe sensory presbya'usis ini adalah terjadi penurunan pendengaran se'ara tiba-tiba pada frekuensi tinggi /slooping0. /4ambar 2.a.0 4ambaran konfigurasi menurut S'hukne'ht$ jenis sensori adalah tipe noise-indu'ed hearing loss /H>0. ,anyak terdapat pada laki-laki dengan riayat bising. 1$#$)
Gambar 2.a. A#*io"ram $n$or+ r$b+a-#$i$; 2.b. A#*io"ram n#ra! r$b+a-#$i$
2. N#ra!
ipe ini memperlihatkan atrofi sel-sel saraf di koklea dan jalur saraf pusat. Atrofi terjadi mulai dari koklea$ dengan bagian basilarnya sedikit lebih banyak terkena dibanding sisa dari bagian koklea lainnya. idak didapati adanya penurunan ambang terhadap frekuensi tinggi bunyi. +eparahan tipe ini menyebabkan penurunan diskriminasi kata-kata yang se'ara klinik berhubungan dengan presbikusis neural dan dapat dijumpai sebelum terjadinya gangguan pendengaran. 7feknya tidak disadari sampai seseorang berumur lanjut sebab gejala tidak akan timbul sampai (!" neuron akhirnya hilang. Pengurangan jumlah Page 18
sel-sel neuron ini sesuai dengan normal spee'h dis'rimination. ,ila jumlah neuron ini berkurang di baah yang dibutuhkan untuk tranmisi getaran$ terjadilah neural presbya'usis. %enurunnya jumlah neuron pada koklea lebih parah terjadi pada basal koklea. 4ambaran klasikC spee'h dis'rimination sangat berkurang dan atrofi yang luas pada ganglion spiralis /'ookie-bite0./4ambar 2.b.0
. Mtabo!i& %Stria! r$b+a-#$i$'
ipe presbikusis yang sering didapati dengan 'iri khas kurang pendengaran yang mulai timbul pada dekade ke-6 dan berlangsung perlahan- lahan. +ondisi ini diakibatkan atrofi stria &askularis. HistologiC Atrofi pada stria &askularis$ lebih parah pada separuh dari apeks koklea. Stria &askularis normalnya berfungsi menjaga keseimbangan bioelektrik$ kimiai dan metabolik koklea. Proses ini berlangsung pada seseorang yang berusia !-6! tahun. ,erkembang dengan lambat dan mungkin bersifat familial. Dibedakan dari tipe presbikusis lain yaitu pada strial presbya'usisini gambaran audiogramnya rata$ dapat mulai frekuensi rendah$ spee'h dis'rimination bagus sampai batas minimum pendengarannya melebihi 5! d, /flat0. Penderita dengan kasus kardio&askular /heart atta'ks$ stroke$ intermittent 'laudi'ation0 dapat mengalami prebikusis tipe ini serta menyerang pada semua jenis kelamin namun lebih nyata pada perempuan ./4ambar 2.9a.0
Gambar 2.6a. A#*io"ram mtabo!i- r$b+a-#$i$; 2.6b. A#*io"ram m-/ani-a! r$b+a-#$i$
Page 19
6. Ko&!a &on*#&ti4
ipe kekurangan pendengaran ini disebabkan gangguan gerakan mekanis di membrane basalis. 4ambaran khas audiogram yang menurun dan simetris /ski-sloop0. HistologiC idak ada perubahan morpologi pada struktur koklea ini. Perubahan atas respon fisik khusus dari membran basalis lebih besar di bagian basal karena lebih tebal dan jauh lebih kurang di apikal$ di mana disini lebih lebar dan lebih tipis. +ondisi ini disebabkan oleh penebalan dan kekakuan sekunder membran basilaris koklea. erjadi perubahan gerakan mekanik dari duktus koklearis dan atrofi dari ligamentum spiralis. ,erhubungan dengan tuli sensorineural yang berkembang sangat lambat. /4ambar 2.9b.0
1$#$)
2.2.< Dia"no$i$ a. Anamn$i$ 4ejala yang timbul adalah penurunan ketajaman pendengaran pada usia lanjut$
bersifat sensorineural$ simetris bilateral dan progresif lambat. Bmumnya terutama terhadap suara atau nada yang tinggi. idak terdapat kelainan pada pemeriksaan telinga hidung tenggorok$ seringkali merupakan kelainan yang tidak disadari. Penderita menjadi depresi dan lebih sensitif. +adang-kadang disertai dengan tinitus yaitu persepsi mun'ulnya suara baik di telinga atau di kepala. 8aktor risiko presbikusis adalahC 10 Paparan bising$ 20 merokok$ 0 obat-obatan$ 90 hipertensi$ dan 50 riayat keluarga.
merupakan problem pada penderita usia lanjut dan penyebab kurang pendengaran terbanyak. Pemberian sodium bi'arbonat solusi topikal 1!"$ sebagai serumenolitik. Pada membran timpani normal tampak transparan.
#$(
-. Pmri&$aan n#n7an" Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan misalnya pemeriksaan audiometri
nada murni$ menunjukkan tuli saraf nada tinggi$ bilateral dan simetris. Penurunan yang tajam /slooping0 pada tahap aal setelah frekuensi 2!!! HF. 4ambaran ini khas pada presbikusis sensorik dan neural. +edua jenis presbikusis ini sering ditemukan. 4aris ambang Page 20
dengar pada audiogram jenis metabolik dan mekanik lebih mendatar$ kemudian pada tahap berikutnya berangsur-angsur terjadi penurunan. Semua jenis presbikusis tahap lanjut juga terjadi penurunan pada frekuensi yang lebih rendah. Audiometri tutur menunjukkan adanya gangguan diskriminasi i'ara /spee'h dis'rimination0 dan biasanya keadaan ini jelas terlihat pada presbikusis jenis neural dan koklear. =ariasi nilai ambang audiogram antara telinga satu dengan lainnya pada presbikusis ini dapat terjadi sekitar 5-1! d,. %anusia sebenarnya sudah mempunyai strain DA yang menyandi terjadinya presbikusis. Sehingga dengan adanya penyebab multifaktor risiko akan memperberat atau memper'epat presbikusis terjadi lebih aal. Pemeriksaan audiometri tutur pada kasus presbikusis sentral didapatkan pemahaman bi'ara normal sampai tingkat phoneti'ally balan'ed ords dan akan memburuk seiring dengan terjadinya o&erstimulasi pada koklea ditandaidengan adanya roll o&er. Penderita presbikusis sentral pada intensitas tinggi menunjukkan penurunan dalam nilai ambang tutur sebesar 2!" atau lebih.
1$#$(
*. S&rinin" n*n"aran Skrining pendengaran dilakukan pada pemeriksaan fisik rutin atau pada penderita
dengan usia diatas 6! tahun. Pertanyaan yang diberikan adakah masalah dengan pendengaranJ Sangat efektif dan disertai penggunaan alat sensitif untuk mendeteksi presbikusis.Sepuluh item dari Hearing handi'ap in&entory for the elderly-short /HH7-S0 banyak digunakan untuk skrining. Penilaian klinis seperti$ tes bisik dan isyarat seringkali tidak jelas dan tidak efektif dalam skrining. Audiometri yang dilakukan oleh peraat atau seorang asisten merupakan pemeriksaan praktis untuk mendeteksi kurang pendengaran yang signifikan. Pemeriksaan yang dibutuhkan untuk skrining audiometri harus jelas$ biaya murah dan dapat diterima oleh penderita. Standar tes skrining audiometri pada le&el frekuensi 1 kHF$ 2 kHF$ dan kHF dan le&el intensitas 25 d,$ 9! d,$ dan 6! d,. +elainan pada frekuensi 25 d, bagi penderita deasa muda atau 9! d, bagi usia lanjut merupakan penilaian yang tepat. ndikasi pemeriksaan metabolik dilakukan pada penderita yang belum pernah melakukan pemeriksaan kesehatan terutama dengan riayat diabetes$ disfungsi renal$ hipertensi$ dan hiperlipidemi. 1$#$(
2.2.= Pnata!a&$anaan
Page 21
Presbiakusis tidak dapat disembuhkan. 4angguan dengar pada presbiakusis adalah tipe sensorineural
dan
tujuan
penatalaksanaanya
adalah
untuk
memperbaiki
kemampuan
pendengarannya dengan menggunakan alat bantu dengar. Alat ini berfungsi membantu penggunaan sisa pendengaran lebih dari 9! d,. Selain itu dapat juga digunakan assisti!e listening de!ices$ alat ini merupakan amplifikasi sederhana yang mengirimkan signal pada ruangan dengan menggunakan headset.1!$11 Pada presbiakusis dimana terjadi penurunan pendengaran bersifat progresif perlahan yang mulai terjadi pada nada tinggi$ pada aalnya tidak terasa pendengaran menurun. Bmumnya gangguan dengar baru disadari jika kegiatan sehari-hari mengalami kesulitan. Pada orang tua penurunan pendengaran sering disertai juga dengan penurunan diskriminasi bi'ara akibat perubahan SSP oleh proses menua yang kemudiaan mengakibatkan perubahan atak yang bersangkutan seperti mudah tersinggung$ penurunan perhatian$ penurunan konsentrasi$ 'epat emosi$ dan berkurangnya daya ingat. Dengan demikian tidak semua penderita presbiakusis dapat diatasi dengan baik menggunakan alat bantu dengar terutama pada presbiakusis tipe neural. Pada keadaan dimana tidak dapat diatasi dengan bantuan dengar$ penderita merasa adanya pennolakkan dari teman atau saudara yang selanjutnya akan mengakibatkan hubungan jadi tidak baik sehingga penderita akan menarik diri$ terjadi pengurangan sosialisasi$ penurunan fisik$ penurunan aktifitas mental sehingga merasa kesepian$ dan akhirnya dapat terjadi depresi dan paranoid. Bntuk mengatasi hal ini dapat di'oba dengan 'ara latihan mendengar atau lip reading yaitu dengan 'ara memba'a gerakan mulu orang yang menjadi laan bi'aranya. Penting juga dilakukan physiologi' 'ounseling yaitu memperbaiki mental penderita. Disini harus dijelaskan pada keluarganya bagaimana memperlakukan atau menghadapi penderita presbiakusis.
1!$11
Penderita yang mengalami perubahan kohlear tetapi ganglia spiralis dan jaras sentral masih baik dapat digunakan kohlear implant. :ehabilitasi perlu sesegera mungkin untuk memperbaiki komunikasi. Hal ini akan memberikan kekuatan mental karena orang tua dengan gangguan dengar dianggap menderita senilitas$ yaitu suatu hal yang biasa terjadi pada orang tua dan dianggap tidak perlu diperhatikan. :ehabilitasi pada penderita presbiakusis membutuhkan aktu dan kesabaran. Dibutuhkan gabungan ahli H$ audiologi$ neurologi$ dan psikologi untuk menangani penderita ini.
A!at Bant# Dn"ar Page 22
Pemasangan alat bantu dengar merupakan salah satu bagian yang penting dalam penatalaksanaan gangguan dengar pada presbiakusis agar dapat memanfaatkan sisa pendengaran semaksimal mungkin. 8ungsi utamanya adalah untuk memperkuat /amplifikasi0 bunyi sekitar sehingga dapatC 1. 2. . 9.
%endengar per'akapan untuk berkomunikasi %engatur nada dan &olume suaranya sendiri %endengar atau menyadari adanya tanda bahaya %engenal lingkungan
@ang penting adalah bunyi untuk berkomunikasi antara manusia sehingga alat ini harus dapat menyaring dan memperjelas suara per'akapan manusia yang berkisar antara !-6! d, pada frekuensi 5!!-2.!!! HF Alat bantu dengar terdiri dari mikrofon /penerima suara0$ amplifer /pengeras suara0$ re'ei&er /penerus suara0$ 'etakan telingaI ear mold /menyumbat liang telinga dan pengaruh suara ke telinga tengah0$ batere. 1!$11 Alat bantu dengar dibedakan menjadi beberapa jenis C a. enis saku /po'ket type$ body orn type0 ermasuk A,D terbesar. %ikrofon Dan amplifier berada dalam satu unit berbentuk kotak3 sedangkan re'ei&er terpisah Dan berada diliang telinga. Antara kotak dengan re'ei&er dihubungkan melalui kabel /'ord0. enis A,D ini diperlukan oleh penderita tuli berat atau sangat berat. b. enis belakang telinga /,7 K behind the ear0 A,D ini dipasang pada lekukan daun telinga bagian belakang$ dengan mikrofon menghadap kedepan. +emampuan amplifikasinya 'ukup besar$ tersedia jenis super poer. Dalam hal men'egah bunyi feed ba'k masih sedikit dibaah jenis saku. '. enis 7 /n he 7ar0 Dipasang pada bagian 'on'ha daun telinga. +omponen A,D menyatu denga ear mould. +arena ukurannya yang relati&e ke'il berarti jarak antara mikrofon dan re'ei&er juga lebih pendek$ akibatnya kemampuan amplifikasinya terbatas sehingga hanya 'o'ok untuk ketulian derajat sedang. d. enis * /n he *anal0 Pemasangan sampai setengah bagian luar liang telinga. Perkeraan suara /amplifikasi0 baik untuk frekuensi tinggi$ karena dipasang 'ukup dalam pada liang telinga. Hanya bermanfaat untuk tuli derajat sedang. e. enis ** /*ompletely n the *anal0 %erupakan A,D terke'il Dan dipasang disisi dalam liang telinga$ jadi lebih dekat dengan gendang telinga. Page 23
BAB III KESIMPULAN
Presbikusis adalah tuli sensorineural pada usia lanjut akibat proses degenerasi organ pendengaran$ simetris /terjadi pada kedua sisi telinga0 yang terjadi se'ara progresif lambat$ dapat dimulai pada frekuensi rendah atau tinggi serta tidak ada kelainan yang mendasari selain proses menua se'ara umum. +ejadian presbikusis diduga mempunyai hubungan dengan fa'tor-faktor herediter$ metabolisme$ aterosklerosis$ bising$ gaya hidup atau bersifat multifaktor. ,erbagai faktor risiko tersebut dan hubungannya dengan presbikusis yaitu usia dan jenis kelamin$ hipertensi$ diabetes mellitus$ hiperkolesterol$ dan merokok. Presbikusis dapat dijelaskan dari beberapa kemungkinan patogenesis$ yaitu degenerasi koklea$ degenerasi sentral$ dan beberapa mekanisme mokuler$ seperti faktor gen$ stress oksidatif$ dan gangguan transduksi sinyal. +lasifikasi presbikusis menjadi 9 jenisC Sensori /outer hair-'ell0$ neural /ganglion-'ell0$ metabolik /strial atrophy0$ dan koklea konduktif /stiffness of the basilar membrane0. Diagnose ditegakkan berdasarkan anamnesis$ pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Presbiakusis tidak dapat disembuhkan. 4angguan dengar pada presbiakusis adalah tipe sensorineural
dan
tujuan
penatalaksanaanya
adalah
untuk
memperbaiki
kemampuan
pendengarannya dengan menggunakan alat bantu dengar. Alat ini berfungsi membantu penggunaan sisa pendengaran lebih dari 9! d,.
DAFTA5 PUSTAKA Page 24
1. Soesilorini$ %. 2!11. Presbikusis. Diunduh dariC eprints.undip.ac.id++'+.pdf . LDiakses pada 1! 8ebruari 2!15M 2. Anonim. 2!12. Presbikusis. Diunduh dariC httpCII.s'ribd.'omIdo'I191(52(66I:eferatPresbikusis. LDiakses pada 1! 8ebruari 2!15 M . Setiadi. 2!!#. Anatomi dan 8isiologi %anusia. @ogyakartaC 4raha lmu. 9. Suento$ :onny et Hendarmin$ Hendarto. 2!11. %angguan /endengaran /ada %eriatri . Dalam ,uku Ajar lmu +esehatan elinga$ Hidung$ engorok dan >eher.7disi 6.akarta C 8+B 5. Sherood$ lauralee. 2!!1. 8isiologi %anusia NDari Sel ke SistemO edisi 2. akartaC 74* 6. @ati. 2!12. Anatomi dan 8isiologi elinga. Diunduh dariC httpCIIudayatimade.blogspot.'omI2!12I!6Ianatomi-dan-fisiologi-telinga.html. LDiakses pada 12 8ebruari 2!15M #. %uyassaroh$ %. 2!1. 8aktor :isiko Presbikusis - Health S'ien'e ournals. Diunduh dariC indonesia.digitaljournals.orgIinde;.phpI...I11)#. LDiakses pada 11 8ebruari 2!15M ). Dipa dkk$ 2!12. 4angguan Pendengaran pada >ansia. Diunduh
dariC
httpCIImuhammadananggadipa.ordpress.'omI2!12I!1I12Igangguan-pendengaran-padalansiaI. LDiakses pada 19 8ebruari 2!15M (. Anonim. 2!12. Presbikusis.
Diunduh
dariC
httpCIIrepository.usu.a'.idIbitstreamI12956#)(I!6!#I9I*hapter"2!.pdf . LDiakses pada 12 8ebruari 2!15M 1!. Dei$ Afriani. 2!11.
Presbiakusis.
Diunduh
dariC
httpCIIpustaka.unpad.a'.idIp-
'ontentIuploadsI2!!(I!5Ipresbiakusis.pdf . LDiakses pada 12 8ebruari 2!15M 11. Shohet .A$ ala&era 8$ Pharm D$ 4ianoli 4$ Sla'k$ dkk. nner ear$ Presby'usis. 2!!5. Diunduh dariC httpIIemedi'ine.'om. LDiakses pada 16 8ebruari 2!15M
Catatan FISIOLOGI TELINGA: PENDENGA5AN
Se'ara umum$ kenyaringan suara berhubungan dengan amplitudo gelombang suara dan nada suara dengan berhubungan frekuensi /jumlah gelombang per unit aktu0. Semakin besar amplitudo$ makin keras suara$ dan semakin besar frekuensi$ semakin tinggi nada suaranya. amun$ pit'h juga Page 25
ditentukan oleh faktor-faktor kurang dipahami lain selain frekuensi$ dan frekuensi mempengaruhi kenyaringan$ karena ambang pendengaran lebih rendah di beberapa frekuensi dari yang lain. Amplitudo dari gelombang suara dapat dinyatakan dalam perubahan tekanan maksimum pada gendang telinga$ tetapi skala relatif lebih nyaman. Skala desibel adalah skala tertentu. ntensitas suara dalam satuan bels adalah logaritma rasio intensitas suara itu dan suara standar. Sebuah desibel /d,0 adalah !$1 bel. ebih jauh lagi$ ! 19! de'ibel dari ambang tekanan sampai tekanan yang berpotensi merusak organ *orti sebenarnya merupakan 1! # /1! juta0 kali lipat tekanan suara. 8rekuensi suara yang dapat didengar untuk manusia berkisar antara ' sampai maksimal '. siklus per detik /'ps$ HF0. Ambang telinga manusia ber&ariasi dengan nada suara$ sensiti&itas terbesar berada antara 1!!! - 9!!!-HF. 8rekuensi dari suara pria rata-rata dalam per'akapan adalah sekitar 12! HF dan baha dari suara anita rata-rata sekitar 25! HF. umlah frekuensi yang dapat dibedakan dengan indi&idu rata-rata sekitar 2!!!$ namun musisi yang terlatih dapat memperbaiki angka ini 'ukup. Pembedaan dari frekuensi suara yang terbaik berkisar antara 1!!! - !!!-HF dan lebih buruk pada frekuensi yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Ma$&in"
Sudah menjadi pengetahuan umum baha kehadiran satu suara menurunkan kemampuan indi&idu untuk mendengar suara lain. 8enomena ini dikenal sebagai masking. Hal ini diyakini karena perangsangan reseptor pendengaran baik se'ara relatif ataupun se'ara absolut terhadap rangsangan lain. ingkat dimana nada memberikan efek masking terhadap nada lain tergantung dari frekuensinya.
Tran$mi$i S#ara
elinga mengubah gelombang suara pada lingkungan luar menjadi potensial aksi pada sarafsaraf pendengaran. 4etaran diubah oleh gendang telinga dan tulang-tulang pendengaran menjadi energi gerak yang menggerakkan kaki dari stapes. Pergerakan ini akan memberikan gelombang
Page 26
pada 'airan di telinga dalam. 4etaran pada organ korti akan menghasilkan potensial aksi di sarafsaraf pendengaran
F#n"$i *ari Mmbran Timani *an T#!an">t#!an" Pn*n"aran
Dalam menanggapi perubahan tekanan yang dihasilkan oleh gelombang suara pada permukaan eksternal$ membran timpani bergerak masuk dan keluar. %embran itu berfungsi sebagai resonator yang mereproduksi getaran dari sumber suara. %embran akan berhenti bergetar segera ketika berhenti gelombang suara. 4erakan dari membran timpani yang diteruskan kepada manubrium maleus. %aleus bergerak pada sumbu yang melalui prosesus bre&is dab longusnya$ sehingga mentransmisikan getaran manubrium ke inkus. nkus bergerak sedemikian rupa sehingga getaran ditransmisikan ke kepala stapes. Pergerakan dari kepala stapes mengakibatkan ayunan ke sana kemari seperti pintu berengsel di pinggir posterior dari jendela o&al.
54!&$ Timani
Saat otot-otot telinga tengah berkontraksi /m.tensor tympani dan m.stapedius0$ mereka akan menarik manubrium mallei kedalam dan kaki-kaki dari stapes keluar. Hal ini akan menurukan transmisi suara. Suara keras akan menginisiasi refleks kontraksi dari otot-otot ini yang dinamakan refleks tympani. 8ungsinya adalah protektif$ yang akan memproteksi dari suara keras agar tidak menghasilkan stimulasi yang berlebihan dari reseptor auditori. api$ refleks ini memiliki aktu reaksi untuk menghasilkan refleks selama 9!-16! ms$ sehingga tidak akan memberikan perlindungan pada stimulasi yang 'epat seperti tembakan senjata.
Kon*#&$i T#!an" *an Kon*#&$i U*ara
+onduksi gelombang suara ke 'airan di telinga bagian dalam melalui membran timpani dan tulang pendengaran$ sebagai jalur utama untuk pendengaran normal$ disebut konduksi tulang pendengaran. 4elombang suara juga memulai getaran dari membran timpani sekunder yang Page 27
menutup jendela bulat. Proses ini$ penting dalam pendengaran normal$ disebut sebagai konduksi udara. enis ketiga konduksi$ konduksi tulang$ adalah transmisi getaran tulang tengkorak dengan 'airan dari telinga bagian dalam. konduksi tulang yang 'ukup besar terjadi ketika garpu tala atau benda bergetar lainnya diterapkan langsung ke tengkorak. :ute ini juga memainkan peranan dalam transmisi suara yang sangat keras
Pr7a!anan G!omban"
Pergerakan dari kaki stapes menghasilkan serangkaian perjalanan gelombang di perilymph pada skala &estibuli. Sebagai gelombang bergerak naik koklea$ yang tinggi meningkat menjadi maksimum dan kemudian turun dari 'epat. arak dari stapes ke titik ketinggian maksimum ber&ariasi dengan frekuensi getaran memulai gelombang. suara bernada tinggi menghasilkan gelombang yang men'apai ketinggian maksimum dekat pangkal koklea3 suara bernada rendah menghasilkan gelombang yang pun'ak dekat pun'ak. Dinding tulang dari skala &estibule yang kaku$ tapi membran :eissner adalah fleksibel. %embran basilaris tidak di baah ketegangan$ dan juga siap tertekan ke dalam skala timpani oleh pun'ak gelombang dalam skala &estibule. Perpindahan dari 'airan dalam skala timpani yang hilang ke udara pada jendela bundar.
F#n"$i *ari S! 5amb#t
Sel-sel rambut dalam$ sel-sel sensoris primer yang menghasilkan potensial aksi pada saraf pendengaran$ dirangsang oleh pergerakan 'airan pada telinga dalam. Sel-sel rambut luar$ di sisi lain$ memiliki fungsi yang berbeda. ni menanggapi suara$ seperti sel-sel rambut dalam$ tapi depolarisasi membuat mereka mempersingkat dan hiperpolarisasi membuat mereka memperpanjang. %ereka melakukan ini lebih dari bagian yang sangat fleksibel dari membran basal$ dan tindakan ini entah bagaimana meningkatkan amplitudo dan kejelasan suara. Perubahan pada sel rambut luar terjadi se'ara paralel dengan perubahan prestin$ protein membran$ dan protein ini mungkin menjadi protein motor sel-sel rambut luar. Page 28
Sel-sel rambut luar menerima persarafan kolinergik melalui komponen eferen dari saraf pendengaran$ dan asetilkolin hyperpolariFes sel. amun$ fungsi fisiologis dari persarafan ini tidak diketahui.
Potn$ia! A&$i a*a Sara4>$ara4 Pn*n"aran
8rekuensi potensial aksi dalam satu serat saraf pendengaran adalah proporsional dengan kenyaringan dari rangsangan suara. Pada intensitas suara yang rendah$ melepaskan setiap akson suara hanya satu frekuensi$ dan frekuensi ini ber&ariasi dari akson ke akson tergantung pada bagian dari koklea dari serat yang berasal. Pada intensitas suara yang lebih tinggi$ debit akson indi&idu untuk spektrum yang lebih luas dari frekuensi suara khususnya untuk frekuensi rendah dari yang di mana simulasi ambang terjadi. Penentu utama dari pit'h yang dirasakan ketika sebuah gelombang suara pemogokan telinga adalah tempat di organ *orti yang maksimal dirangsang. 4elombang perjalanan yang didirikan oleh nada menghasilkan depresi pun'ak membran basilaris$ dan stimulasi reseptor akibatnya maksimal$ pada satu titik. Seperti disebutkan di atas$ jarak antara titik dan stapes berbanding terbalik dengan nada suara$ nada rendah menghasilkan stimulasi maksimal pada pun'ak koklea dan nada tinggi memproduksi stimulasi maksimal di pangkalan. alur dari berbagai bagian koklea ke otak yang berbeda. Sebuah faktor tambahan yang terlibat dalam persepsi pit'h pada frekuensi suara kurang dari 2!!! HF mungkin pola potensi aksi pada saraf pendengaran. +etika frekuensi 'ukup rendah$ serat-serat saraf mulai merespon dengan dorongan untuk setiap siklus gelombang suara. Pentingnya efek &olley$ bagaimanapun$ adalah terbatas3 frekuensi potensial aksi dalam serabut saraf diberikan pendengaran menentukan terutama kenyaringan$ bukan lapangan$ dari suara. Qalaupun pit'h suara tergantung terutama pada frekuensi gelombang suara$ kenyaringan juga memainkan bagian3 nada rendah /di baah 5!! HF0 tampaknya nada rendah dan tinggi /di atas 9!!! HF0 tampak lebih tinggi dengan meningkatnya kekerasan mereka. angka aktu juga mempengaruhi pit'h sampai tingkat ke'il. Pit'h dari nada tidak dapat dirasakan ke'uali itu berlangsung selama lebih dari !$!1 s$ dan dengan jangka aktu antara !$!1 dan !$1 s$ naik pit'h dengan meningkatnya durasi. Akhirnya$ nada suara kompleks yang men'akup harmonisa dari frekuensi yang diberikan masih dirasakan bahkan ketika frekuensi primer /hilang pokok0 tidak ada.
5$on Sara4>$ara4 Pn*n"aran *i M*#!a Ob!on"ata
:espon dari neuron kedua dalam inti koklea terhadap suara rangsangan adalah seperti pada serat saraf pendengaran. 8rekuensi dengan intensitas rendah membangkitkan tanggapan yang Page 29
ber&ariasi dari unit ke unit$ dengan peningkatan intensitas suara$ dan frekuensi yang respon terjadi menjadi lebih luas. Perbedaan utama antara respon dari neuron pertama dan kedua adalah adanya R'ut offR lebih tajam di sisi frekuensi rendah di neuron meduler. +ekhususan ini lebih besar dari neuron orde kedua mungkin karena sema'am proses penghambatan di batang otak$ tapi bagaimana hal itu di'apai tidak diketahui.
Kort&$ Pn*n"aran Primr
alur impuls naik dari nukleus koklea bagian dorsal dan &entral melalui kompleks yang unilateral maupun kontralateral. Pada hean$ ada pola yang terorganisasi pada lokalisasi tonal dalam korteks pendengaran primer /area 910. Pada manusia$ nada rendah yang di arahkan pada daerah anterolateral dan nada tinggi pada posteromedial di korteks pendengaran.
Ara Lain +an" Br/#b#n"an *n"an Pn*n"aran
%eningkatnya ketersediaan P7 s'anning dan %: menyebabkan peningkatan pesat dalam pengetahuan tentang daerah asosiasi auditori pada manusia. alur pendengaran di korteks menyerupai jalur &isual baha semakin kompleks pengolahan informasi pendengaran bersama mereka. Hal yang menarik adalah baha meskipun daerah pendengaran terlihat sangat sama pada kedua sisi otak$ tetapi ada spesialisasi pada masing-masing hemisfer. Sebagai 'ontoh$ daerah ,rodmanns 22 berkaitan dengan pemrosesan sinyal pendengaran yang berkaitan dengan pembi'araan. Selama pemrosesan bahasa$ jauh lebih aktif di sisi kiri daripada sisi kanan. Area 22 di sisi kanan lebih peduli dengan melodi$ nada$ dan intensitas suara. Ada juga plastisitas besar dalam jalur pendengaran$ dan$ seperti jalur &isual dan somastatik$ mereka dimodifikasi oleh pengalaman. *ontoh plastisitas pendengaran pada manusia adalah baha pada indi&idu-indi&idu yang menjadi tuli sebelum kemampuan bahasa sepenuhnya dikembangkan$ melihat bahasa isyarat mengaktifkan daerah asosiasi pendengaran. Sebaliknya$ orang yang menjadi buta dalam aal hidup akan menunjukkan lokalisasi suara yang lebih baik dibandingkan orang dengan penglihatan normal. %usisi memberikan 'ontoh-'ontoh tambahan plastisitas pada kortikal. Pada indi&idu$ ada peningkatan ukuran daerah pendengaran diaktifkan oleh nada musik. Selain itu$ pemain biola telah merubah somatosensori representasi dari ilayah yang jari-jari mereka gunakan dalam memainkan instrumen mereka. %usisi juga memiliki 'erebellums lebih besar dari nonmusi'ians$ mungkin karena belajar dalam gerakan jari yang tepat.
M&ani$m P#$at Pn*n"aran Page 30
Di perlihatkan baha serabut saraf dari ganglion spiralis organ &orti masuk ke nuklei koklearis yang terletak pada bagian atas medula oblongata. Pada tempat ini$ semua serabut bersinaps. +emudian sebagian isyarat dihantar ke atas ke batang otak sisi yang sama$ tetapi sebagian besar menuju sisi yang berlaanan dan dihantarkan ke atas melalui rangkaian neuron di dalam nukleus oli!aris superior, kolikulus inferior dan nucleus genikulatum mediale, akhirnya berakhir di dalam korteks pendengaran yang terletak di dalam girus superior lobus temporalis. ,eberapa tempat penting harus di'atat dalam hubungannya dengan lintasan pendengaran. Pertama$ implus dari masing masing telinga dihantarkan melalui lintasan pendengaran kedua sisi batang otak hanya dengan sedikit lebih banyak penghantaran pada lintasan kontralateral. +edua$ banyak serabut kolateral dari traktus auditorius berjalan langsung ke dalam sistem retikularis batang otak. Sehingga bunyi dapat mengaktifkan keseluruhan otak. +etiga$ orientasi ruang derajat tinggi dipertahankan dalam serabut traktus yang berasal dari koklea yang semuanya menuju korteks. ernyata$ terdapat tiga representasi ruang frekuensi suara pada kolikulus inferior$ satu representasi sangat tepat bagi frekuensi suara diskret pada korteks pendengaran dan beberapa representasi yang kurang tepat pada daerah asosiasi pendengaran.
Di$&rimina$i Ara/ A$a! S#ara
Seseorang menentukan arah asal suara paling sedikit dengan 2 mekanismeC /10 dengan selisih aktu antara masuknya suara ke dalam satu telinga dan ke telinga sisi lainnya dan /20 dengan membedakan antara intensitas suara dalam kedua telinga. %ekanisme pertama berfungsi paling baik bagi frekuensi di baah !!! siklus per detik$ dan mekanisme intensitas bekerja paling baik pada frekuensi yang lebih tinggi karena kepala bekerja sebagai saar suara dengan frekuensi tersebut. %ekanisme selisih aktu membedakan arah yang jauh yang lebih tepat daripada mekanisme intensitas$ karena mekanisme selisih aktu tidak tergantung pada faktor faktor luar tetapi hanya tergantung pada inter&al aktu yang sebenarnya antara dua isyarat pendengaran. ,ila seseorang melihat langsung pada suara$ suara men'apai kedua telinga tepat pada saat yang sama$ sedangkan bila telinga kanan lebih dekat ke suara daripada telinga kiri$ isyarat suara dari telinga kanan dirasakan lebih dahulu daripada isyarat suara dari telinga kiri.
M&ani$m Sara4 #nt#& Dt&$i Ara/ $#ara
Destruksi korteks pendengaran pada kedua sisi otak baik pada manusia atau pada mamalia yang lebih rendah menyebabkan kehilangan sebagian besar kemampuannya mendeteksi arah asal suara. amun$ mekanisme untuk deteksi ini berlangsung mulai pada nuklei o&aris superior$ Page 31
alaupun memerlukan semua lintasan saraf dari nuklei ini ke korteks untuk interpretasi isyarat. %ekanisme ini diduga sebagai berikut C ,ila suara masuk satu telinga segera sebelum ia masuk telinga lainnya$ isyarat dari telinga pertama menghambat neuron neuron pada nukleus oli&aris superior ipsilateral$ dan penghambatan ini berlangsung selama kurang dari satu milidetik.
Lo&a!i$a$i S#ara
Penentuan arah dari mana suara berasal di bidang horiFontal tergantung dari pendeteksian perbedaan aktu antara datangnya stimulus dalam dua telinga dan perbedaan konsekuensi dalam tahap gelombang suara pada kedua sisi$ dan juga tergantung pada kenyataan baha suara itu lebih keras di sisi paling dekat dengan sumbernya. Perbedaan terdeteksinya aktu tiba suara$ yang dapat lebih ke'il dari 2! Es$ dikatakan menjadi faktor yang paling penting pada frekuensi di baah !!! HF dan perbedaan kenyaringan yang paling penting pada frekuensi di atas !!! HF. euron di korteks pendengaran yang menerima masukan dari kedua telinga merespon maksimal atau minimal ketika aktu kedatangan stimulus pada satu telinga tertunda oleh periode tertentu relatif terhadap aktu kedatangan di telinga yang lain. Periode ini tetap ber&ariasi dari neuron ke neuron. Suara yang datang dari langsung di depan indi&idu berbeda dalam kualitas dari mereka yang datang dari belakang karena masing-masing pinna dihadapkan sedikit ke depan. Selain itu$ pantulan dari gelombang suara akibat tidak ratanya permukaan pinna sebagai suara bergerak ke atas atau Page 32
baah$ dan perubahan dalam gelombang suara merupakan faktor utama dalam men'ari suara di bidang &ertikal. >okalisasi suara yang terganggu se'ara men'olok diakibatkan oleh lesi pada korteks pendengaran.
A#*iomtri
+etajaman pendengaran biasanya diukur dengan sebuah audiometer. Perangkat ini menyajikan subjek dengan nada murni dari berbagai frekuensi melalui earphone. Pada masingmasing frekuensi$ intensitas ambang ditentukan dan diplot pada sebuah grafik sebagai persentase dari pendengaran normal. ni memberikan pengukuran yang objektif derajat ketulian dan gambar dari berbagai tone yang paling terpengaruh.
T#!i
uli biasanya dibagi dalam dua jenis 3 pertama$ yang disebabkan oleh gangguan koklea atau saraf pendengaran$ yang biasanya dimasukkan dalam N tuli saraf N dan$ kedua $yang disebabkan oleh gangguan mekanisme telinga tengah untuk menghantarkan suara ke koklea$ yang biasanya dinamakan N tuli hantaran N. Sebenarnya$ bila koklea atau saraf pendengaran dirusak total$ orang tuli total. Akan tetapi$ bila koklea dan saraf masih utuh tetapi sistem osikular rusak atau mengalami ankilosis /N kakuO karena fibrosis atau kalsifikasi 0$ gelombang suara tetap dapat dihantarkan ke koklea dengan 'ara konduksi tulang / seperti penghantaran bunyi dari ujung garpu tala yang bergetar$ yang ditempelkan langsung pada tengkorak .
menghasilkan tuli saraf dan abnormalitas fungsi &estibular. +erusakan pada sel rambut luar akibat kontak yang terlalu lama dengan kebisingan juga berhubungan dengan gangguan pendengaran. Penyebab lainnya termasuk tumor dari saraf &estibulo'o'hlear dan sudut 'erebellopontine /*PA0$ dan kerusakan pembuluh darah dalam medula. Presby'usis$ gangguan pendengaran yang berkaitan dengan penuaan$ mempengaruhi lebih dari sepertiga dari orang-orang yang berusia lebih dari #5 dan mungkin karena kehilangan kumulatif bertahap dari sel-sel rambut dan neuron. uli karena mutasi genetik terjadi pada sekitar !$1" dari bayi yang baru lahir. Dalam !" kasus$ dikaitkan dengan adanya kelainan pada sistem lainnya /tuli sindromik0$ tetapi dalam #!" sisanya itu adalah kelainan-satunya yang jelas /tuli nonsyndromi'0. Ada bukti baha ketulian nonsyndromi' karena beberapa mutasi dapat mun'ul lebih sering pada orang deasa daripada anakanak$ sehingga insiden lebih tinggi dari !$1" dan diperkirakan 16" dari seluruh orang deasa yang memiliki gangguan pendengaran signifikan. Dalam beberapa tahun terakhir$ sejumlah besar mutasi yang menyebabkan tuli telah diuraikan. Hal ini tidak hanya telah menambah pengetahuan tentang patofisiologi dari ketulian$ namun karakterisasi produk normal dari gen telah memberikan informasi berharga tentang fisiologi pendengaran. Sekarang diperkirakan sekitat 1!! atau lebih gen yang penting untuk pendengaran normal$ dan lokus dari ketulian telah ditemukan dalam semua ke'uali lima dari 29 kromosom manusia. *ontoh menarik gen yang bemutasi pada kasus tuli adalah 'onne;on 26. Defek ini mempengaruhi fungsi 'onne;ons$ yang diperkirankan men'egah daur ulang normal dari ion + G melalui sel-sel sustena'ular. %utasi dalam tiga miosin nonmus'le menyebabkan ketulian. %iosin yang dimaksud adalah adalah myosin-=A$ terkait dengan aktin dalam proses rambut sel3 myosinb$ yang mungkin bagian dari Radaptasi motorR yang menyesuaikan ketegangan pada ujung sel rambut$ dan myosin-=$ yang penting dalam pembentukan silia normal. uli juga berhubungan dengan bentuk mutan dari -te'tin$ salah satu protein utama dalam membran te'torial. *ontoh tuli sindromik adalah sindrom Pendred$ di mana protein transport sulfat mutan menyebabkan tuli dan gondok. *ontoh lain adalah salah satu bentuk dari sindrom T yang panjang dimana ada mutasi dari salah satu protein pengatur 'hannel + G$ +=>T1. Dalam striae &as'ularis$ bentuk normal dari protein ini sangat penting untuk menjaga + G konsentrasi tinggi di endolymph$ dan di jantung membantu mempertahankan inter&al T yang normal. ndi&idu yang homoFigot untuk +=>T1 mutan akan tuli dan 'enderung mengalami aritmia &entrikel dan kematian mendadak yang menjadi 'iri dari sindrom T yang memanjang. %embran protein yang baru ditemukan$ membran ,arttin yang bermutasi dapat menyebabkan tuli dan kelainan pada ginjal sebagai manifestasi sindrom ,artters. Page 34
MEKANISME PENDENGA5AN %ekanisme sampainya suara pendengaran dapat melalui 2 'ara yaitu dengan air 'onda'tion dan
bone 'onda'tion. 1. Air -on*#-tion. 4elombang suara dikumpulkan oleh telinga luar$ lalu disalurkan ke liang telinga $ menuju gendang telinga dan kemudian gendang telinga bergetar untuk merespon gelombang suara yang menghantamnya NkemudianO getaran ini mengakibatkan tulang pendengaran/ malleus$ stapes$ in'us 0 yang se'ara mekanis getaran dari gendang telinga akan disalurkan menuju 'airan yang ada di koklea. 4etaran yang sampai ke koklea akan menghasilkan gelombang sehingga rambut sel di koklea bergerak. 4erakan ini merubah energy mekanik menjadi energy elektrik ke saraf pendengaran /auditory ner&e$ saraf = / saraf akustikus 0 yang nantinya akan menuju ke pusat pendengaran di otak bagian lobus temporal sehingga diterjemahkan menjadi suara yang dapat dikenal di otak 2. Bon -on*#-tion 4etaran suara berjalan melalui penghantar tulang yang menggetarkan tulang kepala$ kemudian akan menggetarkan perylimph pada skala &estibuli dan skala tympani dan akhirnya getaran itu dikirim dalam bentuk impuls saraf ke saraf-saraf pendengaran. Penghantaran melalui tulang dapat dilakukan dengan per'obaaan rine$ sedangkan penghantaran bunyi melalui tulang kemudian dilan-jutkan melalui udara dapat dilakukan dengan per'obaan eber +e'epatan penghantaran suara terbatas$ makin tambah usia makin berkurang daya tangkap suara atau bunyi yang dinyatakan antara ! 2!.!!! siklusIdetik
Secara singkat proses pendengaran dapat dijelaskan sebagai berikut:
Proses mendengar diaali dengan ditangkapnya energy bunyi oleh daun telinga dalambentuk
gelombang yang
dialirkan
melalui
udara
atau tulang kekoklea.
4etaran
tersebutmenggetarkan membran timpani diteruskan ketelinga tengah melalui rangkaian tulang pendengaran yang akan mengimplikasi getaran melalui daya ungkit tulang pendengaran dan perkalian perbandingan luas membran timpani dan tingkap lonjong. 7nergi getar yang telah diamplifikasi ini akan diteruskan ke stapes yang menggerakkan tingkap lonjong sehingga perilimfa pada skala &estibule bergerak. 4etaran diteruskan melalui membrane :eissner yang mendorong endolimfa$ sehingga akan menimbulkan gerak relati&e antara membran basilaris dan membran tektoria. Proses ini merupakan rangsang mekanik yang menyebabkan terjadinya defleksi stereosilia Page 35
sel-sel rambut$ sehingga kanal ion terbuka dan terjadi penglepasan ion bermuatan listrik dari badan sel. +eadaan ini menimbulkan proses depolarisasi sel rambut$ sehingga melepaskan neurotransmiter ke dalam sinapsis yang akan menimbulkan potensial aksi pada saraf auditorius$ lalu dilanjutkan ke nu'leus auditorius sampai ke korteks pendengaran /area (-9!0 di lobus temporalis.
2.1.2 Fi$io!o"i
Defleksi stereosilia /rambut0 sel sensori seperti gelombang tra&elling mekanik yang mengaali proses transduksi. 4elombang sepanjang membran basilaris bergerak daridasar apeks koklea$ mirip dengan gerakan piston stapes pada telinga tengah. 4elombang ini memiliki pun'ak yang tajam menimbulkan suara frekuensi tinggi kemudian bergerak ke arah apeks sehingga suara berangsurangsur menurun. Defleksi stereosilia dengan 'ara terbuka dan tertutupnya kanal ion$ menyebabkan aliran ion +G menuju sel sensori. Perubahan ion potassium dari nilai positif )!-(! m= di skala media menjadi potensial negatif pada sel rambut luar dan dalam. Hasil depolarisasi ini akan menghasilkan enFim 'as'ade$ melepaskan transmiter kimia dan kemudian mengakti&asi serabut saraf pendengaran
,. Pemeriksaan fisik dan penunjang Pemeriksaan fisik telinga biasanya normal dan tes penala didapatkan tuli sensorineural.2 Pemeriksaan timpanometri tipe A /normal0$ audiometri nada murni$ menunjukkan tuli saraf nada tinggi$ bilateral dan simetris$ terdapat penurunan yang tajam /sloping0 setelah frekuensi 2!!! HF dan berangsurangsur terjadi pada frekuensi yang rendah.2 =ariasi nilai ambang audiogram antara telinga satu dengan lainnya pada presbikusis ini dapat terjadi sekitar 5-1! d,.1# 0toacoustic emission /
Arteriosklerosis dapat menyebabkan berkurangnya perfusi dan oksigenasi kohlea. Hipoperfusi menyebabkan terjadinya formasi metabolit oksigen reaktif dan radikal bebas$ yang dapat menimbulkan kerusakan se'ara langsung DA mitikondrial dan struktur telinga dalam
Dra7at r$bi$i$ Page 36