LAPORAN KASUS THT
PRESBIKUSIS Pembimbing: dr. Anna Maria Suciaty, Sp. THT
Disusun oleh: Raden Roro Marina Rizky Utami 030.09.190
Kepaniteraan Kepaniteraan Klinik Ilmu THT Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor Periode 15 Juli 2013- 24 Agustus 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
1
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
STATUS PASIEN THT Tanggal
: 25 Juli 2013
No. Registrasi : 26-16-21 I.
IDENTIFIKASI
Nama
: Tn. Adjat Sudrajat
Umur
: 60 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Suku bangsa
: Sunda
Pekerjaan
: Wiraswasta
Pendidikan
: SMA
Alamat
: Bogor
II. ANAMNESIS
Dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 25 Juli 2013 pada pukul 11.30 WIB.
a.
Keluhan Utama
Telinga kiri berdenging sejak 5 bulan yang lalu b.
Keluhan Tambahan
Penurunan pendengaran pada kedua telinga c.
Riwayat Penyakit Sekarang
Tn. Adjat, seorang laki-laki datang ke Poliklinik THT Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi dengan keluhan telinga kiri berdenging sejak 5 bulan yang lalu. Pada awalnya, 5 bulan yang lalu, terlebih dahulu pasien merasakan telinga kiri pasien seperti kemasukan air, pasien juga merasa suara yang didengarnya seperti memantul. Keluhan ini muncul tiba-tiba. Kemudian, setelah rasa kemasukan air tersebut mulai menghilang,
barulah
timbul
suara
berdenging.
Pasien
juga
mengeluhkan
pendengarannya menjadi berkurang pada kedua telinga. Pasien tidak merasa pusing. Pada telinga pasien juga tidak pernah mengeluarkan cairan. Pasien sudah mencoba
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
d.
Riwayat Penyakit Dahulu
Paien mengaku tidak pernah mengalami hal serupa sebelumnya. Pasien memiliki riwayat penyakit hepatitis sekitar 10 tahun yang lalu dan kolesterol yang tidak terkontrol. Riwayat penyakit darah tinggi dan kencing manis disangkal oleh pasien. e.
Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien tidk ada yang mengalami hal serupa.
III. PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN FISIK A. Status Generalis
Keadaan umum
: Tampak sakit ringan
Tanda vital
: Suhu
: Tidak dilakukan pemeriksaan
Nadi
: Tidak dilakukan pemeriksaan
Pernapasan
: Tidak dilakukan pemeriksaan
Tekanan darah
: Tidak dilakukan pemeriksaan
Kesadaran
: Compos mentis
Kepala
: Normocephali
Mata
: Tidak dilakukan pemeriksaan
Leher
: Tidak dilakukan pemeriksaan
Thorax
: Tidak dilakukan pemeriksaan
Abdomen
: Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas
: Tidak dilakukan pemeriksaan
B. Status THT 1. Pemeriksaan Telinga KANAN
Normotia, Nyeri tekan tragus (-) Nyeri tekan RA (-), Nyeri tekan Mastoid (-)
KIRI Daun Telinga
Normotia, Nyeri tekan tragus (-)
Retroaurikuler Nyeri tekan RA (-), Nyeri
tekan Mastoid (-)
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
LIANG TELINGA
Lapang
Lapang/sempit
Tidak hiperemis
Warna
Lapang Tidak hiperemis
epidermis
(-)
Sekret
(-)
(+)
Serumen
(+)
(-)
Kelainan lain
(-)
Membran Timpani
Gambaran membran timpani telinga
kanan
terlihat
Intak (+), Refleks cahaya (+), retraksi (-), hiperemis (-)
sklerotik, Intak (+) refleks cahaya
(-),
retraksi
(-),
bulging (-), hiperemis (-)
2. Pemeriksaan Fungsi Pendengaran Pendengaran
a)
Pemeriksaan pendengaran dengan menggunakan garpu tala Tidak dilakukan pemeriksaan
b)
Pemeriksaan menggunakan Audiometri
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Kesan: Pada pemeriksaan audiometri nada murni menunjukkan suatu tuli
saraf nada tinggi, bilateral, simetris, gambaran audiogramnya curam (Presbikusis).
3. Pemeriksaan Hidung KANAN
KIRI
Tidak ada Daerah
sinus
frontalis
(-),
Deformitas
Tidak ada
Nyeri tekan
Daerah
sinus
frontalis
(-),
sinus ethmoidalis (-), sinus
sinus ethmoidalis (-), sinus
maxillaris (-)
maxillaris (-)
(-)
Krepitasi
(-)
RINOSKOPI ANTERIOR
Normal
Vestibulum
Normal
Normal
Konka inferior
Normal
Normal
Konka media
Normal
Sulit dinilai
Konka superior
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Meatus nasi
Sulit dinilai
Lapang
Kavum nasi
Lapang
Tidak hiperemis
Mukosa
Tidak hiperemis
(-)
Sekret
(-)
tidak deviasi
Septum
tidak deviasi
Normal
Dasar hidung
Normal
RINOSKOPI POSTERIOR
Tidak dilakukan pemeriksaan
Koana
Tidak dilakukan pemeriksaan
Tidak dilakukan pemeriksaan
Mukosa konka
Tidak dilakukan pemeriksaan
Tidak dilakukan pemeriksaan
Sekret
Tidak dilakukan pemeriksaan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Tidak dilakukan pemeriksaan
Fossa
Tidak dilakukan pemeriksaan
Rusenmuler
Tidak dilakukan pemeriksaan
Atap nasofaring
Tidak dilakukan pemeriksaan
4. Pemeriksaan Faring
Arkus Faring
: Tenang dan simetris
Pilar anterior
: Tidak ada kelainan
Palatum molle
: Tidak ada kelainan
Mukosa Faring
: Tenang, tidak bergranula, tidak ada post nasal drip
Uvula
: Tenang dan letak ditengah
Tonsil palatina
: Besar
: T1-T1
Warna
: Merah muda
Kripta
: (-)
Detritus
: (-)
Perlekatan: Tidak ada Pilar posterior
: Tidak ada kelainan
Gigi geligi
: Cukup bersih
5. Hipofaring
Tidak dilakukan pemeriksaan
6. Pemeriksaan Laring
Tidak dilakukan pemeriksaan
7. Leher
Tidak dilakukan pemeriksaan
8. Maksilo Fasial
Simetris, paralisis nervus kranialis (-), nyeri tekan frontalis (-), nyeri tekan pangkal maksila (-).
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
IV. RESUME
Tn. Adjat, seorang laki-laki datang ke Poliklinik THT Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi dengan keluhan tinitus pada AS sejak 5 bulan yang lalu. Sebelumnya pasien merasaka seperti ada air diteliganya diteli ganya baru setelah itu timbul tinitus. Semakin lama, pasien merasa pendengarannya berkurang pada kedua telinganya namun lebih terasa pada telinga kiri. Pada pemeriksaan fisik semua dalam batas normal kecuali pada membran timpani AD nampak gambaran sklerotik sehingga tidak terdapat refleks cahaya.
V. DIAGNOSIS KERJA
Presbikusis
VI. DIAGNOSA BANDING
1. Sindrom meniere 2. Penggunaan obat ototoksis
VII. RENCANA PENGOBATAN Medikamentosa:
Betahistin 6mg, diberikan 2 kali sehari selama 10 hari.
Vitamin B 12, diberikan 2 kali sehari selama 10 hari.
Non-medikamentosa:
Hindari suara keras
Hindari makanan berlemak untuk menghindari faktor resiko
Hindari mengkorek telinga
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Ad sanationam : Dubia ad malam Ad fuctionam
: Dubia ad malam
DOKTER MUDA
: Raden Roro Marina Rizky Utami
DOKTER PENGAWAS
: dr. Anna Maria Suciaty, Sp.THT
TANDA TANGAN
:
PENILAIAN
:
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
ANALISA KASUS
A. Diagnosis
Diagnosis Presbikusis ditegakkan berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan audiometri sebagai berikut:
Anamnesis : Tn. Adjat yang berusia 60 tahun, seorang laki-laki datang ke Poliklinik THT Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi pada tanggal 25 Juli 2013 dengan keluhan telinga kiri berdenging sejak 5 bulan yang lalu. Pada awalnya, 5 bulan yang lalu, terlebih dahulu pasien merasakan telinga kiri pasien seperti kemasukan air, pasien juga merasa suara yang didengarnya seperti memantul. Keluhan ini muncul tiba-tiba. Kemudian, setelah rasa kemasukan air tersebut mulai menghilang, barulah timbul suara berdenging. Pasien juga mengeluhkan pendengarannya pendengarannya menjadi berkurang pada kedua telinga.
Interpretasi:
Dari keluhan pasien, dimana telinga pasien berdengin dan terjadinya penurunan pendengaran simetris pada kedua telinga, merupakan gejala dari presbikusis. Ditambah dengan faktor resiko berupa usia 60 tahun, semakin memperkuat pada diagnosis presbikusis.
Pemeriksaan fisik: Pada pemeriksaan fisik semua dalam batas normal kecuali pada membran timpani AD nampak gambaran sklerotik sehingga tidak terdapat refleks cahaya.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Pemeriksaan penunjang:
Kesan: Pada pemeriksaan audiometri nada murni menunjukkan suatu tuli saraf nada
tinggi, bilateral, simetris, gambaran audiogramnya curam (Presbikusis).
B. Rencana pengobatan Medikamentosa:
Betahistin 6mg, diberikan 2 kali sehari selama 10 hari.
Vitamin B 12, diberikan 2 kali sehari selama 10 hari.
Non-medikamentosa:
Hindari suara keras
Hindari makanan berlemak untuk menghindari faktor resiko
Hindari mengkorek telinga
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
TINJAUAN PUSTAKA A. ANATOMI TELINGA
a)
Telinga Luar Telinga luar terdiri dari daun telinga dan liang telinga sampai membran timpani. Daun telinga terdiri dari tulang rawan elastin dan kulit. Liang telinga berbentuk huruf S, dan tangka tulang rawan pada sepertiga bagian luar, sedangkan dua pertiga bagian dalam rangkanya terdiri dari tulang, dengan panjang 2,5 – 3 cm. Pada sepertiga bagian luar kulit liang telinga terdapat banyak kelenjar serumen (modifikasi kelenjar keringat) dan rambut. Kelenjar keringat terdapat pada seluruh kulit liang telinga. Pada dua pertiga bagian dalam hanya sedikit dijumpai kelenjar
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
b)
Telinga Tengah Telinga tengah berbentuk kubus dengan : -
batas luar : membran timpani
-
batas depan : tuba eustachius
-
batas bawah : vena jugularis (bulbus jugularis) jugularis)
-
batas belakang : aditus ad antrum, kanalis facialis pars vertikalis.
-
batas atas : tegmen timpani (meningen/otak)
-
batas dalam : berturut-turut dari atas ke bawah kanalis semi sirkularis horizontalis, kanalis fasialis, tingkap lonjong (oval window) dan tingkap bundar (round window) window) dan promontorium.
Membrana timpani berbentuk bundar dan cekung bila dilihat dari arah liang telinga dan terlihat oblik terhadap sumbu liang telinga. Bagian atas disebut pars flaksida (membran sharpnell), sedangkan bagian bawah pars tensa (membran propria). Pars flaksida hanya berlapis dua, yaitu bagian luar adalah lanjutan epitel kulit liang telinga dan bagian dalam dilapisi oleh sel kubus bersilia, seperti epitel mukosa saluran nafas. Pars tensa mempunyai satu lagi di tengah, yaitu lapisan yang terdiri dari serat kolagen dan sedikit serat elastin yang berjalan secara radier di bagian luar
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
vestibuli dan skala timpani berisi cairan perilimfa, sedangkan skala media berisi endolimfa. Ion dan garam yang terdapat pada perilimfa berbeda dengan endolimfa. Hal ini penting untuk pendengaran. Dasar skala vestibuli disebut dengan membrane vestibule (Reissner’s membrane), membrane ), sedangkan dasar skala media adalah membran basalis. Pada membran ini terletak Organ corti. Pada skala media terdapat bagian yang berbentuk lidah yang disebut membran tektoria, dan pada membran basalis melekat sel rambut yang terdiri dari sel rambut dalam, sel rambut luar, dan kanalis Corti, yang membentuk Organ Corti.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
akan menimbulkan gerak relatif antara membran basalis dan membran tektoria. Proses ini merupakan rangsang mekanik yang menyebabkan terjadinya defleksi stereosilia selsel rambut, sehingga kanal ion terbuka dan terjadi pelepasan ion bermuatan listrik dari badan sel. Keadaan ini menimbulkan proses depolarisasi sel rambut , sehingga melepaskan neurotransmitter ke dalam sinaps yang akan menimbulkan potensial aksi pada saraf auditorius sampai ke korteks pendengaran ( area 39-40 ) di lobus lobus temporalis.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
PRESBIKUSIS 1.
Definisi
Presbikusis adalah tuli sensorineural frekuensi tinggi umumnya terjadi pada usia 65 tahun, simetris pada telinga kiri dan kanan. (1)
2.
Epidemiologi
Secara global prevalensi presbikusis bervariasi, diperkirakan terjadi pada 30-45% orang dengan usia di atas 65 tahun. Menurut WHO pada tahun 2005 akan terdapat 1.2 milyar orang akan berusia lebih dari 60 tahun, dari jumlah tersebut 60 % diantaranya tinggal di negara berkembang. Menurut perkiraan WHO pada tahun 2020 populasi dunia berusia diatas 80 tahun juga akan meningkat sampai 200 %. Di Indonesia jumlah penduduk berusia lebih dari 60 tahun pada tahun 2005 diperkirakan mencapai 19.9 juta atau 8.48 % dari jumlah populasi. Pada tahun 2025 jumlah tsb akan meningkat menjadi 4 kali lipat dari jumlah tahun 1990, dan merupakan jumlah tertinggi di dunia. Juga terjadi peningkatan usia harapan hidup dari usia 59.8 tahun ( 1990 ) menjadi 71.7 % pada tahun 2020.
3.
Etiologi
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
hilangnya pendengaran nada tinggi, yang dimulai setelah usia pertengahan. Ciri khas dari tipe presbikusis sensori ini adalah terjadi penurunan pendengaran secara tiba-tiba pada frekuensi tinggi. (2,3) b.
Presbiakusis Neural Tipe ini memperlihatkan atrofi sel-sel saraf di koklea dan jalur saraf pusat. Tidak didapati adanya penurunan ambang terhadap frekuensi tinggi bunyi. Keparahan tipe ini menyebabkan penurunan diskriminasi kata-kata dan dapat dijumpai sebelum terjadinya gangguan pendengaran. Efeknya tidak disadari sampai seseorang berumur lanjut sebab gejala tidak akan timbul sampai 90% neuron akhirnya hilang. Bila neuron ini berkurang dibawah yang dibutuhkan untuk transmisi getaran , maka terjadilah resbikusis neural. Menurunnya jumlah neuron pada koklea lebih parah terjadi pada basal koklea. Dan atrofi yang luas pada ganglion spiral. (2,3)
c.
Presbikusi Strial (metabolik) Tipe presbikusis yang sering didapati dengan ciri khas kurang pendengaran yang mulai timbul pada dekade ke-6 dan berlangsung perlahan-lahan. Kondisi ini diakibatkan terjadinya abnormalitas strial vaskularis berupa atropi daerah apikal dan tengah dari koklea. Strial vaskularis normalnya berfungsi menjaga keseimbangan bioelektrik, kimiawi, dan metabolik koklea, proses ini berlangsung
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Proses degenerasi menyebabkan perubahan struktur koklea dan NVIII. Pada koklea perubahan yang mencolok ialah atrofi dan degenerasi sel-sel rambut penunjang pada organ corti. Proses atrofi disertai dengan perubahan vaskular juga terjadi pada strain vaskularis. Selain itu terdapat pula perubahan berupa berkurangnya jumlah dan ukuran sel-sel ganglion dan saraf. Hal yang sama terjadi terj adi juga pada myelin akson saraf.
6.
Gejala
Beberapa dari tanda dan gejala yang paling umum dari penurunan pendengaran : 1.
Kesulitan mengerti pembicaraan
2.
Ketidakmampuan untuk mendengarkan bunyi-bunyi dengan nada tin ggi.
3.
Kesulitan membedakan pembicaraan; bunyi bicara lain yang parau atau bergumam
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
pasien secara individual serta kebutuhan komunikasi sosial dan pekerjaan. Partisipasi pasien ditentukan oleh motivasinya. Oleh karena komunikasi adalah suatu proses yang melibatkan dua orang atau lebih, maka keikutsertaan keluarga atau teman dekat dalam bagian-bagian tertentu dari terapi terbukti bermanfaat. Membaca gerak bibir dan latihan pendengaran merupakan komponen tradisional dari rehabilitasi pendengaran. Pasien harus dibantu untuk memanfaatkan secara maksimal isyarat-isyarat visual sambil mengenali beberapa keterbatasan dalam membaca gerak bibir. Selama latihan pendengaran, pasien dapat melatih diskriminasi bicara dengan cara mendengarkan kata-kata bersuku satu dalam lingkungan yang sunyi dan yang bising. Latihan tambahan dapat dipusatkan pada lokalisasi, pemakaian telepon, cara-cara untuk memperbaiki rasio sinyal-bising dan perawatan serta pemeliharaan alat bantu dengar. Program rehabilitasi dapat bersifat perorangan ataupun dalam kelompok.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Suwento R, Hendamin H. Gangguan Pendengaran Pada Geriatri, dalam: Soepardi EA, Iskandar N. Editor, Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher, Edisi Keenam, Jakarta, Gaya Baru,2007;Hal 44-45
2.
Inner ear, Presbycusis, Available from www.emedicine.com, Last update on July 27, 2013
3.
Presbycusis, available from www.uvahealth.com, last update on July 27, 2013
4.
Wiyadi MS, Pendengaran pada Usia Lanjut (Presbiakusis), Cermin Dunia Kedokteran No.35
[online]
2002
[cited
2013
July
27],
Available
from
;
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/10PendengaranPadaUsiaLanjut.pdf/10_Pendenga ranPadaUsiaLanjut.html