Dikerjakan oleh : Nama
: Riky Ardiyanto
Kelas
: XI IA 5
No Absen
: 33
SMA Negeri 4 Surabaya (2012-2013)
Praktikum FISIKA “GHS” Praktikum 1
“Ayunan Bandul Sederhana”
A. Tujuan Mencari nilai percepatan gravitasi (g ) dengan melakukan percobaan. B. Teori
T : 2π √ℓ/g T2
: 4π2ℓ/g
→
g : 4π2ℓ/T2
C. Alat dan Bahan - Benang Bol - Stopwatch
- Beban - Statif dan klem
D. Langkah Kerja 1. Ikat beban pada tali, kemudian ukur panjang tali sepanjang 40 cm 2. Ikatkan tali pada statif dan Klem 3. Ayunkan beban sebanyak 10 getaran dan hitung waktunya. 4. Catatlah waktunya. 5. Ulangi langkah 1-4 dengan tali diganti 30 cm. E. Pengamatan No n 1 10 2 10
t 135 115
T 1,3 1,1
ℓ
M 100 gr 100 gr
0,4 0,3
g 9,33 9,77
F. Perhitungan 1). T = t/n
→
T = 13/10 = 1,3
g = 4π2ℓ/T2 = 4.(3,14)2.0,4/(1,3)2 = 15,77/1,69 = 9,33 m/s2
2). T = t/n
→
T = 11/10 = 1,1
g = 4π2ℓ/T2 = 4.(3,14)2.0,4/(1,1)2 = 11,83/1,21 = 9,77 m/s2
G. Kesimpulan Semakin pendek ukuran tali, semakin besar percepatan gravitasi dan periodenya.
Praktikum FISIKA Praktikum II
“Getaran pada Pegas” A. Tujuan
Mencari nilai konstanta pegas dengan melakukan percobaan
Mencari nilai konstanta dengan hukum hooke
B. Teori
T = 2π √m/k
F = k.∆x
k = 4π2.m/T2
k = F/∆x
C. Alat dan Bahan - Pegas - Penggaris - Neraca Pegas - Statif dan Klem - Beban - Stopwatch D. Langkah Kerja 1. Ikat beban pada pegas dengan berat 50 gram. 2. Tarik pegas dan hitung sampai 10 getaran. 3. Catat waktu. 4. Ulangi langkah 1-3 dengan beban diganti dengan berat 70 gram. E. Pengamatan No. 1 50 gr 2 70 gr
m 0,05 kg 0,07 kg
F. Perhitungan (pegas) 1). T = t/n T = 7/10 = 0,7
k = 4π2.m/T2 = 4.(3,14)2.0,05/(0,7)2 = 4,02 N/m
n 10 10
t 75 95
2). T = t/n
T 0,7 0,9
k 4,02 3,41
T = 9/10 = 0,9
k = 4π2.m/T2 = 4.(3.14)2.0,07/(0,9)2 = 3,41 N/m
G. Pengamatan dan Perhitungan menggunakan hukum hooke No. m ∆x 1 50 gr 0,05 kg 0,02 2 70 gr 0,07 kg 0,03
1). k = F/∆x
k = m.g/∆x
2). k = F/∆x
k 25 23,3
k = m.g/∆x
= 0,05 . 10/(0,02)
= 0,07 . 10/(0,03)
= 25 N/m
= 23,33 N/m
H. Kesimpulan Semakin besar suatu massa / beban maka semakin besar pula periodenya, tetapi konstantanya semakin kecil. Ini berarti massa berbanding terbalik dengan konstanta.