REFERAT
KELAINAN KEL AINAN REFR REFRAKSI AKSI Disusun oleh: RB M Ramdhan Akbar 09700276
ANATOMI MATA
MEDIA REFRAKSI Kornea COA Pupil COP Lensa Corpus vitreus
PENDAHULUAN Emetrop : Tanpa akomodasi, sinar sejajar an! da"an! ke
ma"a akan di#iaskan tepat di fovea sentralis dari retina Ametropia : Keadaan
dimana terdapat kelainan pembiasan kornea atau sinar oleh karena adanya perubahan panjang bola mata, sehingga sinar normal tidak dapt terfokus ke macula. Dapat miopia, hipermetropia, berupa presbiopia, astigmatisma.
Ametropia aksial Terjadi aki#a" s$m#$ #o%a ma"a %e#i& panjan! a"a$
%e#i& pendek se&in!!a #aan!an di'ok$skan didepan a"a$ di#e%akan! re"ina
#enda
Ametropia refraktif Terjadi aki#a" ke%ainan sis"em pem#iasan sinar
da%am ma"a( )i%a daa #ias k$a" maka #aan!an #enda "er%e"ak didepan re"ina *miopia+ a"a$ #i%a daa #ias k$ran! maka #aan!an #enda akan "er%e"ak di#e%akan! re"ina *&iperme"ropia re'rak"i'+
KELAINAN REFRAKSI MIOPIA HIPERMETROPIA ASTI-MATISME PRES)IOPIA
MIOPIA Terjadi jika kornea *"er%a%$ .em#$n!+ dan %ensa *ke.em#$n!an k$a"+ #erkek$a"an %e#i& a"a$ #o%a ma"a "er%a%$ panjan! se&in!!a "i"ik 'ok$s sinar an! di#iaskan akan "er%e"ak di depan re"ina(
/ENIS MIOPIA
Miopia Re'rak"i' 0 Kurvatura kornea atau lensa lebih kuat dari normal !kornea terlalu cembung atau lensa mempunyai kecembungan yang lebih kuat"
Miopia Aksia% 0 Diameter anteroposterior yang lebih pan#ang, bola mata yang lebih pan#ang Miopia Indeks 0 $ndeks bias mata lebih tinggi dari normal, misalnya pada diabetes mellitus Miopia karena per$#a&an posisi 0 cth posisi lensa lebih ke anterior, misalnya pasca operasi glaukoma
KLASIFIKASI MIOPIA Men$r$" deraja" #era"na 0 %ipoia ringan !sampai & dioptri" 0 %iopia sedang !& ' ( dioptri" 0 %iopia berat ! lebih dari ( dioptri" Men$r$" perja%anan penaki"na 0 %iopia statisioner)simpleks 0 %iopia progresif 0 %iopia malignant
MANIFESTASI KLINIK MIOPIA Mani'es"asi k%inik * s$#jek"i' +: 1( Pen!%i&a"an ja$& ka#$r, %e#i& je%as dan naman apa#i%a me%i&a" deka" karena mem#$"$&kan akomodasi an! %e#i& ke.i% daripada eme"rop( 2( Kadan! seakan me%i&a" "i"ik3"i"ik seper"i %a%a" "er#an! karena de!enerasi 4i"re$s( 5( Ma"a %ekas %e%a&, #erair, p$sin!, .epa" men!an"$k *mer$pakan !eja%a as"&enop&ia+( 6( Memi.in!kan ma"a a!ar me%i&a" %e#i& je%as a!ar mendapa" e'ek pin3&o%e(
O#jek"i' : *ilik mata depan dalam karena otot akomodasi
tidak dipakai. Pupil lebar !midriasis" karena kurang berakomodasi. %ata agak menon#ol pada miopi tinggi. Pada pemeriksaan oftalmoskopi, retina dan tipis disebut fundus tigroid.
koroid
DIA-NOSIS MIOPIA 1(
Anamnesis
2(
Pemeriksaan 7sik 0 +isus dasar utk melihat #auh 0 +isus dengan pinhole untuk mengetahui apakah penglihatan yang buram disebabkan kelainan refraksi atau kelainan anatomi 0 %etode trial and error-, snellen chart dan lensa sferis negatif sampai didapatkan visus ()(
5(
Pemeriksaan pen$njan! 0 unduskopi 0 Auto refraktometer
PENATALAKSANAAN MIOPIA Koreksi non #eda& 0
Kacamata sferis negatif terkecil yang memberikan keta#aman penglihatan maksimal agar memberikan istirahat mata dengan baik sesudah dikoreksi
Koreksi #eda& 0
otorefraktif Keratektomi !P/K"
0
Laser in situ Keratomileusis !LA0$K"
0
Keratomi /adikal
KOMPLIKASI MIOPIA A#%asio re"ina
S"ra#ism$s8 ma"a j$%in!
Hiperme"ropia Keadaan ma"a "ak #erakomodasi an! mem'ok$skan #aan!an di#e%akan! re"ina ( Ha% ini dapa" dise#a#kan o%e& #erk$ran!na panjan! s$m#$ a"a$ men$r$nna indeks re'raksi(
)ENTUK HIPERMETROPIA Hiperme"ropia La"en Hiperme"ropia Mani'es" 0 1ipermetropia Absolut 0 1ipermetropia akultatif Hiperme"ropia To"a%
Mani'es"asi K%inik Hiperme"ropia -eja%a s$#ek"i' Penglihatan kabur bila melihat dekat dan #auh Astenopia akomodativa sakit kepala, mata cepat lelah, cepat mengantuk sesudah membaca dan menullis -eja%a o#ek"i' 2er#adi strabismus COA dangkal, karena hiperto3 otot'otot siliaris Ambliopia pada mata yang tanpa akomodasi4 tidak pernah melihat obyek dengan baik
Dia!nosis Hiperme"ropia 1( Anamnesis 2( Pemeriksaan 7sik 0 +isus dasar dengan snellen chart, visus dengan pinhole 0 /efraksi subyektif dengan cara trial and error 5( Pemeriksaan pen$njan! 0 unduskopi 0 /efraktometer
Ta"a%aksana Hiperme"ropia Non #eda& Koreksi dengan lensa sferis terbesar yang memberikan
visus terbaik dan dapat melihat dekat yanpa kelelahan 2idak diperlukan lensa sferis positif pada hipermetropia rinagn, tidak ada astenopia akomodatif, tidak ada strabismus
)eda& LA0$K !Laser in situ keratomileusis" LA05K !Laser sebepithelial keratomileusis" P/K
Komp%ikasi S"ra#ism$s *Eso"ropia+ Hiperme"ropia
-%a$koma sek$nder
As"i!ma"isme As"i!ma"isme mer$pakan kondisi dimana sinar .a&aa "idak dire'raksikan den!an sama pada sem$a meridian dan #erkas aha!a difokuskan pada 2 "aris titik !an" selin" te"ak lurus akibat kelainan kelen"kun"an kornea#
As"i!ma"isme
K%asi7kasi As"i!ma"isme As"i!ma dapa" "erjadi den!an kom#inasi ke%ainan re'raksi an! %ain "ermas$k: 6. %iopia bila kurvatura kornea selalu melengkung atau #ika aksis mata lebih pan#ang dari normal. *ayangan terfokus didepan retina dan menyebabkan ob#ek dari #auh terlihat kabur 7. 1ipermetropia ini ter#adi #ika kurvatura kornea terlalu sedikit atau aksis mata lebih pendek dari normal. *ayangan terfokus dibelakang retina dan menyebabkan ob#ek dekat terlihat kabur
K%asi7kasi As"i!ma"isme )en"$k As"i!ma"isme: 6. Astigmatisme reguler
as"i!ma"isme an! memper%i&a"kan kek$a"an pem#iasan #er"am#a& a"a$ #erk$ran! per%a&an3%a&an se.ara "era"$r dari sa"$ meridian ke meridian #erik$"na( Di#edakan a"as As"i!ma" 98ith the rule dan As"i!ma" 9against the rule
7. Astigmatisme irreguler
As"i!ma" an! "erjadi "idak memp$nai 2 meridian an! sa%in! "e!ak %$r$s
K%asi7kasi As"i!ma"isme K%asi7kasi as"i!ma"isme di%i&a" dari kondisi op"ik: 6. 0imple hypermetropia astigmatism 7. 0imple myopia astigmatism &. Compound hypermetropia astigmatism 9. Compound miopic astigmatism :. %i;ed astigmatism
Mani'es"asi K%inik As"i!ma"isme Mani'es"asi k%inik: 6. Distorsi bagian' bagian lapang pandang 7. 2ampak garis vertikal, hori
Dia!nosis As"i!ma"isme •
•
a. b.
c. d.
Anamnesa ge#ala'ge#ala dan tanda'tanda astigmatisme Pemeriksaan Oftalmologi +isus ! snellen chart" /efraksi S$#jek"i' : kar"$ as"i!ma"isme O#jek"i' : kera"ome"er, kera"oskop, dan 4ideokera"oskop %otilitas okular, penglihatan binokular, dan akomodasi Pemeriksaan umum mata re;ek .a&aa p$pi%, "es kon'ron"asi, 2< pen!%i&a"an =arna, "ekanan in"raok$%ar, pemeriksaan se!men an"erior dan pos"erior
Pena"a%aksanaan As"i!ma"isme Pena"a%aksanaan non
#eda&: dapa" dikoreksi den!an s'eris si%indris ses$ai aksis an! didapa"kan, $n"$k as"i!ma"isme an! ke.i% "idak per%$ dikoreksi( Un"$k as"i!ma"isme miopi, diper%$kan %ensa si%inder ne!a"i', $n"$k as"i!ma &iperme"ropi di!$$nakan %ensa si%inder posi"i'( As"i!ma j$!a dapa"
dikoreksi den!an kera"ek"omi, 'o"ore'rak"i', dan LASEK
PRES)IOPIA Pres#iopia mer$pakan !an!!$an akomodasi pada $sia %anj$" an! dapa" "erjadi aki#a" ke%ema&an o"o" akomodasi dan %ensa ma"a "idak kena% a"a$ #erk$ran! e%as"isi"asna aki#a" sk%erosis %ensa(
Pres#iopia
-eja%a K%inik Pres#iopia
Ke%$&an pasien #er$pa ma"a %e%a&,#erair, dan serin! panas se"e%a& mem#a.a
Pena"a%aksanaan Pres#iopia Pada pasien pres#iopi, ka.ama"a a"a$ addisi
diper%$kan $n"$k mem#a.a deka" an! #erkek$a"an "er"en"$, #iasana: o =6,> D untuk usia 9> tahun o =6,: D untuk usia 9: tahun o =7,> D untuk usia :> tahun o =7,: D untuk usia :: tahun o =&,> D untuk usia (> tahun Karena #arak baca biasanya &&cm maka addisi =&,> dioptri adalah lensa positif terkuat yang dapat diberikan pada seseorang, pada keadaan ini mata tidak melakukan akomodasi bila membaca pada #arak && cm •