POLA ASUH ORANG TUA ANAK MENURUT PSIKOLOGI DAN AJARAN RASULLULLAH BY. Dr Liza (140.366.660) Dinkes Kab. Cirebon
Perlakuan Perlakuan orangtua orangtua terhadap terhadap anak yang memberikan memberikan
konstribusi konstribusinya nya terhadap terhadap
kompentensi sosial, emosional, dan intelektual anak. Pada penelitian oleh Diana Baumrind di bedakan adanya pola pengasuhan orang tua yang yang bersik bersikap ap Author Authorit itari arian, an, permi permissi ssive, ve, authot authotari aritat tative ive.. Pada Pada peneli penelitia tian n yang yang dilakukan oleh hurlock, shneiders dibedakan pola perilaku orang tua kedalam 7 kriteria yaitu: yaitu: overpro overprotec tecti tive, ve, permi permissi ssive, ve, reject rejection ion,, accept acceptance ance,, domina dominati tion, on, submi submissi ssion, on, puniveness (overdisipline). (Syamsu Yusuf ,2005 :51) Becker Becker,, Deutsc Deutsch, h, Kohn, Kohn, sheldo sheldon, n, tentan tentang g kaitan kaitan antara antara pola pola asuh asuh orang orang tua berdasar kelas sosial (Samsu Yusuf ,2005:53) sebagai berikut: a)
kelas ba bawah ce cenderung le lebih ke keras dan me menggunakan hukuman fisik terjadap kelas menengah, anak dari kelas bawah bersikap lebih agresif, independen, lebih awal dalam pengalaman seksual;
b)
kelas menengah cenderung lebih memberikan pengawasan dan perhatian sebagai orang tua. Para ibunya merasa bertanggung jawab terhadap tingkah laku anak-anaknya dan menerapkan ambisi untuk meraih status tinggi, dan menekan menekan anak anak untuk untuk mengej mengejar ar status statusnya nya melalu melaluii pendidi pendidikan kan dan latiha latihan n profesional;
c)
kelas atas cenderung lebih memanfaatkan waktu luangnya deng dengan an kegia kegiata tan n tert terten entu tu,, lebi lebih h memi memili liki ki lata latarr bela belakan kang g pendi pendidi dikan kan yang yang reputasinya tinggi, dan biasanya senang mengembangkan apresiasi estetikanya, anak-anaknya cenderung memiliki rasa percaya diri dan cenderung memanipulasi aspek realititas;
Tabel 2.5 Pola Asuh Orang tua terhadap Perilaku Anak (Syamsu Yusuf, 2005:50-51) Pola Asuh
Sikap Perilaku Orang Tua
Profil Perilaku Anak
Authoritarian
Sikap ”acceptace” ”acceptace” rendah, rendah, namun kontrolnya tinggi, suka menghukum menghukum secara secara fisik, fisik, bersikap bersikap mengkomando (mengharusk (mengharuskan/mem an/memerint erintah ah anak untu untuk k mela melaku kuka kan n sesu sesuat atu u tanp tanpaa kompromi, bersikap kaku , cenderung emosional dan bersikap menolak
Mudah tersinggung, penakut, pemurung , tidak bahagia, mudah terpengaruh, mudah stress, tidak mempunyai arah masa depan yang jelas, tidak bersahabat
Permissive
Bers Bersik ikap ap impu impuls lsif if dan dan agres agresif if,, Sikap ”acceptance” ”acceptance” tinggi tinggi namun suka memb membeerontak, kurang ang kontro kontrolny lnyaa rendah rendah,, member memberika ikan n memi memili liki ki rasa rasa perc percay ayaa diri diri dan dan kebe kebeba basa san n terh terhad adap ap anak anak untu untuk k pengendalian diri, suka menyatakan dorongan mend mendom omin inas asi, i, tida tidak k jela jelass arah arah keinginannya hidupnya , rendah prestasinya
Authoritative
Sikap ”acceptance” dan kontrolnya tinggi, bersikap responsif terhadap kebutuhan kebutuhan anak, mendorong mendorong anak untuk untuk menyat menyataka akan n pendap pendapat at atau atau pertanyaan, memberikan penjelasan tentan tentang g dampak dampak perbua perbuatan tan yang yang baik dan buruk
Bersikap bersahabat, memiliki rasa percaya diri, mampu meng mengen enda dali lika kan n diri diri , bers bersik ikap ap sopan, mau bekerja sama, memiliki rasa ingin tahunya yang ting tinggi gi,, memp mempun unya yaii arah arah hidu hidup p yang jelas, jelas, merorienta merorientasi si terhadap terhadap prestasi.
Domination (dominasi)
Mendominasi anak
Bersikap sopan dan sangat berhatihati, pemalu, penurut, inferior dan muda mudah h bingu ingung ng,, tidak idak dap dapat bekerja sama
Submission (penyerahan)
Senant Senantias iasaa member memberika ikan n sesuat sesuatu u Tidak Tidak patuh, patuh, tidak tidak bertan bertanggu ggung ng yang yang dimi dimint ntaa anak anak berp berper eril ilak aku u jawab jawab,, agresi agresif, f, teledo teledor, r, bersi bersikap kap semaunya dirumah otoriter, terlalu percaya diri
Punitiveness (overdiscipline )
Muda Mudah h memb member erik ikan an huku hukuma man, n, Impulsif, Impulsif, tidak dapat dapat mengambil mengambil menana menanamka mkan n kedisi kedisipl plina inan n secara secara keputusan, nakal, sikap keras bermusuhan/agresif
A. Macam-Macam Kepribadian Manusia
Menurut PPDGJ III (Pedoman Penggolongan dan Diagnosa Gangguan Jiwa di Indonesia III). Pada Diagnosis Gangguan Jiwa PPDGJ III (Rusdi,2000:102-105) Terdapat Yang di sebut dengan diagnosa Gangguan Kepribadian dan Perilaku Masa dewasa antara lain adalah sebagai berikut: 1. Ganggua Gangguan n Kepribadi Kepribadian an paranoid paranoid dengan dengan ciri-c ciri-ciri iri:: a. Kepekaa Kepekaan n berlebih berlebihan an terjadap terjadap kegaga kegagalan lan dan penola penolakan kan;; b. kecende kecenderun rungan gan untuk untuk tetap tetap menyim menyimpan pan dendam dendam;; c. kecu kecuri riga gaan an dan dan kece kecend nder erun unga gan n mend mendis isto tors rsik ikan an peng pengal alam aman an deng dengan an menyalah artikan tindakan orang lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan dan penghinaan; d. perasaan perasaan bermusuhan bermusuhan dan dan ngotot ngotot tentang tentang hak pribadi pribadi tanpa tanpa memperhat memperhatikan ikan situasi yang ada (actual situation); e. kecuri kecurigaan gaan yang berulang, berulang, tanpa dasar (justif (justifica icatio tion) n) tentan tentang g keseti kesetiaan aan seksual dari pasangannya; f. kecen kecende deru rung ngan an untuk untuk mera merasa sa diri diriny nyaa pent pentin ing g secar secaraa berle berlebi biha han n yang yang berma bermanif nifest estasi asi dalam dalam sikap sikap yang yang selalu selalu meruju merujuk k ke diri diri sendir sendirii (self (self-referential attitude); g. preoku preokupas pasii dengan dengan penjelasa penjelasan-pe n-penje njelas lasan an yang yang bersek bersekong ongkol kol dan tidak tidak substatantuf dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri pasien sendiri maupun dunia pada umumnya. Untuk mendiagnosa dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas. 2. Gangguan Gangguan kepribadi kepribadian an Skizoid, Skizoid, ditandai ditandai dengan deskripsi deskripsi beriku berikut: t: a. sedikitnya sedikitnya (bila (bila ada) aktivitas aktivitas yang yang memberi memberikan kan kesenanga kesenangan; n; b. emosi dingin, dingin, efek efek mendatar mendatar,, atau atau tak peduli (detachment (detachment); ); c. kura kurang ng mamp mampu u untu untuk k menge mengeks kspr pres esik ikan an kehan kehanga gata tan, n, kele kelemb mbut utan an atau atau kemarahan terhadap orang lain; d. tampak tampak nyata nyata ketidak-ped ketidak-pedulian ulian baik baik terhada terhadap p pujian pujian maupun maupun kecaman; kecaman;
e. kurang kurang tertari tertarik k untuk untuk mengalam mengalamii pengalaman pengalaman seksua seksuall dengan orang orang lain lain (perhitungkan usia penderita); f. hampir hampir selal selalu u memili memilih h aktivita aktivitass yang dilakuk dilakukan an sendiri sendiri;; g. preokupasi preokupasi dengan dengan fantasi fantasi dan dan intropeks intropeksii yang yang berlebiha berlebihan; n; h. tidak tidak mempunya mempunyaii teman dekat dekat atau hubungan hubungan pribadi pribadi yang yang akrab (kalau (kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu; i.
sangat sensitif sensitif terhadap terhadap norma norma dan kebiasaan kebiasaan sosial sosial yang berlaku; berlaku;
Untuk mendiagnosa dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas, 3. Ganggua Gangguan n kepriba kepribadia dian n Diss Dissosi osial al a. bersik bersikap ap tidak tidak peduli peduli dengan dengan peras perasaan aan orang orang lain; lain; b. sikap yang yang amat amat tidak tidak bertanggung bertanggung jawab jawab dan berlangsung berlangsung terusterus-meneru meneruss (persistent), serta tidak peduli terhadap norma, peraturan dan kewajiban sosial; c. tida tidak k mamp mampu u meme memeli liha hara ra suat suatu u hubu hubung ngan an agar agar berl berlan angs gsun ung g lama lama,, meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya; d. tolera toleransi nsi terhad terhadap ap frustas frustasii sangat rendah rendah dan ambang ambang yang rendah rendah untuk untuk melampiaskan agresi, termasuk tindakan kekerasan; e. tidak mampu mengalami mengalami rasa rasa salah salah dan menarik menarik manfaat manfaat dari dari pengalam pengalaman, an, khususnya dari hukuman; f. sangat sangat cenderu cenderung ng menyalah menyalahkan kan orang orang lain, atau menawa menawarka rkan n rasion rasionali alisas sasii yang masuk akal, untuk perilaku yang membuat pasien konflik dengan masyarakat; Untuk diagnosa dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas. 4. Ganggua Gangguan n kepriba kepribadia dian n emosion emosional al tak tak stabil stabil a. terdap terdapat at kecenderu kecenderunga ngan n yang yang mencol mencolok ok untuk bertinda bertindak k secara secara impulsi impulsif f tanpa mempertimbangkan konsekuensinya; b. dua varian varian yang khas khas adalah adalah berkaitan berkaitan denga denga impulsivi impulsivitas tas dan kekuran kekurangan gan pengendalian diri; 5. Ganggua Gangguan n Kepr Kepriba ibadia dian n Histr Histrion ionik ik
a. ekspresi ekspresi emosi emosi yang dibuat-bu dibuat-buat at (self (self dramatizati dramatization) on) seperti seperti bersandiwa bersandiwara ra (theariticality) yang dibesar-besarkan (exaggerated); b. bersifat bersifat sugesti sugestif, f, mudah mudah dipengaruhi dipengaruhi oleh oleh orang orang lain atau atau oleh oleh keadaan; keadaan; c. keadaan keadaan afekti afektiff yang yang dangk dangkal al dan dan labil labil;; d. terus-mener terus-menerus us mencari mencari kegairahan kegairahan (excitement (excitement). ). Penghargaan Penghargaan (appreat (appreation) ion) dari orang lain, dan aktivitas dimana pasien menjadi pusat perhatian; e. penampilan penampilan atau atau perilaku perilaku ”merangs ”merangsang” ang” (seducti (seductive) ve) yang yang tidak tidak memadai; memadai; f. terlal terlalu u peduli peduli dengan dengan daya daya tari tarik k fisik fisik;; Untuk diagnosa dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas 6. Gangguan Gangguan Kepribadian Kepribadian Anankastik Anankastik ditandai ditandai dengan ciri-ciri ciri-ciri:: a. perasa perasaan an ragu-ra ragu-ragu gu dan hati-h hati-hati ati yang yang berleb berlebiha ihan; n; b. preoku preokupas pasii dengan dengan hal-hal hal-hal yang yang rinci rinci (detail (detail), ), peratura peraturan, n, daftar daftar,, urutan urutan,, organisasi, atau jadwal; c. perfeksioni perfeksionisme sme yang mempengaruhi mempengaruhi penyelesaia penyelesaian n tugas; tugas; d. ketelitian ketelitian yang yang berlebihan berlebihan,, terlalu terlalu berhati-hat berhati-hati, i, dan keterika keterikatan tan yang tidak tidak seme semest stin inya ya pada pada prod produkt uktif ifit itas as,, samp sampai ai meng mengaba abaik ikan an kepua kepuasa san n dan hubungan interpersonal; e. keterpakuan keterpakuan dan dan keterika keterikatan tan yang yang berlebih berlebihan an pada kebiasaan kebiasaan sosial sosial;; f. kaku kaku dan dan ker keras as kepa kepala la;; g. pemaks pemaksaan aan yang tak berala beralasan san agar orang orang lain mengiku mengikuti ti persis persis caranya caranya meng menger erja jaka kan n sesu sesuat atu u atau atau keen keengg ggan anan an yang yang tak tak bera berala lasa san n untu untuk k mengizinkan orang lain mengerjakan sesuatu; h. menc mencam ampu purr-ad aduk ukan an piki pikira ran n dan dan doro dorong ngan an yang yang mema memaks ksaa dan dan yang yang enggan. Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas. 7. ganggua gangguan n kepriba kepribadia dian n Cemas Cemas (mengh (menghind indar) ar) a. perasa perasaan an tegang tegang dan taku taku yang yang meneta menetap p dan pervas pervasif; if; b. merasa merasa diriny dirinyaa tidak tidak mampu, mampu, tidak menari menarik k atau atau lebih lebih rendah rendah dari orang orang lain; c. preoku preokupas pasii yang yang berlebiha berlebihan n terhada terhadap p kriti kritik k dan penolaka penolakan n dalam dalam situasi situasi sosial;
d. keengga keengganan nan untuk untuk terlibat terlibat dengan dengan orang lain lain kecuali kecuali merasa merasa yakin akan disukai; e. pembatasan pembatasan dalam gaya hidup karena alasan alasan keamanan keamanan fisik; fisik; f. meng menghi hind ndar arii aktiv aktivit itas as sosi sosial al atau atau peke pekerj rjaa aan n yang yang bany banyak ak meli melibat batkan kan kontak interpersonal karena takut dikritik, tidak didukung atau ditolak. Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas 8. Gangguan Kepribadian Dependen a.
mendorong dan membiarkan orang lain untuk mengambil sebahagian besar keputusan penting untuk dirinya; dirinya;
b. meletakkan meletakkan kebutuhan kebutuhan sendir sendirii lebih lebih rendah dari dari orang orang lain lain kepada siapa siapa ia ia berga bergantu ntung ng dan kepatu kepatuhan han yang yang tidak tidak semest semestiny inyaa terhada terhadap p keingi keinginan nan mereka; c. keeng keengga gana nan n untu untuk k meng mengaj ajuk ukan an permi permint ntaa aan n yang yang laya layak k kepad kepadaa oran orang g dimana tempat ia bergantung; d. perasaan perasaan tidak tidak enak atau atau tidak tidak berdaya berdaya apabila apabila sendirian, sendirian, karena karena ketakut ketakutan an yang dibesar-besarkan tentang ketidak mampuan mengurus diri sendiri; e. preo preoku kupas pasii deng dengan an ketak ketakut utan an akan akan diti ditingg nggal alkan kan oleh oleh orang orang yang dekat dekat dengan nya dan dibiarkan untuk mengurus dirinya sendiri; f. terb terbat atas asny nyaa kema kemamp mpua uan n untu untuk k memb membua uatt kepu keputu tusa san n sehar seharii-ha hari ri tanp tanpaa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang lain. Untuk diagnosa dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas
B. Pendidikan Nabi Terhadap Anak
Dari Dari buku yang yang ditulu dituluss oleh oleh Jamal Jamal Abdurra Abdurrahma hman n Athfal Athfal al-Mus al-Musli limin min,, kaifa kaifa Rabaahu Rabaahum m an-Nabi an-Nabiy y al-Ami al-Amin, n, yang yang sudah sudah diterj diterjema emahkan hkan,, tentan tentang g cara cara Rasulu Rasulull llah ah pendidikan anak, diringkas penulis dibawah ini: Pendidikan Rasulullah dibagi dalam 4 bagian: a. Anak Anak sejak sejak dari dari pemb pembuah uahan an sampa sampaii usia usia 3 tahun tahun b. Anak Anak usia usia 4 tahun tahun samp sampai ai dengan dengan 10 tahun tahun
c. Anak Anak usia usia 10 10 tahun tahun samp sampai ai denga dengan n 14 tahun tahun d. anak anak usia usia 15 15 tahun tahun sampai sampai 18 tahu tahun n a. Usia Sejak Pembuahan sampai Usia 3 tahun
1. Nabi Nabi meng mengan anju jurk rkan an kepa kepada da kaum kaum musi musimi min n untu untuk k sela selalu lu berd berdoa oa sebe sebelu lum m Jika kaliam bersetubuh seperti pada hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari: ““ Jika mendatangi istrimu untuk bersetubuh maka berdoalah:” Ya Allah jauhkan kami dari setan dan jauhkanlah setan dari anak-anak yang Engkau berikan kepada kami. “ Maka jika dari hubungan itu lahir seorang anak, setan selamanya tidak berani menggodanya. “ (HR Bukhari) 2. Nabi Nabi saw mendoak mendoakan an calon calon bayi bayi yang yang masi masih h dala dalam m perut perut.. Seor Seorang ang ibu yang sedang sedang mengan mengandung dung harus harus banyak banyak berzik berzikir, ir, membac membacaa Al-Qur Al-Quran, an, suara suara yang yang terdengar pada janin dapat meningkatkan kecerdasan otaknya. 3. Nabi Nabi Membaca Membacakan kan dzikir-d dzikir-dzik zikir ir untuk keselama keselamatan tan bayi, bayi, Fatima Fatimah h ra, putri putri Nabi Nabi saw, saw, ketika ketika hampir hampir melahi melahirka rkan n menyur menyuruh uh Ummu Salama Salamah h dan Zainab Zainab
binti binti
Jahsay untuk datang kepadanya dan membacakan ayat Kursi disampingnya dan membaca QS. al-A’raf:54 : Allah berfirman: Sesungguhnya Tuhan kamu ialah All Allah ah yang yang tela telah h me menci ncipt ptaka akan n lang langit it dan bumi bumi dala dalam m enam enam masa, masa, lalu lalu Ia bersemayam di atas Arsy. Dia menutup malam kepada siang dan mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula ) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing (masing-ma -masin sing) g) tunduk tunduk kepada kepada perinta perintah-Ny h-Nya, a, Ingatl Ingatlah, ah, mencip menciptak takan an dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.” 4. Nabi Nabi menjel menjelas aska kan n tent tentan ang g kedud keduduka ukan n jani janin n yang yang mengal mengalami ami
abort abortus us (gugu (gugur r
sebelum sempurna masa lahirnya). Nabi saw bersabda ,” Demi dzat yang jiwaku berada berada dalam dalam kekuasa kekuasaan-N an-Nya ya sesungg sesungguhny uhnya a bayi yang gugur gugur akan menari menarik k ibunya dengan tali pusarnya ke surga jika ibunya sabar atas kematiannya.” kematiannya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
5. Nabi Nabi meng mengaz azan anii bayi bayi keti ketika ka lahi lahirr pada pada teli teling ngaa kana kanann nnya ya.. Dari Dari Abi Abi Rafi Rafi,, sesun esungg gguh uhny nyaa
ia
ber berkata kata””
Sesu Sesung nggu guhn hnya ya
aku aku
mellihat me ihat
Rasu Rasullull ullah
meng me nguma umand ndang angka kan n adzan adzan pada pada teli telinga nga al-H al-Hasa asan n bin bin Ali Ali keti ketika ka Fati Fatima mah h melahirkannya,” melahirkannya,” (HR.Abu Dawud dan At-Turmudzi) 6. Nabi saw saw mentahmik mentahmik (mengoles (mengolesi) i) anak yang yang baru lahir lahir dengan dengan kurma, kurma, yang telah telah dikuny dikunyah ah lebih dulu dulu oleh oleh orang orang tuanya tuanya sampai sampai lembuh lembuh dan basah, basah,
berdoa berdoa
untuknya dan memohonkan berkah atasnya. Dalam hadis sahir Bukhari Muslim dijelaskan bahwa Anas ra berkata: “ Ketika Ummu Sulaim melahirkan seorang putra, ia membawa bayinya bersamaku kepada Nabi saw, dan aku membawa kurma. Maka aku mendatangi Rasulullah saw dengan kurma tersebut dan di atasnya terdapat tutup. Nabi berkata,” Apakah engkau Membawa kurma?” aku menjawab :”Ya,” Maka Nabi mengambil kurma tersebut, lalu mengunyahnya. K Kem emud udia ian n Nabi Nabi me mengu ngumpu mpulk lkan an luda ludahn hnya. ya. Lalu Lalu me memb mbuk uka a mulu mulutt bayi bayi,, dan memberikan makanan itu pada ujung lidah bayi sehingga bayi itu merasakannya. Rasulullah saw bersabda: “kesukaan orang Anshar adalah kurma.” Kemudian Nabi mentahniknya dan memberi nama bayi tersebut dengan nama Abdullah. Setelah itu, tidak ada seorang pemuda Anshar yang lebih utama dari dia.” 7. Nabi memberi memberikan kan pentunjuk pentunjuk kepada kepada orang orang tua supaya supaya menjaga menjaga anak-ana anak-anak k mereka mereka dari bahaya dengan berzikir dan bersyukur kepada Allah atas pemberian-Nya. Anas ra , Nabi saw bersabda” tidak ada nikmat di berikan Allah kepada hamba Nya berupa sebuah keluarga atau anak, kemudian ia mengatakan alhamdulillahi rabbil’alamin , kecuali Allah akan memberikan yang lebih baik daripada sesuatu yang telah ia peroleh.”. 8. Nabi Nabi saw membagik membagikan an warisan warisan pada bayi bayi yang berhak berhak sebab kelahir kelahirann annya. ya. Nabi saw bersabda :” Bayi yang baru lahir belum mendapat warisan kecuali setelah menangis dengan menjerit.” Yang dimaksud dengan istihlal disini adalah juka ia menjerit, menangis atau bersin (HR.ath-Thabrani). 9. Nabi Nabi saw belas kasih kasih terhadap terhadap anak kecil kecil sekali sekalipun pun lahir lahir dari hasil zina. zina. Nabi member memberikan ikan.. Nabi Nabi berkat berkataa agar wanita wanita itu pulang pulang dan melahi melahirka rkan n anaknya anaknya,, menyus menyusui ui sampai sampai masa masa menyap menyapih, ih, dan kemudi kemudian an wanita wanita terseb tersebut ut datang datang lagi lagi kepada Nabi saw sambil membawa bayinya yang telah menyapih dan telah diberi
dapat makan makanan, dan Nabi menyuruh untuk menyerahkan bayi tersebuh kepada seorang laki-laki dari daum muslimin, kemudian Nabi menyuruh wanita itu untuk dipendam sampai dadanya, lalu baru dilakukan hukum rajam. Hadis ini diriwayatkan Muslim. 10. Nabi Nabi mengad mengadakan akan aqiqah dan berwas berwasiat iat kepada umatnya umatnya untuk untuk aqiqah aqiqah ketika ketika seorang anak lahir. Bila dia laki-laki aqiqah dengan dua kambing dan bila yang lahir wanita maka aqiqah dengan satu kambing. Nabi bersabda,”Setiap bersabda,”Setiap anak itu tergad tergadaik aikan an sebab sebab aqiqah aqiqahnya. nya. Hewan Hewan tersebu tersebutt disemb disembeli elih h darinya darinya pada hari ketuju ketujuh h (dari (dari kelahi kelahirann rannya) ya) dan bayi itu dipoto dipotong ng rambut rambutnya nya dan ia diberi diberi nama.” (HR.an-Nasa’i, Ibnu Majah, dan Turmudzi). Dengan aqiqah ini ada makna rasa syukur, sedekah, berbagi kebahagiaan kebahagiaan dengan orang lain. 11. Nabi saw, memberik memberikan an nama pada anak-anak dengan nama yang yang paling baik dan indah, nama yang baik akan menjadi doa kepada anaknya. 12. 12. Nabi Nabi saw saw meny menyur uruh uh supa supay ya rambu ambutt anak anak dipo dipottong ong pada pada har hari ketu ketujjuh, uh, membersihkannya dan menghilangkan penyakit darinya 13. Nabi saw bermain bermain bersama anak kecil dengan penuh kecintaan, kecintaan, bergurau dengan cara halus bersama anak-anak dalam bentuk ucapan maupun perilaku. 14. Nabi saw memperhatikan khitan dan mengangapnya sebagai sunah sunah fitrah 15. Nabi saw mengajari mengajari anak-anak anak-anak etika berpakaian. berpakaian. 16. Nabi Nabi saw Memberik Memberikan an hadiah hadiah kepada kepada anak-ana anak-anak k dan beliau beliau mengusa mengusap p kepala kepala mereka. Menyempatkan diri bermain bersama anak kecil 17. Nab saw mengan menganjur jurkan kan orang tua untuk untuk selalu selalu jujur terhadap terhadap anak dan tidak tidak berdusta kepadanya.
b. Pada Anak Usia Empat sampai Sepuluh Tahun
1. Pada Pada saat ini orang orang tua hendaknya hendaknya menjad menjadii teman bagi anak, anak, agar ia belajar belajar dari dari dirinya dimana mengajari anak adalah kewajuban orang tua, Ini nasihat Nabi kepada anak kecil: “ Wahai anak kecil aku akan mengajarimu beberapa kalimat, jagalah Allah maka Allah akan menjagamu, jagalah Allah maka engkau akan menemukan-Nya dihadapanmu, jika engkau meminta maka mohonlah kepada
Allah, Allah, ketailah ketailah bahwa andaikata umat berkumpul berkumpul untuk memberikan sesuatu yang yang bermanf bermanfaat aat kepadam kepadamu, u, maka mereka mereka tidak tidak akan mampu mampu memberi memberikan kan manfaat kepadamu kecuali sesuatu itu telah ditetapkan oleh Allah untukmu, Dan andai andaika kata ta me merek reka a berku berkump mpul ul untuk untuk me memba mbaha hayak yakan anmu, mu, maka maka tida tidakk akan akan membahayakanmu kecuali sesuatu itu telah ditetapkan oleh Allah atas kamu, pena-pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.” (HR. Turmudzi dan Ahmad). 2. Nabi menentu menentukan kan permainan permainan untuk untuk anak-anak anak-anak kecil, kecil, nabi nabi memberi memberikan kan kebebasan kebebasan dan dan ketet ketetapa apan n pada pada anak anak keci kecill untuk untuk berma bermain in denga dengan n main mainan anny nyaa kare karena na sesungguhnya anak kecil itu ingin mengembangkan daya pikirnya, meluaskan keingin tahuannya, menyibukkan panca inderanya. 3. Nabi tidak pernah menghentika menghentikan n anak-anak anak-anak yang yang sedang sedang bermain. bermain. 4. Nabi Nabi melara melarang ng memisahka memisahkan n anak anak dengan dengan keluarg keluargany anya, a, Nabi bersabda, bersabda,”” barang siapa yang memisahkan memisahkan antara ibu dan anaknya, anaknya, maka Allah telah memisahkan memisahkan antara dia dan para kekasihnya pada hari kiamat .” .” (HR Turmudszi dan Ibnu Majah). 5. Nabi Nabi saw Menga Mengajak jak anakanak-ana anak k untuk untuk berahla berahlak k mulia mulia 6. Nabi Nabi saw saw mint mintaa izin izin kepada kepada anak anak-a -ana nak k bila bila ada kait kaitan anny nyaa denga dengan n hakhak-hak hak mereka. 7. Nabi Nabi saw mengaja mengajari ri anak-anak anak-anak untuk untuk selalu selalu menjaga menjaga rahasia. rahasia. Dengan Dengan demikian demikian terbangunlah rasa percaya diri, merasa dirinya dihargai sebab membawa rahasia penting. 8. Nabi Nabi saw saw maka makan n bers bersam amaa anakanak-an anak, ak, kesemp kesempat atan an itu itu beli beliau au gunak gunakan an untu untuk k mengarahkan dan membernarkan kesalahan mereka 9. Nabi Nabi saw menyuru menyuruh h orang orang tua berbua berbuatt adil adil dianta diantara ra anak-anak anak-anaknya nya baik laki-l laki-laki aki ataupun perempuan. 10. Nabi saw mengancam mengancam orang yang menganiaya menganiaya dan akan berbuat aniaya aniaya terhadap anak yatim. 11. Nabi saw menyuruh menyuruh orang tua melarang melarang anaknya berkeliaran berkeliaran bila malam telah gelap.
12. Nabi saw mengajari mengajari shalat kepada anak, ketika ketika berusia tujuh tahun dan memukul memukul mereka karena meninggalkan shalat ketika berumur 10 tahun. c. Anak Usia Sepuluh sampai Empat belas Tahun
1. Nabi saw saw mengajak mengajak anak-anak anak-anak untuk segera segera tidur tidur setelah setelah shalat shalat isya, isya, memisahkan memisahkan tempat tidur anak-anak setelah mereka berusia sepuluh tahun. Nabi bersabda “ Perintahlah anak-anak kalian untuk shalat pada umur tujuh tahun, dan pukullah mereka karena meninggalkannya pada usia sepuluh tahun, dan pisahkan tempat tidur tidur mereka mereka,, jika jika salah salah satu satu dari kalian kalian telah telah menika menikahka hkan n budakny budaknya a atau atau pelayannya pelayannya maka janganlah janganlah dilihat dilihat auratnya. Sesungguhnya Sesungguhnya anggota bagian bawah dari pusat sampai lutut adalah auratnya,”(HR. auratnya,”(HR. Abu Dawud). 2. Nabi saw saw membiasa membiasakan kan anak-anak anak-anak untuk untuk menjaga menjaga pandangan pandangan dan dan auratnya auratnya 3. Nabi saw saw tidak pernah pernah memukul memukul anak-anak anak-anak selamany selamanya, a, tetapi tetapi beliau beliau menjelaskan menjelaskan prins prinsipip-pri prinsi nsip p dasar dasar dan aturan aturan dalam dalam memuku memukul. l. Kaidah Kaidah-ka -kaida idanya nya adalah adalah sebagai berikut: a. Pukulan Pukulan tidak tidak boleh boleh diberikan diberikan sebelum sebelum usia usia sepuluh sepuluh tahun. b. Pukulan Pukulan boleh sedikit sedikit diberikan diberikan pada pada anggota anggota tubuh yang yang memungkink memungkinkan, an, batas batas maksim maksimal al hukuman hukuman pukulan pukulan hanya hanya sepulu sepuluh h kali kali itupun itupun hanya hanya kepada anak yang baligh dan mukallaf. Dan jangan memukul terlalu keras sehingga sampai terangkat ketiak. Dan jangan pada tempat sensitif.seperti wajah atau kepala. 4. Nabi saw saw melarang melarang orang orang tua berleb berlebihan ihan dalam dalam memanjakan memanjakan anaknya anaknya,, karena karena hal itu terdapat terdapat bahaya, bahaya, hendaknya hendaknya anak dijaga untuk tidak tidak bergaul dengan dengan temantemannya yang biasa hidup boros, pamer memakai pakaian megah. 5. Nabi saw saw dengan dengan bijaksana bijaksana membenar membenarkan kan pemahaman pemahaman dan dan kesalahan kesalahan anak-anak, anak-anak, mengajari anak yang masih belum baik dalam pekerjaannya. 6. Nabi Nabi mela melati tih h anak anak deng dengan an peng pengob obat atan an alam alami, i, dala dalam m hadi hadiss Umar Umar ra keti ketika ka Rasullullah saw terkena tendangan ontanya sehingga tubuh beliau terasa sakit, maka maka beliau beliau mengaj mengajark arkan an pada pada anak anak kecil kecil bagaim bagaimana ana cara cara menggo menggosok sok dan memijat ura-uratnya untuk meringankan rasa sakit tersebut. 7. Nabi Nabi meng menghu huku kum m seor seoran ang g anak anak deng dengan an cara cara halu haluss dan dan lemb lembut ut,, meng mengaj ajak ak berdialog dengan mereka, mengajari salam, mengajari etika ketika masuk dan
bertemu dengan keluarga mereka. Nabi bersabda,” wahai anakku, jika engkau masuk menemui keluargamu maka ucapkanlah salam, maka berkah itu akan berlimpah padamu dan keluargamu.” (HR. Turmudzi). 8. Nabi memberi memberikan kan motivasi motivasi kepada kepada anak-anak anak-anak untuk untuk menghadir menghadirii sebuah acara dan dan mengunjugi kerabat untuk belajar dari pengalaman. 9. Nabi Nabi saw saw meny menyur uruh uh anak anak-an -anak ak untu untuk k duduk duduk bersa bersama ma ulam ulamaa dan berp berper eril ilak aku u sopan sopan terhad terhadap ap mereka, mereka, Rasulu Rasulull llah ah saw bersab bersabda da :”Sesu :”Sesunggu ngguhny hnyaa Luqman Luqman ber berka kata ta
kepa kepada da
putr putrany anya: a:””Waha W ahaii
anak anakku ku,,
berg bergau aull llah ah
bers bersam ama a
ulam ulama, a,
dengarkanlah dengarkanlah ucapan mereka, karena sesunggunya sesunggunya Allah Allah menghidupkan menghidupkan hati yang mati dengan cahaya hikmah sebagaimana Allah menghidupkan bumi yang mati dengan hujan yang lebat.”(HR.Thabrani) lebat.”(HR.Thabrani) 10. Nabi Nabi mengajar mengajarii anak etika berbic berbicara ara dan
menjel menjelask askan an kepada kepada mereka mereka akan akan
kedudukan saudaranya yang lebih besar. Nabi juga mengajari anak-anak untuk ber berdi diri ri keti ketika ka ayah ayah atau atau oran orang g tua tua atau atau guru guru mere mereka ka datan datang, g, yait yaitu u untu untuk k menyambutnya. Sebagaimana Nabi saw, jika Fatimah puteri beliau, datang untuk menemui menemui Nabi, maka beliau menyambutka menyambutkan n kemudian kemudian Nabi mencium Nabi dan mempersilahkan duduk di Majlisnya.” (HR. Turmudzi) 11. Nabi saw mengajari mengajari anak-anak etika untuk minta izin. Nabi saw bersabda,” bersabda,” Hai orangorang-ora orang ng berima beriman, n, hendala hendalah h budak-b budak-buda udak k (lelak (lelakii dan wanta) wanta) yang yang kamu kamu miliki, dan orang-orang yang belum baliqh di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari)yaitu sebelum sembahyang subuh, ketika kamu menang menanggal galkan kan pakaian pakaian luarmu luarmu ditenga ditengah h hari hari dan sesuda sesudah h sembahy sembahyang ang isya, isya, (itulah) tiga aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak pula atas mereka sela selain in dari dari tiga tiga wakt waktu u itu. itu. Mere Mereka ka mela melaya yani ni kamu kamu seba sebagai gaian an kamu kamu (ada (ada keperluan) kepada sebagian (yang lain), demikianlah Allah menjelaskan ayatayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. An Nur, 58-59). 12. Nabi saw mendidik mendidik anak-anak untuk tidak membuat marah marah orang lain, terutama tetangga. Nabi saw bersabda :” Jika engkau membeli buah-buahan, maka berilah anak anak tetangg tetanggamu amu,, Jika Jika engkau engkau tidak tidak melakuk melakukann annya, ya, maka maka masuka masukanla nlah h buah
terseb tersebtt secara secara sembun sembunyi, yi, dan anakmu anakmu tidak tidak diperb diperbole olehkan hkan keluar keluar yang yang dapat dapat membuat iri pada anak tetangga,” (HR Thabrani) 13. nabi nabi saw memberikan memberikan pering peringata atan n kepada kepada anak-ana anak-anak k untuk untuk tidak tidak mengan mengancam cam orang orang lain lain dengan dengan pedangn pedangnya, ya, sekali sekalipun pun dalm dalm bentuk bentuk gurauan gurauan.. DARI DARI Abu Hura Hurair irah ah
ra, ra,
ia
berk berkat ata: a:”R ”Ras asul ulul ulla lah h
saw saw
ber bersabd sabda: a:”B ”Bar aran ang g
siap siapaa
yang yang
member memberika ikan n isyara isyarah h terhad terhadap ap saudar saudarany anyaa dengan dengan besi, besi, maka maka sesung sesungguhn guhnya ya malaikat akan melaknatnya sehingga ia meninggalkannya, sekalipun ia adalah saudara dari ayah dan ibunya.” (HR Muslim). 14. Nabi melarang melarang anak-anak anak-anak untuk tidak menakut-naku menakut-nakuti ti orang lain sekalipun sekalipun itu dalam bentuk gurauan. 15. Nabi memberikan memberikan keringatan kepada anak-anak kerena terbatasna terbatasna kemampuan akal mereka. 16. Nabi Nabi saw saw meng mengaj ajar arka kan n anak anak laki laki-l -lak akii untuk untuk tida tidak k mnye mnyeru rupa paii pere peremp mpua uan. n. Diharamkan pakaian sutera dan emas atas laki-laki dari umatku, dan dihalakan bagi perempuan-perempuan mereka.” (HR Turmudzi) 17. Nabi saw membiasakan membiasakan anak-anak untuk hidup prihatin prihatin dan kuat menanggung menanggung beban hidupnya. Sayidina Umar ra pernah berkata:”Ajarilah anak-anak kalian beren berenang ang,, memana memanah h dan menung menunggang gang kuda.” kuda.” Beliau Beliau juga juga berkat berkata:” a:”Men Menjad jadii dewasalah kalian, dan biasakanlah hidup prihatin.”(HR. Ibnu Abi Syaibah dan Ibnu Asakir). 18. Nabi saw berwasiat berwasiat tentang anak-anak perempuan, perempuan, Nabi saw bersabda:” bersabda:” Barang siapa yang mempunyai tiga anak perempuan, kemudian ia sabar atas keberadaan mereka, baik sengsara dan bahagia mereka, maka Allah akan memasukkanya keda kedala lam m
surga urga
mere mereka ka.” .”Se Seor oran ang g
deng dengan an
mend mendap apat at
laki laki-l -lak akii
keut keutam amaa aan n
berk berkat ata; a;”K ”Kal alau au
dua dua
rahm ahmat anak anak
Alla Allah h
ter terhada hadap p
pere peremp mpua uan n
waha wahaii
Rasulullah?” Nabi menjawab;”Demikian pula dua anak perempuan.” Laki-laki itu itu
berk berkat ata: a:”K ”Kal alau au
seor seoran ang g
anak anak
pere peremp mpua uan n
waha wahaii
Rasu Rasulu lull llah ah?” ?”
Nabi Nabi
menjawab;”Demikian pula seorang anak perempuan.” (HR Ahmad) 19. Nabi Nabi saw menghukum menghukum dosa dosa kepada kepada orang orang yang yang menyi menyia-ny a-nyiak iakan an hak mereka mereka dalam pemberian nafkah dan pendidikan. Nabi saw bersabda; “Cukuplah dosanya
bagi seseorang yang menyia-nyiakan orang yang berhak diberi nafkah darinya.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad) 20. Nabi Nabi member memberika ikan n pering peringata atan n kepada kepada ana-ana ana-anak k yang yang menghi menghina na dan mencel mencelaa manusia. manusia. “Janganlah “Janganlah engkau menampakkan menampakkan celaan kepada saudaramu, saudaramu, karena Allah akan belas kasih kepadanya dan akan mengujimu.” (HR Turmudzi) Dalam Al-Quran Allah berfirman,”Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-ngolok kaum yang lain karena boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-ngolok). Dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-ngolok) wanita yang lain (karena) boleh jadi wanitawanita (yang diolok-olok) itu lebih baik dari wanita (yang mengolok-ngolok) (QS. Al-Hujura:11)
d. Anak Usia Lima Belas sampai Delapan Belas Tahun
1.
Nabi menganjurkan anak-anak muda untuk memanfaatkan waktu
paginya, “Tidur pada waktu shubuh (awal siang) akan mencegah datangnya rizki, “ (HR Ahmad). Ada hadis yang lain,”Rasulullah saw berdoa;”Ya Allah berkahilah untuk umatku pada waktu paginya,”(HR. Thabrani.) 2.
Nabi Nabi Saw Saw Men Menga gajjak ana anak k muda muda unt untuk uk mem meman anffaat aatkan kan wakt waktu u koso kosong ngny nya, a,
dengan aktivitas yang berguna, seperti olah raga, zaman Nabi olah raga yang dianjurkan seperti memanah, berkuda. 3.
Nabi Nabi saw saw men menga gaja jari ri ana anakk-an anak ak mud mudaa untu untuk k menc mencin inta taii Nabi Nabi,, kelu keluar arga ga dan dan
Sahabatnya serta cinta membaca Al-Qur’an. “Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian sehingga aku lebih dicintai dicintai olehnya olehnya daripada daripada anak, ayah, dan seluruh seluruh manusia,” manusia,” (HR. Bukhari, Bukhari, Muslim, an-Nasa’i, an-Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Abu Ya’la). 4.
Nabi Nabi saw saw men menja jadi di tela telada dan n bag bagii ana anakk-an anak ak dala dalam m per perga gaul ulan anny nyaa yang yang baik baik..
5.
Nabi Nabi saw saw men menga gajjarka arkan n kepad kepadaa anak anak--anak anak aga agarr perc percay ayaa dir diri, maka makan n dari dari
hasil tangannya, tangannya, menjauhi menjauhi sifat sifat menunda-nunda menunda-nunda dan malas. malas. Nabi saw bersabda,” bersabda,” Sesungg Sesungguhn uhnya ya Allah Allah mencin mencintai tai orang orang mukmin mukmin yang yang bekerj bekerjaa (kreat (kreatif) if),” ,” (HR. (HR. Thabrani)
6.
Nabi Nabi menet enetap apka kan n hak hak anak anak-a -ana nak k dal dalam am menca encarri ilm ilmu u dan dan bela belajjar AlAl-
Qur’an. Nabi bersabda,”mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim, dan orangorang yang memberikan ilmu kepada selain ahlinya (artinya kepada orang yang belum saatnya menerima ilmu tersebut) itu. Seperti orang yang mengalungkan mutiara, permata dan emas pada babi,” (HR Ibnu Majah). 7.
Nabi sa saw menyu nyuruh ana anak-a k-anak untuk memilih guru yang saleh. Nab Nabi
bersa bersabda, bda,”Se ”Seseo seoran rang g itu tergan tergantun tung g atas atas agama agama temanny temannya, a, hendakl hendaklah ah salah salah seor seoran ang g di anta antara ra kali kalian an meli meliha hatt siap siapaa oran orang g yang yang diaj diajak ak bert bertem eman, an,”” (HR. (HR. Turmudzi, Turmudzi, Abu Dawud dan Ahmad). Ahmad). Seorang Seorang guru harus mengamalkan mengamalkan ilmunya ilmunya dan ucapan ucapannya nya sesuai sesuai dengan dengan perbua perbuatan tannya nya,, Allah Allah SWT berfi berfirma rman: n: “Apakah “Apakah kalian memerintahkan kepada manusia melakukan kebaikan dan melupakan diri kalian sendiri, dan Firman Allah yang lain “Besar dosanya disisi Allah jika kalian mengatakan sesuatu yang tidak kalian perbuat.” 8.
Nabi saw saw menyuruh anak nak-anak per perempuan uan untuk menutup auratnya
ketika mereka telah baliqh. Dalam Al-Quran (QS, Al-Ahzab:59) Allah berfirman, “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istri orang-orang mukmin: hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” . 9.
Nabi Nabi saw saw men mener erin inta tahk hkan an anak anak-a -ana nak k sup supay ayaa mer merek ekaa men menik ikah ah jik jikaa mer merek ekaa
telah
bal baliq
dan dan
mampu
menan nanggung ung
beban-b n-beban ban
hidupn upnya.
Nabi abi
ber bersa sabda bda,” ,”Wa Wahai hai para para pemu pemuda da,, bara barang ng siap siapaa dian dianta tara ra kalia kalian n tela telah h mamp mampu u memb member erik ikan an nafk nafkah ah maka maka nika nikahl hlah ah,, kare karena na sesu sesungg ngguh uhny nyaa nika nikah h itu itu lebi lebih h memejamkan penglihatan dan lebih menjaga farji, Maka barang siapa yang belum mampu maka hendaklah dia berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu menjadi bente benteng, ng,”” (HR. (HR. Bukhari Bukhari,, Muslim Muslim,, Turmud Turmudzi, zi, An-Nas An-Nassai sai,, Abu Dawud, Dawud, Ibnu Ibnu Majah, Ahmad dan Ad-Darami). 10.
Nabi saw mengajari anak-anak agar dapat menjaga amanat dan
bertanggung jawab ketika mereka telah baligh.Nabi bersabda:” Seorang laki-laki dalam harta ayahnya itu menjadi pemimpin dan bertanggung jawab dari apa yang dipimpinnya, maka setiap kalian adalah pemimpin dan bertanggung jawab dari yang dipimpinnya.”(HR. Bukhari dan Ahmad).
11. 11.
Nabi Nabi saw saw meng menghu huku kum m anak anak yang yang cur curang ang dal dalam meme memega gang ng tang tanggu gung ng
jawabnya, Nabi juga melihat bagaimana mereka berpikir. 12.
Nabi saw memberikan puji ujian kepada anak-an -anak ket ketika mere ereka dan dan
memberikan nasihat sehingga menggerakan hati dan jiwa mereka. Abdullah bin Umar ra, berkata: “Pada masa masa Rasulullah saw, ketika aku masih jejaka, aku tidur di masj masjid id,, maka maka aku aku berm bermim impi pi ada ada dua dua mala malaik ikat at yang yang mena menari rikk kku u lalu lalu membawaku ke neraka. Neraka itu dilipat seperti bibir sumur, mempunyai dua taring dan ternyata didalamnya terdapat orang-orang yang telah aku kenal, maka aku berkata:” A’uzu billahi minnari (aku mohon perlindungan kepada Allah dari siksa api neraka).”Abd neraka).”Abdulll ulllah ah bin Umar melanjutka melanjutkan n ceritanya:” ceritanya:”kemudi kemudian an aku meli melihat hat mala malaik ikat at yang yang lain lain,, maka maka dia dia berk berkat ataa kepad kepadak aku: u:”M ”Men enga gapa pa engk engkau au bin bingu gung ng?” ?” Kemu Kemudi dian an aku aku menc mencer erit itak akan anny nyaa kepa kepada da Hafs Hafsha hah h dan dan Hafs Hafsha hah h menceritakannya kepada Rasulullah saw, maka beliau berkata:”Sebaik-baiknya orang laki-laki laki-laki adalah Abdullah, Abdullah, andaikata dia mau rajin shalat pada malam hari (Tahaj (Tahajud) ud),”S ,”Sete etelah lah kejadi kejadian an itu, itu, Abdulla Abdullah h bin Umar Umar tidak tidak pernah pernah tidur tidur pada pada malam hari kecuali sebentar (HR Bukhari, Muslim, dan Ahmad). Disini pujian Nabi saw kepada Abdullah bin Umar itu dapat menggerakkannya untuk selalu melaksanakan shalat Malam.