BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.1 1.1 Lata Latarr Bela Belaka kang ng Membra Membran n sel atau atau membra membran n plasma plasma terlet terletak ak di sebela sebelah h luar luar sitopl sitoplasm asma. a. Membran yang membatasi organel-organel ini mempunyai struktur molekul berupa molekul lemak dan molekul protein. Karena membran sel merupakan bagian terluar sel, sel, sehing sehingga ga membra membran n bergun bergunaa sebaga sebagaii pembat pembatas as antara antara bagian bagian dalam dalam sel dan lingkungan luarnya. Memb Membra ran n ters tersus usun un dari dari ± 50% 50% lipi lipid d dan dan 50% prot protei ein. n. Lipi Lipid d teru teruta tama ma merupakan osolipid yang tersusun dua lapis. !edangkan protein tersebar di antara kedua lapis osolipid tersebut. "rotein tersembul di antara kedua lapis osolipid ekstrinsik # perier. "rotein yang tenggelam di antara dua lapis osolipid disebut protein intrinsik # integral. Kar Karena ena
susun usunan anny nyaa
yang yang
demi demiki kian an,,
maka aka
mem membrab brab
sel
ber bersiat at
semipermeabel atau selektifpermeabel. atau selektifpermeabel. $engan siat membran yang sperti ini, maka memungkinkan masuk-keluarnya at-at atau ion-ion. Masuk-keluarnya at-at atau ion-ion melalui membran ini disebut &ranpor Mele'ati Membran.1 (dapun )enis )enis transpor pada membran yakni transpor akti *terdiri dari +ndositosis dan +ksositosis dan transpor pasi *terdiri dari $iusi, $iusi &erbantu dan smosis. $alam kehidupan sehari-hari, banyak ditemukan peristi'a-peristi'a dalam diri makhluk hidup yang disebabkan oleh adanya transpor pada membran. !ebagai ontoh, menurunnya ungsi ker)a tubuh manusia akibat mengkonsumsi garam yang melebihi batas, dan berkurangnya kesuburan tanaman akibat kandungan gula dengan kada kadarr yang yang berl berleb ebih ihan an.. "eris "eristi ti'a 'a diat diatas as ter) ter)adi adi karen karenaa adany adanyaa tran transp spor or pada pada membran berupa krenasi dan plasmolisis.
1
$.( "rati'i, dkk, BIOLOGI */akarta +rlangga, 002, pp. 13 - 15
1
(kan (kan teta tetapi pi,, tidak tidak begi begitu tu bany banyak ak masy masyar arak akat at yang yang mema memaha hami mi betul betul mengena mengenaii trans transpor portt pada membra membran. n. "adahal "adahal,, sungguh sungguh sangat sangat mengunt menguntungk ungkan an apabila apabila dipahami. dipahami. 4ontohnya 4ontohnya dapat terhindarny terhindarnyaa peristi'a peristi'a merugikan seperti seperti yang telah disebutkan diatas. nilah kenyataan yang ter)adi dan karenanya men)adi alasan bagi pengamat untuk melakukan pengamatan terhadap peristi'a transpor pada membran yang lebih di khususkan mengenai "L(!ML!! dan K6+7(!.
1. 1. 6umu 6umusa san n Mas Masal alah ah Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah yang diangkat, yakni 1.
(pa yang yang di maksud maksud dengan dengan "lasmo "lasmolis lisis is dan Krenas Krenasi8 i8
.
9aktor9aktor-ak aktor tor apa apa sa)a yang yang menyebab menyebabkan kan ter)adi ter)adinya nya "lasmo "lasmolis lisis is dan Krenas Krenasi8 i8 !erta bagaimana prosesnya8
:.
(kib (kibat at apa apa sa) sa)aa yang yang dapat dapat diti ditimb mbul ulka kan8 n8
3.
Bagaima Bagaimana na pengar pengaruhny uhnyaa dalam dalam kehidupa kehidupan n sehari sehari-ha -hari ri88
1.: 1.: &u)u &u)uan an dan dan Kegu Kegunaa naan n !e)alan dengan latar belakang dan masalah di atas, maka tu)uan dan kegunaan yang hendak di apai antara lain 1.
Memper Memperlua luass 'a'asa 'a'asan n pembaa pembaa menge mengenai nai plas plasmol molisi isiss dan kren krenasi asi..
.
Men) Men)ad adii sala salah h satu satu baha bahan n aua auan n bagi bagi masy masyar arak akat at yang yang tent tentun uny ya berk berkai aita tan n dengan "lasmolisis dan Krenasi.
:.
!ebag !ebagai ai pemenu pemenuha han n tuga tugass yang yang di berik berikan an..
3.
Menga Menga)a )ak k seti setiap ap pembaa pembaa untuk untuk selalu selalu mrngha mrngharg rgai ai hidupny hidupnyaa denga dengan n sela selalu lu men)aga kesehatan.
BAB II TELAAH PUSTAKA
&elaah pustaka dimaksudkan untuk menerangkan pemikiran yang berkaitan dengan topik yang diangkat. !elain itu, bagian ini pun memuat tentang beberapa reerensi yang di hadirkan sebagai dasar teoritis terhadap laporan pengamatan ini.
.1 &ranspor "ada Membran $alam kehidupannya, sel-sel melakukan pertukaran gas-gas respirasi, menyerap nutrisi dan ;itamin, dan memasukan serta mengeluarkan air. !elain itu, sel-sel )uga mengeluarkan atau membuang produk-produk ekskresi. Beberapa )enis sel )uga menyekresi at-at seperti enim dan hormon. !emua at dalam proses tersebut masuk dan keluar dari dan ke dalam sel dengan ara melintasi membran sel atau membran plasma. "roses keluar-masuknya bahan atau at dari dan ke dalam sel di sebut transportasi at. "erpindahan molekul-molekul atau ion mele'ati membran ada dua maam, yaitu transpor pasi dan transpor akti.
&ranspor "asi &ranspor pasi adalah perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakan energi sel perpindahan molekul tersebut ter)adi seara spontan, dari konsentrasi tinggi ke rendah. /adi, per)alanan itu ter)adi seara spontan. 4ontoh transpor pasi adalah diusi, diusi terasilitasi dan osmosis.
&ranspor (kti &ranspor akti adalah perpindahan molekul atau ion dengan menggunakan energi dari sel itu. "erpindahan tersebut dapat ter)adi meskipun menentang konsentrasi. 4ontoh transpor akti adalah pompa 7atrium *7a<-Kalium *K<, endositosis dan eksositosis.:
!ri "u)iyanto, Dinia Biologi 2 *!olo "latinum, 00=, pp.: stamar !yamsuddin, dkk, Biologi *Malang +rlangga, 002, pp. 0
:
:
. &ranspor "asi &ranspor pasi merupakan transpor ion, molekul, dan senya'a yang tidak memerlukan energi untuk mele'ati membran plasma. &ranspor pasi menakup diusi dan osmosis. $iusi dibedakan men)adi dua, yakni diusi yang dipermudah dengan saluran protein dan diusi yang dipermudah dengan protein pemba'a. Berikut merupakan pen)elasan )enis-)enis transpor yang termasuk transpor pasi 1.
$iusi $iusi merupakan pergerakan atau perpindahan partikel atau molekul suatu at *padat, air dan gas dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi rendah, baik mele'ati membran maupun tidak. $iusi termasuk transportasi pasi karena tidak memerlukan energi. +nergi untuk proses diusi berasal dari gerak aak partikel atau molekul yang berdiusi. !yarat suatu partikel atau molekul dapat mele'ati membran sel dengan ara diusi adalah
"artikel atau molekul tersebut merupakan partikel atau molekul sederhana.
Berukuran keil> dan
$apat larut dalam air atau lemak. &ransportasi at dengan proses diusi ber)alan lambat. 9aktor-aktor
yang mempengaruhi keepatan *la)u diusi molekul mele'ati membran, antara lain
"erbedaaan konsentrasi )arak, area> dan
!truktur tempat ter)adinya diusi ukuran serta tipe molekul yang berdiusi.3 4ontoh peristi'a diusi, antara lain bubuk pe'arna makanan yang
dimasukan ke dalam air )ernih dalam sebuah gelas. "ada peristi'a tersebut bubuk pe'arna makanan dianggap sebagai bahan berkonsentrasi tinggi dan air )ernih dianggap sebagai larutan berkonsentrasi rendah. Molekul-molekul pe'arna makanan akan menyebar ke dalam air .5 3
!ri "u)iyanto, Dinia Biologi 2 *!olo "latinum, 00=, pp.:3 ?endry 6iandari, Biologi 2 *.!olo &iga !erangkai,002, pp. :
5
3
.
smosis smosis *os @ lubang, movea = berpindah merupakan proses perpindahan
molekul-molekul
at
pelarut,
terutama
air,
dari
tempat
berkonsentrasi rendah ke tempat yang berkonsentrasi tinggi dengan mele'ati sekat atau membran selekti permeabel *semipermeabel. !eara sederhana, dapat dikatakan bah'a smosis merupakan proses diusi air dari airan ener .A 4ontoh peristi'a osmosis adalah perpindahan air gula pada pipa kaa berskala yang sudah dilapisi kertas selofan *sebagai membran semipermeabel dalam be)ana yang berisi air )ernih. !etelah beberapa saat, molekul-molekul air dalam be)ana akan berpindah masuk ke dalam pipa berskala mele'ati kertas selofan. !ehingga ;olume air gula akan bertambah. ?al itu dapat ter)adi karena adanya gerakan molekul-molekul air *sebagai larutang berkonsentrasi rendah menu)u ke air gula *larutan berkonsentrasi tinggi melalui kertas selofan.
"otensial smotik "roses osmosis berlangsung dari larutan yang memiliki potensial air tinggi menu)u larutan dengan potensial air rendah. "otensial air adalah kemampuan air untuk berdiusi, yang nilainya dalam satuan tekanan. !esuai kesepakatan, potensial air *"( air murni adalah 0 atmosfer . Bersarnya "( larutan tergantung pada potensial osmotik *" dan potensial tekanan *"&. Keadaan ini dapat ditulis dalam persamaan "( @ " "& "( @ "otensial (ir " @ "otensial smotik "& @ "otensial &ekanan "otensial tekanan suatu larutan adalah tambahan tekanan yang dapat meningkatkan nilai potensial airnya. "ada tumbuhan, potensial tekanan diperoleh dari tekanan Turgor . &ekanan turgor adalah tekanan tekanan balik dari didnding sel terhadap tekanan air isi sel. &ekanan turgor menyebabkan tumbuhan men)adi tegak dan
A
!ri "u)iyanto, Dinia Biologi 2 *!olo "latinum, 00=, pp.:3
5
segar. !ebaliknya )ika tekanan tugor berkuran , maka tumbuhan men)adi lemas dan layu. "otensial osmotik lebih menun)ukan suatu status larutan, yaitu menu)ukan perbandingan antara pelarut dengan at terlarut yang dinyatakan dalam satuan energi. "otensial osmotik menun)ukkan keenderungan molekul air pada suatu larutan untuk melakukan osmosis berdasarkan kpnsentrasi molekulnya.2
"lasmolisis dan Krenasi "lasmolisis dan krenasi adalah salah satu ontoh dari transpor pasi pada membran, yakni osmosis. 4ontoh peristi'a krenasi adalah berkerutnya sel darah merah akibat keluarnya sitoplasma *saat berada pada larutan hipertonis. "ada tumbuhan, ke)adian yang serupa seperti ini disebut "lasmolisis.
.: &ranspor (kti &ranspor akti adalah transpor yang memerlukan energi. +nergi yang digunakan di dalam sel adalah (&" * Adenosinah trifosfat yaitu energi kimia tinggi yang berasal dari hasil respirasi sel. &ranspor akti bersiat mela'an gradien konsentrasi. "ada transpor akti ter)adi pemompaan mele'ati membran yang mela'an gradien konsentrasi. &ranspor akti berungsi memelihara keseimbangan di dalam sel. 4ontohnya, sitoplasma sel darah merah manusia mempunyai kadar ion Kalium :0 kali lebih besar daripada airan ekstrasel, yaitu plasma darah. $i lain pihak, kadar ion natrium plasma darah 11 kali lebih besar daripada di dalam sel darah merah. Cntuk itu, perlu pengangkutan ion kalium dan natrium.=
2
stamar !yamsuddin, dkk, Biologi *Malang +rlangga, 002, pp.:-3
=
$.( "rati'i, dkk, BIOLOGI */akarta +rlangga, 002, pp. 1A-12
A
Gambar . !ompa ion "alium #" $ % &atrium #&a$ %
&ranspor akti melalui membran dapat di bedakan men)adi dua, yakni +ndositosis dan +ksositosis. .
+ndositosis +ndositosis merupakan proses memasukan partikel padat atau tetes airan melalui membran sel. +ndositosis dilakukan dengan ara in;aginasi *pelekukan ke dalam membran sel untuk membungkus partikel tau airan dari lingkungan luar. "artikel atau airan tersebut terbungkus dalam suatu ;akuola makanan. +ndositosis di bedakan men)adi dua yakni agositosis dan pinositosis.. 9agositisi ter)adi apabila bahan yang ditelan berupa benda padat. 4ontohnya sel darah putih menelan bakteri. (dapun pinositosis ter)adi )ika bahan yang di telan berupa benda air.
2.
+ksositosis. +ksositosis merupakan pengeluaran partikel padat atau tetesan air melalui membran sel yang menyebabkan pembentukan kantung pada membran.. Misalnya, sel kelen)ar mengeluarkan atau menyekresi enim penernaan dilakukan oleh lisosom.
.3 ?ipotesa
2
$ari uraian diatas, dapat diambil kesimpulan sementara atau yang di sebut hipotesa sebagai berikut Berdasarkan susunan membran sel yakni yang terdiri dari lipid dan protein, maka membran sel memiliki siat semipermeabel ataupun selektipermeabel. Karena siat membran yang seperti inilah, maka ter)adi pengangkutan molekul atau ion kedalam maupun keluar sel. Keluar masiknya molekul maupun ion melalui membran sel inilah yang disebut dengan &ranspor Mele'ati Membran. &ranspor
melalui
membran
di
bedakan
men)adi
dua,
berdasarkan
penggunaan energinya. &ranspor yang menggunakan energi disebut transpor akti. &ranspor akti di bedakan men)adi tiga, yakni endositosis, eksositosis, dan pompa ion 7atrinum-Kalium. +ksositosis adalah pengeluaran partikel air maupun padat melalui membran yang menyebabkan pembentukan kantung pada membran. +ndositosis merupakan kebalikan dari eksositosis. (dapun transpor yang tidak menggunakan energi disebut dengan transpor pasi. &ranpor pasi dibedakan men)adi dua yakni diusi dan osmosis. $iusi merupakan perpindahan partikel dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi rendah. $iusi di bedakan men)adi diusi yang dipermudah dengan saluran protein dan diusi yang dipermudah dengan protein pemba'a *diusi terasilitasi. smosis merupakan perpindahan partikel dari tempat berkonsentrasi rendah ke tempat yang berkonsentrasi tinggi. smosis dibedakan men)adi plasmolisis dan krenasi. $alam laporan ini, yang men)adi ob)ek utama ialah plasmolisis dan krenasi. "en)elasan
selan)utnya
merupakan
pen)abaran
plasmolisis dan krenasi.
=
seara
mendalam
mengenai
BAB III METODOLOGI PENGAMATAN
:.1 /ad'al "engamatan
Bagian ini berisikan mengenai tempat dan 'aktu
dilaksanakannya
pengamatan, sebagai berikut
:.1.1
&empat "engamatan dilakukan di Laboratorium lmu "engetahuan (lam *"( !M( 7egeri 1 !oe, /l. "ro D. E. Fohanes no. ::.
:.1.
Daktu "engamatan berlangsung pada 6abu, 5 agustus 010. Bertepatan dengan kegiatan bela)ar menga)ar *KBM dan dimulai dari pukul 02.15 sampai 0=.:5.
:. Metode "enulisan
Metode penulisan yang digunakan adalah metode deskripti, yaitu dengan tin)auan inormasi kepustakaan, obser;asi, penatatan data tertulis, analisa sintesis, penarikan kesimpulan dan perumusan saran atau rekomendasi. $iba'ah adalah uraian terhadap metode yang disebutkan tadi.
:..1
&in)auan inormasi kepustakaan Bagian ini merupakan langkah petama sebelum memulai pengamatan.
$imana pengamat diberi inormasi berupa materi yang berhubungan dengan apa yang akan diamati, alat dan bahan yang digunakan serta prosedur pengamatan. Materi yang diberikan merupakan reerensi dari buku-buku yang terkait.
G
:..
bser;asi bser;asi merupakan bagian yang terpenting. bser;asi merupakan salah
satu metode yang digunakan berupa pengamatan seara langsung oleh pengamat terhadap ob)ek. $alam pengamatan ini, obser;asi dilakukan menggunakan mikroskop terhadap sampel berupa daun (dam dan +;a * 'hoeo dis(olor serta sel darah merah.
:..:
"enatatan $ata &ertulis $engan ara ini, beberapa inormasi yang penting diatat atau didokumenkan
sebagai data tertulis, yang didalamnya dapat di)adikan sebagai data akurat bagi penulis laporan kemudian. &eknik ini tentunya berungsi untuk menghindari tereernya aneka data atau inomasi tanpa disadari.
:..3
(nalisa !intesis Metode ini dimaksudkan untuk memberikan garis hubung atau benang merah
antara masalah yang diangkat dengan data atau inormasi hasil pengamatan dan data kepustakaan. (dapun metode ini sangat penting untuk sebuah pemeahan ataupun penemuan alternati bagi masalah yang diangkat.
:..5
"enarikan Kesimpulan "enarikan kesimpulan tidak lain adalah rumusan ringkas tentang masalah,
data, yang ditemukan, yang kemudian diberikan suatu )a'aban tentative atasnya. Kesimpulan pun tentunya hanya memuat kata-kata kuni dari setiap langkah yang dilalui dalam laporan ini.
:..A
!aran dan 6ekomendasi Cntuk mengakhiri suatu karya tulis tentunya diberikan saran atau
rekomendasi. ?al ini sangat penting bagi sidang pembaa atau pendengar demi menentukan tindakan lebih lan)ut dari pembahasan masalah.
10
:.: +tos Ker)a
"ada bagian ini akan di )elaskan mengenai proses ker)a, yakni alat dan bahan serta langkah ker)a yang lakukan selama pengamatan berlangsung.
:.:.1
(lat dan Bahan Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan ).
Mikroskop
*.
Kaa ob)ek
+.
Kaa penutup
,.
/arum bersih
-.
!el darah merah
.
Kertas isap atau tissue
/.
$aun adam dan e;a * 'hoeo dis(olor
0. Larutan garam . Larutan gula 2. (lkohol 20% ). "ipet *. 4uter atau pisau keil
:.:.
Langkah ker)a Langkah ker)a dalam mengamati plasmolisis dan krenasi di bagi men)adi dua, yakni langkah ker)a untuk mengamati plasmolisis dan langkah ker)a untuk mengamati krenasi, yakni sebagai berikut
5.
Krenasi 1.
!ediakan kaa ob)ek bersih dan beri setetes air dengan pipet.
.
Bersihkan salah satu u)ung )ari dengan menggunakan kapas yang telah diberi alkohol 20% agar tidak ineksi.
:.
&usuk u)ung )ari tersebut dengan )arum yang telah dibersihkan
11
dengan alkohol 20%. 3.
(mbil setetes darah dan letakkan diatas kaa ob)ek dan tutup dengan kaa penutup.
5.
!etelah selesai, luka di u)ung )ari kembali diolesi dengan diberi alkohol 20% menggunakan kapas agar tidak ineksi.
A.
"eriksa
sel-sel
darah
merah
tersebut
dengan
mokroskop.
Hambarlah bentuk sel darah merah yang dilihat. 2.
Beri larutan gula ditepi kaa penutup, sedangkan di tepi yang lain, isap dengan kertas pengisap agar medium didalamnya berganti.
=.
!egera amati perubahan yang ter)adi. Hambarlah bentuk yang dilihat. /ika bentuk sel tidak mengalami perubahan, tambahkan kepekatan larutan gula, misalnya men)adi 15%.
A.
"lasmolisis .
!ediakan kaa ob)ek yang bersih dan diberi setetes air dengan pipet.
2.
(mbil daun 'hoeo dis(olor
).
Kelupas epidermis be'ahnya sehingga beberapa sel didalamnya terba'a. 1arana 3 "atahkan daun tesebut. Kelupaslah bagian bagian epidermis tersebut dengan uter atau pisau keil. &arik hingga diperoleh selapis sel epidermis, kemudian segera letakkan diatas setetes air agar tidak mengering. &utup dengan kaa penutup.
*.
(mati dengan mikroskop, kemudian gambarkanlah bentuk sel yang diamati.
+.
$eri tepi kaa penutup, teteskanlah larutan garam dengan pipet. $ari tepi yang lain hisap air dengan kertas isap atau tissue agar ter)adi pergantian medium.
,.
(mati sel yang ada pada kaa ob)ek. Hambarkanlah bentuk perubahan
yang
ter)adi.
(pabila
tidak
ter)adi
tambahakan kadar larutan garam pada sel epidermis.
1
perubahan,
:.3 perasional Iariabel
Iariabel merupakan aktor-aktor yang berpengaruh dan memiliki nilai tertentu atau ukuran tertentu serta dapat berubah atau diubah. $engan demikian ;ariebel sering disebut dengan faktor ubah atau faktor penentu. Berikut merupakan ;ariebel-;ariabel dari pengamatan yang dilaksanakan
:.3.1
Iariabel 1.
Iariabel Manipulasi, yakni ;ariabel yang seara senga)a diubah-ubah oleh pengamat. $alam pengamatan ini, yang termasuk dalam ;ariabel manipulasi adalah larutan gula dan larutan garam.
.
Iariabel 6espon,
yakni ;ariabel yang berubah sebagai akibat
pemanipulasian ;ariabel manipilasi. $alam pengamatan ini, yang termasuk dalam ;ariabel respon adalah daun adam dan e;a * 'hoeo dis(olor dan sel-sel darah merah. :.
Iariabel Kontrol, yakni ;ariabel yang tidak diberi perlakuan. $alam pengamatan ini, yang termasuk ;ariabel kontrol adalah ;olume air yang digunakan untuk membasahi ob)ek pengamatan.
:.3.
perasional ;ariabel.
Iariabel Manipulasi. Larutan gula dan larutan garam dapat diubah-ubah sesuai keperluan, apabila tidak ter)adi perubahan apapun pada ob)ek pengamatan setelah ditetesi larutan-larutan tersebut. "ada krenasi, apabila sel darah merah tidak mengalami perubahan bentuk, maka kadar larutan gula ditingkatkan men)adi 15% lebihnya dari yang semula, atau sesuai keperluan. Begitu pula pada langkah ker)a untuk mengamati plasmolisis.
Iariabel 6espon. Fang diamati dari daun adam dan e;a *'hoeo dis(olor dan sel darah merah sebagai ob)ek utama pengamatan adalah
1:
perubahan bentuknya sebelum atau setelah diberi larutan gula maupun larutan garam dalam kadar yang berbeda-beda.
13
BAB IV PEMBAHASAN
Bagian pembahasan ini berisikan analisa terhadap permasalahan yang diangkat berdasarkan data atau inormasi lapangan dan data kepustakaan. $ari masalah yang ada dan data-data yang ditemukan, maka beberapa atatan kritis pun perlu dihadirkan sebagai )alan untuk menari )a'aban terhadap permasalahan yang diangkat dalam laporan pengamatan ini. $emikian beberapa masalah yang harus dianalisis sebagai berikut
3.1 ?asil "engamatan ?asil pengamatan akan d)elaskan dengan mengklasiikasikannya men)adi dua bagian, yakni bagian krenasi dan plasmolisis.
3.1.1
Krenasi "engamatan yang dilakukan untuk mengamati krenasi menggunakan bahan berupa sel darah merah yang di masukan kedalam medium air dan medium larutan gula. "ada sel darah merah yang masih berada dalam medium air *diamati menggunakan mikroskop bentuknya liin, ber'arna merah segar dan mulus. Berikut merupakan gambarnya
Gambar 2. 4el Darah 5erah
7amun, keadaan sel yang seperti akan berubah )ika medium sel yang berupa air di ganti dengan medium baru berupa larutan gula. Bentuk sel akan mengalami perubahan, yang dapat dilihat pada gambar di ba'ah ini
15
Gambar ). "renasi sel darah merah
!etelah dimasukan kedalam medium berupa laritan gula yang berkonsentrasi tinggi, bentuk sel darah merah berubah men)adu kusut dan mengeil. 4airan dalam sel *dalam sitoplasma keluar sehingga sel men)adi kerut.
3.1.
"lasmolisis "engamatan
yang
dilakukan
untuk
mengamati
plasmolisis
menggunakan bahan berupa $aun (dam dan +;a *'hoeo dis(olor yang di masukan kedalam medium air dan medium larutan garam. Berikut merupakan gambar daun ini
Gambar *. Daun Adam dan 6va
"ada bagian epidermis ba'ah daun ini yang di)adikan sebagai preparat, dapat terlihat bentik sel yang teratur dan rapat. Bentuk ini dapat terlihat pada preparat yang masih dalam medium berupa ai, sebagai berikut
1A
Gambar +. 4el daun Adam 6va.
7amun, setelah sel berada dalam medium yang berupa larutan garam yang memiliki konsentrasi tertentu, bentuk selnya akan mengalami perubahan. "erubahan bentuk sel dapat dilihat pada gambar diba'ah ini
Gambar ,. !lasmolisis daun Adam 6va
12
3. (nalisis !intesis G.
(pa yang dimaksud dengan "lasmolisis dan Krenasi 8 7a8aban 3 Berdasarkan data kepustakaan dan hasil pengamatan, dapat disimpulkan bah'a "lasmolisis adalah keadaan dimana sitoplasma sel *khususnya pada sel tumbuhan mengalami penyusutan dan membran plasma terlepas dari dinding selnya. Krenasi adalah kontraksi atau pembentukan nokta tidak normal di sekitar pinggir sel setelah dimasukkan ke dalam larutan hipertonik , karena kehilangan air melalui osmosis. !eara etimologi, krenasi berasal dari bahasa Latin (renatus.
10. 9aktor-aktor apa sa)a yang menyebabkan ter)adinya "lasmolisis dan Krenasi 8 !erta bagaimana prosesnya 8 7a8aban 3 :.
"lasmolisis !el tumbuhan memiliki dinding selulosa yang keras dan elastis, sehingga dapat membatasi ;olume sel serta mempertahankan sel agar tidak peah. Bila sel tumbuhan di tempatkan pada lingkungan hipotonik misalnya pada air, maka air tersebut akan masuk ke dalam sel. !el tumbuhan akan terus
membengkak
sampai selulosa tidak
dapat
direntangkan lagi. 7amun sel tersebut tidak peah. !el tumbuhan pada keadaan ini disebut Turgid . Keadaan ini yang menyebabkan batang tumbuhan berdiri tegak. 7amun, apabila sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi *hipertonik , air di dalam ;akuola sel akan keluar. !itoplasma sel akan men)adi kerut. !el tumbuhan akan kehilangan air dan )uga tekanan turgor , menyebabkan sel tumbuhan lemah. &umbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan ter)adinya
1=
plasmolisis tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya )arak antara dinding sel dan membran. (khirnya (torrhsis - runtuhnya seluruh dinding sel dapat ter)adi. 3.
Krenasi !el-sel he'an *dalam pengamatan menggunakan sel darah merah he'an dipertahankan dalam keadaan isotonik, yaitu keadaan dengan konsentrasi air di sekeliling sel sama dengan konsentrasi air di dalam sel. Misalnya sel darah merah tetap akan stabil bentuknya apabila di tempatkan pada medium larutan garam 1%. 7amun, krenasi akan ter)adi apabila sel berada pada lingkungan hipertonik , *sel memiliki larutan dengan konsentrasi yang lebih rendah dibandingkan larutan di sekitar luar sel, osmosis *diusi air menyebabkan pergerakan air keluar dari sel, menyebabkan sitoplasma berkurang ;olumenya. !ebagai akibatnya, sel mengeil.
5.
(kibat apa sa)a yang dapat ditimbulkan 8 7a8aban 3 (dakalanya proses osmosis dapat merugikan makhluk hidup. 4ontohnya plasmolisis dan krenasi yang masing-masing ter)adi pada sel tumbuhan dan sel he'an. "lasmolisis dapat menyebabkan kerusakan sel akibat runtuhnya dindin sel, dan berkurangnya ungsi sel. !elain itu, tumbuhan pun akan men)adi layu, batangnya akan men)adi kerut sehingga tidak dapat menopang tumbuhan untuk berdiri tegak. $an akibat yang paling atal adalah tumbuhan tersebut dapat mati. Krenasi ter)adi pada sel he'an. Krenasi dapat menyebabkan berkerutnya sel he'an dan menyebabkan penurunan ungsi sel tersebut. (kibatnya sel tersebut dapat mati.
1G
A.
Bagaimana pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari 8 7a8aban 3 &er)adinya gangguan pada sel
akibat plasmolisis
dan
krenasi
dapat
menyebabkan terganggunya pula kehidupan komunitas dan ekosistem, apabila tidak ditangai seara serius.
3.: !olusi Cntuk menghindari ter)adinya peristi'a seperti yang telah disebutkan diatas, maka kita perlu melakukan berbagai upaya untuk menegah ataupun mengatasinya. Kita perlu men)aga tekanan osmotik dalam tubuh kita dengan selalu makan makanan bergii, makanan yang sesuai kebutuhan tubuh, beristrirahat yang ukup dan berolahraga. ?al ini dilakukan demi men)aga tubuh dari kelelahan maupun kadar gii yang dikandung tubuh tidak sesuai dengan kapasitas tubuh. !elain itu, kita perlu men)aga makhluk hidup lain disekitar kita agar tetap ter)aga keseimbangan ekosistem dengan ara memeliharanya.
0
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang daoat diambil dari pen)elasan pada bab-bab sebelumnya adalah sebagai berikut !el memiliki membran sel yang berungsi sebagai pelindung sel. Karena struktur membran sel yang terdiri dari lipid dan protein, sehingga membran sel bersiat semipermeabel atau selektifpermeabel . $engan siatnya yang seperti ini, maka ter)adi transpor mele'ati membran. &ranspor mele'ati membran dibedakan men)adi dua, yaitu transpor akti dan transpor pasi. &ranspor yang memba'a dampak bahaya bagi makhluk hidup. &ranspor ini disebut dengan plasmolisis dan krenasi. "lasmolisis ter)adi pada sel tumbuhan yang berada dalam keadaan hipertonik . (ir di dalam ;akuola sel akan keluar. !itoplasma sel akan men)adi kerut. !el tumbuhan akan kehilangan air dan )uga tekanan turgor , menyebabkan sel tumbuhan lemah. &umbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Ke)adian seperti ini )ika ter)adi pada sel he'an maka disebut dengan krenasi. Keadaan seperti tentu merugikan makhluk hidup.
5. !olusi !ebagai makhluk iptaan yang Maha Kuasa, patutlah kita men)aga segala iptaannya dengan baik. Kita perlu men)aga ekosistem agar tetap seimbang. Karena keseimbangan dalam kehidupan akan memberi kenyamanan pada diri kita pula. Cntuk itu kita 'a)ib men)aga dan melestarikan dengan baik pemberian !ang Maha Kuasa.
1