PROPOSAL KERJA PRAKTEK “STUDI PENENTUAN PIT LIMIT
PADA PT BERAU COAL, KALIMANTAN TIMUR”
PROGRAM STUDI TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2013
“STUDI PENENTUAN PIT LIMIT PENAMBANGAN PADA PT BERAU COAL, KALIMANTAN TIMUR”
HALAMAN PENGESAHAN
Makassar,
Februari 2013
Mengetahui, Ketua Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin,
Dr. phil.nat. Sri Widodo, S.T., M.T. NIP. 19710101 201012 1 001
Disetujui Oleh, Koordinator Mata Kuliah Kerja Praktek,
Peserta Kerja Praktek,
Ir. H. Djamaluddin, M.T.
Sari Pusvita Ramli
NIP. 19560412 198703 1 001
NIM. D62109009
A. JUDUL PENELITIAN
“STUDI PENENTUAN PIT LIMIT PENAMBANGAN PADA PT BERAU COAL, KALIMANTAN TIMUR” A. LATAR BELAKANG
Batubara memiliki berbagai penggunaan yang penting di seluruh dunia. Penggunaan batubara antara lain membangkitkan tenaga listrik, produksi baja, pembuatan semen dan proses industri lainnya. PT Berau Coal merupakan salah satu perusahaan tambang batubara yang ada di Indonesia. Perusahaan ini menjalankan operasi penambangan di Berau, Kalimantan Timur. PT Berau Coal telah menjadi produsen batubara terbesar ke-5 di Indonesia yang meraih berbagai penghargaan, baik di bidang sosial kemasyarakatan dan lingkungan hidup dari pemerintah Indonesia. Penulis memilih judul “Studi Penentuan Pit Limit Penambangan Pada PT Berau Coal” karena penambangan batubara PT Berau Coal tidak terlepas dari suatu kegiatan perencanaan tambang. Salah satu kegiatan dari perencanaan tambang PT Berau Coal adalah pemilihan blok-blok ekonomis dan penentuan pit limit. Tujuan dari pekerjaan perencanaan tambang adalah membuat suatu rencana produksi tambang untuk deposit batubara. Dalam perencanaan tambang mengacu pada pembuatan rancangan tambang (mencapai pit limit) dalam jangka waktu tertentu secara aman dan menguntungkan dan menentukan tahapan penambangan. Melihat potensi perkembangan perusahaan pertambangan batubara di Kalimantan terkhusus PT Berau Coal maka memberikan peluang bagi mahasiswa teknik pertambangan untuk menambah pengetahuan di bidang pertambangan serta memberi pengalaman kerja di sebuah perusahaan pertambangan yang pada akhirnya dapat menjadi penunjang pengetahuan sebagai calon sarjana teknik pertambangan. Selain itu, Kurikulum pendidikan yang berlaku pada Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, dimana kegiatan kerja
praktek merupakan suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa pada suatu perusahaan pertambangan ataupun industri. B. TUJUAN KEGIATAN
1. Menentukan pit limit penambangan dengan pertimbangan-pertimbangan yang bersifat subyektif dan sesuai dengan rencana produksi 2. Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan pit limit penambangan pada PT Berau Coal 3. Mengetahui metode yang di gunakan oleh PT Berau Coal untuk menentukan pit limit
C. RUMUSAN MASALAH
Perencanaan merupakan salah satu tahapan kegiatan dalam proses manajemen pertambangan. Dalam kegiatan ini diperukan manajemen
yang baik sehingga
menekan resiko yang akan terjadi. Salah satu bagian dari perencanaan tambang adalah pemilihan blok-blok yang ekonomis dan menentukan batas penambangan batubara. Dalam penentuan batas penambangan harus ada pertimbangan-pertimbangan yang bersifat subyektif sehingga dapat memaksimalkan nilai bersih total dan cebakan batubara tersebut. Selain itu, faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan batas penambangan juga harus diperhatikan. Penentuan batas penambangan pada proyek penambangan dengan jangka waktu panjang berbeda dengan proyek penambangan dengan jangka waktu yang relatif singkat. D. TINJAUAN PUSTAKA
Perencanaan atau planning adalah penentuan persyaratan teknik untuk mencapai tujuan dan sasaran kegiatan yang sangat penting serta urutan teknis pelaksanaannya. Perencanaan tambang
( mine planning ) dapat mencakup
kegiatan-kegiatan prospeksi, eksplorasi, studi kelayakan ( feasibilty study) yang dilengkapi dengan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL ),persiapan
penambangan
dan
konstruksi
prasarana
(infrastructure),
serta
sarana
penambangan ( facilities), kesehatan dan keselamatan kerja (K3), pengolahan dan pemantauan lingkungan hidup. Istilah perancangan tambang biasanya dimaksudkan sebagai bagian dari proses perencanaan tambang yang berkaitan dengan masalah-masalah geometrik. Di dalamnya termasuk perancangan batas akhir penambangan, tahapan ( pushback ), urutan penambangan tahunan atau bulanan, penjadwalan produksi dan waste dump. Aspek perencanaan tambang yang tidak berkaitan dengan masalah geometrik meliputi kebutuhan alat perkiraan, biaya kapital dan biaya operasi. Tujuan penentuan batas penambangan untuk menentukan batas-batas penambangan pada cebakan yang akan memaksimalkan nilai bersih total dari batubara tersebut sebelum memasukkan faktor nilai waktu dari uang. Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan batas tambang terbuka adalah batas Kuasa Pertambangan (KP) Eksploitasi, penyebaran lapisan batubara, dimensi lereng aman, rencana produksi, nisbah kupas, aliran sungai, dan jalan negara yang melewati tambang tersebut. Penentuan batas lereng akhir tambang juga mengacu pada nisbah kupas dan dimensi maksimum lereng yang aman berdasarkan rekomendasi Kajian Geoteknik. Rencana produksi akan menentukan batas pit yang akan ditambang setiap tahun dengan nisbah kupas tertentu. Batas penambangan tiap tahun baik ke arah lateral (luas bukaan tambang) maupun vertikal (posisi lantai tambang) diwujudkan dalam peta kemajuan tambang tiap tahun. Perencanaan tambang meliputi beberapa kegiatan yaitu : Penaksiran sumberdaya dan cadangan
Sumberdaya dan cadangan merupakan salah satu parameter apakah suatu endapan bahan galian mempunyai nilai keonomis atau tidak. Jumlah
cadangan dalam suatu aktivitas
penambangan
menentukan umur
perusahaan. Penentuan pit limit
Merupakan penentuan batas penambangan pada suatu bahan galian (yakni jumlah cadangan dan kualitas batubara) yang akan memaksimalkan nilai bersih total dari batubara tersebut sebelum memasukkan faktor nilai dan uang. Perancangan pit dan pushback
Pushback adalah bentuk bentuk penambangan (mineable geometris) yang menunjukkan bagaimana suatu pit akan ditambang dari titil awal masuk pit hingga ke bentuk akhir pit. Tujuannya untuk membagi seluruh volume yang ada dalam pit kedalam unit unit perencanaan yang lebih kecil sehingga lebih mudah ditangani. Didalamnya termasuk geometri jenjang, kemiringan lereng dan jalan angkut. Penjadwalan produksi
Tujuannya untuk menghasilkan suatu jadwal untuk mencapai beberapa saran/kriteria ekonomik seperti memaksimumkan Net Present Value (NPV) atau Rate Of Return (ROR) Perencanaan tampat penimbunan (waste dump) dan stockpile
Waste dump merupakan daerah dimana suatu operasi tambang terbuka dapat membuang material kualitas rendah yang harus digali dari pit untuk memperoleh kualitas tinggi. Sedangkan stockpile merupakan tempat penyimpanan material yang akan digunakan pada saat yang akan datang. Pemilihan alat
Untuk mengejar produksi sesuai dengan yang ditargetkan maka perlu dilakukan pemilihan alat baik itu alat angkutdan alat gali dan alat muat serta jumlahnya. Perhitungan ongkos ongkos operasi kapital.
Perhitungan ongkos ongkos operasi kapital tambang biasanya dinyatakan untuk setiap unit operasi seperti : pemboran, peledakan, pemuatan, kegiatan pendukung utama dan penunjang. Komponen komponen utama
untuk ongkos operasi tambang berupa tenaga kerja dan suku cadang serta bahan habis ( penggantian karena rusak atau aus, bahan bakar, bahan peledak dan aksesorisnya, oli, pelumas dan filter). Evaluasi Finansial
Tujuan evaluasi finansial adalah untuk menentukan apakah pengembalian finansial yang cukup dapat diperoleh dari suatu proyek. Aspek-aspek finansial spesifik untuk pertambangan adalah intensitas kapital, masa pra produksi yang panjang, serta resiko besar. E. METODE PENELITIAN
Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, dilakukan penelitian dan pengamatan baik secara langsung maupun secara tidak langsung, adapun tahapan yang dilakukan dalam melakukan pekerjaan penelitian adalah : a. Persiapan
Kegiatan ini merupakan tahapan awal sebelum kegiatan lapangan yang meliputi : Persiapan administrasi dan penguruan surat-surat izin di kampus dan
Perusahaan Pengenalan perusahaan dan safety talk Penentuan pembimbing lapangan dan pengadaan alat pelindung diri Ketentuan-ketentuan lain dari perusahaan.
b. Studi Literatur dan Diskusi
Tahap ini dilakukan studi mengenai buku-buku teks, jurnal dan laporanlaporan terdahulu yang berkaitan dengan perencanaan tambang. Kegiatan ini berlangsung sampai kegiatan penelitian berakhir. c. Tahapan Pengambilan Data Lapangan
-
Orientasi lapangan Kegiatan orientasi ini dimaksudkan untuk mengenal dan mempelajari kondisi wilayah perusahaan, yang merupakan tempat untuk mengadakan kegiatan
-
Pengambilan data lapangan Pengambilan
data
dilakukan
setelah
orientasi
lapangan
selesai
dilaksanakan, data yang diambil berupa; Data primer
Data primer adalah data hasil pengamatan yang dilakukan di lapangan, meliputi pengambilan data yang sifatnya secara langsung seperti data struktur
geologi,
penerapan
metode
untuk
menentukan
batas
penambangan, pengambilan gambar sebagai dokumentasi dan lainnya yang berkaitan dengan data primer. Data sekunder
Data sekunder adalah data pendukung yang digunakan sebagai pelengkap, yang meliputi geologi regional daerah, curah hujan, serta topografi dari lingkungan pertambangan. Validasi data
Maksud dari validasi data adalah melakukan pengecekan ulang terhadap data yang telah diperoleh dari hasil pengambilan data lapangan. d. Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan dan analisis data yang ada untuk mendapatkan pemecahan dari permasalahan yang dibahas kemudian melakukan perhitungan-perhitungan terhadap alternatif pemecahan masalah sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang dibahas. e. Penyusunan Laporan
Pada tahap ini keseluruhan hasil dari tahapan kegiatan yang dilakukan sebelumnya disusun dalam draft laporan sesuai dengan format dan kaidah penulisan Laporan Kerja Praktek yang telah ditetapkan Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Hasanuddin f.
Seminar dan Penyerahan Laporan
Hasil akhir dari kegiatan ini akan dipresentasikan dalam seminar, setelah melalui penyempurnaan berdasarkan masukan-masukan yang diperoleh. Laporan akhir kemudian diserahkan.
Gambar Diagram Alir Metode Penelitian F. JADWAL RENCANA PENELITIAN
Pelaksanaan kerja praktek di PT Berau Coal, Kalimantan Timur rencana akan dilaksanakan selama 2 bulan tidak terhitung dari tahap persiapan yakni pertengahan bulan Juni perusahan.
- Agustus 2013 atau disesuaikan dengan kebijakan
Tabel Jadwal Rencana Kerja Praktek
Bulan (Minggu Ke) Kegiatan
Juni 3
Juli 4
1
2
Agustus 3
4
1
Persiapan Studi Literatur Orientasi Lapangan Pengambilan Data Lapangan Pengolahan dan Analisis Data Penyusunan Laporan Seminar Ket. :
Jadwal sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan kesepakatan atau ketentuan perusahaan
Persiapan dilakukan sebelum keberangktan ke lokasi penelitian
G. RENCANA ANGGARAN BIAYA
Kebutuhan sarana dan prasarana selama melakukan kerja praktek ini memiliki rincian sebagai berikut : Tabel Rencana Anggaran Biaya
No.
Kegiatan
Waktu
Biaya
1
Transportasi dan Akomodasi
± 2 Bulan
Rp. 3.000.000,00
2
Konsumsi
± 2 Bulan
Rp. 1.500.000,00
3
Penginapan
± 2 Bulan
Rp. 1.200.000,00
4
Biaya pembuatan laporan
± 1 Bulan
Rp. 300.000,00
5
Biaya seminar
1 Hari
Rp. 200.000,00
6
Biaya tak terduga
-
Rp. 300.000,000
Total Rencana Anggaran Biaya
Rp. 6.500.000,00
2
H. PENUTUP
Demikianlah proposal Kerja Praktek ini saya buat sebagai bahan acuan dan pertimbangan bagi PT. BERAU COAL, KALIMANTAN TIMUR demi kelancaran permohonan Kerja Praktek saya. Besar harapan
saya agar kiranya proposal ini disambut dengan senang hati dan kesempatan yang diberikan kepada saya oleh pihak perusahaan tentunya akan dimanfaatkan semaksimal mungkin.