METODE
PELAKSANAAN
Pekerjaan trimming slope, menggali atau menambah tepian tanggul timbunan agar mencapai desain elevasi.
Gambar metode galian timbunan Metode penggalian saluran pembawa primer
Dipasang profil pada jarak setiap 25 meter, sehingga operator alat berat mempunyai pedoman untuk penggalian saluran. Dilakukan stock spare parts terutama yang bersifat fast moving, antara lain selang hydraulics. Diadakan pengecekan elevasi dan hasil kerja alat setiap jarak 5 meter, sehinga jika terjadi kesalahan dapat langsung diperbaiki.
Gambar pekerjaan galian pada saluran pembawa primer
Gambar pekerjaan galian saluran pembawa primer
Metode pelaksanaan pekerjaan lining concrete
Dibuat mal dari kayu balok dengan tebal sama dengan ketebaan concrete lining (8 cm) Perataan permukaan dengan menggunakan pipa galvanis persegi, baru kemudian dengan sendok semen. Dibuat grup pekerja tersendiri, khusus untuk persiapan lahan cor, terutama untuk trimming tanah. Pengecoran dengan sistem papan catur.
Gambar pekerjaan lining concrete Metode penggalian saluran sub sekunder
Dipasang profil pada jarak setiap 25 meter, sehingga operator alat berat mempunyai pedoman untuk menggali saluran. Bentuk bucket excavator diubah/disesuaikan dengan bentuk dan ukuran saluran (bentuk trapesium). Agar galian bisa presisi dan tidak banyak pekerjaan trimming slope.
Gambar penggalian saluran sub sekunder
PROSEDUR TEKNIS PEKERJAAN DAN METODE PEKERJAAN
Bagan Alir Kegiatan
MULAI
MOBILISASI
ALAT DIMOBILISASI
BAHAN DIMOBILISASI
TENAGA DIMOBILISASI
CEK TIDAK
YA MC 0 Pengukuran
Data Ukur Siap
TIDAK CekYA VOLUME DISETUJUI PEMILIK PROYEK
PERHITUNGAN VOLUME PEK. TIDAK CEK YA
SHOP DRAWING SIAP
PEMBUATAN SHOP DRAWING TIDAK
CEK YA
A
B D
CD
AS BUILT DRAWING BACK UP DATA FOTO DUKUMENTASI
TIDAK CEK YA
MC - 100 ( PHO ) YA DEMOBILISASI YA SELESAI
AS BUILT DRAWING BACK UP DATA FOTO DUKUMENTASI SIAP
METODE KERJA GALIAN TANAH 1)
Menggali Sebelum pelaksanaan pekerjaan galian dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pekerjaan penghancuran / demolotion bangunan diatasnya (jika ada). Material hasil bongkaran diangkut dan dibuang kelokasi pembuangan material yang ditentukan. Pelaksanaan penggalian dilakukan dengan menggunakan excavator, Pekerjaan galian dilakukan dari bagian atas ke bawah lapis demi lapis sehingga mencapai elevasi sesuai dengan yang direncanakan dalam shop drawing Penggalian dilakukan sedemikian rupa sehingga bila terjadi hujan, air tidak menggenang ditempat galian dan aktivitas selanjutnya tidak terganggu. Pengamanan ini bisa dilakukan dengan membuat slope / kemiringan yang memadai sehingga air hujan bisa mengalir keluar dari tempat galian, atau apabila kondisi sekitar galian tidak memungkinkan dilakukan hal ini, maka genangan air harus dibuang keluar dengan pompa.
2)
Pengangkutan Material hasil galian diangkut dengan menggunakan Dump Truk untuk dibuang ditempat yang telah ditentukan. Pada saat pengangkutan harus diperhatikan kebersihan jalan yang dilewati Dump Truck dan faktor keamanan. Untuk itu, selama pengangkutan material sebaiknya ditutup dengan terpal dan apabila pengangkutan melewati jalan raya, maka roda Dump Truck harus dicuci dan disediakan rambu-rambu peringatan. Perawatan jalan kerja dan penentuan interval Dump Truck menjadi hal yang perlu diperhatikan untuk kelancaran pekerjaan ini.
3)
Penempatan Material Hasil Galian Setelah pengangkutan sampai ditempat yang telah ditentukan, maka dilakukan penempatan / dropping material. Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat penempatan material yang dibuang adalah : ∗ ∗ ∗ ∗
Jarak yang cukup aman antara tempat pembuangan dan lokasi kerja, sehingga apabila ada hujan dapat dihindarkan adanya longsoran atau hanyutan yang akan membawa material bekas galian kembali ke lokasi kerja Disediakan tempat yang cukup aman dan lapang untuk menampung material bekas galian. Dropping dilakukan dari arah ujung belakang bergerak maju kearah pintu masuk. Penempatan dilakukan lapis perlapis
4)
Pemetaan, bauplank, stake marking, dan elevasi
5)
Section galian
``
12
Gambar : ilustrasi pengangkutan material
Bagan Alir Pekerjaan Galian Tanah
METODE PEKERJAAN URUGAN TANAH Batasan / Toleransi 1.
Permukaan dan ketinggian akhir setelah pemadayan tidak lebih tinggi ataupun lebih rendah dari 2 cm, dari elevasi yang direncanakan.
2.
Permukaan akhir harus cukup rata dan punya kelandaian cukup untuk aliran yang bebas dari air permukaan.
3.
Timbunan tidak dipasang dalam lapis yang lebih dari 20 cm tebal padat juga tidak dalam lapis yang kurang dari 10 cm tebal padat.
4.
Untuk daerah timbunan badan jalan dipergunakan kontruksi setengah lebar jalan sehingga setiap jalan tetap terbuka untuk lalu lintas (dalam hal ini setelah setengah badan jalan ditimbun maka setengah badan jalan berikutnya baru dikerjakan).
Material 1.
Bahan tanah atau padas yang memenuhi persyaratan untuk urugan biasa dan memiliki sifat tertentu tergantung maksud penggunaanya.
2.
Pengujian disesuaikan dengan AASHTO T 193 dan memiliki CBR paling sedikit 10% setelah 4 hari perendaman dan bila dipadatkan sampai 100% kepadatan kering maksimum sesuai dengan AASHTO T 99.
3.
Untuk pemadatan dalam keadaan jenuh atau banjir, dipakai pasir atau kerikil atau bahan berbutir lainya dengan Indek Plastisitas maksimum 6 %.
Metode 1.
Langkah awal adalah penyiapan tempat kerja, dimana dasar pondasi dari timbunan sudah dipadatkan terlebih dahulu sehingga memenuhi persyaratan kepadatan yang ditentukan.
2.
Material timbunan diangkut dari borrow area dengan menggunakan Dump Truck, diangkut langsung dari lokasi sumber material.
3.
Material timbunan dilokasi kerja dihampar dengan menggunakan Motor Grader, penghamparan ini dilakukan dengan ketebalan gembur untuk mencapai ketebalan padat yang diinginkan.
4.
Setelah material dihampar maka dilanjutkan dengan pemadatan material, pemadatan ini dilakukan pada saat kadar air dari material berada dalam rentang kurang dari 3 % sampai lebih dari 1 % dari kadar air optimum.
5.
Pemadatan dilakukan lapis perlapis, dan dipadatkan mulai dari tepi luar dan berlanjut ke arah sumbu jalan. Pemadatan dilakukan dengan menggunakan vibro roller.
MATERIAL
L TIMBUNAN
12
``
Gambar : ilustrasi pengangkutan material
Motor Grader membentuk permukaan badan jalan
Vibrator roller / Shee foot Roller memadatkan
Gambar : ilustrasi pemadatan tanah
Penyiraman air dengan Water Tanker
Bagan Alir Pekerjaan Urugan Tanah
PEKERJAAN GALIAN DAN TIMBUNAN TANAH MANUAL Pekerjaan Galian Tanah (Manual) adalah : Menggali dan membersihkan lokasi pemasangan pondasi plat deuker sesuai dengan yang tercantum dalam Gambar. Pekerjaan ini sepenuhnya akan kami laksanakan dengan menggunakan Tenaga Kerja yaitu : Pekerjan dan Mandor dengan menggunakan alat bantu yang diperlukan. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, bentuk dan mutu pekerjaan harus tepat dan baik karena untuk pondasi penahan jalan setapak rabat beton. Agar pekerjaan ini dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat waktu, kami akan melaksanakannya dengan urutan kerja sebagai berikut : 1. Pertama-tama yang akan kami lakukan adalah menyiapkan tenaga kerja dan peralatan yang akan digunakan selama pelaksanaan pekerjaan ini berlangsung. Jumlah tenga kerja dan peralatan yang akan kami siapkan selalu mengacu kepada Spesifikasi Teknik yang dipersyaratkan. 2. Melaksanakan pekerjaan galian dengan kedalam dan lebar yang telah ditentukan sesuai dengan gambar. 3. Menempattkan dan atau menyingkirkan hasil galian ke lokasi yang telah ditentukan sehingga tidak mengganggu pekerjaan selanjutnya. Pekerjaan Timbunan (Manual) Kembali adalah : Mengurug dan menimbun kembali bekas galian atau lainnya pada lokasi yang ditentukan sesuai dengan yang tercantum dalam Gambar. Pekerjaan ini sepenuhnya akan kami laksanakan dengan menggunakan Tenaga Kerja yaitu : Pekerjan dan Mandor dengan menggunakan alat bantu yang diperlukan. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, bentuk dan mutu pekerjaan harus betul-betul tepat dan baik. Agar pekerjaan ini dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat waktu, kami akan melaksanakannya dengan urutan-urutan kerja sebagai berikut : 1. Pertama-tama yang akan kami lakukan adalah menyiapkan tenaga kerja, bahan dan peralatan yang akan digunakan selama pelaksanaan pekerjaan ini berlangsung. Jumlah, jenis dan mutu yang akan kami siapkan kami akan selalu mengacu kepada Spesifikasi Teknik yang dipersyaratkan. 2. Melaksanakan pekerjaan penimbunan kembali pada lokasi yang telah ditentukan dan dengan melakukan pemadatan dengan menggunakan alat yang telah ditentukan. Flowchart Pekerjaan Timbunan
PEKERJAAN PEMBUATAN SALURAN PEMBUANG Galian untuk Drainase Selokan dan Saluran Air Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat dulu request dan diserahkan kepada direksi untuk disetujui. Galain dilakukan dengan menggunakan excavator ukuran bucket 0,3 m3. Tanah hasil galian diangkut dengan menggunakan dump truck untuk dibuang kelokasi yang telah ditentukan. Para pekerja melakukan perapihan hasil galian sehingga bentuk drainase yang diinginkan bisa terbentuk
PEKERJAAN PEMBERSIHAN LOKASI (PENYIAPAN BADAN JALAN) Pekerjaan ini dilaksanakan disepanjang jalan yang akan dikerjakan. Jalan ukur (panjang dan lebar jalan). Metode Kerja : 1. 2. 3.
Motor Grader meratakan permukaan hasil galian. Vibro Roller memadatkan permukaan yang telah dipotong/diratakan oleh motor grader. Sekelompok pekerja akan membantu meratakan badan jalan dengan alat bantu.