LAPORAN PENDAHULUAN PJB ASIANOTIK + PNEUMONIA 1.1
Latar Belakang Peny Penyaki akitt jant jantung ung bawaa bawaan n (PJB (PJB)) merup merupaka akan n bentu bentuk k kelai kelainan nan jant jantung ung yang yang sudah sudah
didapatkan sejak bayi baru lahir. Manifestasi klinis kelainan ini bervariasi dari yang paling ringan ringan sampai sampai berat. berat. Pada Pada bentuk bentuk yang ringan, ringan, sering sering tidak tidak ditemu ditemukan kan gejala, gejala, dan tidak tidak ditemukan ditemukan kelainan pada pemeriksaan klinis. Sedangkan pada PJB berat, gejala sudah tampak sejak lahir dan memerlukan tindakan segera. engan berkembangnya tekn!l!gi, khususnya ek!kardi ek!kardi!gra !grafi, fi, banyak banyak kelainan kelainan jantung jantung yang yang sebelum sebelumnya nya tidak tidak dapat dapat dideteks dideteksii dengan dengan pemeriksaan fisis dan penunjang biasa, "#$, radi!l!gi dengan menggunakan alat ini dapat dideteksi dengan mudah. %ngka %ngka kejadian PJB di &nd!nesia adalah ' tiap kelahiran hidup. Jika jumlah penduduk &nd!nesia * juta, dan angka kelahiran *+, maka jumlah penderita PJB di &nd!nesia bertambah * bayi setiap tahun. #endala utama dalam menangani anak dengan PJB adalah tingginya biaya pemeriksaan dan !perasi. 1.2
Defn! Penyakit jantung k!nginetal atau penyakit jantung bawaan (PJB) adalah sekumpulan
malf!rmasi struktur jantung atau pembuluh darah besar yang telah ada sejak lahir. Penyakit jantung bawaan
k!mplek terutama ditemukan pada bayi dan anak. %pabila tidak di
atrium sekundum dan tipe sinus ven!sus akan menyebabkan keluhan kelemahan dan sesak napas. %S suatu defek pada septum interatrial menyebabkan pirau darah dari atrium kiri ke kanan. Pirau kiri ke kanan meningkatkan aliran darah pulm!nal, sehingga terjadi murmur aliran pulm!nal sist!lik, bunyi jantung kedua terpisah lebar dan menetap, serta hipertr!fi ventrikel kanan. Pada "#$ terlihat bundle bran0h bl!k kanan (3BBB) disertai deviasi aksis kekanan dan hipertr!fi ventrikel kanan (3;<= Sekundum) atau deviasi aksisi kiri disertai 3;< (primum). Sering terjadi takikardia supraventikular, misal fibrasi atrium. %S bisa baru terdeteksi pada masa dewasa yang ditandai !leh dispnea saat aktivitas dan kelelahan. (avey, *>) Dagn#!! pasti ditegakkan dengan ultras!n!grafi jantung transes!fagus. Tera% 1 menutup menutup defek, defek, baik baik melalui melalui pembedahan pembedahan ataupun ataupun dengan memasuk memasukkan kan alat penutup perkutan. *. efek efek septum septum ventriku ventrikular lar (ventri (ventrikula kularr septal septal defe0t/ defe0t/ ;S) ;S) Sebuah Sebuah defek defek biasany biasanyaa terdapa terdapatt pada bagian bagian membran membran!sa !sa septum septum vetrike vetrikel, l, berdeka berdekatan tan dengan dengan katup katup trikusp trikuspid id atau atau di bawah bawah katup katup a!rta. a!rta. Perjala Perjalanan nan penyakit penyakit terdapa terdapatt empat empat kemungkinan (
Pe'f! ) sesak napas saat istirahat tetapi tampak kemerahan, nadi n!rmal, jantung
membesar se0ara klinis dengan aktivitas kedua ventrikel meningkat. Pe'erk!aan %en*nang ) r!ntgrn t!raks kardi!megali, pembesaran arteri pulm!nlais dan pleth!ra paru. "lektr!kardi!gram hipertr!fi biventrikular, katerisasi jantung harus dilakukan jiak anak tidak menunjukkan perbaikan dengan bertambahnya usia atau jika
/
ditemukan hipertensi pulm!nal. Peng#(atan) diuretik Defek !e%t*' ,entrkel (e!ar 1 jika resistensi pembuluh darah aru turun men0apai minimal pada umur bln. Pe'f!) bayi kurang gi6i, sesak napas, tampak sakit. Jika edema pau akan tampak sian!sis, jantung membesar se0ara klinis. Pe'erk!aan %en*nang ) r!ntgen t!raks menunjukkan kardi!megali yang nyata, arteri pulm!nalis yang besar dan pleth!ra paru. "lektr!kardi!gram menunjukkann hipertr!fi
biventrikular (:;< dan 3;<). Peng#(atan 1 peng!batan awal medikament!sa. iuretik (biasanya fur!semide9thia6id) . uktus arteri!sus paten (patent du0tus arteri!sus/P%) :ima belas persen PJB. uktus arteri!sus tidak menutup setelah kelahiran, menyebabkan pirau kiri ke kanan dari a!rta ke arteri pulm!nalis dan murmur yang terdengarterus menerus. uktus yang besar disertai pirau yang signifikan akan menyebabkan
sebagai k!mpensasi adanya !bstruksi dan dapat terjadi gagal jantung. 7ekanan darah sist!lik pada bagian atas tubuh biasanya meningkat. (
%en*nang
1
r!ntgen
t!raks
menunjukkan
bembesaran
ventrikel
kiri.elektr!kerdi!gram menunjukkan hipertr!fi ventrikel kiri (:;<) B. Penyakit jantung bawaan sian!tik . 7etral!gi fall!t PJB k!mpleks tersering. 7erdiri dari k!mbinasi ;S dengan pirau kanan/kiri akibat1 sten!sis paru, baik infundibular ataupun valvar, kelebihan beban ventrikel kanan dan hipertr!fi, destr!p!sisi a!rta sehingga tumpang tindih (!verriding) terhadap ;S. (avey1 *>). 7etral!gi fall!t terdapat resistensi terhadap aliran darah melalui katup pulm!nal sehingga terjadi pirau darah dari ventrikel kanan ke ventrikel kiri kemudian ke a!rta. Pada kenyataannya karena defek septum berada teat dibawah katupp a!rta , a!rta tampak meluas
sirkulasi pulm!nal dan sirkulasi sistemik yang bekerja se0ara paralel. alam kehidupan janin, bayi tesebut tidak tidk mengalami kesulitan karena aliran darah pulm!nal sangat ke0il. 7etapi karena duktus arteri!us dan f!ramen !vale mulai menutup setelah lahir, terjadilah sian!sis yang pr!gesif. (avey, *>) &eala kln!1 sian!sis pr!gesif timbul dalam beberpa jam pertama9beberapa hari pertama.asid!sis dan dapat terjadi gagal napas dan gagal jantung. Pe'erk!aan f!k 1 sian!sis yang menetap meskipun bayi diberikan !ksigen +, tidak terdpat bising jantung, tetapi bunyi jantung kedua terdengar keras karena a!rta yang mengalami tranp!sisi terletak di sebelah anteri!r dekat dinding dada. Pe'erk!aan %en*nang 1 r!ntgen th!raks, jantung sedikit membesar. Pedikel vskulerjantung menyempit karena a!rta dan arteri pulm!nalis terletak satu di depan yang lainnya. "k!kardi!grafi untuk menegakkan diagn!sa. 1.
K#'%lka! $agal jantung k!ngestif 9 @<2. • %ritmia. • Sindr!m "isenmenger • #!mplikasi ini terjadi pada PJB n!n/sian!tik yang menyebabkan aliran darah ke
paru yang meningkat. %kibatnya lama kelamaan pembuluh kapiler di paru akan
4kuran defek se0ara anat!mis menjadi penentu utama besarnya pirau kiri/ke/kanan (right/t!/left shunt). Pirau ini juga ditentukan !leh perbandingan derajat resistensi vaskular dan sistemik. #etika defek ke0il terjadi (.> 0m*), defek tersebut dikatakan restriktif. Pada defek n!nrestriktif (C. 0m*), tekanan ventrikel kiri dan kanan adalah sama. Pada defek jenis ini, arah pirau dan besarnya ditentukan !leh rasi! resistensi pulm!nal dan sistemik. Setelah kelahiran (dengan ;S), resistensi pulm!nal tetap lebih tinggi melebihi n!rmal dan ukuran pirau kiri/ke/kanan terbatas. Setelah resistensi pulm!nal turun pada minggu/minggu pertama kelahiran, maka terjadi peningkatan pirau kiri/ke/kanan. #etika terjadi pirau yang besar maka gejala dapat terlihat dengan jelas. Pada kebanyakan kasus , resistensi pulm!nal sedikit meningkat dan penyebab utama hipertensi pulm!nal adalah aliran darah pulm!nal yang besar. Pada sebagian pasien dengan ;S besar, arteri!l pulm!nal menebal.
1), maka ruang/ruang jantung tidak membesar dan aliran
#eperawatan Penurunan 0urah
Selama dilakukan tindakan
jantung b9d penurunan
keperawatan F*5 jam,
v!lume sekun0up
penurunan 0urah jantungdapat teratasi dengan kriteria1 / ispnea (>) / 7 (>) / %ritmia (>) / Aadi (>) / &rama jantung /
teratur (>) @37 detik (>)
/ /
Palpasi nadi perifer #aji perubahan pada sens!rik (letargi,
/
0emas, depresi) Berkan istirahat psik!l!gis dengan lingkungan yang
/
tenang Batasi aktivitas B%B
/
dan B%# Berikan !ksigen
/ /
tambahan Pantau "#$ #!labrasi pemberian medikasi dan pembedahan
$an
pertukar
Selama dilakukan tindakan keperawatan
Ara3 'anae'en
DA5TAR PUSTAKA
Mutta-in, %rif. *. Pengantar %suhan #eperawatan #lien dengan $angguan Sistem #ardi!vaskular. Jakarta1 Salemba Medika avey, Patri0k. *>. %t a $lan0e Medi0ine. Jakarta1 "rlangga
ASUHAN KEPERA6ATAN PADA KLIEN DEN&AN PJB ASIANOTIK + PNEUMONIA DI H7U RS -r. SAI5UL AN6AR MALAN& PEN&KAJIAN A. IDENTITAS KLIEN
Aama
1 Salma Salsabila
7gl.M3S
1 E/D/*>
A!.3M
1 >DEE>D
7gl Pengkajian
1 '/D/*>
4sia
1 Bulan hari
iagn!sa Medis 1 PJB %sian!tik G
Jenis #elamin
1 Perempuan
Pneum!nia
%lamat
1 SA Meduran 37.
*
%srikat!n
Malang
Pakis
Sumber inf!rmasi1 ?rang tua H 3ekam Medik
b. Aatal 1 lahir di bidan, lahir langsung menangis, biru (G) pada usia * minggu, sesak (/). 0. P!stnatal 1 :ahir *' gram D. RI6A8AT KESEHATAN KELUAR&A . Penyakit yang pernah diderita keluarga 1 7idak ada *. :ingkungan rumah dan k!munitas 1 3umah sering dibersihkan F sehari, jendela sering dibuka, tidak ada binatang peliharaan disekitar rumah, permukiman. . Perilaku yang mempengaruhi kesehatan 1 / 5. Persepsi keluarga terhadap penyakit anak 1 keluarga selalu berfikiran bahwa penyakit anak mampu untuk di sembuhkan E. POLA NUTRISI9METABOLIK &tem Jenis diet9makanan9 #!mp!sisi menu 2rekuensi9p!la P!rsi9jumlah Aafsu Makan Peningkatan9Penurunan BB E bulan terakhir
eskripsi Sebelum sakit
di 3umah Sakit
%S&
S2 (D>)
L F9hari L 5> 00 ?ral *' gram
'F*/*> 009hari9A$7 *> 009* jam A$7 gram
Balan0e 1 input/!utputO D5/ O D5 00
&. RI6A8AT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBAN&AN BB 1 , kg − :# 1 ' 0m − PB 1 >E 0m − : 1 5 0m − ::% 1 ' 0m − BB ideal 1 − Menurut >. gram Pengkajian Perkembangan S7 1 tengkurap (G), angkat kepala (G). − 7ahap Perkembangan psik!s!sial 1/ − 7ahap Perkembangan Psik!seFual 1/ − eteksi ini pertumbuhan 1 1 − BB94O >. gram () . (/ S s9d /* S)N$i6i #urang PB94O >E 0m (/ S s9d /* S) BB9PB (+ BB&) O ,9 >E F + O D + H. &ENO&RAM
: Laki-laki
d. Mulut dan 7engg!r!kan 1 muk!sa bibir lembab, warna merah, st!matitis e. f. ".
(/). 7elinga1 simetris, bersih, lesi (/) :eher 1 nadi 0ar!tis teraba, p!sisi tra0hea simetris
Da-a
In!%ek! Pal%a! Perk*! A*!k*lta! Suara Aafas Br!nkial •
Bentuk th!rak 1 pige!n 0hest, retraksi dinding dada (G), penggunaan !t!t bantu nafas (G),p!la nafas bradipnea, 0ian!sis (/) 7idak ada benj!lan, S!n!r
Br!nk!vesikuler ;esikuler • Suara 40apan Br!nk!p!ni9Pe0t!ryl!-uy9"g!ph!ni Suara 7ambahan 3ales93h!n0hi9hee6ing9Pleural2ri0ti!n Batuk dengan sputum9tidak
eskripsi
•
Pemeriksaaan Jantung
Inspeksi dan Palpasi Prekordium
eFtra
Sinistra
eFtra 3!n0hi (G) (G) Aebul
Sinistra 3!n0hi (G)
Palpasi #eluhan :ain/lain
Ayeri tekan(/) 7idak %da
. Ek!tre'ta!
#anan 1 :esi (/), S0ar (/), #!ntraktur (/), ef!rmitas (/), "dema (/), Ayeri (/), @lubbing finger (/) #iri 1 :esi (/), S0ar (/), #!ntraktur (/), ef!rmitas (/), "dema (/), Ayeri (/),
%tas
@lubbing finger (/) #anan 1 :esi (/), S0ar (/), #!ntraktur (/), ef!rmitas (/), "dema (/), Ayeri (/), @lubbing finger (/) :esi :esi (/), S0ar (/), #!ntraktur (/), ef!rmitas (/),
Bawah
@lubbing finger (/) > > #ekuatan ?t!t
>
>
<. Meta(#l!'e=Integ*'en arna 1 Pu0at (/) Sian!tik (G) &kterik (/) Suhu 1 %kral hangat
"dema (/), Ayeri (/),
M@<@ 3 P MP; P/:@3 P@7
*, ',' , ,* D, ,D
g9d: + f: f: + +
, , ,D >, *,
+ + + + +
5' *D 5,5
u9: u9: g9d:
*/E ,>/5,> / D,*/, >,/*>, ,>/,5 /5 / >/ED *>/ */>
/* / ,>/>,>
5
mg9d:
*
,
mg9d: mg9d:
E,E/5',> ,
B. Pe'erk!aan E7& &rama 1 sinus efiasi sumbu (G) D (right eFis deviati!n) :;< (/) :;<(G) 3%< (/) :%< (/) K. PRO&RAM TERAPI
Aama ?bat ;ent!lin amp G PR
*>
00 C adrenalin 1. %mpi0ilin 2. :asiF 3. gentami0in 4. !butamin 5. metami6!l 6. @A + S2 (D>)
L. ANALISIS DATA
Jenis ?bat
. *. . 5. >. E.
%ntibi!tik iuretik %ntibi!tik %drenergi0 ag!nis diuretik
@ara Pemberian &nhalati!n
1. 2. 3. 4. 5. 6. A$7
&; &; &; &;9syring pump &; &;9syring pump
!sis Setiap * jam . *. . 5. >. E.
F> mg *F5 mg F* mg D mikr!gram F5 mg *5 009*5 jam
*> @@9* Jam
2.
S 1 anak sesak dan lemas ? 1
PJB eFtr!0ardia Paru kanan tertekan !leh jantung
#etidakefektifan
p!la
napas
/ r!n0hi (G) / pernapasan 0uping hidung (G)
"kspansi paru T &nspirasi dan ekspirasi tidak adekuat
/7erpasang ? * nasal kanul *
sesak
lpm ketidakefektifan p!la napas
/ 33 1 DF9menit /perubahan
kedalaman
pernapasan / retraksi dinding dada(G)
.
S 1 %nak sulit bernafas dan terdapat dahak
terinfeksi bakteri9virus pada parenkim paru pnem!nia
? 1 / 33 1 DF9menit / 7erdapat se0ret
r!ngga alve!li terisi eksudat Penumpukan se0ret
Bersihan inefektif
jalan
nafas
N. INTER?ENSI KEPERA6ATAN
A?
&%$A?S%
.
#"P"3%%7%A 3esik! penurunan
74J4%A %A #3&7"3&% <%S&: 0urah
jantung
#lien akan mampu menunjukkan 0urah jantung adekut selama masa perwatan, dengan 0riteria 1 / 7anda vital dalam rentang n!rmal (tekanan darah, nadi, respirasi) / apat ment!leransi aktivitas, tidak ada kelelahan / 7idak ada edema paru, perifer dan tidak ada asites / 7idak ada penurunan kesadaran
*.
#etidakefektifan p!la napas
#lien akan mampu menunjukkan p!la nafas efektif selama F*5 jam, dengan kriteria 1 Re!%rat#r3 !tat*! ) Ara3 %aten43 / Suara napas bersih / 7idak ada sian!sis
&A7"3;"AS& #"P"3%%7%A 7ar-a4 4are . "valuasi adanya nyeri dada (intensitas, l!kasi, durasi) *. @atat adanya disritmia jantung . @atat adanya tanda dan gejala penurunan 0arida0 !utput 5. M!nit!r status kardi!vaskuler >. M!nit!r status pernafasan yang menandakan gagal jantung E. M!nit!r balan0e 0airan D. M!nit!r adanya perubahan tekanan darah '. M!nit!r resp!n pasien terhadap efek peng!batan antiaritmia . M!nit!r t!leransi aktivitas pasien .M!nit!r adanya dispneu, fatigue, takipneu dan !rt!pneu ?tal !gn '#nt#rng . M!nit!r 7, nadi, suhu dan 33 *. @atat adanya fluktuasi tekanan darah . M!nit!r ;S saat pasien berbaring, dudk atau berdiri 5. %uskultsi 7 pada kedua lengan dan bandingkan >. M!nit!r 7, nadi, 33, sebelum, selama, dan setelah aktivitas E. M!nit!r kualitas dari nadi D. M!nit!r jumlah dan irama jantung '. M!nit!r bunyi jantung . M!nit!r frekuensi dan irama pernafasan .M!nit!r suara paru .M!nit!r p!la pernafasan abn!rmal *.M!nit!r suhu, warna, dan kelembaban kulit .M!nit!r sian!sis perifer 5.M!nit!r adanya 0ushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sist!lik) >.&dentifikasi penyebab dari perubahan vital sign Ara3 'anae'en . Buka jalan napas, gunakan teknik 0hin lift atau jaw thrust bila perlu *. P!sisikan klien untuk memaksimalkan ventilasi . &dentifikasi pasien perlunya pemasangan jalan napas buatan 5. Pasang may! bila perlu >. :akukan fisi!terapi dada bila perlu E. #eluarkan se0ret dengan batuk atau su0ti!n
/ / /
7idak sesak napas &rama napas dan frekuensi napas dalam rentang n!rmal 7idak ada sian!sis
Re!%rat#r3 !tat*! ) ,entlat#n / 3espirasi dalam rentang n!rmal / 3itme dalam batas n!rmal / "kspansi dada simetris / 7idak ada sputum di jalan napas / 7idak ada penggunaan !t!t/!t!t tambahan / 7idak ada retraksi dada / 7idak ditemukan dispneu / Aapas pendek/pendek tidak ditemukan / 7idak ditemukan taktil fremitus / 7idak ditemukan suara napas tambahan
D. %uskultasi suara napas , 0atat adanya suara tambahan '. #!lab!rasi pemberian br!nk!dilat!r bila perlu . M!nit!r respirasi dan status !ksigen Re!%ra! M#nt#rng . M!nit!r rata/rata, ritme, kedalaman, dan usaha napas *. @atat gerakan dada apakah simetris, ada penggunaan !t!t tambahan, dan retraksi . M!nit!r 0r!wing, suara ng!r!k 5. M!nit!r p!la napas 1 bradipneu, takipneu, kusmaull, apn!e >. engarkan suara napas 1 0atat area yang ventilasinya menurun 9 tidak ada dan 0atat adanya suara tambahan E. #9p su0ti!n dengan mendengarkan suara r!nkhi atau 0rakles D. @atat karakteristik dan durasi batuk '. M!nit!r se0ret di saluran napas . M!nit!r adanya krepitasi . M!nit!r hasil r!entgen th!rak . Bebaskan jalan napas dengan 0hin lift atau jaw thrust bila perlu *. 3esusitasi bila perlu . Berikan terapi peng!batan sesuai advis (!ral, injeksi, atau terapi in/halasi) Tera% Ok!gen . Bersihkan se0ret di mulut, hidung dan trakhea 9 tengg!r!kan *. Pertahankan patensi jalan nafas . Jelaskan pada klien 9 keluarga tentang pentingnya pemberian !ksigen 5. Berikan !ksigen sesuai kebutuhan >. Pilih peralatan sesuai kebutuhan 1 kanul nasal / l9mnt, head b!F >/ l9mnt, dll E. M!nit!r aliran !ksigen D. M!nit!r selang !ksigen '. @ek se0ara peri!dik selang !ksigen, air humidifier, aliran !ksigen . ?bservasi tanda kekurangan !ksigen 1 gelisah, sian!sis dll . M!nit!r tanda kera0unan !ksigen . Pertahankan !ksigen selama dalam trans/p!rtasi *. %njurkan klien 9 keluarga untuk menga/mati persediaan !ksigen, air humidifier, jika habis lap!rkan petugas
.
Bersihan jalan nafas tidak
#lien akan mampu menunjukkan jalan napas paten
. Pastikan kebutuhan !ral 9 tra0heal su0ti!ning.
efektif
dalam waktu F*5 jam, dengan kriteria hasil 1 /Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa
ter0ekik,
irama
nafas,
frekuensi
*. Berikan ?* UUl9mnt, met!deUUU . %njurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam 5. P!sisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
pernafasan dalam rentang n!rmal, tidak ada
>. :akukan fisi!terapi dada jika perlu
suara nafas abn!rmal)
E. #eluarkan sekret dengan batuk atau su0ti!n
/Saturasi ?* dalam batas n!rmal
D. %uskultasi suara nafas, 0atat adanya suara tambahan
/Suara tambahan (/)
'. Berikan br!nk!dilat!r 1 . M!nit!r status hem!dinamik . Berikan pelembab udara #assa basah Aa@l :embab . Berikan antibi!tik 1 *. %tur intake untuk 0airan meng!ptimalkan keseimbangan. . M!nit!r respirasi dan status ?* 5. Pertahankan hidrasi yang adekuat untuk mengen0erkan sekret >. Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang penggunaan peralatan 1 ?*, Su0ti!n, &nhalasi.
O. IMPLEMENTASI DAN E?ALUASI KEPERA6ATAN
A? 8 &
7%A$$%:9J%M *D//*5 .
.
*. . 5. >. E.
&MP:"M"A7%S& M!nit!r status kardi!vaskuler 1 hasil f!t! th!raks @?3 1 eFtr!0ardia 7rakea 1 di tengah Pulm! 1 tampak k!nsidilasi di lapang antar paru (s), gerakan vaskuler (A)
";%:4%S& S 1 anaknya henti nafas ? 1
1 eFtr!0ardia 1 di tengah 1 tampak k!nsidilasi di lapang
antar paru (s), gerakan vaskuler (A)
&&
*D//*5
. Memp!sisikan klien untuk memaksimalkan ventilasi *. Mem!nit!r respirasi dan status !ksigen (331 D F9menit) . Men0atat gerakan dada 1 simetris, penggunaan !t!t tambahan (G). 5. Mem!nit!r p!la napas 1 bradipneu >. Mem!nit!r hasil r!entgen th!rak 1 pneum!nia E. Memberikan terapi peng!batan sesuai advis 1 terapi in/ halasi yaitu nebuli6er D. Memberikan !ksigen sesuai kebutuhan 1E lpm '. Memilih peralatan sesuai kebutuhan 1 ? * mask E lpm . Mem!nit!r aliran !ksigen . Mem!nit!r selang !ksigen . Meng!bservasi tanda kekurangan !ksigen 1 sian!sis (G) *. Menganjurkan klien 9 keluarga untuk mengamati persediaan !ksigen, air humidifier, jika habis lap!rkan
P 1 intervensi dilanjutkan S 1 anaknya sesak ? 133 D F9menit, gerakan dada simetris, penggunaan !t!t bantu nafas (G), hasil r!nggent = pneum!nia, takipneu, nebul (G), pemberian ? *nasal kanul * lpm, sian!sis (/) % 1 Masalah belum teratasi P 1 &ntervensi dilanjutkan.
P%3%2
petugas
&&&
*D//*5
.Mengkaji fungsi pernafasan *. Memberikan terapi !ksigen . Melakukuan su0ti!n9nebul 5. Memantau 77;
S 1 sesak nafas berkurang ?1 #lien tidak tampak sesak lagi setelah di pasang !ksigen 33 1 DF9menit Aadi 1 E5DF9mnt , S 1 DV@ Aapas irreguler % 1Masalah teratasi sebagian P 1 :anjutkan intervensi