A. Pengert Pengertian ian Kelainan Kelainan Jantung Jantung Kongenital Kongenital (CHD) atau Penyakit Penyakit Jantung Jantung Bawaan adalah
kelainan yang sudah ada sejak bayi lahir, jadi kelainan tersebut sudah terjadi sebelum bayi lahir. eta!i kelainan ini tidak selalu memeberi gejala yang segera setelah bayi lahir. idak jarang kelainan tersebut baru mun"ul setelah bayi berusia bebera!a bulan atau bebera!a tahun. Kelainan Jantung Kongenital Kongenital (CHD) meru!akan kelainan yang disebabkan gangguan !erkembangan sistem kardio#askuler !ada embrio yang diduga karena adanya $aktor endogen dan eksogen (%gastiyah, &''). Kelainan jantung kongenital adalah kelainan stru"tural dan atau !embuluh darah besar intrathorakal yang da!at menimbulkan gangguan $ungsi kardio#askuler (melt*er, &''+) Penyakit Jantung Bawaan (PJB) adalah !enyakit jantung yang dibawa sejak lahir, karena sudah terjadi ketika bayi masih dalam kandungan. Pada akhir kehamilan minggu, minggu, !embentuk !embentukan an jantung jantung sudah lengka!- jadi kelainan kelainan !embentuk !embentukan an jantung jantung terjadi terjadi !ada !ada awal awal kehami kehamilan lan.. Penye Penyebab bab PJB sering seringkal kalii tidak tidak bisa bisa diteran diterangka gkan, n, meski!un bebera!a $aktor diangga! ber!otensi sebagai !enyebab (ahayoe, &''/). Kelainan jantung kongenital atau bawaan adalah kelainan jantung atau mal$ormasi yang yang mun"u mun"ull saat kelahi kelahiran ran,, selain selain itu kelain kelainan an jantung jantung kongen kongenita itall meru!a meru!akan kan kelainan kelainan anatomi anatomi jantung jantung yang dibawa sejak dalam kandungan kandungan sam!ai dengan dengan lahir. lahir. Kebany Kebanyaka akan n kelain kelainan an jantung jantung kongen kongenita itall meli!u meli!uti ti mal$or mal$ormas masii struktu strukturr di dalam dalam jantung mau!un !embuluh darah besar, baik yang meninggalkan mau!un yang bermuara !ada jantung (%elson, &'''). Kelainan ini meru!akan kelainan bawaan tersering !ada anak, sekitar 01+' dari +.''' kelahiran hidu! Dari bebera!a !enda!at diatas da!at disim!ulkan bahwa "ongenital heart diseases (CHD) atau dalam bahasa indonesia indonesia dikenal dengan Penyakit jantung Bawaan (PJB) meru!akan !enyakit kelainan anatomi jantung yang dida!at sejak lahir yang da!at menimbulkan gangguan kardio#askuler !ada anak. B. Etiologi Etiologi Penyebab terjadinya PJB belum da!at diketahui se"ara !asti, teta!i ada bebera!a
$aktor yang di duga memm!unyai !engaruh !ada !enyakit !eningkatan angka kejadia PJB. 2aktor1$aktor !enyebab kelainan jantung menurut si$atnya da!at dibagi sebagai berikut 3 +. 4ksogen 5n$eksi rubella atau !enyakit #irus lain, obat1obat yang diminum ibu (misalnya thalidomide), konsumsi alkohol, radiasi dan sebagainya yang dialami ibu !ada
kehamilan muda da!at meru!akan $aktor terjadinya kelainan jantung kongenital, umur ibu lebih dari 6' tahun, dan lain1lain. Di$erensiasi lengka! susunan jantung terjadi !ada kehamilan bulan kedua. 2aktor eksogen mem!unyai !engaruh terbesar terhada! terjadinya kelainan jantung dalam masa tersebut. &. 4ndogen 2aktor genetik7kromosom memegang !eranan ke"il dalam terjadinya kelainan jantung "ongenital (Prawirohardjo, +888). 9alau!un demikian bebera!a keluarga mem!unyai insiden PJB tinggi, jenis PJB yang sama terda!at !ada anggota keluarga yang sama (:atie$ dkk, &'') C. Klasifikasi PJB da!at dibagi menjadi & golongan besar, yaitu +. ;olongan PJB
dengan atrium kiri yang tidak ditutu! oleh katu!. Biasanya anak dengan D< tidak
terlihat menderita kelainan jantung
karena !ertumbuhan
dan
!erkembangannya biasa se!erti anak lain yang tidak ada kelainan. Hanya !ada !irau kiri ke kanan yang sangat besar !ada stres anak "e!at lelah dan mengeluh dis!nea, dan sering memda!at in$eksi saluran na!as. Pada !emeriksaaan !al!asi terda!at kelainan #entrikel kanan hi!erdinamik di !arasternal kiri. Pada !emeriksaan auskltasi, $oto toraks 4K; da!at lebih jelas adanya kelainan D< ini. Diagnosis di!astikan dengan !emeriksaaan b.
ekokardiogra$i. De$ek e!tum =entrikel (=D) =entri"ular se!tum de$e"t (=D) meru!akan suatu keadaan adanya lubang disekat jantung yang memisahkan ruang #entrikel (bilik) kanan dan kiri . :ubang ini mengakibatkan kebo"oran aliran darah dari bilik kiri yang memiliki tekanan lebih besar melalui bilik kanan langsung masuk ke !embuluh nadi !aru (arteri !ulmonalis).
c.
Duktus + jam setelah lahir dan se"ara anatomis menjadi ligamentum arteriosum !ada usia & > ? minggu. Bila tidak menutu! disebut Duktus
Du"tus
ma"am kelainannya. Kelainan yang menyebabkan !enurunan aliran darah ke !aru
atau !er"am!uran darah berkadar tinggi *at asam dengan darah kotor da!at menimbulkan sianosis, ditandai oleh kebiruan di kulit, kuku jari, bibir, dan lidah. 5ni karena tubuh tidak menda!atkan *at asam memadai akibat !engaliran darah kotor ke tubuh. Perna!asan anak akan lebih "e!at dan na$su makan berkurang. Daya toleransi gerak yang rendah mungkin ditemukan !ada anak yang lebih tua. Kelainan yang da!at menyebabkan sianosis atau kebiruan adalah !enyumbatan katu! !ulmonal (antara bilik jantung kanan dan !embuluh darah !aru) yang mengurangi aliran darah ke !aru, tertutu!nya katu! !ulmonal (!ada muara !embuluh darah !aru) yang menghambat aliran darah dari bilik jantung kanan ke !aru, tetralogi $allot (kelainan yang ditandai oleh bo"ornya sekat bilik jantung, !embesaran bilik jantung kanan, !enyem!itan katu! !ulmonal dan trans!osisi aorta), serta tertutu!nya katu! trikus!idal (terletak antara serambi dan bilik jantung kanan) yang menghambat aliran darah dari serambi ke bilik jantung kanan. elain itu, gejala kebiruan juga bisa mun"ul jika terjadi trans!osisi !embuluh darah besar, gangguan !ertumbuhan ruangan, katu! dan !embuluh darah yang berhubungan dengan sisi jantung kiri, serta kelainan akibat salah bermuaranya keem!at #ena !aru yang seharusnya ke serambi jantung kiri (%elson, &''&). Bebera!a jenis kelainan jantung kongenital juga da!at menyebabkan gagal jantung. Kelainan ini menyebabkan terjadinya aliran darah dari sisi jantung kiri ke sisi jantung kanan yang se"ara !rogresi$ meningkatkan beban jantung. ;ejala dari gagal jantung beru!a menurut udarti dan 4ndang (&'+') adalah sebagai berikut3 +. %a$as Ce!at, bibir biru &. ulit makan dan menyusu ?. Berat badan rendah 6. 5n$eksi !erna$asan berulang . oleransi gerak badan yang rendah E. Pathway erlam!ir F. Pemeriksaan Penunjang +. Pemeriksaan :aboratorium Ditemukan adanya !eningkatan hemoglobin dan hematokrit (Ht) akibat saturasi
oksigen yang rendah. Pada umumnya hemoglobin di!ertahankan +/1+0 gr7dl dan hematokrit antara '1/ . %ilai B;< menunjukkan !eningkatan tekanan !artial karbondioksida (PC@&), !enurunan tekanan !arsial oksigen (P@&) dan !enurunan PH.!asien dengan Hn dan Ht normal atau rendah mungkin menderita de$isiensi besi. &. adiologis
inar
!ada thoraks menunjukkan !enurunan aliran darah !ulmonal, tidak ada
!embesaran jantung . gambaran khas jantung tam!ak a!eks jantung terangkat sehingga se!erti se!atu.
?. 4K; Pada 4K; sumbu ham!ir selalu berde#iasi ke kanan. am!ak !ula hi!ertro$i #entrikel kanan. Pada anak besar dijum!ai P !ulmonal
6. 4"ho"ardiogra!hy Aem!erlihatkan dilatasi aorta, o#erriding aorta dengan dilatasi #entrikel kanan,!enurunan ukuran arteri !ulmonalis E !enurunan aliran darah ke !aru1!aru.
. Kateterisasi Di!erlukan sebelum tindakan !embedahan untuk mengetahui de$ek se!tum #entrikel multi!le, mendeteksi kelainan arteri koronari dan mendeteksi stenosis !ulmonal !eri$er. Aendeteksi adanya !enurunan saturasi oksigen, !eningkatan tekanan #entrikel kanan, dengan tekanan !ulmonalis normal atau rendah.
G. Penatalaksanaan edis
+. =D (=entrikel e!tum De$e"t) a. Aedis Pasien dengan =D !erlu ditolong dengan obat1obatan untuk mengatai gagal jantung se!erti digoksin dan diureti",jika menunjukan !erbaikan maka o!erasi tidak !erlu dilakukan am!ai umur &1? tahun.@!erasi dilakukan jika !ada umur muda !engobatan medis untuk mengatasi gagal jantung tidak berhasil. b. Ke!erawatan Pada =D baru dirawatdi bila sedang menda!atkan in$eksi saluran na$as,karena biasanya sangat dis!nea dan sianosis sehingga !asien terlihat !ayah,Aaslah !asien yang !erlu di!erhatikan adalah bahaya terjadinya gagal jantung,resiko terjadi in$eksi saluran na$as,kebutuhan nutrisi,gangguanrasa aman dan nyaman,kurangnya !engetahuan orangtua mengenai !enyakit. &. Paten Duktus
terjadi
berat.!ada
bayi
!remature
PD<
indometasin,yang
harus
ditutu!
dengan
diberikan
sedini
mungkin(F+ minggu). b. Ke!erawatan Berbagai resiko se!erti !ada =D juga terjadi !ada PD<,dengan demikian !erawatan bayi dan anak dengan PD< seru!a !ada =D ?. <D (
Pada @2 dengan sianosis berat yang terjadi sebelum umur / bulan o!erasi dilakukan & taha!. aha! ke1& !ada umur ?1 tahun. Pasien @2 yang sedang menda!at serangan anoksia harus ditolong dengan memberikan sika! knee "hest atau menungging dengan ke!ala dimiringkan sambil diberikan
@&
melalui air minimal & : !er menit. Diberikan juga suntikan mor$in dosis +mg7kg BB se"ara subkutan. Bila !erlu koreksi dehidrasi dan asidosis metabolik. etia! tindakan yang da!at menimbulkan bakteremia se!erti men"abut gigi, sirkumsisi, kateterisasi urine harus dilindungi dengan antibiotik + hari sebelum dan ? hari setelahnya untuk men"egah endokarditis bakterialis. b. Ke!erawatan 9alau!un !asien @2 selalu tam!ak sianosis (hanya @2 ringan tidak sianosis) teta!i tidak selalu dirawat di rumah sakit ke"uali jika dokter memandang !erlu. @leh karena itu, orang tua !asien !erlu diberikan !etunjuk !erawatan anaknya. Aasalahnya !asien yang !erlu di!erhatikan ialah bahaya terjadi anoksia, kebutuhan nutrisi, risiko terjadi kom!likasi, dan kurangnya !engetahuan orang tua mengenai !enyakit. /. rans!osition o$ the ;reat
iwayat terjadinya in$eksi !ada ibu selama trimester !ertama.
yang
mem!erlama !roses !ersalinan, !engunaan alat se!erti #akum untuk membantu kelahiran atau ibu harus dilakukan C. $. iwayat Kesehatan Keluarga iwayat keturunan dengan mem!erhatikan adanya anggota keluarga lain yang juga mengalami kelainan jantung, untuk mengkaji adanya $a"tor geneti" yang menunjang. &. Pemeriksaan 2isik Aeli!uti 3 ins!eksi, !al!asi, !erkusi E auskultasi Dari hasil !emeriksaan $isik !ada !enyakit jantung "ongenital (CHD) adalah3 Bayi baru lahir berukuran ke"il dan berat badan kurang, anak terlihat !u"at, banyak keringat ber"u"uran, ujung1ujung jari hi!eremik, 1 Diameter dada bertambah, sering terlihat !enonjolan dada kiri 1 anda yang menonjol adalah na$as !endek dan retraksi !ada jugulum, 1 1 1
selaintrakostal dan region e!igastrium. Pada anak yang kurus terlihat im!uls jantung yang hi!erdinamik
1
dan retraksi. Pusing, tanda1tanda ini lebih nam!ak a!abila !emenuhan kebutuhan terhada! @& tidak ter!enuhi ditandai dengan adanya murmur sistolik yang terdengar
1
!ada batas kiri sternum
?. Diagnosa Ke!erawatan a. Penurunan Curah Jantung berhubungan dengan mal$ormasi jantung b. ;angguan Pertukaran Pertukaran ;as berhubungan dengan kongesti$ !ulmonal ". 5ntoleransi
berhubungan
dengan
ketidakseimbangan
!emakaian oksigen oleh tubuh dan su!lai oksigen ke sel
antara
d. Ketidakseimbangan %utrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakseimbangan antara !emakaian oksigen oleh tubuh dan su!lai oksigen ke sel e. esiko 5n$eksi berhubungan dengan menurunnya status kesehatan 6. 5nter#ensi Ke!erawatan a. Penurunan Curah jantung b.d mal$ormasi jantung %@C3 Cardia" Pum! 4$$e"ti#eness Cir"ulation tatus =ital ign tatus issue Per$ussion 3 Peri$er etelah dilakukan tindakan ke!erawatan selama ...&6 jam , maka !enurunan "urah jantung da!at diatasi dengan kriteria hasil sebagai berikut 3 1 anda1tanda =ital dalam batas normal 1 Da!at mentoleransi akti#itas, tidak ada kelelahan 1 idak ada !enurunan kesadaran 1 <;D dalam batas normal %5C +) Aonitor status !erna$asan klien asional 3 Aemantau status !ulmonal klien se"ara teratur &) Aonitor D, nadi, , suhu asional 3 Aemantau tanda1tanda #ital klien se"ara teratur ?) Aonitor adanya dys!neu, taki!neu, dan $atiIue asional 3 Aemantau akti#itas res!irasi dan kardio#askuler klien 6)
asional 3 !u"at menunjukan adanya !enurunan !er$usi sekunder terhada! &)
ketidakadekuatan "urah jantung, #asokonstriksi dan anemi. @bser#asi !enyim!angan dada, selidiki !enurunan eks!ansi !aru atau ketidaksimetrisan gerakan dada asional 3 udara atau "airan !ada area !leural men"egah aks!ansi lengka!
?) 6) )
(biasanya satu sisi) dan memerlukan !engkajian lanjut status #entilasi Ainimalkan menangis atau akti$itas !ada anak asional 3 menangis akan menyebabkan !erna$asan anak akan meningkat Aonitor =, <;D, dan tatus Aental asional 3 Aemantau status kesehatan $isik dan menntal klien Kolaborasi !emberian @& untuk menstabilkan saturasi @& klien asional 3 Pada anak dengan kelainan jantung, kebutuhan '& nya harus
!aten ". 5ntoleransi
berhubungan
dengan
ketidakseimbangan
antara
!emakaian oksigen oleh tubuh dan su!lai oksigen ke sel %@C3 oleransi
1 1 %5C +) Aem!ertahankan tingkat akti#itas yang adekuat asional 3 mem!ertahankan toleransi klien terhada! akti#itas &) 5jinkan anak untuk sering beristirahat, dan hindarkan gangguan !ada saat tidur asional 3 5stirahat yang "uku! da!at meringankan kerja jantung ?)
DAFTA# P$%TAKA %elson, &''', 5lmu Kesehatan
arwono Prawirohardjo. Pri"e, yl#ia
&''/.
Penanganan
medis
!ada
!enyakit
jantung
bawaan.
htt!377www.indonesiaindonesia."om. Diakses anggal3 + Juli &'+'. melt*er C, Brenda ; Bare. &''+. Buku ajar Ke!erawatan Aedikal Bedah. Jakarta 3 4;C udarti dan 4ndang. &'+'. Kebidanan %eonatus, bayi dan anak balita untuk mahasiswa kebidanan. ogyakarta3 numed . 9ilkinton, Judith A E %an"y, .