PETUNJUK PENGISIAN ASESMEN KORBAN KEKERASAN
Form ini digunakan saat melakukan pengkajian terhadap pasien yang mengalami kekerasan Deretan Nama Pasien Ditulis nama pasien dengan benar dan lengkap sesuai registrasi Deretan Tanggal Lahir Ditulis tanggal lahir pasien sesuai registrasi Deretan No. RM Ditulis nomor registrasi pasien sesuai dengan kotak yang disediakan Deretan Anamnesa Ditulis sesuai dengan keluhan pasien meliputi: Keluhan utama : ditulis keluhan yang dirasakan pasien, sehingga menjadi alasan pasien dibawa ke Rumah Sakit Riwayat penyakit sekarang : ditulis kronologis dari penyakit yang diderita saat ini mulai awal sampai dibawa ke Rumah Sakit Riwayat penyakit dahulu : dipilih sesuai dengan riwayat penyakit dahulu pasien dengan pilihan yang ada, bila pilihan tidak tercantum maka bisa dipilih dengan kata “lainnya” dan diberikan keterangan disampingnya. Terapi/obat : ditanyakan apakah pasien ada riwayat mengkonsumsi obat sebelum dirawat atau minum obat rutin. Riwayat alergi : diisi ada atau tidak, bila ada riwayat alergi dijelaskan penyebabnya Riwayat penyakit keluarga : ditulis sesuai dengan data yang didapat saat dilakukan asesmen untuk membantu menetukan diagnosis karena ada beberapa penyakit yang diturunkan secara genetic atau dipengaruhi secara genetik Riwayat pekerjaan : ditulis riwayat pekerjaan pasien Riwayat tumbuh kembang : ditulis sesuai dengan data yang didapat saat dilakukan asesmen Data bisa didapatkan dari penjelasan pasien, keluarga atau orang yang mengantar, saksi maupun dari penunjang lainnya Deretan Pemeriksaan Ditulis berdasarkan dari hasil ditemukannya saat dilakukan Fisik pemeriksaan langsung ke pasien, meliputi: Tanda vital : data yang diisi adalah TD, GCS (Gasglow (Gasglow Coma Scale), Scale), Suhu, Nadi, RR ( Respiration Rate) Rate) dan akral dingin basah/hangat Status generalis : yang harus dikaji didalamnya adalah kepala, mata, THT/leher, mulut, jantung dan pembuluh darah, thorax, abdomen, kulit dan system limfatik, system saraf, genetalia, anus dan rectum. Dipilih normal atau tidak, bila ditemukan tidak normal disertakan kelainannya seperti apa berdasarkan dari hasil ditemukannya saat dilakukan pemeriksaan langsung ke pasien, maupun dari penunjang lainnya
Status lokalis regio : diisi sesuai dengan hasil yang didapat saat dilakukan pemeriksaan dengan cara inspeksi (dilihat), palpasi (diraba), perkusi (dipukul/diketuk), auskultasi (didengar) Kolom Peertanyaan Diisi dengan menggunakan tanda cheklis pada kalaom “ya”, atau pada Pasien “tidak” dan pada “skor” dengan keterangan: Ya skor 1, Tidak skore 0 sesuai dengan pertanyaan pada kolom dan ditotal jumlah skor pada kolom total skor. Kemudian berikan tanda pada gambar/sketsa dibawahnya dengan memeperhatikan petunjuk pada keterangan disampingnya. Kemudian ditotal skornya pada deret total skor dengan keeterangan: Total skor 1-6 kekerasan ringan, total skore 7-8 kekerasan sedang, total skor >8 kekerasan berat Deretan Pemeriksaan Ditulis sesuai dengan hasil yang didapat saat dilakukan uji penunjang yang ada laboratorium, radiology, ECG dan yang lainnya Deretan diagnosa Ditulis berdasarkan asesmen yang didapat, dipilih mana diagnosa utama dan penyerta Deretan Rencana Ditulis rencana pengobatan setelah ditemukan diagnosa Medika Mentosa Deretan Rencana Ditulis rencana pembedahan apa yang akan dilakukan atau tindakan Pembedahan/Tindakan apa saja yang sudah dilakukan Deretan Rencana Ditulis bila akan dilakukan rencana pemeriksaan tambahan Pemeriksaan Penunjang Deretan Rencana Ditulis rencana edukasi atau pendidikan sebagai pencegahan supaya Edukasi tidak terulang atau memperparah kondisi pasien Deretan petugas yang Ditulis nama petugas yang melakukan asesmen, hari/tanggal, jam Membuat asesmen dilakukan asesmen dan dibuktikan dengan tanda tangan