MAKALAH PERPAJAKAN PERPAJAKAN BEA CUKAI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pe!ajakan D"sen Pengam!u # E$%in Ha$i&an' SE(' MM(
)leh # *enna Ei$a +,-,../-0 1isnu Eka Pa$ana +,-,..230
SEK)LAH TIN44I ILMU EK)N)MI LATI5AH MUBAR)KI6AH SUR6ALA6A /.,7
KATA PEN4ANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu a!uan, petunjuk maupun pedman bagi pemba!a. Harapan kami semga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pemba!a, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. "leh kerena itu kami harapkan kepada para pemba!a untuk memberikan masukan#masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis,
DA5TAR ISI
K$T$ P%&'$&T$R......................................................................................................i ($)T$R ISI...................................................................................................................ii *$* I P%&($H++$&...............................................................................................$. $T$R *%$K$&'............................................................................................*. R+M+S$& M$S$$H...................................................................................... /. T+0+$& P%&+IS$&........................................................................................ *$* II P%M*$H$S$&................................................................................................1 $. *. /. (.
S%0$R$H *%$ ($& /+K$I.............................................................................1 P%&'%RTI$& *%$ ($& /+K$I...................................................................... 2 (0*/3(IR%KT"R$T 0%&(%R$ *%$ ($& /+K$I4.....................................-5 T+'$S P"K"K ($& )+&'SI (0*/...............................................................--
*$* III P%&+T+P........................................................................................................ -1 $. K%SIMP+$&..................................................................................................... -1 *. S$R$&..................................................................................................................-1 ($)T$R P+ST$K$......................................................................................................-2
BAB I
PENDAHULUAN
A( LATAR BELAKAN4 *agi perusahaan#perusahaan yang sering megimpr barang, peranan kurs pajak
dan bea !ukai menjadi esensial. setiap barang masuk dari luar 6ilayah RI akan diperiksa leh bea !ukai. pada tahap ini kurs pajak digunakan sebagai dasar pelunasan bea masuk, PPn, dan Ppn*M, serta pajak lain yang ditangani leh bea !ukai. Perubahan yang selalu terjadi pada nilai kurs ajak dan bea !ukai seringkali mengeluarkan update regulasi yang akan mempengaruhi tarif bea masuk barang impr. *ea !ukai sendiri merupakan salah satu direktrat RI yang menangani segala kegiatan dan tugas yang berhubungan dengan kepabeanan dan !ukai. bea merupakan ragam biaya tambahan yang dikenakan pada kmditas yang diperjualbelikan khususnya yang berasal dari luar 6ilayah tertentu 3dalam kasus ini, 6ilayah Republik Indnesia4. /ukai adalah biaya tambahan yang dikenakan pada barang#barang yang memiliki ptensi merugikan atau efek sampingn yang dapat membahayakan penggunanya. biaya !ukai dimaksudkan sebagai jaminan kerugian untuk knsumen apabila suatu saat terkena dampak dari barang yag diknsumsi lehnya.
B( RUMUSAN MASALAH
-. . 1. 2.
$pa pengertian bea dan !ukai7 *agaimana sejarah bea dan !ukai7 $pa itu (0*/7 $pa tugas pkk dan fungsi (0*/7
C( TUJUAN PENULISAN -. Mengetahui pengertian bea dan !ukai. . Mengetahui Sejarah bea dan !ukai. 1. Mengetahui (0*/. 2. Mengetahui tugas pkk dan fungsi (0*/.
BAB II PEMBAHASAN
A( SEJARAH BEA DAN CUKAI /+ST"MS 3Instansi Kepabeanan4 di mana pun di dunia ini adalah suatu
rganisasi yang keberadaannya sangat essensial bagi suatu negara, demikian pula dengan (irektrat 0enderal *ea dan /ukai 3Instansi Kepabeanan Indnesia4 adalah suatu instansi yang memiliki peran yang !ukup penting pada suatu negara. *ea dan /ukai 3selanjutnya kita sebut *ea /ukai4 merupakan institusi glbal yang hampir semua negara di dunia memilikinya. *ea /ukai merupakan perangkat negara 8kn9ensinal: seperti halnya keplisian, kejaksaan, pengadilan, ataupun angkatan bersenjata, yang eksistensinya telah ada sepanjang masa sejarah negara itu sendiri. )ungsi *ea /ukai di Indnesia diyakini sudah ada sejak ;aman kerajaan dahulu, namun belum ditemukan bukti#bukti tertulis yang kuat. Kelembagaannya pada 6aktu itu masih bersifat 8lkal: sesuai 6ilayah kerajaannya. Sejak <"/ masuk, barulah *ea /ukai mulai terlembagakan se!ara 8nasinal:. Pada masa Hindia *elanda tersebut, masuk pula istilah duane untuk menyebut petugas *ea /ukai 3istilah ini a!apkali masih melekat sampai saat ini4. &ama resmi *ea /ukai pada masa Hindia *elanda tersebut adalah (e (ienst der In9er en +it9erre!hten en $!!ijn;en 3I. + = $4 atau dalam terjemah bebasnya berarti 8(inas *ea Impr dan *ea %kspr serta /ukai:. Tugasnya adalah memungut in9er#re!hten 3bea impr>masuk4, uit9er#re!hten 3bea ekspr>keluar4, dan a!!ijn;en 3e?!ise> !ukai4. Tugas memungut bea 38bea: berasal dari bahasa Sansekerta4, baik impr maupun ekspr, serta !ukai 3berasal dari bahasa India4 inilah yang kemudian memun!ulkan istilah *ea dan /ukai di Indnesia. Peraturan yang melandasi saat itu di antaranya 'u9ernment *esluit &mr 11 tanggal (esember -@A yang kemudian diubah dengan keputusan pemerintah tertanggal - 0uni -@12. Pada masa pendudukan 0epang, berdasarkan +ndang#undang &mr -1 tentang Pembukaan Kantr#kantr Pemerintahan di 0a6a dan Sumatera tanggal @ $pril -@2, tugas pengurusan bea impr dan bea ekspr ditiadakan, *ea /ukai sementara hanya mengurusi !ukai saja. embaga *ea /ukai setelah Indnesia merdeka, dibentuk pada tanggal 5- "ktber -@2B dengan nama Pejabatan *ea dan /ukai. Saat itu Menteri Muda Keuangan,
Sjafrudin Pra6iranegara, menunjuk R.$ Kartadjemena sebagai Kepala Pejabatan *ea dan /ukai yang pertama. 0ika ditanya kapan hari lahir *ea /ukai Indnesia, maka - "ktber -@2B dapat dipandang sebagai tanggal yang tepat. *erdasarkan Peraturan Pemerintah &mr C- tahun -@2A, istilah Pejabatan *ea /ukai berubah nama menjadi 0a6atan *ea dan /ukai, yang bertahan sampai tahun -@BC. Setelah tahun -@BC hingga sekarang, namanya menjadi (irektrat 0enderal *ea dan /ukai 3(0*/4.
B( PEN4ERTIAN BEA DAN CUKAI 0ika digabung *ea /ukai adalah suatu direktrat 3instansi di ba6ah
departemen> kementerian4 yang mengurusi tugas#tugas kepabeanan dan !ukai. (irektrat bea !ukai berada di ba6ah kementerian keuangan. -. *ea *ea sendiri berarti biaya tambahan yang dikenakan untuk barang#barang kmditas yang diperjual belikan terutama untuk barang#barang yang berasal dari
luar
6ilayah
tertentu
3misalnya
6ilayah
Republik
Indnesia4.
Instansi3ja6atan,kantr4 yang menga6asi, memungut, dan mengurus bea masuk3impr4 dan bea keluar3ekspr4, baik melalui darat, laut, maupun udara adalah Pabean. *ea dikenakan berdasarkan harga pasaran internasinal. Semakin tinggi permintaan atas barang tersebut di pasar internasinal maka semakin mahal pula bea yang harus dikeluarkan. *ea ini dibagi jadi dua yaituD a. *ea masuk adalah pungutan negara berdasarkan undang#undang yang dikenakan terhadap barang yang memasuki daerah pabean. Sebagai salah satu jenis pajak berdasar asas dmisili. *ea masuk menggunakan sistem tarif ad9alrum yang besarnya diatur leh Menteri Keuangan dan di!antumkan dalam Harmni;ed System. *arang yang diimpr ke Indnesia 6ajib membayar bea masuk sebelum dikeluarkan dari ka6asan pabean, ke!uali dalam beberapa hal tertentu yang diatur dalam undang#undang. Perhitungan *ea Masuk • 0enis dan kndisi barang impr akan sangat memengaruhi pengenaan bea masuknya. *ea masuk atas barang impr dihitung dari unsur harga barang 3/st4, unsur $suransi 3Insuran!e4 dan biaya angkut 3)reight4 yang dikn9ersi dalam satuan kurs Rupiah dengan nilai tukar yang berlaku pada hari dihitungnya bea masuk tersebut. Hasil perhitungan dari ketiga unsur tersebut disebut &ilai Pabean yang
selanjutnya besarnya bea masuk akan didapatnya dengan dikalikan •
besaran bea masuk. *ea Masuk lainnya *ea Masuk $nti (umping D *ea masuk anti dumping dikenakan terhadap barang impr dalam hal harga ekspr dari barang tersebut lebih rendah dari nilai nrmalnya impr barang tersebut Dmenyebabkan kerugian terhadap industri dalam negeri yang memprduksi barang sejenis dengan barang tersebutmengan!am terjadinya kerugian terhadap industri dalam negeri yang memprduksi barang sejenis dengan barang tersebutEmenghalangi pengembangan industri barang sejenis di dalam negeri. Yang dimaksud dengan Fharga eksprF adalah harga yang seharusnya dibayar atau akan dibayar untuk barang yang diekspr ke (aerah Pabean Indnesia. (alam hal diketahui adanya hubungan antara imprtir dan eksprtir atau pihak ketiga atau karena alasan tertentu harga
ekspr diragukan
kebenarannya,
harga
ekspr
ditetapkan
berdasarkan D harga dari barang impr dimaksud yang dijual kembali untuk pertama kali kepada pembeli yang bebasE atau harga yang 6ajar, dalam hal tidak terdapat penjualan kembali kepada pembeli yang bebas atau tidak dijual kembali dalam kndisi seperti pada 6aktu diimpr. Yang dimaksud dengan Fnilai nrmalF adalah harga yang sebenarnya dibayar atau akan dibayar untuk barang sejenis dalam perdagangan pada umumnya di pasar dmestik negara pengekspr untuk tujuan knsumsi. (alam hal tidak terdapat barang sejenis yang dijual di pasar dmestik negara pengekspr atau 9lume penjualan di pasar dmestik negara pengekspr relatif ke!il sehingga tidak dapat digunakan sebagai pembanding, nilai nrmal ditetapkan berdasar D harga tinggi barang sejenis yang diekspr ke negara ketigaE atau harga yang dibentuk dari penjumlahan biaya prduksi, biaya administrasi, biaya penjualan, dan laba yang 6ajar 3!nstru!ted 9alue4 Yang dimaksud dengan Fbarang sejenisF adalah barang yang identik atau sama dalam segala hal dengan barang impr dimaksud atau barang yang memiliki karakteristik fisik, teknik, atau kimia6i meneyerupai barang impr dimaksud.
b. *ea keluar merupakan pungutan negara berdasarkan undang#undang mengenai kepabeanan yang dikenakan terhadap barang ekspr. *ea keluar bertujuanD Menjamin terpenuhinya kebutuhan dalam negeriE • Melindungi kelestarian sumber daya alamE • Mengantisipasi kenaikan harga yang !ukup drastis dari kmditi ekspr • •
tertentu dipasaran internasinalE Menjaga stabilitas harga kmditi tertentu didalam negeri.
*arang ekspr yang dikenakan bea keluarD • • • •
Kulit dan KayuE *iji KakaE Kelapa Sa6it, /rude Palm il3/P"4, dan prduk turunannyaE *ijih3ra6 material atau re4 mineral.
(ike!ualikan dari pengenaan *ea Keluar D •
*arang per6akilan negara asing beserta para pejabatnya yang bertugas di
•
Indnesia berdasarkan asas timbal balikE barang untuk keperluan museum, kebun binatang, dan tempat lain sema!am itu yang terbuka untuk umum serta barang untuk knser9asi
• • • •
alamE barang untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuanE barang !nth yang tidak untuk diperdagangkanE barang pindahanE barang pribadi penumpang, a6ak sarana pengangkut, pelintas batas, dan barang kiriman sampai batas &ilai Pabean %kspr dan>atau jumlah
• •
tertentuE barang asal impr yang kemudian diekspr kembaliE barang ekspr yang akan diimpr kembali.
*ea Keluar dikenakan berdasarkan Tarif *ea Keluar. Tarif *ea Keluar ditetapkan paling tinggi D •
B5 G dari Harga %kspr, dalam hal Tarif *ea Keluar ditetapkan berdasarkan persentase dari Harga %kspr 3ad9alrum4.
•
&minal tertentu yang besarnya eui9alent dengan B5 G 3enam puluh persen4 sebagaimana dimaksud diatas, dalam hal Tarif *ea Keluar
•
ditetapkan se!ara spesifik . Tarif *ea Keluar ditetapkan leh Menteri Keuangan setelah mendapat pertimbangan dan>usul menteri yang tugas dan tanggungja6abnya di bidang perdagangan dan>atau menteri>kepala lembaga pemerintah nn
•
departemen>kepala badan tehnis terkait. Sedangkan Harga %kspr untuk penghitungan *ea Keluar ditetapkan leh Menteri Keuangan sesuai harga patkan ekspr yang ditetapkan se!ara peridik leh Pejabat &egara tersebut.
Penghitungan *ea Keluar Tarif *ea Keluar dapat ditetapkan berdasarkan persentase dari Harga %kspr 3ad9alrum4 atau se!ara spesifik. (alam hal Tarif *ea Keluar ditetapkan berdasarkan persentase dari Harga %kspr 3ad9alrum4, *ea Keluar dihitung dengan rumus D •
*ea Keluar 3ad9alrum4 D Tarif *ea Keluar Harga %kspr 0umlah Satuan *arang ? &ilai Tukar Mata +ang. (alam hal Tarif *ea Keluar
•
ditetapkan se!ara spesifik, *ea Keluar 3spesifik4 D Tarif *ea Keluar Per Satuan *arang (alam Satuan Mata +ang Tertentu ? 0umlah Satuan *arang ? &ilai Tukar Mata +ang.
Keterangan D Tarif *ea Keluar dan Harga %kspr yang digunakan untuk penghitungan *ea Keluar adalah Tarif *ea Keluar dan Harga %kspr yang berlaku pada tanggal pemberitahuan pabean ekspr didaftarkan di Kantr Pabean &ilai Tukar yang digunakan untuk penghitungan dan pembayaran *ea Keluar adalah &ilai Tukar Mata +ang yang berlaku pada saat pembayaran. Tujuan *eaD
•
Mengurangi Tingkat ImprD $pabila harga suatu barang mahal, rang rang akan mengurangi daya beli terhadap barang itu, apalagi kal ada padanan barangnya di dalam negeri. Tetapi sayangnya, banyak barang yang dibutuhkan leh masyarakat dalam negeri namun tidak diprduksi di dalam negeri sehingga harus didatangkan dari luar negeri, seperti
•
handphne, mbil, dan barang barang teknlgi tinggi lainnya. Sebagai Pemasukan &egaraD *ea masuk sendiri itu termasuk pajak tidak langsung. Pajak yaitu pungutan yang masuk ke negara. (an pungutan berupa bea masuk tersebut digunakan untuk pembangunan indnesia.
. /ukai /ukai artinya biaya tambahan untuk barang#barang yang memiliki ptensi sifat#sifat merugikan atau efek samping bagi penggunanya. /ukai tersebut dimaksudkan sebagai jaminan kerugian bagi knsumen apabila suatu saat terkena dampak dari barang yang diknsumsi. /nth !ukai adalah !ukai pada rkk dan !ukai pada bat#batan keras. saat ini definisi bea !ukai sudah lebih disederhanakan menjadi biaya tambahan yang dikenakan bagi kmditas yang berasal tidak dari 6ilayah setempat atau memiliki sifat#sifat yang berptensi merugikan knsumen. (asar HukumD -4 +ndang#undang Republik Indnesia &mr -- Tahun -@@C tentang /ukai sebagai mana telah diubah dengan +ndang#undang Republik Indnesia &mr 1@ Tahun 55J tentang Perubahan atas +ndang#undang Republik Indnesia &mr -- Tahun -@@C tentang /ukaiE 4 Peraturan Menteri Keuangan 3PMK4 &. B>PMK.5-->5-5 tentang Tarif /ukai %til $lkhl, Minuman Yang Mengandung %til $lkhl, (an Knsentrat Yang Mengandung %til $lkhlE 14 Peraturan Menteri Keuangan &mr -A->PMK.5-->55@ tentang Tarif /ukai Hasil TembakauE 24 Peraturan Menteri Keuangan &mr @@>PMK.5-->5-5 tentang Perubahan Peraturan Menteri Keuangan &mr -A->PMK.5-->55@ tentang Tarif /ukai Hasil TembakauE C4 Peraturan (irektur 0enderal *ea dan /ukai &mrD P#21>*/>55@ tentang Tata /ara Penetapan Tarif /ukai Hasil TembakauE
B4 Peraturan (irektur 0enderal *ea dan /ukai &mrD P # >*/>5-5 tentang Tata /ara Pemungutan /ukai %til $lkhl, Minuman Mengandung %til $lkhl, dan Knsentrat Mengandung %til $lkhl. /ukai dikenakan terhadap *arang Kena /ukai yang terdiri dariD a. etil alkhl atau etanl, dengan tidak mengindahkan bahan yang digunakan dan prses pembuatannyaE b. minuman yang mengandung etil alkhl dalam kadar berapa pun, dengan tidak mengindahkan bahan yang digunakan dan prses pembuatannya, termasuk knsentrat yang mengandung etil alkhlE !. hasil tembakau, yang meliputi sigaret, !erutu, rkk daun, tembakau iris, dan hasil penglahan tembakau lainnya, dengan tidak mengindahkan digunakan atau tidak bahan pengganti atau bahan pembantu dalam pembuatannya. *arang kena /ukai adalah barang#barang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik yangD -4 knsumsinya perlu dikendalikan, 4 peredarannya perlu dia6asi, 14 pemakaiannya dapat menimbulkan efek negatif bagi masyarakat atau lingkungan hidup, atau 24 pemakaiannya perlu pembebanan pungutan negara demi keadilan dan keseimbangan Sehubungan dengan penetapan jenis barang kena !ukai sebagaimana disebutkan di atas sesuai +ndang#+ndang -- Tahun -@@C Tentang /ukai sebagaimana telah diubah dengan +ndang#+ndang &mr 1@ Tahun 55J Tentang Perubahan $tas +ndang#+ndang &mr -- Tentang /ukai, maka saat ini untuk sementara 6aktu kita baru mengenal tiga jenis barang kena !ukai se!ara umum, yaitu etil alkhl, minuman yang mengandung etil alkhl, dan hasil tembakau. Tidak menutup kemungkinan perubahan jenis *arang Kena /ukai. Tujuan /ukaiD
•
Mengurangi KnsumsiD a!ananya pungutan !ukai ini setiap tahunnya akan terus naik. Sehingga harga barang yang kena !ukai akan ditinggikan agar knsumsinya dapat ditekan. 0uga aturan bagi prdusen dan knsumen
•
barang barang kena !ukai akan diperketat. Sebagai Pemasukan &egaraD Karena bea dan !ukai ini termasuk kedalam pajak tidak langsung.
C( DJBC+DIREKT)RAT JENDERAL BEA DAN CUKAI0 (irektrat 0enderal *ea dan /ukai 3disingkat (0*/ atau bea !ukai4 adalah
nama dari sebuah instansi pemerintah yang melayani masyarakat di bidang kepabeanan dan !ukai. Pada masa penjajahan *elanda, bea dan !ukai sering disebut dengan istilah
douane.
Seiring dengan era glbalisasi, bea dan !ukai sering
menggunakan istilah customs. (ari segi kelembagaan, (irektrat 0enderal *ea dan /ukai dipimpin leh serang direktur jenderal yang setara dengan unit eseln - yang berada di ba6ah Kementerian Keuangan Indnesia, sebagaimana juga (irektrat 0enderal Pajak , (irektrat 0enderal Perbendaharaan, dan lain#lain. Tugas dan fungsi (0*/ adalah berkaitan erat dengan pengellaan keuangan negara, antara lain memungut bea masuk berikut pajak dalam rangka impr 3P(RI4 meliputi 3PP& Impr, PPh Pasal , PPn*M4 dan !ukai. Sebagaimana diketahui bah6a pemasukan terbesar 3sering disebut sisi penerimaan4 ke dalam kas negara adalah dari sektr pajak dan termasuk didalamnya adalah bea masuk dan !ukai yang dikella leh (0*/. Selain itu, tugas dan fungsi (0*/ adalah menga6asi kegiatan ekspr dan impr , menga6asi peredaran minuman yang mengandung alkhl atau etil alkhl, dan peredaran rkk atau barang hasil penglahan tembakau lainnya. Seiring perkembangan ;aman, (0*/ bertambah fungsi dan tugasnya sebagai fasilitatr perdagangan, yang ber6enang melakukan penundaan atau bahkan pembebasan pajak dengan syarat#syarat tertentu.
D( TU4AS P)K)K DAN 5UN4SI DJBC -. Tugas Pkk
Melaksanakan sebagian tugas pkk Kementerian Keuangan di bidang kepabeanan dan !ukai, berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan leh Menteri dan mengamankan kebijaksanaan pemerintah yang berkaitan dengan lalu lintas barang yang masuk atau keluar (aerah Pabean dan pemungutan *ea Masuk dan /ukai serta pungutan negara lainnya berdasarkan peraturan perundang#undangan yang berlaku. . )+&'SI +ntuk menyelenggarakan tugas pkk tersebut, (irektrat 0enderal *ea dan /ukai mempunyai fungsi D a. Perumusan kebijaksanaan teknis di bidang kepabeanan dan !ukai, sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan leh Menteri dan peraturan perundang#undangan yang berlakuE b. Peren!anaan, pelaksanaan, pengendalian, e9aluasi dan pengamanan teknis perasinal kebijaksanaan pemerintah yang berkaitan dengan penga6asan atas lalu lintas barang yang masuk atau keluar daerah pabean, sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan leh Menteri dan berdasarkan peraturan perundang#undangan yang berlakuE !. Peren!anaan, pelaksanaan, pengendalian, e9aluasi dan pengamanan teknis perasinal di bidang pemungutan bea masuk dan !ukai serta pungutan lainnya yang pemungutannya dibebankan kepada (irektrat 0enderal berdasarkan peraturan perundang#undangan yang berlakuE d. Peren!anaan, pembinaan dan bimbingan di bidang pemberian pelayanan, perijinan,
kemudahan,
ketatalaksanaan
dan
penga6asan
di
bidang
kepabeanan dan !ukai berdasarkan peraturan perundang#undangan yang berlaku. Pen!egahan pelanggaran peraturan perundang#undangan kepabeanan dan !ukai dan penindakan di bidang kepabeanan dan !ukai serta penyidikan tindak pidana kepabeanan dan !ukai sesuai peraturan perundang#undangan yang berlaku. 1. Tugas ain (0*/ Tugas lain (0*/ adalah menjalankan peraturan terkait ekspr dan impr yang diterbitkan leh departemen atau instansi pemerintahan yang lain, seperti dari (epartemen Perdagangan, (epartemen Pertanian, (epartemen Kesehatan, *adan Penga6as "bat dan Makanan, (epartemen Pertahanan dan peraturan lembaga lainya.
Semua peraturan ini menjadi ke6ajiban bagi (0*/ untuk melaksanakannya karena (0*/ adalah instansi yang mengatur keluar masuknya barang di 6ilayah Indnesia. %sensi dari pelaksanaan peraturan#peraturan terkait tersebut adalah demi ter6ujudnya efisiensi dan efekti9itas dalam penga6asan dan pelayanan, karena
tidak
mungkin
jika
setiap
instansi
yang
ber6enang
tersebut
melaksanakan sendiri setiap peraturan yang berkaitan dengan hal ekspr dan impr, tujuan utama dari pelaksanaan tersebut adalah untuk menghidari birkrasi panjang yang harus dile6ati leh setiap pengekspr dan pengimpr dalam berakti9itas.
BAB III PENUTUP
A( KESIMPULAN *ea dan /ukai 3selanjutnya kita sebut *ea /ukai4 merupakan institusi glbal
yang hampir semua negara di dunia memilikinya. *ea /ukai merupakan perangkat negara 8kn9ensinal: seperti halnya keplisian, kejaksaan, pengadilan, ataupun angkatan bersenjata, yang eksistensinya telah ada sepanjang masa sejarah negara itu sendiri. )ungsi *ea /ukai di Indnesia diyakini sudah ada sejak ;aman kerajaan dahulu, namun belum ditemukan bukti#bukti tertulis yang kuat. *ea berarti biaya tambahan yang dikenakan untuk barang#barang kmditas yang diperjual belikan terutama untuk barang#barang yang berasal dari luar 6ilayah tertentu 3misalnya 6ilayah Republik Indnesia4. /ukai artinya biaya tambahan untuk barang#barang yang memiliki ptensi sifat#sifat merugikan atau efek samping bagi penggunanya. /ukai tersebut dimaksudkan sebagai jaminan kerugian bagi knsumen apabila suatu saat terkena dampak dari barang yang diknsumsi. 0ika digabung *ea /ukai adalah suatu direktrat 3instansi di ba6ah departemen> kementerian4 yang mengurusi tugas#tugas kepabeanan dan !ukai. (irektrat bea !ukai berada di ba6ah kementerian keuangan.
B( SARAN Saran yang ingin penulis sampaikan adalah keinginan penulis atas partisipasi
pemba!a, agar sekiranya mampu memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kemajuan penulisan makalah ini. Penulis sadar bah6a penulis adalah manusia yang pastinya memiliki kesalahan.
DA5TAR PUSTAKA
httpD>>;ulhunain.blgspt.!m>5->-5>pemungutan#bea#keluar.html httpD>>666.bea!ukai.g.id>arsip>abt> httpsD>>id.6ikipedia.rg>6iki> httpD>>dkumen.tips>d!uments>tugas#makalah#bea#!ukai.html httpD>>666.nline#pajak.!m>id>kurs#pajak>kurs#pajak#dan#bea#!ukai