Perkembangan Kelenjar Saliva

Perkembangan kelenjar saliva minggu u keke- 6-8 prenatal Berkemban Berkembang g pada saat mingg prenatal.. Tiga kelenjar kelenjar utama utama dimulai dimulai dari proleferasi proleferasi epitel epitel dari lapisan ectoderm ectoderm pada mulut mulut primitif. primitif. Epitel epitel epitel terseb tersebut ut berkem berkemban bang g menjad menjadii mesenk mesenkim, im, sel sekret sekretor ori, i, kelenj kelenjar ar asinu asinus s (asini), dan duktus.  Tanda pertama suatu kelenjar adalah munculnya epithelial bud dengan berpro berprolif lifera erasi si sebag sebagai ai suatu suatu jalur jalur sel sel yang yang padat padat kedala kedalam m ectome ectomesen sench chyme yme diba dibawa wahn hnya ya..

Ecto Ectome mese senc nchy hyme me

oral oral

memp mempun unya yaii

pera perana nan n

esen esensi sial al

dala dalam m

differensiasi differensiasi kel. saliva, sehingga membentuk jaringan ikat sokongan seperti kapsul fibros fibrosa a dan septa, septa, yang yang memisa memisahka hkan n kelenj kelenjar ar menjad menjadii lobus lobus dan lobulu lobulus s serta serta mengangkut duktus, pembuluh darah,limfatikus dan nervus. Setiap Setiap bagian bagian dari dari kelenj kelenjar ar memili memiliki ki jaring jaringan an pengh penghubu ubung ng yang yang salin saling g mend menduk ukun ung g

yang yang

dip dipenga engaru ruhi hi

oleh oleh

neur neural al

cres crestt

cell cells. s.

Untu Untuk k

mele meleng ngka kapi pi

perkemban perkembangan gan kelenjar kelenjar saliva saliva dibutuhk dibutuhkan an komponen komponen epiteliu epitelium, m, mesenkim mesenkim,, sel saraf, dan pembuluh darah.

Kelenjar parotis muncul lebih awal pada minggu ke-6 dan merupakan kelenjar pertama yang terbentuk. Epitel dari kelenjar parotis terletak di dalam pipi dekat dengan posisi mulut primitive. Kemudian akan berkembang ke arah telinga. Lalu sekitar 10 minggu perkembangan prenatal, akan terbentuk saluran (duktus)

Kelenjar submandibular berkembar setelah kelenjar parotis dan muncul saat minggu ke-6 akhir. Pertumbuhan kelenjar submandibular dilanjutkan setelah bayi lahir dengan lebih banyak sel asini. Kemudian di kedua sisi lidah.

Kelenjar sublingual muncul pada saat minggu ke-8 prenatal, setelah 2 kelenjar saliva besar. besar. Berkembang dari dari epitel bud yang terdapat pada pada sulkus yang mengelilingi sublingual folds di dasar mulut. Kele Kelenj njar ar sali saliva va mino minorr berk berkem emba bang ng dari dari ecto ectode derm rm dan dan endo endode derm rm yang yang berasosiasi dengan mulut primitive, seperti kelenjar saliva mayor. Kelenjar saliva minor minor kecil kecil dikel dikelili ilingi ngi oleh oleh sel asin asinii dan duktu duktus s sepan sepanjan jang g oral oral mukos mukosa a atau atau submukosa disepanjang mulut. Sel myoepi myoepitel telial ial pentin penting g dalam dalam sekres sekresii saliva saliva dari dari setiap setiap sel asinus asinus dari dari neural crest cell dan berasal dari ectoderm. ectoderm. Sel ini menegelilingi menegelilingi perkembangan sel asini dan aktif antara minggu ke 24-25 prenatal.

KOMPONEN KELENJAR SALIVA

1. Connective tisssue/ jaringan ikat Membedakan ciri-ciri dintara kelenjar saliva mayor dan minor adanya jaringan ikat dalam bentuk kapsul.  Jaringan ikat septae dari kapsul diberikan dalam kelenjar dibagi 2 lobus yaitu makrolobus dan mikrolobus yang mempunyai duktus sekretori, nervus, kapiler darah dan limpatik 2. Secretory duct / duktus sekretori dibagi lagi kedlm saluran yg semakin menyempit menjadi sistem yg lebih kompleks. • Cabang yg terkecil dari system ductal yaitu saluran intralobular bersambung dgn unit terminal sekresi yaitu tubulus mucus atau asini serus. Lebih dari 1 asinus atau tubulus sekresi mukos akan dpt berhubung dgn 1 intercalated duct. • Sistem ductal dlm kalenjar saliva minor akan berkurang jika salah satu elemen ini tidak ada.

3. Terminal secretory cells / Sel-sel sekretori terminal.

• Sel ini dijumpai di mikrotubulus dimana tersusun dalam susunan mengelilingi lumen yang sempit. • Sel2 ini dipisahkan dari batas connective tissue oleh basal lamina

 Temporal Mandibular Joint  TMJ adalah artikulasi antar dua tulang yang terbentuk dari pusat osifikasi membranosa. Sebelum kartilago kondilar terbentuk, pita lebar dari mesenkim yang tidak berdiferensiasi terbentuk diantara ramus mandibula dan tulang squamous lympanic yang sedang berkembang. Selama kartilago kondilar terbentuk, pita ini berkurang lebarynya dan berubah menjadi potongan padat mesenkim. Mesenkim segera berbatasan dengan potongan padat tersebut untuk memberntuk rongga sendi yang nantinya akan menjadi articular disc dari sendi.

Referensi: Mary-bath