Perhitungan Tikungan
Data Jalan Tikungan I yang bermedan Datar dari Daftar I Standar Perncanaan Geometrik Jalan Raya didapat :
V rencana (Vr) = 100 Km/jam
Karena di dalam Tabel Panjang Lengkung Peralihan Minimum dan Superelevasi metode Bina Marga tidak terdapat Kecepatan Rencana (Vr) 100 Km/jam, maka dalam pengambilan Vr diambil bedasarkan pertimbangan-pertimbangan dan ketentuan-ketentuan Perencanaan Geometrik Jalan Raya, diasumsikan jalan direncanakan termasuk jalan :
Volume lalu melintas yang padat
Penghubung antar kota dan provinsi
Banyak kendaraan berat
Maka dicoba :
Vr = 80 Km/jam
emax = 10 %
Sudut Tikungan I = 24,3°
Lebar Perkerasan = 2 x 3,75
Langkah Perhitungan
PerhitunganTipeTikungan I
MenghitungRmindan R
fmaksuntuk VR = 60 km/jam atau VR< 80 km/jam
(Sukirman/1999, hal. 70)
fmax = – 0,00065VR + 0,192
= – 0,00065.80 + 0,192
= 0,14
Rmin =
=
= 209,97 m
Berdasarkanpertimbanganpeningkatanjalandikemudianharisebaiknyadihindarkanmerencanakanalinemen horizontal jalandenganmempergunakan radius minimum yang menghasilkanlengkungtertajamtersebut.Disampingsukarmenyesuasikandiridenganpeningkatanjalanjugamenimbulkan rasa tidaknyamanpadapengemudi yang bergerakdengankecepatanlebihtinggidarikecepatanrencana.HargaRminsebaiknyahargamerupakanhargabatassebagaipetunjukdalammemilih radius untukperencanaansaja.(Sukirman/1999, hal. 75)
Maka:
R yang dipilih dalam perencanaan tikungan I ini adalah 210 m
Vr = 80 Km/jam
1 = 24,3°
R = 210 m
emax = 10 %
Menentukan Ls
Data :
Rc = 210 m
VR = 80 km/jam
en = 2% = 0,020
emax = 10% = 0,100
B = 2 x 3,50 m
PerhitunganhargaLsdaritabel 4.6 (BinaMarga) :
e = 0,10
Kontrol Ls
Berdasarkan Landai Relatif (Bina Marga)
(Sukirman/1999, hal 100 )
Ls = m (e + en) B
= 150 (0,100 + 0,020) 3,75
= 67,5 m
Panjang lengkung peralihan Ls diambil 67,5 m untuk perencanaan, dimana hal ini merupakan jarak terpanjang dari pemenuhan persyaratan kelandaian relatif serta panjang lengkung peralihan berdasarkan persamaan landai relatif maksimum.
Pengujian e danLc
Untuk e > 1,5.en (8% > 6%) lengkung C – C tidakdapatdipergunakan, kemungkinanlengkung yang digunakanhanya S – C – S dan S – S. SelanjutnyadilakukandenganmengontrolhargaLc.
MenentukanQS
θs = 90.LSπ.Rc
= 90.67,53,14.210
= 9,2°
Menentukan QC
θc = Δ1-(2xθs)
= 24,3° – (2x9,2)
= 5,9°
Menentukan LC
Panjang Busur Lingkaran (Lc)
Lc = θc180.π.Rc
= 5,91803,14.210
= 21,6 m
Kontrol: Lc > 20 m, Tipe Lengkung S – C – S dapat digunakan.
Perhitungan Titik Peralihan dari Lengkung Spiral ke Circle
Xs = Lsx 1-LS240Rc2
= 67,5 x1-67,5240.2102
=67,3 m
Ys = Ls26.Rc
=67,526.210
= 3,6 m
Koordinat Kurva Sudut Spiral
Kontrol Terhadap Nilai p
p = Ls26.Rc-Rc1-cos9,2
= 67,526. 210-2101-cos9,2°
= 0,9 m
k =
=
= 33,7 m
Es = (Rc + p) sec ½ Δ1 – Rc
= (210 + 0,9) sec ½ 24,3° – 210
= 5,7m
Ts = (Rc + p) tan ½ Δ1 + k
= (210 + 0,9) tan ½ 24,3° + 33,7
= 79,1 m
PanjangBusurTikungan I
Lt = Lc + 2Ls
= 21,6 + 2(67,5)
= 156,6m