KOMPRESOR SEBAGAI PENGGERAK ALAT BOR
Pekerjaan peledakan berhubungan erat dengan pemboran (drliing) ( drliing) yang kebanyakan
compressor r , yaitu untuk pembuatan lubang tembak. digerakkan oleh air compresso Kompresor adalah mesin yang dipakai untuk mempertinggi tekanan udara dengan jalan memperkecil volume. Untuk memudahkan menghitung sendiri kebutuhan kompresor, secara garis besarnya akan diberikan rumus-rumus dasar beserta contoh perhitungannya .
RUMUS-RUMUS.
HP (horse (horse power ) kompresor berada diantara kondisi tekanan isothermal dan adiabatic. a). Untuk tekanan Isothermal : H.P. = 0,1479 x V x log log P 2 ………………………………………. P1
(1)
b). Untuk Tekanan Adiabatis Adiabatis : H.P. = n . n-1
x 0,0643 x V [ (P 2 )(n-1)/n - 1 ] P1
………………..
(2)
Dimana : V = volume udara yang ditekan , cfm P2 = tekanan absolute sesudah ditekan, psi P1 = tekanan absolute sebelum ditekan, psi Catatan : P absolute = Pgauge + P atmosfir pada tinggi permukaan laut tertentu. n = bram mol ∞ 1,4 untuk tekanan adiabatic. Kadang-kadang letak kompresor berbeda tinggi (altitude) dengan alat bor, sehingga tekanan udara atmosfirnya juga berbeda dimana hubungan tekana udara tersebut dapat dihitung dengan rumus : log P2 = log P 1 – 157x10 157x10 -7 x h ……………………… Dimana : P2 = tekanan absolut pada kompresor, psi P1 = tekanan absolute pada alat bor, psi
1
(3)
Kapasitas kompresor : Biasanya pabrik memberikan informasi dari spesifikasi alat kompresor sebagai berikut (contoh) : -
2 stages compressor
-
No. low pressure cylinders, 4 (banyaknya silinder tekanan rendah = 4)
-
No. high pressure cylinders, 2 (banyaknya silinder tekanan tinggi = 2)
-
Diameter of low pressure cylinder, 7 in (diameter silinder tekanan rendah = 7 in)
-
Diameter of high pressure cylinder, 5¼ in (diameter silinder tekanan tinggi = 5¼ in)
-
Length of stroke, 5 in (panjang stroke = 5 in) RPM, 870
-
Specifiied capacity, 315 cuft.
Catatan : Disini yang dianggap resmi memberikan kapasitas voleme hanyalah silinder tekanan rendah.
Efisiensi volume dapat dicari/dihitung sebagai berikut : Luas Ø silinder = ╥. R 2.
= ╥ (0,5 x (7/12))2 ft2 = 0,267 ft2. Udara yang dihasilkan per silinder per stroke = = 0,267 ft2 x (5/12) ft = 0,111 ft 3. Udara yang dihasilkan per menit = = 4 silinder x 0,111 ft 3/silinder/round x 870 round/menit = 386 ft3 Volumetric Efficiency = 315/386 x 100% = 81,6%.
2
CONTOH SOAL.
Kompresor pada ketinggian 6000 ft, sedangkan alat bor pada ketinggian 3000 ft dengan tekanan udara 80 psi g. sebanyak 10 buah. Diameter alat bor 3 in. Kebocoran diasumsikan tidak ada. Pertanyaan : 1. Berapa tekanan udara pada kompresornya ? 2. Berapa cfm udara bebas yang diperlukan kompresor ? 3. Berapa H.P. yang diperlukan untuk menggerakkan mesin kompresornya ?
Jawab :
1.P2 atm = tekanan atm kompresor, untuk ketinggian 6000 ft, P atm = 11,72 psi (Tabel II). P1 atm = tekanan atm pada alat bor, untuk ketinggian 3000 ft, P atm = 13,16 psi (Tabel II). Rumus (3) : log P 2 = log P 1 - 157 x 10-7 x h. P1 absolut = P alat bor psi g + P atm = 80 psi + 13,16 psi = 93,16 psi Log P2 = log 93,16 – 157 x 10 -7 x (6000 – 3000) Log P2 = 1,9692 – 0,0471 = 1,9221. P2 absolute = 83,58 psi. Tekanan udara pada kompresor = tekanan absolute – P atm = (83,58-11,72) psi g = 71,86 psi g.
2.Ada 10 buah alat bor, Ø = 3 in.dari Tabel I : (interpolasi), 1 alat bor perlu : { 102 + (71,86-70,00) x (114-102) } cfm = 104 cfm (80,00-70.00) Dari Tabel III : untuk 10 buah alat bor pada ketinggian kompresor 6000 ft, factor pengali = 8,52. Udara bebas yang dibutuhkan kompresor = 8,82 x 104 cfm = 886 cfm 3.Pada komprsor dengan ketinggian 6000 ft, 886 cfm udara bebas harus ditekan dari 11,72 psi (atm) ke 71,86 psi g. V = 886 cfm ; P1 = 11,72 psi ; Disini P1 = P atm = P absolute sebelum ditekan. P2 = tekanan absolute sesudah ditekan = 11,72 + 71,86 = 83,58 psi.
3
a). Untuk tekanan Isothermal : H.P. = 0,1479 x V x log P 2 ………………………………………. P1
(1)
H.P. = 0,1479 x 886 x log 83,58 = 0,1479 x 886 x 0,8532 = 112 11,72 b). Untuk Tekanan Adiabatis : H.P. = n n-1
x 0,0643 x V [ (P 2 )(n-1)/n - 1 ] ……………………….. P1
H.P. = 1,4 x 0,0643 x 886[ (83,58 )(0,4/1,4) - 1 ] = 150 1,4-1 11,72
H.P. Kompresor berada diantara 112 HP s/d 150 HP.
4
(2)