13/10/2015
Per en encanaan Tam ba bang ( mi mi ne ne pl an an) | MINING ENGIN EE EERING BLOG
HOME
Beranda
PROFIL
CONTACT US
Materi Kuliah
PRIVACY POLICY
Info Tambang
Google
Mining Galery
Software
Tutorial
E-Book
Facebook
English Section
SHARE ON
Home » Home » Materi Kuliah » Kuliah » Perencanaan Tambang (mine plan)
Perencanaan Peren canaan Tambang (mine plan) plan) Friday, 6 September 2013
Twitter
Search Articles Here
o Mining Engineering Blog
Posted by Rachmat Rachmat Risejet
RSS
risejet's Profile on Ping.sg
0 comments
POPULAR POSTS
Tambang Terbuka (Surface Mining) Pengertian Tambang Terbuka Penambangan dengan metoda tambang terbuka adalah suatu kegiatan penggalian bahan galian seperti batuba... Pemboran Tambang (Drilling) Di dalam suatu industri pertambangan, kegiatan pemboran adalah suatu aktivitas vital baik dalam pengambilan sample maupun pemboran pro... Pengantar Jalan Tambang
1. Arti Arti Perenc Perencanaan anaan
PENDAHULUAN Setiap operasi penambangan memerlukan jalan tambang sebagai sarana
Perencanaan tambang dapat tambang dapat diartikan sebagai kegiatan berikut :
infrastrukturr yang vital di dalam lokasi infrastruktu Penent uan tujuan dan sasaran kegiatan yang ingin dicapai.
penambangan d...
Proses persiapan secara sistematik mengen ai kegiatan yang akan akan dilakukan.
Ventilasi Tambang
Cara mencapai tujuan dan sasaran dengan menggunakan sumber dan kemampuan
apa kabar nih kalian Miners Blogger?? Kali gue
yang tersedia secara berdaya guna dan berdaya hasil.
Posting tentang bagaimana Ventilasi tambang
Pembahasan dari persoalan, kemungkinan dan kesempatan yang dapat terjadi yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan. Penentuan dari tindakan yang akan diambil untuk mencapai tujuan berdasarkan analisa tujuan dan kesempatan.
Geologi Struktur Geologi Struktur ialah kajian ilmu yang (batuan) hasil deformasi beserta gaya pen...
Fungsi perencanaan Tambang tergantung dari jenis perencanaan yang digunakan dan sasaran yang dituju, tetapi secara umum fungsi perencanaan dapat dikatakan antara lain sebagai berikut : kegiatan,
bawa...
mempelajari tentang arsitektur kulit bumi
2. Fungsi Perencanaan
Pengarahan
Sebenarnyaa.. Dalam proses penambangan
Bahan Galian Industri Bahan Galian Industri serta penggolongannya Bahan galian menurut pemanfaatannya dikelomp...
adanya
pedoman
bagi
pelaksanaan
kegiatan
dalam
pencapaian tujuan.
Kompas Geologi A ssalamual aikum wr.wb. sobat bloger di m ana
Perkiraan terhadap masalah pelaksanaan, kemampuan, harapan, hambatan dan
aja.. hmmm posting lagi nihh,,hehehe.. kali ini gue
kegagalannya kegagala nnya mungkin terjadi.
mw share tentang pengalaman p raktiku...
Usaha untuk mengurangi ketidakpastian.
Alat - Alat Berat Tambang
http://r achm atr i sej et.bl ogspot.co.i d/2013/09/per encanaan- tambang- m i ne- pl an.htm l
1/9
13/10/2015
Per encanaan Tam bang ( mi ne pl an) | MINING ENGIN EERING BLOG
Dalam Proses penambangan semua perusahaan
Kesempatan untuk memilih kemungkinan terbaik.
tambang yang akan melakukan penambangan
Penyusunan urutan kepentingan tujuan.
tentunya memerlukan alat - alat berat yang akan
Alat pengukur atau dasar uku ran dalam pen gawasan dan pe nilaian.
mempermud...
Cara penggunaan dan penempatan s umber se cara berdaya guna dan be rdaya hasil.
Facebook Profil Rachmat Risejet
3. Tujuan Perencanaan Tambang Tujuan dari pekerjaan perencanaan tambang adalah membuat suatu rencana produksi tambang untuk s ebuah cebakan bijih yang akan : Menghasilkan tonase bijih pada tingkat produksi yang telah ditentukan dengan biaya yang semu rah mungkin. Menghasilkan aliran kas (cash flow) yang akan memaksimalkan beberapa kriteria ekonomik seperti rate of return atau net present value.
4. Masalah Perencanaan Tambang Masalah perencanaan tambang merupakan masalah yang kompleks karena merupakan problem geometrik tiga dimensi yang selalu berubah dengan waktu. Geometri tambang bukan satu‐satunya parameter yang berubah dengan waktu.Parameter‐parameter ekonomi penting yang lain pun sering merupakan fungsi waktu pula.
5. Ruang Lingkup Perencanaan Tambang
Create Your Badge
TOTAL PAGEVIEWS
HISTATS VIEW
Agar perencanaan tambang dapat dilakukan dengan lebih mudah, masalah ini biasanya dibagi menjadi tugas‐tugas sebagai berikut : TRANSLATE
a. Penentuan batas dari pit Menentukan batas akhir dari kegiatan penambangan (ultimate pit limit) untuk suatu
TUKAR LINK SOBAT
cebakan bijih. Ini berarti menentukan berapa besar cadangan bijih yang akan ditambang (tonase dan kadarnya) yang akan memaksimalkan nilai bersih total dari cebakan bijih tersebut. Dalam penentuan batas akhir dari pit, nilai waktu dari uang belum diperhitungkan.
b. Perancangan pushback Merancang bentuk‐bentuk penambangan (minable geometries) untuk menambang habis cadangan bijih tersebut mulai dari titik masuk awal hingga ke batas akhir dari pit. Perancangan
pushback
atau
tahap‐tahap
penambangan
ini
membagi
ultimate pitmenjadi unit‐unit perencanaan yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Hal ini akan membuat masalah perancangan
tambang tiga dimensi yang kompleks
menjadi lebih sederhana. Pada tahap ini elemen waktu sudah mulai dimasukkan ke dalam rancangan penambangan karena urut ‐urutan pen ambangan pushback telah mulai dipertimbangkan.
c. Penjadwalan produksi Menambang bijih dan lapisan penutupnya (waste) di atas kertas, jenjang demi jenjang mengikuti urutan pushback, dengan menggunakan tabulasi tonase dan kadar untuk tiap pushback yang diperoleh dari tahap 2). Pengaruh dari berbagai kadar batas (cut off grade) dan berbagai tingkat produksi bijih dan waste dievaluasi dengan menggunakan kriteria nilai waktu dari uang, misalnya net prese nt value. Hasilnya akan dipakai untuk menentukan sasaran jadwal produksi yang akan memberikan tingkat produksi dan s trategi kadar batas yang terbaik.
d. Perencanaan tambang berdasarkan urutan waktu Dengan menggunakan sasaran jadwal produksi yang dihasilkan pada tahap 3), gambar atau peta‐peta rencana penambangan dibuat untuk setiap periode waktu (biasanya per tahun). Peta‐peta ini menun jukkan dari bagian mana di dalam tambang datangnya bijih dan
waste untuk tahun tersebut.
Rencana penambangan tahunan ini sudah cukup
http://rachmatrisejet.blogspot.co.id/2013/09/perencanaan-tambang-mine-plan.html
2/9
13/10/2015
Per encanaan Tam bang ( mi ne pl an) | MINING ENGIN EERING BLOG
rinci, di dalamnya sudah termasuk pula jalan angkut dan ruang kerja alat, sedemikian rupa sehingga merupakan bentuk yang dapat ditambang. Peta rencana pembuangan lapisan penutup (waste dump) dibuat pula untuk periode waktu yang sama sehingga gambaran keseluruhan dari kegiatan penambangan dapat terlihat.
e. Pemilihan alat Berdasarkan peta‐peta rencana penambangan dan penimbunan lapisan penutup dari tahap 4) dapat dibuat profil jalan angkut untuk setiap periode waktu.
Dengan
mengukur profil jalan angkut ini, kebutuhan armada alat angkut dan alat muatnya dapat dihitung untuk setiap periode (setiap tahun). Jumlah alat bor untuk peledakan serta alat‐alat bantu lainnya (dozer, grader, dll.) dihitung pula.
f. Perhitungan ongkos‐ongkos operasi dan kapital Dengan menggunakan tingkat produksi untuk peralatan yang dipilih, dapat dihitung jumlah gilir kerja (operating shift) yang diperlukan untuk mencapai sasaran produksi. Jumlah dan jadwal kerja dari personil yang dibutuhkan untuk operasi, perawatan dan pengawasan dapat ditentu kan.
Akhirnya, ongkos ‐ongkos
operasi, kapital dan
penggantian alat dapat dihitu ng. Catatan: peta‐peta yang dihasilkan dalam tahap 1), tahap 2) dan tahap 4) merupakan peta tampak atas (plan/level maps).
6. TAHAPAN DALAM PERENCANAAN 6.1 Pendahuluan Tahapan dalam perencanaan menurut LEE (1984) dan Taylor (1977) dapat terbagi tiga tahap, yaitu : 1. Studi Konseptual. Studi pada tahap pekerjaan awal ini merepresentasikan suatu transformasi dari suatu ide proyek kedalam usulan investasi yang luas dengan menggunakan metoda‐metoda perbandingan dari definisi ruang lingkup dan teknik‐teknik estimasi biaya untuk mengidentifikasikan suatu kesempatan investasi yang potensial. Biaya modal dan biaya operasi biasanya didekati dengan perkiraan nisbah yang me nggunakan data historik. Studi ini akan menekankan pada aspek investasi yang utama dari usulan penambangan yang memungkinkan. Pe rsiapan studi in i pada umumnya adalah pekerjaan dari satu atau dua insinyur. Hasil dari stu di ini dilaporkan sebagai evaluasi awal. Studi ini sering juga disebut order of magnitudes studies atau scoping studies. Pada umumnya berdasarkan data sement ara/tak lengkap dan yang keabsahannya masih diragukan. Hasilnya biasanya merupakan suatu dokumen intern dan tidak disebarluaskan di luar perusahaan yang bersangkutan. Di samping meninjau kemungkinan diteruskannya proyek ini, tujuan lainnya adalah menentukan topik yang harus dievaluasi secara mendalam pada studi yang lebih rinci di masa yang akan datang. 2. Pra Studi Kelayakan Srudi ini adalah suatu pekerjaan pada tingkat menengah (intermedia) dan secara normal tidak untuk mengambil keputusan. Studi ini mempunyai obyektif didalam penentuan apakah konsep proyek tersebut menjustifikasi suatu analisis detail oleh suatu s tudi ke layakan (apakah st udi kelayakan diperlukan) dan apakah se tiap aspek dari proyek adalah kritis dan memerlukan suatu investigasi yang mendalam melalui suatu http://rachmatrisejet.blogspot.co.id/2013/09/perencanaan-tambang-mine-plan.html
3/9
13/10/2015
Per encanaan Tam bang ( mi ne pl an) | MINING ENGIN EERING BLOG
studi pendukung. Studi ini harus dipandang sebagai suatu tahap menengah antara studi konseptual yang tidak mahal dan suatu studi kelayakan yang relatif mahal. beberapa dari studi ini dibuat oleh suatu tim (terdiri 2 & 3 orang). Kedua atau ketiga orang ini mempunyai akses ke konsultan dalam berbagai bidang, selain dapat berupa usaha dari multi grou p. Data yang digunakan lebih lengkap dan kualitasnya lebih baik. Beberapa pekerjaan paling tidak telah dilakukan untuk semua aspek penting dari proyek seperti pengujian metalurgi bijih, geoteknik, lingkungan, dsb. Bagi perusahaan tambang besar, studi pra‐kelayakan ini cenderung masih dianggap sebagai dokumen intern. Perusahaan yang lebih kecil sering menggunakan dokumen ini untuk mencari dana di pasar modal untuk membiayai studi‐studi selanjutnya. (Ingat kasus Bre‐X/Busang!). 3. Studi Kelayakan Sering
pula
disebut
sebagai
bankable
feasibility
study .
Hasilnya
merupakan
suatubankble document yang hampir selalu ditujukan untuk mencari modal untuk membiayai proyek tersebut. Karena itu, dokumen yang dihasilkan ini biasanya disebarluaskan pula di luar perusahaan. Semua aspek utama harus dibahas dalam tahap ini. Hampir semua aspek tambahan harus dibahas pula. 3.2 Biaya Perencanaan Biaya perencanaan (Lee , 1984) bervariasi bergantung kepada ukuran dan faktor alamiah proyek, tipe dari studi yang dilakukan, jumlah alternatif yang harus diteliti dan sejumlah faktor lain. Atau bisa dinyatakan dalam persamaan berikut : Biaya = f (ukuran & sifat dari proyek, jenis studi, jumlah alternatif yang diinvestigasi, dll). Dalam rangka menghitung biaya atau bagian teknik dari studi tidak termasuk seperti ongkos pemilikan seperti ongkos pengeboran eksplorasi, uji metalurgi, lingkungan dan studi hukum, atau studi pendukung lainnya, biasanya dinyatakan sebagai persentase dari biaya modal dari proyek : Studi konse ptual = 0,1 – 0,3 % dari biaya total Studi pra kelayakan
= 0,2 – 0,8 % dari biaya total
Studi kelayakan = 0,5 – 1,5 % dari biaya total 3.3 Akurasi dari Estimasi 3.3.1 Tonase dan kadar Pada tahap studi kelayakan, karena pengambilan sampel yang banyak dan pemeriksaan yang berulang, kadar rata‐rata dari penambangan dari beberapa tonase yang diumumkan, disukai karena diketahui memiliki limit yang dapat diterima, katakanlah 5%, dan diturunkan dari meto da statistik yang st andar. Walaupun tonase yang pasti dari bijih mungkin untuk tambang terbuka diketahui jika pemboran eksplorasi dari permukaan, dalam ken yataannya tonase ultimat dari banyak en dapan bervariasi karena ia tergantung pada biaya harga dihubungkan dengan panjang waktu proyek. Dua standar yang penting yang dapat didefinisikan untuk sebagian besar tambang terbuka adalah :
http://rachmatrisejet.blogspot.co.id/2013/09/perencanaan-tambang-mine-plan.html
4/9
13/10/2015
Per encanaan Tam bang ( mi ne pl an) | MINING ENGIN EERING BLOG
1. Cadangan minimum bijih harus sebanding untuk keperluan yang dibutuhkan untuk seluruh tahun Cash Flow yang diproyeksikan dalam laporan studi kelayakan haruslah diketahui de ngan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. 2. Sebuah tonase ultimat yang potensial, diproyeksikan berlanjut dan optimistik, seharusnya dikalkulasikan dengan baik untuk mendefinisikan area tambahan yang berpengaruh untuk penambangan, dan dimana dumping area serta abngunan pabrik musti diletakkan. 3.3.2 Unjuk kerja Unit‐unit dari penambangan open pit sudah memiliki rate unjuk kerja yang stabil dan biasanya dicapai jika bekerja dalam organisasi yang baik dan pengorganisasian alat (misal Shovel dan Truck) secara tepat. Unjuk kerja akan terganggu jika pekerjaan tambahan
(pengupasan
tanah
penutup
dalam
sebuah
pit)
tidak
mencukupi.
Pemeliharaan harus dilakukan dan pekerjaan ini harus dijadwalkan secara baik dan disediakan dalam laporan stu di kelayakan. 3.3.3 Biaya Beberapa mata biaya, terutama ongkos oeprasi di lapangan, hanya berbeda sedikit dari tiap tambang dan dapat diketahui secara detail. Beberapa mungkin unik atau sukar untuk diperkirakan. Umumnya akurasi dalam modal atau estimasi biaya operasi kem bali kepada akurasi dalam kuantitas, kuot a yang ada atau unit harga, kecukupan ketent uan untuk ongkos tidak langsung dan overhead. Tendensi terakhir menunjukkan adanya batas yang meningkat. Akurasi dari modal dan estimasi dari biaya operasi meningkat ketika proyek meningkat dari studi konseptual ke pra kelayakan dan tahap studi kelayakan. Normalnya range yang bisa diterima untuk akurasi diberikan sebagai berikut : Faktor kesalahan dari studi konse ptual + 30% dari biaya total Faktor kesalahan dari pra studi kelayakan + 20% dari biaya total Faktor kesalahan dari studi kelayakan + 10% dari biaya total. 3.3.4 Harga dan perolehan Pendapatan selama umur tambang adalah kategori utama dari uang. Itu harus membayar seluruhnya, termasuk pembayaran kembali dari investasi awal dari uang. Krena pendapatan adalah dasar yang terbes ar dalam men gukur faktor ekon omi t ambang sehingga lebih sensitif mengubah penerimaan daripada mengubah faktor‐faktor lain dari jenis‐jenis pengeluaran. Penerimaan ditentukan oleh kadar, recovery , dan harga dari produk metal. Oleh karenanya, harga adalah: (a) sejaun ini sangat sulit untuk estimasi dan (b) suatu jumlah yang besar diluar dari kontrol estimator. Walaupun mengabaikan inflasi, harga pembelian secara lebar bervariasi terhadap waktu. kecuali komoditi yang bisa dikontro l dengan tepat, mereka mengarah untuk mengikuti bentuk siklus. Departemen pemasaran harus menginformasikan hubungan suplai dan permintaan dan pergerakan harga metal. Mereka dapat juga menyediakan harga rata‐rata metal di luar negeri dalam harga dolar sekarang, baik kemungkinan maupun konservatif. Harga terakhir berkisar 80% dari kemungkinan atau lebih. Idealnya, walaupun pada harga konservatif, harus tetap menguntungkan.
7. CHECKLIST DATA AWAL YANG HARUS DIKUMPULKAN Pada awal tahap perencanaan untuk setiap proyek (tambang) yang baru, terdapat banyak faktor dari berbagai jenis yang harus dipe rtimbangkan. Beberapa faktor te rsebut dapat dengan mudah diperoleh, sedangkan beberapa faktor lain diperoleh dengan suatu keharusan melakukan studi yang mendalam (misalnya geometri pit). http://rachmatrisejet.blogspot.co.id/2013/09/perencanaan-tambang-mine-plan.html
5/9
13/10/2015
Per encanaan Tam bang ( mi ne pl an) | MINING ENGIN EERING BLOG
Untuk menghindari ketidaklengkapan data, maka sebaiknya dibuat suatu checklist (rebel, 1975, “Field Work Program Checklist for New Prope rties”). Checklist Item
1. Topografi 1. USGS maps ® 1 : 500
1 : 1000
b. Special Aerial or lamd survey establish cont rol stations
2. Kondisi iklim (Climate condition) a. Ketinggian b. Temperatur ® rata‐rata bulanan sudah cukup. c. Prespitasi (untuk penirisan) rata‐rata presipitasi tahunan rata‐rata curah hujan bulanan rata‐rata Run‐off (keadaan normal dan flood/banjir) d. Angin, maks, tercatat dalam arah. e. Kelembaban. f. Delay. g. Awan, fog.
3. Air a. Sumber : mata air, sungai, danau, bor. b. Ketersediaan : hukum, kepemilikan, biaya. c. Kuantitas : ketersediaan perbulan, kesempatan aliran, kemungkinan lokasi bendungan. d. Kualitas : sampel, perubahan‐perubahan kualitas, efek kontaminasi. e. Sewage Dispos al Methode .
4. Struktur Geologi a. Dalam daerah tambang. b. Disekeliling daerah tambang. c. Kemungkinan gempa bumi. d. Akibat pada slope (maks. slope). e. Estimasi dan kondisi fondasi.
5. Air Tambang a. Kedalaman. b. Konduktivitas. c. Metode Penirisan.
6. Permukaan a. Vegetasi : tipe, met ode pem babatan, biaya. b. Kondisi yang tidak biasa : danau, endapan deposit, pohon‐pohon besar.
http://rachmatrisejet.blogspot.co.id/2013/09/perencanaan-tambang-mine-plan.html
6/9
13/10/2015
Per encanaan Tam bang ( mi ne pl an) | MINING ENGIN EERING BLOG
7. Tipe/Jenis Batuan (Bijih, overburden) a. Sample untuk uji kemampuan dibor. b. Fragmentasi : Hardness, derajat pelapukan, bidang‐bidang diskontinu, kecocokan untuk jalan.
8. Lokasi untuk Konsentrator. a. Lokasi tambang, Haul up hill, down hill. b. Preparasi lokasi (cut, fill). c. Proses air : gravitasi, pompa. d. Tailing Dispos al. e. Fasilitas pemeliharaan.
9. Tailing Pond (daerah) a. Lokasi pipa. b. Alamiah, bendungan, danau. c. Pond overflow.
10. Jalan a. Peta jalan b. Informasi jalan‐jalan yang ada : · lebar, permukaan, batas maksimum beban · batas maksimum load sesuai musim · pemeliharaan. c. Jalan yang dibuat (harus) oleh perusahaan · panjang · profile · cut and file · jembatan · pengkondis ian tanah · dll.
11.
Power
a. Ketersediaan (PLN) : kilovolt, jarak (terdekat), biaya. b. Kabel ke SIB. c. Lokasi sub station. d. Kemungkinan untuk power station sendiri.
12.
Smelting
a. Ketersediaan pabrik. b. Metode pengapalan : jarak, alat angkut, awak, reet, dll. c. Biaya.
http://rachmatrisejet.blogspot.co.id/2013/09/perencanaan-tambang-mine-plan.html
7/9
13/10/2015
Per encanaan Tam bang ( mi ne pl an) | MINING ENGIN EERING BLOG
d. Aspek terhadap lingkungan. e. Rel KA, dok.
13.
Kepemilikan lahan
a. Kepem ilikan : begara, pribadi. b. Tata guna lahan. c. Harga tanah. d. Jenis oplians : sewa, beli, dll.
14. Pemerintah a. Suasana politik. b. Hukum, UU pertambangan. c. Keadaan lokal.
15. Kondisi ekonomi a. Industri utama yang ada, berpengaruh ke infrastruktur. b. Kesediaan tenaga kerja. c. Skala penggalian. d. Struktur pajak. e. Ketersediaan sarana, toko, rumah sakit, sekolah, rumah.
1. Ketersediaan material, termasuk bensin, semen, gravel. g. Pembelian.
16. Lokasi Pembuangan (waste) : tambang, rumah sakit, perumahan a. Jarak. b. Profil jalan. c. Kekungkinan proses lebih lanjut.
17. Aksessibilitas dari kota utama ke luar a. Met ode transportasi. b. Realibilitas dan transportasi yang tersedia. c. Komunikasi.
18. Metode mendapatkan informasi a. Past records (pemerintah). b. Memelihara alat‐alat komunikasi c. Mengu npulkan conto . d. Pengukuran dan pengamatan lokasi lapangan. e. Survey lapangan
1. Layout pabrik. g. Check untuk load informasi
http://rachmatrisejet.blogspot.co.id/2013/09/perencanaan-tambang-mine-plan.html
8/9
13/10/2015
Per encanaan Tam bang ( mi ne pl an) | MINING ENGIN EERING BLOG
h. Check hukum lokal.
1. Personal inquiry dan observasi suasana politik dan ekonomi. 2. Peta‐peta. k. Cost inquiries.
1. Material. m. Membuat utility, avaliability, inquiries.
Sekian dulu postingan Perencanaan Tambang kali ini miners blogger Semo ga bermanfaat buat kalian semua #salamtambang Categories: Materi Kuliah
Suka
0
Tweet
Related Post: teri Kuliah Metode Perhitungan Cadangan Emas Emas Dan Metode Pengolahannya Klasifikasi Struktur Batuan Beku Batu Bara Secara Umum Metode Peledakan Tambang Bawah Tanah
0 komentar: Post a Comment
Enter your comment...
Comment as:
Publish
Unknown (Goo
Preview
http://rachmatrisejet.blogspot.co.id/2013/09/perencanaan-tambang-mine-plan.html
Sign out
Notify me
9/9