Alternative Percepatan Kerja Perkembangan bidang konstruksi dari waktu ke waktu mengalami perkembangan seiring dengan pesatnya pesatnya perkembangan perkembangan teknologi teknologi konstruksi konstruksi dalam pelaksaanan proyek konstruksi konstruksi,, demiki demikian an juga perkem perkembang bangan an manaje manajemen men proyek proyek di negara negara Indone Indonesia sia tidak tidak terlep terlepas as dari dari perkembangan industri jasa konstruksi, sedang perkembangan industri jasa konstruksi berhubungan erat dengan pelaksanaan pembangunan di segala bidang. Meningkatnya volume pembangunan di segala bidang, diikuti pula cara peningkatan pengelolaan pelaksanaan pembangunan. Pelaksanaan pembangunan tersebut tidak bisa lepas dari hubungan kerja antara unsu unsurr-uns -unsur ur
pela pelaks ksan anaa
pemb pemban angu guna nan n
yaitu aitu
pemb pember erii
tuga tugas/ s/pr prin insi sipa pal, l,
pere perenc ncan anaa
dan dan
kontraktor/ kontraktor/pembor pemborong, ong, hubungan hubungan kerja ini disesuaikan disesuaikan dengan volume volume kegiatan kegiatan untuk masingmasing jenis pekerjaan bangunan. Jaringan kerja proyek terdiri dari berbagai jenis aktivitas yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain. ila terjadi keterlambatan pada salah satu jenis aktivitas, sering kali akan meny menyeba ebabk bkan an kete keterl rlam amba bata tan n dura durasi si proy proyek ek seca secara ra kese keselu luru ruhan han.. !alah !alah satu satu usaha usaha untuk untuk mengant mengantisi isipas pasii keterl keterlamb ambata atan n durasi durasi proyek proyek adalah adalah dengan dengan melaku melakukan kan percepa percepatan tan durasi durasi aktivitas pengikut. "aktu adalah adalah uang# uang# nilai nilai waktu waktu semaki semakin n menjad menjadii elemen elemen yang yang kritis kritis dalam dalam proses proses pelaksanaan sebuah proyek, dengan tingginya tingkat suku bunga dan laju in$lasi yang semakin terasa pada beberapa tahun terakhir ini, keterlambatan proyek menjadi kontribusi utama terhadap terjad terjadiny inyaa pembeng pembengkaka kakan n biaya biaya proyek proyek.. !ecara !ecara umum umum keterl keterlamb ambata atan n proyek proyek sering sering terjadi terjadi karena adanya perubahan perencanaan selama proses pelaksanaan, manajerial yang buruk dalam organi organisas sasii kontrak kontraktor tor,, rencan rencanaa kerja kerja yang yang tidak tidak tersus tersusun un dengan dengan baik/t baik/terp erpadu adu,, gambar gambar dan spesi$ikasi yang tidak lengkap, dan kegagalan kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan. %eterl %eterlamb ambata atan n proyek proyek sering sering kali kali menjad menjadii sumber sumber persel perselisi isihan han dan tuntut tuntutan an antara antara pemilik dan kontraktor, kon traktor, sehingga keterlambatan proyek akan menjadi sangat mahal nilainya baik ditinj ditinjau au dari dari sisi sisi kontrak kontraktor tor maupun maupun pemili pemilik. k. %ontr %ontrakt aktor or akan terkena terkena denda denda penalt penaltii sesua sesuaii dengan dengan kontra kontrak, k, di sampin samping g itu kontrakt kontraktor or juga juga akan akan mengala mengalami mi tambaha tambahan n biaya biaya overhead selama selama proyek proyek masih masih berlan berlangsu gsung. ng. &ari &ari sisi sisi pemili pemilik k keterl keterlamba ambatan tan proyek proyek akan membawa membawa dampak pengurangan pengurangan pemasukan pemasukan karena penundaan pengoperasia pengoperasian n $asilita $asilitasnya. snya. erdasarkan erdasarkan alasan alasan tersebut tersebut diatas, maka seorang seorang manajer manajer proyek proyek yang kompeten biasanya akan mengambil mengambil
langkah antisipasi yaitu melakukan usaha percepatan aktivitas proyek, bila disinyalir adanya indikasi keterlambatan proyek, karena keterlambatan pada salah satu aktivitas kritis maupun nonkritis. Percepatan kerja suatu proyek dapat dilakukan dengan cara pemendekan durasi proyek. Pemendekan durasi proyek dapat dilakukan dengan beberapa alternati$ yaitu'
(. )lternati$ I
' dengan cara lembur
2. )lternati$ II ' dengan cara %erja bergantian *!hi$t+ 3. )lternati$ III ' dengan cara Menambah Pekerja 4. )lternati$ I ' dengan cara Pemindahan sebahagian tenaga dari kegiatan lain. ntuk bisa membandingkan tambahan biaya akibat pemendekan durasi dari keempat alternati$ diatas, diambil salah satu sebagai patokan *perbandingan+, didalam penulisan ini dipakai metode pemendekan dengan kerja lembur.
1.
Alternatif Percepatan Kerja dengan kerja lembur.
Pada alternati$ ini menager proyek melakukan penambahan jam kerja bagi tiap pekerja. &alam hal ini manager proyek harus memperhatikan beberapa asumsi , yaitu' a.
Penurunan produktivitas pekerja pada kerja lembur sebab keletihan $isik akibat bekerja sampai sore.
b.
pah yang harus dibayar kepada pekerja lebih tinggi dari upah yang biasa dibayarkan. iasanya (, atau kali upah biasa.
c.
0umus pemendekan durasi dengan metode lembur tiap kegiatan' U pt Y = ( D1 .t 1 ) T k f ( − ( Dn – Dc ) U p t n
dengan, 1
2 tambahan biaya *0p+
t(
2 waktu lembur/minggu *jam+
3k 2 jumlah tukang yang kerja lembur *orang+ pt 2 upah tukang tiap orang/jam *0p/jam+ tn
2 lama kerja tiap hari *jam+
&n 2 durasi normal *hari+ &
c
2 durasi yang dipendekan *hari+
*(+
u
p
2 upah seluruh pekerja/hari tanpa pemendekan durasi *0p+
$ ( 2 $aktor pengali upah lembur 2. Alternatif Percepatan Kerja dengan Kerja Bergantian (shift)
Pada alternati$ ini menager proyek menyusun jadwal dalam pekerjaannaya. &alam hal ini manager proyek harus memperhatikan beberapa asumsi, yaitu' a.
3enaga kerja yang kerja bergantian * shift) bukan dari tenaga kerja yang bekerja di proyek tersebut.
b.
3enaga kerja bergantian mulai bekerja setelah pekerja pagi selesai bekerja sesuai jam kerjanya.
c.
)danya penurunan produktivitas pekerja bergantian sebab $ase belajar dan mereka bekerja pada malam hari, sedangkan produktivitas mereka bila bekerja pagi hari, sama dengan pekerja yang sedang dipakai.
d.
pah pekerja bergantian lebih tinggi dari pekerja biasa.
e.
Pemendekan durasi tiap kegiatan disamakan dengan metode pemendekan durasi lembur.
$.
0umus pemendekan durasi dengan metode kerja bergantian (shift) tiap kegiatan adalah'
$ s *& n − & c + − *&n − &c + Y= - p ts $ p tn 3.
*+
Alternatif Percepatan kerja dengan enambah !enaga Kerja Baru
ntuk pemendekan durasi dengan metode menambah tenaga kerja baru digunakan beberapa asumsi' a.
3enaga kerja baru diambil dari luar daerah lokasi proyek.
b.
)danya biaya transportasi, uang makan dan lain-lain.
c.
pah buat tenaga baru lebih tinggi dari pekerja tetap.
d.
Produktivitas dan jam kerja sama dengan pekerja tetap.
e.
Jumlah yang dipakai pad atiap kegiatan sesuai kebutuhan pada kegiatan tersebut.
$.
Jumlah pemendekan durasi tiap kegiatan diambil sama dengan pemendekan durasi dengan lembur.
g.
0umus pemendekan durasi dengan metode menambah tenaga kerja baru dari luar'
Y = { Tk (f s . upt + bn) + Pb . upb} Dc + (Dn – Dc) bt – (Dn – Dc) up
1
(3)
2 tambahan biaya *0p+
3k 2 jumlah tukang yang kerja *orang+ $s
2 $aktor pengali penambahan pekerja baru
u pt 2 upah tukang tiap orang/jam *0p/jam+ bn 2 upah pekerja baru Pb 2 pekerja baru tn
2 lama kerja tiap hari *jam+
&n 2 durasi normal *hari+ & u ".
c
p
2 durasi yang dipendekan *hari+ 2 upah seluruh pekerja/hari tanpa pemendekan durasi *0p+
Alternatif Percepatan kerja dengan #ebagian Pekerja dari Kegiatan lain diluar jalur kritis
)sumsi-asumsi yang dapat digunakan pemendekan durasi dengan pemindahan sebagian tenaga kerja dari kegiatan lain diluar jalur kritis ' a.
Pekerja yang dipindahkan, keahliannya dan produktivitasnya sama dengan pekerja tetap pada kegiatan-kegiatan yang dipendekan durasinya.
b.
3idak terjadi keterlambatan dari rencana pada kegiatan yang diambil tenaga kerjanya.
c.
%arena sebagian tenaga kerjanya diambil, durasi kegiatan akan terjadi lebih panjang.
d.
%alau terjadi suatu keadaan dimana tidak mungkin lagi sebagian tenaga kerjanya dipindahkan, tenaga tambahan diambil dari luar.
e.
ntuk kegiatan yang tidak perlu ada tambahan tenaga kerja dari luar, tidak ada tambahan biaya akibat pemendekan durasi.
$.
0umus pemendekan durasi dengan metode pemindahan sebagian tenaga kerja dari kegiatan lain yang tidak kritis'
1 2 43k *$ s . u pt 5 bn+ 5 P b . u pb6 &c 5 *&n 7 &c+ bt 7 *&n 7 &c+u p $.
*8 +
Alternatif Percepatan kerja dengan %ritical Path eth&d (et&de 'alur Kritis)
Critical Path Method
(9PM+ merupakan suatu model gra$is yang menunjukkan waktu
pelaksanaan suatu sistim operasi proyek. !ebuah jadwal 9PM terdiri dari serangkaian aktivitas kritis dan non-kritis yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain. )ktivitas kritis adalah aktivitas yang tidak dapat diganggu gugat waktu pelaksanaannya yaitu :!2;! dan :<2;< *:!2 Ear! "tart adalah waktu paling awal dimulainya aktivitas# ;!2 #ate "tart adalah waktu paling lambat aktivitas harus dimulai# :<2 Ear! $inish adalah waktu paling awal selesainya aktivitas# ;<2 #ate $inish adalah waktu paling lambat aktivitas harus selesai+, sehingga bila terjadi keterlambatan pada aktivitas-aktivitas ini, durasi proyek secara keseluruhan akan terlambat. )ktivitas non-kritis adalah aktivitas yang memiliki tenggang waktu (foat) yaitu ;!=:! dan ;<=:<, dimana tenggang waktu tersebut sangat berperan di dalam usaha percepatan durasi proyek. Perencanaan jadwal proyek dapat dilakukan dengan baik dan realitis, apabila di dalam proses perencanaan jadwal dilakukan secara bertahap dengan langkah-langkah berikut' *(+ Mengidenti$ikasi jenis-jenis aktivitas proyek# *+ Menentukan durasi masing-masing aktivitas sesuai dengan produktivitas sumber daya yang ada# *>+ Menentukan hubungan antar aktivitas, dan urutan kerja antara aktivitas yang satu dengan yang lain. *8+ Melihat kembali apakah durasi dan urutan aktivitas sudah masuk akal dan bisa dilaksanakan dilapangan.
I de nt i fika s iAkt i v i t a sPr o y e k
Es t i ma s iDur a s i Ak t i v i t a s
Pe n y u s u na nUr u t a nAk t i v i t a s
PenyusunanJadwalPr o ye k
Ana l i s ad a nPe n i n j a ua nul a ng
t i d a k OK? y a Pel aksanaandanPener apanJad wal
Gambar 1. LangkahLangkah P!mbuatan "a#$a% Pr&'!k
9ritical Path Method *Metoda Jalur %ritis+ dengan berbagai derivasi nya adalah salah satu tools dalam teknik penjadwalan Manajemen Proyek yang dapat mengatasi persoalan dan pertanyaan di atas. &ari ratusan akti$itas proyek, mungkin hanya ?@ saja yang harus diperhatikan prioritasnya karena akti$itas tersebut terletak pada jalur kritis. Jalur kritis adalah serangkaian akti$itas yang saling berurutan dari awal hingga akhir proyek yang jika salah satu atau lebih akti$itasnya terlambat, akan menyebabkan keterlambatan proyek secara langsung. &engan teridenti$ikasinya Jalur %ritis, maka kita bisa memonitor pekerjaan yang paling kritis yang paling berpengaruh pada jadwal proyek. &engan jalur kritis pula kita bisa identi$ikasi akti$itas mana yang sebaiknya dipercepat pada program
. Menambah jumlah pekerja >. Menambah jumlah peralatan 8. Merubah metoda konstruksi atau susunan jadwal &engan langkah-langkah di atas, umumnya usaha
3erdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan jalur kritis ini, yaitu ' (. 3ertundanya pekerjaan di jalur kritis akan menunda penyelesaian jalur proyek ini secara keseluruhan. . Penyelesaian proyek secara keseluruhan dapat dipercepat dengan mempercepat penyelesaian pekerajaan 7 pekerjaan di jalur kritis. >. !lack pekerjaan jalur kritis sama dengan ? *nol+. Cal ini memungkinkan relokasi sumber daya dari pekerjaan non kritis ke pekerjaan kritis. &alam proyek sedehana perhitungan jalur kritis ini dapat dilakukan dengan menjumlah waktu untuk masing-masing jalur secara satu persatu. 3etapi dalam proyek yang besar dan kompleks hal tersebut sangat rumit dan tidak e$isien. %arena itu digunakan metode lain, misal metode algoritma.
)dapun 9ontoh studi kasusnya '
1.
PG*,- "* /"* L0, T-*D*P 0*Y* P2P*T* PY/ DG* T 24T T*D 55 **LY44 (4tu#6 /asus7 Pr&'!k !hab6%6tas6 uang P!rt!muan D6nas P!rtan6an Tanaman Pangan Pr&86ns6 0a%6)
2.
P*+A,-A AK!/ PA+A P0K PBA*/A 'A,A #!/+- KA#/# P-*KA!A 'A,A #- A#A !AKA0A#