"ORANG YANG NAIK KE PUNCAK TANPA SUSAH PAYAH
AKAN TURUN TANPA KEHOMATAN "
ABRAHAM LINCOLN
3.2 DATA SPESIFIKASI POMPA NO 1
3.2.1 JENIS POMPA : SENTRIFUGAL SINGLE STAGE
BANYAKNYA IMPELLER : 1 (satu) buah
NAMA VENDOR / PABRIK PEMBUAT : PT TORISHIMA GUNA TBK JAKARTA
DAYA POMPA :
SUCTION NOZZLE : 3 "
DISCHARGE NOZZLE : 4 "
JENIS BANTALAN POMPA YANG DIPAKAI : SKF 6309 ( BANTALAN JENIS DEEP GROOVE BALL BEARING KELAS BEBAN MEDIUM DENGAN DIMENSI POROS 45 MM ).
KAPASITAS POMPA :
AMPERE KERJA( RANGE panel ) : 130-150A
3.3 DRIVER MOTOR NO 1
DATA SPESIFIKASI DRIVER MOTOR
JENIS MOTOR : ASHYNKRONOUS MOTOR
NAMA VENDOR/PABRIK PEMBUAT MOTOR : CMG AUSTRALIA
VOLTAGE : 380/660
CONNECTION : DELTA STAR
Hz : 50
KW : 75
Rpm : 2976
Amps : 132.6
COS : 0.91
EFFICIENCY (%) : 94.4
:
BAB III
PENGUMPULAN DATA POMPA NO 1
DIAGRAM ALIR PENELITIAN
MULAI
PERSIAPAN
PENGUMPULAN DATA
PENGOLAHAN DATA
ANALISA DATA
KESIMPULAN
SELESAI
Dalam melaksanakan kegiatan yang dihadapi oleh suatu perusahaan
Persoalan teknis .
Dalam persoalan teknis ini adalah bagaimana cara perusahaan agar dapat mencegah ataupun mengatasi kerusakan mesin dengan tindakan tindakan perawatan dan pemeliharaan yang diambil agar tidak mengganggu kelancaran proses produksi yang berhubungan dengan alat alat produksi dan komponen komponen.
persoalan ekonomis.
Persoalan ini menyangkut bagaimana usaha yang harus dilakukan agar kegiatan pemeliharaan yang dibutuhkan secara teknis dapat dilakukan secara efisien, dengan memperhatikan besarnya biaya yang terjadi dan tentunya alternatif tindakan yang dipilih untuk dilaksanakan adalah yang menguntungkan perusahaan.
1) Apakah sebaiknya dilakukan pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance) ataukah pemeliharaan korektif (Corrective maintenance) saja.
2) Apakah sebaiknya peralatan yang rusak diperbaiki dalam perusahaan atau di luar perusahaan.
3) Apakah sebaiknya peralatan yang rusak diperbaiki atau diganti.
Masalah efisiensi pada pemeliharaan
Rencana operasi pekerjaan (operation business plan)
Perencanaan jam kerja alat produksi dan operator pelaksana ditentukan berapa jam sehari semalam ( 24 jam), dalam seminggu, dalam sebulan, dalam setahun, disesuaikan dengan rencana jam kerja dengan umur produktif ekonomis alat , dengan dukungan struktur organisasi pemeliharaan yang efektif, perencanaanserta penjadwalan yang efektif .
Jenis pekerjaan pemeliharaan (maintenance work types)
a. Darurat (Emergency Maintenance): Pemeliharan ini adalah pekerjaan pemeliharaan yang harus segera dilakukan karena terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga
b.Pemeliharaan pencegahan( Preventive Maintenance) Pemeliharaan ini adalah pemeliharaan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau cara pemeliharaan yang direncanakan untuk pencegahan. Seperti pekerjaan inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari kerusakan.
c. Pemeliharaan korektif (Corrective Maintenance): Pemeliharaan korektif adalah pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi fasilitas atau peralatan sehingga mencapai standar yang dapat di terima.
d. Pemeliharaan berjalan (Running Maintenance): Pemeliharaan ini dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam keadaan bekerja
e. Pemeliharaan prediktif (Predictive Maintenance): Pemeliharaan ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Dan dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-alat monitor yang canggih.
f. Pemeliharaan setelah terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance): Pekerjaan pemeliharaan ini dilakukan ketika terjadinya kerusakan pada peralatan,.
g.Pemeliharaan berhenti (shutdown maintenance): Pemeliharaan berhenti adalah pemeliharaan yang hanya dilakukan selama mesin tersebut berhenti beroperasi,
h.Pemeliharaan rutin (routine maintenance): Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan yang dilaksanakan secara rutin atau terus-menerus,
BAB IV
PENGOLAHAN DATA DAN SPESIFIKASI PERAWATAN POMPA NO 1
Dari data perawatan yang ada dapat diketahui bahwa untuk prawatan pompa no 1 dapat diuraikan sebagai berikut :
a . Analisa perawatan bearing pompa no 1
Sejak tahun 2007 -2012 penggantian bearing pompa sebanyak 3x yaitu tgl. 16/07/2007 dan tgl 12/01/2008 (dengan durasi penggantian bearing pompa no 1 tipe 6309 merk skf (kurang lebih 6 bulan) =1152 jam kerja suatu umur bearing yang terlalu singkat karena biasanya bearing didesain dengan umur kerja normal bearing pompa adalah bisa mencapai minimal 34.72 bulan atau 2,9 tahun.
Tanggal 03/01/2011 ganti seluruh elemen pompa termasuk bearing pompa 6309 kurang lebih 38 bulan, waktu yang ideal untuk penggantian bearing pompa .
Pelumasan bantalan yang dipakai adalah dengan mememakai gemuk / grease merk omega 77 dengan frekwensi 2 bulan sekali yaitu pada minggu petama / ketiga.
Saran yang diajukan :
untuk meningkatkan umur pakai bantalan yang dipakai harus sesuai dengan standar pabrik pembuat pompa dan bantalan, pemasangan bantalan pada housing pompa serta bantalan pada poros sebagai dudukan bantalan/alignment, , celah kelonggarannya kebenjolan housing. mengingat bearing 6309 yang dipakai adalah jenis bantalan deep groove ball bearing gelinding dengan beban sedang. Bila memungkinkan pelumaan yang dipakai bisa diubah menjadi pelumasan olie karena.
Jadwal pelumasan bantalan harus dipenuhi secara periodik.
b. Analisa perawatan paking perapat/glandpaking presstop pompa no 1
Sejak tahun 2007 -2012 telah terjadi penggantian paking perapat pompa sebanyak 2 x yaitu tanggal 07/11//11 dan tanggal 03/01/11 (saat terjadi penggantian pompa) umur pakai perapat yang awet. Ukuran yang dipakai adalah 10mm x 10mm x 75 cm dari bahan serat asbes.
c . Analisa perawatan poros pompa pompa no 1
Tanggal 12/01/2008 terjadi poros pompa patah.ini bisa diakibatkan missalignment pamasangan poros dan pemilihan material poros yang tidak sesuai ( harus disesuaikan dengan beban poros dan beban yang diterima serta kekuatan dan kekakuan poros tersebut)
Analisa perawatan cashing pompa pompa no 1
Chasing / volute pompa secara situasional di cat besi antikarat warna biru.Termasuk baut-baut pompa dan chassis pompa.
e. Analisa perawatan kopling pompa pompa no 1
Secara teoritis jarang terjadi kerusakan pada kopling kaku / tetap karena bahan yang dipakai adalah dari castiron, cukup menjamin dari kekuatan kopling. Dengan momen pengencangan baut-baut pengunci kopling yang pas dan alignment/straight dan celah yang sesuai pada waktu pemasangan antara kopling pompa dengan kopling motor.
ANALISA PERAWATAN POMPA dari performace /kinerja pompa secara keseluruhan dari suara, getaran, tekanan fluida, suhu cairan yang dipompa, pemilihan bahan poros yang sesuai beban mesin,rpm dan kebersihan lingkungan sekitar pompa cukup baik.dan harus ditingkatkan lebih baik lagi.
. 4.2 Data perbaikan dan pemasangan pompa no 1
a Alat dan bahan .
1 unit chasing volute pompa single stage.
1 unit poros pompa dengan bahan stainlessteel
1 unit impeller pompa jenis closed impeller ( jenis tertutup ).
1 unit presstop dengan 2 buah baut pengikat/pengunci .
1 unit kopling pompa dengan 2 buah baut pengunci.
10 Buah baut pengunci / pengikat chasing volute.
Gasket/paking perapat.
Garnitur/glandpaking.
Kain lap/majun
Persiapan langkah kerja pembongkaran/pemasangan pompa pompa no 1
Persiapan alat-alat seperti kunci pas/ring 17,22 trekker, puller,filler gauge DTI dan bahan praktikum secara cermat, efektip dan seefisien mungkin.
Perhatikan instruksi praktikum yang disampaikan dari instruktur
3) Lakukan pembongkaran/ pembongkaran pompa dengan langkah yang efektip dan sistematik ( perhatikan buku manual ).
4 ) Diskusikan inovasi apa yang bisa dilakukan/dikembangkan setelah anda mengetahui tentang komponen sistem pompa.
5) Setelah selesai bereskan alat-alat dan bahan yang telah dipergunakan seperti keadaan semula serta bersihkan kembali tempat kerja.
Langkah urutan pembongkaran pompa no 1 (jenis single stage)
Persiapan alat :
Pisahkan motor pompa dengan cara membuka baut baut pengikat motor pada dudukan chassis. Dan ungkit dibawah rumah motorsehingga Lepas baut pengikat rumah pompa pada chassis
Lepas cover pompa pada volute.
Lepas baut pengunci impeller,kemudian lepaskan impeller pada as/poros
Lepas spi impeller(ukuran 80x8x50(mm).
Lepas cover pompa dari rumah bearing.
Lepas kopling pompa dengan memakai trekker
Lepas cover bearingdepan –belakang
Lepas as dan bearing dari rumah bearing dengan di press
Lepas bearing dari as dengan trekker/dg mesin press.
Lepas spi as dengan obeng(ukuran spi 12x810x70(mm).
Selesai.*
= untuk pemasangan k embali dengan urutan terbalik dengan tambahan penyetelan kelurusan kopling (alignment) dengan memakai mistar baja/siku baja dan alat DTI dan ataupun memeriksa celah antar kopling dengan ukuran 0,5 mm-2mm
Trouble shouting pada pemeliharaan pompa secara umum yang disarankan sebelum pompa dihidupkan :
Cek keadaan bak air penampung.
Cek keadaan valve gate pada suction nozzle dan discharge nozzle pompa apakah dalam keadaan tertutup/terbuka sebelum pompa dihidupkan(harus dalam keadaan terbuka mencegah pompa motor terbakar).
Cek keadaan pompa secara visual dan dari bunyi yang mencurigakan seperti bunyi dengungan, ketukan,keadaan instrument pompa mis. Manometer temperature dan tekanan dll. ataupun getaran yang dianggap tidak normal/keras pada elemen -elemen pompa setelah pompa dihidupkan.
Laporkan pada mekanik ataupun pada pimpinansecara tertulis/ lisan (sesuai prosedur SOP)
Lakukan checklist ataupun pemeriksaan terhadap jadwal pemeliharaan pompa mis. Jadwal,jenis pelumasan dan kualitas pelumasan bearing pompa, keadaan baut chassis pompa,kebersihan lingkungan sekitar pompa berada.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN.
Dari hasil kerja praktek dilapangan dan analisa dilapangan dapat disimpulkan bahwa dalam proses perawatan pompa secara umum khususnya pompa No 1 di Stasiun Pompa Bikilama lebih bersifat corrective / preventive maintenance.
5.2 SARAN
Disarankan kegiatan perawatan mesin pompa secara preventive dan predictive maintenance yaitu dengan adanya penggunan alat dan instrument yang canggih, terasa lebih baik dipakai untuk menanggulangi permasalahan kerusakan atau shutdown pompa dengan sistim perawatan pompa yang teratur dan terjadwal yang disesuaikan dengan standar SOP perusahaan sehingga dapat menjamin kelangsungan lifetime dari pompa tersebut yang secara otomatis dapat menjaga kontinuitas dari suplai air terhadap konsumen.
TERIMAKASIH
Kegiatan-kegiatan pemeliharaan
a. Inspeksi (inspection)
b. Kegiatan teknik (Engineering)
c. Kegiatan produksi (Production)
Kegiatan-kegiatan pemeliharaan :
a. Inspeksi (inspection)
Kegiatan inspeksi meliputi kegiatan pengecekan atau pemeriksaan secara berkala.
b. Kegiatan teknik (Engineering).
Kegiatan ini meliputi kegiatan percobaan atas peralatan yang baru dibeli, pengembangan peralatan yang perlu diganti, dan penelitian-penelitian terhadap kemungkinan pengembangan tersebutralatan.
d. Kegiatan administrasi (Clerical Work)
Pekerjaan administrasi ini adalah kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan-pencatatan biaya-biaya yang terjadi dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan pemeliharaan , komponen (spareparts) yang di butuhkan, progress report tentang apa yang telah dikerjakan , waktu dilakukannya inspeksi dan perbaikan, serta lamanya perbaikan tersebut, komponen (spareparts).
e. Pemeliharaan Bangunan (housekeeping)
Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk menjaga agar bangunan gedung tetap terpelihara dan terjamin kebersihannya.
METODE MANAJEMEN PEMELIHARAAN
Menurut Margono, (2006) metode manajemen pemeliharaan di lihat dari beberapa hal sebagai berikut:
Permohonan pemeliharaan,
Permintaan pemeliharaan atau perbaikan,
Kartu permintaan pemeliharaan atau perbaikan
PENGERTIAN MENAJEMEN
FUNGSI MENAJEMEN
Manajemen berasal dari kata kerja To Manage berarti control
Manajemen merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam mengatur sumber daya – sumber daya yang dimilikinya agar dapat dikelola secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut.
Fungsi Manajemen :adalah sejumlah kegiatan yang meliput i berbagai jenis pekerjaan yang dapat digolongkan dalam satu kelompok sehingga membentuk suatu kesatuan administratif (Herujito, 2001).
Kegiatan fungsi menajemen
Perencanaan (planning)
Pengorganisasian (organizing)
Pengaturan personel (staffing)
Pengarahan (directing)
Pengawasan (controlling)
PENDAHULUAN
POMPA ADALAH SUATU ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMINDAHKAN FLUIDA DARI TEKANAN YANG LEBIH RENDAH KE TEKANAN YANG LEBIH TINGGI ATAU DARI POSISI YANG LEBIH RENDAH KE POSISI YANG LEBIH TINGGI. SALAH SATU KEANDALAN POMPA JENIS SENTRIFUGAL YANG DIPAKAI DI STASION POMPA BIKILAMA ADALAH KONSTRUKSI YANG RELATIF SEDERHANA DAN PERAWATAN YANG MUDAH SERTA MURAH.
Perawatan / maintenanace yang tepat pada sistem pompa ( chasing, poros, bearing, kopling dll alat kelengkapan ) dapat meningkatkan umur dan produktifitas dari pompa serta kinerja dari pompa tersebut.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur ke khadirat ALLAH SWT, atas segala berkat dan rakhmat-NYA sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini. Laporan kerja praktek ini sesuatu yang diwajibkan dalam rangka memenuhi syarat akademis di STT KHEZ MUTTAQIEN JURUSAN TEKNIK MESIN.
Dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini penyusun mendapatkan bantuan dari banyak fihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu -persatu, dan penyusun haturkan terutama kepada :
Bapak Supriyantoro ST , Ka.Sub. Unit JASA SUMBER DAYA AIR DIVISI JASA UMUM
Bapak DR. Abdul Razak MPD Ketua Yayasan STT DR KHEZ MUTTAQIEN
Bapak Ir. Dadang Hidayat, Kepala jurusan. di STT DR KHEZ MUTTAQIEN
Bapak Ir .Iwan Pongo sebagai dosen wali pembimbing di STT DR KHEZ MUTTAQIEN
Rekan - rekan karyawan di STP. Biki lama
Dan fihak fihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini.
Penyusun sangat berharap semoga laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.Kritik dan saran sangat penyusun harapkan untuk perbaikan laporan ini.Terimakasih.
PEMELIHARAAN (MAINTENANCE)
Dari bahasa yunani "terein" artinya merawat, menjaga, dan memelihara
Pengertian Pemeliharaan lebih jelas adalah tindakan merawat mesin atau peralatan pabrik denganmemperbaharui umur masa pakai dan kegagalan/kerusakan mesin. (Setiawan, 2008).
Tujuan Pemeliharaan :
a. Menjamin tersedianya peralatan atau mesin dalam kondisi yang mampu memberikan keuntungan,
b. Menjamin kesiapan peralatan cadangan dalam situasi darurat, misalnya sistem pemadam kebakaran, pembangkit listrik, dan sebagainya,
c. Menjamin keselamatan manusia yang menggunakan peralatan,
d. Memperpanjang masa pakai peralatan atau paling tidak menjaga agar masa pakai peralatan tersebut tidak kurang dari masa pakai yang telah di jamin oleh pembuat peralatan tersebut
Fungsi pemeliharaan
Adalah agar dapat memperpanjang umur ekonomis dari mesin dan peralatan produksi yang ada
PRESENTASI PRAKTIKUM
ANALISA PERAWATAN POMPA NO 1 JENIS SINGLE STAGE DI STASION POMPA BIKILAMA
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN KERJA PRAKTEK DI STASIUN POMPA BIKILAMA JATILUHUR
DISUSUN
OLEH :
DADAN BUDIANA
NIM. 02.02.08.008
JURUSAN TEKNIK MESIN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI DR.KHEZ. MUTTAQIEN
2012
ABSTRAK
PERAWATAN POMPA AIR DI STASIUN POMPA BIKILAMA
Penggunaan pompa saat ini sangat banyak digunakan, Sistim pemompaan bertanggung jawab terhadap hampir 20% kebutuhan energi listrik dunia dan penggunaan energi dalam operasi pabrik industri tertentu berkisar 25-50% (US DOE,2004). Hampir di setiap rumah, Hotel, dan tempat tempat lain menggunakan pompa untuk melayani pasokan airnya. Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan fluida dari tekanan yang lebih rendah ke tekanan yang lebih tinggi dan atau posisi yang lebih rendah ke posisi yang lebih tinggi secara kontinyu. Salah satu jenis pompa yang banyak dipakai untuk kebutuhan industri adalah pompa jenis sentrifugal. Perawatan ( Maintenance ) yang tepat pada pompa air seperti pada chasing pompa, poros, bearing, kopling dan motor pompa tersebut. Pemeliharaan dan perawatan yang tepat diharapkan dapat meningkatkan umur pompa dan kinerja dari sistem pompa tersebut. Dalam penulisan laporan kerja praktek ini yang menjadi objek penelitian ini adalah menajemen perawatan pompa jenis single stage khususnya (pompa no 1) sedangkan jenis pompa yang dipakai di stasiun pompa bikilama adalah jenis sentrifugal singlestage dan multistage. Diharapkan pemeliharaan dan perawatan yang dilaksanakan dapat menjaga kontinuitas, kelancaran dan pelayanan proses distribusi air terhadap konsumen di Jatiluhur.
Gambar
b. Gambar Stasiun Pompa Bikilama
c. Gambar bak penampung suction
pompa no1
a. Gambar pompa no1
a.
Gambar c
Gambar b
Keterangan :
KLASIFIKASI POMPA SENTRIFUGAL
Pompa sentrifugal diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain:
a. Kapasitas :
1) Kapasitas rendah : < 20 m3 / jam
2) Kapasitas menengah : 20-60 m3 / jam
3) Kapasitas tinggi : > 60 m3 / jam
b. Tekanan Discharge :
1) Tekanan Rendah : < 5 Kg / cm2
2) Tekanan menengah : 5 - 50 Kg / cm2
3) Tekanan tinggi : > 50 Kg / cm2
c. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat :
1) Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing.
2) Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu casing.
3) Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu casing.
4) Multi Impeller – Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage.
d. Posisi Poros :
1) Poros tegak
2) Poros mendatar
e. Jumlah Suction :
1) Single Suction
2) Double Suction
f. Arah aliran keluar impeller :
1) Radial flow
2) Axial flow
3) Mixed fllow
GAMBAR INSTRUMEN PENGUKURAN POMPA
a. alat ukur suhu dan tekanan merk KRISBOW
b. alat ukur kecepatan/tachometer merk KRISBOW
Gambar 1. Keterangan tata cara pengambilan data menggunakan sensor getaran.
Deskripsi pemasangan Sensor secara umum
ANALISA DAN PEKERJAAN PERAWATAN PADA POMPA SENTRIFUGAL NO 1
ALIGNMENT POROS POMPA ADALAH suatu pekerjaan yang meluruskan / mensejajarkan dua sumbu poros DENGAN KOPLING
POMPA dengan memakai alat ukur mistar baja,feeler gauge, dti, dsb yaitu dengan toleransi kesalahan 0.005 mm.
2. PELUMASAN BANTALAN.
3. PENGUKURAN VIBRASI dengan memakai alat / sensor getaran.
4. PENGUKURAN KECEPATAN RUNNING OUT POMPA .Dengan memakai alat speed tes / tacho meter.
5. PENGUKURAN TEMPERATUR AIR.
PENGUKURAN TEKANAN AIR DISCHARGE POMPA.
BAB 1
LANDASAN TEORI
1.1 Pengertian pompa
Pengertian pompa secara umum adalah jenis mesin fluida yang digunakan untuk memindahkan fluida melalui pipa dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, pompa mengubah energi gerak poros untuk menggerakkan sudu-sudu menjadi energi tekanan pada fluida . Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan pengaliran. Hambatan-hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan, perbedaan ketinggian atau hambatan gesek. Klasifikasi pompa secara umum dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu pompa kerja positif (positive displacement pump) dan pompa kerja dinamis (non positive displacement pump).
Pompa memiliki dua kegunaan utama:
Memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya (misalnya air dari aquifer bawah tanah ke tangki penyimpan air)
Mensirkulasikan cairan sekitar sistim (misalnya air pendingin atau pelumas yang
melewati mesin- mesin dan peralatan)
Prinsip-prinsip dasar pompa sentrifugal ialah sebagai berikut:
a. gaya sentrifugal bekerja pada impeller untuk mendorong fluida ke sisi luar sehingga kecepatan fluida meningkat
b. kecepatan fluida yang tinggi diubah oleh casing pompa (volute atau diffuser) menjadi tekanan atau head
BAGIAN BAGIAN UTAMA POMPA SENTREIFUGAL
Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal dapat dilihat seperti gambar berikut:
A. Stuffing BoX
B. Packing: :.
C. Shaft: Shaft (poros)
D. Shaft sleeve:.
F. Casing.
G. Eye of Impeller.
H. Impeller:
I. Wearing Ring:.
J. Bearing
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/27/2012
#
11/27/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
11/27/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
11/27/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/27/2012
#
Click to edit Master title style
11/27/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/27/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/27/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
11/27/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/27/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
11/27/2012
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/27/2012
#
27/11/2012
#