BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Sektor dunia otomotif merupakan salah satu sektor industri di Indonesia yang mengalami perkembangan cukup pesat. Hal ini dapat dilihat di berbagai fakta yang ada pada situasi ini, ditandai dengan tingkat kebutuhan konsumen atau pemakai fasilitas yang berhubungan dengan otomotif, serta s erta didukung oleh perkembangan teknologi yang setiap setia p tahun mengalami perkembangan dalam dunia otomotif. Mobil Mobil bensin bensin adalah adalah salah salah satu transpo transporta rtasi si yang yang sangat sangat luas luas penggu penggunaa naanny nnyaa karena keamanan dan kenyamanannya lebih baik dari pada sepeda motor, keberadaan mobil bensin ini bukan lagi menjadi barang mewah. Perkembangan mobil bensin akhirakhir ini sangat cepat, sejalan dengan pemanfaatan kendaraan roda empat, antara lain sebagai sarana angkutan orang, angkutan barang, sampai digunakan sebagai kegiatan olahraga. erkem erkemban bangny gnyaa mobil mobil bensin bensin saat ini ditunj ditunjang ang juga juga oleh oleh keterse ketersediaa diaan n dan kemudahan untuk memperoleh mobil bensin yang disediakan oleh produsen otomotif. !are !arena na seti setiap ap prod produs usen en otom otomot otif if seka sekara rang ng bany banyak ak memb membuk ukaa dealer baru untuk menyediakan kemudahan memperoleh mobil bensin ini. Perkembangan mobil di tanah air akhir-akhir ini sangat pesat dan tidak hanya buatan dari pabrikan "epang, #ropa atau $meri $merika ka,, teta tetapi pi mobi mobill buat buatan an kawa kawasan san asia asia sepe seperti rti Indi Indiaa dan dan !orea !orea juga juga mulai mulai membanjiri pasar otomotif Indonesia. Ini membuat populasi mobil bensin di Indonesia melonj melonjak ak karena karena setiap setiap produs produsen en otomo otomotif tif bersain bersaing g untuk untuk memasar memasarkan kan produ produkny knya, a, sehingga setiap kalangan masyarakat bisa memiliki mobil bensin tersebut. !are !arena na popu popula lasi si mobi mobill bens bensin in yang yang sema semaki kin n tahu tahun n sema semaki kin n meng mengal alam amii peningkatan ini tentunya harus ditunjang oleh kesiapan mekanik-mekanik professional yang dapat menagani permasalahan yang terdapat pada mobil bensin. Setiap produsen kendaraan selalu menyiapkan para mekaniknya dengan program program pelatihan dalam suatu traning center. %etapi %etapi kenyataannya jumlah mekanik hasil tranin traning g center center tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan konsumen yang memerlukan ser&ice. ser&ice. !ebany !ebanyakan akan pengun pengunaa mobil mobil sendir sendirii hanya hanya rajin rajin membaw membawaa kendar kendaraan aannya nya ke bengkel resmi pada masa-masa awal 'ser&ice gratis( saja. Mereka lebih cenderung memilih bengkel yang terdekat saja atau memilih bengkel langganan yang biasa didatangi karena dianggap lebih murah.
ila dipahami keadaan ini nampak masih banyak peluang atau kesempatan bagi calon mekanik mobil untuk berkiprah. "uga bagi pemilik mobil itu sendiri bisa menangani permasalahan-permasalahan kecil agar dapat menghemat biaya perawatan mobil tersebut. )engan keadaan ini mestinya dapat memoti&asi untuk belajar sendiri memahami mesin bensin yang digunakan sehingga tidak bergantung pada orang bengkel untuk memperbaiki kerusakan kendaraan tersebut. Salah satu pekerjan yang dapat dilakukan adalah perawatan mesin mobil. )imana dilaku dilakukan kan pembok pembokaran aran total total untuk untuk memerik memeriksa sa kompon komponen en yang yang mungki mungkin n mengal mengalami ami kerusakan pada komponen-komponen mesin tersebut yang selanjutnya akan dilakukan suatu perbaikan atau penggantian terhadap komponen-komponen mesin yang mengalami kerusakan tersebut. 1.2 Batasan Masalah
Meng Mengin inga gatt karen karenaa luasn luasnya ya lingk lingkup up perm permas asala alaha han n yang yang berk berkait aitan an deng dengan an perawatan mesin maka dalam penulisan makalah ini, penulis membatasi permasalahan hanya pada perawatan mesin mobil *isan +rand i&ina. Pembatasan ini dimaksudkan untuk lebih memfokuskan pembahasan hanya pada materi tentang perawatan mesin mobil *isan +rand i&ina. 1.3 Tujuan Penulisan
$dapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut. . ntuk ntuk mengetah mengetahui ui tentang tentang bagaim bagaimana ana cara perawatan perawatan suatu mesin. /. Mengetahui Mengetahui cara cara penanganaan penanganaan masalah masalah yang yang mungkin mungkin timbul timbul pada pada mesin mesin tersebut. tersebut. 0. )apat )apat menget mengetahu ahuii cara memperb memperbaik aikii 1 mengga mengganti nti kompone komponen-k n-komp ompone onen n yang yang rusak. 2. Menget Mengetahu ahuii stan standar darisai isai ukuran ukuran.. 1.4 Met!e Pengu"#ulan Data
. )ata Pr Prime imer )ata primer diperoleh dengan metode 3 a. Meto Metode de 4awanc wancar araa Metode ini penulis melakukan %anya jawab kepada pembimbing lapangan, petugas bagian yang berwenang, maupun operator yang bertugas di bengkel atau kepada pihak yang terkait.
/. Metode praktek Metode ini penulis melakukan praktek secara langsung yaitu melakukan Overhaul )aihatsu 5harade. 0. Metode obser&asi Metode ini penulis melakukan pengumpulan data, yaitu dengan terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pengerjaan tugas akhir dengan tujuan untuk memperoleh data yang konkret dan benar. /. )ata sekunder )ata sekunder diperoleh dari 3 a. )ata internal )engan membuat data-data yang berhubungan dengan tugas akhir dari buku buku yang tersedia di lapangan. b. )ata e6ternal )ata-data yang diperoleh dari literature yang telah ada dari berbagai sumber buku yang mendukung serta menunjang pembuatan laporan tugas a khir yang berada di luar. 1.$ %iste"atika Penulisan
ntuk mempermudah penulisan dan penyajian laporan kerja praktek disusun secara sistematika sebagai berikut 3 BAB I PENDAHULUAN
$ I berisi tentang latar belakang, tujuan penulisan, batasan masalah dan metode pengumpulan data. BAB II DA%A& TE'&I
$ II berisi tentang dasar teori pengertian motor bakar dan perinsip kerja motor bensin 2 langkah. BAB III ('MP'NEN ME%IN DAIHAT%U )HA&ADE
$ III berisi tentang komponen mesin )aihatsu 5harade dan pengertianya beserta fungsi dari komponen tersebut. BAB I* '*E&HAUL ME%IN DAIHAT%U )HA&ADE
$ I7 erisi tentang persiapan alat untuk melakukan Overhaul dan langkah pembokaran mesin serta hasil dari perbaikan yang telah dilakuakan. BAB * PENUTUP
$ 7 berisi tentang kesimpulan dari Overhaul dan saran dari penulis.
BAB II PE&A+ATAN PADA ME%IN (ENDA&AAN NI%%AN ,&AND LI*INA 1.$ 2.1 De-inisi Peraatan
Perawatan adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk mencegah kerusakan terhadap suatu obyek, sehingga diharapkan dapat berfungsi secara maksimal sesuai dengan spesifikasi dan kemampuannya. Perawatan biasanya dilakukan berulang-ulang dengan manajemen periode tertentu. Perawatan juga dapat diartikan sebagai perbaikan terhadap suatu obyek yang telah mengalami kerusakan agar dapat berfungsi kembali sebagaimana mestinya. Mesin adalah suatu alat bantu yang dapat bergerak dan membutuhkan input untuk energi menjalankannya, sehingga menghasilkan output sesuai dengan fungsi atau karakteristik yang dimilikinya. )efinisi perawatan mesin adalah metoda dimana aset dapat dipertahankan pada tingkat tertentu dengan biaya yang minimum untuk keinginan dalam menghasilkan pelayanan selama hidupnya aset tersebut dalam waktu dan lingkungan tertentu. $dapun diadakannya pemeliharaan atau perawatan agar down time suatu unit mesin seminimal mungkin. "ika menjaga kondisi pemeliharaan merupakan masalah teknis, maka pengendalian biaya pemeliharaan merupakan masalah non teknis. ntuk itulah perencanaan perawatan dibutuhkan pemahaman masalah teknis dan non teknis secara terpadu. 2.1.1 Tujuan Peraatan
Menurut 5order '88/(, tujuan pemeliharaan yang utama dapat didefinisikan dengan jelas sebagai berikut. . Memperpanjang usia kegunaan aset ' yaitu setiap bagian dari sautu tempat kerja, bangunan, dan isinya(. /. Menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi 'atau jasa(. 0. Menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam kegiatan darurat setiap waktu, misalnya unit cadangan, unit pemadam kebakaran dan penyelamat, dan sebagainya. 2. Menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut.
2.1.2 Pen/e0a0 U"u" Terja!in/a (erusakan
anyak kemungkinan penyebab terjadinya kerusakan, namun pada umumnya disebabkan pada3 . Pengaruh keadaan cuaca 'matahari, hujan, angin(, sebagai contoh dapat disebutkan kerusakan pada isolasi kabel listrik, panas atau temperatur yang tinggi menyebabkan cepatnya kerusakan pada kabel-kabel listrik tersebut. /. Proses pemakaian yang terus-menerus menimbulkan getarangetaran, gesekan-gesekan ataupun kotoran-kotoran yang dapat mengakibatkan kerusakan pada bagian mesin tersebut. 0. !elalaian, kesalahan yang dilakukan oleh pemilik genset dalam penggunaan, ataupun pemasangan dan memperbaiki mesin serta bagian lain dari genset. 2. Pengaruh kerusakan kecil pada salah satu bagian mesin yang dapat menjadi penyebab kerusakan yang lebih besar pada bagian mesin yang lainnya. 9. Pengaruh dari debu walaupun sangat halus, sering menyebabkan aus pada bagian-bagian yang di dalam mesin. :. %erlalu berlebihan dalam penggunaan atau kelebihan beban yang dapat menyebabkan o&er houl. 2.1.3 enisenis Peraatan
Perawatan dapat dibagi menjadi dua jenis perawatan, yaitu perawatan terencana dan perawatan tidak terencana. erikut ini adalah bagan klasifikasi jenis perawatan.
Perawatan
Planned maintenan ce
Preventive maintenan ce
Corrective maintenan ce
Unplanned maintenan ce improvem ent maintenac e
"enis-"enis Perawatan
Breakdown maintenan ce
Perawatan terencana yaitu perawatan dengan cara mengadakan tindakan-tindakan pencegahan secara sistematis dan terencana sehingga dapat dihindari kerusakan unit mesin secara mendadak yang dapat mengganggu proses produksi. Perawatan terencana terdiri dari3 . Perawatan
pencegahan
'pre&enti&emaintenance(
merupakan
suatu
kegiatan
pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara rutin untuk mencegah terjadinya kerusakan-kerusakan pada sebuah fasilitas, baik mesin atau peralatan, selama proses produksi berlangsung. /. Perawatan korektif 'correcti&e maintenance( merupakan jenis perawatan yang dilakukan untuk menentukan tindak lanjut apa yang dibutuhkan untuk mencegah terulangnya kembali kegagalan. 0. Impro&ement Maintenance yaitu kegiatan yang dilakukan dengan cara modifikasi atau penambahan peralatan baru untuk meningkatkan kinerja atau kapasitas suatu peralatan. Perawatan yang tidak direncanakan adalah kondisi dimana perawatan terjadi ketika suatu unit mengalami kerusakan secara mendadak. $dapun jenis perawatan yang tidak direncanakan ini, disebut dengan breakdown maintenance. . reakdown Maintenance merupakan perawatan yang dilakukan setelah peralatan atau mesin mengalami kerusakan secara mendadak sehingga tidak dapat dioperasikan. $kibat dari kejadian tersebut antara lain3 a. 7olume pekerjaan akan menjadi besar. b. Suku cadang yang mengalami kerusakan menjadi banyak. c. !ehilangan waktu produksi. reakdown maintenance yang terjadi diharapkan seminimal mungkin, ini terjadi bila planned maintenance sudah berjalan dengan baik. Pada kondisi tertentu, bila antara planned maintenance dan breakdown maintenance tercapai presentase yang tepat maka biaya pemeliharaan menjadi minimum.
4.1.4 Tujuan !an (egiatan Pe"eliharaan
)engan dilakukannya ser&is secara teratur akan didapatkan beberapa keuntungan 3 1. (en!araan selalu !ala" kn!isi #ti"al !an selalu sia# !i#erasikan !apanpun dan dimanapun kendaraan akan digunakan, kendaraan selalu siap
dioperasikan. !endaraan membantu kelancaran transportasi orang maupun barang. )engan kondisi selalu siap, kendaraan merupakan faktor yang menguntungkan, bukan merugikan. $palagi kalau dikaitkan dengan kepentingan bisnis, kendaraan sangat berpengaruh terhadap kelancaran bisnis. 2. Bia/a #erasinal /ang he"at Semakin lengkap dan teliti ser&isnya, semakin panjang umur kendaraan dan akhirnya
semakin rendah biaya operasional kendaraan tersebut. 3. (ea"anan !an (esela"atan Semakin teliti perawatan kendaraan, maka keamanan dan keselamatan operasi
kendaraan akan semakin pasti dan terjamin. anyak pekerjaan kontrol dan diagnosa yang harus dilakukan pada ser&is kendaraan. !elalaian pada pengontrolan akan menaikkan resiko gangguan dan kerusakan yang tidak dapat diperkirakan sebelumny. Penting untuk diketahui bahwa kekurangan pekerjaan pengontrolan pada saat ser&is kendaraan dapat mengakibatkan kecelakaan yang serius, minimal kendaraan bisa mogok di tengah perjalanan. 4. Unjuk (erja !an (en/a"anan ang '#ti"al Hanya kendaraan yang dirawat dengan baik yang dapat menampilkan unjuk kerja dan
kenyamanan yang optimal.
2.1.$ Prse!ur Peraatan
Sebelum melakukan pemeliharaan terhadap aset atau fasilitas yang digunakan dalam produksi, sebaiknya terlebih dahulu telah disusun rencana akan hal-hal atau kegiatan apa saja yang akan dilakukan terhadap mesin tertentu. 5order '88/( memaparkan prosedur yang harus dilalui dalam melakukan kegiatan pemeliharaan, antara lain3 . Menentukan
apa
yang
akan
dipelihara.
Hal
ini
meliputi
pembuatan
daftarsarana,penyusunan bahan-bahan yang menyangkut pembiayaan, karena ini merupakan aset fisik yang memerlukan pemeliharaan dan merupakan satu-satunya alasan yang bisa dipertanggungjawabkan dalam meminta pengeluaran biaya.
/. Menentukan bagaimana aset atau sarana tersebut dipelihara. Membuat jadwal pemeliharaan bagi setiap mesin atau peralatan yang telah ditentukan. Sistem ini dapat dimulai dengan melakukan pemeliharaan terencana bagi beberapa mesin ;kunci< dan kemudian diikuti oleh mesin lain sampai tercapai tingkat pemeliharaan ekonomis yang optimum. 0. Setelah mempersiapkan jadwal pemeliharaan, selanjutnya adalah menyusun spesifikasi pekerjaan yang dihimpun dari jadwal pemeliharaan. Spesifikasi ini dipersiapkan terpisah untuk masing-masing kegiatan dan frekuensi pemeriksaan. 2. Membuat perencanaan mingguan. =encana ini dibuat bersama-sama dengan bagian produksi, biasanya dengan seksi perencanaan dan kemajuan produksi. Pengaturan pemberhentian pabrik untuk pemeriksaan pemeliharaan pencegahan terencana dan reparas adalah persyaratan dasar yang mutlak. 9. Membuat dan mengisi blangko laporan pemerikasaan yang diikutkan bersama spesifikasi perkerjaan pemeliharaan. Setelah pemeliharaan selesai, blangko ini dikembalikan ke mandor
pemeliharaan
untuk
diperikasa
dan
ditandatangan
sebelum
akhirnya
dikembalikan ke kantor perencana pemeriksaan. ntuk memudahkan pelaksanaan maintenance, maka kegiatan maintenace yang dilakukan berdasarkan pada Pemeliharaan )engan Pesanan 'Maintenance 4ork >rder atau 4ork >rder System(, Sistem )aftar Pengecekan '5heck ist System(, dan =encana %riwulan. 4ork >rder System yaitu kegiatan maintenance yang dilaksanakan berdasarkan pesanan dari bagian produksi maupun bagian-bagian lain. 5heck ist System merupakan dasar atau schedule yang telah dibuatuntuk melakukan kegiatan maintenance dengan cara pemeriksaan terhadap
mesinsecara
berkala.
=encana
kerja
kegiatan
dilaksanakanberdasarkan pengalaman-pengalaman atau
maintenance
per
triwulan
catatan-catatan sejarah mesin,
yaitukapan suatu mesin harus dirawat atau diperbaiki 'Prawirosentono, /???(. Menurut 4alley '8@A(, kegiatan perawatan sulit untuk di ukur, ini dikarenakan oleh beberapa faktor, antara lain3
. eranekaragamnya keterampilan yang digunakan, dibagianbagian pabrik yang berbeda, pekerjaannya juga tidak sama. /. Pekerjaannya tampak berulang. 0. anyak tugas terdapat di tempat-tempat dan posisi yang jauh dari ideal. !erja luar sering digunakan. %ugas perbaikan di tempat ini biasa berurusan dengan soal kebisingan dan kotor. 2. Penyeliaan langsung sering merupakan masalah. anyak pekerjaan dilaksanakan pada waktu yang sama di berbagai bagian yang berbeda dalam pabrik, sehingga penyeliaan pun sulit dilaksanakan. 9. %ugas cenderung mempunyai kadar pekerjaan yang tidak menentu. 4.1. Bia/a Peraatan
iasanya makin tinggi nilai pabrik, makin tinggi pula biaya perawatannya. mur pabrik, ketrampilan para operatornya, perlunya terus menjalankan pabrik tersebut memiliki peranan yang besar dalam menentukan pentingnya perawatan dan biaya yang dapat dibenarkan '4alley,8@A(. iaya pemeliharaan pre&entif terdiri atas biaya-biaya yang timbul dari kegiatan pemeriksaan dan penyesuaian peralatan, penggantian atau perbaikan komponen-komponen, dan kehilangan waktu produksi yang diakibatkan kegiatan-kegiatan tersebut. iaya pemeliharaan korektif adalah biaya-biaya yang timbul bila rusak atau tidak dapat beroperasi, yang meliputi kehilangan waktu produksi, biaya pelaksanaan pemeliharaan, ataupun biaya panggantian peralatan 'Handoko,8@A(. 4.2 Halhal /ang !ie#erhatikan !ala" #eraatan #a!a ken!araan Bus
$da beberapa hal yang perlu diketahui dalam perawatan yaitu 3 •
Perawatan 'periodic ser&ice( Ser&ice rutin berdasarkan jam operasi dan jarak tempuh unit. Perawatan berkala dilakukan dengan harapan umur kendaraan dapat lebih lama serta dapat beroperasional secara baik dengan tujuan menekan ongkos perawatan. Perawatan berkala lebih cenderung dengan pekerjaan tune up seperti penggantian oli, filter, grease up, serta penyetelan bagian engine dan chassis.
•
Perbaikan ringan 'light repair( Memberikan pelayanan yang prima dan memberikan pengecekan awal terhadap problem teknis. ingkup perbaikan ringan terutama pada >&erhaul ringan pada brake
•
system, clutch system dan electrical system. Perbaikan berat 'hea&y repair(
Pengguna kendaraan tidak perlu merasa kesulitan atas masalah berat pada kendaraan yang dioperasikannya. ingkup perbaikan berat meliputi #ngine >&erhaul dan 5hassis •
>&er serta modifikasi. Perbaikan komponen 'component repair(
Sesuai dengan kebutuhan pengguna kendaraan, perawatan injection pump dapat diberikan yang meliputi kalibrasi dan o&erhaul. Selain itu, perbaikan. komponen mencakup engine assembly, differential assembly, transmission assembly dan gear bo6 steering. #mpat hal yang perlu diketahui sebelum melakukan perawatan berkala pada kendaraan dan komponen pada engin kendaraan. !omponen kendaraan yang selalu diperhatiakan dan selalu dilakukan perawatan, dan pembersihan ' Bilter udara, filter oli,dan filter bahan bakar( !omponen tersebut sangat perlu di lakukan perawatan, sebab bisa mengurangi kinerja suatu engine kendaraan dan dapat merusak komponen engine, perwatan ini termasuk kedalam 'periodic ser&ice(. )an untuk hal ini perlu diperhatikan dan perlu diketahui jenis filter yang baik untuk kendaraan agar layak saat digunakan dan bisa bertahan lama.berikut komponen filter yang baik dan berikut batas penggunaannya. 4.2.1 Dust Unla!er *al5e 6 (atu0 #e"0ersih !e0u 7
=umah filter udara dilengkapi dengan )ust unloader &al&e 'katub pembuang debu( secara otomatis membuang debu
)ust nloader 7al&e 'Sumber 3 )ata Pribadi(
4.2.2
.Mengganti ele"en
.%arik keatas semua klip /.epas wing nut 'mursayap( yang menahan co&er 0.epas wing nut yang menahan filter guide danelemen
+ambar 2.0 #lemen Bilter 'note book HI*>( !etik membersihkan atau mengganti elemen, pastikan bahwa air tidak masukkedalam elemen filter udara. "ika case filter udara dan co&er terbuat dari bahan resin, jangan memakai thinner atau bahan pelarut lainya untuk membersihkanya, sebab hal ini dapat menyebabkan case atau penutup menjadi kotor atau berubah bentuk. . ersihkan bagian sebelah dalam co&er dan case dengan lapkering 'untuk membersihkan debu(
+ambar 2.2 #lemen Bilter 'note book HI*>( /. Pasang elemen baru .pasang bagian-bagian dengan cara yang berlawanan dengan pembokaran. Pastikan bahwa bagian co&erterpasang pada bagian alur case, kencangkan baik mur sayap dan tarik kebawah klip dengan mengunci.
+ambar 2.9 #lemen Bilter 'note book HI*>( - "angan memuntir sill ring ketika anda memasang - "ika mur sayap tidak dikencangkan dengan baik, penutupan antara bagian dalam case elemendan packing elemen tidak rapat dan kotoran akan terisap kedalam interior mesin, ini akan menyebabkan keausan dini dari lapisan piston dan kerusakan lainya.
- Selalumemakai Suku cadang $sli Hino untuk elemen. "angan memakai elemen imitasai sebab dapat menyebabkan penutupan yang kurang rapat at au kerusakan yang berhubungan dengan kekencangan wing nut, sehingga berakibat kotoran terhisap kedalam mesin.
+ambar 2.: Bilter dara 'Sumber 3 )ata Pribadi(
3. Periksa adanya karet sil atau selang yang sobek dan klem yang longgar. +antikaret sill atau selang yang sobek dengan yang baru dan kencangkan dengan baik klem yang lnggar
4.2.3 Me"0ersihkan -ilter u!ara
+ambar 2.A #lemen Bilter 'Sumber 3 )ata Pribadi( ( ersihkan debu yang lengket pada interior case filter udara denga kain lap.
"ika unloader &al&e 'katup pembuang debu( rusak atau tida terpasang. $ir, kotoran dan
berbagai debu lainya akan masuk ke dalam filter udara dan mengotori elemen /( Periksa bahwa unloader &al&e 'katup pembuang debu( tidak rusak dan terpasang. 4.2.4 Me"0ersihkan ele"en 6!e0u kering7
+ambar 2.@ #lemen Bilter 'Sumber 3 )ata Pribadi(
ersihkan elemen dengan menghembuskan udara 'tekanan udara tidak le bih dari A kgf1cm(
dari arah bagian dalam keluar elemen
"angan memukul atau memanasi elemen
+unakan detergen snetral untuk membersihkan elemen
arutkan sekitar 0??gr diterjen pada kira-kira / liter air hangathangat kuku dan kemudian
tambahkan sekitar @ liter air untuk membuat larutan bersih
=endam elemen kedalam larutan pembersih selama 0? menit
ilas elemen dengan air bersih, hingga air bilasan juga bersih atau semprot dengan air
yang bertekanan dengan menyemprot dari dalam dan luar dengan tekanan air yang dipakai untuk membilas tidak boleh lebih dari /,@ kg1cm. Hilangkan air yang melekat dan keringkan P#=H$%I$*
ila menggunakan alat pegering 'o&en(, keringkan elemen pada suhu di bawah @? ?5
"angan memakai elemen yang belum dikeringkan atau belum benar-benar kering
Periksa bawah elemen yang dikeringkan tidak rusak dan pastikan co&er tidak rusak atau
berubah bentuknya
Hindari benturan pada elemen atau terjaatuh
4.2.$ Pe"0ersihan 8 #enggantian saringan u!ara jenis kering
C epas saringan udara C Periksa kondisi saringan udara. "ika kotor sekali harus diganti baru C Pembersihan saringan udara 3
(etk 0e0era#a kali
+ambar 2.8 Pembersihan Saringan 'note book HI*>(
%e"#rt u!ara !ari !ala" !engan #istl u!ara
!adang-kadang saringan udara basah oleh oli. >li itu berasal dari sistem &entilasi karter. ersihkan sistem tersebut dan kontrol 3 . Permukaan batas oli motor ' mungkin terlalu tinggi (
/. !erapatan cincin-cincin torak. ntuk ini buka tutup pengisi oli pada saat motor hidup. "ika banyak gas yang keluar, cincin torak bocor, akibatnya gas tersebut dapat membawa oli mesin sampai saringan udara. C Pasang kembali rumah saringan udara. Pada waktu pemasangan, perhatikan kedudukan paking-pakingnya
+ambar 2.? Pemasangan Penutup Bilter 'note book HI*>( Petunjuk
Saringan udara jenis kering harus diganti baru setiap /?.??? D 2?.??? km 4.3 enis -ilter li9 -ilter u!ara !an -ilter slar 4.3.1 :ilter li
$da 0 jenis filter udara yang sering digunakan kendaraan bus, akan tetapi di P% $nugerah Sarana )inamika. Menggunakan jenis filter udara yaitu filter saringan gulung, sebagai berikut jenis jenis filter udara yang digunakan di perusahan lain dan di P% $nugerah Sarana )inamika 3 1 7 %aringan kertas "!el 0intang
Solar kotor masuk dari bagian luar, karena bentuk sudut saringan model 7, ' Model intang ( sehingga bagian luar lebih besar dan mampu menampung banyak kotoran.ntuk stabilitas diberi pembungkus berlubang-lubang yang ada diluar dan didalam yang terbuat dari besi plat.
+ambar 2. Saringan intang 'Sumber 3 )ata Pribadi( 27 %aringan kertas "!el gulung
Solar yang kotor masuk dari atas, kertas digulung dan dilem pada akhirnya.
+ambar 2./ Saringan +ulung 'Sumber 3 )ata Pribadi( 3 7 %aringan kain
Saringan ini disi dengan benang-benang yang dipres
!alau ada dua saringan halus, saringan kain berfungsi sebagai
saringan kasar
+ambar 2.0 Saringan !ain 'Sumber 3 )ata Pribadi( $ir mempunyai berat jenis yang lebih besar dari solar
Setelah solar disaring, solar bersih naik lagi. $ir yang lebih berat turun ke lantai saringan.
agian bawah dari rumah saringan terbuat dari bahan gelasSupaya tinggi air dapat diketahui
ntuk membuang air, bagian bawah dilengkapi dengan sekrup pembuang air
27 Pe"isah air
+ambar 2.2 #lemen Saringan !ain 'Sumber 3 )ata Pribadi( 4.3.2 :ilter u!ara
$da / jenis filter udara yang umumnya digunakan oleh kendaraan bus, yang digunakan oleh perusahaan P% $nugerah Sarana )inamika umumnya menggunakan filter jenis catridge. erikut jenis jenis filter 3 ( Bilter catridge Bungsi Bilter 5artridge 3 Menyaring partikel besar dan kecil dalam air. Bilter 5artridge digunakan pada tahapan penyaringan awal.Masa pemakaian sangat tergantung pemakaian berkendara. *amun umumnya antara 0 s1 d 2 bulan
+ambar 2.9 Bilter 5atridge 'Sumber 3 )ata Pribadi( /( Bilter silinder
+ambar 2.: Bilter Silinder 'Sumber 3 )ata Pribadi(
4.3
Diagra" #eraatan 0erkala
+ambar 2.@ agan $lir Perawatan erkala
+ambar 2.8 )iagram Perawatan 4.4.1 a!al #enggantian 'li
%abel 2./? %abel Penggantian >li 4.4.2 Diagra" 5er hul 6#eratan 0esar7
+ambar 2./ agan alur >&erhaul