BAB I PENDAHULUAN 1.1
LATAR BELAKANG Kabupaten Merauke merupakan salah satu pusat produksi padi di provinsi Papua dengan luas tanam 20.000 ha, Kabupaten merupakan kota Agropolitan dimana perlu di kembangkan melalui pertanian tanaman pangan, perikanan, dan peternakan. Pengolahan tanah dalam sistem
rice estate,tidak estate,t idak dapat
dilakukan secara manual karena SDM di Merauke sangat terbatas. Penggunaan alat mesin pengolah tanah berkapasitas besar mutlak diperlukan agar cepat dan umur tanaman seragam. Kondisi tanah yang padat memungkinkan daya dukung tanah untuk menyangga alsintan pengolah tanah cukup besar. Melalui Unit Pertanian Terpadu Untuk maksud tersebut disamping perlu didukung dengan teknologi budidaya,
pembuatan pupuk
organik juga harus didukung dari teknologi alat dan mesin pertanian yang berfungsi untuk
membantu pengolahan tanah dalam kegiatan budidaya
maupun penanganan pasca panennya. Di Unit Pertanian terpadu terdapat budidaya tanaman sayuran, pembuatan pupuk organik dan mesin-mesin pertanian. Salah satu mesin pertanian yang sering digunakan adalah traktor merupakan kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah untuk pengolahan tanah dengan pengandengan traktor yang diantaranya adalah penggaru dan bajak. Pengolahan tanah merupakan suatu usaha manusia untuk mengubah sifat-sifat tanah sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki manusia. Pembukaan tanah (land clearing) ataupun penyiapan tanah/pengolahan tanah diawali dengan mengubah tanah asli menjadi tanah-tanah yang siap tanam. Pengolahan tanah
sangat penting untuk mendapatkan produksi
pertanian yang optimal. Kondisi tanah yang baik adalah salah satu faktor berhasilnya produksi tanaman, dan untuk mencapai kondisi tanah yang baik diperlukan alat-alat pertanian.
1.2
Tujuan 2. Dengan mengikuti kerja praktek mahasiswa dapat mempelajari dan mengolah tanah dengan mengoperasikan mengoperas ikan mesin traktor dan merawat mesin dengan baik dapat memperpanjang umur traktor. 3. Dengan mengikuti mengikuti kerja kerja praktek mahasiswa dapat menyelesaikan menyelesaikan tugas tugas yang diberikan dengan baik dengan membuat laporan Kerja praktek.
1.3 Sasaran Dengan adanya mata kuliah kerja praktek (KP) mahasiswa bisa aktif dalam melakukan praktek langsung. Praktek yang dilakukan sangat berguna bagi mahasisiwa karena dapat menambah wawasan dan pengalaman kita yang tidak dapatkan dikampus. Dan Mampu bekerja sama dengan pengawas yang ada di UPT selama KP.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.4
Tinjauan Pustaka Mesin Traktor Traktor adalah alat atau mesin penarik beban yang bersumber daya
mekanis.Traktor merupakan jenis alat atau mesin pertanian yang digunakan petani untuk mengolahlahan terutama lahan sawah (Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Riau, 2005). Penggunaan traktor sebagai teknologi baru memerlukan kemampuan manejerial dan keterampilan khusus serta fasilitas mendukung yang memadai, namun dalam kenyataannya, sering kali alat dan mesin pertanian di perkenalkan tampa ada program yang memadai untuk melatih petani atau operator. Fasilitas perbaikan dan servis ditingkat petani untuk mendukung penggunaan traktor secara efisien dan ekonomi sering tidak disediakan. Kondisi tersebut menimbulkan kesulitan ketika traktor mengalami kerusakan dan akhirnya membuat umur ekonomi mesin lebih pndek dari yang diharapkan (Paman dkk, 2007). Cara agar mesin traktor tetap tahan lama operator umumnya membersihkan mesin traktor setiap hari selesai kerja dan bodi dan bajak dibersihkan pada akhir musim. Ini artinya traktor dibersihka secara keseluruhan hanya 2 kali setahun dan ini dapat menyebabkan karatan pada bodi, roda besi, dan baut. Operator juga tidak secara teratur menggemuki komponen tertentu selama operasi dilapangan. Biasanya operator mengemuk komponen hanya pada awal musim (Paman dkk, 2007).
BAB III METODE PENELITIAN 1.5 Tempat Dan Waktu: Praktek dilaksanakan pada tanggal 4 maret – 25 maret 2011, Bertempat di Unit Pertanian Terpadu (UPT) Mopah Kabupaten Merauke.
1.6 Alat Dan Bahan
-
1.7
Alat: Traktor
Bahan:
-
Air
-
Oli
-
Bensin
-
Kunci-kunci
-
Lap
-
Pelumas
TEKNIK PENGAMBILAN DATA Teknik pengambilan data berhubungan langsung dengan Dinas Pertanian,
pengawas
wawancara langsung.
pelaksanaan
di
UPT
dengan
menggunakan
BAB IV PROFIL / GAMBARAN UMUM LOKASI
1.8 SEJARAH UPT Pembangunan UPT (Unit Pertanian Terpadu) merupakan embrio pengembangan usaha pertanian organik terpadu berkelanjutan yang mampu memenuhi tuntutan pasar bebas.
Dimana Unit Pertanian Terpadu akan
memproses limbah ternak dan membudidayakan tanaman organik dengan dukungan peralatan dan bengkel mekanisasi pertanian. Dengan mengoptimalkan potensi sumber daya lokal, diharapkan potensi yang ada di Kabupaten Merauke mampu menghasilkan produk pertanian yang berdaya saing tinggi, efisien dan memenuhi syarat pasar baik Lokal, Nasional maupun Internasional. Produk pertanian organik sudah menjadi tuntutan pasar terutama Pasar Internasional sekalipun harganya relative tinggi dibandingkan dengan produk pertanian non organik. Untuk mewujudkan pertanian organik berkelanjutan dituntut keterpaduan antara subsektor khususnya subsektor peternakan dan pertanian, dimana sinergi
kedua
subsektor
tersebut
mampu
menjamin
sustainable
(keberlanjutan) usaha pertanian . Potensi kedua subsektor tersebut disamping sektor lainnya sangat besar dimiliki Kabupaten Merauke, sehingga sektor pertanian
diharapkan
mampu
menggerakkan
sektor
lainnya
dalam
pembangunan ekonomi Kabupaten Merauke.
1.9 Letak Wilayah Lokasi Unit Pertanian Terpadu terletak di Jl. Cigombong Kelurahan Rimba Jaya Distrik Merauke Kabupaten Merauke. Untuk mencapai lokasi bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat selama 10-15 menit perjalanan ke arah timur dari kota Kabupaten Merauke. Adapun denah letak UPT sebagai berikut :
Denah Area UPT Keterangan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Papan Nama UPT Kantor UPT RuangWorkshop/bengkel Garasi Barak Karyawan Lahan Percobaan I RMU Silo
9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
1.10
Lantai Jemur Padi Kandang Sapi Gudang Pabrik Pupuk Organik Lahan Percobaan II Green House Tempat Sampah WC
Unit Pertanian Terpadu Berkelajutan Unit pertanian terpadu berkelanjutan merupakan salah satu unit kerja dan
usaha yang bekerja dibawah naungan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikltura, yang memadukan unit usaha dan jasa di sektor pertanian organik yang didukung usaha jasa dari sektor peternakan, perikanan, kehutanan, alsintan serta pengolahan pupuk organik yang berorientasi pada usaha mandiri tanpa mengesampingkan misi sosial dan konservasi. UPT ini didukung oleh beberapa sarana prasarana terdiri dari ruang rapat, bengkel, garasi alsintan, RMU, gedung prosesing pupuk organik , gudang, kandang ternak, serta kebun sayuran organik.
2.1
Staff Staff UPT berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ditunjuk sebagai Kepala Unit dan Pelaksana Sub Unit serta tenaga honorer bulanan dan harian dengan latar belakang pendidikan SD sampai Sarjana. Guna meningkatkan keterampilan Staff khusunya mekanik alsintan telah diberikan kursus magang di Pabrik Perakitan Traktor PT. General Agromesin Lestari Jakarta. Dimasa mendatang direncanakan semua tenaga akan diberikan kursus keterampilan sesuai unit kerja dan nantinya akan dipersiapkan untuk tenaga instuktur. Dengan adanya tenaga terampil yang profesional ini diharapkan bisa menjadi salah satu pusat latihan dan
pendidikan pertanian tanaman pangan dan alsintan bagi petani, sekolahsekolah maupun masyarakat umum.
Tabel 1. Jumlah Staff Unit Pertanian Terpadu Jumlah Tenaga No
Uraian
1.
Administrasi Umum
2.
Sub Unit Budidaya
PNS
4
Honor
Honor
Bulanan
Harian
2
-
a. Budidaya Pertanian
3
Organik b. Budidaya 3.
2
Peternakan Sapi Sub Unit Workshop dan UPJA
1
3
1
6
6
16
a. Workshop 4.
b. UPJA Sub Unit Pengolahan Pupuk Organik Jumlah
2.2 Struktur Organisasi Guna mendukung pengelolaan kegiatan UPT, maka dibentuk struktur organisasi yang mengacu pada mekanisme tata kerja yang kordinatif . sehingga akan merupakan suatu kesatuan yang integral.
A. Bagan Struktur Organisasi.
KEPALA DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA Ir.R. Bambang Dwiatmoko, M. Si
KABAG TU Ir. Harmini
KABID SDM Ir. Daniel Hiariej
KABID AGRIBISNIS Ir. Ratna Lauce,
KABID PRODUKSI Ir. Paulina
KABID PERAL Ir. Erni Wid anti
PENANGGUNG JAWAB UPT Pujianto
WAKIL PENANGGUNG JAWAB UPT Supriyadi, A.Md
ADMINISTRASI Waty Sri Yulyaastuti H
BUDIDAY A PERTANI AN ORGANI K
BUDIDAY A PETERNAK AN SAPI
PUPUK ORGANIK
BENDAHARA Siti Nurhayati, S.TP
UPJA
MOBILISASI KENDARAA N RODA EMPAT
MOBILIS ASI ALSINTA N
B. Susunan Personalia Unit Pertanian Terpadu: 1. Penanggung Jawab UPT
: Pujianto
2. Wakil Penanggung Jawab
: Supriyadi, A.Md
3. Administrasi
: wati Sri Yulyaastuti. H
4. Bendahara
: Siti Nur Hayati.S.TP
5. Bidang Pelayanan UPT\Bengkel a.
UPJA :
- Jefri Pange, A.Md
( Penanggung Jawab)
-
Agus Tri Kusumajaya
-
Budi Tri Kusumajati Yohanes M. Aliklu
b. Pabrik Pupuk Organik
: - Andri Irianto. S.TP ( Penanggung Jawab)
-
Bernandus A. Palalo
-
Paino
-
Soleman
-
Wellem Urudman
- Sony Dimar Muhamad Yasin
c. Budidaya Pertanian Organik
: - Parmin ( Penanggung Jawab)
d. Budidaya Peternakans Sapi
-
Eko Susanto
-
Nikolaus Mekiw
: - Matias Basik-basik ( Penanggung Jawab) Bernadus Samosir
-
e. Mobilisasi Kendaraan Roda 4 : - Rahmansyah Tribudiyono ( Penanggung Jawab)
- Frassiskus Mahuze f.
Mobilisasi Alsintan
:
-
Ariadi Widiyantoni A,Md.
C. Uraian Tugas Dari Masing-masing UnitSebagai Berikut : 1) Penanggung jawab UPT
Pujiyanto ( Kepala UPT) a. Mengkoordinir membina pengembangan serta melaksanakan pengendalian dan pengawasan UPT. b. Menganalisa penggunaan alsintan c. Mengawasi penyaluran/penggunaan alsintan d. Pembinaan peningkatan pengolahan lahan e. Menyiapkan rencana kebutuhan alsintan f. Membuat laporan g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang
2) Wakil ketua
Supriyadi A,Md. ( Wakil Ketua)
a. Bertangungjawab terhadap pengelolaan UPT dan Mobilisasi Alsintan. b.
Menghimpun keseluruhan data alsintan
c.
Mensurve kelayakan ijin RMU
d.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan langsung.
3) Bedahara
Siti NUrhayati STP a.
Membukukan kas masimg-masing unit
b.
Mencatat keluar masuknya uang
4) Administrasi
Wati Sri Yulyaastuti. H
1. Membuat daftar hadir, mebuat daftar gaji. 2. Mengarsipkan surat-surat
5) Unit UPJA/ Bengkel
Jefri Pange A. Md ( Penanggung Jawab)
1. Menganalisa peralatan Alsintan dan bengkel 2. Membukukan
dan
melaporkan
pelaksanaan
operasional
Bengkel dan Alsintan 3. Mengendalikan dan mengawasi operator dalam mengoperasikan 4. Menyiapkan perlengkapan pengoperasian alsintan
Yohanes ( Mekanik)
1. Menjaga dan merawat alsintan 2. Mengoperasikan alsintan untuk melayani permintaan petani 3. Melakukan pemeliharaan dan menjaga serta alsintan
Memperbaiki
4. Melaporkan segala
kegiatan alsintan kepada
penanggung
jawab kegiatan 5. Menjaga kebersihan lingkungan kerja Agus Tri Kusuma jaya ( Operator)
1. Mengoperasikan alsintan untuk melayani petani 2. Melakukan
pemeliharaan
dan
merawat,
menjaga
serta
memperbaki alsintan 3.
Melaporkan segala kegiatan alsintan kepada penanggung jawab kegiatan
4.
Menjaga kebersihan lingkungan kerja
Budi Tri Kusumajati (Operator)
1. Mengoperasikan alsintan untuk melayani permintaan petani 2. Melakukan
pemeliharaan
dan
merawat,
menjaga
serta
memperbaki alsintan 3. Melaporkan segala kegiatan alsintan kepada penanggung jawab kegiatan 4.
Menjaga kebersihan lingkungan kerja
6) Unit Pupuk Organik
Andri Irianto S.Tp. ( Penanggung Jawab) 1. Mengendalikan dan mengawasi kegiatan pembuatan pupuk organik 2. Membukukan dan melaporkan semua proses pembuatan pupuk organik 3. Merencanakan
kegiatan
prosesing
serta
melakukan
pencarian Bahan-bahan 4. Menganalisa kegiatan prosesing pupuk organik
Sony Dimar ( Pelaksana) 1. Menyiapkan bahan –bahan fermentasi pupuk organik 2. Mencari bahan –bahan Pupuk organik 3. Melakukan prosesing Pupuk Organik 4. Menjaga kebersihan lingkungan kerja
M. Yasin ( Pelaksana)
1. Menyiapkan Air Untuk Proses pupuk organik 2. Melakukan kegiatan prosesing Pupuk Organik 3. Menjaga kebersihan lingkungan kerja
Bernadus A. Palalo ( Pelaksana)
1. Menyiapkan Peralatan Proses Pupuk Oarganik 2. Melakuakan kegiatan prosesing pupuk Organik 3. Menjaga kebersihan lingkungan kerja
Paino (Pelakasana)
1. Melakukan kegiatan prosesing pupuk organik 2. Menjaga kebersihan lingkungan kerja
Soleman ( Pelaksana)
1. Melakukan kegiatan prosesing pupuk organik 2. Menjaga kebersihan lingkungan kerja
Wilem Urudman ( Pelaksana)
1. Melakukan kegiatan prosesing pupuk organik 2. Menjaga kebersihan lingkungan kerja
7)
Unit Budidaya
Parmin (Penanggung Jawab)
1. Merencanakan penanaman Sayuran secara continue 2. Membukukan dan melaporkan penjualan sayuran 3. Mempromosikan dan memasarkan hasil sayur- sayuran 4. Menyiapkan sarana dan prasarana 5. Menjaga kebersihan lingkungan kerja
Eko Susanto ( Pelaksana) 1. Menyiapkan lahan dan penanaman 2. Merawat tanaman s/d siap panen
3. Panen dan pengemasan
Nicolas (pelaksana) 1. Menyiapkan lahan dan penanaman 2. Merawat tanaman s/d siapa panen 3. Panen dan pengemasan
8) Unit Perternakan
Bernaduz Samosir ( Penanggung Jawab)
1. Menginvetarisir ternak 2. Merencanakan pengobatan ternak 3. Memelihara, mengembala dan merawat ternak 4. Menjaga kebersihan kandang dan lingkungan kerja sekitarnya
Matias Basik-basik ( pelaksana)
1. Mengawasi dan menggembalakan ternak 2. Membersikan Kandang ternak 3. Menyiapkan Makanan tambahan ternak
9) Mobilisasi Kendaraan Roda Empat
Rahmansyah Tri Budiono
1. Merawat dan memelihara kendaraan Truk 2. Mengoperasikan Truk 3. Menjaga kebersihan Lingkungan kerja
Frassiskus Mahuze
1. Merawat dan memelihara Kendaraan Truk 2. Mengoperasikan Truk 3. Menjaga kebersihan lingkungan kerja
10) Mobilisasi Alsintan
Ariadi Widiyantoni A,Md
1. Membantu Mengelola UPT 2. Mengelolah penempatan alsintan 2.3 Sarana Prasarana PendukungUnit Pertanian Terpadu
UPT ini didukung oleh sarana prasarana dalam pengembangan usaha pertanian diantaranya fasalitas gedung, bangunan kantor, peralatan jasa alsintan, peralatan pupuk organik Fasilitas gedung dan bangunan serta sarana pendukung lainnya dibangun diatas tanah seluas 2 Ha. Adapun rincian sarana prasarana produksi UPT sebagai berikut :
a. Fasilitas Gedung dan Bangunan Luas
No
Bangunan
1.
Gedung
2.
Guest Screen House
3.
Workshop
M2 Administrasi
Alsintan
&
dan
Keterangan
66,25
- 1 Kamar tidur
200
- Meeting
78
Ruang Meeting
160
4.
Garasi
300
5.
Barak Karyawan
168
6.
Kandang Sapi 3 Unit
360
7.
Gudang Pakan Ternak
720
8.
Gudang Bahan Baku Pupuk
200
Room
kapasitas 15 Org
- Kapasitas 12 Tempat tidur
- Kapasitas 25 ekor/unit
Organik 9.
Pabrik Pengolahan Pupuk
720
Organik 10.
Tempat Cuci Mobil
12
11.
Tempat
12
12.
Sampah
225
13.
Bangunan RMU Dan Silao
36
14.
Dreyer
Pembakaran
Kapasitas Silao 21 Ton Kapasitas 10 Ton
b. Peralatan dan sarana pendukung Alat pendukung kegiatan di UPT ini terbagi dalam tiga Sub Unit yang semuanya dalam control kendali perawatan workshop. Adapun peralatan yang ada sesuai tempat dan peruntukannya tercantum pada tabel dibawah ini: Inventaris Unit Pelayanan Jasa Alsintan
No
Nama Alat
Jumlah
Merk
Keterangan Baik
Rusak
1.
Hand Traktor + Rotari + Pompa
2 Unit
GAL
Rusak
2.
air 2
2 Unit
Panda
Rusak
2 Unit
GAL
2 Unit
GAL
2 Unit
GAL
Penabur
Pupuk
Organik
3.
Kapasitas 1 Ton
4.
Mesin
5.
Gendong
3 Unit
6.
Kendaraan Serba Guna Roda
1 Unit
GAL
Rusak
7.
Tiga
1 Unit
Korea
Rusak
8.
Hand Transplanter
20
Kubota
15 Baik
Rusak
9.
Transplanter for Traktor
Unit
KubotA
Baik
5
10.
Hand Traktor + Cultivator &
1 Unit
GAL
Rea
1 Unit
Pemotong
Traktor + Bajak Mini Traktor Mini Traktor Jinma
Rumput
Baik Rusak 2 Baik
1
Rusak
Rusak
c. Peralatan Workshop No
Uraian
Jumlah
Keterangan Baik
Rusak
1.
Mesin Las Listrik
1 Buah
Rusak
2.
Mesin Las Karbit
1 Buah
Rusak
4.
Mesin Bor Duduk 16 MM
3 Buah
Baik
5.
Mesin Gurinda Duduk
2 Buah
Baik
6.
Mesin Gergaji Besi
2 Buah
Baik
7.
Kompresor + Implement
1 Buah
Baik
8.
Hand Forklif + Crane
2 Buah
baik
9.
Dongkrak Buaya
1 Buah
10.
Toolkit
1 Buah
Rusak Kurang Lengka
11.
Grees Gun
1 Buah
p
12
Jak Stien
4 Buah
Baik Baik
d. Peralatan Budidaya Pertanian Organik No
Nama Alat
Jumlah
Keterangan Baik
1.
Mesin Sprinkle
-
2.
Hand Sprayer
1 Buah
Baik
3.
Cangkul
5 Buah
Baik
4.
Sekop
1 Buah
Baik
5.
Garuk
-
6.
Gerobak dorong
1 Buah
7.
Gembor
-
8.
Sabit
2 Buah
Baik
9.
Parang
1 Buah
Baik
10.
Arco
1 Buah
Baik
Baik
Rusak
11.
Timbangan duduk
1 Buah
12.
Lahan percobaan
½ Ha
13.
Pompa Air
1 Unit
Baik
baik
e. Peralatan Pabrik Pengolahan Pupuk Organik
No
Uraian
Volume
Satuan Keterangan
1
Gedung Tempat Prosesing 3
4
Unit
Luas 720 M2
ruang 2
Gudang Fermentasi
1
Unit
Luas 150 M2
3
Gudang Penyimpanan
2
Unit
Luas 240 M2
No
Uraian
Volume
Keterangan Baik
1
Mesin Pencacah Rumput/Jerami
1
Baik
2
Mesin Penggerak
2
Baik
3
Mesin Pengering
2
4
Mesin Penepung
1
Baik
5
Mesin Pengayak
2
Baik
6
Granulator
1
Baik
7
Mesin Sortir/Packing
1
Baik
8
Drum
2
Baik
9
Timbangan
3
1 Baik
10
Bak Penampung Pupuk
2
Baik
11
Mesin Jahit Karung
2
1 Baik
12
MesinPres Plastik/Packing
1
Baik
13
Trisikel
2
Rusak
14
Sekop
8
Baik
15
Arco
3
Baik
16
Disel Listrik/ generator
1
Baik
Rusak
Rusak
2 Rusak
1 Rusak
f.
Peralatan Budidaya Peternakan Sapi No
Nama Alat
Jumlah
Keterangan Baik
1.
Mesin
Pres
jerami/pakan
2.
ternak
40
3.
Cangkul
-
4.
Sekop
-
5.
penggaruk
-
6.
sabit
-
Rusak
1 unit
Rusak
g. Sarana dan Prasarana No
Nama Alat
Jumlah
Keterangan Baik
1.
Diesel listrik
1 Unit
Baik
2.
Kendaraan roda dua
2 Buah
Baik
3.
Kendaraan
2 Buah
Baik
4.
(Truk)
5.
Kendaraan
roda
empat
1 Buah roda
empat
2 Unit
Rusak
Rusak Baik
(pick up) Disel Alkon
MEKANISME KERJA Sistem peleyanan jasa alsintan yang dilakukan oleh UPT berupa : 1. Usaha Budidaya Pertanian Organik Bidang usaha dan pelayanan Sub Unit Budidaya Pertanian Organik dalam pengelolanya selain dalam areal UPT juga akan melibatkan petani. Adapun usaha yang sudah mulai dijalankan adalah: a. Perbanyakan benih dan bibit tanaman pangan dan hortikultura
UPT dalam usahanya akan menyediakan bibit dan benih untuk tanaman
buah-buahan,
tanaman
pertanian
dan
hortikultura,
pengembangan tanaman hias yang akan melayani masyarakat umum. b. Kerjasama Pengelolahaan Lahan Kerjasama ini dilakukan bersama petani, perusahaan swasta, instansi pemerintah, dalam bentuk pengeloaan imbal jasa, sewa atau dengan sistem barter produk yang dihasilkan. c. Produksi sayur-sayuran Dalam
usaha
produk
sayuran
dan
buah-buahan
organik
ini
sepenuhnya menggunakan bahan organik, sehingga produk yang dihasilkan bebas dari residu bahan kimia yang membahayakan kesehatan. Uji coba penggunaan pupuk organik dan pestisida organik saat ini berada di lahan percobaan UPT, dan nantinya akan dikembangkan secara luas ke petani. 2. Usaha Budidaya Ternak Usaha dibidang peternakan saat ini adalah: usaha penggemukan dan pengembangan peternakan secara alami. 3. Usaha Mekanisasi Pertanian Dalam
bidang usaha dan jasa pelayanan mekanisasi pertanian disini
terbagi menjadi dua bagian yaitu: a. Pelayanan jasa bengkel (workshop) Pelayanan jasa bengkel yang dapat dilayani saat ini adalah: Perbaikan dan perawatan mesin-mesin penggerak baik disel
maupun bensin
Perbaikan dan modifikasi alat pertanian
Perbaikan dan perawatan Alsintan
Perbaikan mesin dari bengkel UPJA Center
b. Pelayanan jasa penyewaan alsintan Bidang usaha jasa yang ditawarkan untuk peralatan mesin pertanian berupa:
Jasa pengolahan lahan Jasa
yang
ditawarkan
berupa
pengolahan
lahan
dengan
menggunakan mesin hand traktor yang sudah dilengkapi dengan
bajak, garu, gelebek. Sistem pembayaran yang digunakan adalah sewa persatuan luas areal siap tanam yang diolah.
Penyewaan alat panen dan pasca panen Alat panen yang dipakai berupa reaper (mesin pemotong padi), mesin perontok padi (power tresher), mesin embersih padi dan rice mile. Perhitungan jasa yang dipakai berupa luasan panen dan atau jumlah dari hasil panen dengan sistem prosentase.
4. Usaha Pengolahan Pupuk Organik UPT menawarkan jasa kursus dan pelatihan di bidang pertanian terpadu. Pelatihan yang diberikan antara lain cara pembuatan pupuk organik
serta
pembuatan
pupuk
organik
secara
kontinyu
dan
berkelanjutan
Mekanisme Kerja masing-masing Unit di UPT a. Struktur Mekanisme Kerja Mekanisme pelaksaan kegiatan di UPT adalah semua kegiatan dimasing-masing unit yang bertanggung jawab, adalah penanggung jawab unit. Dimana semua pelayanan dilakukaoleh penanggung jawab baik pelayanan jasa dan penjualan.
Koordinator Konsumen
Adminitrasi
Penanggung Jawab
Bendahara
Operasional
Teknis
Teknis
Teknis
Ket. : `
: Baris koordinasi : Tanggung Jawab
b. Uraian Mekanisme Kerja Pupuk Organik 1. Uraian Mekanisme Kerja Pupuk Organik Transaksi pembelian harus melapor bagian admistrasi yang kemudian bagian admistrasiyang kemudian bagian admistrasi melapor kebagian penanggung jawab kegiatan ( bagian operasional teknis) 2. Bagian Admistrasi menyampaikan jumlah pembayan yang harus dibayar konsumen. Konsumen melakukan pembayaran melalui bendahara. 3. Bagian teknis melakukan pekerjaan kebutuhan sesuai permintaan konsumen(sesuai yang disampaikan bagian admistrasi.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
1.4 Pembahasan Traktor merupakan salah satu mesin pengolah tanah yang kini mulai banyak digunakan petani dalam mengolah tanah Sebagai mesin pengolah tanah traktor haruslah dilengkapi dengan peralatan pengolah tanahnya, seperti bajak, garu, ataupun bajak rotari. Untuk mengenal traktor sebagai mesin pengolah tanah, maka perlu dipahami prinsip kerja serta persyaratan kondisi kerja, perlengkapan, serta kegunaannya. Prinsip kerja traktor tangan adalah mesin pengolah tanah dengan menggunakan tenaga penggerak motor bakar yang pada umumnya motor diesel. Sebagai mesin pengolah tanah, traktor digunakan untuk menarik peralatan pengolahan tanah, seperti bajak piring, garu piring, dll. Traktor roda empat yang dirangkai dengan peralatan pengolah tanah perlu diatur atau disetel posisi peralatannya agar dapat difungsikan dengan baik.
Pengaturan
tersebut
dilakukan
dengan
mamanjangkan
atau
memendekkan pada ikatan sambungan peralatan atau pada “tiga titik penyambungan”
1.
Persyaratan penggunaan peralatan ini:
a. Beban yang ditarik (bajak, garu, rotari, gerobak) masih dalam batas kemampuan daya tarik dari traktor. b. Sesuaikan jenis roda yang dipakai dengan kebutuhan operasi di lapangan c. Untuk pengolahan tanah di lahan sawah gunakan roda sangkar, sedangkan untuk operasi di lahan kering atau di jalan untuk transportasi dapat digunakan roda ban karet. 1. Kegunaan Trkator di bidang Pertanian adalah: Untuk menarik peralatan pengolah tanah seperti bajak singkal, bajak rotari, dan garu, juga alat transportasi seperti gerobak Untuk menggerakkan peralatan stasioner, seperti generator listrik, mesin pompa air, mesin penggilingan gabah, dll.
2.
Kelengkapan Alat Traktor tangan sebagai bagian utama dari mesin pengolah tanah yang harus dilengkapi dengan peralatan pengolah tanah, seperti bajak dan garu.
Tanpa perlengkapan tersebut traktor tangan hanyalah
berperan sebagai alat atau mesin penarik peralatan.
Beberapa
kelengkapan yang diperlukan antara lain: 1.
Bajak Piringan (disc Plow) Bajak piringan adalah alat pengolahan tanah pertama (pembajakan) yang terpasang pada rangka yang tersusun oleh satu atau lebih piringan digandengkan pada 3 titik gandeng dibelakang traktor, berfungsi untuk memotong, mengankat, membalikkan dan memecah bongkahan tanah hasil pembajakan.
2.
Bajak Rotari Bajak rotari adalah alat pengolahan tanah yang digandengkan tiga titik gandeng di belakang traktor, terdiri dari beberapa pisau yang tertaut pada sebuah poros yang berputar setelah disambungkan dengan sumber daya putar dari traktor (PTO) berfungsi mencacah dan menghancurkan tanah yang ringan atau bongkahan tanah hasil pembajakan dengan bajak singkal atau bajak piringan.
3.
Bobot kosong traktor Jumlah bobot traktor roda empat tampa perlengkapan
4.
Bobot Operasi Traktor Jumlah bobot operasi traktor ditambah pendingin, minyak pelumas, dan 80% bahan bakar yang cukup untuk operasi.
5.
Efisiensi Lapang
6.
Gaya penarikan traktor roda 4 Beban yang dapat ditarik oleh daya penarikan traktor oleh kecepatan operasi.
3. Pengecekan setiap Hari Untuk menccegah kerusakan, sangat penting untuk menegetahui kondisi traktor dalam keadaan baik karena itu perlu di cek sebelum menghidupkan traktor. Untuk menghindari kecelakaan Pastikan untuk mengecek dan memperbaiki traktor ditempat yang rata, mesin mati dan kondisi traktor di “REM” dan implemennya turun ke bawah. Untuk
keselamatan dan menambah panjang usia traktor, lakukan pengecekan setiap hari sebelum menjalankan traktor. - Bagian-Bagian Yang Perlu Di Cek a. Inspeksi sekeliling traktor b. Cek oli mesin c. Cek oli tansmisi d. Cek air radiator e. Cek cadangan radiator f. Cek saringan udara g. Cek pedal rem dan kopling h. Cek panel-panel i. Cek lampu-lampu j. Cek system kabel k. Isi solar l. Cek semua label peringatan. 4. Perawatan Berkala a. Perawatan Setiap 50 jam terdiri dari beberapa pengecekan yaitu pengecekan system starter mesin, pengecekan kekencangan baut, dan pengecekan Oli saringan udara . b. Perawatan setiap 100 jam terdiri dari penggantian oli pelumasan nipelnipel, pengisian baterei, membersihkan saringan bahan bakar, penyetelan pedal kopling.