Peranan Perpustakaan Terhadap Minat Baca Di SMP

Peranan Perpustakaan dalam Budaya Meningkatkan Budaya Gemar Membaca di Sekolah Menengah Pertama

disusun oleh : •

N am a

: Raymond Kharisma

•

NPM

: 0914000281

•

Jurusan

: Bahasa Indonesia

•

H/R/J

: Jumat/P/16.00

•

Dosen

: D r. r. Hj. Nini Ibrahim, M.Pd

1

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.







BAB I PENDAHULUAN

1.1 Tu juan Nasional Bangsa Indonesia Dalam UUD 1945

Mencer Mencerdas daskan kan kehidu kehidupan pan bangsa bangsa merupak merupakan an tujuan tujuan nasion nasional al bangsa bangsa Indonesia yang secara tegas dinyatakan dalam Undang-Undang Dasar 1945. Selanj Selanjutny utnyaa dipert dipertegas egas lagi dalam dalam pasal pasal 31 ayat ayat (1). (1). “Setia “Setiap p warga warga negara negara ber berhak hak menda mendapa patk tkan an penga pengaja jara ran” n” dan dan ayat ayat (2) (2) yang yang meny menyat ataka akan n bahw bahwaa pemer pemerint intah ah mengus mengusaha ahakan kan dan menyel menyelengg enggara arakan kan satu satu sistem sistem pendid pendidika ikan n secara nasional yang diatur dalam Undang-undang. 1Untuk merealisasikan citacita luhur dimaksud, pemerintah secara bertahap dan berkesinambungan telah mela melaks ksan anak akan an berb berbag agai ai upay upaya, a,

baik baik yang yang

meng mengac acu u

pada pada peme pemera rata taan an

kesempatan belajar maupun peningkatan mutu pendidikan. Teknologi pendidikan, serta fasilitas pendidikan jasmani dikembangkan dan diseba disebarlu rluask askan an secara secara merata merata untuk untuk membant membantu u tersel terseleng enggar garany anyaa dan meni mening ngkat katny nyaa

kual kualit itas as

pend pendid idik ikan an

sesu sesuai ai

denga dengan n

tunt tuntut utan an

pers persya yara rata tan n

pendidikan serta kebutuhan pembangunan. Dalam Undang-Undang nomor 2 tahun 1989 tentang perpustakaan sekolah terdapat pasal 35, yang berbunyi: salah satu sumber belajar yang amat penting, tetapi bukan satu-satuny satu-satunyaa adalah perpustakaan sekolah yang harus memungkinkan para tenaga kependidikan dan par paraa

pese pesert rtaa

didi didik k

memp memper erol oleh eh

kese kesemp mpat atan an

untu untuk k

memp memper erlu luas as

dan dan

memp memper erdal dalam am peng pengeta etahu huan an denga dengan n memb membac acaa baha bahan n perp perpus usta takaa kaan n yang yang mengandung ilmu pengetahuan yang diperlukan. 2 Sebagaimana kita ketahui bahwa tujuan pendidikan nasional kita adalah mencer mencerdask daskan an kehidupa kehidupan n bangsa bangsa dan mengemb mengembangk angkan an manusi manusiaa Indones Indonesia ia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan







jasmani jasmani dan rohani, rohani, kepribadian kepribadian yang mantap dan mandiri mandiri serta serta rasa tanggung jaw jawab ab kemas kemasya yara raka katan tan dan keban kebangs gsaan aan.. Dan Dan seba sebaga gaii penj penjab abar aran an tuju tujuan an pendidikan nasional tersebut, dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 28 tahun 1990 disebutkan bahwa tujuan pendidikan dasar dan menengah adalah untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan mengembangkan kehidupannya kehidupannya sebagai sebagai pribadi, pribadi, anggota masyarakat, masyarakat, warga negara, dan anggota umat manusia serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah.3

1.2 Pengembangan Kualitas Pendidikan

Dala Dalam m kait kaitan anny nyaa denga dengan n upay upayaa peni pening ngka kata tan n kuali kualita tass pend pendidi idika kan, n, diperlukan adanya upaya-upaya konkret yang berkaitan dengan peningkatan di bidang bidang sarana sarana dan prasar prasarana ana pendidi pendidikan kan.. Sebagai Sebagai faktor faktor pendukun pendukung g atau atau penunjang dalam meningkatkan mutu maupun prestasi belajar siswa, berbagai sarana dan prasarana penunjang serta pendukung pendidikan telah diusahakan dan diadakan oleh pemerintah di antaranya merehab total bangunan SMP/SMA Ragunan pada tahun 2010 mendatang. Sebab, bangunan yang telah dibangun sejak sejak 1970 terseb tersebut ut kondisi kondisinya nya sudah sudah mempri memprihati hatinkan nkan.. Hampir Hampir seluru seluruhny hnyaa bag bagia ian n tela telah h rusa rusak k parah parah.. Bahka Bahkan, n, bebe bebera rapa pa temb tembok okny nyaa ada ada yang yang nyar nyaris is ambruk. Karenanya, tak heran jika selama ini kegiatan belajar mengajar di sekolah yang akrab disebut Sekolah Olahraga Ragunan itu terganggu. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jakarta, Taufik Yudi Yudi Mulyanto, Mulyanto, mengatakan, mengatakan, upaya rehab tersebut untuk meningkatkan kualitas belajar para siswa. Sehingga, ke depan bisa menghasilkan atlet-atlet yang andal. Saat ini, di sekolah tersebut tercatat ada 418 siswa. "Ini komitmen kita untuk terus memperbaiki kualitas pendidikan di DKI Jakarta," katanya, kepada beritajakarta.com, beritajakarta.com, Selasa (16/6). (16/6).4 Berbicara tentang mutu pendidikan memang tidak terlepas dari ketersediaan







memadai perlu diupayakan dan diadakan, termasuk didalamnya perpustakaan sekol sekolah. ah. Perp Perpus usta takaa kaan n sekol sekolah ah yang yang mema memadai dai suda sudah h tent tentu u akan akan sang sangat at membantu guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Minat baca siswa sulit dikembangkan apabila sarana dan prasarana seperti perpustakaan sekolah tidak tersedia.berangkat dari keberadaan perpustakaan sekolah tersebut memang menjadi hal yang sangat menarik.







2.1 Pengertian Perpustakaan Sekolah

Banyak batasan atau pengertian tentang perpustakaan yang disampaikan oleh oleh para para paka pakarr di bida bidang ng perp perpus usta taka kaan an,, beri beriku kutt bebe bebera rapa pa peng penger erti tian an perpustakaan:

•

Pada Pada tahun tahun 1970, 1970, The Americ American an Librar Library y Associa Associati tion on menggun menggunaka akan n istilah perpustakaan untuk suatu pengertian yang luas yaitu termasuk pengertian “ pusat media, pusat belajar, pusat sumber pendidikan, pusat informasi, pusat dokumenstasi dan pusat rujukan “

•

Dalam Dalam pengert pengertian iannya nya yang yang mutakh mutakhir ir,, sepert sepertii yang yang tercan tercantum tum dalam dalam Keputusan Presiden RI nomor 11, disebutkan bahwa “ perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestarian bahan pustaka sebagai hasil bud buday ayaa dan dan memp mempun unya yaii fung fungsi si seba sebaga gaii sumb sumber er info inform rmas asii ilmu ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional”

•

Pengertian perpustakaan yang mutakhir ini telah mengarahkan kepada tiga hal yang mendasar sekaligus, yaitu hakikat perpustakaan sebagai salah salah satu satu sarana sarana pelest pelestari arian an bahan bahan pustak pustakan; an; fungsi fungsi perpus perpustak takaan aan sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan; serta tujuan perpustakaan sebagai sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pembangunan nasional.

Manu Manusi siaa seba sebagai gai makhl makhluk uk berb berbud uday ayaa sela selalu lu ingi ingin n hidu hidup p dina dinami mis, s, berusaha bergerak maju mengukuti perubahan-perubahan yang terjadi sejalan







teknol teknologi ogi untuk untuk dapat dapat mengik mengikuti uti peruba perubahanhan-per peruba ubahan han terseb tersebut ut diperl diperluka ukan n suatu agen yang akan mengantarkan masyarakat pada suatu pola kehidupan yang baru, sehingga dalam diri manusia terbentuk pola pikir dan pola tingkah laku yang baru pula. Perpustakaan yang menyajikan berbagai ragam koleksi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi dan kebudayaan sebenarnya berfungsi sebagai agen pembaharuan yang mampu membentuk pola pikir manusia yang penuh dengan peradaban dan perasaan. Jadi perpustakaan merupakan sebuah hasil budaya manusia berupa sebuah lembaga untuk mengumpulkan, merawat, menyimpan, mengatur dan melestarikan bahan pustaka yang berupa rekaman hasil pemikiran dan temuan peneliti serta ungkapan karya cipta manusia untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan informasi kepada masyarakat.

2.2 Tugas Tugas dan Fungsi Perpustakaan Sekolah

Peranan perpustakaan dalam meningkatkan sumber daya manusia di era globali globalisas sasii inform informasi asi dan komuni komunikasi kasi di segala segala bidang bidang dan tak terkec terkecual ualii memban membangun gun dan memasy memasyara arakat katkan kan perpus perpustak takaan aan di berbaga berbagaii kalanga kalangan n dan jenisnya jenisnya termasuk perpustakaan perpustakaan sekolah sekolah karena perpustakaan perpustakaan sekolah sekolah dapat meningkatkan prestasi siswa dalam belajar. belajar. Sedangkan menurut Helen Haines (1999 : 15 )

5

perpustakaan sekolah

berfungsi sebagai pusat untuk: •

Menyediakan bahan pendidik (educating).

•

Menyediakan dan menyebarluaskan informasi ( information)

•

Menyediakan bahan-bahan yang berfungsi rekreasi ( rekreatif).

•

Menyediakan bahan-bahan yang berisi petunjuk, pedoman, dan bahan bahan rujukan bagi anggota anggo ta masyarakat (referensif).









dimanfaatkan masyarakat Pertama (dokumentif). •

Menyediakan layanan penelitian (riset kualitatif dan kuantitatif). Perpustakaan Sekolah menurut Keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan nomor 0103/O/1981, tanggal 11 Maret 19816, mempunyai fungsi sebagai : a. Pusat kegiatan kegiatan belajarbelajar-mengaj mengajar ar untuk untuk mencapai mencapai tujuan tujuan pendidi pendidikan kan seperti seperti tercantum dalam kurikulum sekolah b. Pusat Penelitian Penelitian sederhana sederhana yang yang memungki memungkinkan nkan para siswa siswa mengembangkan kreativitas dan imajinasinya. c. Pusat membaca membaca buku-buku buku-buku yang yang bersifat bersifat rekreatif rekreatif dan mengisi mengisi waktu waktu luang luang (buku-buku hiburan) Semua fungsi tersebut akan tergambar dalam koleksi pepustakaan bersangkutan.

2.3 Pembinaan Pembinaan Perpustakaan Perpustakaan di Sekolah Menengah Pertama Pertama

Untuk Untuk membin membinaa dan mengem mengemban bangkan gkan perpust perpustaka akaan an adalah adalah terlebi terlebih h dahulu kita upayakan peningkatan kualitas sumber daya manusian yang akan di temp tempat atka kan n di perpus perpusta taka kaan an dan mema memang ng meru merupak pakan an tugas tugas yang yang sanga sangatt kompleks dan sifatnya multi dimensi, sehingga tidak saja melibatjan segenap unsu unsurr dan dan poten potensi si dala dalam m seko sekola lah h teta tetapi pi haru haruss meru merupak pakan an progr program am yang yang







penting supaya fungsi perpustakaan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. Sejak lama keadaan ini telah dirasakan dan diamati oleh para pelaku pembangunan bangsa, berupa adanya peserta didik atau tenaga kependidikan yang yang hidup hidup menyat menyatu u dengan dengan masyar masyarakat akat secara secara tidak tidak langsun langsung g membaw membawa, a, mengem mengembang bangkan kan,, dan menera menerapkan pkan ilmu ilmu pengeta pengetahua huan n dan teknol teknologi ogi yang yang dipel dipelaj ajar arin inya ya di seko sekola lah h ke dala dalam m ling lingkun kunga gan n kelua keluarg rgaa dan dan maya mayara rakat kat seki sekita tarn rnya ya yang yang seca secara ra bera berang ngsu surr-an angs gsur ur memb member erika ikan n penga pengaru ruh h kepad kepadaa kehidupan masyarakat. Wilayah Indonesia yang begitu luas dengan kondisi alam yang beragam menyeb menyebabka abkan n masih masih ada daerah daerah-dae -daerah rah,, desa-d desa-desa esa yang yang kondisi kondisinya nya masih masih tertin tertinggal ggal.. Oleh Oleh sebab sebab itu masuk masuk akal apabila apabila Sekola Sekolah h Menenga Menengah h Pertam Pertamaa berada di lingkungan desa tertiggal tersebut diupayakan turut memacu kualitas kehidu kehidupan pan masyar masyaraka akat, t, melalu melaluii peningka peningkatan tan fungsi fungsi perpus perpustak takaan aan Sekola Sekolah h Menengah Pertama.

2.4 Peranan Perpustakaan Dalam Meningkatkan Budaya Gemar Gemar Membaca Membaca di Sekolah Menengah Pertama

Mina Minatt baca baca tidak tidakla lah h data datang ng begit begitu u saja saja kepa kepada da sese seseor oran ang, g, teta tetapi pi memerlukan proses yang berawal dari suatu rumah tangga yang senantiasa menanamkan kebiasaan membaca kepada seluruh anggota keluarganya sebagai kebutuhan hidup, dalam konteks ini keteladanan keluarga adalah faktor penentu







tempat paling berada, keluarga yang mempunyai kebiasaan dan minat baca yang baik akan mempengaruhi minat baca anak secara baik pula. •

Sekolah Guru

Sekolah juga termasuk tempat yang layak untuk anak-anak, sehingga sangat besar peranannya dalam pembinaan minat baca. Sekolah adalah tempat resmi anak belajar membaca. Kegiatan-kegiat Kegiatan-kegiatan an yang dapat ditempuh ditempuh sekolah / guru untuk meningkatkan minat, kebiasaan, dan budaya baca antara lain sebagai berikut : •

Menerbitkan daftar buku anak-anak.

•

Mengadakan promosi, membentuk kelompok pecinta buku.

•

Lomba minat baca.

•

Kerjasama antar perpustakaan sekolah, perpustakaan keliling.

•

Melaksanakan program wajib baca

•

Menceritakan kisah orang-orang sukses karena membaca.

•

Menugaskan penyusunan abstrak buku-buku yang dibaca siswa.

•

Perpustakaan / Pustakawan

Perpustakaan merupakan ujung tombak pembinaan minat, kebiasaan dan







baik jika didukung oleh ketersediaan bahan bacaan diberbagai perpustakaan. Untuk menumpuk kegairahan minat baca siswa, diperlukan peran aktif, reaktif, inova inovati tiff

perp perpus usta takaa kaan n

yait yaitu u

perpus perpusta taka kaan an

sena senant ntia iasa sa

memak memaksi sima malk lkan an

pelayanannya terhadap penggunaan perpustakaan sebagai sumber informasi Perlu disadari bahwa tidak ada cara lain yang dapat ditempuh kecuali berusaha menyediakan bahan-bahan bacaan berupa buku, karya ilmiah, majalah dan surat kabar dalam rangka membina minat baca siswa. Disadari sepenuhnya bah bahwa wa keter keterbat batas asan an bahan bahan bacaa bacaan n pada pada perp perpus usta taka kaan an dise disebab babka kan n oleh oleh rendahnya daya beli, tingkat harga buku, terbatasnya persediaan di pasaran, kurangnya kurangnya pengarang atau penerbit, juga kondisi kondisi sosial sosial masyarakat masyarakat kita belum mendukung berkembangnya minat baca.







3.1 Kesimpulan

Perpus Perpustaka takaan an Sekola Sekolah h merupak merupakan an unit unit kerja kerja dan sebaga sebagaii perang perangkat kat mutlak dari sekolah yang bersangkutan. Dengan tujuan menyediakan koleksi pustakan pustakan untuk menunjang menunjang keberhasila keberhasilan n proses belajar mengajar mengajar.. Dikatakan Dikatakan jug jugaa

bahaw bahawaa

perp perpus usta taka kaan an

ters terseb ebut ut

seba sebaga gaii

“jant “jantung ungny nya” a”

pelak pelaksa sanaa naan n

pendidikan pada lembaga itu. Sedangkan fungsi utamanya yaitu sebagai pusat sumber belajar, pusat sumber informasi dan pusat bacaan rekreasi dan pengisi waktu senggang. Untuk selanjutnya perpustakaan itu sebagai tempat membina minat dan bakat siswa, menuju menuju belaja belajarr sepanj sepanjang ang hayat. hayat. Dan juga juga bebera beberapa pa poin poin tentan tentang g perana peranan n perpustakaan •

Peranan perpustakaan sangat menunjang prestasi pendidikan di

sekolah khususnya Sekolah Menengah Pertama. •

Perpustakaan sangat penting dan harus ada pada setiap sekolah

di semua jenjang pendidikan. •

Pengel Pengelolaa olaan n perpus perpustak takaan aan harus harus dilaks dilaksana anakan kan sesuai sesuai dengan dengan

tujuan dan fungsinya 3.2 Saran

Bertolak dari peranan perpustakaan yang begitu banyak sumbangsihnya









Abidin, Zainal, 15 Desember 2005. Peran 2005. Peran Perpustakaan Dalam Meningkatkan Budaya Gemar Membaca. Jakarta : Dunia pendidikan, hlm. hlm. 42. Achm Achmad ad,, Djaz Djazol olii 28 Febr Februa uari ri 1994 1994 Pembi Pembinaan naan Dan Pengemb Pengembanga angan n Perpustakaan Sekolah : Suara guru, guru, hlm. 26. Haines, Helen, Living Helen, Living with Books, Columbia University Press, 1999 hlm. 15. Idris 2000, Peranan 2000, Peranan Perpustakaan Sekolah Dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia : Dunia pendidikan, pendidikan, hlm. 42. Keputusan Keputusan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Kebudayaan nomor 0103/O/1981 0103/O/1981, tanggal 11 Maret 1981 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 28 tahun 1990 Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 dan 2 Undang-Undang nomor 2 tahun 1989 pasal 35

Peranan Perpustakaan Terhadap Minat Baca Di SMP

Recommend Documents