Perambatan Gelombang Mikro Praktek Frekuensi TinggiDeskripsi lengkap
[3] Perambatan Ketidakpastian
AvalableFull description
AvalableFull description
Full description
kesalahan tata
333
umum
TatabahasaFull description
Analisis Kesalahan Surat Resmi SDN Ringinanom 1Deskripsi lengkap
df
Laporan Percobaan I : Kesalahan Dalam Data Percobaan
Deskripsi lengkap
Full description
Full description
fisika
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
HITUNG PERATAAN PERAMBATAN KESALAHAN Fikri Pramana Putra Ardana Denta Dyaksa Narendra Saktyo Adi
JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka selesailah sebuah karya tulis dengan tepat waktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Perambatan Kesalahan", yang mmenurut dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari hitung perataan tentang perambatan kesalahan Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi mak alah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Surabaya, 26 Februari 2013 "Penulis"
Perambatan Kesalahan
Dalam survei, baik itu yang bersifat rekayasa dan keilmuan, nilai yang diukur secara langsung di lapangan sering dipakai untuk menghitung nilai lainnya berdasarkan hubungan fungsional ( model matematika). Jika hasil ukuran di lapangan mengandung kesalahan maka hasil hitungan juga mempunyai nilai kesalahan. Penentuan kesalahan hitungan sebagai fungsi kesalahan pengukuran disebut sebagai perambatan kesalahan. Misal : x = nilai ukuran Y = nilai baru yang baru dihitung dari x berdasar
y = ax + b
(2-1)
persamaan tersebut direpresentasikan oleh garis lurus dalam gambar. gambar. Koefisien a dan b diasumsikan tidak memilii kesalahan
y
b
X1
X2
Untuk tujuan analisis, akan lebih mudah, jika digunakan konsep nilai sebenarnya dan mendefinisikan nilai kesalahan kesalahan sebagai nilai ukuran dikurangi nilai sebenarnya. sebenarnya.
(2-2)
1 = nilai sebenarnya dari x = nilai kesalahan dari x Kemudian jika y1 menyatakan nilai sebenarnya dari y dapat dihitung dari x 1 dengan menggunakan persamaan (2-1)
(2-3)
Kemudian substitusikan persamanaan (2-2) ke dalam persamaan (2-1) maka akan diperoleh persaamaan sbagai berikut :
Jika dy menyatakan kesalahan dalam y,maka berdasarkan persamaan diatas dy = adx
(2-6)
berdasarkan ilmu kalkulus,turunan y terhadap x dari persamaan (2-1) adalah dy/dx = a sehingga persamaan diatas menjadi dy = dy/dx dx
(2-7)
Persamaan tersebut menyatakan diferensial dari fungsi persamaan (2-1). Hal ini menjelaskan bahwa dy yang dihasilkan dari fungsi tersebut identik dengan kesalahan sebagai diferensial total dari kalkulus karena karena fungsi y = ax +b linier untuk pengukuran nilai x. Dapat dilihat dari persamaan diatas akan berbeda untuk fungsi non linier.
Jika fungsi hitungan y yang diukur berdasarkan nilai ukuran x adalah non linier. Persamaannya 2
y=x
(2-8)
dan 2
2
2
y = (y1 + dy) = x = (x1 + dx) = y1 + 2x1dx + (dx)
2
(2-9)
dari persamaan (2-9) diperoleh dy = 2x1dx + (dx)
2
(2-10)
Berdasarkan persamaan (2-7) 2x 1 adalah turunan y terhadap x pada nilai x 1 maka pers (2-10) dapat dinyatakan sebagai pers berikut dy = dy/dx dx + (dx)
2
(2-11)
Kemudian akan dibahas kasus dimana fungsi y dihitung berdasarkan beberapa variabel x. Misalnya bidang persegi dengan panjang x 1 dan x2. Maka luas dari bidang tersebut adalah y = x1x2. Jika terdapat lebih dari satu variabel dalam sebuah fungsi, maka aturan diferensial parsial harus diterapkan. Secara spesifik jika kesalahan dalam x 1 , x2 , x3 , ... xn disajikan dengan dx1 , dx2 , dx3 , ... dxn maka kesalahan y ditulis dengan persamaan sebagai berikut: