PENYAKIT YANG DISEBABKAN ARTHROPODA 1.
Skabies Skabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensisasi terhadap Sarcoptes scaibei varietas varietas Hominis. Hominis.
Definisi
Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau (mite) Sarcoptes scabei, yang termasuk dalam kelas Arachnida. Tungau ini berukuran sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop atau bersifat mikroskopis. Penyaki Penyakitt Scabies Scabies sering sering disebu disebutt kutu kutu badan. badan. Penyaki Penyakitt ini juga juga mudah mudah menula menularr dari dari manusia ke manusia , dari hewan ke manusia dan sebaliknya. Scabies mudah menyebar baik secara secara langsun langsung g melalu melaluii sentuh sentuhan an langsu langsung ng dengan dengan pender penderita ita maupun maupun secara secara tak langsu langsung ng melalui melalui baju, seprai, seprai, handuk, bantal, bantal, air, air, atau sisir yang pernah digunakan digunakan penderita penderita dan belum dibersihkan dan masih terdapat tungau Sarcoptesnya. Scabi Scabies es menye menyeba babka bkan n rasa rasa gata gatall pada pada bagi bagian an kuli kulitt sepe sepert rtii sela selas sel elaa jari jari,, siku siku,, selang selangkang kangan. an. Scabie Scabiess identi identik k dengan dengan penyaki penyakitt anak pondok. pondok. penyeba penyebabnya bnya adalah adalah kondisi kondisi kebersihan yang kurang terjaga, sanitasi yang buruk, kurang gi!i, dan kondisi ruangan terlalu lembab dan kurang mendapat sinar matahari secara langsung. Penyakit kulit scabies menular dengan cepat pada suatu komunitas yang tinggal bersama sehingga dalam pengobatannya harus dilakukan secara serentak dan menyeluruh pada semua orang orang dan lingkun lingkungan gan pada pada komuni komunitas tas yang terser terserang ang scabie scabies, s, karena karena apabil apabilaa dilakuk dilakukan an pengobatan secara indi"idual maka akan mudah tertular kembali penyakit scabies.
Penyebab Scabi Scabies es adal adalah ah penya penyaki kitt kuli kulitt yang yang dise disebab babka kan n oleh oleh Sarcoptes Sarcoptes scabiei scabiei,, tung tungau au ini ini berbentuk bundar dan mempunyai empat pasang kaki. #ua pasang kaki dibagian anterior menonjol keluar melewati batas badan dan dua pasang kaki bagian posterior tidak melewati batas badan. Sarcoptes betina yang berada di lapisan kulit stratum corneumdan lucidum membuat terowongan ke dalam lapisan kulit. #i dalam terowongan inilah Sarcoptes betina bertelur dan dalam waktu singkat telur tersebut menetas menjadi hypopi yakti sarcoptes muda dengan tiga pasang kaki. ka ki. Akibat terowongan yang digali Sarcoptes betina dan hypopi h ypopi yang memakan selsel di lapisan kulit itu, penderita mengalami rasa gatal, akibatnya penderita menggaruk kulitnya sehingga terjadi infeksi ektoparasit dan terbentuk kerak berwarna coklat keabuan yang berbau anyir.
Morfologi dan Siklus Hidup Sarcoptes scabiei adalah scabiei adalah tungau yang termasuk famili Sarcoptidae, ordo Acari kelas Arachnida. $adannya transparan, berbentuk o"al, pungggungnya cembung, perutnya rata, dan tidak bermata. bermata. %kurannya,yang %kurannya,yang betina betina antara &''' mikron * +'&' +'&' mikron, sedangkan yang jantan jantan lebih kecil, kecil, antara +''+' +''+' mikron mikron * '+'' mikron. mikron. $entuk dewasa tungau tungau ini memiliki pasang kaki, + pasang merupakan pasangan kaki depan dan + pasang lainnya kaki belakang. Pasangan kaki yang pertama berakhir sebagai tabung panjang masingmasing dengan
sebuah alat penghisap berbentuk bel dan dengan kuku. -aki belakang berakhir menjadi bulu keras yang panjang kecuali pasangan kaki ke pada jantan yang mempunyai alat penghisap. Pada permukaan sebelah dorsal terdapat garisgaris yang berjalan trans"ersal yang mempunyai duri, sisik, dan bulu keras. $agian mulutnya terdiri atas selisera yang bergigi, pdipalpi berbentuk kerucut yang bersegmen tiga dan palp bibir yang menjadi satu dengan hipostoma.
. +. &.
. .
2.
Daur Hidup Siklus hidup Sarcoptes scabiei dari telur hingga dewasa berlangsung selama satu bulan. Sarcoptes scabei memiliki empat fase kehidupan yaitu telur, lar"a nimfa dan dewasa. $erikut ini siklus hidup Sarcoptes scabiei $etina bertelur pada inter"al +& hari setelah menembus kulit . Telur berbentuk o"al dengan panjang ',', mm /asa inkubasi selama &0 hari. Setelah telur menetas, terbentuk lar"a yang kemudian bermigrasi ke stratum korneum untuk membuat lubang molting pouches. Stadium lar"a memiliki & pasang kaki. Stadium lar"a terjadi selama +& hari. Setelah stadium lar"a berakhir, terbentuklah nimfa yang memiliki pasang kaki. $entuk ini berubah menjadi nimfa yang lebih besar sebelum berubah menjadi dewasa. 1ar"a dan nimfa banyak ditemukan di molting pouches atau di folikel rambut dan bentuknya seperti tungau dewasa tapi ukurannya lebih kecil. Perkawinanterjadi antara tungau jantan dengan tungau betina dewasa. Tungau betina memperluas molting pouches untuk menyimpan telurnya. Tungau betina mempenetrasi kulit dan menghabiskan waktu sekitar + bulan di lubang pada permukaan.
Gejala dan Patologi 3ejala yang ditunjukkan adalah warna merah,iritasi dan rasa gatal pada kulit yang umumnya muncul di selasela jari, siku, selangkangan, dan lipatan paha. gejala lain adalah munculnya garis halus yang berwarna kemerahan di bawah kulit yang merupakan terowongan yang digali Sarcoptes betina. 3ejala lainnya muncul gelembung berair pada kulit. 1esi primer scabies berupa terowongan yang berisi tungau, telur dan hasil. metabolisme. Pada saat menggali terowongan tungau mengeluarkan secret yang dapat melisiskan sratum korneum. Secret dan ekskret menyebabkan sensitisasi sehingga menimbulkan pruritus dan lesi sekunder. 1esi sekunder berupa pakul, "esikel, pustule dan kadang bula. #apat juga terjadi tersier berupa ekskroriasi, eksematisasi dan pioderma. Tungau hanya terdapat pada lesi primer. Tungau hidup didalam terowongan di tempat predileksi yaitu jari tangan, pergelangan tangan baguian "entral, siku bagian luar, lipatan ketiak depan, umbilicus, gluteus, ekstremitas, genitalia eksterna pada laki laki dan aerola mammae pada perempuan. Pada bayi dapat menyerang Telapak tangan dan telapak kaki. Pada tempat predileksi dapat ditemukan terowongan berwarna putih abu4abu dengan panjang yang ber"ariasi rata4rata mm, berbentuk lurus atau berkelok4kelok. Terowongan ditemukan bila belum terdapat infeksi sekunder. #iujung terowongan dapat ditemukan "esikel atau papul kecil. Terowongan umumnya ditemukan pada penderita kulit putih dan sangat jarang ditemukan pada penderita di 5ndonesia karena umumnya penderita datang pada stadium lanjut sehingga sudah terjadi infeksi sekunder.
Diagnosis #itemukannya S.scaibei yang didapatkan dengan cara mencongkel dan mengeluarkan tungau dari kulit,kerokan kulit atau biopsy. #iagnosis differensial scabies adalah prurigo yang mempunyai predileksi yang sama. Tungau sulit ditemukan pada pemeriksaan laboratorium karena tungau yang menginfestasi penderita sedikit. Penyebabnya adalah jumlah telur yang menetas hanya '6. Selain itu garukan dapat mengeluarkan tungau secara mekanik dan jika terjadi infeksi sekunder maka pus yang terbentuk dapat membunuh tungau karena pus bersifat akarisida. Pengobatan Preparat sulfur presipitatum 4' 6 efektif terhadap stadium lar"a, nimfa dan dewasa tetapi tidak membunuh telur. -arena itu pengobatan minimal selama & hari agar lar"a yang menetas dari telurnya dapat pula dimatikan oleh obat tersebut. 3amma ben!ene heksaklorida efektif untuk semua stadium tetapi tidak dapat digunkan untuk anak dibawah enam tahun karena neurotoksik. Permetrin dalam bentuk krim 6 efektif untuk semua stadium dan relati"e aman untuk digunakan pada anakanak. 7bat lain yang efektif untuk semua stadium adalah ben!yl ben!oat +' 4 6 dan krotamiton, tetapi obat ini relati"e mahal. Agar pengobatan berhasil baik, factor yang harus diperhatikan adalah jelaskan cara pemakaian obat pada pasien bahwa krim harus dioleskan bukan hanya pada lesi tetapi keseluruh tubuh mulai dari leher hingga ke hari kaki selama + jam. Perhatian harus diberikan kepada area intertriginosa termasuk lipatan intergluteal, ibu jari kaki dan subungual. $ila krim terhapus sebelum waktunya, maka krim harus dioleskan lagi. Selain itu obati orang yang kontak dengan penderita dan pada lesi dengan infeksi sekunder berikan antibiotic. Pakaian, seprei dan sarung bantal harus dicuci dan disetrika dengan baik. -asur, bantal, guling paling sedikit + kali seminggu, "entilasi rumah diperbaiki agar cahaya matahari dapat masuk.
Epidemiologi
Skabies hanya menghinggapi pasien dengan hygiene buruk dan hidup dalam lingkungan yang kumuh.
2. Demodisiosis Infestasi Demodex folliculorum disebut demodisiosis. Demodex folliculorum termasuk family
demodicidae. Demodex adalah tungau folikel rambut yang berbentuk panjang menyerupai cacing,berukuran o,1-0,mm,berkaki ! pasang yang letaknya berdekatan serta mempunyai abdomen dengan garis-garis transversal. Paologi da! Ge"ala Kli!is
Demodex folliculorum hidup di folikel rambut dan kelenjar keringat terutama di sekitar hidung dan kelopak mata sebagai parasit permanen. "adang-kadang tungau ditemukan di bagian tubuh lain seper kulit kepala. Demodex folliculorum dapat menyebabkan kelainan berupa blefaris,akne rosasea
dan impego kontagiosa dengan gejala klinis gatal dan terjadi infeksi sekunder. #ungau yang hidup di saluran kelenjar folikel di pinggir mata dapat mengganggu penglihatan penderita. Diag!osis
$iagnosis ditegakkan dengan menemukan Demodex folliculorum dari folikel rambut dan kelenjar keringat. Pe!gobaa!
%engobatan demodisiosis dilakukan dengan olesan salep yang mengandung sulfur. Epidemiologi
Infestasi Demodex folliculorum adalah kosmopolit dan dianggap dak berbahaya.
#. Pedik$losis
5nfestasi -utu ( Pedikulosis) adalah serbuan kutu yang menyebabkan rasa gatal hebat dan bisa menyerang hampir setiap kulit tubuh.
%o&'ologi da! Da$& Hid$p
&entuk Pediculus humanus lonjong,pipih dorso-ventral, berukuran 1,0-1,' mm,ber(arna kelabu,kepala berbentuk segiga,segmen toraks bersatu dan abdomen bersegmen. )jung seap kaki dilengkapi kuku. #uma kepala berjalan dari satu helai rambut ke rambut lain dengan menjepit rambut dengan kuku-kukunya. #uma dapat pindah ke hospes lain. #elur *nits+ ber(arna puh,dilekatkan pada rambut dengan perekat kin (chin like cement). Pediculus de(asa lebih menyukai rambut di bagian belaakng kepala daripada bagian depan kepala. #uma kepala menghisap darah sedikit demi sedikit dalam (aktu lama. aktu yang diperlukan untuk pertumbuhan sejak dari telur sampai menjadi de(asa rata-rata 1 hari,sedangkan tuma de(asa dapat hidup sampai / hari. Paologi da! Ge"ala Kli!is
1esi pada kulit kepala disebabkan oleh tusukan kutu rambut pada waktu menghisap darah. 1esi sering ditemukan di belakang kepala atau kuduk. Air liur yang merangsang menimbulkan papula merah dan rasa gatal yang hebat. Diagnosis
#iagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik (ditemukan kutu). -utu betina melepaskan teluar berwarna abuabu keputihan yang berkilau dan tampak sebagai butiran kecil yang menempel di rambut.
-utu badan dewasa dan telurnya tidak hanya ditemukan pada rambut badan, tetapi juga pada lipatan baju yang bersentuhan dengan kulit. Epidemiologi Pada infeksi berat,rambut akan melekat satu dengan yang lain dan mengeras,dapat ditemukan banyak tuma dewasa,telur (nits) dan eksudat nanahyang berasal dari luka gigitan yang meradang dan dapat pula ditumbuhi jamur. -eadaan itu disebut Plica palonica. 5nfestasi mudah terjadi dengan kontak langsung. Pen"egahan dilakukan dengan menjaga kebersihan rambut kepala.
Sumber Staf Pengajar #epartemen Parasitologi. +'&. Parasitologi Kedokteran. 8akarta $adan Penerbit 9akultas -edokteran 5ndonesia. www.scribd.com (:ntjang, d. :. (+''&). Mikrobiologi & Parasitologi Untuk Akademi Keperawatan dan Sekolah Tenaga Kesehatan yang Sederajat. PT. ;5T