MAKALAH
"PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH BAKTERI & VIRUS"
MATA KULIAH :
ILMU KESEHATAN TERNAK
Disusun Oleh :
SAMSUN RAMLIE
&
HENRI GUNAWAN
JURUSAN PETERNAKAN - FAKUTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS DJUANDA KAMPUS II PONDOK PESANTREN MAHASISWA
PERGURUAN YASPIDA SUKABUMI
Jl. Parungseah No. 43 Km. 4 Desa. Cipetir Kec. Kaudampit Sukabumi - Jawa
Barat
Email:
[email protected] website: yaspidasukabumi.com
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Puja dan puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha
Esa atas pertolongannya dan kepada semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan makalah ini terima kasih atas dukungan dan bantuannya sehingga
kami bisa menyelesaikan makalah tentang " Penyakit yang Disebabkan Oleh
Bakteri dan Virus " sebagai tugas mata kuliah Ilmu Kesehatan Ternak.
Makalah ini kami tulis bukan semata-semata hanya untuk menyelesaikan tugas
mata kuliah Ilmu Kesehatan Ternak melainkan untuk mengetahui dan berbagi
ilmu kepada masyarakat agar mereka tahu macam-macam penyakit.
Di dalam makalah ini banyak macam-macam penyakit yang disebabkan oleh
bakteri dan virus serta penjelasan penyakit yang disebabkannya.
semoga makalah yang kami buat bisa menambah wawasan kita semua. Amiiin..
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Sukabum, 02 Mei 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penyakit adalah keadaan tidak normal pada badan atau minda yang
menyebabkan ketidakselesaan, disfungsi, atau tekanan/ stres kepada orang
yang terbabit atau berhubung rapat dengannya. Kadang kala istilah ini
digunakan secara umum untuk menerangkan kecederaan, kecacatan, sindrom,
simptom, keserongan tingkah laku, dan variasi biasa sesuatu struktur atau
fungsi, sementara dalam konteks lain boleh dianggap sebagai kategori yang
boleh dibezakan. Terdapat pelbagai jenis penyakit yang mengancam manusia.
Penyakit ini boleh disebabkan oleh virus dan bakteri.
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme
biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena
virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi
dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan
selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah
kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang
diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri
atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus
akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan
genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-
sel eukariota/eukariotik (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel
tunggal), sementara istilah bakteriofage atau fage digunakan untuk jenis
yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang
tidak berinti sel).
Bakteri (dari kata Latin bacterium; jamak: bacteria) adalah
kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini
termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil
(mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Beberapa
kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit,
sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan,
pengobatan, dan industri. Struktur sel bakteri relatif sederhana:
tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organel lain
seperti mitokondria dan kloroplas. Hal inilah yang menjadi dasar perbedaan
antara sel prokariot dengan sel eukariot yang lebih kompleks.
Bakteri dapat ditemukan di hampir semua tempat: di tanah, air, udara,
dalam simbiosis dengan organisme lain maupun sebagai
agen parasit (patogen), bahkan dalam tubuh manusia. Pada umumnya, bakteri
berukuran 0,5-5 μm, tetapi ada bakteri tertentu yang dapat berdiameter
hingga 700 μm, yaitu Thiomargarita. Mereka umumnya memiliki dinding sel,
seperti sel tumbuhan dan jamur, tetapi dengan bahan pembentuk sangat
berbeda (peptidoglikan). Beberapa jenis bakteri bersifat motil (mampu
bergerak) dan mobilitasnya ini disebabkan oleh flagel.
Rumusan Masalah
Penyakit apa saja yang disebabkan oleh bakteri.?
Penyakit apa saja yang disebabkan oleh virus.?
Bagaimana cara mengatasi penyakit yang disebabkan oleh bakteri.?
Bagaimana cara mengatasi penyakit yang disebabkan oleh virus.?
Tujuan
Makalah ini kami tulis untuk melengkapi tugas mata kuliah dan mengetahui
macam-macam penyakit yang sering menimpa masyarakat, baik itu berbahaya
maupun yang tidak berbahaya. Agar semua orang bisa mencegah dan
mengobatinya.
Manfaat
Manfaat makalah ini adalah :
Supaya masyarakat mengetahui penyakit berbahaya maupun yang tidak.
Supaya masyarakat bisa mencegah segala penyakit yang setiap saat bisa
menimpanya.
supaya masyarakat mengenal macam-macam bakteri yang menularkan penyakit.
BAB II
PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH BAKTERI
1. Nama Penyakit : Penyakit Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD)
Penyebab : Bakteri Liberobacter asiaticum.
Daerah penyebaran :Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi Selatan, dan
Nusa Tenggara Barat.
Gejala Penyakit :
Gejala Luar
Gejala khas CVPD adalah belang - belang kuning (blotching), mulai
berkembang pada bagian ujung tanaman (pertumbuhan baru) pada daun yang
ketuaannya sempurna, bukan pada daun muda atau tunas. Gejala ini sulit
dibedakan dengan gejala kekurangan hara Zn. Tulang - tulang daun dan urat-
urat daun tampak lebih menonjol dengan warna hijau gelap (kontras dengan
warna lamina daun). Pengamatan gejala sebaiknya dilakukan pada permukaan
atas dan bawah daun. Gejala belang - belang pada bagian atas sama dengan
bagian bawah. Pada gejala lanjut daun menjadi lebih kaku dan lebih kecil,
tulang daun menjadi berwarna kuning. Gejala ini sangat jelas pada jeruk
manis, tetapi kurang jelas pada daun jeruk Mandarin.
Infeksi pada tanaman muda ditandai dengan kuncup yang berkembang lambat,
pertumbuhannya menjulang ke atas, daun menebal, ukuran menjadi lebih kecil
dengan gejala khas blotching, mottle, belang - belang kuning tidak teratur.
a. Pada tanaman dewasa, gejala sering bervariasi.
Gejala greening sektoral diawali dengan munculnya gejala blotching pada
cabang - cabang tertentu, diiringi dengan pertumbuhan tunas air lebih
banyak dari tanaman normal di luar musim pertunasan. Daun - daun pada
cabang sakit mencuat ke atas seperti sikat.
b. Pada gejala berat, daun bisa menguning seluruhnya (seperti defisiensi
unsur N) dan terjadi pengerasan tulang daun primer dan sekunder yang
dikenal dengan Vein Crocking, daun juga menjadi lebih kaku dan menebal.
Gejala ini merupakan indikator adanya kerusakan lebih berat pada
pembuluh angkut / pholem.
c. Pada tanaman yang sudah berproduksi, menyebabkan ukuran buah menjadi
lebih kecil - kecil hingga sebesar kelereng "nilek" dan bentuk tidak
simetris (Lop sided). Kadang-kadang ditemukan buah "red nose" (warna
orange pada pangkal buah, terutama di tempat - tempat yang terlindung
dari sinar matahari. Buah jeruk yang terserang bijinya abortus,
kehitaman dan rasanya asam.
Gejala Dalam
Irisan tipis ibu tulang daun yang bergejala khas CVPD, terlihat jaringan
floemnya tampak lebih tebal, karena adanya pengempisan pembuluh tapis dalam
floem berupa jalur - jalur putih. Bila diberi pewarna KI akan terlihat
adanya akumulasi pati yang berlebihan dalam sel - sel tersebut
Dalam menetapkan bahwa tanaman jeruk terserang CVPD harus hati - hati.
Di lapangan, baik petugas maupun petani masih mengalami kerancuan, karena
gejala serangan penyakit ini mirip dengan gejala kekurangan unsur makro /
mikro (Zn,Fe, Mn, Mg, dan lain - lain).
Untuk mengetahui lebih lanjut, apakah tanaman jeruk terserang penyakit
CVPD dapat diketahui dengan menggunakan :
1. Mikroskop Elektron,
2. Polymerase Chain Reaction - PCR (Spesifik primer),
3. Uji Serologi (metoda I – ELISA dan DIBA),
4. Hibridisasi DNA,
5. Uji penularan dengan penyambungan (okulasi mata tempel) dan serangga
vektor, serta
6. Uji dengan tanaman indikator Madame vinous dan Vinca rosea.
Morfologi Dan Daur Penyakit :
Belum ada laporan mengenai bentuk morfologi patogen. Patogen ini dapat
ditularkan melalui bibit tanaman sakit dan vektor Diaphorina citri yang
viruliverous(mengandung patogen penyebab penyakit yang dapat ditularkan).
Penularan melalui alat - alat pertanian yang digunakan dalam pengolahan
tanah maupun pemangkasan masih perlu dibuktikan. Vektor D. citri baru dapat
menularkan CVPD ke tanaman sehat 168 – 380 jam setelah menghisap tanaman
sakit. Gejala penyakit tampak pada tanaman kurang lebih 4,5 bulan setelah
penularan penyakit.
Faktor - faktor yang mempengaruhi penyakit :
Tingkat populasi serangga penular, kecepatan angin, tingkat ketahanan
varietas berpengaruh terhadap kecepatan penularan penyakit ini.
Tanaman yang diserang :
Jeruk, Anggota Rutaceae seperti Poncirus tripoliata Raf., Kemuning (Murraya
paniculata L.), Swinglea glutinosa Merr., Clausena indica, Atalantia
missionis dan Triphasia aurantiola, tapak dara / Periwinkel (Vinca rosea
L.), Maja (Aegle marmeles), dan Kawista (Limnocitrus lettoralis).
Pengendalian : Penerapan PTKJS
Peraturan : Melarang membawa / memasukkan benih jeruk dari daerah serangan
ke daerah lain yang masih bebas penyakit CVPD (belum terserang).
2. Nama Penyakit : Penyakit Tristeza (Quick Decline)
Penyebab : Virus Tristeza jeruk (Citrus Tristeza Virus =CTV) dengan
serangga penular Toxoptera citricida Krik. (Aphis citricidus Kirk.,
Aphis tavaresi Del Garcio, Aphis citricola Van der Goot), T. auranti
Fonsc., Aphis spiraecola Patch., Aphis gossypii Glou, Myzus persicae
Sulz. Dan Ferrisia virgata Ckll.
Gejala :
Gejala infeksi pada tanaman adalah kerusakan pada jaringan pembuluh
tapis (floem), lekukan atau celah - celah pada jaringan kayu pada batang,
cabang atau ranting dan gejala daun menguning. Pada varietas yang tahan
seperti jeruk keprok gejalanya bisa tak tampak tetapi tetap merupakan
sumber infeksi bagi varietas yang peka.
Gejala khas penyakit virus ini adalah daun - daun tanaman yang berubah
menjadi berwarna perunggu atau kuning dan gugur sedikit demi sedikit.
Biasanya terjadi pemucatan tulang daun (vein clearing) berupa garis - garis
putus atau memanjang pada tulang daun yang tembus cahaya 2 minggu sampai 2
bulan setelah tertular. Pertumbuhan tanaman menjadi terhambat / merana,
kerdil, daun kaku dan berukuran lebih kecil dengan tepinya melengkung
keatas. Bunga yang dihasilkan berlebihan, tetapi tdak dapat berkembang
menjadi buah yang masak.
Morfologi Dan Daur Penyakit :
Virus mempunyai zarah - zarah berbentuk batang yang lentur atau benang
dengan ukuran 10 - 12 x 2.000 mm. Virus dapat menular secara mekanis
melalui tanaman tali putri dan alat pada waktu melakukan perbanyakan dan
pemangkasan. Penularan secara alami di lapang dapat terjadi dengan
perantara kutu daun sebagai vektor yaitu : Toxoptera citricida Kirk., T.
Aurantii Fonsc., Aphis citricidus Kirk., A. tavaresi Del Garcio, A.
citricola Van der Goot, A. gossypii, A. spiraecola Patch., Ferrisia virgata
Ckll. dan Myzus persicae Sulz.Kutu daun ini sudah dapat menularkan virus
jika mengisap tanaman sakit selama 5 detik dengan masa inkubasi 5 detik dan
hanya dapat menularkan secara efektif bila 27 ekor kutu daun secara bersama
- sama menularkan pada tanaman sehat. Efektivitasnya hanya terjadi dalam
waktu singkat.
Faktor yang mempengaruhi penyakit :
Perkembangan penyakit ini dipengaruhi oleh varietas, suhu dan populasi
serangga penular. Suhu antara 28 - 36 °C selama 10 hari dapat menekan
gejala pada daun.
Tanaman yang diserang : untuk sekarang hanya tanaman Jeruk saja yg di
ketahui terserang penyakit ini.
Pengendalian :
A. Kultur teknis
1. Penggunaan bibit sehat
2. Penggunaan mata tempel yang bebas penyakit dan batang bawah tahan
terhadap virus Tristeza
3. Eradikasi terhadap tanaman sakit dan tanaman inang serangga penular,
kemudian dibakar.
B. Kimiawi
Pengendalian serangga penular dengan insektisida efektif.
PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS
Pada kesempatan ini akan dipublikasikan macam-macam penyakit yang
disebabkan oleh virus, baik contoh penyakit yang disebabkan oleh virus bagi
Manusia, Hewan dan juga tumbuh-tumbuhan. Untuk melihat secara lengkap
penyakit apa saja yang disebabkan oleh virus tersebut, maka berikut akan
dipublikasikan satu persatu untuk Anda:
Nama Penyakit : Psorosis (Rimocorticus psorosis Fawc.) Holmes
Penyebab : Virus atau Citrus Psorosis Virus (CPsV)
Penyebaran : Jawa Timur, jawa Tengah, bali, Riau, kalimantan Barat.
Penyebaran di negara lain adalah Florida, Laut Tengah, Afrika Selatan
dimana banyak pohon yang tidak produktif akibat serangan penyakit
ini.
Gejala :
Gejala awal adalah kematian pucuk atau ranting yang cepat yaitu 1 - 2
bulan setelah penularan. Pucuk dan ranting yang terbentuk setelah penularan
mula - mula menguning daun-daunnya rontok, selanjutnya mengering. Gejala
selanjutnya adalah garis - garis klorosis pada jaringan di sekitar tulang
daun dan bercak - bercak klorosis yang tepinya bergerigi atau zigzag yang
simetris di sekitar tulang daun tengah, 2 - 4 bulan setelah penularan
gejala dan terlihat jelas pada daun - daun muda dan pada daun yang sudah
menjadi tua gejalanya menghilang.
Pada varietas tertentu seperti jeruk manis menyebabkan pengelupasan kulit
pada batang dan cabang (Bark scalling) pada 6 - 12 tahun setelah
tertulari.
Morfologi Dan Daur Penyakit :
Virus ini menular melalui mata tempel yang berasal dari tanaman terinfeksi.
Penularan kemungkinan terbawa biji. Varietas yang sangat peka adalah jenis
Sweet Lime, Tangelo, dan mandarin.
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyakit :
Penggunaan mata tempel yang berasal dari tanaman sakit dan penyebaran bibit
ke lokasi lain akan membantu penyebaran dan perluasan serangan penyakit
ini.
Pengendalian :
Menggunakan mata tempel yang sehat.
Mengeradikasi / pemusnahan bibit yang terserang penyakit dan mencegah
penyebaran dan pemasarannya.
Sterilisasi alat - alat perbanyakan dengan alkohol 70 % atau klorok.
2. Nama Penyakit : Puru Berkayu (Woody Gall)
Penyebab : Virus puru berkayu jeruk atau Citrus Vein Enation –
Woody Gall Virus (CVEV)
Penyebaran : Di Indonesia dilaporkan terdapat di Jawa Tengah dan
jawa Barat. Di luar negeri tersebar di Amerika, Australia, Afrika
Selatan, Fiji, Peru dan India.
Gejala :
Pada tanaman jeruk nipis, infeksi CVEV menyebabkan munculnya tonjolan -
tonjolan (enation) yang tersebar tidak beraturan pada tulang daun di
permukaan bawah daun. Gejala ini mula - mula berukuran kecil dan mulai
tampak pada daun - daun muda yang biasanya terjadi 2 - 3 bulan sejak
penularan. Gejala tersebut semakin jelas bila daun menjadi tua. Pada
tanaman terinfeksi, gejala tonjolan - tonjolan ini bisa terjadi pada
sebagian atau seluruh daun.
Selain pada jeruk nipis, gejala tersebut kadang-kadang dijumpai pada jeruk
manis, Siem, Rough lemon (RL) dan Sour Orange, tetapi biasanya lebih ringan
dibandingkan pada jeruk nipis.
Pada tanaman jeruk yang disambung pada batang bawah RL, CVEV menyebabkan
pembentukan puru - puru atau benjolan - benjolan (gall) pada daerah
sambungan, sekitar 6 bulan sejak tertulari.
Gejala ini mula-mula berukuran kecil berwarna hijau pucat, kemudian
berkembang melebar dan membesar tak beraturan.
Morfologi Dan Daur Penyakit :
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang belum banyak diketahui seluk
beluknya. CVEV bersifat endemik di pertanaman jeruk. Virus dapat menular
melalui penyambungan mata tempel dan di lapang melalui beberapa jenis kutu
daun, yaitu T. citridus, A. gossypii dan M. persicae. Serangan CVEV hampir
selalu bersamaan dengan virus Tristeza.
Tanaman inang lain : Belum diketahui
Pengendalian :
Pengendalian serangga vektor dengan insektisida.
Pemilihan pohon induk yang bebas virus, yang menghasilkan barang atas
yang sehat.
Alat - alat yang dipakai dalam penempelan didisinfeksi dengan teratur.
PENYAKIT YANG DISEBABKAN VIRUS PADA MANUSIA
1. Influenza (saluran pernafasan atas)
2. SARS (Sindrom saluran pernafasan)
3. Hepatitis B (Hati)
4. Ebola (sel imunitas)
5. Cacar/Measles Virus (kulit)
6. Herpes (sel syaraf pada selaput mucus)
7. Gondong/Mumps Virus (kelenjar ludah)
8. Polio (Sistem Syaraf pusat)
9. HIV/AIDS (Limfosit/Sistem Imunitas)
10. Kanker leher rahim
PENYAKIT YANG DISEBABKAN VIRUS PADA HEWAN
1. Rabies/Rhabdovirus (anjing gila, sebagian menyerang kucing)
2. Rous Sarcoma virus/RSV dan Bovine Papillomavirus (tumor pada ayam dan
hewan lainnya)
3. New Castle Desease (tatelo pada ayam)
4. Penyakit mulut dan kuku (menyerang ternak)
PENYAKIT YANG DISEBABKAN VIRUS PADA TUMBUHAN
1. Tobacco Mozaic Virus/TMV (bercak kuning pada daun tembakau)
2. Tungru (menyerang padi)
3. Citrus Leprosies Virus/CLV (menyerang tanaman jeruk)
4. Citrus Vein Phloem Degeneration (menyerang pembuluh ploem pada tanaman
jeruk)
PENYAKIT PADA TANAMAN
a . Mozaik
Disebut mozaik karena pada tanaman yang terinfeksi (tomat, labu dan
tembakau) menunjukkan bercak-bercak pada daunnya atau buahnya. Misalnya,
penyakit mozaik pada tanaman tembakau yang disebabkan tanaman diserang
virus Tobacco Mozaik Virus (TMV).
Dari penyakit bercak daun pada tembakau inilah dunia virus mulai
terdeteksi. Pada tahun 1883, Adolf Majjer seorang saintis asal Jerman
melakukan pengujian dengan jalan menyemprotkan getah yang diekstraksi dari
daun tanaman yang sakit ke tanaman yang sehat. Dia mengambil kesimpulan
bahwa penyebab penyakit ini adalah bakteri yang lebih kecil dari biasanya,
yang tidak dapat dilihat dengan mikroskop. Setelah satu dasawarsa,
hipotesis ini diuji kembali oleh Dimitri Ivonowsky yang melakukan pengujian
dengan mengalirkan getah dari daun tembakau yang telah terinfeksi melalui
saringan yang telah didesain untuk mengumpulkan bakteri ke tembakau yang
sehat, ternyata tembakau kedua ini tertular penyakit. Dia melakukan
ekstraksi lagi pada daun tembakau kedua dan mengalirkannya pada tembakau
ketiga, hasilnya tetap sama, yaitu tanaman ketiga terinfeksi penyakit ini
juga. Sehingga dia menyimpulkan bahwa patogen tersebut memiliki kemampuan
bereproduksi di peralatan yang digunakannya.
Selanjutnya pada tahun 1935, saintis Amerika Wendell Crenley berhasil
mengkristalkan partikel penginfeksi tersebut yang sekarang dikenal dengan
Tobacco Mozaik Virus (TMV), dan setelah itu maka jenis-jenis virus lainnya
dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
b . Burik kuning
Burik kuning menyerang pada tanaman padi dan aster melalui plasmodesmata
sehingga menyebar ke seluruh tubuh tanaman. Ini disebabkan plasmodesmata
berfungsi untuk menghubungkan ruang-ruang antar sel.
c . Kerdil
Tanaman yang terserang virus tungro, pertumbuhannya akan terhambat
sehingga tampak kerdil, penyebarannya oleh perantara serangga wereng coklat
dan wereng hijau berpindah dari tanaman satu ke tanaman lainnya . Untuk
mengatasi virus tungro ini pemerintah telah menggalakan penanaman padi VUTW
(varietas unggul tahan wereng)
PENYAKIT PADA HEWAN
a. Polyoma penyebab tumor
b. New Castle Disease (NCD), menyerang sistem saraf pada ternak unggas,
misal ayam. NCD umumnya disebut dengan tetelo.
c. Rabies yang dapat menyerang pada anjing, kucing, rakun serta monyet.
d. Adenovirus penyebab penyakit saluran pernafasan, beberapa menyebabkan
tumor pada hewan tertentu.
PENYAKIT PADA MANUSIA
a . AIDS
HIV merupakan virus yang menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiency
Syndrome), suatu penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. HIV
merupakan golongan virus yang jarang terdapat pada manusia, yaitu
retrovirus. Retrovirus merupakan virus RNA yang dapat membuat DNA melalui
proses transkripsi balik. Oleh karenanya, virus ini melengkapi diri dengan
enzim spesifik reverse transcriptase. HIV menyerang limfosit T4 yang
mempunyai peranan penting dalam mengatur imunitas. Seseorang yang mengidap
HIV jumlah limfosit T akan menurun. Sekali terinfeksi HIV maka seumur hidup
orang tersebut akan membawa virus HIV. Virus HIV terdapat pada darah,
cairan sperma, cairan yang dihasilkan vagina dan cairan tubuh lainnya dari
penderita AIDS.
Penularan AIDS dapat terjadi melalui hal-hal berikut ini:
1. Hubungan seksual baik homoseksual maupun heteroseksual.
2. Transfusi darah dan produk darah lainnya yang berasal dari pengidap
AIDS.
3. Penggunaan jarum yang berulang-ulang untuk penyuntikan, tusuk jarum,
tato.
4. Dari ibu ke bayinya sewaktu persalinan atau lewat ASI (air susu ibu).
Penularan AIDS tidak dapat melalui hal-hal sebagai berikut.
1. Gigitan nyamuk atau serangga
2. Berjabat tangan
3. Berangkulan
4. Bersin
5. Batuk
6. Air kolam renang
Urutan proses seseorang yang sehat dapat tertular virus HIV adalah sebagai
berikut.
1. Selama 3-6 bulan, dalam darahnya belum ditemukan HIV (tes darah
negatif).
2. Setelah 3-6 bulan, test darah akan menunjukkan HIV positif sehingga
sudah kategori pengidap (carrier).
3. Lebih kurang 5-10 tahun kemudian mulai timbul gejala letih, lesu,
lelah, berat badan menurun drastis, demam (panas) lebih dari 1 bulan,
diare lebih dari 1 bulan, sesak nafas dan batuk kering, pembesaran
kelenjar getah bening, sariawan yang lama atau terus menerus, penyakit
kulit dan pada akhirnya penderita akan meninggal dunia karena penderita
terserang oleh macam-macam infeksi akibat tidak memiliki kekebalan
tubuh.
Pencegahan agar kita tidak terkena virus HIV.
1. Dari segi hubungan seksual
a) hanya berhubungan seksual dengan suami atau istri;
b) hindari perilaku seks bebas;
c) kelompok dengan resiko tinggi (wanita tunasusila) perlu melindungi
diri dengan alat kontrasepsi
2. Dari segi sanitasi
a) pemeriksaan darah dengan teliti;
b) jarum dan alat tusuk kulit yang lain harus steril dan sekali pakai;
c) pecandu obat bius harus menghentikan kebiasaannya;
d) mensterilkan alat yang tercemar dengan cara dimusnahkan;
e) membakar semua alat yang telah dipakai oleh penderita.
3. Cara melalui ibu
Dengan mengimbau agar ibu yang terinfeksi AIDS untuk tidak hamil.
b . Hepatitis B
Hepatitis B, virus ini berkembang di dalam jaringan hati sehingga dapat
mengakibatkan terjadinya kerusakan sel-sel hati
Tanda dan gejala hepatitis B pada keadaan akut adalah nafsu makan
berkurang, mual, lesu, muntah dan demam, nyeri sendi, setelah 3-10 hari air
seni berwarna gelap (coklat) seperti teh, kulit dan bagian putih mata
berwarna kuning
Bagaimana mencegah hepatitis B? Penyakit ini dapat dicegah dengan
vaksinasi, diharapkan terbentuk kekebalan terhadap penyakit hepatitis B
dengan daya lindung kurang lebih lima tahun, kemudian usaha yang dapat kita
lakukan adalah dengan mengkonsumsi makanan yang tinggi kalori dan
proteinnya, istirahat cukup, tidak mengkonsumsi makanan dan minuman yang
beralkohol, mengkonsumsi obat dan vitamin yang berfungsi memperbaiki fungsi
hati.
c . Demam Berdarah Dengue (DBD)
Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti menunjukkan
gejala panas tinggi mendadak dan terus menerus selama 2-7 hari, nafsu makan
dan minum turun, lemah, mual, muntah, sakit kepala, sakit perut, nyeri ulu
hati, bintik merah di kulit, pendarahan di gusi dan hidung, berak darah,
muntah darah. Bagaimana cara mencegah DBD?
Pemberantasan sarang nyamuk dengan membersihkan tempat-tempat air, kain
atau pakaian jangan sampai tergantung, menguras bak penampungan air,
mengubur kaleng bekas, memberi obat (misalnya ABATE) pada tempat air yang
sulit dikuras sehingga jentik-jentik nyamuk mati, penyemprotan dengan racun
serangga untuk membasmi nyamuk dewasa.
d . Influenza
Influenza disebabkan oleh infeksi virus Orthoneovirus, ditularkan lewat
udara dan masuk ke alat-alat pernafasan. Tanda dan gejalanya adalah demam,
sakit kepala, nafsu makan menurun, nyeri otot, biasanya akan sembuh sendiri
dalam 3-7 hari. Pencegahan dengan jalan menjaga daya tahan tubuh serta
menghindari interaksi dengan penderita.
e . SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) atau sindrom pernafasan akut.
Disebabkan oleh virus baru yang bermutasi dari virus Corona.
Virus ini menyerang sistem pernafasan.
1. Gejala awal demam lebih dari 380 C tubuh, menggigil.
2. Masa inkubasi 2 sampai 10 hari.
3. Lemah, letih dan lesu.
4. Batuk kering dan sesak nafas karena kekurangan oksigen.
Cara pencegahan adalah sebagai berikut.
1. Hindari berkunjung ke daerah yang terkena wabah.
2. Hindari penderita dengan gejala pneumonia.
3. Hindari menyentuh organ mulut, mata dan hidung.
4. Petugas medis diharap menggunakan masker.
f . Polio
Virus polio memiliki capsid dengan bentuk icosahendral, virionnya tidak
berselubung, sferis dan berukuran 20-30 nm, termasuk RNA virus. Manusia
merupakan satu-satunya inang alami virus polio. Virus ini menyerang sel-sel
yang membatasi saluran pencernaan dan sel-sel susunan saraf pusat, masuk ke
dalam tubuh melalui makanan, minuman atau pernafasan. Gejala klinik infeksi
virus polio adalah demam, malaise, sakit tenggorokan, sakit kepala,
meningitis aseptic, poliomyelitis paralitik (lumpuh). Pencegahannya
dilakukan dengan vaksinasi secara oral.
g . Smallpox (cacar)
Virus cacar (virus variola, smallpox virus) merupakan virus DNA dengan
ukuran 250 × 400 nm. Manusia merupakan satu-satunya inang alami virus
ini, meskipun dapat pula menyerang kera Infeksi awal virus variola pada
manusia terjadi pada membran mukosa saluran pernafasan bagian atas. Virus
ini memperbanyak diri dalam mukosa dan jaringan limfa sehingga terjadi
verimia pertama. Veremia sekunder terjadi setelah perkembangbiakan virus
dalam organ-organ yang mengakibatkan erupsi pada kulit dan membran mukosa.
Manusia dapat terinfeksi penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus
atau parasit. Ada juga bentuk kehidupan mikroskopis lain yang dapat
menyebabkan penyakit menular pada manusia. Mikroorganisme ini hidup di
dalam tubuh dan dapat ditularkan dari satu orang kepada orang lain. Dengan
demikian, penting bahwa jika seseorang telah terkena berbagai penyakit
menular, dia harus dipisahkan dari masyarakat umum untuk mencegah
penyebaran lebih lanjut dari penyakit ini
Dalam bentuknya yang paling ringan, sistem kekebalan tubuh kita mampu
melawan penyakit-penyakit menular. Tapi ada penyakit yang bisa sangat
mematikan dan jika tidak diobati bisa mengakibatkan kematian.
Berikut adalah daftar 5 penyakit menular secara umum yang disebabkan oleh
bakteri :
1. Kolera
Kolera disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae yang mencemari air dan
makanan (biasanya makanan laut). Hal ini dapat menyebabkan kehilangan air
dan diare. Penyakit ini menyebar melalui air yang terkontaminasi dan
makanan yang kita konsumsi.
2. Radang Selaput Otak
Meningitis dapat disebabkan baik oleh virus maupun bakteri. Berbagai
jenis bakteri dapat menyebabkan meningitis namun sebagian besar kasus
meningitis karena bakteri adalah meningokokus atau pneumokokus. Bakteri
tidak dapat hidup di luar tubuh manusia. Dalam tubuh manusia bakteri ini
tumbuh subur di bagian belakang hidung dan tenggorokan atau di saluran
pernapasan bagian atas. Dengan demikian, penyakit ini menular melalui
batuk, bersin atau berciuman.
3. Tetanus
Tetanus disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium
tetani. Penyakit ini tidak dapat menyebar dari 1 orang kepada orang lain,
tetapi terdapat dalam tanah, di dalam usus dan kotoran hewan peliharaan,
pertanian serta kotoran manusia. Ini adalah penyakit berbahaya karena
menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan yang dapat menyebabkan
kematian. Penyakit ini dapat dengan mudah dicegah melalui vaksinasi.
4. Tuberkulosis
Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang
menyebar melalui udara. Ini adalah penyakit yang sangat menular yang
menyebabkan kesulitan bernafas karena bakteri menginfeksi paru-paru.
5. Batuk Rejan (Pertusis)
Batuk rejan disebabkan oleh bakteri pertusis Bordatella yang menyebar
melalui udara. Hal ini dapat menyebabkan batuk parah disebabkan oleh
infeksi tenggorokan (trakea).
Penyakit menular secara umum yang disebutkan di atas sekarang tidak
sefatal dulu karena saat ini telah ditemukan berbagai pengobatan yang baru
dan banyak kemajuan dalam bidang kesehatan. Namun, jika pengobatan yang
tepat dan vaksinasi tidak diberikan, penyakit ini dapat menular dan
menyebabkan kematian.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan tersebar
luas dibandingkan dengan organisme lainnya di bumi. Bakteri umumnya
merupakan organisme uniseluler (bersel tunggal), prokariota/prokariot,
tidak mengandung klorofil, serta berukuran mikroskopik (sangat kecil).
Bakteri berasal dari kata bahasa latin yaitu bacterium. Bakteri memiliki
jumlah spesies mencapai ratusan ribu atau bahkan lebih. Mereka ada di mana-
mana mulai dari di tanah, di air, di organisme lain, dan lain-lain juga
berada di lingkungan yang ramah maupun yang ekstrim.
Dalam tumbuh kembang bakteri baik melalui peningkatan jumlah maupun
penambahan jumlah sel sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni
seperti ph, suhu temperatur, kandungan garam, sumber nutrisi, zat kimia dan
zat sisa metabolisme.
Ciri-Ciri Bakteri :
Umumnya tidak berklorofil
Hidupnya bebas atau sebagai parasit / patogen
Bentuknya beraneka ragam
Memiliki ukuran yang kecil rata-rata 1 s/d 5 mikron
Tidak mempunyai membran inti sel / prokariot
Kebanyakan Uniseluler (memiliki satu sel)
Bakteri di lingkungan ekstrim dinding sel tidak mengandung
peptidoglikan, sedangkan yang kosmopolit mengandung peptidoglikan
Manfaat/Kegunaan Bakteri Yang Menguntungkan Bagi Kehidupan :
1. Membantu menyuburkan tanah dengan menghasilkan nitrat
2. Pengurai sisa makhluk hidup dengan pembusukan
3. Fermentasi dalam pembuatan makanan dan minuman
4. Penghasil obat-obatan seperti antibiotik
5. Mengurai sampah untuk menghasilkan energi
6. Membantu dalam pembuatan zat-zat kimia, dll
Dampak Buruk Bakteri Yang Merugikan Bagi Kehidupan Manusia:
1. Menyebabkan penyakit bagi makhluk hidup termasuk manusia (bakteri
parasit/patogen)
2. Membusukkan makanan yang kita miliki
3. Merusak tanaman dengan serangan penyakit yang merugikan (bakteri
parasit/patogen)
4. Menimbulkan bau yang tidak sedap hasik aktivitas pembusukan
5. Membuat tubuh manusia kotor dipenuhi bakteri yang mengakibatkan bau
badan
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel
organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup
dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak
memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang,
virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya.
Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi
tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang
terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya.
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-
sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal),
sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang
jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti
sel).
Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit
mosaik. Pada tahun 1883, Adolf Mayer menemukan bahwa penyakit tersebut
dapat menular. Mayer menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh
bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan
mikroskop. Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky menemukan bahwa getah daun
tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat
menimbulkan penyakit mosaik. Ivanowsky lalu menyimpulkan dua kemungkinan,
yaitu bahwa bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil
sehingga masih dapat melewati saringan, atau bakteri tersebut mengeluarkan
toksin yang dapat menembus saringan. Wendell Meredith Stanley dari Amerika
Serikat berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit mosaik yang kini
dikenal sebagai virus.
Struktur dan anatomi virus. Model skematik virus berkapsid heliks (virus
mosaik tembakau): 1. asam nukleat (RNA), 2. kapsomer, 3. kapsid. Virus
merupakan organisme subselular yang karena ukurannya sangat kecil, hanya
dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Virus terkecil
berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus
terbesar sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop cahaya. Asam nukleat
genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA. Genom virus dapat terdiri dari
DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai ganda, atau RNA untai
tunggal. Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan
pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal. Reproduksi
virus secara umum terbagi menjadi 2 yaitu daur litik dan daur lisogenik.
Klasifikasi Virus diantaranya : Virus Penyerang Bakteri (Bakteriofage),
Virus Protista Virus Tumbuhan, dan Virus Hewan/Manusia. Selain itu juga,
virus dapat diklasifikasi menurut kandungan jenis asam nukleatnya yaitu
pada RNA dan DNA. Pada virus RNA, dapat berunting tunggal (umpamanya
pikornavirus yang menyebabkan polio dan influenza) atau berunting ganda
(misalnya revirus penyebab diare); demikian pula virus DNA (misalnya
berunting tunggal oada fase φ × 174 dan parvorirus berunting ganda pada
adenovirus, herpesvirus dan pokvirus).
Contoh-contoh virus yaitu : HIV (Human Immunodeficiency Virus) Termasuk
salah satu retrovirus yang secara khusus menyerang sel darah putih (sel T),
Virus herpes merupakan virus ADN dengan rantai ganda yang kemudian disalin
menjadi mARN. Virus influenza dan Paramyxovirus adalah semacam virus ARN
yang selanjutnya mengalami replikasi menjadi mARN penyebab penyakit campak
dan gondong.
Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika.
Melalui terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus
diubah menjadi gen baik (penyembuh). David Sanders berhasil menjinakkan
cangkang luar virus Ebola sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pembawa gen
kepada sel yang sakit (paru-paru). Meskipun demikian, kebanyakan virus
bersifat merugikan terhadap kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan.
Penyakit pada manusia akibat virus yang menyebabkan selesma menyerang
saluran pernapasan, virus campak menginfeksi kulit, virus hepatitis
menginfeksi hati, dan virus rabies menyerang sel-sel saraf. Begitu juga
yang terjadi pada penyakit AIDS (acquired immune deficiency syndrome),
yaitu suatu penyakit yang mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh
penderita penyakit tersebut disebabkan oleh virus HIV yang secara khusus
menyerang sel darah putih. Selain itu, penyakit hewan akibat virus yaitu
penyakit tetelo penyebabnya adalah new castle disease virus (NCDV),
penyakit kuku dan mulutPenyakit kanker pada ayam oleh rous sarcoma virus
(RSV) dan penyakit rabies. Sedangkan penyakit tumbuhan akibat virus
diantaranya : penyakit mosaik, penyakit degenerasi pembuluh tapis pada
jeruk, dan vein phloem degeneration (CVPD).
Virus sangat sulit untuk dibunuh. Metode pengobatan sejauh ini yang
dianggap paling efektif adalah vaksinasi, untuk merangsang kekebalan alami
tubuh terhadap proses infeksi, dan obat-obatan yang mengatasi gejala akibat
infeksi virus. Selain itu, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk
memastikan apakah suatu penyakit disebabkan oleh bakteri atau virus.
SARAN
Agar di dalam karya tulis ini bisa bermanfaat , kami sebagai penulis
menyarankan :
Belajar dan tahu mengenai berbagai virus dan manfaat positif dan
negatif nya.
Mengerti berbagai klasifikasi virus
Banyak penyakit akibat virus yang sampai saat ini masih banyak yang
belum ditemukan pengobatannya secara sempurna seperti HIV, oleh karena itu
berhati-hati dengan cara hidup yang sehat baik untuk pribadi maupun
lingkungan.
Kami sadari penulisan makalah ini banyak kekurangan baik dari segi
bahasa maupun dari segi penulisan, karena kami masih dalam tahap belajar,
kritik dan saran itulah yang sangat diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://spesialis torch.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=129
2.
http://www.kalbe.co.id/?mn=med&tipe=cdk&detail=printed&cat=det&det_id=135
3. http://nurfahmi.wordpress.com/2008/01/24/risiko-infeksi-pada-ibu-hamil/
4. http://pkusolo.wordpress.com/2007/11/20/penyakit-infeksi-sistemik-pada-
kehamilan-segi -prakti s-pengenalan-dan-penatalaksanaannya/
5.
http://sammarieclinic.com/ve/index.php?view=article&catid=37%3Awebsite&id=
59%3A toksopl asmosis&format=pdf&option=com_content&Itemid=71
6. http://nusaindah.tripod.com/toksoplasmosis.htm
7. http://enformasi.com/2009/02/toxsoplasma-toksoplasmosis.html
8. http://cpddokter.com/home/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=90
9.
http://www.google.co.id/search?hl=id&q=virus+pernafasan+adalah&btnG=Telusu
ri&met a=
10. http://www.google.co.id/search?q=parvovirus+adalah&hl=id&start=10&sa=N
11. http://www.google.co.id/search?hl=id&ei=CNBSSvvoH4aosgP8m-
39Bg&sa=X&oi=spel l&resnu
m=0&ct=result&cd=1&q=parvovirus+adalah&spell=1
12.
http://www.google.co.id/search?hl=id&q=parfovirus+adalah&btnG=Telusuri&me
ta=
13.
http://www.google.co.id/search?hl=id&ei=usxSSvbCKoHGsQP4rMD6Bg&sa=X&oi=sp
ell&resn um=0&ct=result&cd=1&q=enterovirus+adalah&spell=1
14. http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-bakteri-ciri-ciri-
dan-peranan-bakte ri-bagi-kehidupan-manusia.html
15. http://id.shvoong.com/medicine-and-health/medicine-history/2073419-
beberapa- penyakit-yang-disebabkan-oleh/#ixzz2PlzC9HQi