BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita menjumpai jamur. Sebelum kita membahas tentang jamur kita terlebih dahulu harus mengetahui pengertian dari jamur itu sendiri, Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.
Jamur merupakan salah satu mikroorganisme penyebab penyakit pada manusia. Jamur tumbuh dimana saja dekat dengan kehidupan manusia, baik di udara, tanah, air, pakaian, bahkan di tubuh manusia sendiri. Ada ribuan spesies yang berbeda dengan karakteristik yang berbeda yang berada di kelas ini. Mereka terdiri dari dinding sel yang kaku dan juga memiliki membran inti terikat. Organisme ini gagal untuk photosensitize karena mereka tidak memiliki klorofil. Karena karakteristik unik dari jamur, mereka telah dikategorikan ke dalam kelompok yang terpisah, berbeda dari tumbuhan dan hewan.
Meskipun banyak jenis jamur yang bermanfaat bagi kita dalam beberapa cara atau yang lain, ada spesies tertentu yang dapat menyebabkan beberapa penyakit pada manusia. Jamur bisa menyebabkan penyakit yang cukup parah bagi manusia. Penyakit yang disebabkan oleh jamur berasal dari makanan yang kita makan sehari-hari, atau juga dari konsumsi jamur beracun. Banyak orang meremehkan penyakit karena jamur, seperti panu atau kurap. Padahal, penyakit ini bisa menular lewat persentuhan kulit, atau juga dari pakaian yang terkontaminasi spora jamur. Banyak anggapan, penyakit panu atau kurap sekadar masalah kosmetik. Bahkan, jamur bisa mengenai manusia dari kepala hingga ujung kaki, dari bayi hingga orang dewasa dan orang lanjut usia. Pada manusia jamur hidup pada lapisan tanduk. Jamur itu kemudian melepaskan toksin yang bisa menimbulkan peradangan dan iritasi berwarna merah dan gatal. Infeksinya bisa berupa bercak-bercak warna putih, merah, atau hitam di kulit dengan bentuk simetris. Ada pula infeksi yang berbentuk lapisan-lapisan sisik pada kulit. Itu tergantung pada jenis jamur yang menyerang.
Menurut Jimmy Sutomo dari perusahaan Janssen-Cilag, sebagai negara tropis Indonesia menjadi lahan subur tumbuhnya jamur. Karena itu, penyakit-penyakit akibat jamur sering kali menjangkiti masyarakat. ''Kita lihat, banyak masyarakat tak menyadari bahwa dirinya terinfeksi oleh jamur. Bahkan, jamur bisa mengenai manusia dari kepala hingga ujung kaki, dari bayi hingga orang dewasa dan orang lanjut usia,'' ujar Jimmy. Oleh karena itu makalah ini membahas tentang berbagai penyakit yang disebabkan oleh jamur serta gejalanya. Sebelum mengetahui apa saja penyakit nya maka kita akan lebih dulu mempelajari jenis-jenis jamur tersebut.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan jamur ?
2. Apa saja jamur yang menyebabkan penyakit ?
3. Penyakit apa saja yang disebabkan oleh jamur ?
4. Apa saja faktor yang menyebabkan nya ?
MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah anatomi fisiologi
Untuk memperoleh pengetahuan mengenai jamur
Untuk memeberikan pemahaman mengenai penyakit yang disebabkan oleh jamur
Tujuan Khusus
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan jamur
Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab penyakit jamur
Untuk memahami gejala-gejala penyakit yang disebabkan oleh jamur
MANFAAT
Mengetahui faktor terinfeksinya manusia oleh jamur
Mengetahui gejala-gejala penyakit yang disebabkan oleh jamur
Mengetahui penyebab nya sehingga membuat kita menjadi lebih menjaga kesehatan
Memberikan penjelasan mengenai jenis-jenis jamur
METODE PENULISAN MAKALAH
Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah dengan melalui dua cara yaitu :
Studi pustaka
Dilakukan dengan mencatat data yang dibutuhkan dari pustaka-pustaka yang ada.
Pencarian data
Dilakukan dengan mencari data atau informasi tentang jamur dan penyakit yang disebabkan oleh jamur dari sumber di berbagai website di internet.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN JAMUR
Jamur dalam bahasa Indonesia memiliki beberapa arti yang berkaitan:
1) Jamur adalah tubuh buah yang tampak di permukaan media tumbuh dari sekelompok fungi (Basidiomycota) yang berbentuk seperti payung: terdiri dari bagian yang tegak ("batang") dan bagian yang mendatar atau membulat. Secara teknis biologis, tubuh buah ini disebut basidium. Beberapa jamur aman dimakan manusia bahkan beberapa dianggap berkhasiat obat, dan beberapa yang lain beracun. Contoh jamur yang bisa dimakan: jamur merang (Volvariela volvacea), jamur tiram (Pleurotus), jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur kancing atau champignon (Agaricus campestris), dan jamur shiitake (Lentinus edulis).
2) Jamur adalah keseluruhan bagian dari fungi: tubuh buah, dan bagian jaring-jaring di bawah permukaan tanah atau media mycelia yang tersusun dari berkas-berkas hifa.
3) Jamur adalah sebutan lain untuk kapang. Makna ini misalnya dapat disimak dariungkapan "Rotinya sudah berjamur" yang maksudnya adalah 'rotinya telah ditumbuhi kapang'.
Jamur adalah organisme yang terdapat dimana-mana di bumi, baik di daerah tropik, subtropik, di kutub utara, maupun antarika. Fungi juga ditemukan di darat, di perairaian tawar, di laut, di mangrove, di bawah permukaan tanah, di kedalaman laut, dipengunungan, maupun di udara. Banyak faktor lingkungan yang mempengaruhi kehidupan fungi, antara lain kelembapan, suhu, keasaman substrat, pengudaraan, dan kehadiran nutrien-nutrien yang diperlukan.
Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Fungi memiliki bermacam-macam bentuk. Awam mengenal sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak disebabkan adanya pergiliran keturunan yang memiliki penampilan yang sama sekali berbeda (ingat metamorfosis pada serangga atau katak). Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual.
Sedangkan dari sudut lain mengatakan bahwa fungi adalah mikroorganisma eukaryotik yang hidup secara saprofit karena tidak dapat berfotosintesa. Pada dasarnya sel -sel fungi hampir sama dengan sel - sel hewan. Bahkan hal ini juga yang menjadi salah satu alasan mengapa sulit ditemukan strategi yang tepat dalam mengobati infeksi oleh jamur tanpa berefek toksik bagi inang / host nya. Di alam ini fungi dapat bersifat sangat merugikan manusia dengan menimbulkan infeksi (penyakit) dan toksin yang dihasilkan ataupun bersifat menguntungkan dengan menghasilkan produk - produk yang dapat digunakan oleh manusia sebagai contoh antibiotika, vitamin, asam organik dan enzim.
B. Penyakit jamur pada manusia
Penyakit yang disebabkan jamur pada manusia disebut mikosis, yaitu mikosis superficial dan mikosis sistemik. Mikosis superfisial merupakan mikosis yang menyerang kulit, kuku, dan rambut terutama disebabkan oleh 3 genera jamur, yaitu Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton. Sedangkan mikosis sistemik merupakan mikosis yang menyerang alat-alat dalam, seperti jaringan sub-cutan, paru-paru, ginjal, jantung, mukosa mulut, usus, dan vagina.
1. JENIS MIKOSIS SUPERFISIAL
a.Tineacapitis
Merupakan infeksi jamur yang menyerang stratum corneum kulit kepala dan rambut kepala, yang disebabkan oleh jamur Mycrosporum dan Trichophyton. Gejalnya adalah rambut yang terkena tampak kusam, mudah patah dan tinggal rambut yang pendek-pendek pada daerah yang botak. Pada infeksi yang berat dapat menyebabkan edematous dan bernanah.
b.Tineafavosa
Merupakan infeksi pada kulit kepala, kulit badan yang tidak berambut dan kuku. Penyebabnya adalah Trichophyton schoenleinii. Gejalnya berupa bintik-bintik putih pada kulit kepala kemudian membesar membentuk kerak yang berwarna kuning kotor. Kerak ini sangat lengket daln bila diangkat akan meninggalkan luka basah atau bernanah.
c.Tineabarbae
Merupakan infeksi jamur yang menyerang daerah yang berjanggut dan kulit leher, rambut dan folikel rambut. Penyebabnya adalah Trichophyton mentagrophytes, Trichophyton violaceum, Microsporum cranis.
d. Dermatophytosis(Tinea pedis, Athele foot)
Merupakan infeksi jamur superfisial yang kronis mengenai kulit terutama kulit di sela-sela jari kaki. Dalam kondisi berat dapat bernanah. Penyebabnya adalah Trichophyton sp.
e.Tineacruris
Merupakan infeksi mikosis superfisial yang mengenai paha bagian atas sebelah dalam. Pada kasus yang berat dapat pula mengenai kulit sekitarnya. Penyebabnya adalah Epidermophyton floccosum atau Trichophyton sp.
f.Tineaversicolor (panu)
Merupakan mikosis superfisial dengan gejala berupa bercak putih kekuning-kuningan disertai rasa gatal, biasanya pada kulit dada, bahu punggung, axilla, leher dan perut bagian atas. Penyebabnya adalah Malassezia furtur.
g.Tineacircinata (Tineacorporis)
Merupakan mikosis superfisial berbentuk bulat-bulat (cincin) dimana terjadinya jaringan granulamatous, pengelupasan lesi kulit disertai rasa gatal. Gejalanya bermula berupa papula kemerahan yang melebar.
h.Otomycosis (Mryngomycosis)
Merupakan mikosis superfisial yang menyerang lubang telinga dan kulit di sekitarnya yang menimbulkan rasa gatal dan sakit. Bila ada infeksi sekunder akan menjadi bernanah. Penyebabnya adalah Epidermophyton floccosum dan Trichophyton sp.
2. JENIS MIKOSIS SISTEMATIK
Nocardiosis
Merupakan mikosisi yang menyerang jaringan subkutan, yakni terjadi pembengkakan jaringan yang terkena dan terjadinya lubang-lubang yang mengeluarkan nanah dan jamurnya berupa granula. Penyebabnya adalah Nocardia asteroides.
Candidiasis
Merupakan mikosis yang menyerang kulit, kuku atau organ tubuh seperti hantung dan paru-paru, selaput lendir dan juga vagina. Infeksi ini terjadi karena faktor predisposisi, misalnya diabetes, AIDS, daerah kulit yang lembab dan obesitas. Penyebabnya adalah Candida albicans.
Actinomycosis
Merupakan mikosis yang ditandai dengan adanya jaringan granulomatous, bernanah disertai dengan terjadinya abses dan fistula. Penyebabnya adalah Actinomyces bovis.
Maduromycosis (Madurafoot)
Merupakan mikosis pada kaki yang ditandai dengan terjadinya massa granulomatous yang biasanya meluas ke jaringan lunak dan tulang kaki. Gejalanya dimulai dengan adanya lesi pada tapak kaki bagian belakang, timbul massa granulomatous dan abses yang kemudian terjadi sinus-sinus yang mengeluarkan nanah dan granula. Penyebabnya adalah Allescheris boydii, Cephalosporium falciforme, Madurella mycetomi, dan Madurella grisea.
Coccidioidomycosis
Merupakan mikosis yang mengenai paru-paru yang disebabkan oleh Coccidioides immitis. Gejalnya mirip dengan pneumonia yang lain, berupa batuk dengan atau tanpa sputum yang biasanya disertai dengan pleuritis.
Sporotrichosis
Merupakan mikosis yang bersifat granulomatous menimbulkan terjadinya benjolan gumma, ulcus dan abses yang biasanya mengenai juga kulit dan kelenjar lympha superfisial. Penyebabnya adalah Sporotrichum schenckii. Gejala awalnya berupa benjolan (nodul) di bawah kulit kemudian membesar, merah, meradang, mengalami nekrosis kemudian terbentuk ulcus. Nodul yang sama terjadi sepanjang jaringan lympha.
Blastomycosis
Merupakan mikosis yang menyerang kulit, paru-paru, viscera, tulang dan sistem saraf. Penyebabnya adalah Blastomyces dermatitidis dan Blastomyces brasieliensis. Blastomycosis kulit gejalanya brupa papula atau pustula yang berkembang menjadi ulcus kronis dengan jaringan granulasi pada alasnya. Kulit yang sering terkena adalah wajah, leher, lengan dan kaki. Bila menyerang organ dalam, gejalanya mirip tuberculosis.
C. Penyakit Yang Disebabkan Jamur
Kaki Atlet
Dinamakan penyakit kaki atlet karena kebanyakan jamur ini menyerang bagian kaki seorang olahragawan yang biasanya lembab karena rutinitas olahraganya.
Jika terinfeksi jamur ini akan timbul rasa gatal, terbakar, kulit mengelupas, bahkan bisa lecet dan luka, serta menimbulkan bau tak sedap.
Jamur ini timbul di area yang lembab seperti kaki para atlet, kolam renang, sungai, kaos kaki. Dan ketika jamur ini bertemu dengan sel mati dari kulit, kulit kepala, kuku dan lain-lain maka jamur tersebut akan berkembang biak dengan subur.
Gelaja pada penyakit ini : rasa gatal, kulit mengelupas, kulit retak, rasa terbakar, pelunakan.
Cara pengobatan : pengobatan bisa dilakukan dalam dua cara, yang pertama yaitu dengan cara mengoleskan salep anti jamur pada area yang terinfeksi. Kedua mengkonsumsi obat-obatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Kurap
Kurap dalam bahasa ilmiah disebut tinea corporis adalah sejenis penyakit jamur yang lainnya. Biasanya infeksi tertular dari sentuhan langsung maupun tidak langsung dengan orang yang sudah terinfeksi, hewan, pakaian atau furniture yang terdapat jamur ini.
Gejala pada penyakit ini : terlihat area yang terinfeksi berbentuk menlingkar seperti cincin yang berwarna merah.
Cara pengobatan : mengoleskan salep anti jamur di area yang terinfeksi, atau bisa juga dengan obat oles lainnya. Jika kasus lebih berat maka diperlukan pengobatan dari dalam dengan cara mengkonsumsi obat yang menaikan daya tahan tubuh.
Penyakit Jamur Tinea Capitis
Jamur ini menargetkan lokasi yang diserang hanya pada bagian kulit kepala dan rambut saja. Penyakit ini biasa menyerang pada hewan, tetapi bisa pula menyerang pada manusia.
Gejala pada penyakit ini : menyebabkan rambut rontok pada beberapa daerah, sering disertai ruam bersisik, bentuk yang terparah ketika ruam berbentuk besar dan rasa sakit yang amat sangat, jika tidak ditangani secepatnya maka akan menyebabkan botak permanen.
Cara pengobatan : berbeda dengan penyakit jamur lainnya, pengobatan tinea capitis harus dengan cara pengobatan teratur sealam1 samapai 3 bulan, dengan mengkonsumsi obat khusus.
Panu
Panu atau dikenal dengan nama lain tinea versicolor adalah infeksi jamur yang merusak jaringan terluar kulit, biasanya terkena pada remaja dan anak-anak.Gejala pada penyakit ini : tanda yang jelas pada penyakit ini adalah bintik-bintik putih pada daerah yang terinfeksi dalam jumlah yang banyak dan terpisah-pisah.
Cara pengobatan : karena yang terinfeksi hanya pada bagian teratas kulit maka pengobatan dengan cara mengoleskan obat anti jamur maka akan teratasi dengan cepat.
Tetapi dari semua itu penyebab utama bukanlah jamur, melainkan lemahnya imun tubuh. Cara menaikan imun tubuh yang terbaik adalah dengan cara berpuas sunnah, sholat tahajud dan berbekam.
Meningitis Jamu
Infeksi jamur ini disebabkan oleh kriptokokus yang mengarah ke peradangan pada selaput tipis yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Sebuah kondisi yang mengancam jiwa umum yang mempengaruhi banyak pasien HIV, infeksi biasanya diperoleh melalui inhalasi sel jamur di udara. Organisme ini biasanya berkembang dalam tubuh orang dengan sistem kekebalan tubuh melemah.
Gejala penyakitnya : mengantuk, sakit kepala, dan kebingungan. Diagnosa di buat dari cairan tulang belakang dan pemeriksaan darah. Pengobatan anti jamur biasanya yang diberikan secara intraven ( melalui darah) yang dapat berlangsung selama berminggu-mingu, pasien AIDS yang diberikan ART kurang mungkin untuk mengembangkan infeksi opurtunistik ini. Namun jika terjadi pada pasien ini pengobatan, pemeliharaan tahan lama dengan obat-obat yang diberikan untuk mencegah kekambuhan.
Infeksi Aspergillus
Jamur Aspergillus menyebar diudara dan menyebabkan infeksi serous pada paru-paru dan darah pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah seperti penderita kanker HIV atau penerima donor sum-sum tulang. Mereka ditemukan dalam sistem penyejuk udara, ditempat tidur, tanaman, ruang bawah tanah, debu,dan hampir dimana-man. Jamur ini bertindak sebagai alergen potensial yang dapat memicu asma. Gejalnya batuk, dan demam. Infeksi dapat diobati dengan obat anti jamur seperti vorikonazol.
Jockltch (Gatal Selangkangan)
Infeksi kulit ini biasanya dikenal sebagai tinea cruris disebabkan oleh jamur tinea. Jamur ini hidup di daerah yang hangat dan lembab seperti alat kelamin,bokong, dan paha bagian dalam. Infeksi sering terjadi dimusim panas, serta di iklim hangat dan basah. Hal ini menyebabkan merah, ruam, gatal dengan bentuk cincin, kontak langsung dengan orang yang terinfeksi dapat menyebabkan penyebaran infeksi. Gejala termasuk gatal, terbakar, kemerajan, mengelupas, atau kulit pecah-pecah. Perawatan termasuk penggunaan krim untuk infeksi yang bebas dijual dan resep antijamur ringan untuk infeksi berat. Jauhkan daerah yang terkena dampak telah bersih dan kering. Hal ini juga penting untuk mengganti pakaian anda sehari-hari.
Keputihan
Keputihan Patologis, merupakan keputihan yang tidak normal yang terjadi karena infeksi pada vagina, adanya benda asing pada vagina atau karena keganasan. Infeksi bisa sebagai akibat dari virus, bakteri, jamur, dan parasit bersel satu Trichomonas vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh iritasi karena berbagai sebab seperti iritasi akibat bahan pembersih vagina, iritasi saat berhubungan seksual, penggunaan tampon, dan alat kontrasepsi. Infeksi virus, bakteri, dan parasit bersel satu umumnya didapatkan saat melakukan aktivitas seksual. Keputihan ini berupa cairan berwarna kekuningan hingga kehijauan, jumlahnya banyak bahkan bisa sampai keluar dari celana dalam, kental, lengket, berbau tidak sedap atau busuk, terasa sangat gatal atau panas, dan menimbulkan luka di daerah mulut vagina. Keputihan jenis ini harus diwaspadai mengingat dapat menjadi salah satu indikasi gejala adanya kanker leher rahim. Oleh karena itu, keputihan patologis harus dicari penyebabnya dan diobati secara adekuat sejak dini.
Penyakit Histoplasmosis
Penyebab dari histoplasmosis adalah terpaparnya seseorang oleh jamur yang diberi nama Histoplasma capsulatum. Jamur ini terutama sering berada pada kandang ayam dan merpati, lumbung tua, taman dan gua yang merupakan tanah basah yang kaya bahan organik, terutama kotoran dari burung dan kelelawar. Suhu tubuh burung yang terlalu tinggi, menyebabkan burung tidak dapat terinfeksi dengan histoplasmosis, namun burung dapat membawa H. capsulatum di bulu mereka. Selain itu, kotoran burung dapat mendukung pertumbuhan jamur. Kelelawar memiliki suhu tubuh lebih rendah dan dapat terinfeksi, namun seseorang tidak dapat terjangkit penyakit ini dari
kelelawar atau dari orang lain.
Viginitas
Penyakit Vagina yang disebabbkan oleh jamur dan bakteri. Jenis bakteri penyebab penyakit ini adalah bakteri Clhamydia dan Gonorrhea. Walaupun jenis bakteri ini kurang berbahaya, namun bakteri ini dapat menetap menimbulkan penyakit.
Jamur Candida atau Monilia
Keputihan akibat jamur ini akan berwarna putih susu, kental, berbau agak keras, disertai rasa gatal yang dominan pada vagina. Akibatnya, mulut vagina menjadi kemerahan dan meradang. Keputihan ini biasanya dipicu oleh kehamilan, penyakit kencing manis, pemakaian pil KB, dan rendahnya daya tahan tubuh. Bayi yang baru lahir juga bisa tertular keputihan akibat jamur Candida ini karena tanpa sengaja tertelan cairan ibunya yang adalah penderita saat persalinan.
D. Faktor Yang Menyebabkan Terinfeksi Jamur
Lembab dan panas dari lingkungan
dari pakaian ketat dan pakaian tak menyerap keringat.
Keringat berlebihan karena berolahraga atau karena kegemukan.
Friksi atau trauma minor, misalnya gesekan pada paha orang gemuk.
Keseimbangan flora tubuh normal terganggu, antara lain karena pemakaian antibiotik, atau hormonal dalam jangka panjang.
E. Cara Memastikan Penyakit Jamur
o Pemeriksaan tampilan secara klinis.
o Pemeriksaan dengan bantuan sinar lampu Wood (UV), kerokan kulit, mukosa, kuku untuk pemeriksaan mikroskopik, dan pemeriksaan biakan untuk mengetahui jenis jamurnya
Nampak untaian jamur ( pemeriksaan mikroskop ) terdiri dari spora dan hifa yang saling bergabung satu sama lainnya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Jamur merupakan salah satu mikroorganisme penyebab penyakit pada manusia. Jamur tumbuh dimana saja dekat dengan kehidupan manusia, baik di udara, tanah, air, pakaian, bahkan di tubuh manusia sendiri. Ada ribuan spesies yang berbeda dengan karakteristik yang berbeda yang berada di kelas ini. Mereka terdiri dari dinding sel yang kaku dan juga memiliki membran inti terikat. Organisme ini gagal untuk photosensitize karena mereka tidak memiliki klorofil. Karena karakteristik unik dari jamur, mereka telah dikategorikan ke dalam kelompok yang terpisah, berbeda dari tumbuhan dan hewan.
Saran
Untuk mencegah Penyakit yang disebabkan oleh jamur dalam kehidupan sehari-hari, sebaiknya bila udara terasa panas, maka kita harus rajin menyeka keringat yang menempel di badan. Baju yang dikenakan juga sebaiknya yang menyerap keringat. Bila terpaksa harus mengenakan baju yang tidak menyerap keringat, kita harus sesering mungkin mengganti baju tersebut.
Anatomi & Fisiologi " Jenis Jamur & Penyakitnya
15
[Type the company name]