BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Sistem Rujukan
Sistem rujukan adalah suatu jaringan pelayanan kesehatan yang memungkinkan terjadinya terjadinya penyerahan penyerahan tanggung tanggung jawab secara timbal balik atas masalah yang timbul, baik vertikal (dari unit yang lebih mampu menangani) maupun horizontal (antar unitunit yang setingkat kemampuannya) secara rasional kepada yang lebih mampu. Sistem rujukan adalah system yang dikelola secara strategis, proaktif, pragmatif dan koordi koordinat natif if untuk untuk menjam menjamin in pemera pemerataan taan pelaya pelayanan nan keseha kesehatan tan maternal maternal dan neonatal yang paripurna dan komprehensif bagi masyarakat yang membutuhkannya terutama ibu dan bayi baru lahir, dimanapun mereka berada dan berasal dari golongan ekonomi manapun agar dapat dicapai peningkatan derajat kesehatan ibu dan bayi melalui peningkatan mutu dan keterjangkauan pelayanan kesehatan dan neonatal di wilayah mereka berada. (epkes !", #$$%). Sistem rujukan merupakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik atas kasus atau masalah penyakit kandungan kandungan yang timbul baik secara vertikal maupun horizontal (&ochtar, '). B. Maca Macamm- Macam Macam Siste Sistem m Rujukan Rujukan '. &enur &enurut ut tata tata hubu hubung ngan anny nya, a, sistem sistem rujuk rujukan an terd terdir irii dari dari * rujuk rujukan an inte intern rnal al dan dan
rujukan eksternal. a. !ujukan !ujukan "nternal "nternal adalah adalah rujukan rujukan horizontal horizontal yang yang terjadi terjadi antar antar unit unit pelayanan pelayanan di dalam dalam institu institusi si tersebu tersebut. t. &isalny &isalnyaa dari dari jejarin jejaring g puskes puskesmas mas (puske (puskesma smass pembantu) ke puskesmas induk b. !ujukan +ksternal +ksterna l adalah rujukan yang terjadi ter jadi antar unit-unit dalam jenjang pelayanan kesehatan, baik horizontal
(dari puskesmas rawat jalan ke
puskesmas rawat inap) maupun vertikal (dari puskesmas ke rumah sakit umum daerah). #. &enuru &enurutt lingku lingkup p pelayanan pelayanannya nya,, sistem sistem rujukan rujukan terdiri terdiri dari * rujuk rujukan an &edik dan rujukan esehatan. a. !uju !ujuka kan n &edi &edik k adal adalah ah ruju rujuka kan n pelay pelayan anan an yang yang terut terutam amaa meli melipu puti ti upay upayaa penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif). &isalnya, merujuk pasien puskesmas dengan penyakit kronis (jantung koroner, hipertensi, diabetes mellitus) ke rumah sakit umum daerah. b. !ujukan esehatan adalah rujukan pelayanan yang umumnya berkaitan dengan dengan upaya upaya peningkatan peningkatan promosi kesehatan kesehatan (promotif) (promotif) dan pencegahan pencegahan
(preventif). ontohnya, merujuk pasien dengan masalah gizi ke klinik konsultasi gizi (pojok gizi puskesmas), atau pasien dengan masalah kesehatan kerja ke klinik sanitasi puskesmas (pos nit esehatan erja). C. Sistem Rujukan Kasus Ginekologi '. Stabilisasi klien a. /engertian Stabilisasi /roses untuk menjaga kondisi dan posisi penderita0 pasien agar tetap stabil
selama pertolongan pertama. b. /rinsip Stabilisasi ') &enjaga korban supaya tidak banyak bergerak sehubungan dengan keadaan yang dialami #) &enjaga korban agar pernafasannya tetap stabil 1) &enjaga agar posisi patah tulang yang telah dipasang bidai tidak berubah 2) &enjaga agar perdarahan tidak bertambah. 3) &enjaga agar tingkat kesadaran korban tidak jatuh pada keadaan yang lebih buruk lagi alam memberikan pelayanan kegawatdaruratan yang akan dirujuk, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain yaitu * a. Stabilisasi penderita b. /emberian oksigen c. /emberian cairan infus intravena dan transfusi darah d. /emberian obat-obatan (antibiotik, analgetika, tetanus toksoid) Stabilisasi kondisi penderita dan merujuknya dengan cepat dan tepat sangat penting (esensial) dalam menyelamatkan kasus gawat darurat, tidak peduli jenjang atau tingkat pelayanan kesehatan itu. emampuan tempat pelayanan kesehatan untuk dengan segera memperoleh transportasi bagi pasien untuk dirujuk ke jenjang yang lebih tinggi amat menentukan keselamatan kehidupan kasus yang gawat. 4ata cara untuk memperoleh transportasi yang cepat bagi kasus gawat darurat harus ada di setiap tingkat pelayanan kesehatan. ntuk ini dibutuhkan koordinasi dengan sumber-sumber dalam masyarakat seperti kepolisisn, militer, institusi pemerintah, dians pertanian, dinas kesehatan, dan sebagainya. 5pabila dimungkinkan dalam
perjalanan merujuk, harus diberitahi institusi yang dituju bahwa pasien sedang dalam perjalanan ke situ. nsur-unsur pokok dalam stabilisasi penderita untuk dirujuk* a. /enanganan pernafasan dan pembebasan jalan nafas b. ontrol perdarahan c. /emberian cairan infus intravena d. ontrol nyeri (mengurangi atau menghilangkan nyeri. /enanganan untuk stabilisasi pasien dapat disebut juga 4"6556 57 (5"!859, 7:;;, "!:54";6, !