KATA PENGANTAR Pujisyukur kita panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA karena berkat dia jua lah kita semua selalu senantiasa berada dalam lindungan Nya.sholawat dan salam kita senantiasa curah dan limpahkan kepada junjungan kita kita NABI MUHAMMAD SAW karena berkat beliau jua lah kta berada dlm dunia yang penuh penuh rahmat ilmu pngetahuan ini. Di jaman yang serba canggih ini tekhnologi yang sangat pesat perkembngannya.telah mampu mengubah dunia mnjadi maju.naqmun d samping itu tidak terlepas dari penemuan”oleh ilmuan yang kita semua di tuntut untuk mengembngkannya. mengembngkannya. Perekat merupakan salah satu s atu pengembngan dari tekhnologi.yang mungkin dulunya mnggunankan bahanyang msih sangat alamiseperti getah kni mnusia sudah mampu mnciptakan perekat dengan berbagai bahan kimia yang telah di campur dngan bahan lain.sehingga mnjadi perekat yang berguna bagi kehidupan manusia. Mudah”an makalah inidapat bermanfaat bagi kita semua. amin. .
Elemen mesin 1 ppm b
PENDAHULUAN
Latar belakang Lem adalah sebuah benda atau alat yang dibuat untuk menempelkan atau merekat antara benda satu dengan benda kedua dst.Jadi jika ada benda yang dapat menyatukan dua benda, maka itu sudah bisa dikatakan LEM.Bahkan air ludah kita pun bisa menjadi sebuah LEM ketika kita hanya mau menempelkan dua buah kertas tipis Lem menjadi material lengket (biasanya cairan) yg bisa merekatkan 2 materi atau lebih. Lem dapat dibikin dari unsur tanaman atau binatang, ataupun bahan kimia dari minyak. Lem pertama kemungkinan memerankan cairan alami yang sumbernya dari tanaman saat ditebang. Lalu orang belajar membikin lem dengan merebus kaki, tulang, ataupun tulang rawan binatang. Sejumlah lem nan kuat pertama kali dibikin dari tulang ikan, karet, atau susu. Lem sederhana bisa dibikin di rumah dengan mengaduk tepung terigu dan air. Lem tersebut akan merekatkan potongan-potongan kertas bersama. Banyak karya seni nan bisa dibikin memakai lem. Kliping selaku karya seni yg dibikin dengan memanfaatkan lem buat merekatkan benda-benda berwarna ke kertas. Para lem bisa dibikin buat menahan air masuk perahu, bangunan, atau kendaraan. Untuk perkara itu, lem dapat dikatakan ca(u)lk. Sejumlah material bikinan manusia, semacam bahan seperti kayu, dibikin memakai lem buat merekatkan potongan-potongan kecil bahan atau bubuk. Banyak lem yang aman, tetapi banyak jenis lem nan mengandung bahan kimia berbau menusuk. Sebagian orang menghisap lem semacam itu demi merasa tenang. Kadang-kadang orang salah menghisap uapnya. Itu sangat tidak baik sebab material kimia tersebut kerap beracun dan dapat menyebabkan kerusakan otak maupun sakit.
Elemen mesin 1 ppm b
SAMBUNGAN LEM (ADHESIVE)
1.1Standar Kompotensi:
Mampu merencanakan konstruksi sambungan lem Kom[potensi Dasar: 1. Mampu menyebutkan dan menjelaskan keuntungan dan kerugian sambungan lem 2. Mampu menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis sambungan lem 3. Mampu menyebutkan sifat-sifat sambungan lem 4. Mampu menyebutkan tahapan-tahapan proses perekatan 5. Mampu menghitung kekuatan sambungan lem
1,2 Pendahuluan
Sambungan adhesive adalah penyambungan bahan yang sama atau bahan yang berbeda baik logam maupu bukan logam dengan memanfaatkan kontak permukaan ditambah bahan adhesive sebagai media penyambungan. Dulu sambungan lem umumnya digunakan untuk sambungan bukan logam, seperti: kertas, karbon, kulit, karet, kayu, plastic, dan lain-lain. Dengan kemajuan teknologi sekarang, sambungan lem dapat digunakan pula untuk menyambung logam. Terutama pada konstruksi ringan. Bahkan pada keadaan -keadaan tertentu perekat dapat mengganti sambungan las, keeling atau solder dengan keuntungan yang lebih besar.
Elemen mesin 1 ppm b
1.3Pengertian Perekat (Adhesive)
Definisi perekat menurut beberapa ahli : 1. Shield (1970) mendefinisikan perekat sebagai suatu bahan yang dapat menyatukan bahan-bahan lainnya melalui ikatan permukaan. 2. Kennedy et all (1984) mendefinisikan perekat sebagai unsur yang mampu menyatukan bahan secara bersama melalui ikatan secara kimia atau secara mekanik. 3. Salomon & Schonlau (1951) mendefinisikan perekat sebagai bahan yg mampu menyambungkan atau menyatukan kedua permukaan benda yg terpisah sehingga mempunyai kekuatan yg memadai saat dikenai beban tertentu. 4. Wake (1976) & Ruhendi (1986) mendefinisikan perekat sebagai bahan yang mampu menyatukan benda sejenis atau tidak sejenis melalui ikatan atau sentuhan permukaan & menjadikan benda tsb memiliki sifat tahan terhadap usaha pemisahan. 1.4 Istilah yang ada dalam Adhesive
1. Adheren (substrat) adalah bahan yang akan direkatkan. 2. Bonding adalah proses perekatan 3. Adhesi adalah gaya tarik menarik antara molekul yang tidak sejenis. 4. Kohesi adalah gaya tarik menarik antara molekul yang sejenis. 5. Tackifier adalah bahan untuk menambah daya rekat adhesive. 6. Open tack time adalah daya rekat awal yang terbentuk ketika perekat mulai ditempelkan. itu sendiri adalah suatu bahan yang digunakan untuk menyatukan adhesive atau menyambungkan suatu bahan yang sama ataupun berbeda j enis materialnya,baik itu logam dengan logam,logam dengan kayu,logam dengan karet dan seba gainya. itu sendiri berarti adalah penyambungan suatu bahan sambungan adhesive baik sama maupun berbeda jenis materialnya dengan memanfaatkan kontak permukaan ditambah adhesive ( lem ) sebagai media penyabungnya.
Elemen mesin 1 ppm b
1.5 Kegunaan Perekat (Adhesive)
Secara umum Perekat digunakan untuk mengikat aneka komponen struktur tertentu secara efektif dan mudah, terlebih bila pemakaian teknik penyambungan (solder, paku, sekrup) mengakibatkan distorsi, korosi serta kerusakan lainnya 1.6 keuntungan sambungan adhesive dibandingkan sambungan yang lain
a.dapat menyambung bahan yang sejenis maupun berbeda,seperti : logam dengan logam,logam dengan kayu,logam dengan karet dan sebagainya b.beban yang diterima merata c.tidak mengalami konsentrasi tegangan d.isolator terhadap panas dan listrik e.pengerjaan pada suhu rendah f.pengerjaan tidak merudak permukaan g.tidak terjadi korosi h.menyesuaikan diri terhadap pemuaian i.mudah dan murah k.tidak menambah berat/Volume.terutama untuk perancangan pesawat terbang l.kedap gas dan cairan
1.7 kerugian sambungan adhesive dibandinkan sambungan lainnya
a.kemampuan menahan beban bengkok,kejut dan kupas rendah b.kemampuan untuk menahan panas terbatas c.kurang tahan terhadap beban berganti d.memerlukan penanganan awal untuk benda yang akan direkat e.waktu pendinginan dan pemanasan memerlukan waktu yang cukup lama hingga adhesive benar benar mengikat,terutama pada suhu yang tergolong panas f.harus memperhitungkan kontak permukaan yang cukup g.sukar dalam pengujian non-destruktif (pengujian kerusakan bahan )
Elemen mesin 1 ppm b
1.8 Persiapan permukaan subsrat ( bidang kontak bahan yang akan direkat )
a. degreese - pembersihan pelarut - pembersihan alkaline - semprot pembersih
b. abrasi - sunblusting - kawat penyikat - ditembak peening - pengamplasan ( 80-150 grade untuk baja,300-600 untuk baja paduan ) c. pembersihan dengan kimia - plasma treathmen - corona descharge - flame treatmen
1.9 Adhesive yang digunankan untuk logam
a. epoxy b.akrilik c.silikon d.polyutherane
1.10 dasar-dasar ikatan perekat
menurut Dr. dimitri kovellovich ikatan perekat adalah proses bergabungnya dua bahan atau lebih bagian bahan padat dengan zat perekat ,bahan dari bagian yang akan direkat mungkin sama atau mirip. bahan lapisan perekat umumnya adalah polimer ( alami atau s intetis ) dan ketebalan lapisan perekat biasanya tidak melebihi 0.02" atau 0,5mm. 1.11 struktur sambungan perekat
ket : subsrat adalah bahan yang akan disambung boundary adalah batasan ikatan perekat
Elemen mesin 1 ppm b
adhesi adalah serangkayan proses fisika yang terjadi pada bagian antar muka
dari dua bagian bahan yang akan disambung,yang menghasilkan gaya tarik menarik antara dua bagian bahan. kekuatan adhesi adalah gaya yang dibutuhkan untuk melawan gaya pemisah bidang
kontak pada bahan yang akan disambung.
1.12 faktor-faktor yang menentukan kekuatan ikatan perekat
1. faktor mekanis menyediakn ikatan adhesi yang juat karena - lias antar muka yang lebih luas - interlocking bahan pada permukaan micro-void 2. faktor kimia -ikatan ion -ikatan kimia
1.13 kegagalan ikatan perekat
1 kegagalan struktur 2 kegagalan perekat 3 kegagalan kohesive
Elemen mesin 1 ppm b
1.14 tipe beban yang dapat diterapkan pada sambunga adhesive
1.15 tipe tipe sambungan adhesive
1.16 penambahan kekuatan sambungan
Elemen mesin 1 ppm b
1.17 Sifat-sifat Sambungan Lem/Adhesive Sifat Fisika 1. Stabil itas
Stabilitas sambungan terjadi dalam batas waktu 3 s.d. 6 bulan, Kekuatan berkurang 75 s.d. 80% karena tegangan. Agar sambungan tetap kuat dianjurkan pemakaian beban yang konstan pada sambungan. 2. Tahan K orosi
Biasanya sambungan adhesive tahan terhadap korosi cairan dan juga terhadap larutan alkali atau asam. Kekuatan berkurang 20 s.d. 30% setelah 6 bulan. 3. Tahan Panas
Tahan terhadap panas bergantung pada produk bahan adhesive, batas maksimal temperature bergerak dari 40 s.d. 100 C, dalam hal tertentu tahan sampai 400 C. Pengurangan kekuatan karena panas bergantung pula pada waktu yang terjadi karena pengaruh panas. Sifat-sifat Mekanik
Sifat-sifat mekanik sambungan adhesive yang diperhitungkan dalam perhitungan adalah: 1. Kekuatan Cohesive. 2. Kekuatan Membuka 3. Batas Kelelahan 1.18 Pemakaian Perekat a. Pemakaian dalam konstruksi umum: - Konstruksi-konstruksi ringan - Perpipaan - Mekanik - Konstruksi kayu b. Pemakaian dalam industri transportasi: - Terutama untuk rangka dan body pesawat - Body mobil - Kanvasrem/kopling c. Pemakaian dalam industri elektronik:
Elemen mesin 1 ppm b
- Pelat-pelat transformator - Lempengan pelat pada electromotor d. Pemakaian pada industri lain - Peralatan foto - Mainan - Mebel - Sepatu, tas, dll - Vinyl lantai - Pengepakan - Wallpaper
1.19 Proses Perekatan
Untuk memperoleh hasil sambungan yang optimal diperl ukan persiapan dan penanganan yang serius pada bahan yang akan dilem/direkat. Adapun tahap-tahap perekatan yang umum adalah sebagai berikut:
1. Pembersihan: Bidang kontak harus bebas dari segala macam kotoran, debu, karat, lemak, dan lain-lain. Khusus untuk lemak dapat dihilangkan dengan larutan pencair seperti: Aceton, Trichlor, Thinner, dan sebagainya atau bahan pencuci seperti larutan alkali. 2. Pengerjaan Permukaan: Hal ini dilakukan untuk meningkatkan mutu dan kekuatan r ekat. Bidang kontak disikat, digerinda, disemprot pasir. 3. Pelapisan/Pemberian Bahan Perekat Bahan perekat dilapiskan dengan tipis dan merata pada permukaan bahan yang akan direkat. Kemudian kedua permukaan ditempelkan dan tidak diperbolehkan bergeser sedikitpun. 4. Penekanan. Untuk tahap ini tergantung dari jenis bahan perekatnya. Ada yang langsung ditempel setelah pelapisan, dan ada yang harus menunggu beberapa saat sebelum ditempelkan. Permukaan yang ditempelkan harus mendapat penekanan yang merata untuk memperoleh kekuatan rekat yang baik. Penekanan dapat dilakukan dengan cara: dicekam/diklem dengan ragum atau alat pencekam lainnya.
Elemen mesin 1 ppm b
5. Waktu pendinginan Pada proses perekatan, semua bahan perekat memerlukan waktu pendinginan tertentu untuk pengikatan. Hal ini juga tergantung jenis bahan perekat. Pada perekatan panas, waktu pendinginan dan pengikatan saling berkaitan. Untuk mendapatkan pengikatan yang kuat diperlukan waktu yang cukup.
1.20 Jenis-jenis Sambungan Lem/Adhesive
1. Solvent Adhesive Bahan dasar lem jenis ini adalah nifroceluloce yang dapat larut dalam larutan kimia organic. Sambungan setelah dilem, dipress untuk jangka waktu 1 s.d. 3 hari. Nama dagang solvent adhesive adalah: Uhu, Bindulin, Giimmi losung, Pattex, dan Redux. 2. Mixed Adhesive Dalam sambungan ini salah satu komponen yang disambung bercampur dengan bahan lem. Waktu pengerasan dapat dikurangi dengan bantuan katalisator, Pada temperature kamar, waktu pengerasan memakan waktu beberapa hari, tetapi bila dipanaskan pada temperature 200 C, pengerasan terjadi hanya beberapa menit. Nama dagang Mixed adhesive adalah: Araldit, Coctile, Metallon, Denocoll dan lain-lain.
1.21 Sifat-sifat Sambungan Lem/Adhesive Sifat Fisika 1. Stabilitas. Stabilitas sambungan terjadi dalam batas waktu 3 s.d. 6 bulan, Kekuatan berkurang 75 s.d. 80% karena tegangan. Agar sambungan tetap kuat dianjurkan pemakaian beban yang konstan pada sambungan. 2. Tahan Korosi Biasanya sambungan adhesive tahan terhadap korosi cairan dan juga terhadap larutan alkali atau asam. Kekuatan berkurang 20 s.d. 30% setelah 6 bulan. 3. Tahan Panas Tahan terhadap panas bergantung pada produk bahan adhesive, batas maksimal temperature bergerak dari 40 s.d. 100 C, dalam hal tertentu tahan sampai 400 C. Pengurangan kekuatan karena panas bergantung pula pada waktu yang terjadi karena pengaruh panas.
Elemen mesin 1 ppm b
Sifat-sifat Mekanik
Sifat-sifat mekanik sambungan adhesive yang diperhitungkan dalam perhitungan adalah: 1. Kekuatan Cohesive. 2. Kekuatan Membuka 3. Batas Kelelahan
1.22 Perhitungan Sambungan Adhesive Kekuatan Kohesive
Kekuatan cohesive berhubungan dengan gaya yang bekerja dan luas sambungan. ( 2 – 1 ) dengan: = Tegangan geser F = Gaya A= Luas Diagram dibawah ini menunjukkan hubungan antara tegangan kohesi dengan l ebar komponen dan panjang sambungan. l = panjang sambungan (mm) b = lebar sambungan ( mm ) F = Gaya ( N ) S = tebal komponen ( mm )
Kekuatan Membuka
Kekuatan membuka pada sambungan menahan gaya yang bekerja. Kekuatan membuka adalah gaya yang bekerja dibagi dengan luas sambungan. ( 2 – 2 ) dengan : = Kekuatan membuka F= Gaya A= Luas
Elemen mesin 1 ppm b
Kekuatan Tarik Perekat
Gaya tarik(F) Panjang Pelapisan (LU) Lebar Pelapisan (b)
1.23 Contoh perekat: >perekat silicone untuk suhu tinggi dan Cyanoacrylates
Elemen mesin 1 ppm b
1.24 Contoh proses perekatan pada kayu
Elemen mesin 1 ppm b
PENUTUP
Kesimpulan perekat sangat penting untuk masa depan kita. Proses manufaktur semakin bnayak menggunkan berbagai bentuk lem (perekat) untuk menggantikan jahitan, merapikan dan sesuatu yang lebih mahal(kurang efektif) sebagai pengikat. Perekat telah sangat terbukti serbaguna dan para ilmuwan terus menerus meneliti unutk aplikasi baru yang akan membuat hidup kita sederhana.
Elemen mesin 1 ppm b
DAFTAR PUSTAKA
(http://yoxx.blogspot.com/2008/01/sedikit-tentang-perekat.html) (http://www.google.com) (http://www.aatglue.com) (http://www.anekamaju.com/15-lem-perekat) TEKNIK MESIN Elemen mesin htm(www.google.com) overpass Adhesive joint ( sambungan adhesive ).htm (www.google.com)
Elemen mesin 1 ppm b